• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO TAKENGON ACEH TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO TAKENGON ACEH TENGAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT

PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO TAKENGON

ACEH TENGAH

TESIS

Oleh

M. ISA ANSARI NIM: 107009034/ LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2014

(2)

IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT

PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO TAKENGON

ACEH TENGAH

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh

M. ISA ANSARI 107009034/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2014

(3)

Judul Tesis : IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO TAKENGON ACEH TENGAH

Nama Mahasiswa : M. Isa Ansari

Nomor Pokok : 107009034

Program Studi : Linguistik

Menyetujui, Komisi Pembimbing,

(Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D) (Dr. Nurlela, M.Hum)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D) (Dr. Syahron Lubis, M.A)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal 7 Agustus 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D Anggota :1. Dr. Nurlela, M.Hum

2. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D 3. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

“IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO

TAKENGON ACEH TENGAH”

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Humaniora pada Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini

bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

(6)

IDEOLOGI UPACARA MELENGKAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO TAKENGON

ACEH TENGAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi dalam upacara melengkan adat perkawinan masyarakat Gayo Takengon Aceh Tengah. Kajian ini menggunakan teori Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) yang dikembangkan oleh Halliday. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode makna antarpersona dalam perspektif LFS.Metode penelitian yang diaplikasikan adalah metode deskriptif yang memfokuskan kajian pada ciri-ciri atau fenomena bahasa yang digunakan dalam teks upacara melengkan secara sinkronis (synchronic). Temuan penelitian menunjukkan bahwa ideologi dalam teks upacara melengkan cenderung menekankan makna antarpersona ideologi dalam konteks agama, demokrasi (kekuasaan), dan sosial dan budaya. Ketiga makna ideologi tersebut direalisasikan oleh tiga jenis modus yaitu, deklaratif, interogatif dan imperatif. Dengan proporsi, modus deklaratif dalam konteks agama (67%), modus deklaratif dalam konteks demokrasi (39%), dan modus deklaratif dalam konteks sosial dan budaya (41%). Dengan pengertian bahwa penekanan makna antarpersona oleh penutur BG (pemelengkan) dalam konteks agama cenderung berdampak positif terhadap ajaran agama Islam pada masyarakat Gayo. Dengan demikian dalam kenyataannya penekanan makna antarpersona ideologi pada konteks agama (67%) yang menjadikan agama sebagai acuan yang dominan terhadap syariat Islam oleh masyarakat Gayo dalam setiap interaksi sosial. Sedangkan makna antarpersona dalam konteks sosial (41%) menunjukkan kecenderungan bahwa masyarakat Gayo adalah masyarakat yang cinta budaya sebagai warisan yang turun temurun (cultural heritage) dan makna antarpersona ideologi dalam konteks demokrasi adalah (39%), hal ini, menunjukkan bahwa masyarakat Gayo cenderung demokratis dan harmonis dalam setiap kegiatan sosial.

(7)

IDEOLOGY MELENGKAN SPEECH IN GAYO SOCIETY’S TRADITIONAL MARRIAGE OF CENTRAL ACEH

ABSTRACT

The objective of this research is aimed at describing an ideology in melengkan speech of Gayo society’s traditional marriage in central Aceh. The theories of this research apply Systemic Functional Linguistic (SFL) which is developed by Halliday. The method of analysis data in this research used the method of interpersonal meaning in the perspective of LFS. The method of research applied is a descriptive method which focused the study on the features of the language phenomena as found in the text of a melengkan speech in terms of synchronic. The findings showed that ideology which is found in the text of melengkan speech tends to emphasize the interpersonal meaning of ideology within the context of religion, democracy and social culture. In relation to the three types of meaning of ideology carried out in the text is realize by three types of mood, namely declarative, interrogative, and imperative. The proportion of the declarative mood within the context of religion (67%), within the context of democracy mood is realizing (39%), and within the context of social and culture mood is realize by (41%). Thus it means that, the emphasizing of interpersonal meaning of ideology by native speakers of Gayo language (pemelengkan) in the context of religion tends to be the positive effect on the teaching of Islam religion for the Gayo society. Therefore, in fact the interpersonal meaning is emphasized on ideology within the context of religion (67%), the religion is being the dominant reference of syariat Islam for the Gayo society in every activities of social interaction. Beside, the interpersonal meaning within the social context (41%) showing that the Gayo society love their culture as the cultural heritage and the interpersonal meaning of ideology within the context of democracy (39%) showing that the Gayo society tends to be democratic and harmonious in every social activities.

