• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zainuddin Of Freedoom Fighters At Lubuk Minturun Adhella Wahyuni Nandira 1 Kharles 2 Zulfa 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Zainuddin Of Freedoom Fighters At Lubuk Minturun Adhella Wahyuni Nandira 1 Kharles 2 Zulfa 3"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Zainuddin Of Freedoom Fighters At Lubuk Minturun 1945-1950

Adhella Wahyuni Nandira1 Kharles2

Zulfa3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

The written is stuch as study of thematic biography which described about a Hero whose name was Zainuddin in that time. The battle of Zainuddin was known as patriot will be researched properly, because it is concerned with his history as a Hero. The issues will study a bout Zainuddin’s Biography before he became a soldier and his function in defend Indonesia’s Independent in Lubuk Minturun West Sumatera. The aim of this research is to describe Zainuddin play of role in defend Indonesian Nagari Lubuk minturun. The method that used in this research is History methods which is doing in some steps. First, Heuristik is collecting data that relevan as well as studying library in spite of. Interview in studying library, the writer gets lesson from some books and scholarly paper about History, and also interview has dome with some figures who knows about Zainuddin battle. the second part is, critical sources, means data test through both critical Internal and external. And the third one is Interprestation data. And also the fourth step is, Historiography provides in thesies from. The result of this research showed that Zainuddin was born from educated family with high etnic value and religy in this village. Zainuddin entered school which built by Dutch named” Proclamasi Indonesia’s” school when Indonesia, Dutch wanted to colonize Indonesia especially “ Lubuk Minturun Region” in “ Koto Tangah” Zainuddin had participate become a member of “ BKR ( Badan Keamanan Rakyat) who guided by Aji Lakon. Then he followed to investigated soldier of Dutc in some region like Koto Tangah region, Pauh and Tabing Linggar Jati Area and then Zainuddin was believed by Captain Aji Lakon to become a leader group I and Followed to recruit his comrade and colleague to against soldiers of Ducth in the Batang Anai with gerilya to get out the colonial, Dutch.

Keyword: Biography, Zainuddin of Freedom fighters

1

Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

(2)

1

PENDAHULUAN

BKR berdiri pada tanggal 3 September 1945 menjadi organisasi pemuda cikal bakal tentara nasional dipimpin oleh seorang tokoh militer pada zaman Jepang yaitu Ismael. BKR bertujuan unrtuk menjaga keamanan rakyat dan mempersiapkan diri menghadapi timbulnya perjuangan fisik melawan Jepang, Belanda, maupun tentara sekutu.4

BKR bekerja sama dalam menyusun barisan perjuangan kemerdekaan pada tanggal 5 Oktober 1945, kemudian BKR berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat yang disingkat menjadi (TKR), dan selanjutnya pada tanggal 25 Januari 1946 TKR berubah nama kembali menjadi Tentara Republik Indonesia dengan singkatannya (TRI), karena selalu adanya perubahan nama, akhirnya Zainuddin resmi bergabung menjadi Badan Keamanan Rakyat yang disingkat dengan (BKR), pada tanggal 28 September 1945, dan akhirnya pada tanggal 3 Juni 1947 berubah nama kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).5

Salah seorang anggota yang terlibat dalam pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat) di Lubuk Minturun, maka langkah yang dilakukan oleh Zainuddin dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajahaan Belanda, diantaranya di Nagari Lubuk Minturun membawa teman-temannya yang mempunyai keinginan untuk berjuang membela Negara Indonesia yang baru dimerdekakan karena Belanda ingin kembali menjajah. Hal ini dilakukan sebagai persiapan dalam menghadapi peperangan.

Zainuddin memakai taktik gerilya, tidak selalu dengan kekuatan senjata tetapi juga dengan membuat jebakan seperti parit dan sumur untuk musuh. Beliau seorang pejuang dari Padang sekarang berumur 88 tahun, masih dalam kondisi fisik, jasmani, dan rohani yang baik maupun mentalnya namun sosoknya masih sebagai seorang pejuang dengan idealisme yang tinggi terhadap bangsa dan Negaranya.

