• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI CORONGAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh : Wisnu Anggoro 081134036. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI CORONGAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Wisnu Anggoro NIM : 081134036. Telah disetujui oleh :. Pembimbing. Drs.P.. Wahana, M. Hum.. Tanggal 22 Juni 2015. ii.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI CORONGAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Dipersiapkan dan ditulis oleh: Wisnu Anggoro NIM : 081134036 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 22 Juni 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Ketua. : Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. Sekretaris. : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.. Anggota. : Drs. Paulus Wahana, M.Hum.. Anggota. : Drs. Y.B. Adimassana, M.A.. Anggota. : Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A.. Yogyakarta, 22 Juni 2015 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. iii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk : 1. Kedua orang tuaku yang telah membimbing, memberi kasih sayang serta nasehatnasehat yang sangat berarti. 2. Saudara-saudaraku “Terima kasih untuk semuanya” 3. Sahabat-sahabat yang selalu memotivasi dan memberi dukungan. 4. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. iv.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO “Selalu berusaha menghadapi tantangan seberat apapun, gunungpun akan terasa datar bila kita sudah sampai di puncaknya” ~ NN. v.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 22 Juni 2015. vi.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Wisnu Anggoro NIM : 081134036 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI CORONGAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk. pangkalan. data,. mendistribusikan. secara. terbatas,. dan. mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 22 Juni 2015 Yang menyatakan,. Wisnu Anggoro. vii.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI CORONGAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Wisnu Anggoro Universitas Sanata Dharma 2015 Penelitian ini dilatarbelakangi nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah, maka perlu dilakukan pembaruan dalam peningkatan hasil belajar siswa serta kreativitas guru dalam mengelola proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014? (2) peningkatan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)langkah pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah : fase satu yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik, fase dua yaitu menyajikan informasi, fase tiga yaitu mengorganisasikan peserta didik membentuk kelompok induk dan memberi nomor urut sesuai dengan jumlah anggota kelompok, fase empat yaitu membantu kerja kelompok dalam belajar kelompok ahli berdiskusi untuk membahas permasalahan yang ada, fase lima yaitu kelompok ahli kembali ke kelompok induk dan saling melaporkan hasil diskusi kemudian mempresentasikan hasil diskusi.(2) penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangan siswa sebesar 58,90 dan sebanyak 29,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar, pada siklus I rata-rata ulangan siswa meningkat menjadi 69 dan sebanyak 69% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar, pada siklus II rata-rata ulangan siswa menjadi 77,34 dan sebanyak 90 % siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, Cooperative Learning teknik Jigsaw.. viii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT ICREASING STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT USING THE JIGSAW TECHNIQUE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL ON SOCIAL STUDIES SUBJECT TO THE FIFTH GRADE STUDENTS OF CORONGAN ELEMENTARY SCHOOL STATE ACADEMIC 2013/2014 Wisnu Anggoro Sanata Dharma University 2015 This research is based on social studies study result of students is still low, it is necessary to update in improving social studies study result of students and improving creativity of teachers in managing the learning process. The purpose of this research was to identify (1) how the use of Jigsaw technique in the teaching of the material struggle of Indonesia in maintaining their independence to the fifth grade students of Corongan Elementary School Yogyakarta academic year 2013/2014 (2) whether the use the Jigsaw technique could improve learning achievement of the fifth grade students Corongan Elementary School academic year 2013/2014. This research was a classroom action research with two cycle. The subjects of this research were all students the 33 fifth grade students of Corongan Elementary School academic year 2013/2014. Based on the research result, it may be concluded that: (1) step implementation of learning cooperative model type Jigsaw technique are : first step is show the purpose and motivate the students , second step is presents the information , third step is organize students to form a home teams and provide the serial number corresponding to the number of members of the group , fourth step is helping working groups in the study group of experts discuss to discuss the existing problems , fifth step is expert teams back to the home teams and each of the team report the results of the discussion then present the results of the discussion (2)the use of the Jigsaw technique could increase the learning achievement of the fifth grade students of Corongan Elementary School Yogyakarta academic year 2013/2014. It could be seen from the results of research showing the initialcondition of the average score of exam was 58,90 meaning that 29,3% of students had passed the learning. In standar cycle I, the average score of exam was 69,71 and 69% of students had reached the standard learning. In cycle II, the average score of students exam was 77,34 and 90% of students had reached the learning standard. Keywords: learning achievement, cooperative learning, Jigsaw technique.. ix.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2013/2014”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi gelar sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini, dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan banyak. bantuan. dari. berbagai. pihak,. oleh. karenanya. penulis. ingin. mengungkapkan rasa terima kasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Wakaprodi Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan sabar kepada penulis dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh dosen PGSD Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi bekal ilmu selama perkuliahan. 6. Sumiyati, S. Pd.I. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Corongan Yogyakarta yang telah memberikan ijin guna melakukan penelitian di sekolah tersebut. 7. Eriy Yuniarti, A. Md. dan siswa-siswi kelas V tahun pelajaran 2013/2014 yang mendukung dan membantu penulis di sekolah tersebut. 8. Orangtuaku tercinta (Bapak Sunardi dan Ibu Sukini) dan kakakku (Erni Utami) yang selalu memberikan dukungan materi dan moril kepada. x.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. peneliti sehingga penulis mempunyai semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Teman-teman seperjuangan PGSD USD 2008 kelas C. 10. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan motivasi:: Ardi, Inok, Tembong, Bangkong, Topas, Angga, Tutu, Galih, Wulan. Penulis sangat menyadari banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu penulis sangat berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga saran seperlunya. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan bahan pembelajaran kepada kita semua.. Yogyakarta, 22 Juni 2015 Penulis. Wisnu Anggoro. xi.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Batasan Masalah ............................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ............................................................................. 4. xii.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. D. Pemecahan Masalah .......................................................................... 5 E. Batasan Pengertian ............................................................................ 5 F. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6 G. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 9 A. Kajian Pustaka .................................................................................. 9 1. Prestasi Belajar .............................................................................. 9 a. Pengertian Belajar ................................................................... 9 b. Ciri-Ciri Belajar ....................................................................... 10 c. Prinsip-Prinsip Belajar ............................................................. 11 d. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 13 2. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................... 16 a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ....................................... 16 b. Elemen Pembelajaran Kooperatif ............................................ 18 3. Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw....................................... 19 4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................. 22 a. Pengertian IPS .......................................................................... 23 b. Tujuan Pembelajaran IPS ........................................................ 23 B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 24 C. Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................ 25 D. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 27 xiii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 28 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 28 B. Setting Penelitian .............................................................................. 39 C. Rencana Penelitian ............................................................................ 30 D. Pengumpulan Data dan Instrumen .................................................... 36 1. Peubah (variabel) Indikator Keberhasilan .................................... 36 2. Pengumpulan Data ....................................................................... 37 3. Instrumen ...................................................................................... 38 4. Validasi Instrumen ....................................................................... 39 E. Analisis Data ..................................................................................... 39 1. Kriteria Keberhasilan ................................................................... 39 2. Cara Menghitung Peningkatan Prestasi Belajar ........................... 40 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 42 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 42 1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian ................................................ 42 2. Siklus 1 ......................................................................................... 45 3. Siklus 2 ......................................................................................... 52 B. Rangkuman Hasil Penelitian ............................................................. 59 C. Pembahasan ....................................................................................... 62 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 65 A. Kesimpulan ........................................................................................ 65 xiv.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. B. Saran .................................................................................................. 66 C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68 LAMPIRAN LAMPIRAN ............................................................................... 70. xv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 1.. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................... 37. Tabel 2.. Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II ............................. 38. Tabel 3.. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................ 40. Tabel 4.. Hasil Ulangan IPS Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 42. Tabel 5.. Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus I ................................................. 48. Tabel 6.. Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus II ................................................ 66. Tabel 7.. Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas V ............................................ 59. xvi.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.. Ilustrasi kelompok Jigsaw ....................................................... 22. Gambar 2.. Kerangka Berpikir penelitian .................................................. 26. Gambar 3,. Model Siklus PTK ................................................................... 29. xvii.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Silabus ..................................................................................... 71 Lampiran 2. RPP Pertemuan Siklus 1 .......................................................... 73 RPP Pertemuan Siklus 2 .......................................................... 77 Lampiran 3. LKS Pertemuan Siklus 1 ......................................................... 81 LKS Pertemuan Siklus 2 ......................................................... 83 Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 .............................................. 85 Evaluasi Siklus 1 ..................................................................... 86 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus 1 ............................................ 89 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 ............................................... 90 Evaluasi Siklus 2 ..................................................................... 91 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus 2 ........................................... 94 Lampiran 5. Dokumentasi ............................................................................ 95 Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 96 Lampiran 7.. Surat Bukti Penelitian .............................................................. 97. xviii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A.. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar agar peserta didik memiliki kemampuan, yaitu : 1) mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan pancasila UUD 1945 2) membiasakan untuk mematuhi norma, menegakkan hukum menjalankan persatuan, 3) berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat dan pemerintah yang demogratis, menjunjung tinggi, melaksanakan dan menghargai hak asasi manusia. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dasar (SD). Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang terdiri dari beberapa kajian pokok antara lain Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Antropologi. Mata pelajaran IPS disusun secara terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik pada jenjang pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran. Pendidikan. adalah. salah. satu. hal. yang. sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya 1.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar. terhadap. pendidikan. serta. kemajuan. ilmu. pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi di kelola hanya dengan melalui pola tradisional. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS,. guru hendaknya dapat. menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara fisik, mental, maupun sosial.. Guru diharapakan dapat merancang dan. mengelola proses pembelajaran dengan menyajikan sebaik-baiknya dan mengatur kondisi yang baik pula. Permasalahan yang sering terjadi adalah guru sulit menemukan cara mengajar anak didiknya agar siswa dapat ikut berperan aktif dan menumbuhkan minat sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Selain itu, masalah yang dihadapi guru adalah bagaimana. menggunakan. model. pembelajaran. yang. tepat. dalam. menyampaikan materi ajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS di SD Negeri Corongan pada tanggal 4 Maret 2014 pembelajaran IPS di kelas Vsiswa mengalami kesulitan pada materi pembelajaran perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Siswa sulit menghafalkan tokohtokoh sejarah pada setiap peristiwa, sehingga siswa sering memasukkan tokoh-tokoh yang sebenarnya tidak ada dalam peristiwa tersebut. Hal ini disebabkan oleh terlalu banyaknya peristiwa yang harus dipelajari siswa,.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. peristiwa yang sudah terlalu lama, dan sumber belajar hanya dari buku.Hal inilah yang menyebabkan siswa menganggap proses pembelajaran IPS itu adalah sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, dan kurang variatif. Mengacu. pada. fenomena. tersebut. di. atas,. maka. proses. pembelajaran IPS guru hendaknya menggunakan sebuah metode yang dapat menunjang. pembelajaran. tersebut,. salah. satu. diantaranya. dengan. memanfaatkan model pembelajarana kooperatif teknik Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw ini dipandang efektif dalam pembelajaran. IPS. khususnya. pada. materi. perjuangan. dalam. mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal ini terkait dengan materi dan bahan. belajar. IPS. khususnya. pada. materi. perjuangan. dalam. mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang luas, model Jigsaw sendiri merupakan sebuah kegiatan diskusi kecil terbatas yang dilanjutkan dalam diskusi yang lebih luas. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat kepada siswa karena siswa secara pribadi akan terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Melalui pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw siswa akan belajar untuk bekerja dengan sesama siswa lain dalam suasana gotong royong dan mempunyai. banyak. kesempatan. untuk. mengolah. informasi. dan. meningkatkan keterampilan untuk berkomunikasi. Penulis akan mencoba untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. mata pelajaran IPS. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta semeter genap tahun pelajaran 2013/2014. Penulis hanya akan membahas mengenai prestasi belajar IPS dengan mengacu pada Standar Kompetensi menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan Kompetensi Dasar menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.. B.. Batasan Masalah Masalah dalam penelitian ini berfokus pada peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dalam pembelajaran IPS pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.. C.. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada materi perjuangan mempertahankan Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014?. 2.. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014?. D.. Pemecahan Masalah Peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Corongan pada materi. perjuangan. dalam. mempertahankan. kemerdekaan. Indonesia. dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.. E.. Batasan Pengertian Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap judul penelitian, penulis membatasi pada definisi sebagai berikut. 1.. Belajar Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang agar orang tersebut dapat mengetahui hal yang belum dia ketahui atau mengerti apa yang sebelumnya belum dimengerti.. 2.. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.. 3.. Model Pembelajaran Kooperatif Model. pembelajaran. kooperatif. adalah. suatu. model. pembelajaran dimana siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dan saling membantu satu sama lain. 4.. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil, siswa bekerja sama dalam kegiatan belajar dengan teman dalam kelompok. Pada pembelajaran ini terdapat dua kelompok belajar yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal terdiri dari siswa yang telah dipilih secara heterogen, sedangkan kelompok ahli terdiri dari siswa yang memiliki materi yang sama.. 5.. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS adalah suatu program pendidikan yang. merupakan. suatu. keseluruhan. yang. pada. pokoknya. mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmuilmu sosial, termasuk di dalamya Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Politik, Psikologi.. F.. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7. 1.. Untuk mengetahui pelaksanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif. teknik. mempertahankan. Jigsaw kemerdekaan. pada. materi. Indonesia. perjuangan dalam. dalam. upaya. untuk. meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. 2.. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.. G.. Manfaat Penelitian 1.. Bagi Peneliti Merupakan pengalaman berharga untuk menerapkan media cerita bergambar dalam pembelajaran IPS, sehingga dapat diterapkan pada materi pokok lain.. 2.. Bagi Guru Merupakan salah satu alat peraga pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk materi pokok lain, dan dikelas yang berbeda.. 3. Bagi Siswa Dapat meningkatkan semangat siswa dalam pembelajaran IPS serta memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar sehingga diharapkan dapat menumbuhkan minat dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajarannya.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. 4. Bagi Sekolah Dapat menambah bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-teman guru, dalam memilih metode yang berbeda..