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpah rahmatNya dan ridhoNya, serta kekuatan, kesehatan, kesabaran, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis, sehingga tesis ini pada akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam penyelesaian tesis ini, penulis menyadari bahwa banyak dukungan moral dan material dari berbagai pihak. Untuk itu penulis dengan rasa ikhlas menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc. (CTM), Sp.A. (K) sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah berkenan menerima penulis sebagai mahasiswa Program S-2 Linguistik di Sekolah Pascasarjana USU angkatan 2010.

2. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana USU, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan pada Program S-2 Linguistik, dan memberikan fasilitas kepada penulis dalam mengikuti perkuliahan di SPs USU.

3. Pemerintah dimana penulis sebagai penerima beasiswa BPPS dari Dikti Jakarta, sehingga penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Lingistik S-2 SPs USU.

4. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D dan Dr. Nurlela, M.Hum. sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi Linguistik SPs USU dimana telah banyak memberikan inspirasi, motivasi serta dorongan dan pengarahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penelitian tesis S-2 dengan baik.

5. Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D sebagai Pembimbing-I dan Dr. Nurlela, M.Hum sebagai Pembimbing-II yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan serta pengarahan kepada penulis selama dalam proses pembimbingan dengan rasa ikhlas dan penuh kecermatan, sehingga hasil penelitian yang dituangkan dalam tesis ini dapat diselesaikan dengan hasil dan kualitas yang baik.

(9)

6. Dr. Nurlela, M.Hum sebagai dosen Pembimbing Akademis (PA) pada Program Studi S-2 Linguistik USU yang telah memberikan banyak inspirasi, dorongan serta motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penelitian tesis dengan baik.

7. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D dan Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan berharga kepada penulis demi penyempurnaan isi dan kualitas dari tesis ini.

8. H. Bahdin Nur Tanjung, SE, M.M, mantan rektor UMSU serta Kopertis Wilayah-I Medan yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program S-2 Linguistik SPs USU.

9. Dra. Hj. Nur’ain Lubis, MAP, mantan Dekan Fakultas FKIP UMSU yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program S-2 Linguistik di SPs USU.

10.Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMSU, Hj. Dewi Kesuma, S.S., M.Hum yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program S-2 di SPs USU.

11.Semua dosen Program S-2 Linguistik SPs USU yang secara ikhlas telah banyak memberikan informasi tentang perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya dalam bidang ilmu bahasa (linguistik), sehingga dapat menambah wawasan akademik penulis dalam perkembangan dunia ilmu perlinguistikan dewasa ini.

12.Semua pegawai administrasi Sekolah Pascasarjana USU, Program Studi Lingustik (S-2) USU dan para pegawai perpustakaan USU, yang telah banyak memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis dalam proses semua urusan penyelesaian tesis ini.

13.Teman-teman mahasiswa Program S-2 Linguistik SPs USU, angkatan 2010 yang secara akademis banyak memberikan motivasi dan dorongan serta masukan kepada penulis selama dalam proses perkuliahan.

14.Kedua orangtua penulis, ayahanda tercinta almarhum Urip Bin Lang dan almarhumah ibunda tercinta Ami Binti M.Ali dimana semasa hidupnya selalu

(10)

memberikan yang terbaik yaitu dorongan moril dan do’a untuk keberhasilan pendidikan. Penulis tetap mengenang dan mendoakan semoga jerih payah mereka amal dan ibadahnya dapat diterima disisi Allah SWT serta diampuni segala dosanya Amin Yarabbal Alamin, serta kedua mertua penulis almarhum Lahat dan Halimah, penulis haturkan penghargaan yang sama.

15.Istri tercinta Raodah yang telah memberikan dorongan dan dukungan serta doa kepada penulis dan juga kepada ketiga anak penulis yaitu Ahmad Putra Maharamiko, Ketiara Rezeki dan Rahmad Rizki Jadida untuk menyelesaikan pendidikan penulis Program Studi Linguistik S-2 di SPs USU.

16.Abangda tercinta beserta istri Dr. Zainuddin, M.Hum dan Dra.Hj. Surniati Chalid, M.Pd yang telah memberikan doa dan dorongan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

17.Seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Selanjutnya pada kesempatan ini juga penulis memohon maaf yang sebesar besarnya atas segala kekurangan dan kekhilafan kepada semua pihak yang mungkin terjadi selama mengikuti perkuliahan di Program S-2 SPs USU. Penulis menyadari bahwa tesis ini diakui masih memerlukan kesempurnaan dan kualitas yang lebih baik. Oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan dan kritik yang konstruktif dari para pembaca demi untuk penyempurnaan tesis ini.

