Salah satu fungsi agroforestri pada level bentang
lahan (skala meso) yang sudah terbukti di
berbagai tempat adalah kemampuannya untuk
menjaga dan mempertahankan kelestarian
sumber daya alam dan lingkungan, khususnya
terhadap kesesuaian lahan.
Beberapa dampak positif sistem agroforestri pada
skala bentang alam antara lain :
memelihara sifat sik dan kesuburan tanah,
mempertahankan fungsi hidrologi kawasan,
empertahankan !adangan karbon,
mengurangi emisi gas rumah ka!a, dan
empertahankan keanekaragaman hayati
#groforestri terintegrasi (integrated
agroforestry) adalah suatu sistem pengelolaan
lahan yang mengintegrasikan se!ara spasial
berbagai tipe penutupan dan penggunaan
lahan se!ara bersama$sama pada suatu
lanskap atau bentang lahan.
anfaat dari fungsi dan peran agroforestri terhadap aspek
biosik dan lingkungan tidak dapat langsung dan segera dirasakan oleh petani agroforestri sendiri, tetapi justru dinikmati oleh anggota masyarakat baik di sekitar lokasi maupun di lokasi yang jauh (misalnya di bagian hilir) dan
bahkan se!ara global. %engan kata lain, tindakan konservasi lahan yang diterapkan oleh petani agroforestri tidak banyak mendatangkan keuntungan langsung, bahkan seringkali petani harus menanggung kerugian dalam jangka pendek. &leh sebab itu, ada upaya untuk mengusahakan imbalan atau kompensasi bagi petani di bagian hulu jika mereka menerapkan usaha tani konservasi. #danya kesenjangan antara produsen jasa
lingkungan yang umumnya miskin dan berdomisili di hulu dengan penikmat jasa lingkungan di berbagai bagian dari
bentang lahan seharusnya dapat dijembatani. Salah satu upaya menjembatani kesenjangan ini adalah dengan mengembangkan !ara$!ara pemberian nilai terhadap lingkungan, yaitu dengan mekanisme imbal jasa lingkungan untuk pengentasan
#groforestri memberikan kontribusi yang
sangat penting terhadap jasa lingkungan,
antara lain, mempertahankan fungsi hutan
dalam mendukung %#S, mengurangi
konsentrasi gas rumah ka!a di atmosfer, dan
mempertahankan keanekaragaman hayati.
engingat besarnya peran agroforestri
tersebut, agroforestri sering dipakai sebagai
*onservasi tanah diartiakan sebagai
penempatan sebidang tanah pada !ara
penggunaan yang sesuai dengan kemampuan
lahan tersebut, dan memperlakukannya
sesuai dengan syarat$syarat yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah (#rsyad,
+-). *onservasi tanah merupakan !ara
menjaga struktur tanah tidak terdispersi dan
mengatur kegiatan gerak dan jumlah aliran
permukaan.
paya$upaya yang dilakukan dalam rangka
perbaikan lahan di kawasan yang miring dalam
arahan konservasi untuk setiap satuan lahan :
#. #rahan konservasi lahan se!ara vegetatif
etode vegetatif adalah suatu !ara pengelolaan
lahan miring dengan menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah
/anaman penutup tanah ini selain untuk men!egah
atau mengendalikan bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah,
menambahkan bahan organik tanah, men!egah proses pen!u!ian unsur hara dan mengurangi 0uktuasi temperatur tanah
etode vegetatif untuk konservasi tanah dan
air termasuk antara lain: penanaman penutup
lahan (!over !rop) berfungsi untuk menahan
air hujan agar tidak langsung mengenai
permukaan tanah, menambah kesuburan
tanah (sebagai pupuk hijau), mengurangi
pengikisan tanah oleh air dan
enanaman rumput kegunaannya hampir sama dengan
penutup tanah, tetapi mempunyai manfaat lain, yakni sebagai pakan ternak dan penguat terras. 1ara
penanamannya dapat se!ara rapat, barisan maupun menurut kontur.
1ontoh konservasi tanah metode vegetatif:
+.enanaman tanaman tumbuhan penutup tanah se!ara terus menerus (permanent plant !over)
2.enanaman dalam strip (strip !ropping)
3.enanaman berganda (multilple !ropping)
4.enanaman bergilir (rotation !ropping)
B. #rahan *onservasi 6ahan se!ara mekanis
1ara mekanik adalah !ara pengelolaan lahan
tegalan (tanah darat) dengan menggunakan
sarana sik seperti tanah dan batu sebagai
sarana konservasi tanahnya. /ujuannya untuk
memperlambat aliran air di permukaan,
mengurangi erosi serta menampung dan
mengalirkan aliran air permukaan
Sistim S#6/ (Sloping #gri!ulture 6and /e!hnology)
suatu bentuk Alley Cropping (tanaman lorong).