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. A.. KAJIAN PUSTAKA 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat Furdhyantanto (dalam Baharudin, 2002:13) belajar adalah sebuah kegiatan. untuk mencapai. kepandaian atau ilmu lain. Dalam hal ini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumya. Menurut Sudjana (2004:28) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dengan berbagai bentuk, seperti dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan. 9.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10. kemempuan, daya kreasi, daya penerimaan, dan lain-lain yang ada atau terjadi pada individu tersebut. Berdasarkan pendapat para ahli, disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan. menambah, mengubah. perilaku baik dari pengalaman ataupun latihan memenuhi kebutuhan serta kepandaian yang belum dimilikinya melalui pengetahuan atau sikap. b. Ciri-Ciri Belajar Menurut Baharudin (2002:15) ciri-ciri belajar antara lain: 1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change behavior. 2) Perubahan tingkah laku relative permanent. 3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial. 4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. 5) Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan. Menurut Ahmadi (2008:129-130) ciri-ciri belajar antara lain: 1) Perubahan yang terjadi secara sadar. 2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. 3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11. 4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5) Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. 6) Perubahan mencakup seluruh tingkah laku. c. Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Soekamto dan Winataputra (dalam Baharudin, 2002:16) dalam proses belajar, guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut: 1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. 2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. 3) Siswa dapat belajar dengan baik bila mendapat penguasaan langsung pada setiap individu yang dapat dilakukan selama proses belajar. 4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti. 5) Motivasi siswa akan lebih meningkat apabila diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:42-50) seseorang akan dikatakan telah mengalami proses belajar apabila memenuhi prinsip-prinsip belajar sebagai berikut: 1) Perhatian dan motivasi. Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12. jika bahan pelajaran sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. Motivasi juga mempunyai peran penting, karena motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. 2) Keaktifan Kecenderungan psikologis dewasa ini menganggap anak adalah makhluk yang aktif. Suatu kegiatan belajar hanya mungkin terjadi apabila seorang anak aktif mengalaminya sendiri.. Dalam. setiap. proses. belajar,. siswa. selalu. menampakkan keaktifan. 3) Keterlibatan Langsung (pengalaman) Ketelibatan belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa. Belajar adalah pengalaman dan belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati secara langsung tetapi siswa juga harus terlibat dalam perbuatan dan bertanggung jawab pada hasil belajarnya. 4) Pengulangan Prinsip pengulangan merupakan prinsip yang paling tua dan sudah diperkenalkan. Tujuan dari dilakukannya prinsip pengulangan ini agar melatih daya ingat siswa dan untuk membentuk respon yang benar dan membentuk suatu kebiasan..

