• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tor Konsultan Supervisi Pembangunan Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tor Konsultan Supervisi Pembangunan Jalan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KONSULTAN SUPERVISI PEMBANGUNAN JALAN BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan Kota Depok yang pesat membawa pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan pemukiman dan peningkatan jumlah penduduk. Pertumbuhan tersebut tentunya perlu diimbangi dengan sarana dan prasarana dasar yang dapat menunjang mobilitas penduduk. Untuk itu perlu tersedia infrastruktur jalan dan jembatan dan pelengkapnya dalam kuantitas dan kualitas yang cukup agar pergerakan masyarakat dapat berjalan lancar. Jaringan jalan dan jembatan yang ada perlu dibenahi sehingga memadai dari segi kapasitas, kualitas maupun kemampuan menahan bebannya.Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan perencanaan teknis yang baik. Namun demikian, kegiatan pengawasan / supervisi teknis juga merupakan bagian dari proses manajemen pengelolaan proyek yang memberikan kontribusi cukup besar dalam menentukan keberhasilan kegiatan pembangunan, khususnya pada tahap implementasi. Dengan adanya pengawasan yang baik diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar dan terkendali sehingga hasil pembangunan dapat optimal dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud

Maksud dari pekerjaan Pengawasan kegiatan Pembangunan Jalan TA.2012 adalah untuk memperoleh hasil pembangunan yang optimal sehingga dapat memenuhi harapan akan infrastruktur jalan dan drainase yang berkualitas dan dapat menunjang aktifitas ekonomi dan social masyarakat.

Tujuan

Tujuan dari pekerjaan Pengawasan kegiatan Pembangunan Jalan TA.2012 adalah memberikan bantuan teknis dan administratif pada PPK Fisik dalam persiapan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi / fisik pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok.

3. SASARAN

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

a. Diperolehnya konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas

(2)

b. Tercapainya tertib administrasi pada proses pelaksanaan konstruksi

c. Terselesaikannya pekerjaan konstruksi pada waktu yang direncanakan sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi

4. NAMA DAN ORGANISASI

Pemegang mata anggaran pekerjaan Pengawasan Kegiatan Pembangunan Jalan TA. 2012 adalah Pemerintah Kota Depok, dalam hal ini Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran – Organisasi Perangkat Daerah (DPA-OPD) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air T.A. 2012

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya220.000.000,00(Dua Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN, yang keseluruhan pelaksanaan kegiatannya dibiayai dari APBD Kota Depok / Dokumen Pelaksanaan Anggaran - Organisasi Perangkat Daerah (DPA-OPD) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Tahun Anggaran 2012.

6. LINGKUP, LOKASI, KEGIATAN, DATA, DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN

a. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan ini, adalah :

1) Pekerjaan persiapan pengawasan yang meliputi penyusunan rencana kerja, metode pelaksanaan pengawasan, review dan pemeriksaan kelengkapan Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi, dan pembuatan interpretasi secara detail terhadap KAK

2) Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor termasuk melakukan pengendalian terhadap kemajuan pekerjaan, tenaga kerja, mutu material / bahan dan peralatan kerja, serta pengendalian administrasi 3) Pemberian teguran secara lisan maupun tertulis serta perintah penghentian pekerjaan sementara (bila diperlukan) apabila terjadi penyimpangan pelaksana pekerjaan di lapangan

4) Pemberian rekomendasi persetujuan / penolakan terhadap hasil pekerjaan kepada PPKFisik berdasarkan hasil inspeksi / pengawasan / pemeriksaan.

5) Pemberian rekomendasi dan data penunjang pada PPKFisik bila mana terjadi pekerjaan tambah kurang

(3)

6) Pemberian arahan dan bantuan teknis kepada kontraktor pelaksana bila terjadi permasalahan dalam pelaksanaan

b. Lokasi Kegiatan

Kegiatan yang termasuk dalam pekerjaan Pengawasan Kegiatan Pembangunan Jalan TA. 2012 Bidang (Jalan dan Jembatan) ini adalah:

NO URAIAN KEGIATAN LOKASI

KECAMATAN 1 Pembangunan Jalan Sejajar Rel KA Dewi Sartika -

Jl. AR.Hakim ( Lanjutan )

Pancoran Mas - Beji

2 Pembangunan Jl. Fly Over UI Beji

3 Pembangunan Jl. Tembusan Keadilan - Ir. Juanda Sukmajaya 4 Pembangunan Jl. Masuk SMP 12 Tapos

c. Data dan Fasilitas Penunjang 1) Penyediaan oleh pengguna jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

a) Laporan dan Data

Kumpulan laporan dan data hasil pengawasan terdahulu serta fotografi (bila ada). b) Staf Pengawas/Pendamping

Dalam menjalankan tugasnya konsultan penyedia jasa harus selalu melakukan koordinasi dan konsultasi dengan PPKSupervisi dan PPKFisik dan/atau staf pengawas yang ditunjuk

2) Penyediaan oleh penyedia jasa

Akomodasi, ruangan kantor dan perlengkapan lainnya untuk keperluan kerja pengawasan/pelaporan merupakan tanggung jawab konsultan penyedia jasa, dan harus disediakan sepenuhnya dan dipelihara oleh penyedia jasa sehingga tidak mengganggu kelancaran tugas pengawasan.