Agar penelitian ini mengarah kepada inti permasalahan yang akan diteliti, maka diperlukan batasan-batasan penelitian, yaitu batasan spatial (batas tempat) dan batasan temporal (batas waktu). Dalam pembatasan wilayah tulisan ini, penulis menetapkan daerah kanagarian Lubuk Minturun Kec. Koto Tangah batasan spatial penelitian ini adalah kota Padang, karena Zainuddin aktif dalam kelompok Badan Keamanan Rakyat (BKR).

4 KARIP ( KARTU IDENTITAS PENSIUN) 5

Wawancara dengan Zainuddin, berumur 89 tahun.tanggal 27 Februari 2014 di Tanjuang Aur. Lubuk Minturun.Kec.Koto Tangah

Sedangkan batasan temporalnya menekankan pada tahun 1945-1950. Batasan awal tahun 1945, karena pada tahun inilah Zainuddin resmi bergabung menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan pada tahun 1950 yaitu Zainuddin resmi meninggalkan BKR dan TKR Batalyon Kuranji.

Tujuan yang hendak dicapai penulisan ini adalah sebagai berikut: dalam sebuah penelitian tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan Peranan Zainuddin dalam Perang Kemerdekaan di Nagari Lubuk Minturun pada tahun 1945-1950?

Manfaat penulisan ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi penulis dan pengguna lainnya, seperti:

1. Manfaat Bagi Peneliti

a. Agar penulis dapat mengetahui perjalanan tokoh yang ditulis

b. Agar penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca yang membaca skripsi ini nantinya dan juga dapat menjadi acuan bagi penulis selanjutnya yang menulis tentang Biografi.

c. Agar penulis dapat meneladani dan mengambil pelajaran dari tokoh yang ditulis.

2. Manfaat Bagi Akademik

Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan mengenai historiografi lokal dan referensi akademik dalam pengembangan ilmu pengetahuan Sejarah.

3. Manfaat Bagi Masyarakat

Penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat setempat pada sejarah perjuangan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan sehingga dapat belajar dari pengalaman yang telah terjadi.

Agar penulis dan pembaca tidak mengalami hambatan dalam memahami skripsi ini, untuk itu penulis mencoba menguraikan konsep Biografi. Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dan graphien yang berarti tulis atau penulisan, jadi Biografi artinya penulisan tentang riwayat hidup seesorang. Menurut Sutrisno Kutoyo, tiap penulisan tentang kehidupan seseorang adalah sebuah Biografi. Biografi adalah cerita yang benar-benar terjadi pada seseorang yang benar-benar hidup. Biografi adalah laporan tentang suatu kehidupan yang sebenarnya bukan rekaan, bukan palsu atau mengada-gada. Biografi ini menarik perhatian sebab manusia itu lebih tertarik pada apa yang benar-benar terjadi. Biografi

(3)

2

METODE PENELITIAN

Penelitian yang berjudul “ Biografi Zainuddin: Pejuang Mempertahankan Kemerdekaan dari Lubuk Minturun (1945-1950)” ini menggunakan metode kritik sumber yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interprestasi, dan Histiografi.

1. Heuristik, yaitu tahap pengumpulan data, pada tahap ini penulis mengumpulkan sumber yang di peroleh melalui Perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat, Pustaka UNAND (Universitas Andalas), UNP ( Universitas Negeri Padang), Perpustakaan Gedung Joang’ 45 Padang dan Perpustakaan Daerah ( PUSDA) Sumatera Barat.

2. Kritik Sumber yaitu Kritik sumber yang terdiri atas sumber primer dan sumber skunder. Sumber primer penulis memperoleh dari wawancara dengan tokoh antara lainnya: wawancara dengan Zainuddin, Jamaludin, Syaer, Anas J. RJ.