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. 5) Tantangan Tantangan yang dialami dalam bahan belajar akan membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru dan mengandung masalah yang perlu dipecahkan. akan. membuat. siswa. tertantang. untuk. mempelajarinya. 6) Balikan dan Penguatan Balikan yang diberikan oleh guru kepada siswa bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam suatu hal, tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Penguatan berfungsi agar siswa mengulangi perbuatan yag sudah baik. 7) Perbedaan Individual Siswa dalam satu kelas tidak boleh kita perlakukan dengan cara yang sama karena masing-masing mempunyai karakteristik dan perbedaan kemampuan sehingga guru harus memperlakukan siswa sesuai kemampuannya. d. Pengertian Prestasi Belajar Dalam proses belajar mengajar, prestasi belajar sangat diperlukan untuk mengetahui apakah seorang siswa berhasil atau tidak dalam menserap dan memahami suatu materi pembelajaran. Prestasi belajar dapat diketahui dengan pemberian evaluasi kepada siswa untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. atau belum. Dari hasil evaluasi akan nampak bahwa siswa yang menguasai materi akan mendapatkan skor yang tinggi sesuai dengan tingkat pemahamannya. Skor inilah yang biasanya digunakan untuk menyatakan prestasi siswa dalam sebuah pembelajaran. Winkel (1984:64) menyatakan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai oleh siswa. Untuk mengetahui hasil usaha siswa dalam pembelajaran maka perlu adanya pengukuran secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, hal ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penilaian tentang kemajuan belajar peserta didik dilakukan selama proses pembelajaran. Penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir. periode. tetapi. dilakukan. secara. terintegrasi. (tidak. terpisahkan) dari kegiatan pembelajaran dalam arti kemampuan belajar dinilai dari proses, bukan hanya hasil/produk. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan menggunakan soal prestasi belajar. Penyusunan soal juga memperhatikan sebaran tingkat kognitifnya. Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak, maupun faktor fisiologi dan psikologi. Faktor psikologi diantaranya.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. kekuatan jasmani dan rohani. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik antara lain kesehatan, cacat badan, bakat, perhatian, inteligensi, aktivitas dan emosi. Faktor ekstemal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor eksternal dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Faktor sekolah antara lain adalah metode belajar menyelesaikan tugas di rumah. Dengan adanya tugas rumah pengalaman peserta didik dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi, karena peserta didik melaksanakan latihan-latihan selama melaksanakan tugas. Selain itu, pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru juga mempengaruhi prestasi hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Pendekatan yang menuntut keaktifan peserta didik dapat memacu peserta didik untuk terus belajar dan berlatih secara mandiri sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman lebih banyak. Faktor masyarakat dan keadaan lingkungan masyarakat dapat mewarnai perkembangan dan pertumbuhan anak ( Slameto, 2003:71). Dari. pendapat-pendapat. di. atas. dapat. dijelaskan prestasi belajar atau hasil belajar adalah suatu kemampuan. yang. meliputi. aspek. kognitif,. afektif,. dan. psikomotorik yang ada pada diri peserta didik setelah peserta didik.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. tersebut mengalami proses pembelajaran atau belajar dari suatu materi pembelajaran. Hasil belajar dapat berupa pola-pola perbuatan, sikap, apresiasi, dan keterampilan. Hasil belajar menunjukkan perubahan siswa dari sebelum belajar dengan sesudah siswa belajar. Prestasi belajar dan atau hasil belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan dan keterampilan siswa sebagaimana telah ditetapkan pada tujuan pembelajaran.. 2. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis yang mengisyaratkan adanyaorang yang mengajar dan belajar dengan didukung komponen lainnya. Sepertikurikulum, fasilitas belajar mengajar. Dalam proses tersebut, terdapat kegiatan memilih,menetapkan, pendekatan. dan. untuk. mengembangkan. mencapai. metode. hasilembelaajaran. atau yang. diinginkan.Menurut Ismail dalam Widyantini, (2008 : 4) istilah model pembelajaran mempunyaimakna yang lebih luas dari pada strategi,. metode,. atau. prosedur.. Suatu. modelpembelajaran. mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi ataumetode tertentu, yaitu rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuanpembelajaran yang akan dicapai, tingkah.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17. laku mengajar. yang diperlukan agar modeltersebut dapat. dilaksanakan, serta lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuanpembelajaran dapat tercapai. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang pandai. dapat belajar dalam suasana. yang. menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Siswa yang sebelumnya terbiasa bersikap pasif setelah menggunakan pembelajaran kooperatif akan terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya. Model pembelajaran kooperatifmerupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda. Pada. pembelajaran. kooperatif. mengunakan. sistem. kelompok dengan ciri-ciri keheterogenan anggota dalam kelompok. Dengan model kooperatif ini dapat menggiring peserta didik untuk masuk ke dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih aktif untuk memecahkan masalah dalam belajar dengan mendiskusikan dengan anggota kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif ini guru.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18. lebih berfungsi sebagai fasilitator yang mendampingi peserta didik selama diskusi berlangsung. Pembelajaran koopertif ini cocok digunakan apabila guru hendak melatih peserta didik untuk menemukan sendiri konsep tentang materi yang diajarakan dan melatih peserta didik untuk lebih berani dalam menyampaikan pendapat. Sehingga sikap ilmiah peserta didik dapat dilatih melalui pembelajaran kooperatif ini.. b. Elemen Pembelajaran Kooperatif David A. Jacobson (2009 : 231) mengemukakan ada lima elemen dasar yang menjadi landasan dari semua strategi pembelajaran koopertif yang efektif, diantaranya : 1) Interaksi sosial diterapkan untuk memfaslitasi pembelajaran. 2) Peserta didik bekerja bersama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas. 3) Sasaran-sasaran. pembelajaran. melahirkan. tujuan-tujuan. kelompok yang kemudian mengarahkan aktivitas-aktiitas pembelajaran dalam kelompok. 4) Guru bertanggung jawab atas pembelajaran peserta didik secara individu. 5) Peserta didik mengmbangkan ketrampilan-ketrampilan kerja sama dan juga sasaran-sasaran konten pembelajaran..

