• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTA DINAS Nomor :155/UM.00.07/VI/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTA DINAS Nomor :155/UM.00.07/VI/2020"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

NOTA DINAS

Nomor :155/UM.00.07/VI/2020

Yth.

: Ketua Tim Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Pembangunan

Kawasan Perdesaan

Dari

: Sekretaris Tim Reformasi Birorkasi Direktorat Jenderal Pembangunan

Kawasan Perdesaan

Hal

: Penyampaian Laporan Rapat terkait Reformasi Birokrasi di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

Tanggal

: 12 Juni 2020

Dalam rangka mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di Lingkungan

Direktorat Jenderal PKP, bersama ini dengan hormat kami sampaikan:

1.

Laporan rapat Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Di Lingkungan

Direktorat Jenderal PKP pada tanggal 2 Juni 2020 yang diikuti seluruh

pegawai Direktorat Jenderal PKP;

2.

Laporan rapat Koordinasi Rencana Kerja Pokja RB di Lingkungan Direktorat

Jenderal PKP pada tanggal 3 – 9 Juni 2020 yang diikuti seluruh tim POKJA

RB; dan

3.

Draf rencana aksi RB Direktorat Jenderal PKP hasil rapat pada setiap POKJA

RB yang telah direvisi sesuai masukan, untuk selanjutnnya dapat dilihat dan

pelajari kembali sebelum nantinya akan disampaikan kepada pimpinan untuk

dilegalkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal PKP.

Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Paraf Koordinasi

Kasubbag

Ortala

Sekretaris Tim POKJA Reformasi

Birokrasi,

Fince D Hasibuan, S.STP, M.Si

NIP. 19771202 199612 2 001

Tembusan:

1.

Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan;

2.

Para Ketua Pokja Tim Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan.

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19

(2)

NOTULEN RAPAT

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI

LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN

KAWASAN PERDESAAN

A.

Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, tanggal

: Selasa, 2 Juni 2020

Waktu

: Pukul 10.00 – 12.00 WIB

Tempat

: Lokasi Work From Home (WFH) masing-masing peserta

Metode

: Zoom Meeting ID Meeting 254-710-4304

Tema

: Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

di Lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan

Perdesaan

B.

Pimpinan dan Peserta Kegiatan

Pimpinan Rapat : Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

Narasumber

: Inspektur I, Inspektorat Jenderal Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Peserta

: Jumlah Peserta yang mengikuti sebanyak 254 orang yang

terdiri dari:

a.

Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;

b.

Para Pejabat Administrator;

c.

Para Pejabat Pengawas;

d.

Para Pejabat Pelaksana dan Fungsional;

e.

Para Pegawai Non ASN di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan.

C.

Maksud dan Tujuan Rapat

Maksud rapat:

1.

Mensosialisasikan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2020 kepada seluruh pegawai;

dan

2.

Mempersiapkan langkah-langkah strategis yang akan ditindaklanjuti oleh

seluruh pokja reformasi birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Tujuan Rapat:

1.

Tersosialisasikannya Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) kepada seluruh pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan; dan

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19

(3)

2.

Terjaringnya masukan dan saran strategis terkait penyiapan rencana kerja dan

data dukung PMPRB dari seluruh pokja RB Direktorat Jenderal Pembangunan

Kawasan Perdesaan.

D.

Pembahasan Rapat

Arahan Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, sebagai berikut:

1.

Menindaklanjuti dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

2020-2024, guna mewujudkan pemerintahan kelas dunia yang ditunjukan dengan

pelayanan publik yang semakin berkualitas dan tata kelola yang semakin efektif

dan efisien menjadi tantangan baru untuk meningkatkan kapasitas setiap

individu dalam menjalankan tugas dan fungsi serta pelayanan publik yang

dijalankannya;

2.

Diharapkan implementasi 8 area perubahan yang diterjemahkan dalam rencana

aksi reformasi birokrasi sesuai dengan kebijakan-kebijakan baru yang telah

dikeluarkan instansi pemerintah agar lebih sinkronisasi dengan

new normal

pemerintahan masa sekarang;

3.

Sehubungan dengan ditunjuknya Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan

Perdesaan dan Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan

sebagai pilot project pembangunan zona integritas, dapat menjadi kesempatan

untuk memperbaiki kinerja lebih baik sehingga dapat diikuti oleh Direktorat

lainnya.

Arahan Inspektur I, Inspektorat Jenderal, Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sebagai berikut:

1.

Pembahasan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB),

diantanya:

a.

Implementasi kebijakan program reformasi birokrasi K/L dan Pemda

berdasarkan indikator road map dilevel nasional (indikator kegiatan

terlampir);

b.

Kompilasi Nilai PMPRB berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor

26 Tahun 2020, terdapat perbedaan bobot nilai dengan tahun sebelumnya

yaitu tahun ini lebih menekankan kepada perubahan yang akan dilakukan

(reform) pada 8 area perubahan, sebagai berikut:

1)

20% bersifat mandatory (wajib diisi oleh k/l);

2)

30% bersifat reform;

3)

10% inovasi dari k/l; dan

4)

40% hasil (yang akan dievaluasi oleh Badan Pusat Statistik).

c.

Batas akhir pengisian PMPRB per UKE I pada tanggal 19 Juni 2020,

sehingga diharapkan sebelum tanggal 19 Juni 2020 telah dilakukan

assement dengan Tim Penilai Internal (Tim Inspektorat Jenderal);

(4)

d.

Tantangan baru dalam pelaksanaan reformasi birorkasi tahun 2020

sebagaimana tercantum dalam Peraturan PAN dan RB Nomor 26 Tahun

2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi terdapat

dalam nilai reform pada LKE RB.

2.

Pembahasan Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI),

diantanya:

a.

Strategi pembangunan zona integritas unit kerja menuju predikat

WBK/WBBM, diantaranya;

1)

Komitmen pimpinan, adanya komitmen dan semangat pimpinan agar

seluruh pegawai tergerak melakukan perbaikan yang terarah

sebagaimana visi organisasi;

2)

Kemudahan dan transparansi pelayanan, harus nyaman dengan standar

yang jelas, mudah, cepat dan transparansi;

3)

Program yang menyentuh masyarakat, membuat inovasi yang membuat

unit kerja lebih dekat ke masyarakat;

4)

Monitoring dan evaluasi, melakukan pemantauan dan evaluasi

berkelanjutan untuk memastikan program tetap konsisten;

5)

Media sosial, menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat

agar inovasi perubahan yang dilakukan diketahui masyarakat.

b.

Penetapan unit kerja yang mendapatkan predikat

Wilayah Bebas dari

Korupsi

(WBK) /

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (

WBBM) diatur

dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 10 Tahun 2019 tentang

Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

di

Lingkungan Instansi Pemerintah.

c.

Perbedaaan bobot penilaian PMPZI dengan PMPRB, yaitu:

1)

Perubahan yang akan dilakukan pada 6 area perubahan;

2)

30 % Mandatory;

3)

30% Reform;

4)

40 % Hasil.

d.

Kelemahan pembangunan zona integritas yang menyebabkan masih

banyaknya yang belum berhasil mendapatkan predikat WBK/WBBM,

diantaranya nilai indeks persepsi anti korupsi yang kecil maka sebagai

tindaklanjutnya untuk menginformasikan perbaikan-perbaikan pelayanan

publik yang telah dilakukan unit kerja kepada internal dan

stakeholder

eksternal/ masyarakat melalui pemanfaatan media sosial.

3.

Penetapan Surat Keputusan Direktur Jenderal PKP Nomor 77 Tahun 2020

tentang Penetapan Tim RB di Lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan

Kawasan Perdesaan telah disahkan, maka hal ini dapat dipedomani sebagai

dasar mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi di Lingkungan Direktorat

Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan.