Akhirnya, semoga penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian lanjutan dalam kajian bidang linguistik dan diharapkan juga bermanfaat bagi para pembaca dan peneliti.

Medan, Agustus 2014

M. Isa Ansari

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nama : M. Isa Ansari

Tempat/Tanggal Lahir : Ramasan, 05 Juni 1959

Agama : Islam

Status : Menikah

Pendidikan : 1. M.I.N, Remesen 1972

2. M Ts A I N, Takengon 1975 3. SMA Negeri 1, Takengon 1979

4. S1 Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, USU Medan 1988

5. Akta IV, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP, Medan 1996

6. S2 Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Bahasa, USU, Medan

Pekerjaan : Sejak Tahun 1990, Sampai Sekarang Dosen

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan bahasa Inggris.

(12)

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR 1. Daftar Tabel

Tabel 2.1 : Protoaksi Ekspresi Bahasa ... 30 Tabel 2.2 : Realisasi Ekspresi Aksi (Modus) ... 30 Tabel 4.1 : Makna Antarpersona Ideologi Agama Dalam Teks

Upacara Melengkan ... 41 Tabel 4.2 : Makna Antarpersona Ideologi Demokrasi Dalam Teks

Upacara Melengkan ... 45 Tabel 4.3 : Makna Antarpersona Ideologi Sosial Dalam Teks

Upacara Melengkan ... 49 Tabel 4.4 : Makna Antarpersona Ideologi Agama

Dalam Teks Upacara Melengkan ... 54 Tabel 4.5 : Makna Antarpersona Ideologi Demokrasi

Dalam Teks Upacara Melengkan ... 59 Tabel 4.6 : Makna Antarpersona Ideologi Sosial

Dalam Teks Upacara Melengkan ... 63 2. Daftar Gambar

(13)

DAFTAR ARTI SINGKATAN, LAMBANG DAN ISTILAH

Singkatan

BG = Bahasa Gayo dkk = dan kawan-kawan KGI = Kamus Gayo Indonesia

LFS = Linguistik Fungsional Sistemik L.I = Lampiran I

L.II = Lampiran II L.III = Lampiran III L.IV = Lampiran IV mood = modus

NAD = Nanggroe Aceh Darussalam SAW = Shallallahu Alaihi Wasallam SWT = Subhanahu Wa Ta’ala

Lambang

% = Persentase ( ) = atau

Istilah

Aman Mayak = Pengantin Laki-laki Inen Mayak = Pengantin Perempuan Lexicogrammar = Tata bahasa

Melengkan = Pidato secara adat perkawinan

Modus = Realisasi ujaran (deklaratif, interogatif dan imperatif)

Protoaksi = Realisasi ujaran aksi awal (pernyataan, pertanyaan, perintah dan tawaran)

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : PETA LOKASI PENELITIAN ... 84 Lampiran II : TRANSKRIP TEKS NASKAH UPACARA MELENGKAN ... 85 Lampiran III : TRANSKRIP TEKS NASKAH UPACARA MELENGKAN ... 92

(15)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR ARTI SINGKATAN, LAMBANG DAN ISTILAH ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix DAFTAR ISI ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 10 1.3 Tujuan Penelitian ... 10 1.4 Batasan Masalah ... 11 1.5 Manfaat Penelitian ... 11 1.5.1 Manfaat Teoritis ... 11 1.5.2 Manfaat Praktis ... 11 1.6 Definisi Istilah ... 12 1.6.1 Melengkan ... 12 1.6.2 Pemelengkan ... 12 1.6.3 Sarak Opat ... 12

1.6.4 Aman Mayak dan Inen Mayak ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN KERANGKA TEORI ... 14

2.1 Konsep Ideologi ... 14

2.1.1 Ideologi dan Teks ... 15

2.1.2 Ideologi dan Konteks Sosial ... 17

2.1.3 Ideologi dan Agama ...19

2.2 Konsep Melengkan (Perkawinan) ... 20

2.3 Konsep Sarakopat... 21

2.4 Kajian Yang Relevan ... 22

2.5 Kerangka Teori ... 24

2.5.1 Teori Linguistik Fungsional Sistematik (LFS) ... 25

2.5.2 Teori Makna Antarpersona (Interpersonal Meaning) ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Metode Penelitian ... 31

