• Tidak ada hasil yang ditemukan

Andarina Rahmafitri H.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Andarina Rahmafitri H."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(STUDI KASUS KEDEPUTIAN KELUARGA

SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN

KELUARGA BKKBN PUSAT)

Andarina Rahmafitri H.

Binus University, Jakarta. Indonesia, andarina_rahmafitri@yahoo.com

Cecep Hidayat (Dosen Pembimbing)

Binus University, Jakarta. Indonesia,ceceph1267@gmail.com

ABSTRACK

The aims of this study is to determine whether there is effect of leadership style and organizational culture on employee performance on Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta. BKKBN is an Indonesian non departmental government agency in charge of implementing the government's task in the field of family planning and family welfare. The method used in this research is quantitative. The samples used in this study were as many as 71 people in which employees are used as respondents. Data were obtained by distributing questionnaires to the respondents. The data collection techniques to study literature and field research, either in the form of interviews or questionnaires. Analysis of the data in this study using multiple regression methods were aided by using SPSS 20 software and Microsoft Excel 2011. Based on this research, it is known that the leadership style and organizational culture has an effect on employee performance. It can be concluded that leadership style and organizational culture significantly effect employee performance.

Keywords : Leadership Style, Organizational Culture, Employee Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta. BKKBN merupakan sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 orang di mana karyawan digunakan sebagai responden. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan dan penelitian lapangan, baik berupa wawancara maupun pengisian kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode regresi

(2)

berganda yang dibantu dengan menggunakan software SPSS 20 dan Microsoft Excel 2011. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari pada hakekatnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik didalam kehidupan berorganisasi, kemasyarakatan, berkeluarga, dan bahkan pada saat seseorang memasuki dunia kerja. Seseorang tersebut akan berinteraksi, dan masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Untuk mencapai tujuan organisasi, sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pencapaian sebuah organisasi. SDM atau karyawan yang berkualitas dan handal sangat dibutuhkan bagi suatu organisasi agar organisasi tersebut dapat mencapai tujuan-tujuannya. Oleh karena itu kinerja sumber daya manusia atau karyawan pada setiap organisasi harus diperhatikan secara seksama.

BKKBN adalah salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Keberhasilan Program KB di Indonesia sudah terkenal dalam dan luar negeri terutama pada tahun 1900 an. Pegawai lapangan (PLKB/PKB) BKKBN yang ada sampai ke lini lapangan yaitu desa/kelurahan telah membuat program ini mengakar di masyarakat. Seiring dengan kebijakan otonomi daerah di mana kewenangan pelaksanaan program KB diserahkan kepada pemerintah daerah telah banyak memengaruhi kinerja dan hasil program KB. Ditambah lagi banyak petugas lapangan KB yang dialihkan tugasnya ke program lain. Hal ini menjadi tantangan bagi BKKBN dalam memaksimalkan pemberdayaan pegawainya yang saat ini hanya mencakup pegawai di pusat dan provinsi.

Pada tahun 2009 sesuai dengan UU no 52, tugas BKKBN bertambah dengan urusan kependudukan. Dengan keterbatasan tenaga dan tambahan tugas menjadi tantangan tersendiri bagi BKKBN dalam memaksimalkan potensi pegawainya sehingga kinerjaanya dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BKKBN PUSAT, JAKARTA”.

Gaya Kepemimpinan

Menurut Rivai (2007:64), gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh pemimpin.

Budaya Organisasi

Menurut Robbins (2015:355), budaya organisasi adalah suatu sistem berbagi arti yang dilakukan oleh oara anggota yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya.

Kinerja Karyawan

Menurut Bernardin dan Russel (dalam Pabundu Tika, 2006:121) mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.

(3)

Identifikasi Masalah

1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta?

2. Apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta?

3. Apakah gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh secara signifikan pada kinerja karyawan pada Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta?

Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada

Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap

kinerja karyawan pada Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat asosiatif. Metode yang digunakan adalah melalui survei, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi besar maupun kecil dengan menganalisis data yang diperoleh dari populasi itu sendiri. Unit yang diteliti adalah karyawan Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta dengan informasi yang dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu yang disebut cross sectional.

Dalam penelitian ini digunakan data primer dan sekunder. Data primer penelitian ini berupa hasil kuesioner yang akan disebarkan kepada karyawan Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini berasal dari studi pustaka seperti, media internet, jurnal, dan data-data tambahan yang terkait dengan judul atau pokok bahasan yang diteliti.

Penelitian menggunakan teknik pengambilan populasi pada karyawan Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Jakarta dengan jumlah responden 71 karyawan.

Proses pengujian data setelah pengumpulan data penelitian, analisis diawali dengan pengujian validitas dan reliabilitas, dilanjutkan dengan uji asumsi klasik, uji korelasi, regresi sederhana dan regresi berganda. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan alat bantuan komputer seperti MSI (Method Succesive Interval) untuk mentransformasi data ordinal dari hasil kuesioner menjadi data interval dan dalam pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 20.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden

4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

Pria 39 55%

Wanita 32 45%

(4)

Sumber : Data kuesioner, 2015

4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia

Tabel 2 Profil Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

20-30 8 11,3%

31-40 30 42,3%

41-50 18 25,3%

>50 15 21,1%

Jumlah 71 100%

Sumber : Data kuesioner, 2015

4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pendidikan Jumlah Persentase

SMA 1 1,4%

D3 5 7%

S1 45 63,4%

S2 20 28,2%

Jumlah 71 100%

Sumber : Data kuesioner, 2015

4.2 Uji Normalitas

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 71

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 535.81384363 Most Extreme Differences

Absolute .077

Positive .070

Negative -.077

Kolmogorov-Smirnov Z .648

Asymp. Sig. (2-tailed) .795

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS, 2015

Berdasarkan hasil uji normalitas, menyatakan bahwa semua variabel X1, X2, Y, dan Z adalah berdistribusi normal karena Sig > 0.05

(5)

Tabel 5 Hasil Uji Korelasi Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Correlations X1 Y X1 Pearson Correlation 1 .382** Sig. (2-tailed) .001 N 71 71 Y Pearson Correlation .382** 1 Sig. (2-tailed) .001 N 71 71

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 6 Uji Korelasi Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan

Correlations X2 Y X2 Pearson Correlation 1 .337** Sig. (2-tailed) .004 N 71 71 Y Pearson Correlation .337** 1 Sig. (2-tailed) .004 N 71 71

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 4.4 Uji Regresi

Hasil analisis uji regresi menyatakan bahwa :

1. Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

2. Terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

3. Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan

Berikut ini merupakan ringkasan dari hasil penelitian uji regresi :

Tabel 7 Ringkasan Hasil Uji Regresi Hubungan

Variabel

Korelasi Pengaruh Persamaan Regresi Uji Signifikan X1→→→→ Y 0,382 14,6% Y = 2549,656 + 0,324X1 Signifikan X2→→→→ Y 0,337 11,4% Y = 2620,119 + 0,303X2 Signifikan X1, X2→→→→ Y 0,472 22,3% Y= 1747,677 + 0,284X1 + 0,253X2 Signifikan Sumber : Penulis, 2015

(6)

Dari hasil uji regresi dapat digambarkan pengaruh sebagai berikut

Gambar 4.9 Ringkasan Hasil Penelitian

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015

Keterangan hasil analisis uji regresi :

1. Gaya Kepemimpinan (X1) mempengaruhi kinerja karyawan (Y) sebesar 14,6% dan sisanya

sebesar 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

2. Budaya organisasi (X2) mempengaruhi kinerja karyawan (Y) sebesar 11,4% dan sisanya

sebesar 88,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

3. Gaya kepemimpinan (X1) dan Budaya Organisasi (X2) secara simultan memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 22,3% dan sisanya sebesar 77,7% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. Dimana secara individu diketahui bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan, hubungan tersebut bersifat rendah dan searah. Dikatakan hubungan searah karena korelasinya bersifat positif. Hal tersebut menjelaskan bahwa apabila gaya kepemimpinan meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. Dimana secara individu diketahui bahwa budaya organisasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan, hubungan tersebut bersifat rendah dan searah. Dikatakan hubungan searah karena korelasinya bersifat positif. Hal tersebut menjelaskan bahwa apabila budaya organisasi meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat.

3. Ada pengaruh yang signifikan dengan hubungan yang cukup kuat antara gaya kepemimpinan

dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta.

Saran

1. Gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan harus lebih

ditingkatkan agar dapat mencapai kinerja yang diinginkan. Gaya kepemimpinan dapat ditingkatan dengan cara membantu menggali dan mengasah potensi karyawan, mengambil keputusan yang hendaknya bermanfaat bagi kedua belah pihak, baik atasan maupun bawahan,

(7)

serta menciptakan suasana kekeluargaan dalam bekerja dengan menganggap karyawan sebagai bagian dari perusahaan bukan sebagai alat.

2. Budaya organisasi juga merupakan salah satu faktor yag perlu diperhatikan dan ditingkatkan

agar kinerja yang diinginkan dapat dicapai. Kurang patuhnya karyawan kepada peraturan yang ada membuat kinerja pun menurun. Hal ini dapat dilihat melalui hal yang paling sederhana yaitu absensi karyawan. Hampir sebagian besar karyawan Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan Keluarga Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta selalu dating terlambat. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan kurang patuh terhadap peraturan yang ada. Untuk itu perlu adanya peningkatan dalam peraturan yang ada serta memberikan sanksi tegas bilamana ada yang melakukan pelanggaran. Contohnya adalah dengan pemotongan tunjangan, memberikan surat peringatan dan teguran keras dari pimpinan. Selain mempertegas peraturan yang sudah ada, pimpinan juga perlu memberikan contoh yang baik agar bawahannya dapat patuh terhadap peraturan yang ada. Dengan peningkatan pada kedisiplinan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

3. Penulis menyarankan agar memperhatikan kenyamanan dan fasilitas kerja yang, karena

kurangnya kenyamanan dan fasilitas dalam bekerja dapat mengurangi kinerja karyawan. Kenyamanan dan fasilitas kerja yang dimaksudkan adalah suasana nyaman, peralatan seperti komputer, ruang kerja, alat tulis kantor, dan kendaraan dinas. Dengan memberikan kenyamanan serta memperbaiki fasilitas kerja yang ada, diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi

Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dessler, Gary. (2013). Human Resource Management 13th Edition. Florida: Pearson Education.

Direktorat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi. (2006). Profil Perkembangan Pelaksanaan Program

KB di Indonesia. Jakarta: BKKBN.

Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN. (1998). Informasi Dasar: Gerakan KB Pembangunan

Keluarga Sejahtera. Jakarta: BKKBN.

Masaong, Kadim & Tilome, Arfan A. (2011). Kepemimpinan Berbasis Multiple Intelligence. Bandung: Alfabeta.

Riduwan, & Kuncoro, E. Achmad. (2013). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis

(Analisis Jalur) 5th Edition. Bandung: Alfabeta.

Rivai, Veithzal. (2010). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Edisi 3). Rajawali Pers.

Rivai, Veithzal. & Sagala, E.J. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. (2015). Organizational Behavior 16th Edition. Jakarta:

Salemba Empat.

Saebani, Ahmad. (2014). Kepemimpinan. Bandung: Pustaka Setia.

Salusu. (1996). Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam

Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Sekaran, Uma. (2011). Metodologi Penelitian untuk Bisnis I (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat. Sinambela, Lijan Poltak. (2012). Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Jakarta: Graha

(8)

Sudaryono. (2014). Budaya & Perilaku Organisasi. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Sudaryono. (2014). Leadership Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia. Sugiyono. (2011). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D 17th Edition. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sutrisno, Edy. (2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

A.A.Anwar Prabu Mangkunegara. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung.

Tika, Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Veitzhal Rivai. (2007). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali.

Jurnal :

Agwu, Mba Okechukwu. (2014). Organizational Culture and Employees Performance in the National

Agency for Food and Drugs Administration and Control (NAFDAC) Nigeria. Global Journal of

Management and Business Research: A Administration and Management Vol.14.

Aripin et al. (2013). Implications of Organizational Culture and Leadership Styles The Effects on Job

Satisfaction and Organizational Performance Of Police Sector In Bandung, Cimahi, Garut- West Java. Journal of Business and Management Vol. 7.

Awadh, Alharbi Mohammad & Alyahya, Mohammed Saad. (2013). Impact of Organizational Culture

on Employee Performance. International Review of Management and Business Research Vol. 2.

Binfor et al. (2013). The Effect of Leadership Styles and Motivation on Employee Performance in

Public Institutions: Evidence from Ghana. International Journal of Current Research Vol. 5.

Chih et al. (2011). An Investigation of the Relationship between Organizational Culture and the

Employee’s Role Based Performance: Evidence from the Banking Sector. International Journal of

Business and Commerce Vol. 2 No. 4.

Denison & Mishra. (1995). An Investigation of the Relationship between Organizational Culture and

the Employee’s Role Based Performance: Evidence from the Banking Sector. International

Journal of Business and Commerce Vol. 2 No. 4.

Emmanuel Ogbonna and Lloyd C. Harris. (2000). Leadership style, organizational culture and

performance: empirical evidence from UK companies. Int. J. of Human Resource Management

11:4 August 2000 766–788

Masrukhin dan Waridin. (2006). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, dan

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS, Vol. 7 No. 2.

Scaffold. (1988). An Investigation of the Relationship between Organizational Culture and the

Employee’s Role Based Performance: Evidence from the Banking Sector. International Journal of

Business and Commerce Vol. 2 No. 4.

Suwandi dan Sumarji. (2013). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas

(9)

Yammarino, F.J., W.D. Spangler & B.M. Bass. (1993), “Transformational leadership and

Gambar

Tabel 2 Profil Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5 Hasil Uji Korelasi Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan  Correlations  X1  Y  X1  Pearson Correlation  1  .382 ** Sig
Gambar 4.9 Ringkasan Hasil Penelitian  Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan ilmiah ini membuat suatu aplikasi tentang pembayaran biaya sekolah pada Sekolah Musik DIYAN dengan menggunakan Microsoft Access 2000. Didalam aplikasi tersebut akan

[r]

Ayur veda adalah upaveda dari Rgveda, namun para pakar yang lain menganggap bahwa Ayurveda merupakan upaveda dari Atharvaveda.. Susastra Ayurveda merupakan ajaran

sebagaai ulos Panggabei pada waktu orang tua meninggal yang telah mencapai. satu tingkat

Gambar – baik dalam bentuk grafik maupun foto – diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah.. Judul gambar ditulis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan siswa membaca Al-Qur’an materi ayat-ayat tentang akhlak dengan metode Al-Bayan pada siswa kelas X OI SMK Saraswati Kota

Hasil : Gambaran konsep diri korban bullying : 1) Gambaran diri 4 partisipan yang mendapat komentar negative merasa rendah diri, minder dan menarik diri. Dan 3 partisipan

Dari hasil keempat lintasan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D dapat mengidentifikasi zona tersaturasi air dengan baik melalui distribusi pola resistivitas.Apabila