• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) 2019"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/

PROTEKSI ISI PROPOSAL

Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) 2019 ID Proposal: 8695a785-8212-4560-9f70-2ef92fb87b0d

Rencana Pelaksanaan PPM: tahun 2020 s.d. tahun 2022

1. JUDUL PPM

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM) DESA WISATA MANDIRI ENERGI DI DESA GEDANGAN KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI

Bidang Fokus Kategori (Kompetitif Nasional/

Desentralisasi/ Penugasan) Skema

Lama Kegiatan (Tahun), Jumlah keterlibatan mahasiswa (Orang) Energi Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional Program Pengembangan Desa Mitra 3 6 2. IDENTITAS PENGUSUL

Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Institusi

Program Studi/

Bagian Bidang Tugas ID Sinta H-Index BAGIYO CONDRO PURNOMO Ketua Pengusul Universitas Muhammadiyah Magelang Mesin Otomotif 4545 0 ANISSA HAKIM PURWANTINI S.E., M.Sc. Anggota Pengusul 2 Universitas Muhammadiyah Magelang Akuntansi Sebagai pengembang bisnis pariwisata dan koordinator lapangan untuk wisata energi 6078431 0 ANDI WIDIYANTO S.Kom, M.Kom Anggota Pengusul 1 Universitas Muhammadiyah Magelang Teknik Informatika Sebagai pengembangan kontrol otomatis dan jaringan listrik, dan koordinator lapangan 4551 1 MOCH. IMRON ROSYIDI S.I.K, M.Sc Anggota Pengusul 3 Universitas Muhammadiyah Magelang Ilmu Komunikasi Koordinator pelatihan dan workshop, koordinator branding desa wisata mandiri energi 6700355 0 3. MITRA PPM

(2)

Pelaksanaan PPM melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan PPM dan mitra sebagai sasaran PPM

Kategori Mitra, Tipe Mitra Mitra Dana

- Mitra Pelaksana Penelitian - Perguruan Tinggi Pelaksana

- Ir. Eko Muh Widodo, MT -

Tahun 1: Rp 10,000,000 Tahun 2: Rp 10,000,000 Tahun 3: Rp 10,000,000

- Mitra Pelaksana Penelitian - Pemda/Pemkot - Waljuni, SE - Desa Gedangan Tahun 1: Rp 000 Tahun 2: Rp 000 Tahun 3: Rp 000 - Mitra Sasaran - Lembaga/Instansi Pemerintahan - Waljuni - Gedangan Tahun 1 - Sutardi - Suranto Tahun 2 - Sutardi - Suranto Tahun 3 - Sutardi - Suranto Tahun 1: Rp 000 Tahun 2: Rp 000 Tahun 3: Rp 000

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Pada bagian ini, pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan, tahun capaian, dan status pencapaiannya. Luaran PPM berupa artikel diwajibkan menyebutkan nama jurnal yang dituju dan untuk luaran berupa buku harus mencantumkan nama penerbit yang dituju.

Luaran Wajib

Tahun

Luaran Jenis Luaran

Status target capaian (sudah

terbit, sudah diunggah, sudah tercapai, terdaftar/granted)

Keterangan (url dan nama

jurnal, penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya)

1

Publikasi di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6 Artikel di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6

Accepted

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM 1

Publikasi di media massa cetak

Artikel di media massa cetak

Published Suara Merdeka

1

Video pelaksanaan kegiatan Konten Video pelaksanaan kegiatan

Online/bisa diakses Youtube

1

Peningkatan pemberdayaan mitra

Peningkatan jenis produk mitra

Tercapai Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi

2

Publikasi di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6 Artikel di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6

Accepted

Adimas Jurnal pengabdian kepada masyarakat di terbitkan lppm unmuh ponorogo

2

Publikasi di media massa cetak

Artikel di media massa cetak

(3)

2

Video pelaksanaan kegiatan Konten Video pelaksanaan kegiatan

Online/bisa diakses Youtube

2

Peningkatan pemberdayaan mitra

Peningkatan jenis produk mitra

Tercapai pendirian Desa wisata mandiri energi

3

Publikasi di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6 Artikel di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6

Accepted

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM 3

Publikasi di media massa cetak

Artikel di media massa cetak

Published Suara Merdeka

3

Video pelaksanaan kegiatan Konten Video pelaksanaan kegiatan

Online/bisa diakses Youtube

3

Peningkatan pemberdayaan mitra

Peningkatan jenis produk mitra

Tercapai Kemandirian energi

Luaran Tambahan

Tahun

Luaran Jenis Luaran

Status target capaian (sudah

terbit, sudah diunggah, sudah tercapai, terdaftar/granted)

Keterangan (url dan nama jurnal,

penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya)

1

Artikel pada Conference/Seminar Internasional

Terbit dalam Prosiding

Central Java Conference, Penyelenggara BAPPEDA Jawa Tengah

2

Artikel pada Conference/Seminar Internasional

Terbit dalam Prosiding Central Java Conference, Penyelenggara BAPPEDA Jateng

3

Artikel pada Conference/Seminar Internasional

Terbit dalam Prosiding Central Java Conference, Penyelenggara BAPPEDA Jateng

5. ANGGARAN

Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi 12.

Total RAB 3 Tahun Rp. 448,980,000 Tahun 1 Total Rp. 149,555,000

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya

Satuan Total

Bahan ATK Alat tulis kantor paket 1 500,000 500,000

Bahan Bahan pelaksanaan pengabdian Kabel, isolasi, lem, paralon, sampbungan paralon dan lainya paket 1 1,500,000 1,500,000

Motor bensin satu

(4)

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya

Satuan Total

silinder 150 cc

Bahan Barang persediaan Generator/dinamo

listrik unit 3 5,000,000 15,000,000

Bahan Barang persediaan

Stabilisator listrik/ Automatic Voltage Regulator

unit 3 2,500,000 7,500,000

Bahan Barang persediaan ACCU unit 3 1,250,000 3,750,000

Bahan Barang persediaan Control Automatic

starter paket 3 2,500,000 7,500,000

Bahan Barang persediaan

Pembuatan bangunan sebagai wisata energi paket 1 23,000,000 23,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) FGD persiapan pelaksanaan pengabdian Rapat tim pelaksana paket 3 300,000 900,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Honorarium narasumber Workshop

konversi energi orang 2 1,500,000 3,000,000

Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Honorarium narasumber Workshop peneglolaan wisata orang 2 1,500,000 3,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport Transport narasumber orang 4 250,000 1,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport Perjalanan ke tempat pengabdian kali 14 500,000 7,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport perjalanan ke semarang pembelian media pengabdian kali 3 750,000 2,250,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Uang Harian Uang harian pelaksanaan pengabdian (4org x 14kali) orang 56 300,000 16,800,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian)

Uang harian rapat di dalam kantor Rapat dalam kantor (5 orgx3kali) orang 15 99,000 1,485,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Biaya konsumsi Biaya konsumsi Workshop konversi energi orang 25 55,000 1,375,000

(5)

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya Satuan Total Data (Pelaksanaan Pengabdian) Workshop peneglolaan wisata Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Biaya konsumsi biaya konsumsi pelaksanaan (4org x 14kali) orang 56 45,000 2,520,000 Sewa Peralatan Peralatan Pelaksanaan Pengabdian Sewa kendaraan untuk pelaksana kegiatan kali 14 350,000 4,900,000 Analisis Data (Capaian Paska Pelaksanaan Pengabdian) HR Sekretariat/Administrasi Pelaksanaan Pengabdian HR pembantu pelaksana pengabdian paket 2 1,400,000 2,800,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan HR Sekretariat/Administrasi Pelaksanaan Pengabdian HR petugas administrasi OB 3 1,400,000 4,200,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri Biaya pendaftaran (1 artikel) artikel 1 3,000,000 3,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri Transportasi seminar orang 4 1,500,000 6,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri Uang saku seminar orang 4 1,000,000 4,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya Publikasi artikel di Jurnal Nasional

Biaya publikasi

jurnal nasional paket 1 1,500,000 1,500,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Publikasi artikel di Jurnal Internasional biaya pulikasi

media cetak paket 1 200,000 200,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya pembuatan dokumen video Biaya produksi

video kegiatan paket 1 1,000,000 1,000,000

Tahun 2 Total Rp. 149,625,000

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya

Satuan Total

Bahan Barang

persediaan

Instalasi listrik (20

kepala keluarga) paket 20 2,500,000 50,000,000

Bahan Barang

(6)

