• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DISTRIK CILIMUS BERBASIS AGRIBISNIS KOMODITAS UBI JALAR DI KABUPATEN KUNINGAN YATI MARYATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DISTRIK CILIMUS BERBASIS AGRIBISNIS KOMODITAS UBI JALAR DI KABUPATEN KUNINGAN YATI MARYATI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN

KAWASAN AGROPOLITAN DISTRIK CILIMUS BERBASIS

AGRIBISNIS KOMODITAS UBI JALAR

DI KABUPATEN KUNINGAN

YATI MARYATI

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ”Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Agribisnis Komoditas Ubi Jalar di Distrik Cilimus Kabupaten Kuningan” adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal dan dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Juni 2009

Yati Maryati A 156070154

(3)

ABSTRACT

YATI MARYATI. Analysis of Potensial Development Agropolitan Cilimus District Based on Sweet Potato Agribussiness in Kuningan Regency. Under direction of ERNAN RUSTIADI and DARMAWAN.

Kuningan Regency has a great potency in agricultural sector. The dominant commodity which developed by the community in Cilimus District is sweet potato. The value added of whole products were very low because there were no agroindustries. So that the regency government will build the integrated agropolitan zone development based on sweet potato commodity in Cilimus District. The purposes of the research are: 1) to identify the land suitability and potential location, 2) to analyze financial feasibility, 3) to analyze efficiency and the prospect of market, (4 ) to identify potential agro-industry development and value added sweet potato commodity, 5) to identify choice of the public opinion about type of agro-industry developmentand 6) to identify effect of development agropolitan district Cilimus to local economic development. The research was conducted in Cilimus District in Kuningan Regency. This study used land suitability analysis, financial analysis, chain of marketing and industrial tree, analytical hierarchy process (AHP). The result showed that there are two types of potential lands (wet land and dry land); prospective products are flour sweet potato, sauce sweet potato, fructose, frozen sweet potato. There are 3 levels of collecting traders from village, district until sending trader, and the sending trader enjoyed the biggest profit. The direction of development based on location, chosen product, the actor and the market prospect. All the activities are designed in a District Cilimus which including many stakeholders participation.

(4)

RINGKASAN

YATI MARYATI. Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Agropolitan Distrik Cilimus Berbasis Agribisnis Komoditi Ubi Jalar Di Kabupaten Kuningan. Dibimbing oleh ERNAN RUSTIADI and DARMAWAN.

Masterplan Agropolitan Kabupaten Kuningan Tahun 2005, mengidentifikasi bahwa Distrik Cilimus sebagai distrik prioritas pengembangan dengan salah satu komoditi unggulan utamanya adalah komoditi ubi jalar dengan tingkat produksi mencapai 100 ribu ton/tahun. Distrik adalah istilah dalam agropolitan, yang menunjukkan suatu pengembangan kawasan yang tidak dibatasi oleh batas administrasi. Distrik Cilimus meliputi 9 kecamatan, yaitu Cilimus, Pancalang, Mandirancan, Cigandamekar, Cipicung, Japara, Jalaksana, Cipicung dan Karamatmulya.

Di samping lokasi yang memenuhi persyaratan tumbuh tanaman, aspek keuntungan finansial merupakan suatu keharusan dalam pengusahaan suatu komoditi. Aspek pasar merupakan aspek yang menentukan bagi keberhasilan budidaya ubi jalar. Petani tidak kesulitan menjual komoditi ubi jalar karena banyak pedagang pengumpul yang akan membeli. Namun yang menjadi masalah apakah rantai pemasaran ubi jalar telah efisien, jika dilihat dari margin share yang diterima petani. Keberhasilan pengembangan kawasan agropolitan Distrik Cilimus sangat ditentukan oleh adanya keterlibatan stakeholder. Untuk itu perlu diketahui bagaimana preferensi stakeholder dalam memilih jenis pengembangan agribisnis komoditas ubi jalar yang paling tepat dan diharapkan dapat mendukung perkembangan kawasan agropolitan Distrik Cilimus. Selanjutnya apakah pengembangan kawasan agropolitan Distrik Cilimus mempunyai dampak terhadap kesejahteraan petani secara umum.

Tujuan Penelitian ini yaitu (1) Mengetahui lokasi dan luas lahan potensial yang dapat dijadikan acuan untuk estimasi produksi komoditas ubi jalar; (2) Menganalisis kelayakan finansial usahatani tanaman ubi jalar pada tiap kelas kesesuaian lahan; (3) Menganalisis efisiensi kelembagaan pemasaran ubi jalar; (4) Menganalisis potensi pengembangan agribisnis dan nilai tambah dari komoditas ubi jalar; (5) Mengetahui pilihan stakeholder terhadap jenis pengembangan agribisnis komoditas ubi jalar; (6) Mengetahui dampak pengembangan kawasan agropolitan Distrik Cilimus yang berbasis komoditas ubi jalar terhadap perkembangan ekonomi lokal.

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara maupun pengamatan langsung terutama untuk memperoleh data sosial ekonomi. Data sekunder yang digunakan adalah luas panen, luas tanam, produktivitas komoditi ubi jalar, data analisa ekonomi usahatani pertanian, data curah hujan, peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), peta tanah, peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), peta administrasi dan peta pengunaan lahan eksisting (land-use).

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kesesuaian lahan pada tingkat ordo berdasarkan kriteria FAO (1976), yaitu S1 (sangat sesuai), S2 (sesuai), S3 (cukup sesuai) dan N (tidak sesuai), analisis finansial untuk tanaman semusim yang meliputi instrumen Revenue/Cost (R/C Ratio), Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio) dan Break Event Point (BEP), Return of Investment; analisis margin tata niaga; analisis pohon industri; dan analisis preferensi masyarakat dengan metode Analytical Hierarchy Proccess/AHP serta uji beda beda pendapatan dengan menggunakan analisis t-student.

(5)

Luas lahan yang berpotensi untuk pengembangan tanaman ubi jalar lahan basah (sawah irigasi dan tadah hujan) adalah seluas 8.230 ha, dengan estimasi produksi ubi jalar mencapai 166.950 per musim tanam. Sedangkan lahan kering yang potensial adalah belukar seluas 2.080 ha dan ladang seluas 1.640 ha, dengan estimasi produksi ubi jalar dapat mencapai 80.032 per musim tanam. Saat ini produksi ubi jalar di Kabupaten Kuningan mencapai 104.833 ton/tahun dan permintaan pasar mencapai 131.000 ton/tahun. Estimasi produksi ini dapat dijadikan acuan untuk menutupi kekurangan produksi (minus) ubi jalar sebesar 26.000 ton/tahun

Komoditas ubi jalar merupakan komoditas secara finansial layak untuk diusahakan, ditunjukkan oleh nilai Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) dan B/C Ratio sebesar 2.84 dan 1.84 (pada lahan S1). Nilai titik impas (BEP) harga usahatani ubi jalar pada lahan S (sesuai) sebesar Rp.353. Berdasarkan nilai ROI sebesar 184%, berarti setiap Rp.100 modal yang diinvestasikan, usahatani ubi jalar akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp.184. Nilai–nilai tersebut secara umum menunjukkan bahwa usahatani ubi jalar relatif sangat menguntungkan dibandingkan dengan tanaman palawija lainnya.

Margin share yang diterima petani belum sebanding dengan resiko biaya dan tenaga yang telah dikeluarkan petani. Ini menunjukkan kalau rantai tata niaga ubi jalar di kawasan agropolitan Distrik Cilimus belum efisien, karena pada umumnya masih dikuasai pedagang pengumpul dan pedagang besar. Dengan telah berkembangnya dan bertambahnya industri pengolahan ubi jalar di Distrik Cilimus, petani ubi jalar memiliki pilihan dalam memasarkan komoditas ubi jalar. Petani dapat menjual ubi jalar ke industri pengolahan selain dijual ke pedagang pengumpul dan pedagang besar. Keadaan ini dapat membuat posisi tawar (bargaining position) petani dalam tata niaga ubi jalar menjadi lebih baik.

Potensi pengembangan komoditas ubi jalar, ada 10 jenis produk turunan (derivatif) yang dapat dikembangkan dari ubi jalar, sebanyak 5 (lima) produk turunan ubi jalar telah dilakukan di Distrik Cilimus, baik skala rumah tangga, industri kecil dan industri menengah. Produk turunan yang telah dikembangkan adalah ubi jalar untuk konsumsi rumah tangga, ubi jalar beku, tepung ubi jalar, pasta ubi jalar dan pati ubi jalar. Sedangkan potensi produk turunan ubi jalar yang potensial dapat dikembangkan menjadi industri adalah pati menjadi dekstrim, asam cuka (asam asetat), alkohol, gula fruktosa dan pakan ternak.

Analisis AHP (Analytical Hierachy Proccess) menunjukkan pendapat stakeholder yang menjadi responden dalam penelitian. Pada saat ini pilihan terbaik adalah menjual langsung ubi jalar dalam bentuk segar daripada dilakukan proses pengolahan pada komoditas ubi jalar. Pilihan ini diduga dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, diantaranya pada saat harga ubi jalar tinggi, pengolahan ubi jalar menjadi tidak efisien selain memerlukan waktu, biaya proses pengolahan ubi jalar cukup tinggi, apalagi di saat adanya kenaikan BBM (bahan bakar minyak) sehingga memerlukan modal yang cukup besar.

Hasil uji statistik t–student menunjukkan adanya perbedaan nyata antara rata–rata pendapatan petani ubi jalar monokultur dengan petani ubi jalar tumpang sari. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani ubi jalar mempunyai pengaruh cukup besar dalam meningkatkan pendapatan petani secara umum.

Untuk melihat perkembangan kawasan agropolitan Distrik, dilihat dari indeks kemampuan daya beli yang cenderung meningkat. Periode tahun 2005– 2006, indeks kemampuan daya beli meningkat 0.52. Sedangkan periode tahun 2006–2007 indeks kemampuan daya beli meningkat 0.65. Meskipun peningkatan indeksnya hanya 0.13 poin, tapi itu sudah cukup signifikan mengingat komponen ini, sensitif terhadap kebijakan makro ekonomi seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, indeks harga konsumen (IHK) dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

(6)

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2008

Hak Cipta dilindungi Undang – Undang :

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber :

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruhnya karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa ijin IPB.

(7)

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN

KAWASAN AGROPOLITAN DISTRIK CILIMUS

BERBASIS AGRIBISNIS KOMODITAS UBI JALAR

DI KABUPATEN KUNINGAN

YATI MARYATI

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(8)

Judul Penelitian : Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Agropolitan Distrik Cilimus Berbasis Agribisnis Komoditas Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan

Nama : Yati Maryati

NRP : A 156070154

Program Studi : Ilmu Perencanaan Wilayah

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. Ketua

Dr. Ir. Darmawan, M.Sc. Anggota

Diketahui Ketua Program Studi

Ilmu Perencanaan Wilayah

Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr.

Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ilmiah ini berhasil diselesaikan pada waktunya. Tema yang dipilih dalam karya tulis ini adalah ”Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Agropolitan Distrik Cilimus Berbasis Agribisnis Komoditas Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. selaku ketua komisi pembimbing, dan Dr. Ir. Darmawan, M.Sc. selaku anggota komisi pembimbing dan Ir. Fredian Tony, M.Sc. selaku penguji luar komisi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan masukan. Selain itu penulis juga sampaikan terima kasih kepada Pusbindiklatren Bappenas atas kesempatan beasiswa yang diberikan dan kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan yang telah memberikan ijin belajar. Kepada seluruh staf pengajar dan manajemen Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah (PWL) IPB, penulis sampaikan ucapan terima kasih atas bekal ilmu dan wawasan serta bantuan atas kelancaran administrasi selama melaksanakan studi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada petani dan stakeholder yang telah bersedia menjadi narasumber untuk bahan dalam penyusunan karya tulis ini. Tak lupa ucapan terima kasih untuk teman–teman PWL Khusus dan Reguler angkatan 2007, atas bantuan, kerjasama dan dorongan yang tiada henti dalam proses penyelesaian karya tulis ini. Terakhir dan terpenting, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh keluarga besar yang berada di Kuningan, Bandung dan Jakarta, atas pengertian, do’a dan kasih sayang yang tiada henti.

Ibarat kata pepatah ’tak ada gading yang tak retak’, meskipun dalam karya tulis ini masih banyak ditemui kekurangan dan keterbatasan, namun semoga tetap dapat bermanfaat.

Bogor, Juni 2009

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 24 Mei 1971 dari pasangan Jacub Supardiaman dan Tuti Sumartini. Kemudian dibesarkan dan menyelesaikan pendidikan Taman Kanak–Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sumedang. Setelah itu menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandung.

Tahun 1990 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Ujian Saringan Masuk IPB), dan selama pendidikan penulis mengambil jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian dan lulus pada tahun 1995.

Setelah lulus pendidikan sarjana, penulis sempat bekerja di perusahaan swasta dan KADIN Jawa Barat. Kemudian diterima dan memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Tahun 1998 dan ditempatkan sebagai staf pada Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan. Pada Tahun 2002 ditempatkan di Kantor Promosi dan Penanaman Modal Daerah, selanjutnya pada Tahun 2005 sampai sekarang ditempatkan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan. Kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pascasarjana diberikan melalui beasiswa pendidikan dari Pusbindiklatren Bappenas pada tahun 2007 dan pada tahun yang sama penulis diterima pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir. Data – data yang dikelola dalam aplikasi ini meliputi tanggal dan waktu pelaksanaan Ujian Tugas Akhir, ruangan yang digunakan, nama dosen.

© www.arithmetic4kids.com Sign up at: www.kizmath.com.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widajanto (2018) yang menyatakan bahwa nilai tukar US dolar terhadap Rupiah berpengaruh positif dan

Program acara berita yang mereka sampaikan tidak terlepas dari berita-berita yang juga menghibur, dan menarik audien untuk terus... Program berita ini menyajikan

Manfaat dari penelitian ini antara lain: (i) memberikan kemudahan tim dalam melakukan proses penilaian dan perangkingan hasil ujian, (ii) Pelamar dapat

Dengan adanya penggunaan intellectual capital tersebut, diharapkan akan meningkatkan penjualan serta menggunakan sumber daya perusahaan secara efisien dan ekonomis yang

bentuk penelitan yang peneliti gunakan adalah (Quasi Experimental ) Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian imi adalah nonequivalent control group

Setelah melakukan login, pengguna yang memiliki hak akses sebagai admin akan mengakses halaman utama admin berupa tampilan peta seperti halaman awal serta tombol