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19. Dari beberapa pengertian yang telah diungkapkan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sebuah model pembelajaran yang berusaha atau bertujuan untuk mengaktifkan seluruh siswa dengan pembentukan kelompok kecil dengan peran siswa terkait kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh setiap anggota kelompok sehingga siswa dalam kelompok dapat saling melengkapi untuk mencapai suatu keberhasilan kelompok yaitu pemahaman pembelajaran seluruh anggota kelompok. Pembelajaran kooperatif menggunakan prinsip mengajar teman sejawat sebagai sumber belajar, di samping guru dan sumber belajar lainnya. Dengan pembelajaran kooperatif, siswa juga bisa dilatih dalam mengembangkan softskill, yaitu lewat interaksi yang terjalin di dalam kelompok tersebut sehingga siswa dapat berlatih bertanggungjawab, bekerjasama, dan berkomunikasi sebagai bekal hidup bersosial.. 3. Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Penerapan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah pembelajaran secara kelompok dengan anggota 4-5 siswa, yang mempunyai sifat heterogen, baik dari segi jenis kelamin, budaya, hingga tingkat pemahaman atau kemampuan akademik..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20. Model pembelajaran Teknik Jigsaw ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu : a. Kelompok asal Kelompok asal adalah kelompok yang telah dipilih sebelumnya secara heterogen oleh guru. b. Kelompok ahli Kelompok ahli adalah kelompok yang terdiri atas kelompok asal yang memiliki materi pelajaran yang sama dan saling bekerja sama dalam kelompok tersebut. Di dalam penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan, yaitu sebagai berikut: a. Pembentukan Kelompok Asal Setiap kelompok asal terdiri dari 4-5 orang anggota dengan kemampuan yang heterogen. b. Pembelajaran pada Kelompok Asal Setiap anggota dari kelompok asal mempelajari submateri pelajaran yang akan. menjadi. keahliannya,. kemudian. masing-masing. mengerjakan tugas secara individualnya. c. Pembentukan Kelompok Ahli Ketua kelompok asal membagi tugas pada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu submateri pelajaran. Kemudian masing-masing ahli submateri yang sama dari kelompok.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21. yang berlainan bergabung membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli. d. Diskusi Kelompok Ahli Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas dan saling berdiskusi tentang masalah-masalah yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap anggota kelompok ahli mempelajari materi pelajaran sampai mencapai. taraf. merasa. yakin. mampumenyampaikan. dan. memecahkan persoalan yang menyangkut submateri pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. e. Diskusi Kelompok Asal Anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing. Kemudian setiap anggota kelompok asal menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengenai submateri pelajaran yang menjadi keahliannya kepada anggota kelompok asal yang lain. Hal ini berlangsung secara bergilir sampai seluruh anggota kelompok asal mendapat giliran. f. Diskusi Kelas Dengan dipandu oleh guru, diskusi kelas membicarakan konsepkonsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa..

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22. g. Pemberian Kuis Kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masingmasing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok. h. Pemberian Penghargaan kelompok Kepada kelompok dengan nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa piagam dan bonus nilai.. Kelompok Asal. Kelompok Ahli. Gambar 1 : Ilustrasi Kelompok Jigsaw Sumber: Priyanto, (2007. 4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial Pembelajaran IPS merupakan salah satu pembelajaran di SD antara berbagai aspek dalam ruang lingkup IPS seperti Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Antropologi. Pembelajaran IPS ini dipandang sangat penting untuk diajarkan bagi siswa SD, hal ini.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23. dikarenakan IPS bersifat kontekstual dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga siswa dapat menerapkan sendiri secara langsung pengetahuan yang diperolehnya. Dari pembelajaran di sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan rumah. a. Pengertian IPS Solihatin (2005:14) berpendapat bahwa IPS adalah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dan lingkungannya, lingkungan dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi dilingkungan sekitar. Bidang IPS adalah bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia di masyarakat, mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisa gejala dan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. b. Tujuan Pembelajaran IPS Menurut Mulyasa (2006:125) pembelajaran IPS memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24. 2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin. tahu,. inkuiri,. memecahkan. masalah,. dan. keterampilan dalam kehidupan sosial. 3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, maupun global. Solihatin (2008:15) mengemukakan bahwa pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.. B.. Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini peneliti mencoba untuk memaparkan hasil penelitian yang judulnya hampir sama dengan judul yang peneliti pilih. 1. Berdasarkan penelitian Fauzi 2008, dapat dipaparkan bahwa: a. Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. b. Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25. dengan peningkatakn ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I sebesar 75 %, dari jumlah siswa dan siklus II sebesar 85 % dari jumlah siswa. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sodhiq 2010, dapat dipaparkan bahwa: a. Metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPS. b. Metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I sebesar 64 % dari jumlah siswa dan siklus II sebesar 75 % dari jumlah siswa. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan beberapa peneliti di atas, disimpulkan jika penggunaan model pembelajaran koopertaif teknik Jigsaw bisa meningkatkan prestasi belajar siswa SD.. C.. Kerangka Berpikir Penelitian IPS merupakan suatu pelajaran yang memadukan berbagai aspek dalam ruang lingkup IPS seperti Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Antropologi. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru dituntut agar dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa secara menyeluruh supaya pembelajaran dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Akan tetapi pada kenyataannya guru tidak melihat bagaimana peran siswa dalam mengikuti pembelajaran apakah dalam taraf mengerti dan dapat menyerap pelajaran tersebut dengan maksimal atau tidak..

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26. Gambar 2: Kerangka Berpikir Penelitian. Pembelajaran. konvensional. (metode ceramah). yang sering. dilakukan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa akan mengakibatkan siswa cenderung tidak aktif karena tidak ada dorongan minat dari guru. Maka guru harus mencari model pembelajaran yang dapat memancing siswa untuk berperan secara aktif dalam pembelajaran, karena penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai akan mengakibatkan terhambatnya penerimaan materi kepada siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa diperlukan adanya penggunaan metode, strategi, atau pendekatan pembelajaran yang tepat. Salah satu metode yang digunakan adalah Jigsaw. Pembelajaran dengan metode Jigsaw dapat diterapkan dalam mata pelajaran IPS karena dapat.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27. digunakan untuk meningkatkan peran aktif siswa dikarenakan metode ini melibatkan siswa secara menyeluruh di dalam kelas. Maka dari itu peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw, siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran. Karena siswa akan memperoleh pengalaman secara langsung dalam proses belajar dan berkelompok. Dengan demikian pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa dan mampu meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam belajar dan diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.. D.. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw yang berteknis pertukaran dari kelompok ke kelompok lain dengan setiap siswa mengajarkan sesuatu ke siswa lain pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan. prestasi. belajar. pada. materi. perjuangan. dalam. mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014..

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan untuk dapat meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di kelas. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan. Menurut Kunandar (2011:44-45), PTK merupakan suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu siklus. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, tetapi secara garis besar terdapat empattahapan yang dilalui: 1. Menyusun perencanaan (planning). 2. Melaksanakan tindakan (acting). 3. Melakukan observasi (observing).. 28.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29. 4. Membuat refleksi (reflecting). Penelitian mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal dan penting bagi peneliti. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut.. Perencanaan Refleksi. SIKLUS I. Pelaksanaan. Pengamatan. Perencanaan. Refleksi. SIKLUS II. Pelaksanaan. Pengamatan. Kesimpulan. Gambar 3: Model Siklus PTK (Arikunto, 2006:16). B.. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Corongan Yogyakarta..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 33 orang. 3. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dalam materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. 4. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yakni bulan Maret – April 2014.. C.. Rencana Penelitian 1. Persiapan Sebelum melaksanaan siklus 1 dan siklus 2, penulis terlebih dahulu melakukan persiapan yang meliputi sebagai berikut : a. Meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Corongan Yogyakarta untuk melakukan pengamatan (observasi) di SD tersebut. b. Melakukan pengamatan pada siswa kelas V untuk mengetahui kondisi kelas saat proses belajar mengajar berlangsung..