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya

Satuan Total

Bahan Barang

persediaan

Generator /

alternator listrik unit 2 5,000,000 10,000,000

Bahan Barang persediaan Stabilizer listrik/ Automatic Voltage Regulator unit 2 2,500,000 5,000,000 Bahan Barang

persediaan ACCU unit 2 1,250,000 2,500,000

Bahan Barang persediaan Control Automatic starter unit 2 2,500,000 5,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) FGD persiapan pelaksanaan pengabdian Rapat persiapan pelaksanaan pengabdian (4org x 3kali) orang 12 50,000 600,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) HR Pembantu Pelaksana Pengabdian HR pembantu

pelaksana (2org) orang 2 1,400,000 2,800,000

Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Honorarium narasumber HR. narasumber pelatihan (2org x 3kali) orang 6 1,500,000 9,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport Transport nara sumber (2org x 3kali) 0rang 6 250,000 1,500,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport Perjalanan ke tempat pengabdian (4orn x 14kali) orang 56 300,000 16,800,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport perjalanan ke semarang pembelian media pengabdian (2org x 2kali) orang 4 500,000 2,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian)

Uang Harian Uang harian (4org x

14kali) orang 56 300,000 16,800,000

Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian)

Biaya konsumsi konsumsi pelatihan

(25org x 3 kali) orang 75 55,000 4,125,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri Biaya seminar internasional artikel 1 3,000,000 3,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri biaya transportasi dan akomodasi seminar (4orang x 1artikel) orang 4 750,000 3,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya Publikasi artikel di Jurnal Nasional

biaya publikasi jurnal

nasional artikel 1 1,000,000 1,000,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya pembuatan dokumen video

Biaya produksi video

kegiatan paket 1 1,000,000 1,000,000

(7)

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya

Satuan Total

Wajib, dan Luaran Tambahan

di media masa media masa

Tahun 3 Total Rp. 149,800,000

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya

Satuan Total

Bahan ATK Alat tulis kantor paket 1 500,000 500,000

Bahan Bahan pelaksanaan

pengabdian biaya promosi paket 1 5,000,000 5,000,000

Bahan Barang persediaan Motor listrik 2

Hp unit 1 5,000,000 5,000,000

Bahan Barang persediaan Mekanisme

Konveyor set 1 25,000,000 25,000,000

Bahan Barang persediaan

Plat besi sebagai alas kandang

set 1 10,000,000 10,000,000

Bahan Barang persediaan Control

automatis set 1 3,000,000 3,000,000

Bahan Barang persediaan

Pembuatan Brand Desa Wisata Mandiri Energi, Logo, tagline, profile paket 1 20,000,000 20,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) FGD persiapan pelaksanaan pengabdian Rapat koordinasi dengan mitra kali 5 500,000 2,500,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport perjalanan ke semarang pembelihan bahan pengabdian (4org x 2 kali) orang 8 750,000 6,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian) Transport Perjalanan ke tempat pengabdian (4org x 14kali) orang 56 500,000 28,000,000 Pengumpulan Data (Pelaksanaan Pengabdian)

Uang Harian Uang saku

(4org x 14kali) orang 56 300,000 16,800,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan HR Sekretariat/Administrasi Pelaksanaan Pengabdian HR. pembantu administrasi (2org x 3bln) OB 6 1,500,000 9,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri Biaya seminar internasional artikel 1 4,000,000 4,000,000

(8)

Jenis

Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol.

Biaya Satuan Total Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri Transport seminar internasional orang 4 2,000,000 8,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya seminar internasional dalam negeri

Uang saku dan akomodasi seminar orang 4 1,000,000 4,000,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya Publikasi artikel di Jurnal Nasional

biaya publikasi

jurnal nasional artikel 1 1,000,000 1,000,000

Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan Biaya pembuatan dokumen video biaya produksi video kegiatan pengabdian paket 1 1,500,000 1,500,000 Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya publikasi di media masa

biaya publikasi

(9)

RINGKASAN

Perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia banyak terjadi di wilayah perdesaan, hal tersebut karena potensi kekayaan alam yang dimiliki pedesaan sangat besar. Gedangan merupakan sebuah desa di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang mempunya potensi yang besar untuk pengembangan energi baru dan terbarukan. Potensi energi baru dan terbarukan tersebut dihasilkan dari aktifitas masyarakat Desa Gedangan dalam berternak sapi perah. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk membantu masyarakat dalam proses pemeliharan ternak dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya. Disamping itu potensi yang belum dikembangakan di Desa Gedangan adalah potensi untuk mengembangkan wisata mandiri energi. Untuk itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengoptimalkan potensi energi tersebut untuk diubah menjadi energi listrik. Metode yang akan dipakai untuk pelaksanaan rencana tersebut adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif

Participatory Rural Apraisal (PRA). Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan penyelesaiannya sangat diperlukan. Metode tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, penyusunan laporan, dan publikasi. Pada tahap persiapan dilakukan identifikasi terhadap potensi dan permasalahan yang dihadapi mitra, yang akan dicarikan solusinya. Selanjutnya tahap pelaksanaan dilakukan selama 3 tahun dengan melakukan pembangunan PLT biogas sekala mikro, membangun Desa Gedangan menjadi desa mandiri energi dan desa wisata mandiri energi. Tahap terakhir adalah penyusunan laporan kegiatan. Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahunya selama tiga tahun adalah artikel ilmiah yang dipresentasikan dalam seminar ilmiah internasional ber ISBN atau jurnal nasional terakreditasi sinta 1-6, artikel pada media massa cetak/elektronik, video kegiatan dan meningkatkan kualitas produksi.

Mandiri Energi, Biogas, Sapi Perah, Desa Wisata

PENDAHULUAN

Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat. Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan.

Kata kunci maksimal 5 kata

Bagianpendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan permasalahan. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.

1. Analisis situasi

Uraikan analisis situasi wilayah yang berisi peta lokasi, potensi, nilai strategis, kondisi sosial atau ekonomi, permasalahan yang ada dan perlu penanganan segera. Isu-isu lain yang relevan dengan desa/daerah serta terkait dengan teknologi/sains/rekayasa sosial yang akan diterapkan harus dianalisis secara lebih dalam. Uraikan tujuan dari kegiatan yang diusulkan. 2. Permasalahan Prioritas

Uraikan permasalahan prioritas (minimal 2 bidang permasalahan yang membutuhkan kepakaran dari bidang ilmu yang berbeda) yang akan ditangani. Perlu ditekankan bahwa permasalahan yang ditangani adalah benar-benar merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan sejalan dengan program pembangunan desa.

(10)

ANALISIS SITUASI

Sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target pembangunan bidang energi. Ketergantungan terhadap energi fosil, terutama minyak bumi dalam pemenuhan konsumsi di dalam negeri masih tinggi, yaitu sebesar 96% (minyak bumi 48%, gas 18%, dan batubara 30%) dari total konsumsi energi nasional, sementara upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan belum dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan. Dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2004 tentang Kebijakan Energi Nasional (sampai dengan tahun 2050) pada tanggal 17 Oktober 2014, diharapkan dapat menjawab semua tantangan dalam pengelolaan energi pada masa mendatang,yang sekaligus dapat meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi nasional. [1].

Sejalan dengan renstra dewan energi nasional tersebut pemanfaatan energi baru dan terbarukan menjadi salah satu urgensi dalam pengembangan teknologi nasional untuk mencapai kemandirian teknologi, terutama pada teknologi pembangkit listrik dengan penggunaan bahan bakar gas (BBG) dengan Biogas [2]. Gambar 1 merupakan tema-tema riset Energi - Energi Baru dan Terbarukan, khusus terhadap pembangunan PLT biogas.

Gambar 1. Tema dan topik untuk fokus riset Energi - Energi Baru dan Terbarukan Kegiatan pengabdian yang diajukan ini sangat membantu pemerintah dalam penyediaan dan kemandirian energi listrik di Kabupaten Boyolali, khusus desa Gedangan, Kecamatan Cepogo. Didukung oleh penelitian unggulan diperguruan tinggi tentang energi baru dan terbarukan yang tertuang dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Muhammadiyah Magelang.

(11)

Gambar 2. RIP UMMagelang yang menunjang Pengabdian kepada masyarakat

Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi untuk menggerakan motor pencacah rumput telah di lakukan di peternak sapi di desa Bangun rejo kabupaten [3]. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi ini hampir sama dengan penggunaan LPG sebagai sumber bahan bakar kendaraan, karena keduanya itu sama-sama menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Kedua bahan bakar tersebut tergolong bahan bakar hidrokarbon dimana hasil pembakaran menghasilkan emisi berupa HC, CO dan CO2. Penelitian tentang pengaruh emisi gas buang pada kendaraan bermotor dengan penggunaan bahan bakar LPG telah dilakukan dengan hasil emisi lebih rendah dari bahan bakar bensin [4]. Sehingga potensi yang cukup besar dengan penggunaan Biogas sebagai sumber energi.

