• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKATA. Jakarta, Maret 2010 Program Studi MM STIE Dharma Bumiputera. Prof. Dr. Dr. Hc. Hafid Abbas Ketua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKATA. Jakarta, Maret 2010 Program Studi MM STIE Dharma Bumiputera. Prof. Dr. Dr. Hc. Hafid Abbas Ketua"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PRAKATA

Buku ini merupakan Pedoman Umum Penulisan Tesis Program Studi Magister Manajemen STIE Dharma Bumiputera (Program Studi MM STIE DB). Buku pedoman ini memuat ketentuan-ketentuan tentang penulisan usulan penelitian Tesis, penulisan Tesis serta teknik penulisan Tesis. Pedoman penulisan Tesis ini berlaku untuk semua Konsentrasi MM yang berada dalam naungan Program Studi MM STIE DB.

Buku pedoman umum penulisan Tesis ini diharapkan dapat mencapai hasil yang optima buat Mahasiswal, baik dari segi waktu penyelesaian penulisan usulan penelitian penulisan Tesis maupun dan segi kualitas Tesis dihasilkan.

Jakarta, Maret 2010

Program Studi MM STIE Dharma Bumiputera

Prof. Dr. Dr. Hc. Hafid Abbas Ketua

(3)

DAFTAR ISI

PRAKATA...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II PENULISAN USULAN PENELITIAN (PROPOSAL) TESIS ... 2

Judul ... 3

Bab 1 Pendahuluan ... 3

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 3

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud atau Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis ... 5

2.1 Tinjauan Pustaka ... 5

2.2 Kerangka Pemikiran ... 5

2.3 Hipotesis ... 5

Bab III Metodelogi Penelitian ... 6

3.1 Sumber data/Subjek/Objek Penelitian ... 6

3.2 Metode (Desain) ... 6

(4)

Lampiran ... 7

Pendanaan ... 7

Jadwal Pelaksana ... 7

BAB III PENULISAN TESIS Substansi Penulisan Tesis ... 8

Judul ... 9 Lembar Pengesahan ... 9 Lembar Penyataan ... 9 Abstrak ... 10 Prakata ... 10 Daftar Isi ... 10

Daftar Tabel, Gambar, Lambang, Singkatan dan Lampiran ... 10

Bab I Pendahuluan ... 11

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 11

1.2 Rumusan Masalah ... 11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11

1.4 Manfaat Penelitian ... 12

Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 12

2.1 Tinjauan Pustaka ... 12

(5)

Bab III Metodelogi Penelitian ... 13

3.1 Sumber Data/ Subjek/Objek 3.2 Metode Desain ... 13

Bab IV Analisis Data dan Hasil Penelitian ... 14

4.1 Gambaran Subjek Penelitian ... 14

4.2 Analisis Data dan Hasil Penelitian ... 14

4.3 pembahasan ... 14

Bab V Kesimpulan dan Saran ... 14

5.1 Kesimpulan ... 14

5.2 Saran ... 14

Daftar Pustaka ... 15

Lampiran ... 15

BAB IV PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TESIS 1. Tajuk ... 16

2. Bahan Yang digunakan ... 17

3. Pengetikan ... 17

4. Spasi ... 18

5. Abstrak ... 19

(6)

9. Satuan ... 22

10. Simbol ... 22

11. Tabel ... 23

12. Gambar ... 24

13. Cetak Miring ... 25

14. Penulisan Rumus dan Perhitungan numerik ... 26

15. Kutipan ... 26

16. Catatan Kaki ... 28

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

Tesis merupakan suatu karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi MM STIE Dharma Bumiputera di akhir masa studinya. Manfaat penulisan Tesis antara lain membiasakan mahasiswa untuk menyusun hasil penelitiannya dan menuangkannya ke dalam suatu tulisan/karangan ilmiah yang disebut Tesis menurut cara-cara yang lazim digunakan di lingkungan akademik. Selain itu, melalui Tesis ini mahasiswa dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti atau diamati, serta menambah pengetahuan orang lain melalui penemuan atau pemikiran yang dibahas dalam tulisan itu. Kedua jenis tulisan ilmiah diuraikan sebagai berikut:

1. Tesis merupakan tulisan ilmiah yang lebih mendalam daripada skripsi, baik dalam hal jumlah variabel yang diamati maupun referensi yang digunakan. Dalam suatu Tesis diharapkan terkandung suatu pengetahuan/aksioma baru yang diperkenalkan oleh penulis. Bahan penulisan Tesis diharapkan diperoleh dari pengamatan/penelitian yang dilakukan atau merupakan usaha untuk menguji satu atau lebih hipotesis. Tesis merupakan pelengkap persyaratan untuk memperoleh gelar Magister atau Sarjana Strata Dua (S2).

2. Buku pedoman penulisan Tesis, untuk seterusnya disingkat buku pedoman, bertujuan memberikan pedoman bagi mahasiswa dalam menulis Tesis, sehingga tercapai keseragaman format Tesis serta memudahkan mahasiswa dalam menyusun rencana penelitiannya. Buku pedoman ini mengatur cara penulisan Tesis secara umum pada Program Studi MM STIE Dharma Bumiputera.

(8)

BAB II

PENULISAN USULAN PENELITIAN (PROPOSAL)

TESIS

Subtansi usulan penelitian (Proposal) Tesis terdiri atas:

JUDUL

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Rumusan MasaIah

1.3. Maksud atau Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Pustaka 2.2. Kerangka Pemikiran 2.3. Hipotesis (jika ada)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Sumber Data/Subjek/Objek Penelitian (termasuk tempat dan waktu)

3.2. Metode (Desain)

3.3. Keterbatasan Metode (Desain)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PENDANAAN (jika diperlukan)

(9)

Berikut merupakan keterangan masing-masing substansi:

JUDUL

Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau hubungan antarkonsep yang menggambarkan gejala/fenomena yang diteliti, sasaran penelitian (populasi dan lokasi), serta metode penelitian.

− Tidak lebih dari 20 kata. − Dimuat pada Iembar jiIid.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian yang meliputi:

1.1. Latar Belakang Penelitian

Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini diuraikan:

Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah teoretis atau diangkat dari masalah praktis.

1. Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian (menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara konsep atau teori yang ada).

2. Situasi yang melatarbelakangi masalah (yang dipermasaIah-kan).

3. Penelitian terdahulu yang bersangkut paut dengan masalah. 4. Intisari dan kerangka teori yang menjadi masalah, termasuk

didalamnya mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masaIah, isu/tema sentral atau fokus penelitian.

(10)

1.2. Rumusan MasaIah

Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan: − Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkret masalah yang

akan diteliti.

− Relevan dengan waktu.

− Berhubungan dengan suatu persoalan teoretis atau praktis. − Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge). − Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang

mengandung masalah penelitian.

1.3. Maksud atau Tujuan Penelitian

Menegaskan maksud atau tujuan penelitian yang terkait dengan pengembangan keilmuan atau manfaat praktis dari masalah yang akan diteliti.

Maksud

Konsekuensi dari masalah penelitian.

T u j u a n

Merujuk pada hasil yang akan dicapai atau diperoleh dari maksud penelitian.

1.4. Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai dari:

− Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan manfaat teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.

− Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan manfaat apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian.

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat secara kritis tentang hasil tinjauan kepustakaan terkait dengan masalah yang akan diteIiti untuk kemudian menggunakan kerangka pemikiran dan menyatakan hipotesis. Karena itu, bab ini akan meliputi uraian tentang:

2.1. Tinjauan Pustaka (difokuskan pada penelitian sebelumnya)

Sebelum menyusun usulan penelitian, penulis tentunya telah mencari, kemudian membahas terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk itu, literature review dari setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas secara kritis, yang meliputi:

- Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu. - Di mana penelitian itu dilakukan.

- Apa unit dan bidang studinya.

- Bagaimana pendekatan dan analisisnya. - Bagaimana kesimpulannya.

- Apa kritikan terhadap studi itu.