(5)

E.

Kesimpulan dan Rekomendasi

1.

Perlu mempersiapkan strategi dalam pelaksanaan PMPRB yang akan dilakukan

secara

online pada tanggal 30 Juni 2020 dengan batas input dokumen

evidence pada tanggal 19 Juni 2020. Dan pelaksanaan evaluasi PMPZI akan

dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2020.

2.

Perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah

dilakukan pada tahun 2019 hal ini menjadi point penting dalam PMPRB dengan

tujuan setiap UKE I telah melakukan review untuk perbaikan setiap kegiatan.

3.

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Agen

Perubahan dapat dipedomani oleh para agen perubahan dalam rangka

mendukung transformasi perubahan yang begitu cepat, efektif dan efisien yang

akan dilakukan di unit kerja organisasi.

4.

Unit kerja yang telah diusulkan menjadi

pilot project area zona integritas

menuju WBK/WBBM yaitu Direktorat Jenderal Pembangunan Ekonomi Kawasan

Perdesaan dan Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan

perlu melaksanakan pencanangan zona integritas yang dilakukan dengan

penandatanganan pakta integritas dan pernyataan komitmen yang diikuti oleh

seluruh pegawai.

5.

Sehubungan Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan diusulkan

kembali untuk membangun zona integritas maka perlu menindaklanjuti

beberapa rekomendasi yang disampaikan Kementerian PAN dan RB, yaitu:

1)

Melakukan komunikasi dan kedekatan yang intensif dengan pengguna

layanan dan

stakeholder sehingga mengurangi terjadi GAP antara harapan

pengguna layanan dengan kinerja layanan yang diberikan; dan

2)

Melakukan manajemen media sebagai upaya menyebarluaskan perubahan

kepada masyarakat sehingga tercipta persepsi positif dari pengguna layanan

(hasil evaluasi terlampir).

6.

Selanjutnya akan ada tindaklanjut dari rapat ini yaitu Rapat Koordinasi Rencana

Kerja setiap POKJA RB Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada hari

Rabu-Selasa tanggal 3-9 Juni 2020 dengan tujuan mempertajam draft rencana aksi

RB Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Tahun 2020 agar

lebih menekankan kepada implementasi.

Demikian kami sampaikan

,

atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Notulis,

Fince D Hasibuan, S.STP, M.Si

NIP. 19771202 199612 2 001

(6)

Lampiran

Dokumentasi

Rapat

tentang

Percepatan

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan

Perdesaan

(7)
(8)

NOTULEN RAPAT

KOORDINASI RENCANA KERJA POKJA REFORMASI BIRORKASI

TAHUN 2020

A.

Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, tanggal

: Rabu, 3 Juni 2020 Area Manajemen Perubahan dan Pelayanan

Publik;

Kamis, 4 Juni 2020 Area Manajemen SDM dan

Perundang-undangan;

Jumát, 5 Juni 2020 Area Kelembagaan dan Tata Laksana;

Selasa, 9 Juni 2020 Area Akuntabilitas dan Pengawasan.

Waktu

: Pukul 10.00 – Selesai

Tempat

: Lokasi Work From Home (WFH) masing-masing peserta

Metode

: Zoom Meeting ID Meeting 254-710-4304

Tema

: Rapat Koordinasi Rencana Kerja POKJA Reformasi Birorkasi

Tahun 2020

B.

Pimpinan dan Peserta Kegiatan

Pimpinan Rapat : Ketua Pokja masing-masing Tim Pokja Reformasi Birorkasi

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

Moderator

: Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana,

Sekretariat Direktorat Pembangunan Kawasan Perdesaan

Peserta

: 1.

Para Anggota Tim Pokja 8 Area Manajemen Perubahan

Reformasi Birorkasi; dan

2.

Staf Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana,

Sekretariat Direktorat Pembangunan Kawasan Perdesaan.

C.

Maksud dan Tujuan Rapat

Maksud rapat adalah menjaring masukan dan saran strategis terhadap rencana

aksi Reformasi Birokrasi 8 Area Perubahn di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Tujuan rapat ini terjaringnya masukan dan saran strategis guna

penyempurnaan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Perubahn di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan.

D.

Pembahasan Rapat

1.

Isu-isu yang disampaikan oleh Kepala bagian Hukum, Organisasi dan Tata

Laksana, diantaranya:

a)

Mensosialisasikan aspek penilaian dan pemenuhan data dukung LKE PMPRB

Tahun 2020 berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19

www.kemendesa.go.id

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19

(9)

dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi

PMPRB kepada seluruh tim pokja RB di Lingkup Direktorat Jenderal PKP;

b)

Membahas per poin kegiatan rencana aksi reformasi birokrasi di Lingkup

Direktorat Jenderal PKP agar selaras dengan Rencana Aksi RB di level

Kementerian;

c)

Menyepakati

time line rencana aksi RB agar sesuai dengan target

capaiannya, adapun rencana aksi yang dilampirkan telah disesuaikan sampai

dengan target akhir tahun.

2.

Tanggapan dari Ketua Tim POKJA Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat

Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, diantaranya:

a)

Rapat Koordinasi Rencana Kerja POKJA Reformasi Birorkasi Tahun 2020

diharapkan menjadi sarana komitmen Tim Pokja dalam mendukung

pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan;

b)

Tim pokja dapat saling memberikan masukan yang strategis terhadap

rencana aksi RB Direktorat Jenderal PKP tahun 2020 sebelum nantinya

dilegalkan dengan Keputusan Direktur Jenderal PKP.

3.

Tim POKJA Reformasi Birokrasi Area Manajemen Perubahan dan Pelayanan

Publik:

a)

Terdapat masukan di output kegiatan pelaksanaan Apel pagi setiap hari

senin yang semula 4 laporan menjadi 1 laporan pelaksanaan apel secara

keseluruhan;

b)

Hasil kesepakatan tim pokja RB area manajemen perubahan dan pelayanan

publik, diharapkan tim dapat memberikan masukan terhadap rencana aksi

area manajemen perubahan dan pelayanan publik yang akan disampaikan

kepada ketua tim pokja area manajemen perubahan dan pelayanan publik

paling lambat tanggal 10 Juni 2020.

4.

Tim POKJA Reformasi Birokrasi Area Manajemen SDM Aparatur dan Peraturan

Perundang-undangan, sepakat dengan kegiatan dan time line sebagaimana draf

rencana aksi RB yang telah disusun, namun terdapat beberapa data dukung

yang masih perlu disiapkan, yaitu:

a)

Dokumen Standar Kompetensi Jabatan:

b)

Laporan pengembangan Kompetensi Jabatan Pegawai;

c)

Pemetaan Jabatan peralihan struktural ke fungsional;

d)

Pengintegrasian e-kinerja ke aplikasi e-pandawa;

e)

Rencana Pengembangan Kompetensi Jabatan;

f)

Standar kebijakan pemberian reward dan punishment.

Area Perundangan-undangan, semula terdapat 1 draf rancangan yang targetnya

di bulan mei, berdasarkan hasil rapat diubah menjadi 5 draf rancangan PUU

pada akhir Juni dengan output draf pembahasan rancangan.

(10)

5.

Tim POKJA Reformasi Birokrasi Area kelembagaan dan Tata Laksana,

diantaranya:

a)

Adanya masukan terhadap catatan menpan mengenai evaluasi SOTK yang

efektif dan efisien apakah output yang digunakan mengacu pada SOTK lama,

namun mengingat rencana aksi yang disusun harus mendukung rencana aksi

dilevel kementerian yang mana level kementerian sudah berfokus pada SOTK

yang baru sehingga keterlibatan tim pokja dalam mendukung SOTK baru

tetap dijadikan kegiatan dalam rencana aksi;

b)

Adanya masukan terhadap evaluasi bisnis proses L1 dan L2 untuk

mendukung rencana aksi level kementerian, namun mengingat akan ada

bisnis proses yang baru sesuai dengan SOTK baru maka rencana aksi masih

sesuai;

c)

Kesepakatan area kelembagaan dan tata laksana terhadap rencana aksinya

sudah sesuai dan tidak terdapat perubahan.