Potensi yang sangat kental dengan pedesaan adalah potensi energi biogas. Potensi ekonomi dari kotoran sapi dan kerbau di seluruh Indonesia sebagai energi alternatif mencapai nilai fantastis, hingga Rp 64,3 triliun/tahun [5]. Salah satu wilayah sentra biogas di Indonesia adalah Kabupaten Boyolali. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak antara 110° 22' - 110° 50' bujur timur dan 7° 7' - 7° 36' lintang selatan serta terletak diantara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang (sebelah utara), Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Jogjakarta (sebelah selatan), Kab. Karanganyar, Kab. Sragen dan Kabupaten Sukoharjo (sebelah timur), dan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang (sebelah barat) [6].

(12)

Gambar 3. Peta Wilayah Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali terdiri atas 19 kecamatan dan 267 desa/kelurahan. Kecamatan di Boyolali terdiri Kecamatan Ampel, Andong, Banyudono, Boyolali, Cepogo, Juwangi, Karanggede, Kemusu, Klego, Mojosongo, Musuk, Ngemplak, Nogosari, Sambi, Sawit, Selo, Simo, Teras dan Kecamatan Wonosegoro. Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah 101.510,20 Ha yang terdiri tanah sawah 22.830,83 Ha dan tanah kering 78.679,37 Ha. Secara topograffi wilayah Kabupaten Boyolali merupakan wilayah dataran rendah dengan perbukitan dan pegounungan, berada pada ketinggian rata-rata 700 meter di atas permukaan laut. Titik tertinggi berada pada 1.500 meter yaitu di Kecamatan Selo dan terendah pada 75 meter di Kecamatan Banyudono [7].

(13)

Struktur perekonomian kabupaten Boyolali dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dari tahun 2007 sampai tahun 2011 berdasarkan lapangan usahanya penggerak utamanya adalah sector pertanian 31,8%, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran 24,3% dan industri pengolahan 16,3% [8]. Sektor peternakan telah menyumbang PDRB Kabupaten sebesar 10,4 %. Produk yang merupakan unggulan di Kabupaten Boyolali adalah Sapi Perah. Sapi perah dibudidayakan di kecamatan Cepogo, Musuk, Mojosongo, Selo dan Ampel. Populasi ternak saat ini mencapai 62.038 ekor dengan peternak sebanyak 29.183 peternak. Populasi sapi perah terbesar di Kecamatan Cepogo sebesar 10.784 ekor pada tahun 2009 [9]. Sebaran Peternak sapi perah di Kecamatan Cepogo tersebar di Desa Gedangan sebanyak 9 peternak, Desa Sumbung sebanyak 6 peternak, Desa Mliwis sebanyak 6 peternak, Desa Sukabumi sebanyak 3 peternak, Desa Genting terdapat 2 peternak, Desa Cepogo terdapat 5 peternak, Desa Jelok sebanyak 3 peternak, Desa Bakulan sebanyak 2 peternak, Desa Cabeankunti terdapat 3 peternak, Desa Candigatak sebanyak 8 peternak dan Desa Gubug sebanyak 5 peternak.

Dengan demikian potensi untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga (PLT) biogas sangat terbuka lebar. Namun demikian sampai saat ini pemanfaatan biogas di Desa Gedangan Kecamatan Cepogo masih digunakan sebagai keperluan memasak. Beberapa upaya yang dilakukan oleh warga di Kabupaten Boyolali untuk mengembangkan biogas antara lain yang dilakukan oleh Desa Banyuanyar Kecamatan Ampel dan beberapa desa di Kabupaten Boyolali memanfaatkan biogas sebagai bahan bakar pengganti LPG [10] [11]. Selain itu di Desa Urutsewu, Ampel warga sekitar menggunakan biogas untuk menyalakan lampu petromak [12].

(14)

Gambar 6. Biogas sebagai bahan bakar menyalakan lampu petromak

Namun demikian pengembangan biogas tidak cuma sampai untuk memasak ataupun menyalakan lampu petromak, akan tetapi sudah dimanfaatkan sebagai penggerak motor listrik untuk mencacah rumput [3]. Selain itu pada tahun 2019 ini telah dilakukan pengabdian untuk mengkonversi energi dari biogas menjadi energi listrik sebagai energi mendinginkan susu sapi di Dangean, kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali [13].

Desa Gedangan terdapat di lereng timur Gunung Merapi, dan berjarak 3 km arah selatan dari Kecamatan Cepogo, dan 14 km arah barat dari kota Kabupaten Boyolali. Penduduk Desa Gedangan sebagian besar adalah petani dengan hasil pertanian utama adalah tembakau dan jagung. Desa Gedangan juga dikenal sebagai daerah peternakan karena hampir setiap kepala keluarga memiliki ternak sapi. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Tani Ternak (KTT) Tani Makmur Dusun Dangean Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Dengan demikian Desa gedangan mempunyai nilai strategis untuk dijadikan sebagai desa mandiri energi.

(15)

Gambar 8. Kondisi Biogas Mitra KTT Tani Makmur

Disamping potensi pengembangan PLT biogas desa Gedangan juga mempunya potensi untuk pengembangan wisata. Ada sekitar 47 objek wisata di Kabupaten Boyolali yang menarik dikunjungi, salah satunya adalah air terjun kayang, pemandian umbul penging, wisata sejarah candi sari dan lain-lain [14]. Nilai strategis yang dipunyai desa Gedangan adalah pengembagan desa wisata mandiri energi. Dikarenakan semua wisata yang ada di Kabupaten Boyolali tidak ada yang menawarkan wisata desa mandiri energi. Kegiatan pengabdian yang diajukan untuk mitra Karang Taruna Tunas Harapan di Dusun Babatan RT.02 RW. 01, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali ini bertujuan untuk mewujudkan desa wisata mandiri energi.

Gambar 9. Wisata di Kabupaten Boyolali (air terjun kayang, pemandian umbul penging, wisata sejarah candi sari)

Tabel 1. Profil Mitra KTT Tani Makmur

No Kriteria KTT Tani Makmur

1. Nama ketua Sutardi

2. Jumalah anggota 57 orang

3. Jumlah sapi 123 ekor, sebagian besar sapi perah yang lain sapi penggemukan

4. Jumlah biogas 5 buah

5. Kapasitas biogas 8 kubik

6. Produksi susu 500-800 liter/hari

7. Kualitas produk Kualitas produk dikontrol oleh koperasi 8. Pemasaran produk Melalui koperasi

9. Managemen Dikelola dengan secara sederhana oleh masing-masing

(16)

No Kriteria KTT Tani Makmur

10. Pemanfaatan biogas Biogas hanya dimanfaatkan untuk keperluan memasak, serta mengolah susu sapi dijadikan susu tahu

11. Keinginan kedepan Menginginkan pengembangan biogas sebagai sumber listrik

Tabel 2. Profil Mitra Karang Taruna Tunas Harapan

No Kriteria Karang Taruna Tunas Harapan

1. Nama ketua Suranto, SE

2. Jumlah anggota 57 orang

3. Umur anggota 15-25 tahun

4. Pekerjaan Sebagian pelajar, sebagian kecil petani dan peternak

5. Pendidikan SMP, SMA dan Sarjana

6. Kegiatan rutin Pertemuan rutin sebulan sekali, dan membantu

masyarakat mengelola pembayaran listrik

7. Keinginan kedepan Menginginkan pengembangan desa sebagai desa wisata, sebab di desa gedangan tidak ada objek wisata seperti daerah lain di Kabupaten Boyolali

PERMASALAHAN PRIORITAS

Desa Gedangan sebagai penopang peternakan di Kabupaten Boyolali mempunyai potensi energi baru dan terbarukan berupa biogas yang sangat melimpah. Akan tetapi sampai saat ini biogas hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti LPG. Walaupun sebenarnya bahan bakar biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang lain, misal sebagai bahan bakar untuk menggerakan motor, atau dapat digunakan menjadi PLT biogas sekala mikro. Pemerintahan Kabupaten Boyolali khususnya Desa Gedangan belum memanfaatkan potensi tersebut dengan optimal, sehingga permasalahan utama adalah belum optimalnya potensi sumber biogas sebagai alternatif sumber pembangkit listrik.

