• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agent Paparan dalam Epidemiologi lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Agent Paparan dalam Epidemiologi lingkungan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Ujian Take home Ujian Take home

EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN

Dosen penguji Dosen penguji

H Heru Subaris Kasjono, SKM,Mkes H Heru Subaris Kasjono, SKM,Mkes

Achmad Husein, SKM Achmad Husein, SKM Oleh: Oleh: Hastomo, Amd Hastomo, Amd

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Politeknik Kesehatan Yogyakarta Politeknik Kesehatan Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan

2009 2009

(2)

Jenis Agent Jenis Agent

1.

1. AgAgenent t HiHiddupup Yaitu agen

Yaitu agent yang t yang terdirterdiri atas benda hidup sepi atas benda hidup seperti metazerti metazoa, fungi,oa, fungi, protozoa, bakteri, ricketsia, dan virus menyebabkan penyakit yang protozoa, bakteri, ricketsia, dan virus menyebabkan penyakit yang bersifat menular.

bersifat menular. 2.

2. AgAgenent tit tidadak hik hidudupp a.

a. AgAgenent t zazat t kkimimia ia yayang ng dadapapat t didibabagi gi lalagi gi ke ke dadalalam m zazat t kikimmiaia berasal dari luar tubuh (exogen), terutama benyaknya zat kimia berasal dari luar tubuh (exogen), terutama benyaknya zat kimia pencemar lingkungan, dan dari dalam tubuh (endogen) seperti pencemar lingkungan, dan dari dalam tubuh (endogen) seperti metabolit, hormon, dll

metabolit, hormon, dll b.

b. Zat fisis seperZat fisis seperti ti temtemperperatuatur, r, kelkelembembabaaban, n, kekebisbisingingan, radiaan, radiasisi pengion,, radiasi non pengion, semuanya dapat meyebabkan pengion,, radiasi non pengion, semuanya dapat meyebabkan penyakit.

penyakit. c.

c. KeKekukuatatan an memekakaninis s sesepepertrti i tutumbmbukukanan, , foforcrce, e, enenerergigi, , sesepepertirti halnya pada perkelahian, peperangan, kecelakaan kendaraan halnya pada perkelahian, peperangan, kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan di industri, di rumah, dll

bermotor, kecelakaan di industri, di rumah, dll

d.

d. FFakaktotor r fifissioiolologgis is seseppererti ti ususiaia, , mmisisalalnnyya, a, kketetuauaaan n yayanngg

menimbulkan penyakit geriatrik, kehamilan dapat menimbulkan menimbulkan penyakit geriatrik, kehamilan dapat menimbulkan ke

keraracucunanan n kkehehaammililanan, , ekeksksklalammaassi, i, ddllll, , ppenenyayakkit it yyaangng menyerang anak, sehingga ada penyakit yang disebut penyakit menyerang anak, sehingga ada penyakit yang disebut penyakit anak-anak, dstnya.

anak-anak, dstnya. e.

e. FakFaktor psiktor psikoloologis sepegis seperti tekanrti tekanan jiwa an jiwa akiakibat hububat hubungangan n antantar ar  manusia yang tidak selaras, atau tidak mampu menyelesaikan manusia yang tidak selaras, atau tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, dapat timbul penyakit jasmaniah yang masalah yang dihadapi, dapat timbul penyakit jasmaniah yang ber

berhubhubungungan an dendengagan n kekejiwajiwaan. an. MisMisalnalnya ya ada ada mamasalsalah ah yanyangg dihadapi tapi tidak dapat diselesaikan, seseorang dapat merasa dihadapi tapi tidak dapat diselesaikan, seseorang dapat merasa sak

sakit it lamlambunbung g ataatau u terterjadjadi i reareaksi ksi padpada a kulkulit it sepseperterti i eczeczemaema,, padahal masalahnya adalah kejiwaan.

padahal masalahnya adalah kejiwaan. f.

f. FakFaktor kettor keturuurunan atanan atau geneu genetis septis seperterti i kekebotbotakaakan (alpon (alpociacia), buta), buta wa

warnrna, a, hehemomofifilili, , momongngololisismeme, , didiababeteteses, , ththalalasassesemimia, a, dldll.l. Penyakit ini diturunkan pada generasi berikutnya, akibat adanya Penyakit ini diturunkan pada generasi berikutnya, akibat adanya gen yang tidak normal.

