• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal volum molal parsial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal volum molal parsial"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 JURNAL PRAKTIKU

 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIK II

M KIMIA FISIK II

VOLUM MOLAL

VOLUM MOLAL P

PARSIAL

ARSIAL

N

Na

am

ma

a

:

: B

Be

errtta

a Y

Yu

ud

da

a S

Siis

siilliia

a P

Pu

uttrrii

NI

NIM

M

:

: 13

1318

1810

1030

3010

1051

51

Kelompok/Kelas

Kelompok/Kelas :

: 4/B

4/B

A

As

siis

stte

e

:

: !

!ii

d

de

e P

Pu

us

sp

piitta

a

LABORATORIUM KIMIA FISIK 

LABORATORIUM KIMIA FISIK 

 JURUSAN KIMIA

 JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

UNIVERSITAS JEMBER

2015

2015

(2)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Molalilats merupaka "umla# mol $at terlarut per k% pelarut

de%a per&adi%a atara "umla# mol $at terlarut de%a massa

pelarut dalam kilo%ram' Peetua "umla# molal parsial dapat

di%uaka utuk me%eta#ui &a%aimaa peru&a#a si(at)si(at laruta

ter#adap kosetrasi' Setiap $at memiliki si(at)si(at tersediri* terdapat

ti%a si(at termodiamika molal parsial utama* +aitu ,olum molal parsial

dari kompoe dalam laruta* etalpi molal parsial* da eer%i &e&as

molal parsial' Si(at molal parsial dari suatu kompoe dalam suatu

laruta da si(at molal utuk se+a-a muri adala# sama apa&ila

laruta terse&ut ideal'

.olume molal parsial adala# ,olume per&adi%a atara pelarut

da $at terlarut +a% ditetuka ole# &a+ak+a mol $at terlarut dalam

1000 %ram pelarut' .olum molar parsial merupaka kotri&usi ,olum

dari satu kompoe dalam sampel ter#adap ,olum total' .olum molar

parsial kompoe suatu ampura dapat &eru&a#)u&a# &er%atu%

pada komposisi+a* karea li%ku%a setiap "eis molekul &eru&a# "ika

komposisi+a &eru&a#' Peru&a#a li%ku%a molekuler da peru&a#a

%a+a)%a+a +a% &eker"a atara molekul iila# +a% me%#silka ,ariasi

si(at termodiamika ampura "ika komposisi+a &eru&a#'

Pero&aa kali ii +aitu me%eai ,olume molal parsial suatu

kompoe $at terlarut +aitu Na!l serta N

4

!l dalam pelarut+a +aitu

akuades* +a% &ertu"ua utuk meetuka ,olum

molal parsial komponen dalam larutan

' .olume molal parsial &iasa+a di%uaka dalam

meetuka tekaa uap ampura' Proses peampura suatu $at

tertetu de%a $at lai dalam temperatur tertetu #arus

memper#atika ,olume molal parsial dari $at  $at terse&ut' 2adi*

sa%atla# peti% utuk me%eta#ui ,olume molal parsial kompoe

laruta'

1.2 Tujuan

(3)
(4)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MSDS (Material Safety Data Sheet)

2.1.1 Akuades

Akuades merupakan H2O yang terbentuk dari distilasi air. Akuades merupakan cairan tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada keadaan standar. Akuades memiliki berat molekul sebesar 18,01! g"mol. #era$at keasaman %pH& dari akuades adala' netral yaitu (,0. )itik didi' a*uades yaitu 100o+ dan titik leburnya 0o+. )ekanan uap a*uades pada su'u 20o+ adala' 1(, mmHg. Akuades memiliki massa $enis 1,00 g"cm. Akuades merupakan pelarut universal, se'ingga memiliki kemampuan untuk melarutkan  banyak -at kimia lainnya. i/at dari ba'an ini yaitu nonkorosi/ untuk kulit dan tidak   berba'aya dalam kasus tertelan. Akuades yang mengenai mata, kulit, tertelan, atau $uga

ter'isap tidak menimbulkan ge$ala serius atau tidak berba'aya. Akuades sebaiknya disimpan dalam wada' yang tertutup rapat %Anonim, 201&.