Kendala yang dihadapi masyarakat untuk dapat mewujudkan konversi energi biogas menjadi energi listrik adalah kurangnya pengetahuan dan kopentensi masyarakat untuk hal tersebut. Untuk itu diperlukan pelatihan dan pendampingan sehingga kedepan masyarakat dapat mengembangkan secara mandiri. Dengan diaplikasikannya PLT biogas akan membantu peternak dalam mengelola ternaknya seperti mesin perajang rumput dengan biogas, pompa air dengan biogas dan lain-lain, karena saat ini untuk kegiatan merajang rumput, penggunaan pompa air dan lain-lain masih menggunakan listrik dari PLN. Dengan demikian pemanfaatan biogas akan mengurangi biaya proses produksi sehingga akan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Pemanfaatan potensi desa akan meningkatan potensi pendapatan masyarakat, untuk itu perlu dikembangkan sebuah desa wisata mandiri energi. Namun demikian Desa Gedangan yang mempunyai potensi sebagai desa wisata mandiri energi belum dimanfaatkan. Sebagai calon desa wisata mandiri energi, masyarakat Desa Gedangan terutama pemuda karang taruna belum mempunyai pengetahuan bagaimana cara mewujudkan hal tersebut, sehingga perlu sebuah kegiatan pendampingan. Ketika desa wisata mandiri energi tersebut dapat direalisasikan pemuda karang taruna juga belum banyak pengetahuan tentang bagaimana mempromosikan, bagaimana mengelolanya dan bagaimana managemennya agar desa wisata mandiri energi ini dapat berlangsung dengan baik dan memberikan nilai tambah ke masyarakat. Dengan berdirinya desa wisata ini juga akan menaikan pamor

(17)

Boyolali sebagai kota susu. Secara terperinci permasalah yang dihadapi kedua mitra dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut.

Tabel 3. Permasalahan prioritas kedua mitra

No Mitra PPM Permasalahan Prioritas

1. KTT Tani Makmur  Sumber biogas dari kotoran sapi yang melimpah hanya digunakan untuk keperluan memasak.

 Belum dilakukan pengembangan sumber energi biogas tersebut menjadi PLT biogas.

 Pengetahuan masyarakat terutama peternak sapi perah untuk mengkonversi energi biogas ke energi listrik sangat kurang.

2. Karang Taruna Tunas Harapan

 Potensi energi baru dan terbarukan belum dimanfaatkan menjadi pontensi wisata mandiri energi yang memberikan manfaat kepada masyarakat.  Sarana dan prasarana untuk mendirikan desa wisata

mandiri energi belum ada.

 Pengetahuan untuk mendirikan, mengelola dan mengembangkan bisnis wisata tersebut masih kurang.

SOLUSI PERMASALAHAN

Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra yang akan diselesaikan selama 3 (tiga) tahun dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Solusi yang ditawarkan selama tiga (3) Tahun

No Permasalahan Solusi

Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3

1. Sumber biogas dari kotoran sapi yang melimpah hanya digunakan untuk keperluan memasak

Merancang dan membuat mesin dengan mengkonversi mesin berbahan bakar bensin ke mesin berbahan bakar biogas.

Membuat jaringan kelistrikan supaya hasil energi listrik dari biogas dapat digunakan untuk membantu proses peternakan seperti merajang rumput, pompa air dan lain-lain

Membuat intalasi pembersih kotoran sapi secara otomatis

2. Belum dilakukan pengembangan

sumber energi

biogas tersebut

Membuat generator dengan penggerak mesin yang sudah berbahan bakar biogas, sehingga dihasilkan PLT biogas secara mikro.

Merancang sistem jaringan kelistrikan yang dihasilkan dari mesin berbahan bakar biogas teritegrasi dengan kelistrikan PLN, sehingga listrik dari PLT

Membuat unit mesin pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan PLT biogas, sehingga kondisi

Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.

a. Uraikan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam bentuk skema atau deskripsi yang mudah dibaca/dipahami.

b. Solusi dibuat selama 3 (tiga) tahun kegiatan sesuai dengan permasalahan masing-masing kelompok masyarakat sasaran.

c. Uraikan luaran yang akan dicapai dari setiap solusi yang akan dilaksanakan dan bersifat kuantitatif.

(18)

No Permasalahan Solusi

Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3

menjadi PLT

biogas..

bigas dapat mensuport kelistrikan PLN

kandang akan selau bersih.

3. Pengetahuan masyarakat terutama peternak sapi perah untuk mengkonversi energi biogas ke energi listrik sangat kurang.

1. Sosialisasi konversi energi biogas ke energi listrik ke KKT Tani Makmur 2. Pelatihan untuk KKT Tani

Makmur tentang

mengkonversi energi biogas menjadi energi listrik.

1. Peningkatan keikutsertaan mitra dalam membuat jaringan listrik yang terintegrasi dengan jaringan PLN.

2. Pendampingan pembuatan instalasi pembersih kotoran secara otomatis dengan support energi dari biogas

Peningkatan keikutsertaan mitra dalam membuat instalasi pembersih kotoran secara otomatis dengan support energi dari biogas.

4. Potensi energi baru dan terbarukan belum dimanfaatkan menjadi pontensi wisata mandiri energi yang memberikan manfaat kepada masyarakat. 1. Mengembangkan potensi wilayah yang dimiki berupa potensi energi baru dan terbarukan menjadi desa wisata mandiri energi. 2. Sosialisasi pembangunan desa wisata mandiri energi kepada KKT Tani Makmur dan Karang Taruna Tunas Harapan

3. Pemetaan potensi wisata mandiri energi, atraksi wisata dan kearifan local di Desa Gedangan, Kec. Cepogo

1. Mengembangkan potensi wilayah yang dimiki berupa potensi energi baru dan terbarukan menjadi desa wisata mandiri energi. 2. Branding potensi desa

mandiri energi, produk pendukung

Mengembangkan potensi wilayah yang dimiki berupa potensi energi baru dan terbarukan menjadi desa wisata mandiri energi.

5. Sarana dan prasarana untuk mendirikan desa wisata mandiri energi belum ada

1. Pembangunan

tempat/bangunan sebagai sarana mewujudkan desa wisata mandiri energi. 2. Sosialisasi kepada warga

tentang pembangunan homestay

Penyediaan instalasi saluran gas dari digester serta peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi energi biogas menjadi energi listrik.

Penyempurnaan etalase dan wisata edukasi desa mandiri energi. 6. Pengetahuan untuk mendirikan, mengelola dan mengembangkan bisnis wisata tersebut masih kurang. 1. Peningkatan keikutsertaan mitra dalam merencanakan

dan mengembangkan

bisnis wisata mandiri energi.

2. Sosialisasi dan

pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis)

1. Peningkatan keikutsertaan mitra dalam merencanakan dan mengembangkan bisnis wisata mandiri energi. 2. Pelatihan manajemen

pengelolaan atraksi desa wisata mandiri energi

dengan pengembangan

potensi pendukung di desa kepada mitra

3. Pelatihan pengembangan media social sebagai alat promosi desa wisata kepada karang Taruna Tunas Harapan

4. Pelatihan hospitality untuk desa wisata mandiri energi kepada KKT Tani Makmur dan Karang Taruna Tunas Harapan

5. Pemetaan target pengunjung

1. Peningkatan keikutsertaan mitra dalam merencanakan dan mengembangkan bisnis wisata mandiri energi. 2. Pembuatan Brand Desa Wisata Mandiri Energi, Logo, tagline, profile

(19)

Tabel 5. Luaran yang dicapai selama tiga (3) tahun

No Diskripsi kegiatan Luaran

Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3

1. Sumber biogas dari kotoran sapi yang

melimpah hanya

digunakan untuk

keperluan memasak

Terinstalnya genset dengan sumber energi biogas yang dikontrol secara otomatis sebagai PLT biogas kapasitas 10 ribu Watt.

Terbangunya instalasi listrik dari energi biogas untuk keperluan peternakan yang terintegrasi dengan jaringan PLN, untuk mengaliri 20 kepala keluarga.

Terbangunnya

mekanisme pembersih kotoran secara otomatis terintegrasi dengan reactor biogas.

2. Belum dilakukan

pengembangan sumber energi biogas tersebut menjadi PLT biogas.

Terinstalnya generator dengan penggerak mesin yang sudah berbahan bakar biogas, sehingga dihasilkan PLT biogas secara mikro.

Terbangunnya PLT biogas untuk kebutuhan rumah tangga yang terintegrasi dengan jaringan PLN.

Terbangunya mekanisme pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan PLT biogas, sehingga kondisi kandang akan selau bersih.

3. Pengetahuan

masyarakat terutama peternak sapi perah untuk mengkonversi energi biogas ke energi listrik sangat kurang.

Peningkatan pengetahuan tentang konversi energi biogas ke energi listrik

Peningkatan pengetahuan tentang pembangunan jaringan listrik dari PLT biogas dengan jaringan listrik PLN.

Peningkatan pengetahuan

tentang pembuatan

mekanisme pembersih kotoran secara otomatis.