6.

Tanggapan dari Anggota Tim POKJA Reformasi Birokrasi Area Akuntabilitas dan

Pengawasan, yaitu mengubah kegiatan dan

output nomer 5 pada area

akuntabilitas semula evaluasi penerapan SAKIP sampai dengan Tingkat UKE II

yang tepat waktu dengan memanfaatkan aplikasi E-sakip dan output LHE SAKIP

UKE II dimana LHE SAKIP merupakan output dari Inspektorat jenderal sehingga

diubah menjadi pelaksanaan monitoring dan evaluasi tindak lanjut rekomendasi

APIP berdasarkan LHE SAKIP dan output kegiatannya matriks

update Rencana

Tindak Pengendalian.

II.

Tindak Lanjut

1.

Draf Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Pembangunan

Kawasan Perdesaan dimaksud perlu dilegalkan di tandatangani Ketua Pokja RB

Direktorat Jenderal PKP dan selanjutnya dijadikan acuan dalam pelaksanaan

Reformasi Birokrasi.

2.

Dipandang perlu pembahasan kesesuaian jawaban (dokumen evidence) dengan

pertanyan dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE) PMPRB tahun 2020 yang akan di

input dalam aplikasi pmprb.menpan.go.id paling lambat 19 Juni 2020 untuk

disampaikan kepada Tim Penilai Internal (Tim Inspektorat Jenderal).

3.

Setiap Tim Pokja RB diharapkan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

draf rencana aksi RB yang telah disusun dan dilegalkan dengan melaporkan

hasil monitoring dan evaluasi kedalam laporan triwulan yang disampaikan

kepada Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan.

Demikian kami sampaikan

,

atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Notulis,

Fince D Hasibuan, S.STP, M.Si

NIP. 19771202 199612 2 001

(11)

Lampiran

Dokumentasi Rapat

Rencana Kerja POKJA Reformasi Birorkasi

Tahun 2020

(12)
(13)

TARGET

REALISASI

KET

TARGET

REALISASI

KET

TARGET

REALISASI

KET

1

Internalisasi RB belum dilakukan

secara efektif merata ke seluruh unit

kerja Eselon I

Manajemen Perubahan

Terinternalisasinya Reformasi

Birokrasi yang harus

ditindaklanjuti oleh seluruh ASN

Persentase pegawai yang

memahami dan melaksanakan

Reformasi Birokrasi di unit

kerjanya

100%

Manajemen Perubahan 1.Sosialisasi dan internalisasi Reformasi

Birokrasi Kementerian di seluruh

lingkungan UKE-1

2.Evaluasi secara berkala Pelaksanaan RB

1.Meningkatnya pemahaman dan

keterlibatan seluruh ASN Kementerian

Desa, PDT, dan Transmigrasi dalam

pelaksanaan Reformasi Birokrasi

2. Laporan evaluasi

100%

2

Belum seluruh unit memiliki rencana

aksi RB yang terukur sebagai jabaran

dari rencana aksi level instansi

Manajemen Perubahan

Menyusun Rencana Aksi RB

UKE-1 dengan indikator yang terukur

dan

inline

dengan Rencana Aksi

RB Kementerian

Persentase rencana aksi RB

UKE-1 yang

inline

dengan

rencana aksi RB Kementerian

100%

Manajemen Perubahan Internalisasi dan pendampingan

penyusunan rencana aksi RB UKE-1

Rencana aksi RB UKE-1

inline

dengan

rencana aksi RB Kementerian

100%

9 UKE-I

1. Monitoring dan evaluasi oleh pimpinan

UKE-1 secara berkala terhadap

pelaksanaan road map dan rencana aksi

RB di unit kerjanya

1. Hasil monitoring dan evaluasi

pelaksanaan RB yang dilaksanakan

pimpinan UKE-I sebagai sikap pro-aktif

dan komitmen teguh pimpinan atas

implementasi RB

9 UKE-I

9 UKE-I

9 UKE-I

1 Dokumen

2. Melakukan reviu roadmap 2014-2019

sebagai tindaklanjut penyusunan

roadmap 2020-2024 yang terintegrasi

dengan renstra

2. Hasil reviu roadmap dan

penyusunan roadmap

1

Dokumen

1. Penguatan kapasitas agen perubahan

1. Meningkatnya kapasitas agen

perubahan

100%

2. Pendampingan penyusunan Rencana

Kerja Agen Perubahan

2. Rencana kerja agen perubahan yang

di implementasikan

100%

100%

100%

Jumlah rancangan

peraturan-perundang-undangan dibidang

Desa, PDT dan Transmigrasi

yang telah selesai

diharmonisasi untuk

mendukung prioritas nasional

15 Rancangan

Pembahasan peraturan

perundang-undangan di Bidang Desa, PDT dan

Transmigrasi dengan melibatkan Tim

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia, Kementerian/Lembaga terkait,