3.2 Data dan Sumber Data Penelitian ... 32

(16)

3.4 Metode Analisis Data ... 33

3.5 Prosedur Analisis Data ... 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN ... 36

4.1 Analisis Data ... 36

4.1.1 Ideologi Yang Mendasari Upacara Melengkan Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Gayo Takengon Aceh Tengah ... 36

4.1.1.1 Interpretasi Ideologi (Agama) ... 37

4.1.1.1.1 Pernyataan (Statement) ... 37

4.1.1.1.2 Pertanyaan (Question) ... 39

4.1.1.1.3 Perintah (Command) ... 40

4.1.1.2 Interpretasi Ideologi Demokrasi ... 41

4.1.1.2.1 Pernyataan (Statement)... 42

4.1.1.2.2 Pertanyaan (Question) ... 43

4.1.1.2.3 Perintah (Command) ... 43

4.1.1.2.4 Tawaran (Offer) ... 44

4.1.1.3 Interpretasi Ideologi (Sosial) ... 46

4.1.1.3.1 Pernyataan (Statement)... 46

4.1.1.3.2 Pertanyaan (Question) ... 47

4.1.1.3.3 Perintah (Command) ... 48

4.1.1.3.4 Tawaran (Offer) ... 48

4.1.2 Ideologi Upacara Melengkan Direalisasikan Dalam Teks Bahasa Gayo ... 50

4.1.2.1 Interpretasi Ideologi (Agama) ... 50

4.1.2.1.1 Modus Deklaratif ... 50

4.1.2.1.2 Modus Introgatif... 53

4.1.2.1.3 Modus Imperatif ... 54

4.1.2.2 Interprestsi Ideologi (Demokrasi) ... 55

4.1.2.2.1 Modus Deklaratif ... 55

4.1.2.2.2 Modus Introgatif... 56

4.1.2.2.3 Modus Imperatif ... 57

4.1.2.2.4 Tawaran (Offer) ... 58

4.1.2.3 Interpretasi Ideologi (Sosial) ... 59

4.1.2.3.1 Modus Deklaratif ... 59

4.1.2.3.2 Modus Introgatif... 61

4.1.2.3.3 Modus Imperatif ... 61

4.1.2.3.4 Tawaran (Offer) ... 62

4.1.3 Implikasi Ideologi Direalisasikan Dalam Bahasa Gayo ... 63

4.1.3.1 Implikasi Makna Ideologi (Agama) ... 63

4.1.3.2 Implikasi Makna Ideologi (Demokrasi) ... 65

4.1.3.3 Implikasi Makna Ideologi (Sosial) ... 66

4.2 Hasil Penelitian ... 67

4.2.1 Ideologi Yang Mendasari Upacara Melengkan ... 68 4.2.2 Ideologi Upacara Melengkan Direalisasikan Dalam Teks Bahasa

(17)

Gayo ... 70

4.2.3 Implikasi Ideologi Upacara Melengkan Direalisasikan Dalam Bahasa Gayo ... 73

4.2.3.1 Implikasi Makna Ideologi (Agama) ... 73

4.2.3.2 Implikasi Makna Ideologi (Demokrasi) ... 74

4.2.3.3 Implikasi Makna Ideologi (Sosial) ... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Simpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

Gambar

Tabel 2.1  : Protoaksi Ekspresi Bahasa ................................................................

Referensi

Dokumen terkait

keluarga. Sehingga sebagai orang tua akan merasakan akibatnya. Perkawinan usia dini yang terjadi pada masyarakat di De sa Montong Ba’an. Selatan selain dipengaruhi oleh

ANTARA KUALITAS UDARA AMBIEN NO2, SO2, PM10 DENGAN KEJADIAN ISPA DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2016” ini beserta seluruh.. isinya adalah benar hasil karya saya sendiri dan

Dari Gambar 10 terlihat bahwa, jadwal sholat pada garis warna biru (Jadwal Sholat Digital yang dibuat) mempunyai waktu berbanding lurus dengan titik koordinat pada

Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.. Skripsi PENERAPAN METODE SIX

Audi Alhadar tahun 2013, tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi dan PPAk Universitas

Masalah yang sering terjadi pada DAS Amprong adalah terjadinya banjir tiap tahunnya diakibatkan karena curah hujan yang tinggi dan juga akibat dari luapan DAS Amprong itu sendiri,

Struktur kepemilikan digunakan dalam penelitian karena pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajerial maka manajemen cenderung