4. Potensi energi baru dan

terbarukan belum

dimanfaatkan menjadi pontensi wisata mandiri energi yang memberikan

manfaat kepada masyarakat. 1. Terbangunnya tempat/bangunan sebagai sarana mewujudkan desa

wisata mandiri energi. 2. Kesadaran warga untuk

pembangunan homestay.

Tersedianya instalasi saluran gas dari digester serta peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi energi biogas menjadi energi listrik.

Terbangunnya etalase dan wisata edukasi desa mandiri energi.

5. Sarana dan prasarana untuk mendirikan desa wisata mandiri energi belum ada

6. Pengetahuan untuk mendirikan, mengelola dan mengembangkan bisnis wisata tersebut masih kurang. 1. Peningkatan pengetahuan tentang managemen pengelolaan bisnis pariwisata dan kemampuan komunikasi pariwisata. 2. Terbentuknya

kelompok sadar wisata (pokdarwis)

1. Peningkatan

pengetahuan tentang managemen pemasaran dan administrasi bisnis pariwisata.

2. Pengembangan Desa Wisata Mandiri Energi dan pengelolaan promosi dengan baik, forum pengelola desa wisata dan promosi aktif.

1. Peningkatan

pengetahuan tentang managemen bisnis pariwisata.

2. Tumbuhnya Brand Equity Desa Gedangan sebagai Desa Wisata Mandiri Energi.

(20)

METODE PELAKSANAAN

Penyelesaian permasalahan atau kendala yang dihadapi mitra secara umum menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal yang melibatkan peran masyarakat secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan PPDM ini dilakukan antara Tim PPDM UMMagelang dengan UKM mitra dan pemerintah Desa Gedangan, kegiatan dilaksanakan pada tahun 2020 - 2022. Kegiatan PPDM ke mitra di laksanakan secara bertahap, tim dosen yang terlibat adalah 4 orang dosen sesuai dengan bidang keahlian dan 6 orang mahasiswa yang membantu pelaksanaan kegiatan. Gambar 3.1 merupakan skema PPDM desa wisata mandiri energi.

Gambar 10. Skema PPDM Desa Wisata Mandiri Energi

Adapun rencana kegiatan dan metode pelaksanaannya selama tiga tahun ini yang merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi mitra, metode pendekatan masing-masing solusi, partisipasi Pemda dan mitra yang terlibat, serta evaluasi dan keberlanjutan program diuraikan pada Tabel 6 sampai Tabel 8 sebagi berikut:

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 Kata dan mengacu kepada solusi atas permasalahan prioritas wilayah, uraikan langkah-langkah atau tahapan yang ditempuh dalam pelaksanaan solusi yang ditawarkan dengan cakupan sebagai berikut:

a. Tuliskan rencana kegiatan selama tiga tahun yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan yang disepakati bersama, mengacu pada program yang ada.

b. Uraikan metode pendekatan dari masing-masing solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra program yang telah disepakati bersama dengan luaran yang jelas dalam kurun waktu 3 tahun.

c. Uraikan partisipasi mitra dan pemda/lembaga yang terlibat. d. Uraikan evaluasi dan keberlanjutan program yang dilaksanakan.

(21)

Tabel 6. Metode Pelaksanaan PPDM Tahun ke-1 No Rencana

kegiatan Metode Pelaksanaan

Partisipasi Pemda Partisipasi Mitra Evaluasi dan Keberlanjutan 1. Mengembang kan sumber energi biogas tersebut menjadi PLT biogas, dan dapat dimanfaatkan secara luas untuk mewujudkan desa mandiri energi.

a.Sosialisasi kepada KTT Tani Makmur tentang potensi energi biogas dapat dijadikan energi listrik.

b.Sosialisasi pembangunan desa wisata mandiri energi kepada KKT Tani Makmur dan Karang Taruna Tunas Harapan

c. FGD dengan masyarakat dan

pemerintah desa untuk

menginisiasi desa mandiri energi d.Membangun generator dengan

penggerak mesin yang sudah berbahan bakar biogas, sehingga dihasilkan PLT biogas sekala mikro.

e. Workshop dan pelatihan operasional konversi biogas ke energi listrik.

f. Pendampingan Tim PPDM agar supaya rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.

a.Pemerentah desa membantu memberikan pengarahan tentang pentingnya pemanfaatan biogas sebagai pembangkit listrik. b.Ikut mengevaluasi keberhasilan kegiatan. a.Bersama Tim PPDM UMMagelang ikut membangun generator dengan menggunakan sumber energi dari biogas. b.Ikut pelatihan dan workshop pengoperasian konversi energi dari biogas ke listrik. a. Evaluasi penerapan TTG konversi bigas ke listrik sudah mencapai berapa persen. b. Diakhir tahun dilakukan evaluasi tingkat keberhsilan bersama pemda dan mitra, kemudian dilakukan perbaikan untuk tahun berikutnya. c. Evaluasi juga dilakukan oleh Tim monitoring LP3M UMMagelang dan tim monitoring dari DRPM. 2. Mengembang kan potensi sumber energi baru dan terbarukan untuk mewujudkan sebuah desa wisata mandiri energi.

a.Sosialisasi kepada karang taruna Tunas Harapan tentang potensi energi baru dan terbarukan dapat dikembangkan menjadi wisata mandiri energi.

b.Sosialisasi kepada warga tentang pembangunan homestay.

c. Penguatan kelembagaan melalui pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis)

d.FGD dengan karang taruna dan

pemerintah desa untuk

menginisiasi desa wisata mandiri energi.

e. Membangun tempat/bangunan sebagai tempat wisata edukasi mandiri energi.

f. Workshop dan pelatihan pengelolaan bisnis pariwisata. g.Pendampingan Tim PPDM agar

supaya rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.

a.Pemerentah desa membantu memberikan pengarahan tentang pengembangan desa wisata mandiri energi. b.Pemerentah desa menyediakan lahan untuk dijadikan tempat pengembangan desa wisata mandiri energi. a. Bersama Tim PPDM UMMagelang ikut membangun tempat/bangu nan sebagai tempat wisata edukasi mandiri energi. b. Ikut pelatihan dan workshop pengelolaan bisnis pariwisata. a. Evaluasi pembuatan bangunan untuk wisata energi sudah mencapai berapa persen. b. Diakhir tahun dilakukan evaluasi tingkat keberhsilan bersama pemda dan mitra, kemudian dilakukan perbaikan untuk tahun berikutnya. c. Evaluasi juga dilakukan oleh Tim monitoring LP3M UMMagelang dan tim monitoring dari DRPM.

Tabel 7. Metode Pelaksanaan PPDM Tahun ke-2 No Rencana

kegiatan Metode Pelaksanaan

Partisipasi Pemda Partisipasi Mitra Evaluasi dan Keberlanjutan 1. Mengembang kan sumber energi biogas tersebut menjadi PLT a.FGD dengan KTT Tani Makmur untuk merencanakan kegiatan proses pengitegrasian jaringan listrik. c.Pemerentah desa membantu memberikan pengarahan tentang

Ikut serta dalam membangun PLT biogas dan instalasi listrik untuk keperluan

a.Evaluasi pemasangan

instalasi listrik yang terintegrasi dengan

(22)

No Rencana

kegiatan Metode Pelaksanaan

Partisipasi Pemda Partisipasi Mitra Evaluasi dan Keberlanjutan biogas, dan dapat dimanfaatkan secara luas untuk mewujudkan desa mandiri energi.

b.Membangun PLTbiogas dan instalasi listrik untuk keperluan peternakan dan kebutuhan rumah tangga yang terintegrasi dengan jaringan PLN.

c. Pendampingan Tim PPDM agar supaya rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. pentingnya pemanfaatan biogas sebagai pembangkit listrik. d.Ikut mengevaluasi keberhasilan kegiatan. peternakan dan kebutuhan rumah tangga yang terintegrasi dengan jaringan PLN. mencapai berapa persen. b.Diakhir tahun dilakukan evaluasi tingkat keberhsilan bersama pemda dan mitra, kemudian dilakukan perbaikan

untuk tahun

berikutnya.

c. Evaluasi juga dilakukan oleh Tim monitoring LP3M UMMagelang dan tim monitoring dari DRPM. 2. Mengembang kan potensi sumber energi baru dan terbarukan untuk mewujudkan sebuah desa wisata mandiri energi.