(3)

Sifat agent Sifat agent

1.

1. AgAgenent t sisiststememikik Yai

Yaitu tu ageagent nt yanyang g apaapabilbila a berberhashasil il memmemasuasuki ki tubtubuh uh orgorganianismsme,e, dapat beredar dan menimbulkan efek di seluruh badan. Paparan dapat beredar dan menimbulkan efek di seluruh badan. Paparan terhadap agent sistemik dapat dibagi dalam 4 kelompok :

terhadap agent sistemik dapat dibagi dalam 4 kelompok : a

a.. PPaappaarraan n eekksstteerrnnaal, l, yyaakknni i yyaanng g mmuurrnni i ddiinnyyaattaakkn n ddaallaamm konsentrasi media.

konsentrasi media. b.

b. PaparPaparan eksan eksternaternal, tetapl, tetapi hanya i hanya memamemasuksuki tubuh, ati tubuh, atau intaau intakeke c.

c. PaPapapararan n ininteternrnalal, , atatau au hahanynya a jujumlmlah ah agagenent t yayang ng didiababsosorbrbsisi tubuh, dan

tubuh, dan d.

d. PapPaparaaran pn pada ada orgorgan an tartargetget

2.

2. AgAgenent t lolokakall

Agent yang menimbulkan efek lokal, di tempat organisme terpapar, Agent yang menimbulkan efek lokal, di tempat organisme terpapar, disebut agent lokal. Bagian tubuh manusia yang dapat terpapar  disebut agent lokal. Bagian tubuh manusia yang dapat terpapar  adalah kulit, selaput lendir mata, mulut, dan saluran pernafasan. adalah kulit, selaput lendir mata, mulut, dan saluran pernafasan. Z

Zat at yyaang ng ssededeemmikikiaian n aanntatara ra llaiain n adadaalalah h ooxixidadan n dadan n PAPANN (Peroxyacetilnitrat). Dalam hal ini, paparan merupakan fungsi dari (Peroxyacetilnitrat). Dalam hal ini, paparan merupakan fungsi dari konsentrasi dalam media atau konsentrasi ambien, daya larut zat konsentrasi dalam media atau konsentrasi ambien, daya larut zat dalam cairan tubuh, koefisien difusi zat tersebut.

dalam cairan tubuh, koefisien difusi zat tersebut. Apabila sifat fisisApabila sifat fisis dapat dianggap konstan, maka paparan hanya tergantung pada dapat dianggap konstan, maka paparan hanya tergantung pada konsentrasi zat, frekuensi pemapar, durasi paparan, dan l

konsentrasi zat, frekuensi pemapar, durasi paparan, dan l uas tubuhuas tubuh yang terpapar.

yang terpapar.

Jenis paparan Jenis paparan

Jenis paparan dapat dilihat dari sifat agent, yakni agent sistemik dan lokal. Jenis paparan dapat dilihat dari sifat agent, yakni agent sistemik dan lokal. Jenis paparan juga dilihat dari sifat pemapar seperti zat kimiawi, fisis, Jenis paparan juga dilihat dari sifat pemapar seperti zat kimiawi, fisis, biologis, atau campuran.

(4)

Sifat paparan Sifat paparan

1.

1. PaPapapararan zn zat fat fisisisis 2.

2. PaPapapararan zan zat kit kimimiaa 3.

3. PapPaparaaran murni yain murni yaitu apabtu apabila dalaila dalam satu papam satu paparan terran terdiri dardiri dari i satsatuu  jenis pemapar 

 jenis pemapar  4.

4. PapPaparaaran n camcampurpuran yaitu terdan yaitu terdapaapat t daldalam satu papaam satu paparan terdran terdiri dariiri dari beberapa jenis pemapar.

beberapa jenis pemapar.

Paparan campuran dapat dilihat dari sumber atau interaksinya yang dapat Paparan campuran dapat dilihat dari sumber atau interaksinya yang dapat terjadi antar agent yang tercampur tadi. Dilihat dari sumbernya ada yang terjadi antar agent yang tercampur tadi. Dilihat dari sumbernya ada yang be

berarasasal l dadari ri susumbmber er yayang ng sasamama, , dadan n adada a yayang ng beberarasasal l dadari ri susumbmber er  berbeda, sehingga ada

berbeda, sehingga ada beberapa kemungkinan:beberapa kemungkinan: 1.