7. METODOLOGI a. Persiapan

1) membuat interpretasi secara detail terhadap KAK;

2) mereview Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi kontraktor pelaksana termasuk time schedule detail dan material schedule pelaksanaan konstruksi

(4)

3) menyusun rencana kerja, metode pelaksanaan pengawasan

4) menyiapkan personil yang dibutuhkan berdasarkan kualifikasi yang disyaratkan, dan sesuai dengan rencana kerja dan metode kerja yang telah disusun;

5) menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai;

6) menyiapkan formulir dan format standar untuk digunakan selama periode pengawasan 7) berkoordinasi dan berkonsultasi dengan PPKSupervisi dan PPKFisik tentang paket

pekerjaan yang diawasi serta hal-hal lain yang terkait

b. Pengawasan / Supervisi Lapangan

1) Melakukan pengukuran dan penentuan titik nol pekerjaan bersama dengan PPKFisik / staf pengawas dan kontraktor;

2) Melakukan pengawasan harian, mencatat material / peralatan kerja yang digunakan dan prestasi kerja kontraktor setiap harinya;

3) Memberikan masukan teknis kepada PPKFisik dan kontraktor terhadap pelaksanaan di lapangan;

4) Memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada kontraktor, atau bila perlu menghentikan pekerjaan di lapangan bila terjadi penyimpangan terhadap spesifikasi teknis yang disyaratkan;

5) Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kontraktor, mengeluarkan surat penolakan bila hasil kerja tidak sesuai dengan spesifikasi dan melaporkan / mendiskusikannya dengan PPKSupervisi dan PPKFisik;

6) Mengevaluasi realisasi jadwal rencana kerja kontraktor, melaporkan dan mendiskusikan dengan PPKFisik tindakan yang perlu diambil bila terjadi keterlambatan;

7) Melaporkan dan mendiskusikan dengan PPKSupervisi dan PPKFisik bila terdapat permasalahan di lapangan;

8) Mengukur prestasi kerja kontraktor - penagihan termin kontraktor dihitung sesuai dengan prestasi kerja yang telah disetujui oleh konsultan pengawas;

9) Menyiapkan data penunjang sebagai bahan PPKFisik dalam mengeluarkan surat tanggapan bila ada permohonan perubahan dari kontraktor pelaksana

c. Pelaporan

1) Menuangkan hasil pengawasan ke dalam laporan harian, mingguan dan bulanan untuk dilaporkan didiskusikan dengan PPKSupervisi dan PPKFisik;

(5)

2) Memeriksa, menyetujui dan mengumpulkan As Built Drawing pekerjaan yang diawasi; 3) Mengumpulkan dan mengarsipkan semua dokumen yang terkait dengan pekerjaan yang

diawasi, termasuk surat peringatan (bila ada) dan berita acara lapangan, untuk diserahkan kepada PPKSupervisi dan PPKFisik;

4) Menyusun laporan akhir

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini adalah 90 (Sembilan Puluh)hari kalender, atau sampai serah terima pertama paket pekerjaan yang diawasi (apabila setelah jangka waktu yang ditentukan tersebut pekerjaan yang diawasi belum selesai), di luar jangka waktu pelaksanaan tersebut, konsultan penyedia jasa berkewajiban memonitor dan menilai kondisi fisik pekerjaan yang diawasi secara berkala dan melaporkannya pada Pengguna Jasa sampai berakhirnya masa pemeliharaan paket pekerjaan yang diawasi.

9. TENAGA AHLI

a. Ketua Tim (Team Leader)

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Dua (S2) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan Teknik Sipil sekurangkurangnya 10 (sepuluh) tahun, atau Sarjana S1 jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 12 (dua belas) tahun. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dan bertanggung jawab atas kinerja tim dan seluruh sistem pelaporan baik laporan periodik maupun laporan lainnya.

b) Supervisor Engineer (SE)

Supervisor Engineer disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, berpengalaman dalam pekerjaan pengawasan / supervise sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas Supervisor Engineer melakukan pembinaan dan pengarah kepada para inspector dalam melakukan pengawasan, mengeluarkan rekomendasi yang berkaitan dengan rencana target capaian kontraktor, kualitas pekerjaan, dan penilaian prestasi kontraktor, memberikan saran-saran terkait prestasi pelaksana tugas kontraktor, memberikan pertimbangan teknis terkait dengan metode kerja, kualitas bahan / material, peralatan yang digunakan agar pelaksanaan konstruksi dapat berjalan tepat waktu, aman dan mencapai spesifikasi yang

(6)

diharapkan; serta menyiapkan masukan teknis dalam hal terjadi perubahan tambah kurang atau adendum pekerjaan.

