• Tidak ada hasil yang ditemukan

01-gdl-danarfauza-1305-1-ktidana-o

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "01-gdl-danarfauza-1305-1-ktidana-o"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA PASIEN ANALISA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA PASIEN

PO

POST D

ST DEB

EB RI

RI DEME

DEME NT

NT

MULTIPLE FRAKTUR DENGANMULTIPLE FRAKTUR DENGAN INTERVENSI INOVASI TERAPI MUSIK SUARA ALAM INTERVENSI INOVASI TERAPI MUSIK SUARA ALAM

DALAM PENURUNAN SKALA NYERI DAN DALAM PENURUNAN SKALA NYERI DAN

KECEMASAN DI RUANG HCU KECEMASAN DI RUANG HCU

RSUD A.W. SJAHRANIE RSUD A.W. SJAHRANIE

SAMARINDA SAMARINDA TAHUN 2017 TAHUN 2017

KARYA ILMIAH AKHIR NERS KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Ners Keperawatan Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Ners Keperawatan

Disususn Oleh: Disususn Oleh: Kiki Oktaviyani, S.Kep Kiki Oktaviyani, S.Kep NIM. 16.113082.5.0320 NIM. 16.113082.5.0320

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

SAMARINDA SAMARINDA

2017 2017

(2)

1 1

Mahasiswa Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Samarinda Mahasiswa Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Samarinda 2

2

Dosen STIKES Muhammadiyah Samarinda Dosen STIKES Muhammadiyah Samarinda Analisis Praktik Keperawatan pada

Analisis Praktik Keperawatan pada Pasien dengan Pasien dengan Post Debridement Post Debridement MultipleMultiple Fraktur dengan Intervensi Inovasi Terapi Musik Suara alam

Fraktur dengan Intervensi Inovasi Terapi Musik Suara alam dalam Penurunan Skala Nyeri dan Kecemasan

dalam Penurunan Skala Nyeri dan Kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie di Ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie

Samarinda Tahun 2017 Samarinda Tahun 2017 Kiki Oktaviyani

Kiki Oktaviyani11, Tri Wahyuni, Tri Wahyuni22 INTISARI

INTISARI

Fraktur adalah terputusnya kontuitas tuang baik karena trauma, tekanan maupun Fraktur adalah terputusnya kontuitas tuang baik karena trauma, tekanan maupun kelainan patologis.Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau kelainan patologis.Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik (Prince, 2005).Penyebab fraktur adalah trauma yang mengenai tulang, tenaga fisik (Prince, 2005).Penyebab fraktur adalah trauma yang mengenai tulang, dimana trauma tersebut kekuatannya melebihi kekuatan tulang, dan mayoritas fraktur dimana trauma tersebut kekuatannya melebihi kekuatan tulang, dan mayoritas fraktur akibat kecelakaan lalu lintas.Debridement adalah untuk membersihkan kontaminasi akibat kecelakaan lalu lintas.Debridement adalah untuk membersihkan kontaminasi yang terdapat disekitar fraktur dengan melakukan pengangkatan terhadap jaringan yang terdapat disekitar fraktur dengan melakukan pengangkatan terhadap jaringan yang nonviable dan material asing, seperti pasir yang melekat pada jaringan lunak. yang nonviable dan material asing, seperti pasir yang melekat pada jaringan lunak. Komplikasi

Komplikasi dari dari post debripost debridement dement dan frdan fraktur berbagai aktur berbagai macam sepermacam seperti nyerti nyeri dani dan cemas. Intervensi managemen nyerti non farmakologi untuk mengatasi nyeri dan cemas. Intervensi managemen nyerti non farmakologi untuk mengatasi nyeri dan terapi relaksasi untuk mengatasi cemas dapat dilakukan secara mandiri melalui terapi terapi relaksasi untuk mengatasi cemas dapat dilakukan secara mandiri melalui terapi musik suara alam. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis musik suara alam. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi terapi musik suara alam terhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan intervensi terapi musik suara alam terhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan  pada

 pada pasien pasien dengan dengan post post debridement debridement multiple multiple fraktur. fraktur. Hasil Hasil analis analis menunjukkanmenunjukkan adanya penurunan skala nyeri dan kecemasan yang ditunjukkan melalui laporan adanya penurunan skala nyeri dan kecemasan yang ditunjukkan melalui laporan subjektif dan observsi.Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama di rumah subjektif dan observsi.Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama di rumah sakit dapat melakukan managemen non farmakologi dan terapi relaksasi pada pasien sakit dapat melakukan managemen non farmakologi dan terapi relaksasi pada pasien dengan keluha utama nyeri dan cemas dengan memberikan terapi musik suara alam. dengan keluha utama nyeri dan cemas dengan memberikan terapi musik suara alam. Kata kunci: fraktur, debridement, nyeri, cemas, terapi musik suara alam

(3)

3 3

Student of Ners Professional

Student of Ners Professional STIKES Muhammadiyah SamarindaSTIKES Muhammadiyah Samarinda 4

4

 Lecturer

 LecturerSTIKES Muhammadiyah SamarindaSTIKES Muhammadiyah Samarinda

 A

 Ana

naly

lysis

sis o

of Clini

f Clinica

cal

l Nur

Nursing Prac

sing Practtiice

ce in Pa

in Pattiie

ent

nt w

with

ith Pos

Post

t D

De

eb

bri

ri d

de

em

me

ent

nt M

Mult

ultipl

iple

e

F

F rra

act

ctur

ure

es w

s wiith I

th I nnov

nnova

ation I

tion I nte

nterrve

vention N

ntion Na

atural Sound

tural Sound M

Musi

usic Ther

c Thera

ap

py t

y to

o

D

De

ecrea

creasi

sing P

ng Pa

aiin a

n and

nd A

Anxi

nxie

etty

y iin H

n HC

CU

U A

A.W. S

.W. Sjahranie

jahranie H

Ho

osp

spiita

tal 2

l 2017 

017 

Kiki Oktaviyani

Kiki Oktaviyani33, Tri Wahyuni, Tri Wahyuni44  AB

 AB STRSTR ACAC T T 

The

The fracture fracture was was breaking breaking of of the continuity the continuity pour pour either either due due to to traumas,traumas,  pressure or patho

 pressure or pathological disordlogical disorders. ers. A A fracture fracture is is a a fracture, fracture, usually usually caused caused by by trauma trauma oror  physical

 physical exertexertion. ion. The The cause cause is is trauma trauma fracture fracture of of the the bone, bone, where where the the trauma trauma strengthstrength exceeds bone strength and the majority of fractures due to traffic accident. Debridement is to exceeds bone strength and the majority of fractures due to traffic accident. Debridement is to clean

clean up up the the contamination contamination that that is is present present around around the the fracture fracture by by doing doing a a network network againstagainst the

the appointment appointment of of nonviable nonviable and and foreign foreign material, material, like like sand sand attached attached to to soft soft tissue.tissue. Complications of post debridement is such a wide pain and anxiety. Non-pharmacological Complications of post debridement is such a wide pain and anxiety. Non-pharmacological  pain

 pain managememanagement nt for for pain pain and and relaxatiorelaxation n therapy therapy to to overcomovercome e anxiety anxiety can can be be donedone independently through nature sound music therapy. The final scientific nurses (KIAN) aims to independently through nature sound music therapy. The final scientific nurses (KIAN) aims to analyze nature sound music therapy to decrease the patient 

analyze nature sound music therapy to decrease the patient ’ ’  s  s pain pain scale scale and and anxiety anxiety withwith

 post

 post debridemdebridement multiple ent multiple fractures. The fractures. The analysis result analysis result showed there showed there was decrease was decrease in in painpain  scale

 scale and and anxiety demonstrated through anxiety demonstrated through subjectivsubjective e and and observaobservation. tion. Nurse Nurse as as prime prime healthhealth  service giver in

 service giver in hospital can provide hospital can provide non-pharmaconon-pharmacological pain logical pain managememanagement and nt and relaxatiorelaxationn therapy to patient with chief complaint of pain and anxiety to provide nature sound music therapy to patient with chief complaint of pain and anxiety to provide nature sound music therapy,

therapy,  Keyword

(4)

A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Berdasarkan undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan Berdasarkan undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angukan jalan, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa angukan jalan, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa dijalan yang tidak diduga dan tidak disengata yang melibatkan kendaraan dengan dijalan yang tidak diduga dan tidak disengata yang melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu lintas jalan kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu lintas jalan yang sedikitnya melibatkan satu kendaraan yang menyebabkan cedera atau yang sedikitnya melibatkan satu kendaraan yang menyebabkan cedera atau kerusakan atau kerugian pada pemiliknya (korban (WHO, 2014).

kerusakan atau kerugian pada pemiliknya (korban (WHO, 2014).  Negara Indonesia merupakan

 Negara Indonesia merupakan Negara berkembang Negara berkembang yang berada dyang berada dalam tarafalam taraf halusinasi menuju industrialisasi yang tentunya akan mempengaruhi peningkatan halusinasi menuju industrialisasi yang tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat, mobilitas masyarakat yang meningkat otomatis akan mobilisasi masyarakat, mobilitas masyarakat yang meningkat otomatis akan terjadi peningkatan penggunaan alat transportasi kendaraan bermotor khususnya terjadi peningkatan penggunaan alat transportasi kendaraan bermotor khususnya  bagi

 bagi masyarakat masyarakat yang yang tinggal tinggal dikota, dikota, sehingga sehingga menambah menambah kepadatan kepadatan arus arus lalulalu lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat meningkatkan kecenderungan lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor.Kecelakaan tersebut sering tersebut terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor.Kecelakaan tersebut sering tersebut sering menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur (Sudirman, 2011).Salah sering menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur (Sudirman, 2011).Salah satu aspek yang dipengaruhi oleh meingkatnya sektor peindustrian adalah satu aspek yang dipengaruhi oleh meingkatnya sektor peindustrian adalah meningkatnya konsumsi masyarakat dalam penggunaan kendaraan bermotor. meningkatnya konsumsi masyarakat dalam penggunaan kendaraan bermotor.

Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor tentunya sangat Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor tentunya sangat mempengaruhi kondisi lalu lintas. Secara nasional, cedera paling banyak di jalan mempengaruhi kondisi lalu lintas. Secara nasional, cedera paling banyak di jalan

(5)

raya yaitu 42,8%. Tempat kejadian cedera dijalan raya mempunyai proporsi raya yaitu 42,8%. Tempat kejadian cedera dijalan raya mempunyai proporsi  paling

 paling tinggo tinggo dibandingkan dibandingkan dengan dengan tempat tempat lainnya. lainnya. Adapun Adapun proporsi proporsi kejadiankejadian cidera dijalan raya di Kalimantan Timur yaitu sebanyak 40,2%. Jalan raya cidera dijalan raya di Kalimantan Timur yaitu sebanyak 40,2%. Jalan raya merupakan tempat kejadian yang banyak terjadi pada umur produktif dan tampak merupakan tempat kejadian yang banyak terjadi pada umur produktif dan tampak tertinggi khusus pada umur 15-24 tahun yaitu 66,7%. Kejadian cedera mayoritas tertinggi khusus pada umur 15-24 tahun yaitu 66,7%. Kejadian cedera mayoritas lebih tingga pada laki-laki 46,6%. Untuk proporsi cedera patah tulang di lebih tingga pada laki-laki 46,6%. Untuk proporsi cedera patah tulang di Kalimantan Timur sebanyak 4,8% (Riskesdas, 2013).

Kalimantan Timur sebanyak 4,8% (Riskesdas, 2013).

Kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama triwulan terakhir Kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama triwulan terakhir terdapat ± 23.931 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 6.099 jiwa, luka berat terdapat ± 23.931 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 6.099 jiwa, luka berat sebanyak 4.086 jiwa dan luka ringan 27.981 jiwa. Untuk Kalimantan Timur sebanyak 4.086 jiwa dan luka ringan 27.981 jiwa. Untuk Kalimantan Timur  jumlah

 jumlah kejadian kejadian kecelakaan kecelakaan lalu lalu lintas lintas selama selama 3 3 bulan bulan terakhir terakhir sebanyak sebanyak 143143 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 91 jiwa, luka berat sebanyak 57 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 91 jiwa, luka berat sebanyak 57  jiwa

 jiwa dan dan luka luka ringan ringan sebanyak sebanyak 102 102 jiwa jiwa (Korlantas (Korlantas Polri, Polri, 2017).2017). World HealthWorld Health Organization

Organization (2008) menyatakan terdapat lebih lebih dari delapan juta orang(2008) menyatakan terdapat lebih lebih dari delapan juta orang meninggal dikarenakan insiden kecelakaan dan sekitar 2 juta orang diantaranya meninggal dikarenakan insiden kecelakaan dan sekitar 2 juta orang diantaranya mengalami kecacatan fisik. Salah satu insiden kecelakaan cukup tinggi yakni mengalami kecacatan fisik. Salah satu insiden kecelakaan cukup tinggi yakni insiden fraktur ekstremitas bahwa yakni sekitar 46,2 % dari insiden kecelakaan insiden fraktur ekstremitas bahwa yakni sekitar 46,2 % dari insiden kecelakaan yang terjadi.

yang terjadi.

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/ruda paksa atau tenaga fisik yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/ruda paksa atau tenaga fisik yang ditentukan jenis adan luasnya trauma (Lukman dan Nurma, 2009).Fraktur yang ditentukan jenis adan luasnya trauma (Lukman dan Nurma, 2009).Fraktur femur didefinisikan sebagai hilangnya kontuniutas tulang paha, kondisi fraktur  femur didefinisikan sebagai hilangnya kontuniutas tulang paha, kondisi fraktur 

(6)

femur secara klinis berupa fraktur femur terbuka yang disertai adanya kerusakan femur secara klinis berupa fraktur femur terbuka yang disertai adanya kerusakan  jaringan

 jaringan lunak lunak (otot, (otot, kulit, kulit, jaringan jaringan saraf, saraf, dan dan pembuluhdarah) pembuluhdarah) dan dan frektur frektur femurfemur tertutup yang disebabkan oleh trauma langsung pada paha (Zairin, 2012).

tertutup yang disebabkan oleh trauma langsung pada paha (Zairin, 2012).

Multiple fraktur adalah trauma tulang pada lebih dari dua fraktur yang Multiple fraktur adalah trauma tulang pada lebih dari dua fraktur yang disebabkan oleh ruda paksa, misalnya: kecelakaan, benturan hebat yang ditandai disebabkan oleh ruda paksa, misalnya: kecelakaan, benturan hebat yang ditandai oleh rasa nyeri, pembengkakan, deformitas, dan lain-lain. Debridement adalah oleh rasa nyeri, pembengkakan, deformitas, dan lain-lain. Debridement adalah menghilangkan jaringan mati juga membersihkan lukandari kotoran yang berasal menghilangkan jaringan mati juga membersihkan lukandari kotoran yang berasal dari

dari luar luar yang yang termasuk termasuk benda benda asing asing bagi bagi tubuh. tubuh. Caranya Caranya yaitu yaitu dengandengan mengompres luka menggunakan cairan atau beberapa material perawatan luka mengompres luka menggunakan cairan atau beberapa material perawatan luka yang fungsinya untuk menyerap dan mengangkat bagian-bagian luka yang yang fungsinya untuk menyerap dan mengangkat bagian-bagian luka yang nekrotik (Smeltzer, 2002).

nekrotik (Smeltzer, 2002).

Angka kejadian fraktur di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang Angka kejadian fraktur di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang dirawat di Ruang HCU selama bulan Maret- juni 2017 adalah sebanyak 6 kasus. dirawat di Ruang HCU selama bulan Maret- juni 2017 adalah sebanyak 6 kasus. Pasien fraktur umumnya akan merasakan nyeri, nyeri yang timbul diakibatkan Pasien fraktur umumnya akan merasakan nyeri, nyeri yang timbul diakibatkan oleh terputusnya kontinuitas jaringan, spasme otot, gerakan frakmen tulang dan oleh terputusnya kontinuitas jaringan, spasme otot, gerakan frakmen tulang dan cedera pada jaringan lunak. Individu yang mengalami nyeriakan mersa tertekan cedera pada jaringan lunak. Individu yang mengalami nyeriakan mersa tertekan dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri yang dirasakannya.

dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri yang dirasakannya.  Nyeri

 Nyeri merupakan merupakan keadaan keadaan subjektif subjektif dimana dimana seseorang seseorang memperlihatkanmemperlihatkan ketidaknyamanan secara verbal maupun non verbal. Respon nyeri dari ketidaknyamanan secara verbal maupun non verbal. Respon nyeri dari masing-masing individu tidak akan sama saat mengalami nyeri dan dapat menghasilkan masing individu tidak akan sama saat mengalami nyeri dan dapat menghasilkan respon yang berbeda. Respon seseorang terhadap nyeri dipengaruhi emosi, tingkat respon yang berbeda. Respon seseorang terhadap nyeri dipengaruhi emosi, tingkat kesadaran, latar belakang budaya, pengalaman masa lalu tentang nyeri dan kesadaran, latar belakang budaya, pengalaman masa lalu tentang nyeri dan

(7)

 pengertian

 pengertian nyeri. nyeri. Akibat Akibat lanjut lanjut apabila apabila apabila apabila nyeri nyeri tidak tidak teratasi teratasi dapatdapat mengganggu kemampuan seseorang untuk beristirahat, konsentrasi, dan mengganggu kemampuan seseorang untuk beristirahat, konsentrasi, dan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan (Engram, 1999).

melakukan kegiatan yang biasa dilakukan (Engram, 1999).

