DEFLEKSI BALOK METODE LUASAN
DEFLEKSI BALOK METODE LUASAN
BIDANG MOMEN
BIDANG MOMEN
MATERI #9 ANALISA STRUKTUR 1
MATERI #9 ANALISA STRUKTUR 1
TIM DOSEN
TIM DOSEN
DR. IR. WINDU PARTONO, M.Sc
DR. IR. WINDU PARTONO, M.Sc
DR. IR NUROJI, MT
DR. IR NUROJI, MT
HARDI WIBOWO, ST, M.Eng
HARDI WIBOWO, ST, M.Eng
DR.Eng SUKAMTA, ST, MT
Ad2 Metode Moment Area (Luasan
Ad2 Metode Moment Area (Luasan
Bidang Momen)
Bidang Momen)
R R R R L LAd2 Metode Moment Area (Luasan
Ad2 Metode Moment Area (Luasan
Bidang Momen)
Bidang Momen)
R R R R L L
Ini menyatakan bahwa simpangan singgung titik A pada kurva elastis dari garis singgung di titik lain (titik B) yang juga terdapat pada kurva elastis adalah sama dengan
momen statis (pertama) irisan terbatas dari diagram M/(EI) terhadap garis vertikal melalui A. Dalam banyak hal,
penytmpangan singgung itu sendiri tidaklah diingini oleh defleksi sebuah balok.
Kurva Elastis
Bid M
Garis a’-b’ sejajar dengan garis a-b. Jarak titik m-n = dx.
Jarak titik a-a’ = jarak titik b-b’ = dx.
m n dq dx x y A B M
r
dqm
n
dxa
a’
b
b’
a”
b”
Pada batang yang melentur, serat atas
batang berubah panjang menjadi a-a” dan serat bawah menjadi b-b”.
Ix
*
E
M
r
1
dx
d
r
1
m n dx x y A B d d r C’ C” d AB M Bidang momen M+ M LGambar balok yang mengalami lenturan akibat momen yang terjadi pada balok.
Pada bagian balok yang melentur diambil dua titik “m” dan “n yang terletak pada sumbu balok dengan jarak dx.
“d ” adalah beda sudut kemiringan lenturan pada titik m dan titik n.
“ AB” adalah beda
kemiringan antara titik A dan B.
EIx
M
dx
d
r
1
)
1
(
dx
EIx
M
d
Untuk d yang sangat kecil, maka nilai M+ M M.
M*dx = luas bidang momen sejarak dx m n dx x y A B d d r C’ C” d AB M Bidang momen M+ M L
dx
EIx
M
AB
dx
EIx
M
d
L
0
Berdasarkan dua garis singgung yang ditarik dari titik “m” dan “n”, kedua garis tersebut memotong garis vertikal di B sejarak “d ”. Sedangkan dua garis singgung pada titik A dan B memotong
m n dx x y A B d d r C’ C” d AB M Bidang momen M+ M L
dx
EIx
x
*
M
dx
*
EIx
M
*
x
d
d
*
x
d
dx
EIx
M
d
m n dx x y A B d d r C’ C” d AB M Bidang momen M+ M LM*dx
adalah luas bidang momenM*dx*x
adalah statis momen dari luasan bidang momen terhadap titik B.dx
EIx
x
*
M
dx
*
EIx
M
*
x
d
d
*
x
d
dx
EIx
M
d
m n dx x y A B d d r C’ C” d AB M Bidang momen M+ M LJarak vertikal ( ) yang dibentuk oleh dua garis singgung pada dua titik pada balok nilainya sama
L
0
dx
*
EIx
x
*
M
Untuk menghitung statis momen maka perlu
diketahui posisi dari titik berat penampang bidang (M/EIx).
Bidang momen pada umumnya berbentuk segitiga (akibat beban terpusat), lengkung parabola pangkat 2 (beban merata pada balok konsol) atau lengkung parabola pangkat tiga (akibat beban segitiga. m n dx x y A B d d r C’ C” d AB M Bidang momen M+ M L
Penampang persegi luas b*h dan jarak titik berat b/2.
b
h
A = ½*b*h
Titik berat
b/3
Penampang segitiga luas ½*b*h dan jarak titik berat 1/3*b.