3. Interprestasi, adalah merupakan suatu usaha untuk menguraikan fakta-fakta yang bersesuaian satu dengan yang lainnya.

4. Historiografi, yaitu, penulis melakukan penemuan tentang penelitian dalam bentuk data, fakta, dan sumber yang telah diperoleh kedalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian sejarah, maka penulisan ini dapat mengungkapkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Bentuk penulisan itu dapat berupa tulisan ilmiah atau skripsi.6

PEMBAHASAN

Berdasarkan Penelitian dilapangan Minturun. Zainuddin menekankan perlu adanya persatuan dan kesatuan untuk terus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Seperti perjuangan yang dilakukan oleh Zainuddin pejuang dari Lubuk Minturun yang berperan di berbagai daerah diantaranya yaitu:

1. Pertempuran di daerah Koto Tangah

Pada saat agresi militer belanda yang ke dua, yaitu pada tanggal 2 Januari 1949 Balanda juga memasuki Kec. Koto Tangah yaitu khusunya di Nagari Lubuk Minturun secara langsung mengadakan serangan pertamanya. Serangan yang dilakukan oleh tentara Belanda ini dinilai sebagai usaha untuk melancarkan tikaman dari belakang

6

Ahmad Husein.1981. Sejarah Kemerdekaan

RI di Minangkabau Riau 1945-1950. Jakarta:

BPSIM

terhadap para pejuang yang ada di Nagari Lubuk Minturun.

Pertempuran yang dilakukan oleh Zainuddin di daerah Koto Tangah ini yaitu terjadi pada bulan November 1948. Koto Tangah merupakan nama dari salah satunya Desa di Lubuk Minturun Kecematan Koto Tangah. Di daerah inilah pertama kalinya Zainuddin berperan aktif melakukan pertempuran dan perjuangan dalam perperangan.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia didukung oleh semua kelompok masyarakat yang bermayoritas beragama Islam. Ketika Zainuddin perperangan melawan tentara Belanda dengan Taktik Gerilyanya, Zainuddin dan para rekan-rekannya harus kehilangan salah satu temannya dalam pertempuran terjadi. Karena pada saat perperangan terjadi antar Belanda dan prajurit regu I senjata yang ditembakkan itu tidak tepat dengan sasaran yang akan ditujukan kepada tentara Belanda dan akhirnya peluru meluncur kepada salah satu temannya.

1. Pertempuran di daerah Koto Tangah

Pada saat agresi militer belanda yang ke dua, yaitu pada tanggal 2 Januari 1949 Balanda juga memasuki Kec. Koto Tangah dan Pertempuran yang dilakukan oleh Zainuddin di daerah Koto Tangah ini terjadi pada bulan November 1948. Koto Tangah merupakan nama dari salah satunya Desa di Lubuk Minturun Kecematan Koto Tangah. Di daerah inilah pertama kalinya Zainuddin berperan aktif melakukan pertempuran dan perjuangan dalam perperangan.

2. Pertempuran di daerah Pauh

Daerah Pauh terletak agak jauh dari Desa Koto tangah. Perang Gerilya di daerah ini banyak memakan korban di bandingkan dengan daerah yang sebelumnya yaitu Koto Tangah. Kejadian seperti ini membuat rakyat enggan untuk memanen hasil tanaman di siang hari, mereka lebih sering melakukannya setelah hari mulai senja dan gelap, setelah itu mereka menyimpan hasil panennya di dalam rumah. Karena itulah daerah Pauh lebih membutuhkan banyak pasukan untuk melawan para penjajah.7

Pertempuran didaerah Pauh berakhir tanpa kemenangan kedua belah pihak manapun. Setelah mulai gelap, saatnya pasukan prajurit satu ynag bergabung dalam kelompok penyerangan untuk melakukan aski Gerilyanya. Namun Zainuddin dan rekan-rekan seperjuangannya tetap waspada dan berjaga-jaga karena masih terasa dapat serangan secara gerilya oleh tentara Belanda yang ingin menguasai hasil panen dan daerahnya.

7

Wawancara dengan Zainuddin 88 tahun, Prajurit mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, tanggal 26 Februari 2014.

(4)

3

3. Pertempuran di daerah Tabing Linggar

Jati

Posko pasukan prajurit satu di Nagari Lubuk Minturun adalah daerah Tabing Linggar Jati perperangan yang terjadi di daerah ini yaitu pada bulan April 1949. Daerah Tabing Linggar Jati yaitu merupakan daerah sasaran untuk yang berikutnya oleh tentara Belanda kerana daerah Pauh di anggap tidak lagi nyaman untuk melakukan aksinya.

