• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL. Oleh : Septa Lana Sayuni NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL. Oleh : Septa Lana Sayuni NIM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CITRA MEREK, PERSEPSI KONSUMEN, SIKAP

KONSUMEN DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

BEAT CW FI DI LUBUK SIKAPING

JURNAL

Oleh :

Septa Lana Sayuni

NIM. 12090019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT CW FI

DI LUBUK SIKAPING

Oleh:

Septa Lana Sayuni1 , Wati, M.Pd2, Alfattory Rheza Syahrul, SE, MM3

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

Email: Septalanasyahyuni79@gmail.com

ABSTRAK

Hasil analisa data menunjukkan bahwa Pertama Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat CW FI di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,341 dan thitung sebesar 2,521 > ttabel

sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,015 < 0,05. Kedua Persepsi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat CW FI di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,327 dan thitung sebesar 2,573 >

ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,013 < 0,05. Ketiga Sikap konsumen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat CW FI di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,206 dan thitung sebesar 1,534 >

ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan 0,13 > 0,05. Keempat Pada variabel citra merek diperoleh nilai

koefisien sebesar 0,611. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 11,620 ≥ ttabel 0,05 (1,985). Kelima Pada

variabel persepsi konsumen diperoleh nilai koefisien sebesar 0,560. Angka ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 11,322 ≥ ttabel 0,05 (1,985). Keenam Pada variabel sikap konsumen diperoleh nilai koefisien sebesar

0,592. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 11,727 ≥ ttabel 0,05 (1,985). Ketujuah Pada variabel

kepercayaan konsumen diperoleh nilai koefisien sebesar 0,341. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar

6,939 ≥ ttabel 0,05 (1,985). Demikian disarankan kepada pengelola CV Anugerah Niaga agar memperhatikan

citra merek, persepsi konsumen, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen dengan hal tesebut dapat meningkatkan keputusan pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping sebagai tempat sub dealer sepeda motor merek Honda.

Kata kunci: citra merek, persepsi konsumen, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen ABSTRACT

The results of data analysis showed that the First Brand positive and significant impact on consumer confidence in the purchase of motorcycles honda beat CW FI CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Where the path coefficient values obtained at 0.341 and 2.521 t hitung> t table 1.985 with significant value 0.015 < 0.05. Second, consumer perception of positive and significant impact on consumer confidence in the purchase of motorcycles honda beat CW FI CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Where the path coefficient values obtained at 0.327 and 2.573 t hitung > t table 1.985 with significant value 0.013 < 0.05. Third, Consumer attitude positive and significant impact on consumer confidence in the purchase of motorcycles honda beat CW FI CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Where the values obtained path coefficient of 0.206 and 1.534 t hitung > t table 1.985 with significant value 0.13 > 0.05. Fourth brand image variables obtained coefficient value of 0.611. This figure is significant because the value t hitung 11.620 t tabel ≥ 0.05 (1.985). In the fifth variable consumer perceptions obtained coefficient value of 0.560. This figure is significant because the value t hitung 11.322 t tabel ≥ 0.05 (1.985). Sixth In consumer attitudinal variables obtained coefficient value of 0.592. This figure is significant because the value t hitung 11.727 t tabel ≥ 0.05 (1.985). The Last On consumer confidence variables obtained coefficient value of 0.341. This figure is significant because the value t hitung 6,939 > t tabel 0.05 (1.985). Thus suggested to the management of CV Anugerah Niaga to pay attention to the brand image, consumer perceptions, attitudes of consumers and consumer confidence that can improve purchasing decisions motorcycle honda beat CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping as a sub-dealer of Honda motorcycles.

(4)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada saat ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan efisien (Siregar, 2013).

Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, yang mana sangat dibutuhkan oleh banyak orang selain harganya terjangkau dan mudah perawatannya. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan citra merek, persepsi konsumen, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen dalam keputusan pembelian konsumen. Salah satu pabrik sepeda motor ternama adalah Honda. Dominasi Honda di dunia membuat tingkat penjualan motor Honda semakin meningkat dari tahun ketahun.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1)Mengetahui bagaimana citra merek berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. 2) Mengetahui bagaimana persepsi konsumen berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. 3)Mengetahui bagaimana sikap konsumen berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. 4) Mengetahui bagaimana citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 5) Mengetahui bagaimana persepsi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 6) Mengetahui bagaimana sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

7) Mengetahui bagaimana kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

TINJAUAN PUSTAKA Kajian Teori

Proses keputusan pembelian merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahap yang digunakan para konsumen dalam melakukan pembelian. Semua proses tidak berakhir dengan dilakukannya suatu pembelian dan semua keputusan konsumen tidak selalu mencapi lima tahap. Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli, walaupun nyata bahwa berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap nilai, pengalaman masa lalu dan gaya hidup) pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan atau kondisi keluarga), (Harper,200:120).

Dalam dinamika pasar yang penuh persaingan, brand image memiliki peran yang sangat penting karena dapat membedakan suatu perusahaan atau produk yang lain. Produk mudah untuk ditiru tetapi merek khususnya citra merek yang terekam dalam benak konsumen tidak dapat ditiru. Tanpa citra yang kuat dan positif sangatlah sulit bagi perusahan untuk menarik pelanggan baru. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada, serta meminta mereka membayar dengan harga tinggi (Susanto dan Wijanarko, 2004:80). Citra merek adalah citra tentang sesuatu merek yang dianggap sebagai sekelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama merek. Citra merek yang positif diciptakan oleh suatu asosiasi merek yang kuat, unik dan baik (Keller, 2003).

(5)

Pengertian persepsi tersebut jika disandingkan dengan para ahli dapat memberikan makna yang lebih luas. Seperti menurut Kotler (2007:244), persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Kotler (2007:248), juga menambahkan, bahwa defenisi yang disampaikan itu dapat digambarkan “bagaimana kita memilih dunia disekitar kita”.

Menurut Robbins (2001:12), sikap adalah pernyataan-pernyataan atau pilihan evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau suatu peristiwa. Sikap sebagai suatu bentuk evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan seseorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai. Sikap memainkan peranan utama dalam membentuk perilaku, yaitu sikap yang berguna untuk tindakan pemasaran sebelum dilaksanakan di dalam pasar, berhasil dalam membentuk pangsa pasar dan memilih pangsa target.

Barnes (2003:149), mengatakan bahwa “dari sudut pandang pemasaran, perkembangan kepercayaan khususnya keyakinan, merupakan komponen fundamental dari strategi pemasaran yang ditujukan untuk menciptakan hubungan pelanggan sejati”. Pelanggan tentunya

harus mampu merasakan bahwa

perusahaan dapat diandalkan atau dapat dipercaya atau tidak hanya bisa dengan waktu yang singkat, kepercayaan dibangun dalam waktu yang lama dan hanya akan berkembang setelah penemuan yang berulang kali denan pelanggan.

Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah kaitannya dengan variabel yang diteliti yaitu: 1) Dewi Urip Wahyuni (2008), Diketahui bahwa motivasi, persepsi dan sikap berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek honda, 2) Machrani Rinandha Bilondatu

(2013), Diketahui bahwa motivasi, persepsi dan kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Yamaha di Minahasa, 3) Fransiska Paramitasari Musay (2013), Diketahui bahwa brand image yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai dan citra produk. Citra perusahaan dan citra produk memiliki pengaruh signifikan sedangkan pada citra pemakai berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 4) Ikbal Anggio (2013), Diketahui bahwa corporate image, user image, dan product image berpengaruh positif secara simultan terhadap keputusan pembelian pada motor Yamaha Mio Soul. 5) Widia Sari (2015), Diketahui bahwa persepsi konsumen dan sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusa pembelian dalam mebeli produk kosmetik ramah lingkungan Sari Ayu Martha Tilaar di Toko Mini.

Kerangka Konseptual

H5

Gambar 1. Kerangka konseptual Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1) Citra merek di duga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen, 2) Persepsi konsumen di duga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen, 3) Sikap konsumen di duga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen, 4) Citra merek di duga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, 5) Persepsi konsumen di duga berpengaruh

Citra merek (X1) Sikap konsumen (X3) Kepercaya an konsumen (X4) Persepsi Konsumen (X2) Keputusan pembelian (Y)

(6)

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

6) Sikap konsumen di duga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 7) Kepercayaan konsumen di duga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

METODELOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis

penelitian asosiatif dengan bentuk

hubungan kausal. Menurut Sugiyono

(2012:59) hubungan kausal adalah

hubungan yang bersifat sebab akibat.

Jadi, disini ada variabel independen

(mempengaruhi) dan variabel dependen

(dipengaruhi).

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Periode waktu penelitian di mulai dari bulan februari 2017 disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini

adalah

semua

konsumen

yang

menggunakan dan membeli sepeda

motor honda beat CW FI di Lubuk

Sikaping. Pada penelitian ini jumlah

sampel yang digunakan sebanyak 60

responden.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah

data primer dan data sekunder. Sumber

data dalam penelitian ini adalah jumlah

pengguna sepeda motor merek honda

beat CW FI di Lubuk Sikaping.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan

data

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi dan kuesioner.

Defenisi Operasional

Keputusan

pembelian

adalah

usaha

yang

dilakukan

untuk

menentukan pilihan terhadap suatu

produk. Indikator dalam variabel ini

adalah: 1) Pengenalan masalah, 2)

Pencarian

informasi,

3)

Evaluasi

alternatif, 4) Keputusan pembelian , 5)

Perilaku pasca pembelian.

Citra merek adalah gambaran atau kesan yang ditimbulkan oleh suatu merek dalam benak pelanggan. Indikator dalam variabel ini adalah: 1) Citra korporat, 2) Citra produk, 3) Citra pemakai.

Persepsi konsumen adalah tanggapan atau bayangan konsumen tentang suatu produk. Indikator dalam variabel ini adalah: 1) Perhatian selektif, 2) Distorsi selektif, 3) Ingatan selektif.

Sikap konsumen adalah pernyataan atau pilihan evaluatif berkaitan dengan obyek, orang dan suatu peristiwa. Indikator dalam variabel ini adalah: 1) Cognitive component, 2) Affective component, 3) Behavioral component.

Kepercayaan konsumen adalah mempengaruhi konsumen dalam berprilaku setelah pembelian. Indikator dalam variabel ini adalah: 1) Kehandalan, 2) Kejujuran, 3) Kepedulian, 4) Kredibilitas.

Uji Coba Instrumen Uji validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pernyataan dalam anget tersebut mampu mengungkapkan suatu yang diukur oleh angket tersebut (Arikunto, 2011).

Uji Reliabelitas

variabel Cronbach’s

Alpha r tabel keterangan

Citra merek 0,859 0,70 Reliabel

Persepsi konsumen 0,855 0,70 Reliabel Sikap konsumen 0,769 0,70 Reliabel Kepercayaan konsumen 0,854 0,70 Reliabel Keputusan pembelian 0,886 0,70 Reliabel

(7)

Berdasarkan tabel analisa uji reliabilitas diketahui seluruh variabel penelitian mempunyai nilai Alpha Cronbac (r11) > rtabel, jadi dapat disimpulkan bahwa

pernyataan angket yang telah dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan sebagai pernyataan untuk angket penelitian.

Teknik Analisis Data Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum tentang variabel yang diteliti dengan analisis persentase.

Analisis Induktif

Analisis induktif terdiri dari 3 yaitu: 1) Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh terdistribusi secara normal atau tidak (Suliyanto, 2011:75). 2) Analisis Jalur Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel penyebab terhadap variabel terikat. 3) Uji Hipotesis digunakan untuk menguji apakah variabel bebas mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel terikat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum

Di lubuk sikaping terdapat sub dealer sepeda motor merek Honda dan Yamaha. Sub dealer sepeda motor Honda di CV Anugerah Niaga, CV Boy Karya dan Sub dealer Honda Yamaha Thaja Baru, Karena rata-rata penduduk di lubuk sikaping bekerja sebagai petani banyak dari mereka sangat membutuhkan sepeda motor untuk melakukan rutinitas sehari-har, kebanyakan dari mereka menggunakan sepeda motor merek Honda Beat karena sepeda motor honda beat lebih irit bahan bakar dan mempunyai muatan yang lebih besar.

Profil Responden

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Dari tabel menunjukkan responden yang diteliti dalam melakukan keputusan pembelian, terlihat bahwa yang terbanyak

adalah laki-laki 40 orang dan perempuan 20 orang. Dari perbedaan ini menunjukkan bahwa laki-laki merupakan konsumen yang paling banyak melakukan pembelian.

Karakteristik responden berdasarkan umur

Pada tabel dapat dilihat berdasarkan umur responden pada penelitian ini yang melakukan keputusan pembelian adalah yang terbanyak antara umur 21-30 tahun yaitu 42 orang dan yang paling sedikit yang umurnya lebih dari 40 tahun sebanyak 6 orang.

Teknik Analisis Data

Analisis Deskriptif: 1) Keputusan

pembelian dari tabel menunjukkan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator perilaku pasca pembelian memiliki rata-rata skor 4,63 dengan persentase 93%. 2) Citra merek dari tabel menunjukkan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator citra produk memiliki rata-rata skor 4,07 dengan persentase 81%. 3) Persepsi konsumen dari tabel menunjukkan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator ingatan selektif memiliki rata-rata skor 4,37 dengan persentase 87%. 4) Sikap konsumen dari tabel menunjukkan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator affective component memiliki rata-rata skor 4,37 dengan persentase 87%. 5) Kepercayaan konsumen dari tabel menunjukkan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator kehandalan memiliki rata-rata skor 4,48 dengan persentase 90%.

Analisis Induktif

Hasil Uji Normalitas

N Skewness Kurtosis Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error Unstanda rdized Residual 60 ,501 ,309 ,166 ,608 Valid N (listwise) 60

(8)

( ( ) ) ( ( ) ) ( ) JB = 22, 62

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh nilai statistik Jerque-Bera sebesar 22,62 sedangkan nilai X2 tabel dengan nilai α (0,05) adalah 79,082. Karena nilai statistik Jeque-Bera (JB) (22,62) < X2 tabel (79,082). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi secara normal.

Hasil Analisis Jalur

Analisis Jalur Sub Struktur I Variabel Endogen Variabe l Eksogen Koefisie n Jalur T

Hitung Sig Ket

Kepercayaa n Konsumen Citra merek (X1) 0,341 2,521 0,015 Signifikan Persepsi Konsum en(X2) 0,327 2,573 0,013 Signifikan Sikap konsume n (X3) 0,206 1,534 0,131 Tidak signifikan F hitung : 3,538 F sig : 0,020 R square : 0,159 Sumber: olahan data primer 2017

Dari hasil analisis jalur pengaruh variabel citra merek (X1) terhadap variabel

kepercayaan konsumen (X4) menunjukkan

koefisien jalur PX4X1 = 0,341. Nilai thitung =

2,521 dengan nilai sig 0,015 < 0,05. Berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor merek Honda Beat di CV Anugerah Niagai Lubuk Sikaping. Ini memberikan gambaran bahwa apabila konsumen menerima citra merek yang baik maka kepercayaan konsumen akan lebih baik juga.

Pengaruh variabel persepsi konsumen (X2) terhadap variabel kepercayaan

konsumen (X4) menunjukkan koefisien jalur

PX4X2= 0,327. Nilai thitung 2,573 dengan nilai

sig 0,013 < 0,05. Data tersebut menunjukkan bahwa persepsi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian sepeda motor Honda Beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Ini memberikan gambaran bahwa apabila persepsi konsumen baik maka tingkat kepercayaan konsumen juga akan lebih baik. Pengaruh variabel sikap konsumen (X3) terhadap variabel kepercayaan

konsumen (X4) menunjukkan koefisien jalur

PX4X3= 0,206. Nilai thitung 2,534 dengan nilai

sig 0,131 < 0,05. Data tersebut menunjukkan bahwa sikap konsumen berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Ini memberikan gambaran bahwa apabila sikap konsumen baik maka tingkat kepercayaan konsumen juga akan lebih baik.

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat nilai Fhitung = 3,538 > Ftabel = 2,53 dan

pada signifikan 0,020 < α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara citra merek (X1), persepsi konsumen (X2), dan sikap

konsumen (X3) terhadap kepercayaan konsumen (X4) pada konsumen CV

Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Hasil analisis data pada sub struktur 1 dapat dimasukan ke dalam persamaan jalur sebagai berikut:

X4 = Px4x1 X1 + Px4x2 X2 + Px4x3 X3

X4 = 0,341 X1 + 0,327X2 + 0,206X3

Besar koefisien pengaruh variabel lain terlihat dari nilai koefisien residual (Px31)

dapat dihitung sebagai berikut: Px4ε1 = √

= √ = 0,917

Berdasarkan perhitungan dengan analisis jalur diketahui besarnya pengaruh lain terhadap komitmen organisasi selain kompensasi dan budaya organisasi adalah sebesar 38,6% dengan perhitungan (0,621).

(9)

Adapun bagan hasil analisis jalur sub struktur I dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2: analisis jalur sub struktur I Analisis Jalur Sub Struktur II

Variabel Endogen Variabel Eksogen Koefisien Jalur T Hit ung Sig Ket Keputusan pembelian Citra merek (X1) 0,611 11,6 20 0,000 Signifikan Persepsi konsumen (X2) 0,560 11,3 22 0,000 Signifikan Sikap konsumen (X3) 0,592 11,7 27 0,000 Signifikan Kepercayaan konsumen (X4) 0,341 6,93 9 0,000 Signifikan F hitung : 109,038 F sig : 0,000 R square : 0,888

Sumber: Olahan Data Primer Maret 2017

Dari hasil analisis pengaruh variabel citra merek (X1) terhadap variabel

keputusan pembelian (Y) menunjukkan koefisien jalur PY1X1 = 0,611. Nilai

thitung = 11,620 dengan sig 0,000 < 0,05.

Berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Ini memberikan gambaran bahwa apabila citra merek meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat ataupun sebaliknya.

Pengaruh variabel persepsi konsumen (X2) terhadap variabel keputusan pembelian

(Y) menunjukkan koefisien jalur PYX2 =

0,560 Nilai thitung 11,322 dengan sig 0,000 <

0,05 data tersebut menunjukkan bahwa persepsi konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Ini memberikan gambaran

bahwa persepsi konsumen meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat begitupun sebaliknya.

Pengaruh variabel sikap konsumen (X3) terhadap variabel kepercayaan

konsumen (Y) menunjukkan koefisien jalur PYX3= 0,592. Nilai thitung 11,727 dengan sig

0,000 < 0,05 data tersebut menunjukkan bahwa sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Ini memberikan gambaran bahwa apabila sikap konsumen meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat ataupun sebaliknya.

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat nilai Fhitung = 109,083 > Ftabel = 2,46

dan pada signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara variabel citra merek (X1), persepsi konsumen (X2), sikap

konsumen (X3), dan kepercayaan konsumen

(X4) terhadap keputusan pembelian (Y) pada honda beat CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Hasil analisis data pada sub struktur II dapat dimasukan ke dalam persamaan jalur sebagai berikut:

Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 + Pyx3 X3 + Pyx4 X4

Y =-0,611X1 +0,560X2 +0,592X3 + 0,341X4

Besar koefisien pengaruh variabel lain terlihat dari nilai koefisien residual (PY2)

dapat dihitung sebagai berikut:

ΡYε2 = √ = √

= 0,335

Berdasarkan perhitungan dengan analisis jalur diketahui besarnya pengaruh lain terhadap keputusan pembelian selain citra merek, persepsi konsumen, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen adalah sebesar 11,2% dengan perhitungan (0,335). Citra merek (X1) Sikap konsumen (X3) Kepercayaan konsumen (X4) Persepsi konsumen (X2)

(10)

Adapun bagan hasil pengolahan data sub struktur II dapat dilihat pada gambar berikut : €2 0,335

Gambar 3. Bagan Hasil Analisis Jalur Sub Struktur II

Setelah dilakukan análisis jalur sub I dan II, maka dapat digambarkan bagan hasil analisis jalur sebagai berikut :

Gambar 4. Bagan Hasil Analisis Jalur Sub Struktur I dan II

Pengujian Hipotesis

1) Hipotesis pertama penelitian adalah “citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui koefisien jalur pengaruh citra merek terhadap kepercayaan konsumen (Px4x1) adalah 0,341 dengan nilai

t hitung adalah 2,521 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,015. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,015 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis pertama diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

2) Hipotesis penelitian adalah “persepsi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kedua diketahui koefisien jalur pengaruh persepsi konsumen terhadap kepercayaan konsumen (Px3x2) adalah

0,327 dengan nilai t hitung adalah 2,573 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,013. Nilai signifikansi lebih besar dari alpha (0,013 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kedua diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

3) Hipotesis penelitian adalah “sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga diketahui koefisien jalur pengaruh sikap konsumen terhadap kepercayaan konsumen (Px3x3) adalah 0,206 dengan nilai

t hitung adalah 1,534 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,131. Nilai tidak signifikansi lebih kecil dari alpha (0,013 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis ketiga ditolak pada tingkat kepercayaan 95%.

4) Hipotesis penelitian adalah “citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian (Pyx1)

adalah 0,611 dengan nilai t hitung adalah 11,620 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis ketiga diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

5) Hipotesis penelitian adalah “persepsi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur Persepsi konsumen (X2) Sikap konsumen (X3) Keputusan pembelian (Y) Citra merek (X1) Kepercayaan konsumen (X3) Citra merek (X1) Sikap konsumen (X3) Kepercaya an konsumen (X4) Persepsi konsumen (X2) Keputusan Pembelian (Y)

(11)

pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian (Pyx2) adalah 0,560

dengan nilai t hitung adalah 11,322 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis keempat diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

6) Hipotesis penelitian adalah “sikap

konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keenam diketahui koefisien jalur pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian (Pyx3) adalah 0,592 dengan nilai

t hitung adalah 11,727 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kelima diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

7) Hipotesis penelitian adalah “kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh diketahui koefisien jalur pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian (Pyx4) adalah 0,341

dengan nilai t hitung adalah 6,939 > t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kelima diterima pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh informasi bahwa semua variabel eksogen berpengaruh signifikan terhadap variabel endogen, maka selanjutnya dapat dilakukan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel kompensasi terhadap keputusan pembelian.

Untuk variabel citra merek (X1)

Pengaruh langsung X1 ke Y

Y← X1 →Y : Pyx1.Pyx1

= 0,611 x 0,611 = 0,373

Artinya, besar pengaruh langsung citra merek terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 37%.

Pengaruh tidak langsung X1 ke Y melalui

X4 : Y←X1 Ω X4 →Y :PyX1 PX4X1. Pyx4

= 0,611 x 0,341 x 0,341 = 0,071

Artinya, besar pengaruh tidak langsung citra merek terhadap keputusan pembelian melalui kepercayaan konsumen adalah sebesar 7%.

Untuk variabel persepsi konsumen (X2)

Pengaruh langsung X2 ke Y

Y←X2 →Y : Pyx2.Pyx2

= 0,560 x 0,560 = 0,31

Artinya, besar pengaruh langsung persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 31%.

Pengaruh tidak langsung X2 ke Y melalui

X4 : Y←X2 Ω X4→Y: PyX2. Px4X2. Pyx4

= 0,560 x 0,327 x 0,341 = 0,06

Artinya, besar pengaruh tidak langsung persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian melalui kepercayaan konsumen adalah sebesar 6%.

Untuk variabel sikap konsumen (X3)

Pengaruh langsung X3 ke Y

Y←X3→Y : Pyx3.Pyx3

= 0,592 x 0,592

= 0,35

Artinya, besar pengaruh langsung sikap konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 35%.

Pengaruh tidak langsung X3 ke Y melalui

X4 : Y←X3 Ω X4→Y: PyX3. Px4X3. Pyx4

= 0,592 x 0,206 x 0,341 = 0,04

Artinya, besar pengaruh tidak langsung sikap konsumen terhadap keputusan

(12)

pembelian melalui kepercayaan konsumen adalah sebesar 4%.

Untuk variabel kepercayaan konsumen (X4)

Pengaruh langsung X4 ke Y

Y←X4→Y : Pyx4.Pyx4

= 0,341 x 0,341 = 0,11

Artinya, besar pengaruh langsung kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 11%.

Uraian hasil pengolahan data dapat diringkas seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel Rekapitulasi Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel Endogen

No Keterangan Persentase (%) Jumlah

1 Pengaruh citra merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) secara langsung

37

2 Pengaruh citra merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) melalui kepercayaan konsumen (X4) secara tidak langsung

7

3 Total pengaruh citra merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)

44 4 Besarnya pengaruh persepsi

konsumen (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) secara langsung

31

5 Besarnya pengaruh persepsi konsumen (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) melalui kepercayaan konsumen (X4) secara tidak langsung

6

6 Total pengaruh persepsi konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)

37 7 Besarnya pengaruh sikap

konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) secara langsung

35

8 Besarnya pengaruh sikap konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) melalui kepercayaan konsumen (X4) secara tidak langsung

4

9 Total pengaruh sikap konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)

39 10 Besarnya pengaruh

kepercayaan konsumen (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) secara langsung

11

11 Total pengaruh kepercayaan konsumen (X4) terhadap keputusan pembelian (Y)

11 12 Total pengaruh variabel

eksogen terhadap endogen 131 131

13 Besarnya pengaruh variabel lain berdasarkan perhitungan analisis jalur

11,2 11,2

Jumlah 142,2 142,2

Sumber : Pengolahan Data Primer, Maret 2017,

Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel eksogen ke endogen dengan menggunakan analisis jalur diketahui besarnya pengaruh citra merek, persepsi konsumen, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping adalah sebesar 142,2%. Total pengaruh ini mencapai angka 100% dikarenakan sesama variabel eksogen saling berhubungan.

Pembahasan

1) Pengaruh Citra Merek (X1) terhadap kepercayaan Konsumen (X4) pada Pembelian Sepeda Motor Honda Beat CW Fi di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Diketahui koefisien jalur pengaruh citra merek terhadap kepercayaan konsumen (Px4x1)

adalah 0,341 dengan nilai t hitung adalah 2,521 > t tabel sebesar 1,985. Semakin baik citra merek maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen.

2) Pengaruh Persepsi Konsumen (X2) terhadap Kepercayaan Konsumen (X4) pada Pembelian Sepeda Motor Honda Beat CW Fi di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa persepsi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Diketahui koefisien jalur pengaruh persepsi konsumen terhadap kepercayaan konsumen (Px4x2) adalah 0,327 dengan nilai t hitung

adalah 2,573 > t tabel adalah 1,985. Semakin baik persepsi konsumen maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen.

3)

Pengaruh Sikap Konsumen (X2)

terhadap Kepercayaan Konsumen (X4)

pada Pembelian Sepeda Motor Honda

Beat CW Fi di CV Anugerah Niaga

(13)

Cabang Lubuk Sikaping.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat di CV Anugerah Niaga Lubuk Sikaping. Diketahui koefisien jalur pengaruh sikap konsumen terhadap kepercayaan konsumen (Px4x3) adalah 0,206 dengan nilai

t hitung adalah 1,534 > t tabel adalah 1,985. Semakin baik sikap konsumen maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen.

4) Pengaruh Citra Merek (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Sepeda Motor Honda Beat CW Fi di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diperoleh nilai koefisien sebesar sebesar 0,611. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 11,620 ≥ ttabel 0,05 (1,985)

berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berarti jika citra merek naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,611 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

5) Pengaruh Persepsi Konsumen (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Sepeda Motor Honda Beat CW Fi di CV Anugerah

Niaga Cabang Lubuk Sikaping.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diperoleh nilai koefisien sebesar sebesar sebesar 0,560. Angka ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 11,322 ≥ ttabel 0,05 (1,985) berarti Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berarti jika persepsi konsumen naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,560 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel

lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

6) Pengaruh Sikap Konsumen (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Sepeda Motor Honda Beat CW Fi di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping.Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diperoleh nilai koefisien sebesar sebesar sebesar 0,592. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 11,727 ≥ ttabel 0,05

(1,985) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berarti jika sikap konsumen naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,592 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

7) Pengaruh Kepercayaan Konsumen (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Sepeda Motor Honda Beat CW Fi di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diperoleh nilai koefisien sebesar sebesar sebesar 0,341. Angka ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 6,939 ≥ ttabel 0,05 (1,985) berarti Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Berarti jika kepercayaan konsumen naik sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,341 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

(14)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat CW FI di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,341 dan thitung sebesar 2,521

> ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikan

0,015 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho

ditolak. Artinya apabila citra merek meningkat sebesar satu-satuan, maka kepercayaan konsumen akan meningkat sebesar 0,341 satuan dengan asumsi variabel persepsi konsumen tetap. 2) Persepsi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat CW FI di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,327 dan thitung

sebesar 2,573 > ttabel sebesar 1,985 dengan

nilai signifikan 0,013 < 0,05 berarti Ha

diterima dan Ho ditolak. Artinya apabila

persepsi konsumen meningkat sebesar satu-satuan, maka kepercayaan konsumen akan meningkat sebesar 0,327 satuan dengan asumsi variabel citra merek tetap. 3) Sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada pembelian sepeda motor honda beat CW FI di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,206 dan thitung

sebesar 1,534 > ttabel sebesar 1,985 dengan

nilai signifikan 0,13 > 0,05 berarti Ha

ditolal dan Ho diterima. Artinya apabila

sikap konsumen meningkat sebesar satu-satuan, maka kepercayaan konsumen akan meningkat sebesar 0,327 satuan dengan asumsi variabel sikap konsumen tetap. 4) Pada variabel citra merek diperoleh nilai koefisien sebesar 0,611. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 11,620

≥ ttabel 0,05 (1,985) berarti Ho ditolak dan

Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. 5) Pada variabel persepsi konsumen diperoleh nilai koefisien sebesar 0,560. Angka ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 11,322 ≥ ttabel 0,05 (1,985) berarti

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. 6) Pada variabel sikap konsumen diperoleh nilai koefisien sebesar 0,592. Angka ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 11,727 ≥ ttabel 0,05 (1,985) berarti

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping. 7) Pada variabel kepercayaan konsumen diperoleh nilai koefisien sebesar 0,341. Angka ini signifikan karena nilai

thitung sebesar 6,939 ≥ ttabel 0,05 (1,985)

berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat CW FI di CV. Anugerah Cabang Niaga Lubuk Sikaping.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan keputusan pembelian. Adapun saran-saran tersebut ditunjukan kepada: 1) Disarankan kepada CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping agar selalu berusaha menyediakan citra merek sesuai dengan apa yang di inginkan oleh konsumen dan dapat meningkatkan keputusan pembelian. 2) Persepsi konsumen telah memilih tempat pembelian sepeda motor Honda Beat di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping termasuk kategori cukup.

(15)

3) Sikap konsumen telah memilih tempat pembelian sepeda motor Honda Beat di CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping termasuk kategori cukup. 4) Disarankan kepada CV Anugerah Niaga Cabang Lubuk Sikaping agar selalu berusaha membuat konsumen nyaman sehungga kepercayaan konsumen bertambah dan dapat meningkatkan keputusan pembelian. 5) Penelitian Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang keputusan pembelian pada tempat yang sama disarankan untuk memperhatikan penyataan dan karakteristik respondennya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anggio, I. (2013). Penaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Soul Di Kota Gorontalo. Jurnal Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

---(2010). SuatuPendekatanPraktik, Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Barnes, J. G. (2003). Secrets of Customer

Relationship Management.

Yogyakarta.

Bilondatu, M. R. (2013). Motivasi, Persepsi, dan Kepercayaan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda Motor Yamaha di Minahasa. Jurnal Manajemen, 1(3), 710–720.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (Edisi 5).

Kotler, P. (2002). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: CV. Intermedia.

---(2005). Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: PT. Prentalindo. ---(2007). Manajemen Pemasaran

(12th ed.). PT. Mancanan Jaya Cemerlang.

Musay, F. P. (2013). Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian. Universitas Brawijaya, 1–7.

Sari, W. (2015). Pengaruh Persepsi Konsumen dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Ramah Lingkungan Sari Ayu Martha

Tilaar di Toko

(16)

Mini. Skripsi. STKIP PGRI Sumbar. Simamora, B. (2003). Mengembangkan

Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: Gramedia.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

---(2014). Statistika Deskriptif

untuk Penelitian.

Jakarta:Rajagrafindo.

Sugiyono. (2002). Statistik Nonparametris. Bandung: CV Alfabeta.

---(2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. ---(2013). Metode Penelitian

Bisnis. bandung: Alfabeta.

---(2014). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. H. W. (2004).

MembangunMerek Unggul dan

Organisasi Pendukungnya. Jakarta: Mizon Media Utama.

Sutisna. (2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sunyoto, Danang. (2015). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Buku Seru.

Tjiptono, F. (2002). Brand Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gambar

Gambar 1. Kerangka konseptual
Gambar 2: analisis jalur sub struktur I  Analisis Jalur Sub Struktur II
Gambar 4. Bagan Hasil Analisis Jalur  Sub Struktur I dan II
Tabel  Rekapitulasi Pengaruh  Variabel  Eksogen terhadap Variabel Endogen

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan, menurut Noor (2011: 23) Berdasarkan hasil penelitian secara parsial bahwa variabel current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, dan working capital

Hasil penelitian pada materi Relasi dan Fungsi, menunjukkan bahwa subjek dapat mendefinisikan fungsi dengan benar tetapi beberapa tidak menuliskan fungsi dengan

Setelah perencanaan dibuat berdasarkan fakta atau data yang ada, seorang Public Relations iangkah ketiga adalah mengimplernentasikan program aksi dan komunikasi yang

Namun, disebabkan oleh rencana lokasi yang tidak dialokasikan pada Kecamatan Magelang Tengah, usulan bagi pemerintah dalam kaitannya dengan perencanaan hunian

Penelitian dilakukan dengan tujuan mencari sumber penghasil enzim L-asparaginase yang bukan berasal dari bakteri, tetapi fungi endofit dari hasil isolasi akar tanaman lidah

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan daya tahan otot melalui metode circuit-weight training pada atlet panahan Kabupaten Sukoharjo.. Penelitian ini merupakan

Dari hasil identifikasi terhadap faktor-faktor penguat integrasi ini, diharapkan adanya manajemen atau pengelolaan khusus yang menangani masalah perkembangan kawasan kota

Pengertian tauhid Asma  (mengesakan Tuhan dengan asma -Nya) yang dimaksud oleh Syaikh Nafis al-Banjari pada intinya menyatakan bahwa semua asma  yang ada di dalam alam