2.2. Kerangka Pemikiran

Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan pada teori/konsep untuk sampai pada simpulan-simpulan yang berakhir pada hipotesis-hipotesis yang akan diuji secara empiris (kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran).

2.3. Hipotesis

(12)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, meliputi uraian tentang:

3.1 Sumber Data/Subjek/Objek Penelitian (termasuk tempat dan waktu)

Mengemukakan dengan tepat dan jelas tentang bahan penelitian, subjek penelitian (karakteristik responden/ perusahaan yang diteliti) dan objek penelitian (variabel yang diteliti)

Atau masing-masing bagian penelitian serta menunjukkan tempat dan waktu penelitian secara argumentatif. Tesis dapat

menggunakan data primer atau data sekunder.

3.2. Metode (Desain)

Argumentasi tentang pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat variabel yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan, dengan:

- Menguraikan struktur penelitian atau masing-masing bagian penelitian yang meliputi operasionalisasi variabel. - Menguraikan strategi penelitian atau masing-masing

bagian penelitian, termasuk didalamnya populasi, metode penarikan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis serta model penelitian yang akan digunakan.

3.3. Keterbatasan Metode (Desain)

Uraian tentang keterbatasan metode yang digunakan (apa yang tidak dapat dijangkau dalam analisis).

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks.

Cara penulisan lihat pedoman penulisan Daftar Pustaka

LAMPIRAN

Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian, seperti angket, kuesioner, pedoman wawancara serta peta lokasi dan lain-lain jika diperlukan.

PENDANAAN

Penjelasan pendanaan termasuk sumber dana dan alokasi penggunaan dana dapat dicantumkan jika dianggap perlu.

JADWAL PELAKSANAAN

Penggambaran dalam bentuk tabel jadwal tentatif pelaksanaan dan penyelesaian setiap tahapan penelitian dan penulisan Tesis sesuai dengan waktu maksimal yang disediakan.

(14)

BAB III

PENULISAN TESIS

Subtansi penulisan Tesis terdiri atas: JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRACT/ABSTRAK PRAKATA DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG, DAFTAR SINGKATAN, DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Rumusan Masalah

1.3. Maksud atau Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Pustaka 2.2. Kerangka Pemikiran 2.3. Hipotesis (jika ada)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Data/Subjek/Objek Penelitian 3.2. Metode (Desain)

(15)

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Subjek Penelitian 4.2. Analisis Data dan Hasil Penelitian 4.3. Pembahasan

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Berikut merupakan keterangan masing-masing substansi:

JUDUL

Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau hubungan antarkonsep yang menggambarkan gejala/fenomena yang diteliti, sasaran penelitian (populasi dan lokasi), serta metode penelitian yang dimuat pada lembar jilid.

LEMBAR PENGESAHAN

Tanda persetujuan Komisi Pembimbing yang menyatakan bahwa Tesis layak diujikan atau untuk disyahkan.

LEMBAR PERNYATAAN

Lembaran ini berisi penyataan tentang:

- Tesis yang diajukan asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Program MM STIE Dharma Bumiputera , baik maupun di perguruan tinggi lainnya.

(16)

- Dalam Tesis tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain atau penulis sendiri kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang atau

dicantumkan dalam daftar pustaka.

ABSTRACT/ABSTRAK

M e n c e r m i n k a n s e l u r u h i s i T e s i s d e n g a n mengungkapkan intisari uraian tentang masalah penelitian, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan penelitian, dan simpulan yang dibuat dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa lnggris dan Bahasa Indonesia masingmasing antara 200 s.d. 500 kata diketik satu spasi.

PRAKATA

Mengemukakan intisari permasalahan penelitian, temuan penelitian, kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan Tesis, termasuk didalamnya juga menyatakan ungkapan rasa terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan Tesis.

DAFTAR ISI

Susunan isi Tesis sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan Tesis . Di dalam daftar isi tertera urutan bab dan sub bab disertai dengan nomor halamannya.