a.FGD dengan karang taruna dan pemerintah desa untuk merencanakan pendirian desa wisata mandiri energi. b.Pembangunan instalasi

saluran gas dari digester serta pengadaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi energi biogas menjadi energi listrik. c. Menginstal

peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi energi biogas menjadi energi listrik

tersebut supaya

menggunakan energi biogas. d.Pelatihan manajemen pengelolaan atraksi desa wisata mandiri energi

dengan pengembangan

potensi pendukung di desa kepada mitra

e. Pelatihan pengembangan media social sebagai alat promosi desa wisata kepada karang Taruna Tunas Harapan

f. Pelatihan hospitality untuk desa wisata mandiri energi kepada KKT Tani Makmur dan Karang Taruna Tunas Harapan

g.Branding potensi desa mandiri energi, dan produk pendukungnya.

h.Promosi lewat media cetak, elektronik dan media sosial i. Pemetaan target pengunjung j. Pendampingan Tim PPDM agar supaya rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. a.Pemerentah desa membantu memberikan pengarahan dalam perencanaan pembuatan desa wisata mandiri energi. b.Ikut mengevaluasi keberhasilan kegiatan.

a. Ikut serta dalam pembuatan instalasi saluran gas dari digester serta pengadaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi energi biogas menjadi energi listrik. b. Ikut pelatihan dan workshop yang dilaksanakan oleh Tim PPDM. a.Evaluasi pembuatan instalasi saluran gas dari digester serta pengadaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi energi biogas menjadi energi listrik. sudah mencapai berapa persen. b.Diakhir tahun dilakukan evaluasi tingkat keberhsilan bersama pemda dan mitra, kemudian dilakukan perbaikan

untuk tahun

berikutnya.

c. Evaluasi juga dilakukan oleh Tim monitoring LP3M UMMagelang dan tim monitoring dari DRPM.

(23)

No Rencana

kegiatan Metode Pelaksanaan

Partisipasi Pemda Partisipasi Mitra Evaluasi dan Keberlanjutan

Tabel 8. Metode Pelaksanaan PPDM Tahun ke-3

No Rencana

kegiatan Metode Pelaksanaan

Partisipasi Pemda Partisipasi Mitra Evaluasi dan Keberlanjutan 1. Mengembangkan sumber energi biogas tersebut menjadi PLT biogas, dan dapat dimanfaatkan secara luas untuk mewujudkan desa mandiri energi. a.Sosialisasi kepada masyarakat tentang perlunya pembuatan mekanisme pembersih kotoran sapi secara otomatis yang terintegrasi dengan reactor biogas.

b.FGD dengan masyarakat

untuk merencanakan

kegiatan proses pembuatan mekanisme pembersih

kotoran sapi yang

terintegrasi dengan reactor biogas.

c. Membangun mekanisme pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan reactor biogas.

d.Pendampingan Tim PPDM agar supaya rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. a.Pemerentah desa membantu memberikan pengarahan tentang pentingnya kebersihan kandang sehingga perlu mekanisme mesin pembersih kotoran sapi. b.Ikut mengevaluasi keberhasilan kegiatan.

Ikut seta dalam membangun mekanisme pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan reactor biogas. a.Evaluasi pembuatan mekanisme pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan reactor biogas.sudah mencapai berapa persen. b.Diakhir tahun dilakukan evaluasi tingkat keberhsilan bersama pemda dan mitra, kemudian dilakukan perbaikan

untuk tahun

berikutnya.

c.Evaluasi juga dilakukan oleh Tim monitoring LP3M UMMagelang dan tim monitoring dari DRPM.

2. Mengembangkan potensi sumber energi baru dan terbarukan untuk mewujudkan sebuah desa wisata mandiri energi.

a.Sosialisasi kepada karang taruna tentang rencan kegiatan pendirian desa wisata mandiri energi. b.FGD dengan karang taruna

dan pemerintah desa untuk merencanakan promosi desa wisata mandiri energi, dengan evaluasi kegiatan dua tahun sebelumnya. c. Membangun sekaligus

menyempurnakan etalase dan wisata edukasi desa mandiri energi.

d.Pembuatan Brand Desa Wisata Mandiri Energi, Logo, tagline, profile e. Promosi lewat media cetak,

elektronik dan media sosial. f. Pendampingan Tim PPDM agar supaya rencana kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. a.Pemerintah desa membantu mempromosika n obyek wisata mandiri energi b.Ikut mengevaluasi keberhasilan kegiatan.

a.Ikut serta dalam perencanaan promosi, desain etalase dan wisata edukasi, ikut dalam desai profil desa wisata. b.Aktif

mempromosikan desa wisata. c.Ikut pelatihan dan

workshop pengembangan bisnis pariwisata, serta branding desa wisata. a.Evaluasi pembuatan etalase dan wisata

edukasi desa

mandiri energi b.Diakhir tahun

dilakukan evaluasi tingkat keberhsilan bersama pemda dan mitra, kemudian dilakukan perbaikan

untuk tahun

berikutnya.

c.Evaluasi juga dilakukan oleh Tim monitoring LP3M UMMagelang dan tim monitoring dari DRPM.

(24)

JADWAL Tahun ke-1

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Sosialisasi kegiatan PPDM tahun pertama

2.

FGD dengan Mitra dan pemerintah desa untuk menginisiasi desa wisata mandiri

energi

3. Pembelian bahan habis pakai untuk media pengabdian

4. Membangun PLT biogas sekala mikro.

5. Membangun bangunan sebagai tempat

wisata edukasi mandiri energi 6. Workshop dan pelatihan pengelolaan

bisnis pariwisata.

7. Workshop dan pelatihan operasional konversi biogas ke energi listrik 8. Penyusunan artikel untuk publikasi 9. Seminar nasional/internasional untuk

publikasi

10. Penyusunan laporan akhir

Tahun ke-2

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Sosialisasi kegiatan PPDM tahun kedua

2.

FGD dengan karang taruna dan pemerintah desa untuk merencanakan

pendirian desa wisata mandiri energi.

3.

FGD dengan KTT Tani Makmur untuk merencanakan kegiatan proses

pengitegrasian jaringan listrik. 4. Pembelian bahan habis pakai untuk

media pengabdian

5. Menyempurnakan PLT biogas dan

pembuatan jaringan instalasi

6. Pembangunan instalasi saluran biogas dari digester ke tempat wisata . 7.

Menginstal peralatan-peralatan yang digunakan untuk simulasi wisata mandiri energi

Jadwal pelaksanaan PPDM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

(25)

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 8. Workshop dan pelatihan operasional

konversi biogas ke energi listrik 9.

Pelatihan manajemen pengelolaan atraksi desa wisata mandiri energi dengan pengembangan potensi pendukung di desa

10.

Pelatihan pengembangan media social sebagai alat promosi desa wisata kepada karang Taruna Tunas Harapan

11.

Pelatihan hospitality untuk desa wisata mandiri energi kepada KKT Tani Makmur dan Karang Taruna Tunas Harapan

12. Branding potensi desa mandiri energi, dan produk pendukungnya.

13. Promosi lewat media cetak, elektronik dan media sosial

14. Pemetaan target pengunjung 15. Penyusunan artikel untuk publikasi 16. Seminar nasional/internasional untuk

publikasi

17. Penyusunan laporan akhir

Tahun ke-3

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Sosialisasi kegiatan PPDM tahun ketiga

2.

FGD dengan masyarakat untuk merencanakan kegiatan proses pembuatan mekanisme pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan

reactor biogas

3.

FGD dengan karang taruna dan pemerintah desa untuk merencanakan promosi desa wisata mandiri energi, dengan evaluasi kegiatan dua tahun sebelumnya.

4. Pembelian bahan habis pakai untuk media pengabdian

5.

Membangun mekanisme pembersih kotoran sapi yang terintegrasi dengan reactor biogas.

6. Membangun bangunan sebagai tempat

wisata edukasi mandiri energi 7.

Membangun sekaligus menyempurnakan etalase dan wisata edukasi desa mandiri energi.

8. Pembuatan Brand Desa Wisata Mandiri

(26)

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 9. Promosi lewat media cetak, elektronik

dan media sosial.

10. Penyusunan artikel untuk publikasi 11. Seminar nasional/internasional untuk

publikasi

(27)

DAFTAR PUSTAKA

[1] KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, "RENCANA

STRATEGIS 2015 s.d. 2019," Jakarta, 2014.

[2] Ristek Dikti, RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN 2017-2045, http://rirn.ristekdikti.go.id, 2017.

[3] B. C. Purnomo and B. Waluyo, "APLIKASI TEKNOLOGI KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK KE BAHAN BAKAR BIOGAS UNTUK KELOMPOK TERNAK

SAPI POTONG DI KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH," Jurnal

DIANMAS, vol. 6, no. 1, pp. 19-26, 2017.

[4] B. C. Purnomo and S. Munahar, "Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston," in Urecol 2017 Universitas

Muhammadiyah Magelang, Magelang, 2017.