Tentara Belanda telah menetapkan daerah Tabing Linggar Jati sebagai daerah jajahannya dan daerah yang ingin di kuasainya, namun pemerintahan tentara Belanda tetap saja mengawasi daerah tersebut. Agresi dan taktiknya ini dilancarkan Belanda agar pasukan prajurit satu beralih pandang untuk ke daerah yang baru di tempati oleh tentara Belanda, sehingga daerah Pauh dapat dikuasai kembali oleh tentara Belanda dengan merasa dirinya telah berhasil menguasai daerah Pauh tersebut.

seperjuangannya bersama masyarakat yang juga ikut beraksi menyeret dan melawan tentara Belanda satu persatu ke semak-semak dan dipukuli,serta di buang kejurang sehingga banyak yang mati di antara mereka disana pada waktu itu.

4. Pertempuran di daerah Batang Anai.

Zainuddin bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya melakukan pencegahan terhadap tentara Belanda yang hendak memasuki daerah Batang Anai. Zainuddin bersama rekan-rekannya melakukan pencegahan di daerah Batang Anai tepatnya dekat simpang Batang Anai, pada saat itu terdengarlah berita bahwa para tentara Belanda akan dating kembali untuk menyerang kapten Si’un bersama Zainuddin, Jamal,Kancia, dan Manshur dan para pemuda-pemuda lainnya yang padav saat itu mulai melakukan.

KESIMPULAN

Zainuddin adalah seorang pejuang mempertahankan kemerdekaan Lubuk Minturun 1945-1950 lahir pada tangggal 2 Mei 1925 di desa Tanjung Aur Nagari Lubuk Minturun Kec.koto Tangah. Zainuddin merupakan anak dari pasangan Asan (Ayah) dan Sariaman (Ibu) dan merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Masa kecil dan remajanya yang dilalui oleh beliau dan ketiga saudaranya hidup denga rukun dan damai. Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana Zainuddin tidak pernah merasa kekurangan ilmu pengetahuan.

Zainuddin bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat ( BKR) di Lubuk Minturun pada tahun 1945 dengan pangkatnya sebagai Prajurit Satu ( PRATU). Walaupun dengan pangkat sebagai pratu, tetapi Zainuddun pernah berjasa kepada Bangsa Indonesia dan rela memperjuangkan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan

dari penjajahan Belanda di Kota Padang khusunya di Nagari Lubuk Minturun pada tahun 1945-1950.

Pada agresi militer Belanda ke II 1945-1949, ada beberapa pertempuran yang dilakukan dan dialamai oleh Zainuddin bersama rekan-rekan seperjuangannya yang berakhir dengan pertumpahan darah dan kematian sekalipun. Serta pertempuran yang mengisahkan kepedihan ,kebencian dan serta duka. Diantaranya pertempuran di daerah Koto Tangah, Pauh, Tabing Linggar Jati dan Batang Anai. Peranan yang dilakukan Zainuddin ketika berjuang melawan Belanda dengan taktik Gerilyanya, Zainuddin dianggap memiliki

DAFTAR PUSTAKA A. ARSIP/ DOKUMEN

Arsip Dokumen. Daftar Riwayat Hidup

Pejuang Kemerdekaan RI

Sumatera Barat.

Surat Keterangan Bekas Pejuang 45, Departeman Pertahanan Keamanan RI, Direktorat Jenderal Personil Tenaga Manusia Dan Veteran. Tahun 1982.

Surat Keputusan Pemberian Tunjangan terus-menerus, Direktur Jenderal Personil, Tenaga Manusia dan Veteran.

B. Buku

Abar Yusra.1973.”Padang Kota Tercinta”. Rancangan Pola Induk Kotamadya: Padang, 1982.

.Nasution. 1991. “ Sekitar Perang

Kemerdekaan Indonesia”. Penerbit:

Angkasa Bandung Indonesia 1991. Freek Colombijn “ Paco-Paco Kota

Padang” Sebuah Kota di Indonesia

Abad ke -20 dan Penggunaan Ruang Kota FIS UNP, 2006.