pemerintahan daerah, akademisi, dan

praktisi untuk mendukung prioritas

nasional

Hasirancangan peraturan

perundang-undangan di Bidang Desa, PDT dan

Transmigrasi yang telah selesai

diharmonisasikan untuk mendukung

prioritas nasional

5 rancangan

10

rancangan

2. Tersusunnya pemetaan

identifikasi rancangan

peraturan

perundang-undangan di bidang desa PDT

dan Transmigrasi berdasarkan

UU, PP, Perpres dan Permen

1 Dokumen

Identifikasi peraturan

perundang-undangan Bidang Desa, PDT dan

Transmigrasi melalui inventarisasi,

iden fikasi dan klasifikasi

hasil Pemetaan Identifikasi rancangan

peraturan perundang-undangan

Bidang Desa, PDT dan Transmigrasi

1

Dokumen

Mewujudkan organisasi yang

tepat fungsi, ukuran, dan proses

berdasarkan bisnis proses

Persentase unit kerja yang

berpedoman pada bisnis

proses yang berbasis kinerja

100%

Mereviu SOTK yang tepat fungsi, tepat

ukuran, dan tepat proses

(penyederhanaan birokrasi) berdasarkan

arahan Presiden Tahun 2019

SOTK yang tepat fungsi, tepat ukuran,

dan tepat proses

100%

Tersedianya usulan

penyederhanaan Organisasi yang

disetujui oleh Deputi

Kelembagaan dan Tata Laksana

KEMENPANRB

Tersusunnya SOTK yang tepat

fungsi, tepat ukuran, dan tepat

proses

100%

Penyusunan tugas fungsi dalam

Peraturan Menteri Desa, PDT dan

Transmigrasi tentang SOTK Baru

Rancangan Peraturan Menteri Desa,

PDT dan Transmigrasi tentang uraian

tugas dan fungsi

100%

Tersedianya usulan pengalihan

Jabatan Struktural Eselon III dan

IV ke Fungsional yang disetujui

oleh Deputi Bidang SDM Aparatur

KEMENPANRB

Tersusunnya usulan

pengalihan jabatan struktural

Eselon III dan IV ke Fungsional

100%

Penyusunan Peta Jabatan sesuai alih

fungsi jabatan Eselon III dan IV ke

Fungsional

Peta Jabatan Alih Fungsi

100%

7

Telah dilakukan penyempurnaan

proses bisnis, namun penerapannya

belum sepenuhnya menggambarkan

kolaborasi dan sinergi antar unit,

khususnya untuk mencapai kinerja

instansi

Penataan Tata Laksana

Melakukan monitoring dan

evaluasi penerapan proses bisnis

L

0

Persentase UKE-1 yang

menjabarkan bisnis proses

kedalam SOP

100%

Penataan Tata Laksana

pelaksanaan reviu dan evaluasi proses

bisnis L

0

Hasil reviu dan evaluasi proses bisnis L

0

100%

6

Evaluasi organisasi sudah dilakukan,

namun belum sepenuhnya dikaitkan

dengan proses mewujudkan kinerja

organisasi, agar terbentuk organisasi

yang lebih efektif

1. Penataan dan Penguatan

Organisasi

2. Penataan Tata Laksana

3. Penataan Sistem

Manajemen SDM

1. Penataan dan

Penguatan Organisasi

2. Penataan Tata

Laksana

3. Penataan Sistem

Manajemen SDM

Manajemen

Perubahan

5

Peraturan perundangan-undangan

yang ada di lingkungan Internal

Instansi telah dilakukan harmonisasi

tetapi untuk peraturan yang

berkaitan dengan instansi lain secara

nasional belum seluruhnya harmonis

Penataan Peraturan

Perundang-Undangan

Terlaksananya harmonisasi

peraturan perundang-undangan

di Bidang Desa, PDT dan

Transmigrasi dengan melibatkan

Tim Harmonisasi Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia,

Kementerian/Lembaga terkait,

pemerintahan daerah, akademisi,

dan praktisi

Penataan Peraturan

Perundang-Undangan

4

Cara kerja Agen Perubahan yang

belum tersistem sehingga dinilai

berpotensi tidak akan membawa

dampak yang signifikan terhadap

perubahan budaya kerja organisasi

Manajemen Perubahan

Meningkatnya peran Agen

Perubahan dalam memberikan

dampak perubahan pada

lingkungan kerja melalui Rencana

Aksi Agen Perubahan yang

inovatif

Persentase target Rencana Aksi

Agen Perubahan yang tercapai

100%

3

Perencanaan Pelaksanaan Road Map

RB lebih terkesan hanya sebagai

pemenuhan syarat dokumen dan

belum sepenuhnya menjadi acuan

dalam pelaksanaannya

Manajemen Perubahan

Meningkatnya peran pimpinan

UKE-I secara berjenjang dalam

pelaksanaan monitoring dan

evaluasi capaian hasil perubahan

Roadmap RB dan Rencana Aksi RB

Peran pimpinan

masing-masing UKE-I yang

melaksanakan RB berdasarkan

Road Map RB

Manajemen Perubahan

PROGRAM

KEGIATAN

OUTPUT KEGIATAN

CAPAIAN

APRIL

MEI

JUNI

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN DESA, PDT, DAN TRANSMIGRASI

TAHUN 2020

Nomor: 838/OT.05/III/2020 Tanggal: 16 Maret 2020

NO

CATATAN PERMASALAHAN HASIL

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG

TERKAIT DENGAN

PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

(14)

TARGET

REALISASI

KET

TARGET

REALISASI

KET

TARGET

REALISASI

KET

PROGRAM

KEGIATAN

OUTPUT KEGIATAN

CAPAIAN

APRIL

MEI

JUNI

NO

CATATAN PERMASALAHAN HASIL

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG

TERKAIT DENGAN

PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

TARGET AKHIR

1. Tersusunnya perjanjian kinerja

yang berorientasi pada output

1. Persentase PK pegawai

berorientasi pada output

100%

1. Sosialisasi penyusunan PK berorientasi

output

1. PK pegawai yang berorientasi output

100%

2.Terwujudnya sistem informasi

kepegawaian yang mendukung

pengukuran capaian kinerja

pegawai dan dapat memberikan

umpan balik dari pimpinan

terhadap kinerja bawahannya

2. Unit kerja yang menerapkan

sistem pengukuran kinerja

individu

9 UKE-I

2. Penambahan fungsi pengukuran

kinerja pada sistem SIMPEG

2. Unit kerja menggunakan SIMPEG

dalam pengukuran kinerja

9 UKE-I

1. Persentase penerapan HCDP

100%

1.Identifikasi kesesuaian perencanaan

kebutuhan pegawai, perencanaan

pengembangan pegawai dengan HCDP

1. Kesesuaian perencanaan

kebutuhan, pengembangan pegawai

dengan HCDP

100%

2. Laporan hasil monitoring

penerapan HCDP

1 Dokumen

2. Monitoring penerapan HCDP

2. Hasil Monitoring HCDP

100%

10 Mekanisme pemberian reward and

punishment sudah diterapkan,

namun belum memiliki standard baku

dalam pemberian reward.

Penataan Sistem Manajemen

SDM

Meningkatnya kinerja pegawai di

lingkungan unit kerja

Persentase pemberian reward

dan punishment kepada

pegawai terkait capaian kinerja

100%

Penataan Sistem

Manajemen SDM

Penyusunanan standard/aturan

pemberian reward & punishment yang

berorientasi pada hasil kinerja pegawai

Penerapan reward & punishment

pegawai di masing-masing UKE-1

9 UKE-1

11 Belum dilakukannya pembentukan

kelompok pegawai potensial yang

dapat dimanfaatkan untuk menjadi

kader pimpinan kedepan

berdasarkan hasil kinerja, kompetensi

dan integritas

Penataan Sistem Manajemen

SDM

Terbentuknya talent pool

pejabat di lingkungan KDPDTT

Persentase pegawai yang telah

di kelompokan sesuai

kemampuannya

100%

Penataan Sistem

Manajemen SDM

Pelaksanaan talen pool pegawai

kementerian

Seluruh (kompetensi) pegawai ASN

terpetakan melalui talent pool

100%

Meningkatnya unit yang

mendapatkan predikat WBK

Jumlah unit yang mendapat

predikat WBK

3 Unit Kerja

Pendampingan dan evaluasi dalam

pembangunan Zona Integritas

Unit kerja yang dijadikan Zona

Integritas berpredikat WBK / WBBM

6 Unit Kerja

Meningkatnya unit yang

diusulkan mendapatkan predikat

WBK

Jumlah unit yang diusulkan

mendapatkan predikat WBK

9 Unit Kerja

Sosialisasi dan pendampingan terhadap

unit kerja yang untuk diusulkan menjadi

Zona Integritas

Persentase unit kerja yang diusulkan

menjadi Zona Integritas

6 Unit Kerja

Meningkatnya pelayanan satker

melalui pemanfaatan media

informasi & komunikasi

Persentase peningkatan

pelayanan satker melalui

pemanfaatan media informasi

& komunikasi

100%

Sosialisasi Pelaksanaaan media

komunikasi kepada stakeholder

Integritas dan pelayanan

unit/organisasi yang tersampaikan

kepada stakeholder

100%

100%

100%

Menurunnya pengaduan atas

pelayanan satker

Persentase penurunan

pengaduan atas pelayanan

satker

100%

Sosialisasi secara langsung kepada

stakeholder melalui media elektonik

maupun sosial

Tersampaikannya informasi dari

satker kepada stakeholder

100%

Indeks maturitas SPIP tahun

2020 level 3 keatas

Level 3

Penguatan SPIP di lingkungan unit kerja

Kementerian

Tersusunnya peta resiko dan

terlaksanya Rencana Tindak

Pengendalian SPIP pada UKE-I

100%

level indeks IACM level 3 keatas

Level 3

Peningkatan Kapasitas APIP di lingkungan

Kementerian

Peningkatan indeks IACM

100%

Menyusun RENSTRA 2020-2024 dengan

berpedoman pada Bisnis Proses mulai

dari Kementerian (L0), Unit Kerja Eselon

(UKE)-I (L1) dan UKE-II ( L2).

