• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Aplikasi Game 2D Little Kingdom of Padjajaran menggunakan RPG Maker VX ACE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembuatan Aplikasi Game 2D Little Kingdom of Padjajaran menggunakan RPG Maker VX ACE."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuatan Aplikasi Game 2D “Little Kingdom of Padjajaran”

menggunakan RPG Maker VX ACE.

Agustinus Christianto, Dr. Herfina, S.Kom., M.Pd. M. Iqbal Suriansyah, M.Kom. Email : alonemocca4@gmail.com

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

ABRACT

The development of information technology developing rapidly nowadays. As a result of these technological developments gaming consoles had come to evolve, such as the Playstation 3, X-Box 360, and Nintendo Wii. Even games that are produced also adjust with each console. Along with the human resources involved developing tailor technological developments. Many young people participated in the making of the game to create their own dream game.

In game development there are many parts that require special skills appropriate to their work. Especially for the game makers who are beginners. Therefore, the question arises, How do I make Little Kingdom of Padjajaran game with RPG Maker VX using? Does it take a lot of ability? What is the first step of making the game?

In this paper, the author wants to show that in making the game, especially in this case is a RPG game with RPG Maker VX uses will be done easily. The author also expects the development of game development in Indonesia can not be defeated by a foreign-made games.

Keywords : Multimedia, Games, RPG Maker VX.

1. Pendahuluan

Perkembangan game didunia ini semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Game saat ini sudah menjadi alternatif hiburan banyak orang baik dikalangan orang tua, muda, pria maupun wanita. Berbagai industri dan bisnis pengembangan game juga sudah menjadi suatu hal yang menjanjikan, terbukti dengan banyaknya perusahaan pengembang game di Amerika, Eropa dan Asia.

Dibalik itu semua, tersirat keinginan dari putra putri Indonesia

untuk membuat game mereka sendiri, tetapi masih saja terbentur dengan masalah ilmu, biaya dan tingkat kesulitan pembuatan game yang memang cukup tinggi, padahal kreativitas, inovasi dan imajinasi mereka tidak kalah dengan pengembang game di luar negeri. Untuk itu dipaparkan suatu tool pengembang game yang sudah terkenal dan teruji di kalangan komunitas pengembang game baik di Indonesia maupun di luar negeri, yaitu RPG Maker VX. (Jasson, 2009)

(2)

Saat ini tidak banyak game yang berbau sejarah atau mengajarkan berbagai sejarah-sejarah yang ada di Indonesia. Salah satunya kerajaan pajajaran yang sangat terkenal ceritanya di daerah jawa barat dan sangat banyak diminati oleh anak-anak.bercerita tentang seorang pemuda bernama Kean Santang (lebih dikenal dengan Prabu Kean Santang) yang mempunyai kesaktian dapat berpindah tempat dalam sekejap mata, hanya menyebutkan tempat yang akan ia tuju sudah langsung ada di tempat itu. Singkat cerita tujuan akhir dari game ini adalah mencari sebuah batu bertulis, batu yang akhirnya nanti akan ditandai dengan telapak kaki kean santang. Adapun ruang lingkup penelitian ini dibatasi pembuatan game “Little Kingdom of Padjajaran” menggunakan RPG Maker VX Ace. Implementasi aplikasi ini di tampilkan pada RPG Maker VX Ace. Tampilan visualisasi berbentuk sebuah permainan Advanture dan memiliki tujuan akhir untuk dicapai. Target usia yang disarankan untuk memainkan game ini adalah 7 tahun keatas. Serta memiliki manfaat :

1. Dapat memberikan efek positif bahwa tidak semua game tidak memiliki sisi edukatif.

2. Dapat memberikan pengalaman lebih dengan game petualangan dengan menggunakan berbagai karakter yang ada didalamnya. 3. Menambah hal-hal positif bagi

pengguna.

Mengenalkan sebagian kecil dari sejarah kerajaan di Indonesia.

Game

Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.