A = b*h
h
b
b/2
Penampang parabola pangkat “2”.
bh
3
2
A
luas
b
8
3
berat
titik
jarak
Penampang parabola pangkat “2”.
bh
3
1
A
luas
b
4
1
berat
titik
jarak
b h Titik berat 3/8bA = 2/3*b*h
b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*hPenampang parabola pangkat “n”.
bh
)
1
n
(
n
A
luas
bh
)
2
n
(
2
1
n
berat
titik
jarak
b h Titik berat (1/(n+2))*bPenampang parabola pangkat “n”.
bh
)
1
n
(
1
A
luas
b
)
2
n
(
1
berat
titik
jarak
b h Titik berat 3/8bA = 2/3*b*h
Contoh 1
Mencari lendutan maksimum pada balok
kantilever akibat beban terpusat.
P
L
EIx
VA = P
MA = PL
B
Bidang momen dan bidang momen/EI.
P
L
EIx
VA = P
MA = PL
M A = P L-B
P L / E I -Bidang momen Bidang momen/EI Contoh 1L
*
PL
*
2
1
B
B
Luas
bidang
EIx
momen
P
L
EIx
VA = P
MA = PL
M A = P L-B
P L / E I -Bidang momen Bidang momen/EI Contoh 1EIx
PL
*
3
1
EIx
L
*
3
/
2
*
L
*
PL
*
2
1
B
B
3
EIx
B
titik
terhadap
momen
statis
P
L
EIx
VA = P
MA = PL
M A = P L-B
P L / E I -Bidang momen Bidang momen/EI Contoh 1Contoh 2 :
Mencari lendutan maksimum pada balok
kantilever akibat beban merata.
EIx
VA = qL
M
A
=
1
/
2
q
L
2q
B
Contoh 2 :
Menggambar bidang momen dan bidang
momen/EI.
L
EIx
VA = qL
M A = 1 / 2 q L 2 Bidang momenq
- M A = 1 / 2 q L 2B
- ( 1 / 2 q L 2 ) / E I Bidang momen/EILetak titik berat dari ujung balok (B) = 2/3*L
EIx
qL
*
6
1
EIx
L
*
3
/
1
*
qL
*
2
1
B
EIx
momen
bidang
luas
B
3
2
L EIx VA = qL M A = 1 / 2 q L 2 Bidang momen q - M A = 1 / 2 q L 2 B - ( 1 / 2 q L 2 ) / E I Bidang momen/EI Contoh 2 : b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*hLetak titik berat dari ujung balok (B) = 2/3*L
EIx
8
qL
L
4
3
*
EIx
qL
*
6
1
EIx
L
*
3
/
1
*
qL
*
2
1
B
B
4
3
2
EIx
B
titik
terhadap
momen
statis
L EIx VA = qL M A = 1 / 2 q L 2 Bidang momen q - M A = 1 / 2 q L 2 B - ( 1 / 2 q L 2 ) / E I Bidang momen/EI Contoh 2 : b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*hContoh 3
Mencari lendutan maksimum pada balok dua
tumpuan akibat beban terpusat.
P
L/2
L/2
EIx
VA = P/2
VB = P/2
Gambar bidang momen dan bidang momen/EI.
P
L/2
L/2
EIx
PL/4
Bidang momenVA = P/2
VB = P/2
C
PL/4EI
Bidang momen/EI Contoh 3EIx
PL
*
16
1
EIx
2
L
*
4
PL
*
2
1
A
A
2
EIx
momen
bidang
Luas
P
L/2
L/2
EIx
PL/4
Bidang momenVA = P/2
VB = P/2
C
PL/4EI
Bidang momen/EI Contoh 3EIx
PL
*
48
1
EIx
2
L
*
3
2
*
2
L
*
4
PL
*
2
1
C
c
3
EIx
c
titik
terhadap
momen
statis
P
L/2
L/2
EIx
PL/4
Bidang momenVA = P/2
VB = P/2
C
PL/4EI
Bidang momen/EI Contoh 3Contoh 4
Mencari lendutan maksimum pada
balok akibat beban merata.
L/2
L/2
EIx
VA = ql/2
VB = ql/2
q
C
A
B
Menggambar bidang momen dan
bidang momen/EI.