RENSTRA 2020-2024

Finalisasi

Menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU)

2020-2024.

IKU 2020-2024

Finalisasi

Penguatan

Akuntabilitas

15 Melakukan penyempurnaan definisi

kinerja pada RENSTRA 2020-2024

dengan proses bisnis yang telah

dibangun. Penyempurnaan ini juga

mencakup penyelarasan

perencanaan kinerja antara

Kementerian Desa, PDT, Dan

Transmigrasi, Unit Kerja Eselon

(UKE)-I dan Satuan Kerja.

Penguatan Akuntabilitas

Tersusunnya RENSTRA 2020-2024

yang sesuai dengan Proses Bisnis

RENSTRA 2020-2024

1 Dokumen

14 Pengendalian internal belum berjalan

dengan baik karena belum semua

unit kerja menerapkan SPIP (

maturitas masih level 2 ). Disamping

itu kapabilitas APIP juga belum

mendukung penerapan SPIP secara

efektif mengingat Kapabilitas APIP

masih level 2.

Penguatan Pengawasan

Meningkatnya indeks maturitas

SPIP dan Internal Audit Capability

Model (IACM)

Penguatan Pengawasan

Penataan Sistem

Manajemen SDM

13 Strategi unit/instansi dalam

meningkatkan integritas dan

pelayanan unit/organisasi belum

tersampaikan dengan baik kepada

stakeholder;

Pelayanan Publik

Pelayanan Publik

12 Pembinaan pembangunan unit kerja

menuju WBK/WBBM belum

sepenuhnya efektif diterapkan

diseluruh unit kerja, sehingga belum

banyak unit kerja yang memperoleh

predikat WBK/WBBM

Penguatan Pengawasan

Penguatan Pengawasan

9

Manajemen kinerja individu belum

dilakukan secara efektif sehingga

kekurangan dan kelebihan pegawai

belum terindentifikasi secara baik

untuk kebutuhan peningkatan

kompetensi dan pengelolaan karier

pegawai

Penataan Sistem Manajemen

SDM

Peningkatan profesionalisme

pegawai melalui Human Capital

Development

8

Manajemen Kinerja individu belum

dapat memberikan informasi yang

akurat mengenai profil kinerja

pegawai yang riil karena : 1).

Perjanjian kinerja individu sebagian

masih berupa uraian tugas; 2).

Pimpinan unit kerja pada umumnya

belum memberikan umpan balik atas

kinerja pegawai baik berupa

kelebihan maupun kekurangan yang

berpengaruh kepada kinerja.

Penataan Sistem Manajemen

SDM

Penataan Sistem

Manajemen SDM

(15)

TARGET

REALISASI

KET

TARGET

REALISASI

KET

TARGET

REALISASI

KET

PROGRAM

KEGIATAN

OUTPUT KEGIATAN

CAPAIAN

APRIL

MEI

JUNI

NO

CATATAN PERMASALAHAN HASIL

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG

TERKAIT DENGAN

PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

TARGET AKHIR

Tersusunnya Kinerja Individu

yang cascading

Tersusunnya Indikator Kinerja

Individu yang cascading

1 Dokumen

Menyusun Indikator Kinerja Individu (IKI)

sesuai dengan Bisnis Proses dan tugas

serta fungsinya

Indikator Kinerja Individu pegawai

sesuai dengan bsinis proses dan tugas

fungsinya

Finalisasi

Peningkatan kinerja Individu

Persentase peningkatan nilai

prestasi kerja pegawai

100%

1.Penghitungan besaran tunjangan

kinerja berdasarkan capaian kinerja dan

kehadiran dengan berbasis elektronik

2. Memberikan teguran lisan/tertulis

secara hierarki atas capaian kinerja

1.e-Performance dan e-kinerja

2. Laporan

Finalisasi

Pemantauan dan evaluasi kinerja

secara optimal dan berjenjang

Persentase Eselon I dan II yang

melakukan pemantauan dan

evaluasi capaian kinerja

melalui aplikasi e-SAKIP

100%

Peningkatan pemanfaatan aplikasi

E-SAKIP di tingkat Pimpinan I dan

UKE-II, sehingga tingkat pimpinan tersebut

dapat memanfaatkan aplikasi E-SAKIP

dalam melakukan supervisi/

pemantauan/ evaluasi capaian

kinerjanya secara periodik per Triwulan,

Semester dan Tahunan

Tahapan kegiatan:

a. sosialisasi

b. pelaporan secara periodik

c. pengembangan aplikasi (pemantauan

capaian kinerja secara lebih detil

mengikuti cascading kinerja)

Eselon I dan II melakukan pelaporan

tepat waktu

Finalisasi

Peningkatan Capaian Kinerja

individu

Persentase pegawai yang

menyampaikan laporan kinerja

individu tepat waktu

100%

Membangun aplikasi e-performance

(e-kinerja individu) dan

mengimplementasikan Indikator Kinerja

Individu sebagai dasar Pimpinan Unit

Kerja dalam melakukan

supervisi/pemantauan/evaluasi capaian

kinerja serta pemberian besaran

Tunjangan Kinerja

Aplikasi e-performance (e-kinerja

individu)

Finalisasi

100%

Evaluasi penerapan SAKIP sampai dengan

Tingkat UKE-II yang tepat waktu dengan

memanfaatkan aplikasi E-SAKIP

LHE SAKIP UKE II

100%

Membentuk Tim Pemantauan atas

tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi

APIP

SK Tim

Legalisasi

19 Sistem pelayanan belum sepenuhnya

menerapkan teknologi informasi dan

terintegrasi, guna mempercepat

proses layanan

Pelayanan Publik

Meningkatnya sistem pelayanan

berbasis online yang terintegrasi

dalam mempercepat proses

pelayanan

Persentase layanan yang

berbasis online dan terpadu

100%

Pelayanan Publik

Mengintegrasikan pelayanan publik

berbasis IT / e-government pada sistem

yang berkaitan

Terintegrasinya media layanan publik

berbasis IT

100%

20 Survei kepuasan masyarakat telah

dilakukan secara berkala namun hasil

survei belum seluruhnya

ditindaklanjuti untuk perbaikan

layanan sesuai harapan stakeholder

dan untuk perbaikan layanan yang

telah dilakukan belum diinformasikan

secara masif keseluruh stakeholder,

sehingga sebagian stakeholder belum

sepenuhnya meyakini perubahan

pelayanan yang diberikan KDPDTT.

Pelayanan Publik

Meningkatnya kualitas pelayanan

publik yang berorientasi pada

kebutuhan masyarakat melalui

sistem pelayanan publik

Persentase peningkatan Indeks

Pelayanan Publik

100%

Pelayanan Publik

Melakukan koordinasi tindak lanjut hasil

rekomendasi survei oleh UKE I sesuai

harapan stakeholder

Meningkatnya kualitas pemahaman

Indeks Pelayanan Publik di UKE I

100%

Penguatan

Akuntabilitas

Jakarta, Maret 2020

Penanggung Jawab Reformasi Birokrasi

Sekretaris Jenderal

Anwar Sanusi

18 Meningkatkan Kualitas evaluasi

akuntabilitas kinerja internal untuk

mempercepat pelaksanaan

manajemen kinerja serta mendorong

tumbuhnya budaya kinerja di

lingkungan Kementerian Desa, PDT,

Dan Transmigrasi melalui

pemanfaatan berbagai dokumen

yang sudah disusun, seperti penilaian

kinerja secara periodik, mekanisme

reward and punishment kinerja dan

sebagainya.