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG, DAFTAR SINGKATAN, DAN DAFTAR LAMPIRAN

Susunan tabel, gambar, lambang, singkatan dan lainnya secara sistematis yang terdapat dalam Tesis.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi Tesis yang meliputi:

1.1. Latar Belakang Penelitian

Mengemukakan dan meletakkan penelitian dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini diuraikan:

- Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah teoretis atau diangkat dari masalah praktis.

- Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian - (menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara

konsep/teori yang ada).

- Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah

- penelitian (yang dipermasalahkan).

- Penelitian terdahulu yang bersangkut paut dengan masalah. - Intisari dan kerangka teori yang menjadi masalah, termasuk di dalamnya mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masalah, isu/tema sentral atau fokus penelitian.

1.2. Rumusan Masalah

Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:

1.3. Maksud atau Tujuan Penelitian

Menegaskan maksud atau tujuan penelitian yang terkait dengan pengembangan keilmuan atau manfaat praktis dari masalah yang akan diteliti.

(18)

− T u j u a n

Merujuk pada hasil yang akan dicapai atau diperoleh dari maksud penelitian.

1.4. Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai dari: - Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan manfaat

teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti. - Aspek praktis (guna Iaksana) dengan menyebutkan manfaat

apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas dan padat tentang hasil tinjauan kepustakaan yang terkait dangan masalah penelitian untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan menyatakan hipotesis. Karena itu, bab ini meliputi uraian tentang:

2.1. Tinjauan Pustaka (difokuskan pada penelitian sebelumnya)

Sebelum menyusun Tesis , penulis tentunya telah mencari kemudian membahas terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk itu, literature review dan setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas secara kritis, yang meliputi:

- Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu. - Dimana penelitian itu dilakukan.

- Apa unit dan bidang studinya.

- Bagaimana pendekatan dan analisisnya. - Bagaimana kesimpulannya.

(19)

2.2. Kerangka Pemikiran

Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan teori/ konsep untuk sampai pada simpulan-simpulan yang berakhir pada hipotesis-hipotesis yang akan diuji secara empiris (kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran).

2.3. Hipotesis

Simpulan probabilistik sebagai jawaban atas masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian yang meliputi uraian tentang:

3.1. Sumber Data/Subjek/Objek Penelitian (termasuk tempat dan waktu) Mengemukakan dengan tepat dan jelas tentang bahan penelitian, subjek penelitian (karakteristik responden/ perusahaan yang diteliti), dan objek penelitian (variabel yang diteliti) atau masing-masing bagian penelitian serta menunjukkan tempat dan waktu penelitian secara argumentatif. Tesis dapat menggunakan data primer atau data sekunder.

3.2. Metode (Desain)

Argumentasi tentang pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat variabel yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan dengan:

- Menguraikan struktur penelitian atau masing-masing bagian penelitian yang meliputi operasionalisasi variabel.

- Menguraikan strategi penelitian atau masing-masing bagian penelitian, termasuk di dalamnya populasi, metode penarikan sampel, teknik pengumpulan data, metode

(20)

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Menggambarkan ciri-ciri lokasi penelitian termasuk populasinya, yang merupakan lingkungan fisik dan karakteristik dari objek yang diteliti serta memaparkan dan menganalisis data secara statistik, dengan mencakup uraian sebagaimana di bawah ini.

4.1. Gambaran Subjek Penelitian Merupakan uraian tentang subjek yang diteliti, dapat berbentuk karakteristik responden atau gambaran umum perusahaan yang

diteliti.

4.2. Analisis Data dan Hasil Penelitian

- Mengungkapkan, menjelaskan, dan membahas analisis data dan hasil penelitian.

- Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yang telah ditentukan.

4.3. Pembahasan

Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan temuan yang mengacu pada tujuan penelitian dikaitkan dengan teori/konsep yang relevan dengan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan Tesis berupa kesimpulan dan saran.

5.1. Kesimpulan

Menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan.

5.2. Saran

Pernyataan saran teoretis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks.

LAMPIRAN

Pelengkap informasi mengenai penelitian, seperti angket, kuesioner, atau pedoman wawancara dan foto, peta lokasi, riwayat hidup penulis.