c) Inspector

Inspector disyaratkan seorang Sarjana Strata (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan pengawasan / supervisi di bidang Teknik Sipil sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun atau Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Inspector bertugas melakukan pengawasan harian terhadap pelaksanaan pekerjaan kontraktor dan melaporkan hasil pengawasan kepada Supervisor Engineer. d) Dan Tenaga Pendukung yang diperlukan :

Quantity Surveyor

Quantity Surveyor disyaratkan seorang Sarjana Strata (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan pengawasan / supervisi di bidang Teknik Sipil sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun atau Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun. Quantity Surveyor bertugasmembantu pengawasan dengan melakukan survey dan perhitungan untuk mengetahui kuantitas volume pekerjaan, melakuakan opname pekerjaan di lapanganuntuk menentukan besarnya pembayaran terhadap pekerjaan kontraktor,dan melaporkan hasil pengawasan kepada Supervisor Engineer.

Quality Control

Quality Control disyaratkan seorang Sarjana Strata (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan pengawasan / supervisi di bidang Teknik Sipil sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun atau Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun. Quality Control bertugasmelakukan pengawasan kualitas peralatan kerja, material yang digunakan dan hasil pelaksanaan pekerjaan kontraktor,serta melaporkan hasil pengawasan kepada Supervisor Engineer.

Operator Komputer adalah lulusan SMA/STM dengan pengalaman 3 tahun.

Administrasi dan Kesekretariatan adalan lulusan SMA dengan pengalaman minimal 3 tahun dibidang administrasi dan kesekretariatan.

10. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah a. Laporan kemajuan pekerjaan;

(7)

b. Permasalahan dan rekomendasi teknis pemecahan masalah di lapangan; c. Penyesuaian volume pekerjaan pada pekerjaan tambah kurang (bila diperlukan) 11. LAPORAN

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :

a. Laporan Pendahuluan disiapkan pada awal pekerjaan pengawasan, memuat : 1) Latar belakang penugasan

2) Maksud dan tujuan penugasan 3) Lingkup tugas

4) Rencana kerja

5) Jadwal penugasan personil pengawasan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja sebanyak 4 (empat) buku.

b. Laporan Lapangan disiapkan pada periode pelaksanaan pengawasan / supervisi, berisi : 1) Laporan Harian;

2) Laporan Mingguan; 3) Laporan Bulanan

Laporan periodik harus diserahkan selambat-lambatnya di akhir minggu pertama setiap bulannya sebanyak 1 (satu) buku laporan.

Laporan gabungan seluruh pekerjaan diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas hari) hari kalender sejak kegiatan pengawasan selesai dilaksanakan sebanyak 4 (empat) buku.

c. Album Gambar ukuran A3, berisi :

1) Denah lokasi seluruh pekerjaan yang diawasi 2) As Built Drawing seluruh pekerjaan yang diawasi

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender sejak kegiatan pengawasan selesai dilaksanakan sebanyak 4 (empat) album.

d. LaporanAkhir disiapkan pada akhir pelaksanaan pengawasan / supervisi, berisi :

1) Hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi baik kualitas maupun kuantitas seluruh pekerjaan;

2) Kesesuaian pelaksanaan setiap pekerjaan terhadap rencana (DED) baik dari segi fisik (dimensi, volume dan kualitas) maupun dari aspek pembiayaan;

3) Evaluasi atas hasil kerja kontraktor pelaksana;

4) Permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan konstruksi beserta pemecahannya 5) Dokumentasi yang menunjukkan proses penyelesaian pekerjaan yang diawasi

(8)

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas hari) hari kalender sejak kegiatan pengawasan selesai dilaksanakan sebanyak 4 (empat) buku laporan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian sistem ini dilakukan dengan 3 pengujian yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan perhitungan debit air dengan pembacaan sensor Water Flow sebagai

Kecenderungan ini oleh Lazarus dan Folkman (dalam Carver, dkk, 1989) disebut dengan penilaian kembali secara positif. Namun demikian, kecenderungan ini tidak

Bagi membuktikan kaedah perakaunan zakat padi di Perlis, Pulau Pinang, Sabah dan Sarawak mementingkan aspek kesejahteraan sosial para petani, kekayaan seseorang petani itu tidak

Pada tahap konstruksi dan operasi, peningkatan pendapatan masyarakat kemungkinan dapat meningkat dari adanya masyarakat lokal yang direkrut sebagai tenaga kerja, baik pada

Ketika kembali menagih konsistensi partai politik peserta pemilu dengan sistem kuaota 30 % , menurut analisa penulis seharusnya kita bisa berkaca pada negara lain yang

1) Memberikan masalah kontekstual yang dapat dipahami oleh peserta didik dan dapat berupa soal cerita, baik secara lisan maupun tertulis. 2) Menjelaskan secara singkat dan

Sesuai dengan semangat yang diusung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 bahwa kenaikan pangkat adalah salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan

Diharapkan dengan dibuatnya game ini dapat menjadi upaya penyadaran perlindungan kepada remaja dengan tema Gajah Sumatera.. Atas dasar hal itulah game tentang