1. Penguatan Akuntabilitas 2.

Penguatan Pengawasan

Peningkatan Kualitas evaluasi

akuntabilitas kinerja internal

yang terintegrasi dengan

KemenPANRB mengenai pola

evaluasi

Laporan hasil evaluasi

akuntabilitas kinerja internal

yang berkualitas dan tepat

waktu

100%

16 Penghitungan capaian kinerja individu

belum dijadikan sebagai dasar

pemberian reward and punishment

di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangungan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

Penataan Sistem Manajemen

SDM

Penataan Sistem

Manajemen SDM

17

Belum terdapat mekanisme

monitoring dan evaluasi kinerja tiap

unit kerja secara berkala;

1. Penguatan Akuntabilitas

Penguatan

(16)

TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET

Pembentukan Tim RB SK Dirjen PKP tentang

Pembentukan Tim RB Ditjen PKP Tahun Anggaran 2020

1 SK Tim Penyelenggaraan Rapat

Koordinasi Internal Tim POKJA RB

Laporan Rapat Koordinasi Internal Tim POKJA RB

1 Laporan Sosialisasi kebijakan RB

melalui media sosial dan media komunikasi lainnya

Laporan Sosialisasi 1 Laporan

Pelaksanaan Apel pagi setiap hari Senin

Laporan pelaksanaan 1 Laporan

Pelaksanaan CoffeeMorning

Bulanan

Laporan pelaksanaan Coffee

Morning

1 Laporan Monitoring dan Evaluasi

melalui Pelaksanaan Survey Internal Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilingkungan Direktorat Jenderal PKP

Dokumen hasil survey 1 Dokumen

2 Belum seluruh unit memiliki rencana aksi RB yang terukur sebagai jabaran dari rencana aksi level instansi

Manajemen Perubahan Menyusun Rencana Aksi RB Ditjen PKP dengan indikator yang terukur dan selaras dengan Rencana Aksi RB Kementerian Tersusunnya Dokumen Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Ditjen PKP yang terukur dan selaras dengan Dokumen Rencana Aksi Reformasi Birokrasi

1 Dokumen Manajemen Perubahan

Penyusunan rencana aksi RB bersama Tim RB Ditjen PKP

Dokumen Rencana Aksi RB Ditjen PKP, yang terukur dan selaras dengan dokumen Rencana Aksi RB Kementerian

1 Dokumen

3 Perencanaan Pelaksanaan Road Map RB lebih terkesan hanya sebagai pemenuhan syarat dokumen dan belum sepenuhnya menjadi acuan dalam pelaksanaannya

Manajemen Perubahan Renstra Ditjen PKP yang memuat Kebijakan Road Map Reformasi Birokrasi

Tersusunnya Dokumen Renstra Ditjen PKP yang memuat Kebijakan Road Map Reformasi Birokrasi

1 dokumen Manajemen Perubahan

Penyusunan Renstra Ditjen PKP yang memuat kebijakan Road Map Reformasi Birokrasi

Dokumen Renstra Ditjen PKP yang memuat Kebijakan Road Map Reformasi Birokrasi

1 Dokumen Rancangan Renstra

Penetapan Agen Perubahan Ditjen PKP 2020

SK Dirjen PKP tentang Penetapan Agen Perubahan Ditjen PKP 2020

1 Dokumen 1 Dokumen

Renstra (sudah finalisasi) Penyusunan Rencana Kerja

Agen Perubahan bersama Tim RB Kementerian

Dokumen Rencana kerja Agen Perubahan yang di implementasikan Laporan Triwulan I Laporan Triwulan II Laporan Triwulan III Laporan Triwulan IV monev rencana kerja agen

perubahan secara berkala

Dokumen hasil monev rencana kerja agen perubahan secara berkala

1 matrik Tersusunnya pemetaan identifikasi rancangan peraturan perundang-undangan di bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan berdasarkan UU, PP, Perpres dan

1 Dokumen Melakukan Identifikasi

rancangan peraturan perundang-undangan di bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan

Tersusunnya Dokumen hasil identifikasi rancangan peraturan perundang-undangan di bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan 1 Dokumen Pembahasan rancangan Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi di bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan, Terkait: 1. Menyusun rancangan Intruksi Presiden tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan 2. Menyusun Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Indeks Pembangunan Kawasan Perdesaan Telah dilakukan pembahasan tgl 19 Oktober 2019 dan 14 Februari 2020 3. Menyusun Rancangan

Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan

Telah dilakukan pembahasan tgl 19 Februari 2020

4. Menyusun Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Pengelolaan Dana Bergulir Eks-PNPM Mandiri

Telah dilakukan pembahasan tgl 26 Februari 2020 5. Menyusun Rancangan

Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Panduan Kerja Sama Kemitraan BUMDesa/BUMDesa Bersama

Telah dilakukan pembahasan rapat tanggal 27-28 November 2019 1 Internalisasi RB belum

dilakukan secara efektif merata ke seluruh unit kerja Eselon I

Manajemen Perubahan Terinternalisasinya RB melalui upaya-upaya perubahan pola pikir dan budaya kerja yang diawali pimpinan sebagai role model diikuti oleh seluruh pegawai Persentase Pegawai dilingkungan Direktorat Jenderal PKP yang memahami dan melaksanakan Reformasi Birokrasi di unit kerjanya NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI

BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT

DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

TARGET

AKHIR PROGRAM KEGIATAN

Manajemen Perubahan

100% Manajemen

Perubahan

5 Peraturan perundangan-undangan yang ada di lingkungan Internal Instansi telah dilakukan harmonisasi tetapi untuk peraturan yang berkaitan dengan instansi lain secara nasional belum seluruhnya harmonis Penataan Peraturan Perundang-Undangan Terlaksananya harmonisasi peraturan perundang-undangan di Pembangunan Kawasan Perdesaan Penataan Peraturan Perundang-Undangan 4 Cara kerja Agen Perubahan

yang belum tersistem sehingga dinilai berpotensi tidak akan membawa dampak yang signifikan terhadap perubahan budaya kerja organisasi

Manajemen Perubahan Meningkatnya peran Agen Perubahan melalui implementasi rencana kerja agen perubahan sehingga memberikan dampak perubahan pada lingkungan kerja

Persentase target Rencana Aksi Agen Perubahan yang terimplementasi

100%

Target final Juni-Desember Jumlah rancangan Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi di bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan 5 Draf rancangan JULI

Hasil Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi di bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan

5 Draf rancangan

OUTPUT KEGIATAN APRIL MEI JUNI NOVEMBER DESEMBER

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

TAHUN 2020

Nomor: /OT.05/ /2020 Tanggal: 2020

CAPAIAN

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER

(17)

TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET

NO

CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI

BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT

DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

TARGET

AKHIR PROGRAM KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI NOVEMBER DESEMBER

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

TAHUN 2020

Nomor: /OT.05/ /2020 Tanggal: 2020

CAPAIAN

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER

DRAF

Terbentuknya organisasi yang lebih efektif dalam proses mewujudkan kinerja organisasi Tersusunnya Draf Rancangan SOTK Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi terbaru yang telah dikirim ke

100% Penataan

Organisasi

Berperan aktif dalam Penyusunan SOTK

Dokumen Notulensi Rapat dan Nota Dinas Terkait

1 Dokumen

Menyusun matriks pemetaan Jabatan Peralihan struktural ke Fungsional di lingkungan Ditjen PKP

Tersusunnya Usulan matriks pemetaan jabatan peralihan struktural ke fungsional di lingkungan Ditjen PKP sesuai Peraturan PAN dan RB

1 Dokumen

Menyusun matriks kebutuhan pegawai di lingkungan Ditjen PKP Tersusunnya matriks kebutuhan pegawai di lingkungan Ditjen PKP 1 Dokumen Meningkatkan kompetensi

pegawai sesuai jabatan dengan mengikuti pelatihan diklat

Dokumen hasil diklat Tahun 2018,2019 dan 2020 disertai penyampaian kendala yang dialami dalam pelaksanaan diklat tahun 2020