Perawat berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pasien Perawat berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pasien dan membantu serta menolong pasein dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan membantu serta menolong pasein dalam memenuhi kebutuhan tersebut termasuki dalam manajemen nyeri (Lawrence, 2002).Manajemen nonfarmakologi termasuki dalam manajemen nyeri (Lawrence, 2002).Manajemen nonfarmakologi merupakan tindakan menurunkan respon nyeri tanpa menggunakan agen merupakan tindakan menurunkan respon nyeri tanpa menggunakan agen farmakologi.Dalam melakukan intervensi keperawatan, manajemen farmakologi.Dalam melakukan intervensi keperawatan, manajemen nonfarmakologi merupakan tindakan dalam mengatasi respon nyeri pasien nonfarmakologi merupakan tindakan dalam mengatasi respon nyeri pasien (Sulistyo, 2013). Banyak metode dalam managemen nyeri nonfarmakologis yang (Sulistyo, 2013). Banyak metode dalam managemen nyeri nonfarmakologis yang meliputi hypnosis, akupresur, yoga, umpan balik biologis (biofeedback), sentuhan meliputi hypnosis, akupresur, yoga, umpan balik biologis (biofeedback), sentuhan terapeutik kepada pasien seperti distraksi,

terapeutik kepada pasien seperti distraksi, guided  guided imageryimagery, nafas dalam, terapi, nafas dalam, terapi musik, murrotal quran, dan aromaterapi (Abdurrochman, 20

musik, murrotal quran, dan aromaterapi (Abdurrochman, 20 08).08).

Mendengarkan musik merupakan pilihan alternative untuk mencapai Mendengarkan musik merupakan pilihan alternative untuk mencapai keadaan relaks

keadaan relaks sehingga akan mengurangi stressehingga akan mengurangi stress dan depresi ys dan depresi yang dialami. ang dialami. MusikMusik suara alam ini sebagai salah satu terapi pelengkap, bisa menjadi alternatif pilihan, suara alam ini sebagai salah satu terapi pelengkap, bisa menjadi alternatif pilihan, karena merupakan suara alam, tanpa adanya lirik sehingga lebih mudah diterima karena merupakan suara alam, tanpa adanya lirik sehingga lebih mudah diterima oleh penderita.dengan pemberian terapi musik sebagai alternatifdari teknik oleh penderita.dengan pemberian terapi musik sebagai alternatifdari teknik relaksasi maka diharapkan penderita dapat mencapai keadaan relaks dan keadaan relaksasi maka diharapkan penderita dapat mencapai keadaan relaks dan keadaan emosional stabil sehingga tidak berfokus kepada

emosional stabil sehingga tidak berfokus kepada nyeri yang dirasakan.nyeri yang dirasakan.

Menurut Chiang (2012) melakukan penelitian bahwa terapi music Menurut Chiang (2012) melakukan penelitian bahwa terapi music  berpengaruh

(8)

Taiwan.Anggreani (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh terapi music Taiwan.Anggreani (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh terapi music terhadap tingkat persepsi nyeri pada pasien infark miokard di RS Dr. M. Djamil terhadap tingkat persepsi nyeri pada pasien infark miokard di RS Dr. M. Djamil Padang, dengan sampel berjumlah 30 orang, hasil penelitian diperoleh penurunan Padang, dengan sampel berjumlah 30 orang, hasil penelitian diperoleh penurunan tingkat nyeri yang lebih besar terjadi pada kelompok intervensi.Hal ini berarti tingkat nyeri yang lebih besar terjadi pada kelompok intervensi.Hal ini berarti  bahwa

 bahwa intervensi intervensi terapi terapi musik musik pada pada pasien pasien infark infark miokard miokard dapat dapat berpengaruhberpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri.

terhadap penurunan tingkat nyeri.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengaplikaskan hasil riset tentang managemen farmakologi dalam pengelolaan mengaplikaskan hasil riset tentang managemen farmakologi dalam pengelolaan kasus yang dituankan dalam Karya Tulis Ilmiah khir Ners (KIAN) dengan judul kasus yang dituankan dalam Karya Tulis Ilmiah khir Ners (KIAN) dengan judul ““Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada PasienAnalisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Post  Post Debridement Debridement MultipleMultiple  Fraktur

 Fraktur dengan intervensi inovasi Terapi Musik suara Alam terhadap penurunandengan intervensi inovasi Terapi Musik suara Alam terhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie Samarinda skala nyeri dan kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie Samarinda Tahun 2017.

Tahun 2017. B.

B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Adapun rumusan masalah yang berhubungan dengan palekasanaan asuhan Adapun rumusan masalah yang berhubungan dengan palekasanaan asuhan keperawatan pada pasien multiple fraktur tersebut, maka penulis menarik keperawatan pada pasien multiple fraktur tersebut, maka penulis menarik rumusan masalah dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini sebagai berikut: rumusan masalah dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini sebagai berikut: ““Bagaimanakah gambaran analisis praktik klinik keperawatan pada pasienBagaimanakah gambaran analisis praktik klinik keperawatan pada pasien Post Post  Debridement

 Debridement Multiple Multiple FrakturFraktur dengan intervensi inovasi Terapi Musik suaradengan intervensi inovasi Terapi Musik suara Alam terhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W. Alam terhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W.

Sjahranie Samarinda?

(9)

C.

C. Tujuan Tujuan PenulisanPenulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini meliputi: Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini meliputi: 1.

1. Tujuan Tujuan umumumum

Penulisan Karya Ilmiah AKhir Ners (KIAN) ini bertujuan melakukan analisis Penulisan Karya Ilmiah AKhir Ners (KIAN) ini bertujuan melakukan analisis  praktik

 praktik klinik klinik keperawatan keperawatan pada pada asienasien Post  Post Debridement Debridement Multiple Multiple FrakturFraktur dengan intervensi inovasi Terapi Musik suara Alam terhadap penurunan skala dengan intervensi inovasi Terapi Musik suara Alam terhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie Samarinda

nyeri dan kecemasan di Ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie Samarinda””.. 2.

2. Tujuan Tujuan KhususKhusus a.

a. Mengidentifikasi Mengidentifikasi kasus kelolaan kasus kelolaan pada pasien pada pasien dengan diagnosa dengan diagnosa medismedis Post  Post   Debridement Multiple Fraktur.

 Debridement Multiple Fraktur.  b.

 b. Mengidentifikasi intervensi Terapi Musik Mengidentifikasi intervensi Terapi Musik Suara Alam Suara Alam terhadap penurunanterhadap penurunan skala nyeri dan kecemasan yang diterapkan secara kontinu pada pasien skala nyeri dan kecemasan yang diterapkan secara kontinu pada pasien kelolaan dengan diagnose medis

kelolaan dengan diagnose medis Post Debridement Multiple Fraktur  Post Debridement Multiple Fraktur .. D.

D. Manfaat Manfaat PenelitianPenelitian

Penuliasan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini diharapkan dapat bermanfaat Penuliasan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dua aspek, yaitu:

dalam dua aspek, yaitu: 1.

1. Manfaat Manfaat AplikatifAplikatif a.

a. Bagi Bagi PasienPasien

Menambah pengetahuan mengenai terapi musik suara alam terhadap skala Menambah pengetahuan mengenai terapi musik suara alam terhadap skala nyeri dan kecemasan yang dapat diaplikasikan secara mandiri oleh pasien. nyeri dan kecemasan yang dapat diaplikasikan secara mandiri oleh pasien.  b.

(10)

Memberikan masukan dan contoh (

Memberikan masukan dan contoh (role model role model )dalam melakukan)dalam melakukan intervensi keperawatan serta menambah ilmu pengetahuan dan intervensi keperawatan serta menambah ilmu pengetahuan dan  pengalaman

 pengalaman perawat perawat dalam dalam pemberian pemberian managemen managemen nonfarmakologinonfarmakologi Terapi Musik Suara Alam sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam Terapi Musik Suara Alam sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam masalah penurunan skala nyeri dan kecemasan.

masalah penurunan skala nyeri dan kecemasan. c.

c. Bagi Bagi Tenaga Tenaga Kesehatan Kesehatan LainLain

Menambah pengetahuan tentang managemen nonfarmakologi Terapi Menambah pengetahuan tentang managemen nonfarmakologi Terapi Suara Alam sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam masalah Suara Alam sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam masalah  penurunan skala nyeri dan kecemasan.

 penurunan skala nyeri dan kecemasan. 2.