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31. c. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa mengenai. materi. perjuangan. mempertahankan. kemerdekaan. Indonesia. d. Menyusun proposal penelitian. e. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya. f. Merancang dan menyusun silabus pembelajaran. g. Menyusun instrumen pengumpulan data. h. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, misalnya media/alat peraga. 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus Penelitian tindakan kelas ini diadakan dua siklus dengan perincian sebagai berikut : a. Siklus 1 1) Rencana Tindakan Peneliti mendalami silabus, membuat RPP, membuat LKS dan soal evaluasi, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan media dan sumber belajar. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Kegiatan Awal •. Apersepsi: Tanya jawab mengenai tokoh pahlawan favorit siswa..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32. b) Kegiatan Inti •. Siswa. membaca. materi. tentang. pertempuran-. pertempuran mempertahankan kemerdekaan. •. Penjelasan materi tentang pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan.. •. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 kelompok asal yang terdiri dari 8 siswa.. •. Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal sejumlah 8 sub bab materi.. •. Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran.. •. Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang telah diberikan.. •. Kelompok ahli berdiskusi untuk menyelesaikan tugastugas yang menjadi tanggung jawabnya.. •. Masing- masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal.. •. Dalam kelompok asal setiap anggota menjelaskan materi dan menjawab pertanyaan yang menjadi ahlinya yang telah dipelajari dalam kelompok ahli..

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33. •. Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah disampaikan masing-masing anggota kelompoknya.. •. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.. •. Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas.. •. Kelompok. asal. yang. lain. saling. menanggapi. kelompok presentasi. c) Kegiatan Akhir •. Siswa bersama guru membuat rangkuman materi dan memberikan tes hasil belajar untuk siklus I.. •. Peneliti melakukan observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran.. •. Peneliti mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian khusus selama proses pembelajaran dalam bentuk refleksi.. 3) Observasi Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP dan apakah hasil atau dampak dan tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa sesuai dengan harapan peneliti atau belum. 4) Refleksi Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada siklus I , keberhasilan yang telah dicapai serta hambatan yang dihadapi.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34. baik oleh siswa maupun guru. Apabila dalam refleksi terdapat beberapa aspek yang belum tercapai, maka akan dilakukan perbaikan pada siklus II. b. Siklus 2 1) Rencana Tindakan Peneliti mendalami silabus, membuat RPP, membuat LKS dan soal evaluasi, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan media dan sumber belajar. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Kegiatan Awal Apersepsi: Tanya jawab mengenai tokoh pahlawan favorit siswa b) Kegiatan Inti •. Siswa dibimbing oleh guru menyebutkan tokoh-tokoh pahlawan yang ikut serta dalam usaha diplomasidiplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan.. •. Siswa dibagi menjadi 8kelompok asal yang terdiri dari 4 siswa.. •. Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal sejumlah 4 sub materi.. •. Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35. •. Siswa. yang. mendapatkan. materi. yang. sama. bergabung dengan kelompok asal yang lain untuk membaur menjadi kelompok ahli. Setiap kelompok ahli membahas sub materi yang diberikan oleh guru. •. Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang diberikan tersebut. Kelompok ahli berdiskusi dan mengerjakan pertanyaan dilembar tugas masingmasing dengan pola 5W+1H serta menggunakan “garis waktu”.. •. Masing- masing kelompok ahli kembali ke kelompok asal.. •. Setiap anggota menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli.. •. Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah disampaikan masing-masing anggota kelompoknya.. •. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.. •. Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas dengan disertai 5W+1H dan “garis waktu” .. •. Kelompok. asal. yang. kelompok presentasi.. lain. saling. menanggapi.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36. c) Kegiatan Akhir •. Siswa bersama guru membuat rangkuman materi dan memberikan tes hasil belajar untuk siklus II.. •. Peneliti mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian khusus selama proses pembelajaran dalam bentuk refleksi.. 3) Observasi Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP dan apakah hasil atau dampak dan tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa sesuai dengan harapan peneliti atau belum. 4) Refleksi Memaknai penemuan yang terjadi dalam observasi dan evaluasi.Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada siklus II, keberhasilan yang telah dicapai serta hambatan yang dihadapi baik oleh siswa.. D.. Pengumpulan Data dan Instrumen 1. Peubah (variabel) indikator keberhasilan Judul penelitian ini terdapat satu peubah yaitu prestasi belajar yang diukur pada akhir setiap siklus..

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37. Tabel 1 Pengumpulan Data dan Instrumen No. Peubah. Indikator. Data. Pengumpulan. Instrumen. Tes Tertulis. Lembar. Prestasi. 1. Rata-rata. Nilai. Belajar. nilai. Tes. Siswa. ulangan.. Siswa. 1 Tes. 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. 2. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data yang berhubungan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data tes. a. Tes Tes dilakukan untuk pengumpulan informasi tentang pemahaman siswa terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS. Melalui tes,.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38. peneliti akan mengetahui prestasi belajar dari materi yang sudah dijalani oleh siswa.. 3. Instrumen a. Tes Tes yang akan diberikan yaitu berupa soal tes tertulis (soal ulangan/evaluasi) yang berupa tes obyektif, yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya) menurut pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes obyektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing. Soal tes obyektif pilihan ganda berjumlah 15 nomor, yang masing-masing nomor mempunyai bobot satu (1). Dengan ketentuan skor 1 = jika jawaban benar dan skor 0 = jika jawaban salah. Tabel 2 Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II Skor Jenis No. Jumlah Jumlah Soal. Maksimal. Soal. Skor Tiap Soal. Pilihan 1.. Siklus1. 15. 15 1. Ganda Siklus 2. 15. 15.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39. 30 Jumlah. 4.. Validasi Instrumen Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat para ahli (experts judgement). Peneliti meminta bantuan kepada dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) khususnya dosen ahli IPS, serta dosen pembimbing skripsi untuk menelaah apakah materi instrumen telah sesuai dengan konsep yang akan diukur. Pengujian validitas instrumen dengan cara experts judgment adalah melalui menelaah kisi-kisi terutama kesesuaian dengan tujuan penelitian dan butir-butir pertanyaan.. E.. Analisis Data 1. Kriteria Keberhasilan Penyusunan indikator keberhasilan dapat digunakan untuk penelitian tindakan kelas (PTK) yakni pencapaian kriteria yang peneliti tentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan dikatakan berhasil jika hasil yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tentukan di setiap akhir siklus I maupun siklus II..

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40. Dalam mata pelajaran IPS kelas V semester 2 di SD Negeri Corongan Yogyakarta kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 70. Tabel 3 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa Peubah. Indikator. Kondisi Awal. Akhir Siklus 1. Akhir Siklus 2. 58,90. 70. 75. 29,3%. 60%. 80%. Rata-rata nilai ulangan Prestasi belajar. Persentase. siswa. jumlah siswa yang mencapai KKM (70). 2. Cara Menghitung Peningkatan Prestasi Belajar Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa menggunakan tes dengan bentuk soal obyektif dalam pilihan ganda. Sesudah soal-soal diujikan di kelas, hasil nilai untuk tiap siswa dan tiap item soal ditabulasikan. Kriteria nilainya adalah sebagai berikut: a. Penyekoran Jawaban benar = 1 Jawaban salah = 0.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41. b. Menghitung nilai setiap siswa Dengan rumus: -. Nilai =. ௃௨௠௟௔௛ ௝௔௪௔௕௔௡ ௕௘௡௔௥ ଵହ. ܺ 100. c. Menghitung nilai rata-rata Dengan rumus : -. Nilai rata-rata (N) =. ∑ே ௡. Ket : ∑N = Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa n = Jumlah siswa d. Menghitung persentase siswa yang telah mencapai KKM. Dengan rumus : -. Presentase =. ௃௨௠௟௔௛ ௦௜௦௪௔ ௬௔௡௚ ௠௘௡௖௔௣௔௜ ௄௄ெ ௃௨௠௟௔௛ ௦௜௦௪௔. ܺ 100%. e. Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi belajar atau tidak..

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2013/2014” dilaksanakan pada tanggal 13-23 Mei 2014 dengan kegiatan sebagai berikut:. A.. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian a. Prestasi Belajar Untuk melihat kondisi awal mengenai prestasi belajar, peneliti mengambil data dari nilai rata-rata hasil ulangan IPS siswa kelas V tahun pelajaran 2012/2013. Tabel 4 Hasil Ulangan IPS Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2012/2013 No. 1. 2. 3.. Ketuntasan. Nama. Nilai. FA. 50. √. DW. 55. √. DI. 60. √. 42. Ya. Tidak.

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43. No. Ketuntasan. Nama. Nilai. AD. 50. √. AF. 50. √. AP. 55. √. AG. 55. √. BA. 50. √. BP. 70. BM. 60. √. BR. 60. √. 12.. CA. 70. 13.. CE. 60. CA. 70. CP. 60. GE. 70. GI. 50. √. GT. 50. √. IV. 70. JO. 60. √. JU. 60. √. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.. Ya. Tidak. √. √ √ √ √ √. √.

(62) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44. No. Ketuntasan. Nama. Nilai. LU. 50. MA. 70. MP. 50. √. ME. 50. √. MO. 70. √. NA. 60. √. NT. 60. √. PA. 70. 30.. RA. 50. 31.. ST. 70. TI. 50. √. YA. 50. √. YO. 70. DA. 50. YH. 70. YO. 60. SE. 70. SA. 50. 22. 23. 24 25. 26 27. 28. 29.. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.. Ya. Tidak √. √. √ √ √. √ √ √ √ √ √.

(63) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45. No. 40. 41.. Ketuntasan. Nama. Nilai. SC. 60. √. CH. 50. √. Jumlah. 2415. Rata-rata. 58,90. Ya. Tidak. 12. 29. 29.3%. 70.7%. Persentase Ketuntasan. Dari data dapat diketahui rata-rata hasil ulangan IPS siswa kelas V pada tahun pelajaran 2012/2013 sebesar 58,90 dari 41 siswa dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 atau sebesar 29,3% siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 29 atau 70,7% siswa yang tidak tuntas.. 2. Siklus 1 Siklus I dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu yaitu 3 x 35 menit (3 jam pelajaran). Pada siklus I pertemuan pertama pembagian waktu 3 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran.. Pertemuan siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2014. a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan LKS). Pada pertemuan pertama proses kegiatan.

(64) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46. pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsawyang akan dilaksanakan dalam ruang kelas serta tugas yang diberikan dikerjakan dalam kelompok kecil. Materi yang disajikan pada siklus I adalah pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan. b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran yang berlangsung selama satu kali pertemuan dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam ruang kelas. Pada kegiatan belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Kegiatan awal a) Doa dan salam pembuka b) Mengajak siswa bernyanyi c) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai. 2) Kegiatan Inti Eksplorasi a) Siswa dibantu oleh guru mencoba mendefinisikan bentuk perlawanan mempertahankan kemerdekaan. Elaborasi a) Siswa membaca materi tentang pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan..

(65) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47. b) Penjelasan. materi. tentang. pertempuran-pertempuran. mempertahankan kemerdekaan. c) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari ( 4 ) kelompok asal yang terdiri dari ( 8 ) siswa. d) Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal sejumlah ( 8 ) sub bab materi. e) Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran. f) Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang telah diberikan. g) Kelompok ahli berdiskusi untuk menyelesaikan tugastugas yang menjadi tanggung jawabnya. h) Masing- masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal. i) Dalam kelompok asal setiap anggota menjelaskan materi dan menjawab pertanyaan yang menjadi ahlinya yang telah dipelajari dalam kelompok ahli. j) Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah disampaikan masing-masing anggota kelompoknya. k) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok. l) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas..

(66) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48. m) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok presentasi. Konfirmasi a) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru. 3) Kegiatan Akhir a) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang telah dipelajari. b) Refleksi. c) Salam dan doa penutup. c. Observasi 1) Prestasi Belajar Data mengenai prestasi belajar siswa pada siklus I adalah data dari hasil ulangan/evaluasi yang diikuti oleh seluruh siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa.. Tabel 5 Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus I Ketuntasan. No. Nama. Nilai. 1.. SDA. 80. √. 2.. SM. 73. √. 3.. MA. 73. Ya. Tidak. √.

(67) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49. Ketuntasan. No. Nama. Nilai. 4.. EDA. 86. 5.. MIM. 73. 6.. AR. 60. √. 7.. RA. 60. √. 8.. MF. 73. 9.. DRM. 73. 10.. I. 60. √. 11.. NR. 60. √. 12.. RAS. 73. 13.. MK. 66. 14.. APL. 73. 15.. DRA. 73. 16. T. 60. 17. YF. 73. 18.. I. 73. 19.. DRI. 60. √. 20.. MRA. 60. √. 21.. ND. 73. Ya. Tidak √. √. √ √. √ √ √ √ √ √ √. √.

(68) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50. Ketuntasan. No. Nama. Nilai. 22.. RP. 73. 23.. L. 73. 24.. NAS. 60. √. 25.. AEW. 60. √. 26.. DNI. 86. 27.. ANR. 73. 28.. ANA. 73. 29.. PDA. 73. 30.. QA. 80. 31.. MS. 73. 32.. PAM. 73. Jumlah. 2231. Rata-rata. 69,71. Persentase Ketuntasan. Ya. Tidak. √ √. √ √ √ √ √ √ √ 22. 10. 68.8%. 31.2%. Dari data dapat diketahui rata-rata hasil ulangan IPS siswa kelas V sebesar 69,71 dari 32 siswa sementara target keberhasilan penelitian nilai rata-rata ulangan siswa yang harus dicapai adalah 70. Dengan demikian hasil analisis data pada siklus I, penelitian belum dikatakan berhasil. Oleh karena itu.

(69) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51. diputuskan penelitian dilanjutkan dengan mengadakan siklus II. d. Refleksi Ada. beberapa. hal. yang. ditemukan. selama. proses. pembelajaran pada siklus I, antara lain sebagai berikut: 1) Antusiasme siswa dalam pembelajaran masih kurang. Siswa belum terlihat maksimal dalam melakukan kerja kelompok, bertanya kepada guru dan belum bisa menanggapi pertanyaan atau jawaban guru. 2) Jumlah anggota kelompok yang masih terlalu banyak. Setiap kelompok berjumlah 6 siswa, sehingga diskusi dalam kelompok masih belum efektif. 3) Media yang digunakan belum lengkap. Kurang lengkapnya media mengakibatkan siswa belum maksimal untuk memahami materi.. Dengan melihat kendala pada siklus I yang harus dilakukan dalam siklus II antara lain sebagai berikut: a. Melakukan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa seperti memberikan permainan, tanya jawab dan kuis/teka-teki agar proses belajar mengajar tidak membosankan. b. Jumlah anggota kelompok dikurangi menjadi kelompok yang lebih kecil, yaitu tiap-tiap kelompok beranggotakan 4 siswa..

(70) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52. c. Media yang digunakan dilengkapi dan diperbaiki yaitu dengan gambar-gambar agar lebih menarik. Kekurangan-kekurangan. yang. ditemukan. dalam. proses. pembelajaran siklus I, baik kekurangan pada aspek siswa dan guru diupayakan untuk dapat diperbaiki dengan tujuan mengoptimalkan pembelajaran guna mendukung peningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. 3. Siklus 2 Siklus II dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu yaitu 3 x 35 menit (3 jam pelajaran). Pada siklus II pertemuan pembagian waktu 3 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran.. Pertemuan siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19Maret 2014. a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan LKS). Pada pertemuan pertama proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw akan dilaksanakan dalam ruang kelas serta tugas yang diberikan dikerjakan dalam kelompok kecil. Materi yang disajikan pada siklus II adalah perundingan diplomasi dan menghargai jasa–jasa pejuang kemerdekaan..

(71) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53. b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran yang berlangsung selama satu kali pertemuan dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam ruang kelas. Pada kegiatan belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Kegiatan awal a) Doa dan salam pembuka. b) Mengajak siswa bernyanyi. c) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai. 2) Kegiatan inti Eksplorasi a) Siswa dibimbing oleh guru menyebutkan tokoh-tokoh pahlawan yang ikut serta dalam usaha diplomasidiplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan. Elaborasi a) Siswa dibagi menjadi ( 8 ) kelompok asal yang terdiri dari ( 4 ) siswa. b) Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal sejumlah ( 4 ) sub materi. c) Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran..

Gambar

Tabel 1.  Pengumpulan Data dan Instrumen  ..............................................
Gambar 1.  Ilustrasi kelompok Jigsaw  ......................................................
Gambar 1 : Ilustrasi Kelompok Jigsaw Sumber: Priyanto, (2007
Gambar 2: Kerangka Berpikir Penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

8.6.1.Guru dapat mengolah hasil penilaian proses pembelajar-an untuk berbagai tujuan pada setiap standar kompetensi teknik Pemelihara-an Mekanik Industri 8.7 Melakukan

1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang terdiri dari faktor higienis dan faktor motivator berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, dan faktor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas penampilan fenotipik dan variabilitas genetik berdasarkan pola pita RAPD tanaman manggis generasi M1

Berdasarkan pertimbangan di atas, perusahaan harus bisa meningkatkan implementasi TQM karena melalui penggunaan TQM, perusahaan mampu meningkatkan audit operasional,

NO NAMA PAKET PEKERJAAN LOKASI PAGU ANGGARAN METOOE PENGADAAN utsrponmlkjihgecbaWSRPONLKC. 1 Pembangunan Sekolah Shelter Kecamatan Wanareja Rp 1.076.865.550

Setelah itu peneliti membandingkan antara perilaku earnings management yang berada pada tahap growth dan mature, juga mature dan stagnant dan hasilnya terdapat

bjakai, dbjsko dbn !R dr{iimF,

Terkait dengan hal tersebut, penyiapan perumusan dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program pemerintah di bidang lingkungan hidup,