(22)

BAB IV

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TESIS

1. TAJUK

(1) Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf kapital dan tebal (bold) serta ditempatkan di tengah.

(2) Yang dimaksud tajuk, adalah: PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMBANG DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB Ill METODOLOGI PENELlTIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(23)

2. BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram ukuran A4 (21X29,7cm).

2. Sampul (kulit luar) Tesis sebelum diujikan berupa soft cover (Tipis, bukan hard cover) dari bahan karton buffalo warna biru.

3. Sampul (kulit luar) Tesis setelah diujikan berupa hard cover dari bahan karton warna ‘cream’

4. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorshag warna cream sesuai dengan cover luar.

5. Naskah asli Tesis dapat diperbanyak dengan membuat fotocopy pada kertas HVS berukuran dan berat yang sama.

3. PENGETIKAN

Pengetikan naskah Tesis dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out sebagai berikut :

− Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas

− Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas

− Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas − Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas

1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik.

2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman. 3. Ukuran font 12 untuk isi naskah.

4. Ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia serta 14 dan tebal untuk judul dalam Bahasa lnggris.

5. Ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul. 6. Ukuran font 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul. 7. Ukuran font 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.

(24)

4. SPASI (JARAK ANTAR BARIS)

1. Jarak antar baris adalah dua spasi.

2. Judul tabel, keterangan gambar, daftar pustaka, dan kutipan sesuai aslinya yang melebihi tiga baris, diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

3. Awal suatu alenia dari catatan kaki, yaitu catatan dibagian bawah suatu halaman, dimulai dengan tabulasi (indent) 2.7 cm ke dalam.

4. Kutipan yang melebihi tiga baris diketik dengan tabulasi 1.27 cm ke dalam dari batas marjin kiri dan kanan.

5. Kalimat lanjutan setelah koma, titik, titik ganda, titik koma diketik satu ketukan setelah tanda-tanda tersebut.

6. Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified) kecuali judul bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah.

7. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB 1) dengan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi.

8. arak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi.

9. Jarak antara tajuk sub bab (judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah adalah dua spasi.

10. Kalimat pertama pada alenia pertama dalam setiap bab ditulis tidak menjorok ke dalam (indent). Sedangkan alenia kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam (ke kanan). 11. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya

adalah empat spasi.

12. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah tiga spasi.

(25)

13. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru. 14. Tesis dicetak dengan warna huruf hitam.

5. ABSTRACT dan ABSTRAK

- Pengetikan Abstract dan Abstrak

- Penulisan Abstract dan Abstrak ditulis dengan urutan: tulisan ABSTRACT/ABSTRAK – judul Tesis– isi Abstract/ Abstrak. - Nama penulis tidak perlu dicantumkan dalam Abstract/

Abstrak.

- Antara alenia satu dengan alenia berikutnya pada Abstract/Abstrak ditulis tanpa spasi. Kalimat pertama pada alenia pertama ditulis tidak menjorok ke dalam (indent), sedangkan alenia kedua dan selanjutnya ditulis menjorok ke dalam (indent).

- Abstract dan Abstrak ditulis dengan huruf normal semua. Contoh Abstrak dan Abstract dapat dilihat pada Lampiran ...

6. PENOMORAN BAB, ANAK BAB, DAN ALENIA

1. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di tengah halaman (misalnya BAB I, BAB II, dst).

2. Penomoran sub bab diketik pada pinggir sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2, 2.3.... dst).

3. Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya 2.1.1., 2.1.2., dst).

4. Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka dan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah (1), (2) dst.

(26)

7. PENOMORAN HALAMAN

(1) Halaman Bagian Awal

- Penomoran pada bagian awal Tesis , mulai dari halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst).

- Halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik).

- Halaman Abstract/Abstrak sampai dengan halaman Lampiran diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing/Promotor (halaman iii, iv, dst.). - Nomor halaman diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan

dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

(2) Halaman Bagian lnti

- Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka (1, 2, dst.) dan diletakkan pada pias (marjin) kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor haIaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

- Halaman BAB (misalnya halaman BAB I, BAB II, dst) tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman (nomor halaman ini tidak diketik).

- Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. dan (1), (2) dst.

(27)

(3) Halaman Bagian Akhir

- Penomoran pada bagian akhir Tesis dan Disertasi, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, menggunakan angka yang diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dan pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

- Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, diketik pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dan pias (marjin) bawah teks.

- Cara menuliskan nomor halaman pada bagian akhir Tesis sama dengan cara menuliskan nomor halaman bagian utama Tesis. Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti Tesis.

8. ANGKA

1. Angka digunakan untuk menyatakan besaran tertentu dari ukuran variabel (panjang, massa, suhu); nomor halaman, tanggal, waktu bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus termasuk bilangan pecahan, dan lainIainnya.

2. Tanda desimal dinyatakan dengan titik (contoh: dua setengah = 2.50).

3. Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalnya enam orang), tetapi lebih besar dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17 buah mangga).

4. Besaran bilangan tak tentu yang digunakan untuk menyatakan besaran secara umum ditulis dengan kata-kata (contoh: sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter).

5. Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagian dari angka tersebut misalnya: 1 600 000 menjadi 1.6 juta atau tambahan kata-kata lainnya seperti mega, kilo mikro dan mili pada satuan ukuran.

6. Untuk menyatakan suatu desimal digunakan tanda titik.

(28)

8. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat memerlukan bilangan atau angka tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.

9. SATUAN

1. Satuan yang digunakan dalam Tesis adalah satuan SI (Satuan Internasional). Singkatan satuan yang digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh SI, singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik dibelakangnya. Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf italic (cetak miring). Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebanyak-banyaknya empat huruf latin. Untuk pedoman lebih lanjut lihat Standar Nasional Indonesia SNI 19-2746/ISO 1000, Satuan Sistem Internasional. 2. Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan ~

(miu), m (mili), c (senti), d (desi), h (hekta), k (kilo), atau M (mega).

3. Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap, demikian juga satuan yang terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah ditulis dibelakang bilangan dan ditulis dengan singkatannya.

10. SIMBOL

1. Simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad latin dan abjad Yunani, baik huruf besar maupun huruf kecil dapat digunakan sebagai simbol variabel.

2. Simbol dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Simbol dapat diberi subskrip atau superskrip atau keduanya. Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip. Beberapa simbol ditulis dengan cetak miring. Sebagai petunjuk umum, pilihlah simbol yang sudah lazim digunakan pada bidang anda.

3. Simbol satuan derajat (0), menit ('), dan detik (“) untuk ukuran diketik mengikuti angkanya tanpa spasi. Contoh 5°, 10', 20".

(29)

kg, 5 cm, 6 %, 11. TABEL

1. Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Jarak suatu angka dengan angka di bawah atau angka diatasnya boleh satu atau dua spasi. Yang penting adalah agar tabel mudah dibaca. Dalam program komputer dapat digunakan Microsoft Excell atau menggunakan fungsi “tabel” pada program Microsoft Word dengan kemudahan penyesuaian jarak.

2. Tabel mempunyai garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik dan tabel terletak simetrik di dalamnya.

3. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar dengan lebar kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah.

4. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks bagian utama Tesis. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus terletak dua spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel.

5. Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.

6. Untuk memudahkan pencarian, penomoran tabel diurutkan berdasarkan bab dan urutan tabel dalam bab tersebut. Contoh : Tabel 2.3 berarti tabel ketiga dari bab 2.

7. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi dibawah garis terakhir teks, sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas atas tabel.

(30)

tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks bagian utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran teks.

9. Pada tabel data sekunder yang berasal dari satu sumber dicantumkan nama penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan ditulis di bawah tabel tersebut.

10. Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut dijelaskan pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom khusus pada tabel, dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.

11. Contoh Tabel dapat dilihat pada Lampiran 15.

12. GAM BAR

Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, illustrasi, grafik, denah, peta, bagan, monogram, diagram alir termasuk potret.

1. Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih mudah dan luas.

2. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Tesis dan Disertasi. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.

3. Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas kertas yang boleh di ketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas kertas yang boleh diketik.

4. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas (potrait atau sejajar panjang kertas landscape). Untuk posisi landscape, gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk memudahkan pembacaan. 5. Gambar dengan posisi potrait boleh diletakkan di tengah

halaman di antara baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus terletak dua spasi di bawah garis batas bawah.

(31)

yang tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi. 7. Gambar memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman

naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan satu Iipatan untuk mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam teks bagian utama Tesis dan Disertasi. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran Tesis dan Disertasi.

8. Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka Arab diakhiri dengan tanda titik. Untuk memudahkan pencarian, penomoran gambar diurutkan berdasarkan bab dan urutan gambar dalam bab tersebut. Contoh : Gambar 2.3 berarti gambar ketiga dari bab 2.

9. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf besar. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh jarak atau spasi. Untuk judul gambar yang lebih dari satu baris menggunakan jarak satu spasi. Judul gambar diletakkan ditengah secara simetrik dua spasi di bawah gambar.

10. Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak dengan komputer langsung pada kertas yang digunakan untuk Tesis dan Disertasi dapat diterima, potret ditempatkan pada kertas naskah. Potret dianggap gambar karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya gambar.

11. Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan tuliskan di bawah gambar itu sendiri.

Contoh Gambar dapat dilihat pada Lampiran 16. 13. CETAK MIRING

1. Huruf yang dipakai untuk cetak miring (italic) sama besar dengan huruf untuk naskah.

2. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat contoh daftar pustaka.

3. Pada umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi penekanan khusus, menarik perhatian. Dalam hal ini, maka cetak miring pada suatu istilah hanya dipakai

(32)

seperti ini jangan terlalu sering dipakai sebab akan menghilangkan arti penekanan khusus tadi. Istilah atau bahasa asing dalam teks, dituliskan dengan cetak miring.

14. PENULISAN RUMUS DAN PERHITUNGAN NUMERIK

1. Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik. Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih dengan menggunakan jarak satu spasi atau yang disesuaikan. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, kurang, kali atau bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu spasi.

2. Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan pemakaian tanda akar (~). Sebagai gantinya pakailah pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasi aritmatik dengan jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut : [ { ( ) } ].

3. Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung. Nomor rumus berurutan dari 1,2, N. Nomor rumus dituliskan dengan angka Arab.

4. Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini, hindarilah pemakaian titik sebagai tanda kali.

15. KUTIPAN

Penulisan kutipan secara umum adalah sebagai berikut:

Rumusan, kalimat, alenia atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah atau buku dalam daftar pustaka harus disertai dengan nama pengarang dan tahun penulisan sebagaimana dapat dilihat dalam daftar pustaka. Yang dicantumkan hanyalah nama keluarga atau nama akhir. Nama lain hanya disertakan bila terdapat lebih dari satu penulis dengan nama keluarga atau nama akhir yang sama.

(33)

sumber dikutip kata demi kata. Apabila merujuk kepada lebih dari satu sumber, penulisan dilakukan dengan menulis nama pengarang pertama dan tahun, kemudian tanda titik koma dan dilanjutkan dengan nama pengarang kedua dan tahun. Apabila mengutip suatu kutipan dari sumber kedua (kutipan tidak langsung), sebaiknya sumber pertama juga disebut.

contoh : ... Becker (1991)

... Stone (1996, hal 213)

... Swasono, 1983 ; Sulistyaningsih, 1992

... Lavidge dan Steiner (1961) seperti dikutip Enis dan Cox (1991)

Perlu diperhatikan agar tidak menulis pendapat atau tulisan yang sama seperti aslinya tanpa menyebut nama sumbemya. Tindakan menggunakan kalimat atau pendapat pihak lain menjadi bagian tulisan dalam Tesis dan Disertasi tanpa menyebut sumbernya tergolong perbuatan menjiplak (plagiat). Memakai ungkapan penulis rujukan kata demi kata tanpa tanda kutip atau tidak dalam block quotation untuk menunjukkan bahwa kata-kata tersebut adalah kutipan dari sumber yang dirujuk juga merupakan tindak penjiplakan, sekalipun sumber telah dicantumkan. Bila tidak mengutip, penulis harus menggunakan kata-katanya sendiri.