[5] Berita Satu, 23 Mei 2017. [Online]. Available:

https://www.beritasatu.com/ekonomi/432478/potensi-kotoran-sapi-sebagai-energi-alternatif-rp-643-triliuntahun. [Accessed 5 September 2019].

[6] B. Boyolali. [Online]. Available:

https://boyolalikab.bps.go.id/subject/153/geografi.html. [Accessed 23 8 2109]. [7] Kabupaten Boyolali, 1 Oktober 2017. [Online]. Available:

http://www.boyolali.go.id/detail/2842/geografis. [Accessed 23 Agustus 2019]. [8] A. H. Hermawan, PKPM Kabupaten Boyolali, 2012. [Online]. Available:

https://docplayer.info/30627414-A-gambaran-wilayah-kabupaten-boyolali-a-1-kondisi-geografis.html. [Accessed 23 Agustus 2019].

[9] Dinas Peternakan dan Perikanan Kecamatan Cepogo, "Data Pemilik Ternak Di Kecamatan Cepogo," UPT Disnakkan Kecamatan Cepogo, Boyolali, 2009.

[10] R. Hudawiy, "Kembangkan Biogas, Warga Desa di Boyolali Tak Butuh Elpiji Untuk Memasak," 10 Februari 2017. [Online]. Available:

https://www.jitunews.com/read/53131/kembangkan-biogas-warga-desa-di-boyolali-tak-butuh-elpiji-untuk-memasak. [Accessed 26 Agustus 2019].

[11] A. Semin, Fathallah, B. Cahyono and I.M. Arian, "KAJIAN PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI BAHAN BAKAR BIOGAS MURAH DAN

TERBARUKAN UNTUK RUMAH TANGGA DI BOYOLALI," Jurnal Sains,

Teknologi dan Industri, vol. 11, no. 2, pp. 212-220, Juni 2014.

Daftarpustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

(28)

[12] A. J. Nugroho, "Desa Mandiri Energi Boyolali," 7 Mei 2018. [Online]. Available: https://foto.bisnis.com/view/20180507/792718/desa-mandiri-energi-boyolali. [Accessed 26 Agustus 2019].

[13] S. Munahar, B. C. Purnomo and A. Widiyanto, "KONSEP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMANFAATAN BAHAN BAKAR GAS (BIOGAS) SEBAGAI ENERGI PENDINGIN SUSU," in Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019 , Yogyakarta, 2019.

[14] Nanda, "Tempatwisataseru.com," 26 Mei 2016. [Online]. Available:

https://tempatwisataseru.com/wisata-boyolali/. [Accessed 5 September 2019].

GAMBARAN IPTEK

Gambaran Iptek Tahun Pertama :

Skema instalasi konversi bahan bakar minyak (Bensin) ke Bahan Bakar Gas (Biogas) dan menghasilkan listrik, disajikan pada gambar berikut:

Gambar IPTEK: Energi Biogas Menjadi Listrik

Prinsip kerja instalasi BB Minyak ke BB Gas ini adalah sebagai berikut; biogas dari DOM digester dialirkan ke gas regulator, untuk jaga tekanan masuk ke gas mixture yang di pasangkan pada karburator motor bensin selalu konstan yaitu sekitar 0,2 bar (gauge). Pressure gauge harus dipasangkan pada DOM digester untuk memonitor tekanan isi Biogas pada DOM digester. Gas Mixer digunakan untuk mencampur biogas dengan udara untuk bisa menghasilkan kondisi campuran yang homogen. Ukuran diameter dalam gas mixer dihitung berdasarkan kapasitas / cc mesin dari motor bensin yang digunakan. Untuk meminimalisir kandungan air yang terdapat pada biogas antara DOM digester dengan gas rugulator dipasang water filter.

Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan diimplentasikan di mitra sasaran.

(29)

Untuk menghasilkan kinerja motor bensin yang optimum perlu dilakukan penyesuaian waktu pengapian (Timing Ignition). Penyesuaian dilakukan dengan menggeser pulsa pengapian lebih maju karena gas metan mempunyai karakteristik kecepatan rambat api yang lebih rendah dari

gasoline/bensin. Penyesuaian lain yang perlu dilakukan adalah idle mixture screw dan Main Jet untuk menghasilkan komposisi campuran udara biogas yang sesuia dengan kondisi kerja mesin, mengingat campuran stoikiometri biogas-udara berbeda dengan stoikiometri bensin-udara. Selanjutnya mesin bensin yang sudah dimodifikasi sehingga menjadi mesin dengan bahan bakar biogas akan menggerakan generator listrik. Generator akan menghasilkan listrik AC yang akan menjadi sumber energi. Energi yang dihasilkan dapat digunakan peternak sapi untuk mengerakan motor perajang rumput, menggerakan pompa air, memeras susu, penerangan rumah dan peralatan-peralatan rumah tangga.

UPS/Inverter beserta Battery solar cell (12V 100Ah) digunakan untuk menyimpan energi pada saat generator mati yang terbukti lebih stabil dibanding battery biasa. Automatic Control terdiri dari rangkaian Microcontroller dan relay. Microcontroller attiny85 digispark yang diprogram untuk membaca arus pada Battery. Pada saat arus pada Battery sudah melemah microcontroller akan menghidupkan generator melalui relay dan mematikan generator saat battery sudah penuh. Dengan demikian generator tidak mengalami overheat.

Gambaran Iptek Tahun Kedua :

Gambar IPTEK: Kontrol Otomatis Integrasi antara Listrik PLN dan Listrik dari Biogas Prinsip kerja dari IPTEK ini adalah untuk mengatur penggunaan listrik antara sumber dari PLN dan sumber biogas. Generator listrik sumber biogas secara khusus diperuntukan untu mensuport peternakan sapi perah, sedangkan PLN diperuntukan untuk rumah tangga. Akan tetapi jika listrik dari PLN mati maka kebutuhan listrik rumah tangga akan disuplai dari sumber biogas.

(30)

Gambaran Iptek Tahun Ketiga :

Gambar IPTEK: Mekanisme Pembersih kotoran sapi otomatis

Prinsip kerjanya adalah kotoran sapi yang keluar akan jatuh dan masuk kebawah melalui lubang-lubang alas kandang, kemudian akan dibersihkan secara otomatis berkala memutar konveyor.

(31)

PETA LOKASI MITRA

Gambar Peta Lokasi Mitra

Peta lokasi mitra berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.

(32)

LAMPIRAN A. SURAT PERSETUJUAN KERJASAMA

Lampiran: a) Desa yang pernah bermitra dengan PT/Tim pengusul yang dibuktikan dengan surat persetujuan kerja sama, dan b)Lampiran rekomendasi pembentukan tim pengusul PPDM dari Ketua Lembaga

(33)
(34)
(35)
(36)

LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL A. BIODATA KETUA PENGUSUL

Nama BAGIYO CONDRO PURNOMO S.T, M.Eng NIDN/NIDK 0617017605

Pangkat/Jabatan -/Lektor

E-mail bagiyo_condro@ummgl.ac.id

ID Sinta 4545

h-Index 0

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

No Judul Artikel Peran (First author, Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

P-ISSN/E-ISSN

URL artikel (jika ada)

1

Harvesting Cooling Effect on LPG-Fueled Vehicles for Mini Cooler: A Lab-Scale

Investigation

co-author

Indonesian Journal of Science & Technology, 2019, 4, 1, 2527-8045 http://ejournal.upi. 2 TEMPERATURE DISTRIBUTION OF R-134a THROUGH ALUMINUM AND PTFE EXPANSION VALVE ON AUTOMOTIVE AIR CONDITIONING APPLICATIONS

ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences , 2017, 12, 4, 1819-6608

http://www.arpnjourn

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

No Judul Artikel Peran (First author, Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

P-ISSN/E-ISSN

URL artikel (jika ada)

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

No Judul Artikel Peran (First author, Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

P-ISSN/E-ISSN

URL artikel (jika ada)

1

Karakteritik Linearization System Dan Data Acqusition Pada Pengembangan Engine Control Unit-(ECU) Pada EFI Engine Dengan Drive Train

co-author Urecol-6 2017, 2017, , ,

2047-9189 http://journal.ummgl

2

Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston

first author Urecol-6 2017, 2017, , ,

2047-9189 http://journal.ummgl

PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS FILTER PADA OIL

3 co-author SEMNASTEK, 2015, , , 2407 -

(37)

CATCH TANK UNTUK PERBAIKAN

PERFORMANSI MESIN OLD VEHICLE

4

Optimalisasi Penggunaan Refrigeran Musicool Untuk Meningkatkan Performa Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Dengan Variabel Katup Ekspansi

first author SEMNASTEK, 2015, , , 2407 -

1846 https://jurnal.umj.a

5

Investigasi Penurunan Daya Mobil Berbahan Bakar LPG Melalui Pengukuran Efisiensi Volumetrik

co-author SEMNASTEK, 2014, , , 2407 -

1846 https://jurnal.umj.a

6

Potential of ½ cycle

refrigeration system for food transport application

co-author

IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2018, 403, 1, 17578981

http://iopscience.io

Buku

No Judul Buku Tahun

Penerbitan ISBN Penerbit URL (jika ada)

1

Kurikulum program studi mesin otomotif : edisi revisi Februari 2017

2017

978-602-51079-2-4 UNIMMA PRESS

-Perolehan KI

No Judul KI Tahun

Perolehan Jenis KI Nomor

Status KI

(terdaftar/granted) URL (jika ada)

1 ALAT PEMBELAH

TAHU 2012 Paten Terdaftar

https://pdki-indones

Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

No Peran, Tahun Nama Skema Judul Dana Disetujui

1

Ketua Pengusul

Tahun ke-1 dari 1 Tahun pelaksanaan: 2015

Program Kemitraan Masyarakat

Ibm Kelompok Peternak Ikan Lele di Desa TanggulrejoTempuran dan Kalurahan Sumberrejo Mertoyudan Magelang

41,000,000

2

Ketua Pengusul

Tahun ke-1 dari 1 Tahun pelaksanaan: 2017

Program Kemitraan Masyarakat

Ibm Kelompok Wanita Tani Pembuat Gula Semut, Kecamatan Candimulyo (Implementasi pemanfaatan Energi terbuang)

40,000,000

3

Ketua Pengusul

Tahun ke-1 dari 1 Tahun pelaksanaan: 2016

Program Kemitraan Masyarakat

Ibm KELOMPOK TANI DAN TERNAK PENGGEMUKAN SAPI POTONG APLIKASI TEKNOLOGI KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK KE BAHAN BAKAR BIOGAS DI PULOSARI BAWEN SEMARANG JAWA TENGAH

45,000,000

Ketua Pengusul

Tahun ke-1 dari 3

Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Home Industry Gula Semut Di Kecamatan

4 Program Pengembangan

(38)

Tahun pelaksanaan: 2018 Candimulyo Kabupaten Magelang Jawa Tengah

5

Anggota Pengusul

Tahun ke-1 dari 1 Tahun pelaksanaan: 2019

Program Kemitraan Masyarakat

PKM Kelompok Tani Ternak Sapi Perah Tani Makmur Untuk

Implementasi Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Pendingin Susu Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

48,500,000

6

Anggota Pengusul

Tahun ke-1 dari 3 Tahun pelaksanaan: 2016

Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus

IbIKK PENGEMBANGAN USAHA BENGKEL KAMPUS “UMMagelang AUTORIZED”

200,000,000

7

Anggota Pengusul

Tahun ke-1 dari 3 Tahun pelaksanaan: 2017

Program Pengembangan Desa Mitra

IbDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis Masyarakat yang Berkelanjutan di Desa

Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang

145,000,000

8

Anggota Pengusul

Tahun ke-2 dari 3 Tahun pelaksanaan: 2017

Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus

IbIKK PENGEMBANGAN USAHA BENGKEL KAMPUS “UMMagelang AUTORIZED”

200,000,000

9

Anggota Pengusul

Tahun ke-3 dari 3 Tahun pelaksanaan: 2018

Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus

IbIKK PENGEMBANGAN USAHA BENGKEL KAMPUS “UMMagelang AUTORIZED”

(39)

B. ANGGOTA PENGUSUL 1

Nama ANDI WIDIYANTO S.Kom, M.Kom NIDN/NIDK 0623087901

Pangkat/Jabatan -/Lektor

E-mail andi.widiyanto@ummgl.ac.id

ID Sinta 4551

h-Index 1

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

No Judul Artikel Peran (First author, Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

P-ISSN/E-ISSN

URL artikel (jika ada)

1

Prototype of NFC Reader as a Attendance Sign at The Presence System first author Journal of Physics: Conference Series, 2018, 1196, 012042, 1742-6588 https://iopscience.i 2

The Concept of Wheeled-Legged Robot Transformation corresponding author Journal of Physics: Conference Series, 2018, 1196, 012036, 1742-6596 https://iopscience.i

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

No Judul Artikel Peran (First author, Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

P-ISSN/E-ISSN

URL artikel (jika ada)

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

No Judul Artikel Peran (First author, Corresponding author, atau co-author)

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

P-ISSN/E-ISSN

URL artikel (jika ada)

1

COMPACT ANDROID APPLICATION UNTUK MENGONTROL BLUETOOTH RC-CAR YANG DILENGKAPI IP CAM

first author SEMNASTIKOM 2016, 2016, 1,

1, 1412-9612 https://journal.univ

2

Redirection Concept of Autonomous Mobile Robot HY-SRF05 Sensor to Reduce The Number of Sensors

co-author

International Conference on Electrical Engineering, Computer Science and Informatics , 2017, , , 978-1-5386-0548-6

https://ieeexplore.i

3

Key-less Automatic Lock System using RFID & Smartphone

first author ICETIA 2016, 2016, , ,

1412-9612 https://printorders.

4

User Manual With Augmented Reality To Support Packaging Products

first author ICETIA 2014, 2014, , ,

(40)

5 Sistem Mobile Dakwah (M

Dakwah) co-author

SNIK 2013, 2013, , ,

978-602-14724-4-6 https://ilkom.unnes.

6

Rancang Bangun Mobile Robot 2WD Dengan 2 Sensor HC-SRF05 Untuk Menentukan Arah Belokan

co-author SEMNASTEKNOMEDIA 2016,

2016, 4, 1, 2302-3805 https://ojs.amikom.a

7

Sistem Portable untuk Aplikasi Web Menggunakan Batch File Programming

first author SEMNASTEKNOMEDIA 2014,

2014, 2, 1, 2302-3805 https://ojs.amikom.a

8

Rancang Bangun Rekomendasi Pengisian Borang Program Studi Sarjana Dengan Objective Matrix

first author SEMNASTEKNOMEDIA 2013,

2013, 1, 1, 2302-3805 https://ojs.amikom.a

Buku

No Judul Buku Tahun

Penerbitan ISBN Penerbit URL (jika ada)

Perolehan KI

No Judul KI Tahun

Perolehan Jenis KI Nomor

Status KI

(terdaftar/granted) URL (jika ada)

1 PENGATUR TEGANGAN YANG DIKENDALIKAN DENGAN REMOTE CONTROL 2018 Paten Sederhana Terdaftar -2 SENSOR ULTRASONIC MENYILANG PADA MOBILE ROBOT 2019 Paten Terdaftar

-Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

No Peran, Tahun Nama Skema Judul Dana Disetujui

1

Anggota Pengusul

Tahun ke-1 dari 1 Tahun pelaksanaan: 2019

Program Kemitraan Masyarakat

PKM Kelompok Tani Ternak Sapi Perah Tani Makmur Untuk

Implementasi Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Pendingin Susu Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

Gambar

Gambar 1. Tema dan topik untuk fokus riset Energi - Energi Baru dan Terbarukan  Kegiatan pengabdian  yang diajukan  ini sangat membantu pemerintah dalam penyediaan dan  kemandirian energi listrik di Kabupaten Boyolali, khusus desa Gedangan, Kecamatan Cepog
Gambar 2. RIP UMMagelang yang menunjang Pengabdian kepada masyarakat
Gambar 4. Peta Wilayah Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
Gambar 5. Biogas sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG
+7

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan asrama laki-laki, dua bangunan asrama laki-laki saling berhadapan mengerucut pada area luar site sehingga membentuk area komunal yang lebih tertutup

Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) huruf a dan huruf b Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2014

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diantara ketiga faktor tersebut yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen pada produk kecantikan wardah adalah faktor

Hasil penelitian pengembangan ini menghasilkan produk multimedia interaktif yang telah melalui proses uji coba dan telah dilakukan beberapa kali revisi berdasarkan saran

Pemberian arang kompos serasah tusam (A1) dan arang kompos campuran (A2) sebesar 30% dapat meningkatkan pertambahan tinggi dan diameter anakan mahoni dan merupakan yang

didalamnya sudah terdapat unsur membujuk calon pembeli agar membeli barang tersebut. A promise to pay, or money aquivalent, or for any combination of those item, it is

Maka semakin kecil rasio yang dihasilkan indikator kesehatan keuangan bank akan semakin baik apabila kredit yang diberikan itu lebih besar dari pada dana yang

4.14 Terdapat orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam hal apapun yang berhubungan dengan keadaan darurat. V Orang yang ditunjuk adalah satpam atau bagin