1. SuSumbmber er sasamama, , agagenent t babanynyak ak : : beberararti rti didisisini ni papapapararan n teterjrjadadi i dadariri su

sumbmber er yayang ng sasama ma dadan n dadalalam m sasatu tu susumbmber er tetersrsebebut ut teterdrdapapatat beberapa jenis agent

beberapa jenis agent Co

Contntohohnynya a : : papapapararan n ololeh eh sasatu tu ssumumbeber r yayaititu u aiair r susummur ur gagalili me

mempumpunyanyai i kukualialitas tas kurkurang ang memmemenuenuhi hi syasyaratrat, , bahbahwaswasanyanya a air air  terdapat banyak sekali agent baik agent hidup (bakteri, protozoa, terdapat banyak sekali agent baik agent hidup (bakteri, protozoa, virus) dan agent tidak hidup (fisis=partikel dispersi, kimia=fe,zn dll) virus) dan agent tidak hidup (fisis=partikel dispersi, kimia=fe,zn dll) 2.

2. SuSumbmber er babanynyakak, , agagenent t sasama : ma : beberarartrti i papapapararan n yayang ng teterjrjadadi i ololeheh adanya satu jenis agent benyebab akan tetapi dari beberapa jenis adanya satu jenis agent benyebab akan tetapi dari beberapa jenis sumber.

sumber.

Contohnya : paparan oleh beberapa sumber atau bersifat distributif  Contohnya : paparan oleh beberapa sumber atau bersifat distributif  (tersebar) misal contoh paparan organoklorin, organoklorin tersebar  (tersebar) misal contoh paparan organoklorin, organoklorin tersebar  da

dari ri susumbmber er papapapararan n yayang ng beberbrbededa a yayaititu u dadari ri ududarara, a, aiair r yayangng tercemar, dan da

tercemar, dan dari makanan bri makanan baik makanan aik makanan dari zat dari zat yang tercemar yang tercemar  zat

zat orgorganoanokloklorin rin ataatau u mamakankanan an beberuprupa a sasayuryuran an ataatau u dardari i jenjenisis hewani yang sebelumnya sudah tercemar pula.

hewani yang sebelumnya sudah tercemar pula. 3.

3. SumbSumber banyer banyak, agenak, agentnya batnya banyak punyak pula : disini pala : disini paparan yparan yang terjaang terjadidi oleh karena sumber yang berbeda dengan agent yang berbeda oleh karena sumber yang berbeda dengan agent yang berbeda pula.

pula.

Contohnya : paparan dari jenis agent berupa zat kimia dan fisik Contohnya : paparan dari jenis agent berupa zat kimia dan fisik seperti NOX, SOX, COX, partikulat, aerosol, hujan asam dan debu seperti NOX, SOX, COX, partikulat, aerosol, hujan asam dan debu yang terdiri dari beberapa sumber seperti pembakaran sampah, yang terdiri dari beberapa sumber seperti pembakaran sampah,

(5)

kebakaran hutan, gunung berapi, gas buang pabrik dan sepeda kebakaran hutan, gunung berapi, gas buang pabrik dan sepeda motor.

motor.

Pengukuran paparan Pengukuran paparan

Pengukuran paparan dapat dilakukan secara kualitatif

Pengukuran paparan dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.maupun kuantitatif. pengukuran

pengukuran

1.

1. PenPengukgukurauran n kuakualitalitatif tif adaadalah lah apaapabilbila a datdata a diddidapaapat t dedengangan n carcaraa

wawa

wawancara ncara ataupataupun un kuiskuisioiner ioiner tentatentang ng kebiakebiasaansaan, , keperckepercayaanayaan,, dan lain-lainya. Hal ini sering dilakukan pada studi retrospektif, atau dan lain-lainya. Hal ini sering dilakukan pada studi retrospektif, atau melihat kembali ke belakang/masa lalu, sebelum penyakit terjadi, melihat kembali ke belakang/masa lalu, sebelum penyakit terjadi, tetapi orangnya saat itu telah

tetapi orangnya saat itu telah menderita sakit.menderita sakit.

2.