2.1.2 atrium lorida

 atrium klorida mempunyai rumus molekul a+l. atrium klorida merupakan garam yang berupa kristal padat berwarna puti' dengan bau yang k'as. 3aram ini mempunyai berat molekul sebesar 8,!! g"mol, kerapatan 2,14 g"cm, titik lele' sebesar  8015+ dan titik didi'nya sebesar 1!15+. atrium klorida dapat larut dalam air, gliserol, etilen glikol dan tidak larut dalam H+l. atrium klorida tidak berba'aya apabila tertelan, namun $ika dalam $umla' yang banyak dapat menyebabkan penyakit tekanan dara' tinggi dalam $angka waktu yang lama. atrium klorida apabila terkena kulit yang teriritasi akan menimbulkan rasa peri' dan $ika terkena mata dapat menimbulkan iritasi ringan. )indakan  pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila ter$adi kontak dengan mata atau kulit

yaitu dibilas dengan banyak air selama minimal 1 menit %Anonim, 201&. 2.1. Amonium lorida

Amonium lorida atau H!+l memiliki si/at /isik berupa bentuk padat, tak   berwarna, dan tidak berbau. Amonium lorida memiliki berat molekul sebesar ,!8((

g"mol, titik didi' 20o+, dan titik lele' 28o+. H

!+l berba'aya dalam kasus kontak kulit, kontak mata, tertelan, dan ter'irup. 6umla' kerusakan $aringan tergantung pada lamanya kontak, kontak dengan mata dapat mengakibatkan kerusakan kornea atau kebutaan dan kontak dengan kulit dapat mengakibatkan peradangan. Amonium klorida yang ter'irup dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan apabila tertelan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaa. Amonium klorida apabila ter$adi kontak dengan mata atau kulit, segera dibasu' dengan banyak air. kulit yang teriritasi ditutupi dengan kain yang

(5)

melunakkan dan kulit yang terkontaminasi diolesi dengan krim antibakteri. H!+l disimpan dalam wada' kering dan bersi' %Anonim, 201&.

2.2 Dasar Teori

Molal atau molalitas merupakan $umla' mol -at terlarut %solute& per 1 kg pelarut %solven&, se'ingga molalitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara $umla' mol -at terlarut dengan massa pelarut dalam kilogram.

 Molal=mol zat terlarut 

massa pelarut  ... %1&

7arutan sebanyak 1,00 molal berarti larutan tersebut mengandung 1,00 mol -at terlarut dalam 1,00 kg pelarut %rady, 199&.

:olum molar parsial merupakan kontribusi volum dari satu komponen dalam sampel ter'adap volum total. :olum molar parsial komponen suatu campuran dapat  beruba'uba' bergantung pada komposisi, dimana lingkungan setiap $enis molekul akan  beruba' $ika komposisinya beruba'. ;eruba'an lingkungan molekuler dan peruba'an gaya yang beker$a antara molekul inila' yang meng'silkan variasi si/at termodinamika campuran $ika komposisinya beruba' %Atkins, 199&.

7arutan terdiri dari 2 macam yaitu larutan ideal dan larutan non ideal. 7arutan dikatakan ideal $ika larutan tersebut mengikuti 'ukum <aoult pada seluru' kisaran komposisi sistem tersebut, sedangkan untuk larutan non ideal terdiri dari besaran molal  parsial %volum molal parsial dan entalpi&, aktivitas dan koe/isien aktivitas.

.olum molal

parsial dapat ditetuka de%a meetapka &a%ia ,olum laruta

&ier terle&i# da#ulu masi%)masi% kompoe* data +a% &iasa+a

di%uaka utuk medapatka i(ormasi ,olum +aitu kerapata laruta'

al ii seri% di%uaka utuk laruta de%a &er&a%ai "umla#

kompoe $at terlarut dalam &e&erapa pelarut' esitas dapat

di%uaka utuk me%#itu% ,olum molal laruta de%a "umla#

tertetu pelarut da &er&a%ai $at terlarut' .olum molal parsial dari

kedua kompoe dapat diketa#ui de%a pe%ukura +a% tepat

se#i%%a dapat di%uaka utuk meetuka data kerapata laruta

Petrui* 167'

Seara matematik* ,olum molal parsial dideisika se&a%ai

&erikut:

(

∂V  ∂ ni

)

T , p , n

 j

(6)

dimaa

V ´i

merupaka ,olum molal parsial dari kompoe ke)

i

'

Keaika dalam &esara termodiamik +a% diamati +aitu apa&ila satu

mol se+a-a

i

ditam&a#ka ke suatu sistem +a% &esar* maka

komposisi+a aka tetap kosta' Berdasarka persamaa 67 terse&ut

apa&ila pada temperatur da tekaa kosta* maka dapat ditulis

se&a%ai &erikut:

V =

i ´ V ini ... %&

Persamaa terse&ut meu"ukka &a#-a suatu laruta +a%

komposisi+a tetap da suatu kompoe

n1, n2, ... , ni

+a%

ditam&a#ka le&i# la"ut* maka komposisi relati( dari masi%)masi%

tetap kosta o%ra* 107'

Ada tiga si/at termodinamik molal parsial utama, yakni= %i& volume molal parsial dari komponenkomponen dalam larutan %$uga disebut sebagai panas di//erensial larutan&, %ii& entalpi molal parsial, dan %iii& energi bebas molal parsial %potensial kimia&. i/atsi/at ini dapat ditentukan dengan bantuan %i& metode gra/ik, %ii& menggunakan 'ubungan analitik  yang menun$ukkan V   dan ni ,  dan %iii& menggunakan suatu /ungsi yang disebut besaran

molal nyata yang ditentukan sebagai= ϕV i=V −¿ ´V i 0 ni   Atau V =¿ ´V i 0 +¿ϕV i #imana V ´i 0

 adala' volume molal untuk komponen murni.

;raktikum ini, digunakan 2 macam -at, yaitu a+l dan air, dan etanol dan air. Maka, persamaan di atas dapat ditulis men$adi=

V =n1V ´1 0

+n2ϕV 2

#imana n1  adala' $umla' mol air, dan n2  adala' $umla' mol -at terlarut %a+l atau

etanol&. ´ V 1 0 = m1  ρair #imana m1

adala' massa pelarut, dalam 'al ini adala' air, dan V =

m1+m2

 ρlar

,

(7)

ϕV 2= V −n1V ´1 0 n2 ϕ V 2= m1+m2  ρlar − m1  ρair n2

untuk ϕ V 2  pada 1 mol. edangkan 'arga ϕV 2  pada variasi n2  mol adala'

ϕV 2=

m1+m2

 ρlar

− m1

 ρair

etela' didapatkan semua 'arga ϕV 2 dalam masingmasing variasi mol, maka semua

'arga ini dapat diplot ter'adap n2   mol. emiringan yang didapatkan dari gra/ik ini

adala'

(

∂ V ϕ 2

∂ n2

)

, dan dapat digunakan untuk menentukan 'arga volum molal parsial

(

´

2

)

, berdasarkan persamaan berikut=

´

V 2=ϕV 2+n2

(

∂ V ϕ 2

∂ n2

)

%asuki.200&.