Penulisan kutipan secara khusus untuk setiap program studi dapat dilihat pada buku pedoman penulisan yang berlaku di setiap program studi.

(34)

16. CATATAN KAKI

Catatan kaki (footnote) adalah catatan pada bagian bawah halaman yang menjelaskan tentang suatu hal yang ingin dikemukakan dalam Tesis. Nomor catatan pada masalah yang ingin dijelaskan, ditulis langsung mengikuti huruf terakhir dari kalimat yang berisi masalah tersebut, tanpa spasi, dalam bentuk superskrip. Catatan kaki bukan menjelaskan rujukan pustaka.

Catatan kaki diberi nomor urut dengan angka , dimulai dari bab 1 sampai bab terakhir, secara berkesinambungan. Catatan kaki dituliskan pada bagian bawah halaman yang sama dengan halaman dimana nomor catatan dicantumkan, menggunakan huruf yang sama tetapi dengan ukuran huruf (font) 11 point.

17. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Contoh format penulisan Daftar Pustaka secara umum adalah sebagai berikut:

(1) Pengarang tunggal:

Goldschmidt, W. 1992. The Human Career The Self in the Symbolic World. Cambridge: Black Well.

(2) Pengarang bersama:

Corconan, K & Fischer, J. 1987. Measures for Clinical Practice: a Source Book. New York: The Free Press. (3) Redaksi atau Suntingan:

Koentjaraningrat (red). 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.

(4) Terjemahan:

Scott, J.C. 2000. Senjatanya Orang-Orang Yang Kalah. Terjemahan A. Rahman Zainuddin Sayogyo dan Mien Joebhaar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

(35)

( 5 ) Bab dalam buku:

Fleishman, l.A. 1973. Twenty Years of Consideration and Structure. Dalam Fleishman, l.A. & Hunt, J.G. (penyunting). Current Development in the Study of Leadership” Selected Reading, hlm. 1-37. Carbondale: Southern Illinois University Press.

( 6 ) J u r n a l :

Persoon, G.A. 2002. Isolated Islanders on Indigenous People: the Political Discourse and its Effects on Siberut (Mentawai Archipelago, West-Sumatra). Antropologi Indonesia 68: 25-39.

(7) Rujukan elektronik

Boon, J. (tanpa tahun). Anthropology of Religion. Melalui

<http://www.indiana edu/-wanthro/religion.htm>

[10/5/03]

Kawasaki, Jodee L., and Matt R. Raven. 1995. “Computer- Administered Surveys in Extension”. Journal of Extension 33 (June). E-Journal on-line. Melalui <http://www.jos.org/

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Kesamaan konsep dengan Munch tidak membatasi penulis bahwa ketakutan akan kematian hanya dapat diekspresikan melalui pendekatan seni yang ekspresif dengan bentuk-bentuk

Peserta didik bersama sama dalam kelompok dengan bimbingan guru mengolah informasi hasil identifikasi tentang fungsi sosial dan struktur teks Greeting Card sebagai bahan

Penentuan lokasi pengamatan terumbu karang didasarkan pada penentuan kondisi ekosistem terumbu karang baik dan sedang yang diperoleh dari hasil wawancara yang telah

Beberapa simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah bahwa ekstrak etanol sirih hijau mempunyai aktivitas sebagai bahan antibakteri terbaik

Untuk menyetujui Kepahaman wajib dalam kelas Master Guide berkaitan dengan Kurikulum Kelas Pemimpin Utama, sebagai berikut:. - Bercerita

Pengertian perangkat keras atau lebih sering disebut dengan &#34;hardware&#34; adalah : adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan

Perlakuan III dilakukan pada hari Kamis, 8 Mei 2014 yang dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 10.00. Perlakuan yang diberikan yaitu berupa permainan kucing-kucingan. Sebelum