2. Pengukuran kuantitatif dapat disamakan dengan pemantauan atauPengukuran kuantitatif dapat disamakan dengan pemantauan atau

sis

sistem tem penpengukgukurauran, n, obsobservervasiasi, , yayang ng vbevbersifrsifat at konkontintinue ue dendengangan tu

tujuajuan n tetertrtenentutu. . BeBebeberarapa pa hahal l yayang ng peperlu rlu dipdipererhahatiktikan an dadalalamm melakukan pengukuran adalah :

melakukan pengukuran adalah :

Pengambilan sampel untuk mengukur konsentrasi faktor pemapar, Pengambilan sampel untuk mengukur konsentrasi faktor pemapar, ap

apa a yayang ng akakan an didiukukurur, , didimamanana, , beberarapa pa lalamama, , keketetelitlitiaian n yayangng dikehendaki, metode dan prosedur yang digunakan, instrumentasi dikehendaki, metode dan prosedur yang digunakan, instrumentasi yang dipakain. Dalam prakteknya, seringkali kondisi ideal ini tidak yang dipakain. Dalam prakteknya, seringkali kondisi ideal ini tidak dap

dapat at terterlaklaksasana, na, karkarena ena alaalasan san anganggargaran an ataataupuupun n tekteknolnologiogi.. Tetapi perlu diusahakan agar keadaan ideal

Tetapi perlu diusahakan agar keadaan ideal dapat dipenuhi, karenadapat dipenuhi, karena suatu studi tidak akan ada artinya

suatu studi tidak akan ada artinya apabila datanya tidak baik.apabila datanya tidak baik. Kualitas data dapat diuji dengan beberapa kriteria di bawah ini: Kualitas data dapat diuji dengan beberapa kriteria di bawah ini: a.

a. RepRepeateatabiability lity (da(dapat pat diudiulanlangg Mak

Maksudsudnya nya memengungukur kur perperbedbedaan aan hashasil il apaapabilbila a penpengukgukuraurann dilakukan oleh orang dan instrumen sama, pada waktu yang dilakukan oleh orang dan instrumen sama, pada waktu yang ditent

ditentukanukan, , mencmencari ari paramparameter eter yang sama yang sama dari dari bahanbahan/mate/materiri yang sama pula.

yang sama pula. b.

b. DapDapat direpat direprodroduksuksi i (re(reproproducducabiabilitlity)y) Repro

Reproducaducability bility mengmengukur, ukur, dan dan instruinstrumenmentasi tasi yang yang digundigunakanakan tidak sama

tidak sama c.

(6)

Pe

Persrsisisi i mmenengugukukur r bbesesaararan n ddeveviiasasi i hhasasil il sesepeperarangngkkatat pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam koefisien variasi pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam koefisien variasi atau standart

atau standart deviasi sebadeviasi sebagai prosentase gai prosentase dari nilai rata-ratadari nilai rata-rata d.

d. KeKetetelitlitiaian (an (acucuraracycy)) Ketel

Ketelitian itian mengmengukur ukur perubperubahan ahan antarantara a nilai nilai yang yang sebesebenarnynarnyaa dengan nilai yang terukur.

dengan nilai yang terukur. e.

e. ReResosoluslusi (resi (resololututioion)n)

Resolusi mengukur perbedaan parameter terkecil yang masih Resolusi mengukur perbedaan parameter terkecil yang masih dapat dideteksi sercara kuantitatif.

dapat dideteksi sercara kuantitatif. f.

f. WakWaktu ktu konsonstan tan (tim(time coe constnstan) an) dan dan baband wnd widtidthh

Time constan mengukur perubahan yang terjadi pada suatu alat Time constan mengukur perubahan yang terjadi pada suatu alat peng

pengukur ukur apabiapabila la besabesaran ran yang diukur yang diukur berubberubah-ubah-ubah ah secarsecaraa mendadak. Hal ini dapat dilihat dari respons instrumen, pada uji mendadak. Hal ini dapat dilihat dari respons instrumen, pada uji fungsi bertahap

fungsi bertahap (step function) (step function) g.

g. LimLimit deit detekteksi (dsi (deteetectiction lion limitmit))

Limit deteksi adalah jumlah terkecil yang masih terukur, dan Limit deteksi adalah jumlah terkecil yang masih terukur, dan dapat dibedakan dari angka nol.

dapat dibedakan dari angka nol.

1.

1. Pengukuran UdaraPengukuran Udara

Bisa secara kualitatif maupun kuantitatif  Bisa secara kualitatif maupun kuantitatif  Beberapa hal yang perlu diperhatikan : Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

a.

a. ArArea pea popopululatatioion at rn at risiskk

b.

b. penentuan titik pengambilan ukuran konsentrasi bahan pencemanpenentuan titik pengambilan ukuran konsentrasi bahan penceman

c.

c. SesSesuauaikaikan n dendengan azas kerwagan azas kerwakilkilan an (sa(sampmpel el reprepresresententatiatif), f), biabiayaya serta metodologi teknik pengambilan sampel

serta metodologi teknik pengambilan sampel 2.

2. Pengukuran pada air dan makananPengukuran pada air dan makanan Perlu diketahui beberapa pengertian : Perlu diketahui beberapa pengertian :

(7)

a.

a. InIntetendnden en adaddidititiveves s ( ( babahahan n tatambmbahahan an yayang ng sesengngajaja) a) : : babahahann pengawet, bahan pewarna, dll

pengawet, bahan pewarna, dll b.

b. AcAcccididenentatal l adaddidititiveves s (k(kebebetetululanan) ) : : kokontntamamininasasi i papada da wawaktktuu transport

transport c.

c. IncIncideident nt addadditiitives :Resves :Residu bahaidu bahan n kimkimia ia padpada a prepreoduoduk k perpertantanianian,, ternak

ternak

Overall Assesment of Dietary Intake (menyeluruh) Overall Assesment of Dietary Intake (menyeluruh)

a.

a. JumlJumlah total keah total ketersetersediaan mdiaan makan peakan perorang (jrorang (jumlaumlah produkh produksi/ impsi/ importort dibagi jumlah orang)

dibagi jumlah orang) b.

b. JumlJumlah yang diah yang dibeli tiap kbeli tiap keluargeluarga dibagi jua dibagi jumlah anmlah anggota keggota keluargluargaa c.

c. KuesKuesioner ationer atau penau penimbaimbangan bangan bahan konhan konsumssumsi untuk bi untuk beberaeberapa haripa hari dibagi jumlah orang

dibagi jumlah orang Indirect Assesment

Indirect Assesment a.

a. Total Total diet/ mdiet/ market barket baskeasket studt studies (mies (metode etode komkomposit)posit) b.

b. SeSelelectcted ed ststududieies s on on inindidivividudual al fofoododststufuff f (S(Stutudi di seselelektktif if babahahann makan)

makan) c.

c. HabHabit suit survervey (sy (survurvei kei kebiebiasaasaan)an) Direct Assesment

Direct Assesment Tek

Teknik nik porporsi si dupduplikalikat, t, makmakanaanan n yanyang g dimdimakaakan n oraorang ng dibdibuatuat duplikatnya, dan salah satu diperiksa dilaboratorium

duplikatnya, dan salah satu diperiksa dilaboratorium Keu

Keuntuntungangan n : : intintake rata ake rata – – ratrata a tidtidak ak leblebih ih renrendah dari dah dari yanyangg se

sehaharurusnsnyaya, , adada a kekelolompmpok ok krkrititis is yayang ng teterdrdifiifininisi si dedengngan an babaikik, , adadaa kelompok yang terpapar secara unik, akibat tempat tinggalnya ataupun kelompok yang terpapar secara unik, akibat tempat tinggalnya ataupun makanannya

makanannya

Pemantauan Serangga/ Binatang Penular Penyakit Pemantauan Serangga/ Binatang Penular Penyakit

Sesuai dengan metode pemantauan serangga seperti kepadatan Sesuai dengan metode pemantauan serangga seperti kepadatan nyamuk, larva, dll

nyamuk, larva, dll

Pengukuran Lingkungan Tanah Pengukuran Lingkungan Tanah

(8)

Tat

Tata a gunguna a lahlahan an memennennetuktukan an kuakualitalitas s linlingkugkungangan n dan dan papaparparanan masyarakat sekitarnya.

masyarakat sekitarnya.

Apakah untuk pertanian, kawasan industri,

Apakah untuk pertanian, kawasan industri, pembuangan sampahpembuangan sampah Pengukuran Lingkungan Biologis

Pengukuran Lingkungan Biologis

Lingkungan yang terdiri atas fauna dan flora, yang dapat berfungsi Lingkungan yang terdiri atas fauna dan flora, yang dapat berfungsi sebagai bahan pangan, sandang dan papan

sebagai bahan pangan, sandang dan papan Did

Didalaalamnymnya a terterdapdapat agenat agent t potpotenensiasial l antantara lain : ara lain : vevektoktor r penpeny,y, reservoir peny.

reservoir peny.

Pengukuran Lingkungan Sosial Pengukuran Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sangat menentukan perilaku masyarakat, paparan Lingkungan sosial sangat menentukan perilaku masyarakat, paparan terhadap adat, kebiasaan, kepercayaan, pengetahuan teknologi sangat terhadap adat, kebiasaan, kepercayaan, pengetahuan teknologi sangat menentukan perilakunya

menentukan perilakunya

Pengukuran efek Pengukuran efek

Pengukuran efek sebaiknya dilakukan secara standar, menggunakan Pengukuran efek sebaiknya dilakukan secara standar, menggunakan uji fisik/klinis, uji fisis, biokimiawi, dan menggunakan angka frekuensi, uji fisik/klinis, uji fisis, biokimiawi, dan menggunakan angka frekuensi, mor

morbidbiditas itas dan dan ataatau u mormortaltalitaitas. s. PenPengukgukurauran n dapdapat at jugjuga a dildilakuakukankan dengan menggunakan kuisioner standar, dan uji berbagai fungsi tubuh. dengan menggunakan kuisioner standar, dan uji berbagai fungsi tubuh. Memenuhi

Memenuhi 1.

1. AlaAlat t ukuukur r yanyang g terterstastandandarisrisasi mneasi mnembmberi hasieri hasil l konkonsissisten danten dan komparabel seperti yang telah dibicarakan diatas.

komparabel seperti yang telah dibicarakan diatas. 2.

2. Perlu dPerlu diperhiperhatikan atikan berbberbagai magai masalaasalahnya hnya yang tyang terkaierkaitt a.

a. AAdadannyya a vvarariaiassi i ininteter, r, inintrtra a ––ininststrurummeen, n, bibila la peperaralalatatann terpengaruh oleh faktor fisik diluar.

terpengaruh oleh faktor fisik diluar. b.

b. PerbePerbedaan indaan inter-dater-dan intran intra- labora- laboratoriumtorium. Prose. Prosedur dan hdur dan hasilasil la

laboboraratotoririumum, , peperlu rlu didiveverifrifikikasasi i sesecacara ra pepeririododik ik dedengnganan labor

laboratoriatorium um referreferensi. ensi. PerbePerbedaan daan akibaakibat t kualkualitas itas analanalisis,isis, bahan, cara penyimpanan, dan sampling

bahan, cara penyimpanan, dan sampling c

c.. VVaarriiaassi i iinntteerr--iinnttrra a ppeennggaammaat t , , yyaaiittu u pepenniillaai i aattaauu pewawancara yang akan berbeda dalam kinerja, intepretasi pewawancara yang akan berbeda dalam kinerja, intepretasi

(9)

data, dan seterusnya, sehingga perlu penyetaraan kinerja, data, dan seterusnya, sehingga perlu penyetaraan kinerja, intepretasi data, secara sistematik.

intepretasi data, secara sistematik.

Pengukuran dosis Pengukuran dosis

Seri dosis perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian. Seri dosis perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian. Ka

Kalalau u tetelah lah didikeketatahuhui i ererntntanang g kokonsnsenentrtrasasi i yayang ng iningigin n didiujuji, i, sesepepertirti misalnya buangan indutri, maka dapat dipakai acuan nilai baku mutu tadi. misalnya buangan indutri, maka dapat dipakai acuan nilai baku mutu tadi. Namun demikian pada prakteknya, penelitian awal perlu dilakukan, karena Namun demikian pada prakteknya, penelitian awal perlu dilakukan, karena baik pada penentuan LD maupun LC itu organisme uji hasrus bertahan baik pada penentuan LD maupun LC itu organisme uji hasrus bertahan selama minimal 96 jam.

selama minimal 96 jam. Set

Setelaelah h datdata a terterkumkumpulpul, , mamaka ka datdata a hashasil il uji uji tertersebsebut ut perperlu lu disdisajiaajiakakann dalam bentuk grafik dosis dan respons, yang biasanya merupakan kurva dalam bentuk grafik dosis dan respons, yang biasanya merupakan kurva distribusi frekuensi kumulatif. Telah diketahui, bahwa kurva-kurva ini akan distribusi frekuensi kumulatif. Telah diketahui, bahwa kurva-kurva ini akan membentuk huruf s, maka ia mempunyai fungsi yang diketahui sbb:

membentuk huruf s, maka ia mempunyai fungsi yang diketahui sbb: F(Y) = 1 : (1+e

F(Y) = 1 : (1+e-y-y)...dimana - ~ <y<+ ~)...dimana - ~ <y<+ ~

Fun

Funsi si ini ini memeruprupakakan an funfungsi gsi loglogististik, ik, kurkurva va dapdapat at dibdibuat uat linlinera era dedengangann melakukan logit,

melakukan logit,

Logit f(y) = ln f(y) / 1-f(y) = y, maka bila Logit f(y) = ln f(y) / 1-f(y) = y, maka bila F(y) = p(x), maka y = α + F(y) = p(x), maka y = α + ∑∑ j=1 j=1kkββ j jxx j j P (x) = {1+exp[1(α+∑ P (x) = {1+exp[1(α+∑ j=1 j=1kk ββ j jxx j j)]})]}-1-1 Dimana ’ = [1, 2, 3,... k] Dimana ’ = [1, 2, 3,... k] Logit p(x) = ln[p(x)/(1-p(x)) Logit p(x) = ln[p(x)/(1-p(x)) = p(D=1 Іx1,x2...xk) / p(D=0 Іx1,x2...xk) = p(D=1 Іx1,x2...xk) / p(D=0 Іx1,x2...xk) α + ∑ α + ∑ j=1 j=1kk ββ j jxx j j p(x) p(x) = = α α + + ββ11xx11+ β+ β22xx22+...+ β+...+ βkkxxkk Dose

Dose = = C C x x CR CR x x EFDEFD BW x AT BW x AT

Dose = intake

Dose = intake pemapar harian (mg/kg-hari)(=eksposure)pemapar harian (mg/kg-hari)(=eksposure) C = konsentrasi pemapar dalam media

C = konsentrasi pemapar dalam media CR = laju kontak dengan media

CR = laju kontak dengan media EFD = frekuensi paparan dan

EFD = frekuensi paparan dan lamanyalamanya BW = berat badan

BW = berat badan AV = waktu rata-rata AV = waktu rata-rata

(10)

dengan demikian persamaan p(x) ini dapat diselesaikan dengan regresi dengan demikian persamaan p(x) ini dapat diselesaikan dengan regresi g

gaanndda a bbiiaassaa, , sseehhiinngggga a eekkssppoonneen n ((α α ddaan n ββ j j) ) didikketetahahuui i ddapapatat

dikembalikan/disubtitusikan. dikembalikan/disubtitusikan.

Contoh berbagai dosis respons dikemukakan disini untuk dapat melihat Contoh berbagai dosis respons dikemukakan disini untuk dapat melihat pe

pentntininggnynya a gagammbbar ar kkururvava, , sesehihingngga ga sseepipinntatas s ssuudadah h ddikiketetahahuiui hubungannya dan dapat pula diperbandingkan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian mengguna- kan pendeketan Piecewise Linear Model, terbukti adanya perbedaan manajemen laba akrual dengan pendekatan Piecewise Linear Model pada tahun

Naskah yang dapat dimuat dalam jurnal ini meliputi tulisan tentang kebijakan, penelitian, pemikiran, reviu teori/konsep/metodologi, resensi buku baru, dan informasi

Pengamatan dilakukan dengan beberapa parameter untuk mendapatkan data primer, diantaranya adalah sebagai berikut; tepat dosis pupuk (diamati dengan mengambil 40

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Adla Nur Shofa: Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha yaitu: Merintis usaha baru, Membeli Perusahaan yang sudah

Bagaimana dan apa saja yang menjadi kewajiban IAIN harus tercermin pada berbagai unsur lembaga tersebut, termasuk bagaimana memformat dan melahirkan para

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan motif sebab (because to motive) dari tindakan perempuan menggugat cerai suaminya yakni karena

Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau.. menjual suatu