2. Manfaat Manfaat keilmuankeilmuan a.

a. Bagi Bagi penulispenulis

Memperoleh pengalaman dalam memberikan implementasi asuhan Memperoleh pengalaman dalam memberikan implementasi asuhan keperawatan dan memperkuat dukungan menerapkan model konseptual keperawatan dan memperkuat dukungan menerapkan model konseptual keperawatan, memperkaya ilmu pengetahuan keperawatan, menambah keperawatan, memperkaya ilmu pengetahuan keperawatan, menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi perawat ners.

wawasan dan pengetahuan baru bagi perawat ners.  b.

 b. Bagi rumah sakitBagi rumah sakit

Memberikan rujukan bagi bidang diklat keperawatan dalam Memberikan rujukan bagi bidang diklat keperawatan dalam mengembangkan kebijakan terkait dengan pengembangan kompetensi mengembangkan kebijakan terkait dengan pengembangan kompetensi  perawat.

 perawat. c.

c. Bagi Bagi Institusi Institusi PendidikanPendidikan

Memberikan rujukan bagi institusi pendidikan dalam melaksakan proses Memberikan rujukan bagi institusi pendidikan dalam melaksakan proses  pembelajaran

(11)

gangguan sistem musculoskeletal yang disertai dengan pelaksanan gangguan sistem musculoskeletal yang disertai dengan pelaksanan intervensi mandiri keperawatan berdasarkan

intervensi mandiri keperawatan berdasarkan hasil riset-riset terkini.hasil riset-riset terkini. d.

d. Bagi Bagi Penulis Penulis SelajutnyaSelajutnya

Sebagai bahan informasi dan refrensi untuk mnegembangkan penulisan Sebagai bahan informasi dan refrensi untuk mnegembangkan penulisan lebih lanjut mengenai manajemen nonfarmakologi terapi musik suara alam lebih lanjut mengenai manajemen nonfarmakologi terapi musik suara alam sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam masalah penurunan skala sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam masalah penurunan skala nyeri.

(12)

BAB IV BAB IV

ANALISA SITUASI ANALISA SITUASI A.

A. Profil Profil Lahan Lahan Praktik Praktik  1.

1. Profil Profil Rumah Rumah SakitSakit

RSUD. A. W. Sjahranie Samarinda terletak di jalan Palang Merah

RSUD. A. W. Sjahranie Samarinda terletak di jalan Palang Merah

Indonesia, Kecamatan Samarinda Ulu. Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab

Indonesia, Kecamatan Samarinda Ulu. Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab

Sjahranie sebagai

Sjahranie sebagai Top ReferalTop Referal dan sebagai dan sebagai rumah sakit rumah sakit kelas A kelas A satu-satunyasatu-satunya

di Kalimantan Timur terhitung mulai bulan Januari 2014.

di Kalimantan Timur terhitung mulai bulan Januari 2014. RSUD. A. W.RSUD. A. W. Sjahranie Samarinda saat ini sebagai wahana pendidikan klinik Fakultas Sjahranie Samarinda saat ini sebagai wahana pendidikan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman juga program Pendidikan Dokter Kedokteran Universitas Mulawarman juga program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS I) Bedah, selain itu berbagai institusi pendidikan baik Spesialis (PPDS I) Bedah, selain itu berbagai institusi pendidikan baik  pemerintah

 pemerintah maupun maupun swasta swasta juga juga bekerja bekerja sama sama dengan dengan Perguruan Perguruan tinggitinggi kesehatan yang ada di Kalimantan Timur.

kesehatan yang ada di Kalimantan Timur.

RSUD A. W. Sjahranie Samarinda saat ini sebagai tempat pendidikan RSUD A. W. Sjahranie Samarinda saat ini sebagai tempat pendidikan dan praktik klinik bebagai institusi pendidikan, baik dari institusi pendidikan dan praktik klinik bebagai institusi pendidikan, baik dari institusi pendidikan  pemerintahan

 pemerintahan maupun maupun swasta swasta yang yang ada ada di di Kalimantan Kalimantan Timur Timur yang yang meliputimeliputi ilmu keperawatan baik D-III Keperawatan, D-IV keperawatan dan S1 ilmu keperawatan baik D-III Keperawatan, D-IV keperawatan dan S1 Keperawatan.

Keperawatan.

Gambaran visi dan misi RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda : Gambaran visi dan misi RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda : 1.

1. Visi Visi :: ““Menjadi Rumah Sakit Dengan Pelayanan BertarafMenjadi Rumah Sakit Dengan Pelayanan Bertaraf Internasional

(13)

2.

2. Misi Misi :: a)

a) Meningkatkan Meningkatkan Askes dan Askes dan Kualitas Kualitas Pelayanan Pelayanan berstandar Iberstandar Internasionalnternasional  b)

 b) Mengembangkan RS sebagai Pusat PenelitianMengembangkan RS sebagai Pusat Penelitian 3.

3. Motto RSUD Motto RSUD Abdul Wahab Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Sjahranie Samarinda adalah sebagai adalah sebagai berikut :berikut : BHAKTI

BHAKTI : : Bersih, Bersih, Harmonis, Aman, Harmonis, Aman, Kualitas, Kualitas, Tertib, ITertib, Informatifnformatif 4.

4. Falsafah Falsafah RSUD RSUD Abdul Abdul Wahab Wahab SjahranieSjahranie

““Menjungjung Tinggi Harkat dan Martabat Manusia Dalam PelayananMenjungjung Tinggi Harkat dan Martabat Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitia

Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian”n”

5.

5. Tujuan Tujuan RSUD RSUD Abdul Abdul Wahab Wahab SjahranieSjahranie a.

a. Terciptanya Terciptanya pelayanan pelayanan kesehatan ykesehatan yang ang paripurna paripurna bermutu bermutu dandan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat  b.

 b. Meningkatkan kemampuan etika dan profesionalismeMeningkatkan kemampuan etika dan profesionalisme c.

c. Terealisasinya Terealisasinya sarana sarana dan prdan prasarana yasarana yang nyaman ang nyaman dan dan moderenmoderen d.

d. Terwujudnya Terwujudnya kesejahteraan kesejahteraan pegawaipegawai 6.

6. Budaya Budaya Kerja Kerja RSUD RSUD Abdul Abdul Wahab Wahab SjahranieSjahranie a.

a. Rumah Rumah Sakit Sakit AWS AWS adalah adalah taman taman bunga bunga kitakita  b.

 b. Kepentingan pasien adalah yang utamaKepentingan pasien adalah yang utama c.

c. Mensinergikan Mensinergikan pelayanan, pelayanan, pendidikan pendidikan dan dan penelitianpenelitian d.

d. Insan Insan profesionalprofesional e.

e. Insan Insan beretika beretika tinggitinggi f.

f. Organisasi Organisasi pembelajaranpembelajaran g.

(14)

Jenis pelayanan medis yang tersedia di RSUD A.W. Sjahranie Jenis pelayanan medis yang tersedia di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda yang tersedia meliputi Apotek Instalasi Gawat Darurat (IGD), Samarinda yang tersedia meliputi Apotek Instalasi Gawat Darurat (IGD), Apotek Paviliun Sakura, Instalasi Farmasi Forensik, Instalasi Radiologi, Apotek Paviliun Sakura, Instalasi Farmasi Forensik, Instalasi Radiologi, Instalasi Rehabilitasi Medik, Lab. Patologi Anatomi dan Lap. Patologi Klinik. Instalasi Rehabilitasi Medik, Lab. Patologi Anatomi dan Lap. Patologi Klinik. Sedangkan untuk pelayanan non-medis yang tersedia di RSUD A. W. Sedangkan untuk pelayanan non-medis yang tersedia di RSUD A. W. Sjahranie Samarinda meliputi IPSRS, INstalasi CSSD, Instalasi Gizi dan Sjahranie Samarinda meliputi IPSRS, INstalasi CSSD, Instalasi Gizi dan Instalasi kesling.

Instalasi kesling. 2.

2. Profil Profil Ruang Ruang HCU HCU ((

H

H ig

igh Ca

h Care

re Unit 

Unit 

)) HCU (

HCU ( High  High care care Unit Unit ) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi  pasien dengan

 pasien dengan kondisi respirasi, hkondisi respirasi, hemodinamik dan emodinamik dan kesadaran kesadaran yang stabil yangyang stabil yang masih memerlukan pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat masih memerlukan pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat (Depkes, 2010).

(Depkes, 2010).

Pelayanan medik pasien dengan kebutuhan memerlukan pengobatan, Pelayanan medik pasien dengan kebutuhan memerlukan pengobatan,  perawatan

 perawatan dan dan observasi observasi secara secara ketat ketat dengan dengan tingkat tingkat pelayanan pelayanan berada berada didi antara ruang ICU dan ruang inap (tidak perlu perawatan ICU namun belum antara ruang ICU dan ruang inap (tidak perlu perawatan ICU namun belum dapat dirawat diruang rawat biasa karena memerlukan observasi yang ketat), dapat dirawat diruang rawat biasa karena memerlukan observasi yang ketat), (Depkes, 2010).

(Depkes, 2010).