L/2 L/2EIx
qL
2/8
Bidang momenVA = ql/2
VB = ql/2
q
C
A
B
qL
2/8EI
Bidang momen/EILetak titik berat dari tumpuan A = 5/8*L/2 = 5/16L
EIx
qL
*
24
1
EIx
2
L
*
qL
*
8
1
*
3
2
A
EIx
momen
bidang
luas
A
3
2
L/2 L/2 EIx qL2 /8 Bidang momen VA = ql/2 VB = ql/2 q C A BqL2 /8EI Bidang momen/EI Contoh 4 b h Titik berat 3/8b
A = 2/3*b*h
EIx
qL
384
5
L
16
5
*
EIx
qL
*
24
1
c
EIx
C
titik
terhadap
momen
statis
4
3
L/2 L/2 EIx qL2 /8 Bidang momen VA = ql/2 VB = ql/2 q C A BqL2 /8EI Bidang momen/EI Contoh 4 b h Titik berat 3/8b
A = 2/3*b*h
Contoh 5
Hitung perputaran sudut dan lendutan di titik B dan C
pada balok dengan ukuran penampang B = 100 cm dan H = 250 cm pada posisi tumpuan
20 ton
B
C
15
m
C
10
m
EIx
2EIx
E = 105 kg/cm2 = 106 ton/m2 I = 1/12*100*2503 = 130208333.3 cm4 = 1.302083333 m4B
Gambar Bidang Momen dan Bidang
Gambar Bidang Momen dan Bidang Momen/EIMomen/EI
20 ton
20 ton
A
A
B
B
C
C
1
15
5
m
m
C
C
1
10
0
m
m
B
B
--
200 tonm
200 tonm
500 tonm
500 tonm
EIx
EIx
2EIx
2EIx
200/EIx
200/EIx
250/EIx
250/EIx
Bidang Bidang momen momen Bidang Bidang momen/EI momen/EI100/EIx
100/EIx
Contoh 5 Contoh 5Perhitungan perputara
Perhitungan perputaran sudut pada n sudut pada titik B:titik B:
rad rad 002016 002016 .. 0 0 2625 2625 1 155 1 15500 2 2 1 1 1 155 1 10000 EI EI 1 1 B B B B 20 ton 20 ton A A BB CC 1 155 mm
C
C
1100 mmB
B
-- 200 tonm200 tonm 500 tonm 500 tonm EIx EIx 2EIx 2EIx 200/EIx 200/EIx 250/EIx 250/EIx Bidang Bidang momen momen Bidang Bidang momen/EI momen/EI 100/EIx 100/EIx Contoh 5 Contoh 5Perhitungan lendut
Perhitungan lendutan pada titik an pada titik BB
m
m
01296
01296
..
0
0
16875
16875
5
5
*
*
1
15
5
*
*
1
15
50
0
*
*
2
2
1
1
5
5
..
7
7
*
*
1
15
5
*
*
1
10
00
0
EI
EI
1
1
B B B B 20 ton 20 ton A A BB CC 1 155 mmC
C
1100 mmB
B
-- 200 tonm200 tonm 500 tonm 500 tonm EIx EIx 2EIx 2EIx 200/EIx 200/EIx 250/EIx 250/EIx Bidang Bidang momen momen Bidang Bidang momen/EI momen/EI 100/EIx 100/EIx Contoh 5 Contoh 5rad
002784
.
0
3625
10
*
200
*
2
1
15
*
150
*
2
1
15
*
100
EI
1
C C 20 ton A B C 15 mC
10 mB
- 200 tonm 500 tonm EIx 2EIx 200/EIx 250/EIx Bidang momen Bidang momen/EI 100/EIxPerhitungan perputaran sudut pada titik C: Contoh 5
m
04256
.
0
EI
667
.
55416
3
/
20
*
10
*
200
*
2
1
10
10
*
15
*
150
*
2
1
10
5
.
7
*
15
*
100
EI
1
C C 20 ton A B C 15 mC
10 mB
- 200 tonm 500 tonm EIx 2EIx 200/EIx 250/EIx Bidang momen Bidang momen/EI 100/EIxPerhitungan lendutan pada titik C Contoh 5
Contoh 6
Hitung perputaran sudut di titik B dan C dan lendutan pada titik C dengan nilai EI konstan
P=8ton
6 m
EIx
C
q=1ton/m
6 m
B
Contoh 6
Gambar bidang momen/EI akibat beban P dan beban q
P=8ton
6 m
EIx
4 8 / E I-C
- 7 2 / EI Bidang momen/EI akibat beban q
Bidang momen/EI akibat beban P
q=1ton/m
6 m
B
Contoh 6 P=8ton 6 m EIx 4 8 / E I -C - 7 2 / E
I Bidang momen/EI akibat beban q
Bidang momen/EI akibat beban P
q=1ton/m 6 m B
EI
432
72
*
12
*
3
/
1
48
*
6
*
2
/
1
EI
1
C C b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*hContoh 6 P=8ton 6 m EIx 4 8 / E I -C - 7 2 / E
I Bidang momen/EI akibat beban q
Bidang momen/EI akibat beban P
q=1ton/m 6 m B
EI
4032
12
*
4
/
3
*
72
*
12
*
3
/
1
)
4
6
(
*
48
*
6
*
2
/
1
EI
1
C C b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*hContoh 6
EI
396
18
*
6
*
3
/
1
72
*
12
*
3
/
1
48
*
6
*
2
/
1
EI
1
B B b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*h P=8ton 6 m EIx 4 8 / E I -C - 7 2 / EI Bidang momen/EI akibat beban q
Bidang momen/EI akibat beban P
q=1ton/m
6 m B
Contoh 6
EI
396
6
*
18
36
*
6
*
2
/
1
18
*
6
*
3
/
1
48
*
6
*
2
/
1
EI
1
B B b h Titik berat 1/4b A = 1/3*b*hUntuk mencari perputaran sudut pada titik B juga dapat dilakukan dengan pendekatan sbb:
P=8ton 6 m EIx C q=1ton/m 6 m B Q=6ton M=18tonm 4 8 / E I
-Bidang momen/EI akibat beban P
- 1 8 / E
I Bidang momen/EI akibat beban q
3 6 / E I
-Bidang momen/EI akibat beban Q
E I
Bidang momen/EI akibat beban M
M dan Q adalah Momen dan Gaya Lintang pada titik B
Contoh 6
EI
1494
3
*
6
*
18
4
*
36
*
6
*
2
/
1
5
.
4
*
18
*
6
*
3
/
1
4
*
48
*
6
*
2
/
1
EI
1
B BUntuk mencari lendutan pada titik B juga dapat dilakukan dengan pendekatan sbb: P=8ton 6 m EIx C q=1ton/m 6 m B Q=6ton M=18tonm 4 8 / E I
-Bidang momen/EI akibat beban P
- 1 8 / E
I Bidang momen/EI akibat beban q
3 6 / E I
-Bidang momen/EI akibat beban Q
E I
Bidang momen/EI akibat beban M
M dan Q adalah Momen dan Gaya Lintang pada titik B
b
h
Titik berat
1/4b
Contoh :
Diketahui : struktur balok sederhana dengan overstek sebagai berikut :
EI = 20000 TM2 Hitung : A C D
Contoh :
A
B
2 m
4
m
4
m
P=16ton
q=4ton/m
D
C
Jawab
Jawab
A B 2 m 4 m 4 m P=16ton q=4ton/m VA = 7 ton VB = 17 ton 7 7 9 9 8 + + -8 28 + -D C 28/9 8/9Jawab
A B 2 m 4 m 4 m P=16ton q=4ton/m VA = 7 ton VB = 17 ton 7 7 9 9 8 + + -8 28 + -D C 28/9 8/9 f b f cB. Cara 2: Penguraian Beban • M B = 0 AV.8 + 6.2 – 3.8.4 = 0 AV = 10,5 T • M A = 0 -BV.8 + 6.10 + 3.8.4 = 0 BV = 19,5 T • V = 0 3.8 + 6 =10,5 + 19,5 30 = 30 Ok
Mmax dicapai pada D = 0, yaitu pada titik sejauh X dari A D = AV – q.X = 0
10,5 – 3.X = 0
X = 3,5 m
Latihan
Diketahui : struktur balok sederhana dengan overstek sebagai berikut : q = 3 T/M , P = 6T EI = 20.000 TM2 Hitung : A B C max
TABEL DEFLEKSI DAN PUTARAN SUDUT BERBAGAIMACAM BALOK
Table 1. Deflections and slopes of cantilever beams
v= deflection in the y direction (positive upward)
dv/d x = slope of the deflection curve
δ B = -v( L) = deflection at end B of the beam (downward)
θ B =
angle of rotation at end B of the beam (clockwise)
EI = constant 1
2
5
8
9
Table 2. Deflections and slopes of simple beams
v= deflection in the y direction (positive upward)
dv/d x = slope of the deflection curve
δC = -v( L/2) = deflection at midpoint C of
the beam (downward)
x1 = distance from support A to
point of maximum deflection
δmax = -vmax = maximum deflection (downward)
θ A =
angle of rotation at left-hand end of the beam (clockwise)
θ B =
angle of rotation at right-hand end of the beam (counterclockwise)
1
4
6
9
11