;ercobaan ini menggunakan ba'an a+l dan akuades, a+l ber/ungsi sebagai -at terlarut dan akuades sebagai pelarut. a+l digunakan karena merupakan larutan elekrolit kuat yang akan terurai men$adi ion a>  dan +l di dalam air dan mampu menyerap air  tanpa adanya penamba'an volume suatu larutan, se'ingga disebut dengan volume molal  parsial semu. <eaksi yang ter$adi pada langka' ini adala'=

 a+l →  a> > +l %?itriyanti, 2012&.

Massa $enis suatu -at dapat ditentukan dengan berbagai alat, sala' satunya dengan menggunakan piknometer. ;iknometer merupakan suatu alat yang terbuat dari kaca dan  bentuknya menyerupai botol par/um atau se$enisnya. ;iknometer digunakan untuk 

mengukur nilai massa $enis atau densitas /luida. @kuran piknometer yang banyak  digunakan yaitu 10 m7 dan 2 m7, dimana nilai volum ini valid pada temperatur yang tertera pada piknometer tersebut %rady, 199&.

(8)

BAB 3. METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat a! Ba"a!

3'1'1 Alat

Pikometer

Pipet tetes

9rleme+er

a&u ukur 50 m

;elas ukur 50 m

Botol semprot

Pipet ,olum 65 m

3'1'6 Ba#a

A<uades

Na!l

N

4

!l

3.2

S#$%a K$&'a

 dibuat larutan 1 M sebanyak 0 m7 menggunakan pelarut air   diencerkan men$adi konsentrasi

1 2 , 1 4 , 1 6 , 1 8 , 1 10   dari konsentrasi semula

 ditimbang massa piknometer kosong %e&

 ditimbang massa piknometer berisi penu' a*udes %o&  ditimbang massa piknometer berisi penu' a+l %&

 dicatat massa masingmasing dan temperatur di dalam piknometer   di'itung densitas larutan

 diulangi langka' tersebut dengan menggunakan larutan H!+l  a+l

(9)

LEMBAR PRAKTIKUM

Pero&aa pada aruta Na!l

Kosetr

asi

Na!l

m' piko

koso%

m' piko =

Na!l

m' piko =

akuades

Su#u

Pero&aa pada aruta N

4

!l

Kosetr

asi

N

4

!l

m' piko

koso%

m' piko =

N

4

!l

m' piko =

akuades

Su#u

Nama : Berta Yuda

Referensi

Dokumen terkait

Asam Terephthalat (TPA/Terephthalic Acid) atau 1,4 Benzene Dicarboxyl Acid dengan rumus molekul C 6 H 4 (COOH) 2 adalah salah satu senyawa petrokimia yang berupa kristal putih

Pada percobaan berikutnya, ke dalam mineral tersebut dia menambahkan larutan asam klorida, dan menghasilkan gas B, yang juga berupa unsur berwarna kuning-kehijauan dengan bau

Asam Terepthalat atau 1,4 benzene dicarboxylic acid dengan rumus molekul C6H4(COOH)2 merupakan salah satu senyawa berupa kristal putih yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam

Antrakuinon biasanya berupa senyawa kristal bertitik leleh tinggi, larut dalam pelarut organik biasa, senyawa ini biasanya berwarna merah, tetapi yang lainnya

Penentuan Struktur Molekul Isolat A Dari ekstrak n -heksana batang tumbuhan paku Nephrolepis radicans telah ditemukan suatu senyawa hasil isolasi berupa kristal berwarna

Asam Terephthalat (TPA/Terephthalic Acid) atau 1,4 Benzene Dicarboxyl Acid dengan rumus molekul C 6 H 4 (COOH) 2 adalah salah satu senyawa petrokimia yang berupa kristal putih

Selulosa berupa zat padat amorf, berwarna putih, yang tidak larut dalam air dan pelarut organik umum.Daya tahan selulosa terhadap reaksi kimia berhubungan dengan struktur

Asam malat merupakan asam yang berupa serbuk kristal berwarna putih, bersifat mudah larut dalam etanol 95% dan air, tidak dapat larut dalam benzen, salah satunya terkandung pada