Ruang HCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie merupakan rawat Ruang HCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie merupakan rawat  separted/conventional/freestanding 

 separted/conventional/freestanding , karena berdiri sendiri atau independen, karena berdiri sendiri atau independen terpisah dari ruang ICU. Dengan fasilitas tempat tidur dan struktur organisasi terpisah dari ruang ICU. Dengan fasilitas tempat tidur dan struktur organisasi meliputi 1 dokter penanggung jawab pelayanan, 1 dokter case manager, 1 meliputi 1 dokter penanggung jawab pelayanan, 1 dokter case manager, 1 kepala ruangan, 1 Ketua TIM, 15 perawat pelaksanan, 1 pembantu orang sakit kepala ruangan, 1 Ketua TIM, 15 perawat pelaksanan, 1 pembantu orang sakit

(15)

(POS), 2

(POS), 2 cleaning servicecleaning service (CS). Terdapat 18 perawat dengan klasifikasi(CS). Terdapat 18 perawat dengan klasifikasi  pendidikan sebagai berikut:

 pendidikan sebagai berikut:

Table 4.1 Ketenagaan Keperawatan Ruang HCU

Table 4.1 Ketenagaan Keperawatan Ruang HCU RSUD A.W. SjahraniRSUD A.W. Sjahrani Klasifikasi

Klasifikasi  pendidikan  pendidikan

Jumlah Tenaga

Jumlah Tenaga PNSPNS   HONORHONOR

S1 S1KeperawatanKeperawatan  Ners  Ners 3 3 11 22 S1 Keperawatan S1 Keperawatan 22 -- 22 DIV Keperawatan DIV Keperawatan 22 11 11 DIII Keperawatan DIII Keperawatan 1212 33 99

B. Analisa Masalah Keperawatan pada Pasien Kelolaan dengan Konsep B. Analisa Masalah Keperawatan pada Pasien Kelolaan dengan Konsep

terkait terkait

Debridement adalah menghilangkan jaringan mati juga membersihkan Debridement adalah menghilangkan jaringan mati juga membersihkan lukandari kotoran yang berasal dari luar yang termasuk benda asing bagi lukandari kotoran yang berasal dari luar yang termasuk benda asing bagi tubuh.

tubuh. Caranya Caranya yaitu yaitu dengan dengan mengompres mengompres luka luka menggunakan menggunakan cairan cairan atauatau  beberapa

 beberapa material material perawatan perawatan luka luka yang yang fungsinya fungsinya untuk untuk menyerap menyerap dandan mengangkat bagian-bagian luka yang nekrotik (Smeltzer, 2002).

mengangkat bagian-bagian luka yang nekrotik (Smeltzer, 2002).

Debridement pada Bapak.H terjadi karena klien menderita open Debridement pada Bapak.H terjadi karena klien menderita open fraktur pada femur dekstra.Dimana pada tanggal 1 Juli klien mengalami fraktur pada femur dekstra.Dimana pada tanggal 1 Juli klien mengalami kecelakaan lalu lintas, klien di bawa ke RS I.A. Moeis dan di rujuk RS AWS kecelakaan lalu lintas, klien di bawa ke RS I.A. Moeis dan di rujuk RS AWS Samarinda.

Samarinda.

Fraktur adalah terputusnya kontuitas tuang baik karena trauma, Fraktur adalah terputusnya kontuitas tuang baik karena trauma, tekanan maupun kelainan patologis.Fraktur adalah patah tulang, biasanya tekanan maupun kelainan patologis.Fraktur adalah patah tulang, biasanya

(16)

disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik (Prince, 2005).Fraktur terbuka disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik (Prince, 2005).Fraktur terbuka dikatakan terbuka bila tulang yang patah menembus otot dan kulit yang dikatakan terbuka bila tulang yang patah menembus otot dan kulit yang memungkinkan / potensial untuk terjadi infeksi dimana kuman dari luar dapat memungkinkan / potensial untuk terjadi infeksi dimana kuman dari luar dapat masuk ke dalam luka sampai ke tulang yang patah.Penyebab dari fraktur itu masuk ke dalam luka sampai ke tulang yang patah.Penyebab dari fraktur itu sendiri ada kerena cidera atau benturan, fraktur patologik dan fraktur beban. sendiri ada kerena cidera atau benturan, fraktur patologik dan fraktur beban.

Gejala awal fraktur biasanya ditemukan nyeri secara terus menerus Gejala awal fraktur biasanya ditemukan nyeri secara terus menerus dan terdapat tanda krepitasi pada daerah tulang yang patah.Setelah terjadinya dan terdapat tanda krepitasi pada daerah tulang yang patah.Setelah terjadinya fraktur bagian-bagian tak dapat digunakan dan cenderung bergerak tidak fraktur bagian-bagian tak dapat digunakan dan cenderung bergerak tidak alamiah bukan seperti normalnya, pergeseran tulang menyebabkan deformitas. alamiah bukan seperti normalnya, pergeseran tulang menyebabkan deformitas. Dalam penatalaksanaan fraktur itu sendiri khususnya open fraktur Dalam penatalaksanaan fraktur itu sendiri khususnya open fraktur tindakan awal yaitu debridement.Fraktur terbuka merupakan kasus emergensi tindakan awal yaitu debridement.Fraktur terbuka merupakan kasus emergensi karena dapat terjadi kontaminasi oleh bakteri dan perdarahan hebat dalam karena dapat terjadi kontaminasi oleh bakteri dan perdarahan hebat dalam waktu 6-8 jam.Kuman belum terlalu jauh meresap sehingga perlu waktu 6-8 jam.Kuman belum terlalu jauh meresap sehingga perlu dilakukannya pembersihan luka, eksisi luka, hecting luka dan pemberian dilakukannya pembersihan luka, eksisi luka, hecting luka dan pemberian antibiotik.Masalah keperawatan yang muncul pada pasien ada nyeri akut, antibiotik.Masalah keperawatan yang muncul pada pasien ada nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas jaringan, ketidakseimbangan hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas jaringan, ketidakseimbangan nutrisi, ansietas, dan resiko infeksi. Masalah keperawatan utama yang sesuai nutrisi, ansietas, dan resiko infeksi. Masalah keperawatan utama yang sesuai dengan intervensi inovasi akan didiskusikan lebih lanjut pada pembahasan dengan intervensi inovasi akan didiskusikan lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini:

dibawah ini: 1.

1. Nyeri Nyeri AkutAkut

Masalah keperawatan yang sering ditemukan pada klien dengan post Masalah keperawatan yang sering ditemukan pada klien dengan post debridement atas indikasi multiple fraktur (

(17)

adalah nyeri akut. Data nyeri akut yang ditemukan pada klien antara lain adalah nyeri akut. Data nyeri akut yang ditemukan pada klien antara lain klien yang mengeluh nyeri pada kaki kanan, tangan kanan, tangan kiri dan klien yang mengeluh nyeri pada kaki kanan, tangan kanan, tangan kiri dan  pinggul

 pinggul dengan dengan skala skala berat, berat, nyeri nyeri dirasakan dirasakan seperti seperti teriris-iris. teriris-iris. HasilHasil observasi didaptkan ekspresi wajah klien menunjukkan adanya observasi didaptkan ekspresi wajah klien menunjukkan adanya ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.

ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.  Nyeri

 Nyeri post post operasi operasi merupakan merupakan komplikasi komplikasi bermakna bermakna pada pada sebagian sebagian besarbesar  pasien.

 pasien. Definisi Definisi dari dari nyeri nyeri adalah adalah pengalaman pengalaman sensorik sensorik dan dan motoric motoric yangyang tidak menyenangkan, yang berhubungan dengan kerusakan jaringan dan tidak menyenangkan, yang berhubungan dengan kerusakan jaringan dan  bersifat san

 bersifat sangat subgat subyektif, sehingga yektif, sehingga gejala-gejalanya gejala-gejalanya yang berupa yang berupa kenaikankenaikan tekanan darah, kenaikan laju jantung dan mengerang kesakitan dipakai tekanan darah, kenaikan laju jantung dan mengerang kesakitan dipakai indicator

indicator nyeri.Penanggulangan nyeri.Penanggulangan nyeri pasca nyeri pasca bedah bedah yang yang efektifefektif merupakan salah satu hal yang penting.

merupakan salah satu hal yang penting. C.

C. Analisis Intervensi Terapi Analisis Intervensi Terapi Musik Suara Musik Suara AlamAlam 1.

1.  Nyeri Nyeri Pada

Pada  Nursing  Nursing Intervention Intervention ClassificationIClassificationI (NIC)(NIC) ““Manajemen NyeriManajemen Nyeri””,,  penulis

 penulis melakukan melakukan intervensi intervensi inovasi inovasi untuik untuik mengatasi mengatasi nyeri nyeri akut akut BAPAK. BAPAK. H.H. intervensi inovasi ini berupa managemen nonfarmakologi terapi music suara intervensi inovasi ini berupa managemen nonfarmakologi terapi music suara alam.Intervensi ini dilakukan sejak tanggal 3-6 Juli 2017.Suara alam berisi alam.Intervensi ini dilakukan sejak tanggal 3-6 Juli 2017.Suara alam berisi tentang suara dari alam seperti suara hujan, burung, ombak dengan tempo yang tentang suara dari alam seperti suara hujan, burung, ombak dengan tempo yang lambat serta harmonis.

lambat serta harmonis.