Gusti Asnan. 2006. “Pemerintahan

Sumatera Barat Dari VOC Hingga Reformasi”. Padang: Citra Budaya

Indonesia

Gusti Asnan. 2006. Pemerintahan Daerah

Sumatera Barat Dari VOC Hingga Reformasi. Yogyakarta: Citra Pustaka.

Gusti Asnan. 2003. Kamus Sejarah Minangkabau.Pusat Pengkajian Islam

dan Minangkabau (PPIM).

Husein, Ahmad. 1981. Sejarah Kemerdekaan RI di Minangkabau/ Riau 1945-1950. Jakarta: BPSIM

Amir Rangkayo Marajo. 2000. Sejarah

(5)

4

Luar Kota di Kalumbuk Kecamatan Kuranji,Kota Padang.Padang Luar Kota.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah

Edisi Kedua. Yogyakarta: UGM.

Sutrisno, Kutoyo. 1985. Suatu

Pendekatan Tentang Penulisan

Pahlawan. (Jakarta: PISDN).

Kahin, Audrey.1990.Pergolakan Daerah

Pada Awal Kemerdekaan. Jakarta:

Mestika Zed. 2002. Sejarah Perjuangan

1945- 1949 di Kota Padang dan Sekitarnya. Padang: Citra Budaya

Indonesia.

Mestika Zed. 1999. Metodologi Sejarah. UNP: padang

Rasjid dkk. 1978. Sejarah Perjuangan

Kemerdekaan Di Minangkabau

1945-1950.Jakarta November 1978.

Sartono, Kartodirdjo. 1993. Pendekatan

Ilmu Sosial Dalam Berbagai

Metodologi Sejarah. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sutrisno, Kutoyo. 1985. Suatu Pendekatan

Tentang Penulisan Pahlawan.

Jakarta: PIDSN

Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional

Dari Budi Utomo sampai

Proklamasi 1908-1945.

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000).

C. Karya Ilmiah

Marta Eka Putra, “Nazar Anwar Pejuang

Kemerdekaan dari lansano Pesisir Selatan” Skripsi (Padang: STKIP

PGRI Sumatera Barat, 2012) Maigus Nazir, “Djamaliddin Wak Ketok

Biografi Pejuang dari Kuranji”. Skripsi (Padang: STKIP PGRI,

2002)

Silvi Seplin Dasman, “Biografi Djunir

1945-1950 Seorang Pejuang

Mempertahankan Kemerdekaan

dari Kambang Pesisir

Selatan”Skripsi (Padang: STKIP

PGRI Sumatera Barat, 2013) Itra Gusnita, “ Warman Datuak Rajo Bujang

Pejuang Dari Nagari Limau Lunggo Kabupaten Solok Tahun 1942-1949”. Skripsi (Padang:

Referensi

Dokumen terkait

Javascript adalah Bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan di Browser menjadi lebih interaktif, tidak hanya

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data target dan realisasi penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi hanya membahas tentang 4 (empat) variabel, yang terdiri dari 3 (tiga) variabel bebas (disiplin kerja, reward,

Malik Medan, yang telah banyak memberikan penulis bimbingan, saran, dorongan. dan nasihat yang bermanfaat dalam menjalani dan

Kelompok tipe ini adalah kelompok yang merespon penerapan visual merchandising sebagai alat komunikasi pemasaran produk WAKAi ketika mereka memasuki toko tersebut

Bahkan seorang muslim dituntut untuk menghindari jalan-jalan yang mengarahkan ke perbuatan keji tersebut, seperti kewajiban untuk menundukkan pandangan terhadap lawan jenis,

Perbedaan jurnal 1 dengan penelitian ini yakni jurnal lebih memfokuskan kepada perbedaan cara mengajar mandiri dengan mengajar di kelas, sedang penelitian yang peneliti

pada saat melakukan sesi terapi terhadap klien yang memang belum pernah merasakan direct hipnosis atau hipnosis langsung. Tes sugestibilitas merupakan proses untuk menguji