Berfokus pada !ara ber!o!ok tanam dan pengaturan letak tanaman,
terutama di daerah berlereng, sangat berperan dalam konservasi tanah dan air, serta produksi hasil pertaniannya.
enggunaan mulsa lamtoro (Leucaena leucocephala) dapat meningkatkan
kesuburan tanah dan pendapatan petani, sedangkan bahaya erosi dapat diperke!il. endapatan para petani dapat meningkat dua kali setelah mengikuti semua aturan yang ditentukan selama empat tahun.
*eunggulan S#6/
+.
eningkatkan kesuburan tanah
2.
konservasi tanah dan air,
3.
menekan pertumbuhan hama dan penyakit,
4.
menekan ketergantungan pada masukan dari luar
usaha tani (pupuk)
5.
eningkatan pendapatan petani melalui tanaman
semusim 7tanaman keras
okok$pokok aturan dalam penyelenggaraan S#6/ adalah sebagai berikut :
+.enyiapkan lebih dahulu garis kontur, sepanjang garis
ditanami dengan tanaman permanen yang disebut dengan
tanaman pagar. enanaman dilakukan dengan jarak pagar 4$8 m untuk tanah yang kemiringannya 9 +5, dan ;$+< m untuk yang lebih landai yaitu (=+5).
2.enanaman sebanyak dua baris sepanjang garis kontur
dengan jenis tanaman legum semak dan pohon. >arak antara baris sepanjang kontur 5< 1m.
3.ntuk setiap tiga atau empat larikan ditanami tanaman
permanen yang mempunyai nilai ekonomis tinggi misalnya, kopi, kakao, jeruk dan lain$lain.
4.#ntar tanaman pagar sebelum tajuk tanaman permanen saling menutup diantaranya dapat ditanami tanaman yang disukai petani.
5.
%ipilih tanaman yang berumur pendek7sedang seperti
jagung, sorgum, padi gogo, nenas, ketela rambat dll.
8.emotongan tanaman pagar sampai ketinggian + m
dan dikembalikan lagi sebagai sumber bahan organik.
;.%iperlukan rotasi tanaman pada non$permanen untuk
mempertahankan kesuburan tanah.
-.
%i bagian bawah tanaman pagar diberi penguat
seperti tongkat7batu yang disusun berjajar bertujuan
untuk mengikat7perangkap sedimen yang mengalir
dari atas.
.
/eknik ini dapat divariasi dengan memanfaatkan
tanaman multiguna dan menyesuaikan dengan
kondisi spesik setempat. /anaman pagar berupa
rumput setiap waktu dapat dipangkas dan
Budidaya Lorong ( Alley Cropping ) elaksanaannya mengikuti lorong$
lorong (tanaman pangan) yang masing$masing lorong dibatasi tanaman pagar7tegakan, pada umumnya tanaman yang tumbuh !epat (legum).
*euntungan sistim #lley 1ropping :
+. en!egah terjadinya kerusakan tanah akibat erosi permukaan (konservasi).
2. empertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah (kesuburan).
3. /anaman pagar (legum) dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk hijau, makanan ternak, sayuran, pematah angin, dan penyediaan kayu bakar (multiguna tanaman pagar).
Pemilihan Tamanam Pagar
Banyak jenis pohon dan perdu yang dapat dipakai sebagai tanaman pagar, terutama tanaman legum. 1iri tanaman legum yaitu pertumbuhannya !epat, mudah ditanam dan bersifat multiguna (/S ? Multi Purpose Plant Spesies)
sehingga untuk tanaman pagar dalam budidaya lorong jenis tanaman pagar yang dipilih harus memenuhi persyaratan, antara lain:
+. udah ditanam dan pertumbuhannya !epat.
2. emiliki sistem perakaran yang dalam sehingga mampu
memanfaatkan hara dari lapisan yang lebih dalam, dan tidak mengganggu perakaran tanaman pokok.
3. enghasilkan banyak biomasa melalui pemangkasan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk hijau, mulsa, dan hijauan pakan ternak.
4. /ahan terhadap pemangkasan dan mempunyai daya
regenerasi dan pertumbuhan kembali yang !epat dan tinggi. 5. %apat menyediakan nitrogen tanah se!ara alamiah melalui
penyematan @udara
8. yang merupakan hasil kegiatan mikroorganisme yang bersimbioses dengan tanaman legum.
>enis tanaman legum yang banyak dimanfaatkan untuk
budidaya lorong adalah: kaliandra merah (1aliandra
!alothyrsus), kaliandra putih (1aliandra tetragona), gamal (Aliri!idia sepium), lamtoro gung (6eu!aena leu!o!hephala), 0emingia (lemingia !ongesta), turi (Sesbania grandi0ora). %i antara jenis$jenis di atas yang sering dimanfaatkan
adalah lamtoro dan gliri!idia.
Cumput pada umumnya mempunyai sistem perakaran yang
sangat kuat sehingga bermanfaat untuk tujuan konservasi. >enis rumput yang telah dikembangkan untuk pakan ternak
dan umum ditanam, ialah: rumput gajah (Pennisetum
purpureum), dan rumput guinea Panicum ma!imum). Selain untuk tujuan konservasi, tanaman rumput juga bermanfaat untuk peternakan. *elebihan jenis rumput adalah mudah ditanam dan mudah tumbuh.