1 Dokumen

Menyusun matriks perbandingan kompetensi pegawai eksisting dengan standar kompetensi yang ditetapkan di masing-masing

- Tersusunnya Matriks perbandingan kompetensi - Tersusunnya SKP dan laporan kinerja bulanan pegawai

1 Dokumen

Menyusun daftar pegawai yang telah mengikuti diklat sepanjang TA 2018-2019 - Tersusunnya TOR pengembangan pegawai - Tersusunnya Dokumen analisa jabatan 1 Dokumen

Menyusun laporan monev terhadap hasil pengembangan kompetensi dengan kaitannya perbaikan kinerja

Laporan monev pengembangan kompetensi

1 Dokumen

7 Telah dilakukan penyempurnaan proses bisnis, namun penerapannya belum sepenuhnya menggambarkan kolaborasi dan sinergi antar unit, khususnya untuk mencapai kinerja instansi

Penataan Tata Laksana Penjabaran Peta Bisnis

Proses kedalam SOP

Seluruh Proses bisnis pada Peta Bisnis Proses telah di SOP kan

100% Penataan Tata

Laksana

Penyusunan SOP sesuai Bisnis Proses dan kebutuhan Organisasi

Dokumen SOP 1 Dokumen

Tersusunnya IKI yang

berorientasi pada output

Persentase peningkatan kinerja pegawai berorientasi

pada output

100% Menyusun IKI sampai ke level

pelaksana berorientasi output

Tersusunnya Dokumen IKI pegawai yang berorientasi

output danNota dinas

penyampaian IKI 2019 kepada level Kementerian

1 Dokumen

Melakukan updating daftar nominatif pegawai

Tersusunnya daftar nominatif pegawai terbaru

1 Dokumen

Mengintegrasikan

e-Performance atau e-kinerja

terintegrasi dalam E- Pandawa

Tersusunnya laporan kinerja menggunakan e-pandawa 1 Laporan Melakukan Identifikasi kesesuaian Kompetensi Pegawai dengan Jabatannya

Tersusunnya Draf Standar Kompetensi Jabatan Pegawai dan Nota dinas penyampaian Kamus Standar Kompetensi Jabatan beserta draft SKJ kepada pimpinan

1 Dokumen

Menyusun Standar Kompetensi Pegawai dan Laporan kinerja bulanan

Tersusunnya Dokumen Standar Kompetensi Pegawai dan laporan kinerja bulanan

1 Dokumen SKJ dan Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan 1 Dokumen Laporan Bulanan Menyusun Rencana Pengembangan Kompetensi Pegawai berdasarkan Standar Kompetensi Pegawai

- Tersusunnya Dokumen Rencana pengembangan kompetensi yang disetujui pimpinan - Nota dinas usulan pelatihan dan diklat

1 Dokumen

Mengimplementasikan aturan disiplin pegawai terkait

pemberian reward dan

punishment berdasarkan PP 53

tahun 2010 dengan diturunkannya permendesa nomor 18 tahun 2016 tentang

- Pemberian Sertifikat Penghargaan satya lencana - Pemberian surat teguran kepada pegawai yang melangggar aturan disiplin pegawai

1 Dokumen

Menyusun standar kebijakan pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi

Tersusunnya standar

penentuan pemberianreward

kepada pegawai

1 Dokumen

MelaksanakanTalent Pool

kepadapegawai Ditjen PKP

- Tersusunnya dokumen alur

pelaksanaan talent pool

- Tersusunnya Dokumen hasil

pelaksanaan talent pool

1 Laporan

Menyusun rekapitulasi mutasi pegawai antar jabatan

- Tersusunnya Dokumen rekap mutasi pegawai - Tersusunnya SK mutasi

1 Laporan

Melakukan monitoring dan evaluasi atas mutasi yang terjadi dan dibandingkan dengan penigkatan kinerja unit kerja

Laporan monev hasil mutasi pegawai

1 Laporan 11 Belum dilakukannya

pembentukan kelompok pegawai potensial yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi kader pimpinan kedepan berdasarkan hasil kinerja, kompetensi dan integritas

Penataan Sistem Manajemen SDM

Tersedianya pola mutasi dan pola karier yang baku dalam rangka pengembangan SDM

melalui Talent Pool

Persentase pegawai yang telah di kelompokan sesuai kemampuannya

1 DokumenPenataan Sistem

Manajemen SDM 100% Penataan Sistem Manajemen SDM Penataan Sistem Manajemen SDM 9 Manajemen kinerja individu

belum dilakukan secara efektif sehingga kekurangan dan kelebihan pegawai belum terindentifikasi secara baik untuk kebutuhan peningkatan kompetensi dan pengelolaan karier pegawai

Penataan Sistem Manajemen SDM Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur melalui pengembangan SDM Persentase kesesuaian Kompetensi Pegawai yang dengan sesuai Jabatan

100%

10 Mekanisme pemberian reward

and punishment sudah

diterapkan, namun belum memiliki standard baku dalam pemberian reward. Penataan Sistem Manajemen SDM Meningkatnya kinerja pegawai Terdapat standard/aturan/kebija

kan pemberian reward

dan punishment kepada

pegawai terkait capaian kinerja

Penataan Sistem Manajemen SDM Penataan pegawai sesuai

kebutuhan dan kompetensi

Persentase penempatan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kompetensi Penataan Sistem Manajemen SDM Terwujudnya sistem informasi manajemen kepegawaian yang mendukung pengukuran capaian kinerja pegawai dan dapat memberikan umpan balik dari pimpinan terhadap kinerja bawahannya

Direktorat Jenderal PKP menerapkan sistem pengukuran kinerja individu yang terintegrasi pada E Pandawa Ditjen PKP Menjadi

100% 6 Evaluasi organisasi sudah

dilakukan, namun belum sepenuhnya dikaitkan dengan proses mewujudkan kinerja organisasi, agar terbentuk organisasi yang lebih efektif

1. Penataan dan Penguatan Organisasi 2. Penataan Sistem Manajemen SDM

8 Manajemen Kinerja individu belum dapat memberikan informasi yang akurat mengenai profil kinerja pegawai yang riil karena : 1). Perjanjian kinerja individu sebagian masih berupa uraian tugas; 2). Pimpinan unit kerja pada umumnya belum memberikan umpan balik atas kinerja pegawai baik berupa kelebihan maupun kekurangan yang

Penataan Sistem Manajemen SDM

(18)

TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET

NO

CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI

BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT

DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

TARGET

AKHIR PROGRAM KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI NOVEMBER DESEMBER

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

TAHUN 2020

Nomor: /OT.05/ /2020 Tanggal: 2020

CAPAIAN

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER

DRAF

12 Pembinaan pembangunan

unit kerja menuju WBK/WBBM belum sepenuhnya efektif diterapkan diseluruh unit kerja, sehingga belum banyak unit kerja yang memperoleh predikat

Penguatan Pengawasan Terdapat unit kerja pada Direktorat Jenderal PKP yang mendapat predikat WBK/WBBM

Jumlah unit kerja yang dicanangkan sebagai Percontohan Pembangunan Zona Integritas yang lolos tahap administrasi

2 Unit Kerja Penguatan Pengawasan

Pencanganan Unit Kerja Percontohan Pembangunan Zona Integritas

Terbangunnya Unit Kerja Percontohan Pembangunan Zona Integritas sesuai dengan Rencana Aksi

2 Unit Kerja

Pelaksanaaan Sosialisasi Pelayanan menggunakan media sosial yang memuat : - Konten pelayanan Ditjen PKP - Membuat artikel pelayanan Ditjen PKP

Laporan Sosialisasi 1 Laporan

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan informasi publik

Laporan monev pelaksanaan kebijakan informasi publik

1 laporan

Pembentukan Satgas SPIP SK Satgas SPIP Ditjen PKP 1 SK

Penyusunan Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengandalian

Dokumen Peta Resiko dan RTP 1 Dokumen

Monitoring dan evaluasi RTP secara berkala

Matrik updating RTP Matrik

Triwulan I Matrik Triwulan II Matrik Triwulan III Matrik Triwulan IV Tersusunnya dokumen renstra 2020-2024 1 Dokumen Penguatan Akuntabilitas

Penyusunan dokumen renstra 2020-2024

Dokumen Idokumen renstra 2020-2024 1 Dokumen Tersusunnya dokumen IKU 2020-2024 1 Dokumen Penguatan Akuntabilitas

Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2020-2024.