Penulis melakukan pengamatan terhadap penurunan nyeri selama Penulis melakukan pengamatan terhadap penurunan nyeri selama menjalani perawatan dan pemberian intervensi inovasi yang dimaksud.Penurunan menjalani perawatan dan pemberian intervensi inovasi yang dimaksud.Penurunan

(18)

skala nyeri signifikan yang diamati oleh penulis adalah skala 7 mengalami skala nyeri signifikan yang diamati oleh penulis adalah skala 7 mengalami  penurunan pada skala 3.

 penurunan pada skala 3.

Tabel 4.2 Implementasi Inovasi Nyeri Tabel 4.2 Implementasi Inovasi Nyeri

Hari/tanggal Hari/tanggal

Sebelum

Sebelum Intervensi Intervensi Setelah Setelah intervensiintervensi

Senin Senin 3 Juli 3 Juli20172017

 Sebelum Sebelum dilakukan tindakandilakukan tindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 7

mengatakan skala nyeri 7

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 6

mengatakan skala nyeri 6

Selasa Selasa 4 juli 4 juli20172017

 Sebelum Sebelum dilakukan tindakandilakukan tindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 6

mengatakan skala nyeri 6

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 5

mengatakan skala nyeri 5

Rabu Rabu 5 juli 5 juli20172017

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 5

mengatakan skala nyeri 5

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 4

mengatakan skala nyeri 4

Kamis Kamis 6 juli 6 juli20172017

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 4

mengatakan skala nyeri 4

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan intervensi terapi musi suara intervensi terapi musi suara alam pada Bapak H, pasien alam pada Bapak H, pasien mengatakan skala nyeri 3

mengatakan skala nyeri 3

Secara

Secara fisiologis fisiologis didalam didalam tubuh, tubuh, music music suara suara alam alam juga juga dapatdapat menstimulus akson-akson serabut saraf ascendens ke neuron-neurin RAS. menstimulus akson-akson serabut saraf ascendens ke neuron-neurin RAS. Stumulus ditransmisikan ke area korteks serebral, sistem limbic akan Stumulus ditransmisikan ke area korteks serebral, sistem limbic akan terstimulus menghasilkan sekresi feniletilamin, yang bertanggungjawab pada terstimulus menghasilkan sekresi feniletilamin, yang bertanggungjawab pada mood seseorang. Pada saraf otonom, stimulus suara musik terseut mood seseorang. Pada saraf otonom, stimulus suara musik terseut menyebabkan sistem saraf parasimpatis berasa diatas sistem saraf simpatis menyebabkan sistem saraf parasimpatis berasa diatas sistem saraf simpatis

(19)

sehingga merangsang gelombang otak alfa yang menghasilkan kondisi sehingga merangsang gelombang otak alfa yang menghasilkan kondisi nyaman (Darliana, 2008)

nyaman (Darliana, 2008)

Suara musik tersebut selain menstimulus munculnya gelombang alfa Suara musik tersebut selain menstimulus munculnya gelombang alfa (7-13 Hz), juga menstimulus munculnya delta (0,5-4 Hz) dan theta (4-8 Hz). (7-13 Hz), juga menstimulus munculnya delta (0,5-4 Hz) dan theta (4-8 Hz). Gelombang delta mengindikasikan bahwa kondisi pasien berada dalam Gelombang delta mengindikasikan bahwa kondisi pasien berada dalam keadaan sangat nyaman karena dalam keadaan ini gelombang otak semakin keadaan sangat nyaman karena dalam keadaan ini gelombang otak semakin melambat sehingga terjadi kondisi tidur yang sangat dalam pada pasien. melambat sehingga terjadi kondisi tidur yang sangat dalam pada pasien. Sedangkan gelombang alfa merupakan pintu masuk kedalam pikiran bawah Sedangkan gelombang alfa merupakan pintu masuk kedalam pikiran bawah sadar dimana informasi akan masuk kedalam pikiran bawah sadar dimana sadar dimana informasi akan masuk kedalam pikiran bawah sadar dimana informasi akan masuk kedalam pikiran alam bawah sadar. Pada kondisi ini, informasi akan masuk kedalam pikiran alam bawah sadar. Pada kondisi ini, otak memproduksi hormone serotonin dan endorphin yang menyebabkan otak memproduksi hormone serotonin dan endorphin yang menyebabkan seseorang merasa nyaman, tenang dan bahagia. Gelombang theta juga seseorang merasa nyaman, tenang dan bahagia. Gelombang theta juga  berperan

 berperan dalam dalam pelepasan pelepasan stress stress karena karena orak orak mengeluarkan mengeluarkan melatonin,melatonin, catecholamine dan AVP (Arginine-Vasopressin) yang memberikan rasa catecholamine dan AVP (Arginine-Vasopressin) yang memberikan rasa nyaman pada seluruh tubuh (Intani, 2012).

nyaman pada seluruh tubuh (Intani, 2012). 2. Kecemasan

2. Kecemasan Pada

Pada Nursing Intervention  Nursing Intervention ClassificationIClassificationI (NIC)(NIC) ““ pengurangan kecemasan pengurangan kecemasan””,,  penulis

 penulis melakukan melakukan intervensi intervensi inovasi inovasi untuik untuik mengatasi mengatasi cemas cemas BAPAK. BAPAK. H.H. intervensi inovasi ini berupa managemen nonfarmakologi terapi music suara intervensi inovasi ini berupa managemen nonfarmakologi terapi music suara alam.Intervensi ini dilakukan sejak tanggal 3-6 Juli 2017.Suara alam berisi alam.Intervensi ini dilakukan sejak tanggal 3-6 Juli 2017.Suara alam berisi tentang suara dari alam seperti suara hujan, burung, ombak dengan tempo tentang suara dari alam seperti suara hujan, burung, ombak dengan tempo

yang lambat serta harmonis.

(20)

Penulis melakukan pengamatan terhadap penurunan tingkat kecemasan Penulis melakukan pengamatan terhadap penurunan tingkat kecemasan selama menjalani perawatan dan pemberian intervensi inovasi yang dimaksud. selama menjalani perawatan dan pemberian intervensi inovasi yang dimaksud. Penurunan skala nyeri signifikan yang diamati oleh penulis adalah cemas Penurunan skala nyeri signifikan yang diamati oleh penulis adalah cemas  berat menjadi cemas ringan.

 berat menjadi cemas ringan.

Tabel 4.3 Implementasi Inovasi

Tabel 4.3 Implementasi Inovasi CemasCemas

Hari/tanggal

Hari/tanggal Sebelum Sebelum Intervensi Intervensi Setelah intervensiSetelah intervensi

Senin Senin

3 Juli 3 Juli20172017

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 30 skala HARS didapatkan nilai 30 (cemas berat).

(cemas berat).

   Setelah Setelah dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 27 skala HARS didapatkan nilai 27 (cemas sedang). (cemas sedang). Selasa Selasa 4 Juli 4 Juli20172017 

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 27 skala HARS didapatkan nilai 27 (cemas sedang).

(cemas sedang).

   Setelah Setelah dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 23 skala HARS didapatkan nilai 23 (cemas sedang). (cemas sedang). Rabu Rabu 5 Juli 5 Juli20172017 

 Sebelum Sebelum dilakukan tindakandilakukan tindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 24 skala HARS didapatkan nilai 24 (cemas sedang).

(cemas sedang).

   Setelah Setelah dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 20 skala HARS didapatkan nilai 20 (cemas ringan) (cemas ringan) Kamis Kamis 6 Juli 6 Juli20172017 

   Sebelum Sebelum dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 20 skala HARS didapatkan nilai 20 (cemas ringan).

(cemas ringan).

   Setelah Setelah dilakukan dilakukan tindakantindakan

intervensi terapi musik suara intervensi terapi musik suara alam pada Bapak H, alam pada Bapak H,  pengukuran

 pengukuran kecemasan kecemasan dengandengan skala HARS didapatkan nilai 15 skala HARS didapatkan nilai 15 (cemas ringan).

(cemas ringan).

Musik

Musik memberi memberi efek efek positif positif fisiologis fisiologis pada pada individu individu yang yang akanakan membuat pasien merasa tenang sehingga perasaan cemas pun berkurang membuat pasien merasa tenang sehingga perasaan cemas pun berkurang karena musik memengaruhi sistem limbik yang merupakan pusat pengatur karena musik memengaruhi sistem limbik yang merupakan pusat pengatur emosi sehingga kualitas hidup pasien akan baik (pedak, 2008). Musik sebagai emosi sehingga kualitas hidup pasien akan baik (pedak, 2008). Musik sebagai terapi untuk menurunkan kecemasan sudah dipelajari dan dilakukan sejak  terapi untuk menurunkan kecemasan sudah dipelajari dan dilakukan sejak 

(21)

lama karena manfaatnya yang besar dalam pengobatan. Musik dapat lama karena manfaatnya yang besar dalam pengobatan. Musik dapat menstimulasi sistem saraf pusat untuk memproduksi endorphin, dimana menstimulasi sistem saraf pusat untuk memproduksi endorphin, dimana endorphin ini sapat menurunkan tekanan darah,

endorphin ini sapat menurunkan tekanan darah, heart rateheart rate, dan, danrespiratoryrespiratory rate

rate dan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapatdan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapat meminimalkan rasa takut dan cemas. Selain itu musik dapat memberikan meminimalkan rasa takut dan cemas. Selain itu musik dapat memberikan  perasaan

 perasaan yang postif yang postif dan dan meningkatkan meningkatkan mood mood sehingga sehingga secara secara otomatis dotomatis dapatapat meningkatkan kemampuan memperbaiki diri secara klinis seperti nyeri dan meningkatkan kemampuan memperbaiki diri secara klinis seperti nyeri dan kecemasan (Frooghy, 2015). Efek musik pada sistem neuroendokrin adalah kecemasan (Frooghy, 2015). Efek musik pada sistem neuroendokrin adalah memelihara keseimbangan tubuh melalui sekresi hormone-hormon oleh zat memelihara keseimbangan tubuh melalui sekresi hormone-hormon oleh zat kimia kedalam darah, seoerti sekresi endorphin yang berguna dakam kimia kedalam darah, seoerti sekresi endorphin yang berguna dakam menurunkan kecemasan, mengurangi pengeluaran katekolamin dan kadar menurunkan kecemasan, mengurangi pengeluaran katekolamin dan kadar kortikosteroid adrenal (Tuner, 2010).

kortikosteroid adrenal (Tuner, 2010).

Penulis menganalisis nyeri dan kecemasan dapat berkurang dengan Penulis menganalisis nyeri dan kecemasan dapat berkurang dengan  pemberian

 pemberian terapi terapi musik musik suara suara alam alam bisa bisa disebabkan disebabkan selain selain oleh oleh factor factor hormonehormone yang dimiliki manusia namun bisa juga dihubungkan dengan usia pasien, karena yang dimiliki manusia namun bisa juga dihubungkan dengan usia pasien, karena usia pasien masih dalam usia produktif yaitu usia 24 tahun, biasanya di usia usia pasien masih dalam usia produktif yaitu usia 24 tahun, biasanya di usia  produktif

 produktif banyak banyak yang yang menyukai menyukai musik, musik, entah entah itu itu musik musik pop, pop, rock, rock, klasik klasik dandan lain-lain. Sedangkan suara alam ini sendiri adalah salah satu suara yang bisa lain-lain. Sedangkan suara alam ini sendiri adalah salah satu suara yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan mood dari tidak relaks menjadi relaks. menyebabkan terjadinya perubahan mood dari tidak relaks menjadi relaks. Sehingga lebih memudahkan untuk melakukan terapi musik diusia produktif Sehingga lebih memudahkan untuk melakukan terapi musik diusia produktif meskipun tidak dipungkiri terapi musik ini bisa dilakuakn disegala jenis usia. meskipun tidak dipungkiri terapi musik ini bisa dilakuakn disegala jenis usia.

(22)

D.

D. Alternatif Alternatif Pemecahan Pemecahan MasalahMasalah

Penatalaksanaan nyeri secara non farmakologis untuk mengurangi nyeri Penatalaksanaan nyeri secara non farmakologis untuk mengurangi nyeri terdiri dari beberapa teknik diantaranya adalah: Distraksi, distraksi adalah metode terdiri dari beberapa teknik diantaranya adalah: Distraksi, distraksi adalah metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien lupa terhadap nyeri yang dialami pasien, misalnya pada hal lain sehingga pasien lupa terhadap nyeri yang dialami pasien, misalnya pada  pasien

 pasien appendiktomi appendiktomi mungkin mungkin tidak tidak merasakan merasakan nyeri nyeri saat saat perawat perawat mengajakmengajak cerita tentang hobinya (priharjo, 2006).

cerita tentang hobinya (priharjo, 2006).

Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas nafas abdomen dengan Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas nafas abdomen dengan frekuensi lambat, berirama.Pasien dapat memejamkan matanya dan bernafas frekuensi lambat, berirama.Pasien dapat memejamkan matanya dan bernafas dengan perlahan dan nyaman.Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan dengan perlahan dan nyaman.Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan menghitung dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi (hirup) dan ekshalasi menghitung dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi (hirup) dan ekshalasi (Hembus).Tindakan relaksasi dapat dipandang sebagai upaya pembebasan mental (Hembus).Tindakan relaksasi dapat dipandang sebagai upaya pembebasan mental dan fisik dari tekanan dan stress.Dengan relaksasi klien dapat mengubah persepsi dan fisik dari tekanan dan stress.Dengan relaksasi klien dapat mengubah persepsi

terhadap nyeri (Tamsuri, 2006).

(23)

BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP A. Kesimpulan A. Kesimpulan 1.

1. Kasus Kasus kelolaan pada Bkelolaan pada Bapak. H apak. H dengan post dengan post debridement atas debridement atas indikasi multipleindikasi multiple fraktur (

fraktur (Open Fraktur femur dextraOpen Fraktur femur dextra). Didapatkan hasil sebagai:). Didapatkan hasil sebagai: a.

a. Keluhan utama yKeluhan utama yang didapatkan adalah ang didapatkan adalah nyeri akut. nyeri akut. Klien mengatakanKlien mengatakan nyeri pada kaki kanan, tangan kanan, pinggang, dan bahu kiri, dengan skla nyeri pada kaki kanan, tangan kanan, pinggang, dan bahu kiri, dengan skla 6 (nyeri berat terkontrol), nyeri yang dirasakan seperti teriris-iris, nyeri 6 (nyeri berat terkontrol), nyeri yang dirasakan seperti teriris-iris, nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan durasi ± 5-10 menit, nyeri bertambah yang dirasakan hilang timbul dengan durasi ± 5-10 menit, nyeri bertambah  bila bergerak.

 bila bergerak.  b.

 b. Diagnose Diagnose keperawatan keperawatan yang yang muncul muncul pada pada Bapak. Bapak. H H adalah adalah nyeri nyeri akutakut  berhubungan

 berhubungan dengan dengan agen agen cidera cidera fisik, fisik, hambatan hambatan mobilitas mobilitas fisikfisik  berhubungan

 berhubungan dengan dengan gangguan gangguan musculoskeletal, musculoskeletal, kerusakan kerusakan integritasintegritas  jaringan

 jaringan berhubungan berhubungan dengan dengan prosedur prosedur bedah, bedah, ansietas ansietas berhubunganmberhubunganm dengan perubahan besar (status kesehatan) dan resiko infeksi dengan dengan perubahan besar (status kesehatan) dan resiko infeksi dengan factor resiko prosedur invasif.

factor resiko prosedur invasif. c.

c. Evaluasi keperaEvaluasi keperawatan yang watan yang dilakukan selama dilakukan selama 4 hari 4 hari berturut-turut terjberturut-turut terjadiadi  perubahan

 perubahan kealah kealah yang yang lebih lebih baik baik pada pada masalah masalah keperawatan keperawatan yang yang ada.ada. Pada evaluasi

Pada evaluasi hari perhari pertama pasien mengtama pasien mengalami penurunan skalalami penurunan skala a nyeri nyeri daridari skala 6 menjadi 5. Evaluasi hari kedua pasien mengalami penurunan skala skala 6 menjadi 5. Evaluasi hari kedua pasien mengalami penurunan skala nyeri dari skala 6 menjadi 5. Evaluasi hari ketiga mengalami penurunan nyeri dari skala 6 menjadi 5. Evaluasi hari ketiga mengalami penurunan skala nyeri menjadi 4 dan evaluasi hari keempat skala nyeri pasien skala nyeri menjadi 4 dan evaluasi hari keempat skala nyeri pasien

(24)

menjadi 3 (nyeri sedang). Dengan kata lain setelah dilakukan menjadi 3 (nyeri sedang). Dengan kata lain setelah dilakukan implementasi selama 3 hari prognosis penyakit pasien menjadi lebih baik implementasi selama 3 hari prognosis penyakit pasien menjadi lebih baik dan di hari jumat (7/7/2017) pasien diperbolehkan pindah keruang dan di hari jumat (7/7/2017) pasien diperbolehkan pindah keruang Bougenville.

Bougenville. 2.

2. Hasil analisa Hasil analisa pada pasien dengan pada pasien dengan menggunakan terapi music suara menggunakan terapi music suara alam inialam ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri akut yang didapat dari menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri akut yang didapat dari  pasien

 pasien berdasarkan berdasarkan laporan laporan subjektif subjektif serta serta kondisi kondisi klinis klinis secara secara objektifobjektif  pasien.

 pasien. Secara Secara subjektif subjektif pasien pasien melaporkan melaporkan terjadi terjadi penurunan penurunan skala skala nyerinyeri terhadap nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (post debridement terhadap nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (post debridement open fraktur femur dextra). Sedangkan kondisi klinis dan objektif didapatkan open fraktur femur dextra). Sedangkan kondisi klinis dan objektif didapatkan TT dalam batas normal, dan ekspresi wajah pasien menunjukkan pasien rileks, TT dalam batas normal, dan ekspresi wajah pasien menunjukkan pasien rileks, tidak menunjukkan ketidaknyamanan, dan tidak meringis kesakitan yang tidak menunjukkan ketidaknyamanan, dan tidak meringis kesakitan yang mengarah ketarget nilai yang diharapkan.

mengarah ketarget nilai yang diharapkan.

B. Saran B. Saran

1.

1. Saran Saran bagi bagi pasien pasien dan dan keluargakeluarga

Pasien dapat menggunakan terapi music suara alam untuk mengurangi rasa Pasien dapat menggunakan terapi music suara alam untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan, keadaan yang lebih rileks, dapat nyeri dan meningkatkan kenyamanan, keadaan yang lebih rileks, dapat mengontrol emosi dan membuat otot-otot menjadi lentur.

mengontrol emosi dan membuat otot-otot menjadi lentur. 2.

2. Saran Saran bagi bagi perawat perawat dan tenaga dan tenaga kesehatankesehatan

Sosialisasi mengenai managemen nonfarmakologi terapi musik suara alam Sosialisasi mengenai managemen nonfarmakologi terapi musik suara alam dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam memberikan intervensi keperawatan pada pasien dengan keluhan nyeri dalam memberikan intervensi keperawatan pada pasien dengan keluhan nyeri

(25)

akut serta meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan pada akut serta meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan pada  pasien.Yang

 pasien.Yang harus harus diperhatikan diperhatikan dalam dalam pemberian pemberian terapi terapi ini ini adalah adalah waktuwaktu  pemberian

 pemberian dan dan memberikan memberikan obat obat farmakologi farmakologi pasien.Hal pasien.Hal ini ini diharapkandiharapkan mampu meningkatkan keefektifan dalam kesembuhan pasien serta mampu meningkatkan keefektifan dalam kesembuhan pasien serta memperpendek waktu rawat inap pasien di rumah sakit.

memperpendek waktu rawat inap pasien di rumah sakit. 3.

3. Saran Saran bagi bagi penulispenulis

Mengoptimalkan pemahaman asuhan keperawatan pada pasien nyeri Mengoptimalkan pemahaman asuhan keperawatan pada pasien nyeri akutsehingga dapat menjadi bekal pengetahuan untuk meningkatkan keilmuan akutsehingga dapat menjadi bekal pengetahuan untuk meningkatkan keilmuan managemen nonfarmakologi.

managemen nonfarmakologi. 4.

4. Saran Saran bagi bagi dunia dunia keperawatankeperawatan

Mengembangkan intervensi inovasi sebagai tindakan mandiri perawat yang Mengembangkan intervensi inovasi sebagai tindakan mandiri perawat yang dapat diunggulkan sehingga seluruh tenaga pelayanan kesehatan dapat dapat diunggulkan sehingga seluruh tenaga pelayanan kesehatan dapat mengaplikasikan terapi musik suara alam dalam mangemen nonfarmakologi. mengaplikasikan terapi musik suara alam dalam mangemen nonfarmakologi.

(26)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth.2001.

Brunner dan Suddarth.2001. Keperawatan Medikal BedahKeperawatan Medikal Bedah Edisi 8Edisi 8 Volume 2.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Volume 2.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Christoph, F., Weikert, S., Muller, M, 2005, How Septic is Urosepsis? Christoph, F., Weikert, S., Muller, M, 2005, How Septic is Urosepsis? Clinical Course of Infected Hydronephrosis and Therapeutic Strategies, Clinical Course of Infected Hydronephrosis and Therapeutic Strategies, Departement of Urology, Charite- Universitatsmedizib Berlin, Germany, 243. Departement of Urology, Charite- Universitatsmedizib Berlin, Germany, 243.

Daniels, R., 2010, Surviving Sepsis, NHS Institute Safer Care Daniels, R., 2010, Surviving Sepsis, NHS Institute Safer Care Faculty,United Kingdom.

Faculty,United Kingdom.

Dellinger RP, Carlet JM, Masur H, et al.

Dellinger RP, Carlet JM, Masur H, et al. the surviving sepsis campaignthe surviving sepsis campaign management guidelines commi 

management guidelines commi ’  ’   ee. Crita care Med ee. Crita care Med 2004;32:858-8732004;32:858-873

Grabe, M., Bjerklund., Botto, 2013, Guidelines on Urological Infections, Grabe, M., Bjerklund., Botto, 2013, Guidelines on Urological Infections, Europan Association of Urology, 34-38.

Europan Association of Urology, 34-38.

Hidayat, A.A.A. dan Uliyah, M. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia, Hidayat, A.A.A. dan Uliyah, M. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia, Buku Saku Praktikum. Jakarta: EGC

Buku Saku Praktikum. Jakarta: EGC

Kozier Barbara, Erb Glenora, dkk (1995). Buku Ajar Fundamental Kozier Barbara, Erb Glenora, dkk (1995). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses dan praktik Edisi 7 volume 1. EGC : Jakarta Keperawatan: konsep, proses dan praktik Edisi 7 volume 1. EGC : Jakarta

Manibuy, F.J. 2010, Urosepsis dengan Syok Septik,

Manibuy, F.J. 2010, Urosepsis dengan Syok Septik, DepartemenDepartemen  Anestesiologi

 Anestesiologi dan dan Perawatan Perawatan IntensifIntensif FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo,FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 28:45.

Jakarta, 28:45.

Naber KG, Bergman B, Bishop MC, Johansen TEB, Botto H, Lobel B Naber KG, Bergman B, Bishop MC, Johansen TEB, Botto H, Lobel B (ed).

(ed). European Association of Urology:Guidelines of urinary and male genitalEuropean Association of Urology:Guidelines of urinary and male genital tract infection

tract infection

Potter&Perry. (2006) Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Potter&Perry. (2006) Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, proses dan praktik. Edisi 4.Volume 1.Egc : Jakarta

proses dan praktik. Edisi 4.Volume 1.Egc : Jakarta

Purnomo B. Dasar-Dasar Urologi Edisi kedua. 2008. Sagung Seto. Purnomo B. Dasar-Dasar Urologi Edisi kedua. 2008. Sagung Seto. Jakarta

Jakarta

Tarwoto & Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Tarwoto & Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

(27)

Tseng CC, et al.

Tseng CC, et al. Role of Host and Bacterial Virulence Factors in theRole of Host and Bacterial Virulence Factors in the Development of Upper Urinary Tract Infection Caused by E. Coli. Am J of Development of Upper Urinary Tract Infection Caused by E. Coli. Am J of Kidney Dis

Kidney Dis 2002; 39:4. 744-7522002; 39:4. 744-752

Wangenlehner, F,M., Weidner, W, Naber, K.G., 2007,

Wangenlehner, F,M., Weidner, W, Naber, K.G., 2007, OptimalOptimal

Management of Urosepsis From the Urological Perspective

Management of Urosepsis From the Urological Perspective, International, International

Journal of Antimicrobial Agents, Germany, 390-393. Journal of Antimicrobial Agents, Germany, 390-393.

Gambar

Table 4.1 Ketenagaan Keperawatan Ruang HCU
Tabel 4.2 Implementasi Inovasi NyeriTabel 4.2 Implementasi Inovasi Nyeri
Tabel 4.3 Implementasi Inovasi

Referensi

Dokumen terkait

kehidupan masyarakat, seperti etnisitas, identitas kelompok, ideologi, politik dan agama yang apabila tidak di manage dengan baik akan berakibat disintegrasi

Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini bertindak ataupun merasakan. 10 Syari’ah Marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses

Hasil diperoleh dengan menghitung selisih antara pemeriksaan audiometri BC prekemoterapi dan pascakemoterapi kedua setiap data secara manual (Tabel 4), kemudian dilakukan analisis

Berbagai keadaan medis juga dapat mengganggu pertumbuhan dan mengakibatkan perawakan pendek yang patologis, seperti penyakit kronis pada anak khususnya penyakit yang

Telah dilakukan Penelitian di Kawasan Cagar Alam Lembah Anai dan Cagar Alam Batang Palupuh, Sumetera Barat, dengan tujuan mendapatkan data jenis-jenis jamur makro di kedua

Panduan Kerja Praktik Lapangan (PKL) ini disusun oleh Tim Penyusun Panduan Kerja Praktik Lapangan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, dan Kurs Rupiah Terhadap Pergerakan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Forum

Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh dari: waktu fermentasi dan jumlah penambahan stater terhadap kadar: glukosa sisa, HCl sisa, yield dan kadar etanol.