Konsep Pengembangan Game

Bagan umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Bagan Umum Konsep Pengembangan Game. (Jasson,2009)

Secara garis besar, konsep pengembangan game terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Perancangan Konsep Game

Di bagian ini adalah menentukan ide dasar game secara keseluruhan dan jenis dari game yang dikembangkan adalah Role Playing Game (RPG). Dan pada bagian ini juga ditentukan tujuan dan sasaran game yang dikembangkan misalnya anak-anak, remaja, atau dewasa.

Implementasi Engine Game

Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan

(3)

interaksi yang terjadi dalam game. Dalam pengembangan game ini, digunakan RPG Maker VX sebagai engine.

game. Terdapat empat komponen utama yang membentuk engine game. Komponen komponen tersebut antara lain:

a. Database (Basis Data) Database atau basis data merupakan sebuah koleksi atau kumpulan dari data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal serta terkontrol. Pengontrolan dari sistem database tersebut adalah terpusat, yang biasanya dimiliki dan juga dipegang oleh suatu organisasi. (Gordon C. Everest, 1986)

b. Game Objects (Objek Game)

Objek game

merupakan objek yang akan pemain kendalikan di dalam game tersebut,

bagian ini

mengimplementasikan objek sprite game dan lingkungan pada game. Sprite adalah objek yang dapat dikendalilkan oleh pemain atau Artificial Intelligence (AI). Objek lingkungan pada game adalah latar belakang dan

benda. Latar belakang adalah wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinterkasi dengan sprite. c. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan yang diberikan pada suatu objek agar dapat berlaku secara acak ataupun teratur. Tujuan pemberian kecerdasan buatan adalah agar

pemain tidak sembarangan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan semangat kompetisi. (H. A. Simon, 1987)

d. Game Control (Kendali Game)

Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil keputusan pemain tersebut. Kendali juga membatasi hal apa yang dapat dilakukan oleh objek pemain.

Penanaman Visual dan Audio pada Game

Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model dua

(4)

dimensi atau tiga dimensi. Model dua dimensi dibuat dengan garis-garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi dan efek-efek percampuran warna. Sedangkan antarmuka biasanya berisi informasi yang diperlukan oleh pemain dalam memainkan game tersebut.

Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menjaga mutu game yang dibuat. Pengujian meliputi pengujian engine game, pengujian interkasi game dengan pemain melalui pengendali/controller, debugging, dan perbaikan.

RPG

RPG adalah salah satu jenis game yang merupakan singakatan dari Role Playing Game. Sesuai dengan namanya, dalam game ini pemain akan berperan sebagai orang lain dan biasanya mengendalikan lebih dari satu tokoh yang akan dimainkan dalam waktu bersamaan. (Jasson, 2009).

2. Metode

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan maret 2016 hingga mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan Bogor.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan pada pengembangan “Pembuatan Game “Little Kingdom of Padjajaran” menggunakan RPG Maker VX Ace” adalah menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle ( MDLC ). Adapun tahap – tahap kerja

yang harus dilalui yaitu membuat sebuah konsep kemudian design, material collecting, assembly, testing dan tahap akhir yaitu distribution. Secara sistematik metode tersebut ditunjukan pada gambar :

Gambar 2. MDLC Alat Software  RPG Maker VX Ace  Adobe Photoshop  Audacity Hardware

 Intel dual core GHz

 2GB system RAM 500GB Hard drive.

Concept

Pada tahapan ini dilakukan beberapa langkah untuk menentukan tujuan serta pengguna dari aplikasi ini. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah selain membuat game menggunakan RPG Maker VX Ace juga agar pengguna mengenal setidaknya sedikit sejarah Indonesia dalam hal ini di daerah jawa barat melalui game yang bertemakan sejarah modern. Adapun konsep yang akan dibuat adalah tampilan menu utama lalu dilanjutkan halaman intro ada sedikit cerita disana lalu berlanjut ke tempat awal permainan

(5)

dimulai serta banyak map-map lain yang sangat beragam.

Pada menu utama terdapat 3 buah pilihan yang masing-masing dapat menghubungkan ke halaman yang lain. New game pilihan yang berfungsi untuk memulai permainan baru. Continue pilihan yang berfungsi untuk melanjutkan permainan/file yang sudah di simpan. Sedangkan Shutdown pilihan yang berfungsi untuk mengakhiri permainan. Penggunaaan tombol yang sangat mudah,pengguna hanya menggerakan arah panah untuk memainkan character yang dimainkan serta melawan musuh untuk menaikan level player. Dalam menjalankan aplikasi ini pengguna akan menemukan musuh yang beragam sehingga pengguna diharuskan meng-upgrade level serta armor/pelindung yang digunakan oleh player.

Design

Pada tahap ini dilakukan perancangan Aplikasi Little Kingdom of Padjajaran berupa perancangan flowchart, perancangan Storyboard, serta struktur navigasi dari aplikasi.

Flowchart Start 1. Mulai Game 2.Lanjutkan 3.Sudahi

Pilih 1 No Pilih 2 No Pilih 3 Y

Desa 1

Bicara dengan Kepala Desa

Desa 2 Kerajaan Dungeon Y Melanjutkan

Permainan End

Storyboard

Penggunaan storyboard sangat bermanfaat bagi pembuatan multimedia baik bagi pembuat maupun pengguna multimedia. Karena storyboard memberikan deksripsi yang jelas mengenai penggambaran objek multimedia serta perilakunya.

Storyboard Aplikasi Little Kingdom of Padjajaran

Struktur Navigasi

Tampilan menu awal

Continue

New Game Shutdown

Desa awal Desa kedua Mansion Melanjutkan permainan Istana Dungeon

Pengumpulan Bahan (Material

Collecting)

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat aplikasi ini adalah file-file berupa gambar, animasi dan suara (audio) didapat dari pengunduhan melalui media internet maupun membuat sendiri menggunakan Adobe Photoshop. Elemen-elemen seperti button atau

(6)

tombol-tombol pada aplikasi sudah tersedia di dalam RPD Maker VX Ace.

File Gambar

File gambar dibuat semenarik mungkin agar dapat dengan mudah dimengerti menggunakan Adobe Photoshop maupun pengunduhan melalui internet. Hal yang pertama dilakukan adalah mencari file gambar yang sesuai untuk aplikasi yang akan dibuat. Dalam hal ini peneliti mencari file gambar dalam bentuk format .jpg dan .png agar lebih mudah untuk di import dan di edit ulang sehingga menjadi lebih menarik.

File Animasi

File animasi dibuat agar aplikasi menjadi lebih menarik dan mudah dijalankan. Dengan adanya animasi dapat melengkapi aplikasi yang akan dibuat. File animasi ini didapat dari pengunduhan melalui internet serta mengedit sendiri dengan menggunakan aplikasi yang ada sehingga dibuat lebih menarik dan user friendly.

File Audio

File audio bisa dibilang adalah file pelengkap tetapi sangat berperan penting dalam pengembangan aplikasi multimedia. File audio ini sendiri didapat melalui pengunduhan internet maupun me-remix menggunakan aplikasi Audacity. Aplikasi yang digunakan untuk me-remix lagu serta memotong bagian lagu sehingga dapat menjadi bagian dalam aplikasi.

File Teks dan Font

Dalam aplikasi ini file font didapat dari pengunduhan melalui internet berupa format .TTF. Sedangkan file teks peneliti menggunakan yang sudah tersedia di aplikasi RPG Maker VX Ace.

Assembly

Tahap Assembly aplikasi ini merupakan tahap dimana implementasi aplikasi Little Kingdom of Padjajaran ini dibuat sesusai dengan flowchart, storyboard dan struktur navigasiyang telah ditentukan menggunakan RPG Maker VX Ace.

A. Pembuatan Halaman Menu Awal

Pembuatan halaman menu awal ini menggunakan RPG Maker VX Ace. Berikut langkah-langkah pembuatannya :

1. Buka aplikasi RPG Maker VX Ace lalu buat new map dengan field 17x13.

2. Pilih gambar yang sudah diimport ke aplikasi RPG Maker VX Ace untuk background menu awal.

3. Tentukan backsound apa yang akan digunakan, dalam aplikasi ini backsound yang digunakan adalah instrumen alat musik kecapi dan suling.

4. Setelah selesai lalu klik apply dan ok.

Berikut adalah hasil jadi tampilan menu awal yang sudah dibuat.

(7)

Tampilan Menu Awal

B. Pembuatan Map

Pembuatan map menggunakan RPG Maker VX Ace. Berikut langkah-langkah pembuatanya : 1. Buat “new map” dengan

melakukan klik kanan pada judul serta atur fieldnya menjadi 30x20.

2. Lalu akan muncul scene kosong yang siap diatur mapnya sesuai keinginan.

3. Gunakan tileset yang sebelumnya sudah diimport kedalam aplikasi dan atur bagian-bagian agar menjadi map yang menarik. Setelah map selesai lakukan hal yang sama pada map yang lain dengan menggunakan field setting yang berbeda.

Sebagai contoh, dibawah ini gambar world map.

Tampilan World Map

Hasil Pembahasan Halaman Awal

Halaman ini merupakan tahap awal sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, yaitu game “Little Kingdom of Padjajaran”. Background yang digunakan untuk tampilan awal ini dibuat menggunakan adobe photoshop serta menambahkan bingkai daun di sisi gambar tersebut. Tampilan halaman awal ditunjukan pada gambar.

Tampilan Awal

Halaman Intro

Pada halaman ini berisi narasi tentang cerita singkat mengenai Prabu Kean Santang. Asal usulnya dijelaskan secara singkat, padat dan jelas sehingga lebih mudah dimengerti dan dijelaskan juga tujuan dari aplikasi game ini, serta menjadi awal dari cerita yang sudah dibuat sedemikian rupa.

(8)

Karakter

Dalam game ini karakter di buat dan di desain melalui Adobe Photoshop dan diwarnai. Karakter yang dibuat pada aplikasi ini dominan karakter chibi, yaitu karakter yang berukuran kecil.

Desa Awal

Pada tampilan desa awal ini dibuat menggunakan tileset yang ada pada aplikasi RPG Maker VX Ace serta sedikit pengeditan menggunakan adobe photoshop. Adapun ukuran rumah yang dibuat dalam map ini adalah 5x3. Tileset yang digunakan dapat dilihat pada gambar 16. Pada tileset yang digunakan terdapat lambang o dan x, jika pada tileset yang berlambang o artinya objek tersebut dapat dilewati oleh pemain sedangkan yang berlambang x objek tersebut tidak dapat dilewati oleh pemain. Sebagai contoh, pada gambar 15 objek yang tidak dapat dilewati adalah objek pohon, tong, tembok, pagar, kolam yang jika di hampiri pemain akan berhenti didepan objek tersebut.

Desa Awal

Tampilan Bertarung/Battle

Pada gambar 23 adalah tampilan

pada saat pemain bertemu dengan musuh. Tipe bertarung yang digunakan pada aplikasi ini adalah wait and see battle, yang dilakukan hanya memberi perintah pada karakter untuk menyerang musuh mana yang akan diserang terlebih dahulu dan jika musuh diserang akan terkena serangan sesuai dengan daya serang yang dimiliki oleh karakter tersebut.

Tampilan Battle

Uji Coba Struktural

Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan apakah sistem yang telah diimplementasikan sesuai dengan prancangan yang telah dibuat sebelumnya. Setelah dilakukan uji coba di setiap menu dan map, maka dapat diketahui validasi struktural pada aplikasi game Little Kingdom of Padjajaran.

(9)

Uji Coba Fungsional

Pada tahap uji coba fungsional setiap tombol pada aplikasi game Little Kingdom of Padjajaran yang ada dijalankan untuk mengetahui apakah tombol itu berfungsi atau tidak pada aplikasi ini.

Uji Coba Validasi

Hasil uji coba validasi ini diperoleh dari aplikasi game Little Kingdom of Padjajaran adalah seperti tabel berikut :

Kesimpulan

Pembuatan aplikasi game Little Kingdom of Padjajaran ini dibuat menggunakan RPG Maker VX Ace yang dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan file-file yang diimport ke dalam tools ini. Serta aplikasi audacity yang digunakan untuk mengedit lagu pembuka dari aplikasi game ini serta Microsoft visio untuk membuat flowchart sistem agar dapat dengan mudah mengetahui alur aplikasi ini.

Pada game ini mempunyai sistem

yang berbeda dengan game-game

sederhana lainnya, yaitu memiliki

sistemlevel up yang sangat menarik sehingga mengharuskan pengguna untuk menaikan level character agar menjadi

lebih kuat serta memberikan

barang/perlengkapan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Serta sistem shop/toko yang memungkinkan untuk pengguna melakukan transaksi jual beli dalam game.

Telah dilakukan beberapa percobaan dari uji coba struktural, fungsional dan validasi semua button yang ada diaplikasi ini sudah berjalan sebagaimana fungsinya. Adapun kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini. Berikut dijabarkan kelebihan dari aplikasi game ini adalah User Friendly dan mudah dimengerti, memiliki jalan cerita yang cukup menarik serta mengangkat nilai sejarah yang ada, terkandung nilai sejarah, nilai kepahlawanan, nilai kerja sama dan kerja keras, sistem level up dan berbagai macam item, sehingga membuat user tidak bosan memainkannya. Namun aplikasi ini masih dalam bentuk 2D (2 dimensi), masih terdapat banyak bug didalamnya sepertitembok-tembok yang masih bisa tertembus serta bug-bug lain yang masih belum ditemukan, platform yang digunakan masih PC desktop.

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, (2008). Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game

Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media. Benny Yuniawan Pratama Bima Cakti (2014), Pembuatan Game RPG “The Legend Of Zapata” menggunakan RPG Maker VX.

(10)

Enterprise, Jubilee. 2010. Seri Penuntun Visual : Photoshop Cs3. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Eric Betkhe, 2014. Game Development and Production.

Gordon C. Everest, 1986. Database Management: Objectives,

System Functions, and Administration

H. A. Simon, 1987. Human Computer Interaction Handbook: Fundamentals, Evolving Technologies

Ivan C. Sibero 2009, Langkah Mudah Membuat Game 3D. Elex Media Komputindo

Januar, Iwan 2006. Game mania. Jakarta : Gema Insani.

Jeprie, Mohammad 2015. Pedoman praktis belajar Photoshop. Elex Media Kompiutindo.

John C Beck & Mitchell Wade 2013. The Kids are Alright: How the Gamer Generation is Changing the Workplace.

Jasson, 2009. Role Playing Game (RPG) Maker. CV ANDI OFFSET, Yogyakarta, Hal 2

Mohamad Khairul Alim 2014,

Pembuatan Game 2D

“Petualangan Janoko” menggunakan RPG Maker VX. Neumann, J. Von dan O. Morgenstern

1953. Theory of Game and Economic Behavior

Nilwan, Agustinus 2013, Pemrograman Animasi dan Game Profesional. Elex Medi Komputindo

www.rpgmaker.com/forum diakses pada bulan mei 2016

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, peneliti berharap dengan adanya pengembangan alat ukur coping stress ini, para remaja, khususnya pelajar SMA dapat mengidentifikasi stres yang dialaminya dan

Dari data hasil analisis maka penilaian kebutuhan penduduk usia sekolah tingat SLTP di kabupaten Tambrauw tahun 2014 adalah Kecamatan Fef cukup, Kecamatan Syujak

Serat selulosa dari batang ubi kayu diaplikasikan sebagai filler pada film komposit berbasis LDPE.. Penambahan filler selulosa pada film komposit mengakibatkan peningkatan

Ikan hias Peacock Cichlid mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis jenis ikan hias air tawar lainnya, sehingga menjadikan ikan ini begitu populer di kalangan para pecinta

Perpustakaan merupakan lembaga layanan jasa yang bersifat sosio ekonomi (non profit ) , namun mengingat implementasi dan pengembangan sistem teknologi informasi memerlukan biaya

1) Pada model Path Analysis, hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan bersifat normal. 2) Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada

Sejak 85 tahun sejarah penubuhan Universiti Putra Malaysia bermula sebagai Sekolah Pertanian Malaya pada tahun 1931, tahun 2016 mencatatkan banyak kejayaan pada peringkat

Hal seperti inilah yang merupakan ungkapan nyata pada saat ini, penulis tuangkan dalam lukisan dengan menggunakan subject matter katak hijau, guna mengekspresikan