Dokumen IKU Tahun 2020-2024

1 Dokumen

16 Penghitungan capaian kinerja individu belum dijadikan sebagai dasar pemberian reward and punishment di lingkungan Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Penataan Sistem Manajemen SDM

Tersusunnya Kinerja Individu yang cascading

Tersusunnya Indikator Kinerja Individu yang cascading

1 Dokumen Penataan Sistem Manajemen SDM

Menyusun Indikator Kinerja Individu (IKI) sesuai dengan Bisnis Proses dan tugas serta fungsinya

Tersusunnya Indikator Kinerja Individu pegawai sesuai dengan bisinis proses dan tugas fungsinya

1 Dokumen

17 Belum terdapat mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja tiap unit kerja secara berkala;

Penguatan Akuntabilitas

Pemantauan dan evaluasi kinerja secara optimal dan berjenjang

Persentase Eselon II yang melakukan pemantauan dan evaluasi capaian kinerja melalui aplikasi e-SAKIP 100% Penguatan Akuntabilitas

Pemanfaatan aplikasi E-SAKIP dalam melakukan supervisi/ pemantauan/ evaluasi capaian kinerjanya secara periodik per Triwulan, Semester dan Tahunan

Laporan e-SAKIP Eselon II Laporan

Triwulan I Laporan Triwulan II Laporan Triwulan III Laporan Triwulan IV 18 Meningkatkan Kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja internal untuk mempercepat pelaksanaan manajemen kinerja serta mendorong tumbuhnya budaya kinerja di lingkungan Kementerian Desa, PDT, Dan Transmigrasi melalui pemanfaatan berbagai dokumen yang sudah disusun, seperti penilaian kinerja secara periodik, mekanisme

reward and punishment kinerja

1. Penguatan Akuntabilitas Peningkatan Kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja Ditjen PKP Persentase Laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja seluruh unit kerja yang berkualitas dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan

100% Penguatan

Akuntabilitas Pelaksanaan monev tindaklanjut rekomendasi APIP berdasarkan LHE SAKIP, untuk melihat apakah rekomedasi APIP sudah ditindaklanjuti

Laporan triwulan progres rencana aksi SAKIP

Laporan Triwulan I Laporan Triwulan II Laporan Triwulan III Laporan Triwulan IV

Tersedianya media layanan berbasis IT dalam Web ditjenpkp.kemendesa.go.id - e-SAKIP - SIMPEG - e-Absensi - SIPEMANDU - e-Pandawa 100% tersedia Laporan Penggunaan Aplikasi/Media Layanan pertriwulan yang disusun oleh unit kerja yang menangani data dan informasi, berisikan hasil updating data pertriwulan dan kendala dalam penggunaan aplikasi (untuk perbaikan/pengembangan aplikasi, laporan ini mengakomodir e-SAKIP, SIMPEG, e-Absensi, Laporan Triwulan I Laporan Triwulan II Laporan Triwulan III Laporan Triwulan IV 15 Melakukan penyempurnaan

definisi kinerja pada RENSTRA 2020-2024 dengan proses bisnis yang telah dibangun. Penyempurnaan ini juga mencakup penyelarasan perencanaan kinerja antara Kementerian Desa, PDT, Dan Transmigrasi, Unit Kerja Eselon (UKE)-I dan Satuan

Penguatan Akuntabilitas

Tersusunnya IKU 2020-2024 yang sesuai dengan Proses Bisnis

100% Pelayanan Publik Mengintegrasikan pelayanan

berbasis IT/e-government 19 Sistem pelayanan belum

sepenuhnya menerapkan teknologi informasi dan terintegrasi, guna mempercepat proses layanan

Pelayanan Publik Meningkatnya sistem

pelayanan berbasis online yang terintegrasi dalam mempercepat proses pelayanan Meningkatnya pelayanan melalui pemanfaatan media informasi & komunikasi

Persentase peningkatan pelayanan melalui pemanfaatan media informasi & komunikasi

100%

14 Pengendalian internal belum berjalan dengan baik karena belum semua unit kerja menerapkan SPIP ( maturitas masih level 2 ). Disamping itu kapabilitas APIP juga belum mendukung penerapan SPIP secara efektif mengingat Kapabilitas APIP masih level 2.

Penguatan Pengawasan Meningkatnya indeks maturitas SPIP Ditjen PKP

Indeks maturitas SPIP tahun 2020 ≥ level 3

Level 3 Penguatan

Pengawasan 13 Strategi unit/instansi dalam

meningkatkan integritas dan pelayanan unit/organisasi belum tersampaikan dengan baik kepada stakeholder;

Pelayanan Publik Pelayanan Publik

Persentase layanan

yang berbasis online

(19)

TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET TARGET REALISASI KET

NO

CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI

BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT

DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

TARGET

AKHIR PROGRAM KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI NOVEMBER DESEMBER

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

TAHUN 2020

Nomor: /OT.05/ /2020 Tanggal: 2020

CAPAIAN

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER

DRAF

Mensosialisasikan kepada pendamping kawasan terkait pelaksanaan survey pelayanan publik

Notulensi rapat sosialisasi 1 Dokumen

- Melakukan Survei Pelayanan Publik (terhadap stakeholder) -

Menyediakan media kotak saran untuk survei kepuasan pelayanan (terhadap tamu yang

Dokumen hasil survei, berisikan Indeks Kepuasan Pelayanan Publik eksternal

1 Dokumen Kuesioner

1 Dokumen hasil survey

Melakukan Rapat Koordinasi untuk menindaklanjuti hasil Survei Pelayanan Publik

Dokumen Rencana tindaklanjut laporan monitoring hasil Survei Pelayanan Publik 1 Dokumen RTL Drs. Syahrul, M.Si NIP. 19690711 199101 1 001 Jakarta, Maret 2020

Ketua Tim Reformasi Birokrasi, Plt. Sekretariat Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan,

IPP: 4 Pelayanan Publik

20 Survei kepuasan masyarakat telah dilakukan secara berkala namun hasil survei belum seluruhnya ditindaklanjuti untuk perbaikan layanan sesuai harapan stakeholder dan untuk perbaikan layanan yang telah dilakukan belum diinformasikan secara masif keseluruh stakeholder, sehingga sebagian stakeholder belum sepenuhnya meyakini

Pelayanan Publik Meningkatnya kualitas

pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat melalui sistem pelayanan publik Peningkatan nilai Indeks Pelayanan Publik

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

mengumpulkan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan identifikasi, penerapan,

(2) Dalam hal Menteri menyatakan hasil evaluasi rancangan Perda Provinsi tentang pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih

Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor PER.25/PERMEN-KP/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Bidang Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan yang terakhir dirubah dengan Peeraturan Menteri Hukum dan Hak

Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor PER.25/PERMEN-KP/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan