• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rincian Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan (Siap Prin)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rincian Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan (Siap Prin)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR

RSU MITRA SEHAT

NOMOR : /SK/DIR/I/2016

TENTANG

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN

RSU MITRA SEHAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEHAT

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Mitra Sehat, maka diperlukan pengorganisasian yang bermutu tinggi dari setiap kelompok fungsional yang ada.

b. Bahwa untuk menjamin pelayanan keperawatan dan kebidanan yang bermutu tinggi maka perlu adanya Rincian Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan RSU Mitra Sehat.

c. Bahwa agar Rincian Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan Direktur Tentang Rincian Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan Rumah Sakit Umum Mitra Sehat.

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Mitra Sehat.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 4. Undang-undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

5. Peraturan Mentri KesehatanNomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan Ruamh Sakit

6. Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 1464 tahun 2010 tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

7. Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan RI

8. Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 417 tahun 2011 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit

9. Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Nomor HK tahun 2012 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012.

10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK02.03/I/0286/2014 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Mitra Sehat

(2)

11. Keputusan Bupati Sleman Nomor 503/3219/405/DKS/2014 tentang Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit Umum Mitra Sehat 12. Keputusan Ketua Komisaris PT Empat Mitra Nomor

03/KEP/EM/X/2015 tahun 2015 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Sehat.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : MEMBERLAKUKAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN RSU MITRA SEHAT

Kedua : Rincian Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan RSU MITRA SEHAT sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusanini

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan Pelaksanaan Kewenangan Klinis Perawat Dan Bidan RSU MITRA SEHAT dilaksanakan oleh Direktur RSU MITRA SEHAT

Keempat : Ketua Komite Keperawatan wajib mensosialisasikan keputusan ini keseluruh perawat dan bidan di RSU MITRA SEHAT

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Yogyakarta Pada tanggal :

DIREKTUR RSU MITRA SEHAT

Dr.Siti Aisyah S Salam,Su NIP.

Tembusan Kepada Yth. 1. Para Wakil Direktur

2. Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) 3. Para Kelua Komite

4. Kepala Bagian/Bidang/Instalasi/Unit Kerja

Lampiran

(3)

Nomor : ...

Tanggal : Januari 2016

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEHAT

Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan proses kredensial terhadap tenaga keperawatan Rumah Sakit UMUM MITRA SEHAT, atas nama: Nama :

Kualifikasi : Unit/Bagian :

Rumah Sakit UMUM MITRA SEHAT menetapkan Rincian Kewenangan Klinis tenaga keperawatan yang tersebut diatas. Jenis tindakan atau tugas yang boleh dilakukan adalah dalam kategori “Mampu” dengan hasil penilaian pada grade A, B, atau C (dalam rentang 50 – 100). Tenaga keperawatan yang tersebut diatas dilarang melakukan tindakan dalam kategori “Tidak mampu” yang hasil penilaiannya pada grade D atau E (dalam rentang 0 – 49), kecuali dalam keadaan emergensi dan tidak ada petugas lain yang lebih berkompeten.

Daftar rincian kewenangan klinis tenaga yang tersebut diatas adalah sebagai berikut: A. KEPERAWATAN MEDIKAL – BEDAH

1. KEPERAWATAN MEDIKAL – BEDAH : UMUM

PERAWAT KLINIK I – GENERAL

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup berengalaman)

N

O KEWENANGAN KLINIS DIMINTA

DISETUJU

I KET

M DS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

1.1.

Memasang infus 1.2.

Mengukur balance cairan 1.3.

Memberikan minum peroral 1.4.

Monitor elektrolit 1.5.

Manajemen asam basa 1.6.

(4)

Resusitasi cairan

2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis

2.1.

Melakukan pengkajian fisik 2.2.

Melakukan pengkajian keperawatan 3. Mendokumentasikan rencana asuhan

keperawatan 3.1.

Melakukan pengkajian keperawatan 3.2.

Membuat rencana asuhan keperawatan 3.3.

Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis

3.4.

Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 3.5.

Melengkapi resume pasien pulang 3.6.

Melakukan discharge planing 4. Melakukan komunikasi interpersonal

dalam melaksanakan tindakan keperawatan

1.1.

Komunikasi terapeutik 1.2.

Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara

1.3.

Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran

5. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan

5.1. Kepatuhan menggunakan seragam 5.2. Etika bertelepon

5.3. Hubungan interpersonal 6. Mengatur tanda-tanda vital

6.1. Mengukur suhu axilla 6.2. Mengukur tekanan darah 6.3. Mengukur respirasi rate 6.4. Melakukan pengkajian nyeri 7. Melakukan evaluasi hasil implementasi

hasil asuhan keperawatan

(5)

infeksi nosokomial

8.1. Melakukan dekontaminasi alat 8.2. Melakukan tekhnik isolasi sesuai

kasus dan cara penularannya 8.3. Pengelolaan limbah infeksius dan

non infeksius

8.4. Pengelolaan benda tajam 9. Mendokumentasikan rencana asuhan

keperawatan

10. Memberikan obat secara aman 10.1. Memberikan obat oral 10.2. Memberikan obat subcutan 10.3. Memberikan obat intracutan 10.4. Memberikan obat intramuskular 10.5. Memberikan obat intravena 10.6. Memberikan obat topikal 10.7. Memberikan obat inhalasi 10.8. Memberikan obat tetes mata 10.9. Memberikan obat tetes telinga 10.10. Memberikan obat tetes hidung 10.11. Memberikan obat sublingual 10.12. Memberikan obat melalui vagina 10.13. Memberikan obat melalui anal 11. Memenuhi kebutuhan darah dan produk

darah secara aman

11.1. Memberikan transfusi trombosit

11.2. Memberikan transfusi WB 11.3. Memberikan transfusi PRC 12. Melakukan perawatan luka

12.1. Melakukan pengkajian luka 12.2. Perawatan luka insisi 12.3. Perawatan luka

13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen

13.1. Melatih nafas dalam 13.2. Melatih batuk efektif

13.3. Memberikan oksigen dalam nasal kanul

13.4. Melakukan capping vibrasi

13.5. Melakukan resusitasi jantung paru 13.6. Monitoring respirasi

13.7. Penghisapan lendir 13.8. Pencegahan aspirasi

13.9. Mengatur posisi semi fowler 13.10. Mengatur posisi fowler 14. Mengidentifikasi resiko keamanan/

(6)

keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/ pasien

14.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan

14.2. Mencuci tangan dengan air mengalir

14.3. Mencuci tangan dengan handsrub 14.4. Memasang dan melepas APD 14.5. Restrain

14.6. Identifikasi pasien resiko jatuh 14.7. Pencegahan jatuh

14.8. Posisioning neurologik

14.9. Mengatur posisi trendelenburg 14.10. Melatih ROM

14.11. Menejemen sensasi perifer 14.12. Menejemen syok: cardiac 14.13. Pencegahan syok

14.14. Pencegahan perdarahan sun arachnoid

15. Memberikan asuhan kepada klien / pasien selama menjalani preoperatif

15.1. Melakukan persiapan pre operasi

16. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin

16.1. Membantu pasien BAK ditempat tidur

16.2. Melepas kateter

16.3. Memonitor urine output 16.4. Perawatan inkontinensia

urine

16.5. Perawatan retensi urine 17. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan

eliminasi fekal

17.1. Membantu pasien BAB ditempat tidur

17.2. Melakukan bowel irigasi 17.3. Mengeluarkan fekal secara

manual

18. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman 18.1. Menejemen nyeri 18.2. Distraksi

18.3. Relaksasi otot progresif 18.4. Simple massage

18.5. Memberikan kompres hangat

18.6. Memberikan kompres dingin

(7)

18.7. Mengganti linen dengan pasien diatas tempat tidur

18.8. Menejemen lingkungan 18.9. Membantu oral hygiene 18.10. Membantu berpakaian 18.11. Membantu memotong kuku 18.12. Peningkatan tidur 18.13. Memfasilitasi pasien beribadah 18.14. Perawatan menjelang kematian 18.15. Perawatan jenazah 19. Mempersiapkan klien/ pasien untuk

prosedur diagnostik obat penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat

19.1. Mengatur posisi litotomi 19.2. Mengatur posisi dorsal

recumbent

19.3. Mengatur posisi genu pectoral

19.4. Mengambil sampel darah vena

19.5. Mengambil sampel darah perifer

19.6. Mengambil sampel feses 19.7. Mengelola materi PA 19.8. Mengambil sampel dahak 19.9. Transport pasien

19.10. Melakukan EKG 12 lead 19.11. Melakukan pemeriksaan

GDS

20. Memindahkan pasien/ klien dari tempat tidur ke brankart atau sebaliknya

21. Mobilisasi klien/ pasien miring kiri, kanan, dan berbaring

22. Melakukan personal hygiene kepada kline/ pasien

22.1. Memandikan 22.2. Perawatan rambut 22.3. Perinela hygiene 22.4. Perawatan bed rest 22.5. Mengatur posisi sim 22.6. Mengatur posisi supine 23. Memenuhi kebutuhan nutrisi peroral

23.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi 23.2. Menyuapi pasien

(8)

23.3. Monitoring nutrisi 23.4. Menimbang BB dan

mengukur TB

24. Memenuhi kebutuhan nutrisi parental 24.1. Melepas NGT

24.2. Memberikan nutrisi melalui NGT

25. Mengajarkan strategi pengurangan stress 25.1. Pengurangan cemas 25.2. Dukungan spiritual

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa kepeawatan atau masalah keperawatan pada kasus medikal-bedah yang kompleks namun tidak mengancam jiwa.

No

. KEWENANGAN KLINIS DIMINTA

DISETUJUI

KET

M DS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

1.1. Mengukur balance cairan 1.2. Menejemen syok hipovolemik 1.3. Menejemen elektrolit

1.4. Menejemen asam basa

2. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial

2.1.

Melakukan surveilans infeksi 3. Memberikan obat secara aman

3.1.

Menejemen kemoterapi

4. Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman

4.1.

Memberikan transfusi wash red cell 5. Melakukan perawatan luka

5.1. Perawatan luka bakar 5.2. Perawatan ostomi 5.3. Perawatan gips 5.4. Perawatan amputasi 5.5. Irigasi luka

6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi

6.1.

Memberikan oksigen dengan masker sederhana

(9)

Memberikan masker dengan non rebreathing

6.3.

Memberikan oksigen dengan masker breathing

6.4.

Melakukan clapping vibrasi 6.5.

Menejemen asam basa 6.6.

Menejemen jalan nafas

7. Mengidentifikasi resiko keamanan/ keselematan yang nyata dan potensial terhadap klien/ pasien

7.1.Menejemen alergi 7.2.Menejemen hipoglikemi 7.3.Menejemen hiperglikemi 7.4.Menejemen sedasi 7.5.Menejemen jantung akut 7.6.Perawatan jantung rehabilitatif 7.7.Menejemen energi

7.8.Pengurangan perdarahan gastrointestinal

7.9.Pengurangan perdarahan nasal 7.10. Pencegahan perdarahan 7.11. Pencegahan embolus 7.12. Menejemen syok: Cardiac 8. Memberikan asuhan kepada klien/

pasiem selama menjalani pre operatif 8.1.

Pendidikan kesehatan tentang pre operatif

9. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani post operatif

9.1.

Melakukan pemantauan pasca operasi 9.2.

Perawatan post anastesi

10. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine

10.1. Memasang kateter 10.2. Bladder Trainning 11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan

eliminasi fekal

11.1. Perawatan inkontinenasia alvi

(10)

11.2. Menejemen diare 11.3. Bowel training 12. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

12.1. Terapi musik 12.2. Menejemen mual 12.3. Menejemen hipertermia 12.4. Menejemen hipotermia 12.5. Perawatan menjelang kematian

13. Memepersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat

13.1. Mengambil sampel darah 13.2. Mengambil sampel urine 13.3. Mengambil sampel pus 13.4. Melakukan EKG 20 lead 13.5. Menyiapkan pasien 14. Melakukan personal hygiene

kepadaklien/pasien

14.1. Skin surveilans 14.2. Manajemen pressure 15. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral

15.1.

Terapi menelan 15.2.

Melakukan pendidikan kesehatant entang diet

16. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral 16.1.

Memasang NGT 16.2.

Memberikan total parenteral nutrisi 17. Mengajarkan strategi pengurangi stress

17.1. Stimulasi kognitif 17.2. Peningkatkan koping 17.3. Manajemen mood 17.4. Manajemen dimensia 17.5.

Dukung perlindungan terhadap tindak kekerasan

17.6.

(11)

18. Meningkatkan harga diri menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien

18.1.

Penkes : proses penyakit 18.2.

Penkes : latihan 18.3.

Penkes : pengobatan yang diresepkan 18.4. Penkes : rosedur 18.5. Konseling 18.6. Terapikeluarga

PERAWAT KLINIK III: Termasuk kewengangan klinis kategori I dan II

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus medikal yang kompleks dan potensial mengancam jiwa. No

. KEWENANGAN KLINIS DIMINTA

DISETUJUI

KET M DS

1. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani intra operatif

1.1. Asistensi operasi sedang 1.2. Asistensi operasi besar 1.3. Asistensi operasi besar

khusus

1.4. Asistensi operasi canggih 1.5. Asistensi operasi

konsultan

2. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman 1.1. Simple guided imagery 1.2. Touch terapi

1.3. Hipnosis 1.4. Akupresure

(12)

PERAWAT KLINIK IV: Termasuk kewenangan klinik kategori I, II, dan III

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus medikal atau bedah yang kompleks dan potensial

mengancam nyawa di area kekhususan medikal atau bedah. Telah menjalani pelatihan medikal-bedah.

No .

KEWENANGAN KLINIS

DIMINTA DISETUJUIM DS KET 1. Menerapkan data penelitian untuk

inovasi tindakan keperawatan 2. Mendesiminasikan tekhnologi

keperawatan terbaru untuk peningkatan kualitas asuhan keperawatan

3. Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan medikal-bedah

4. Memecahkan masalah dengan metode PDCA

5. Pengabdian masyarakat 6. Konseling lanjutan

2. KEPERAWATAN BEDAH

PERAWAT KLINIK I – GENERAL:

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/ tanpa pelatihan, namun sudah cukup berpengalaman.

NO .

KEWENANGAN KLINIS

DIMINTA DISETUJUIM DS KET 1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan

cairan dan elektrolit 1.1. Memasang infud

1.2. Mengukur balanca cairan 1.3. Memberikan minum peroral 1.4. Monitor elektrolit

1.5. Menejemen asam basa 1.6. Resusitasi cairan

2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis

2.1. Melakukan pengkajian fisik 2.3. Melakukan pengkajian

(13)

3. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

3.1. Melakukan pengkajian keperawatan

3.2. Membuat rencana asuhan keperawatan

3.3. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis

3.4. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan

3.5. Melengkapi resume pasien pulang

3.6. Melakukan discharge planning 4. Melakukan komunikasi interpersonal

dalam melaksanakan tindakan keperawatan

4.1. Komunikasi terapeutik

4.2. Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara

4.3. Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran

5. Menerpakan prinsip etika, etiket dalam keperawatan

5.1. Kepatuhan menggunakan seragam 5.2. Etika bertelepon

5.3. Hubungan interpersonal 6. Mengatur tanda-tanda vital

6.1. Mengukur suhu axilla 6.2. Mengukur tekanan darah 6.3. Mengukur respirasi rate 6.4. Mengukur pengkajian nyeri 7. Melakukan evaluasi hasil impelementasi

asuhan keperawatan

8. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial

8.1. Melakukan dekontaminasi alat 8.2. Melakukan tekhnik isolasi sesuai

kasus dan cara penularannya 8.3. Pengelolaan limbah infeksius dan

non-infeksius

8.4. Pengelolaan benda tajam 9. Mendokumentasikan rencana asuhan

keperawatan

10. Memberikan obat secara aman 10.1.Memberikan obat oral 10.2.Memberikan obat subcutan 10.3.Memberikan obat intra kutan

(14)

10.4.Memberikan obat intramuskular 10.5.Memberikan obat intravena 10.6.Memberikan obat topikal 10.7.Memberikan obat inhalasi 10.8.Memberikan obat tetes mata 10.9.Memberikan obat tetes telinga 10.10. Memberikan obat tetes

hidung

10.11. Memberikan obat sublingual

10.12. Memberikan obat melalui vaginal

10.13. Memberikan obat melalui anal

11. Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman

11.1.Memberikan transfusi trombosit 11.2.Memberikan transfusi WB 11.3.Memberikan transfusi darah PRC 12. Melakukan perawatan luka

12.1.Melakukan pengkajian luka 12.2.Perawatan luka insisi 12.3.Perawatan luka

13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi

13.1. Melatih nafas dalam 13.2. Melatih batuk efektif 13.3. Memberikan oksigen

dengan nasal kanul

13.4. Melakukan clapping vibrasi 13.5. Melakukan resusitasi jantung paru 13.6. Monitoring respirasi 13.7. Penghisapan lendir 13.8. Pencegahan aspirasi 13.9. Mengatur posisi

semi-fowler

13.10. Mengatur posisi fowler 14. Mengidentifikasi resiko

keamanan/keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/ pasien

14.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan

14.2. Mencuci tangan dengan air mengalir

(15)

handsrub

14.4. Memasang dan melepas APD

14.5. Restrain

14.6. Identifikasi resiko jatuh 14.7. Pencegahan jatuh 14.8. Posisoining neurologik 14.9. Mengatur posisi trendelenburg 14.10. Melatih ROM 14.11. Menejemen sensasi perifer

14.12. Menejemen syok: cardiac 14.13. Pencegahan syok

14.14. Pencegahan perdarahan sub arachnoid

15. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani pre-operatif

15.1. Melakukan persiapan operasi

16. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine

16.1. Membantu pasien BAK ditempat tidur

16.2. Melepas kateter

16.3. Memonitor urine output 16.4. Perawatan inkontinensia urine 16.5. Perawatan retensi urine 17. Memfasilitasi perawatan kebutuhan

eliminasi fekal

17.1. Membantu pasien BAB ditempat tidur

17.2. Melakukan bowel irigasi 17.3. Mengeluarkan fekal secara

manual

18. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman 18.1. Menejemen nyeri

18.2. Distraksi

18.3. Relaksasi otot progresif 18.4. Simple massage

18.5. Memberikan kompres hangat 18.6. Memberikan kompres dingin 18.7. Mengganti linen dengan pasien

diatas tempat tidur

18.8. Menejemen lingkungan 18.9. Membantu oral hygiene 18.10. Membantu berpakaian 18.11. Membantu memotong kuku

(16)

18.12. Peningkatan tidur

18.13. Memfasilitasi pasien beribadah 18.14. Perawatan menjelang kematian 18.15. Perawatan jenasah

19. Mempersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat

19.1. Mengatur posisi litotomi 19.2. Mengatur posisi dorsal

recumbent

19.3. Mengatur posisi genu pectoral

19.4. Mengambil sample darah vena

19.5. Mengambil sampel darah perifer

19.6. Mengambil sampel feses 19.7. Mengelola materi PA 19.8. Mengambil sampel dahak 19.9. Transport pasien

19.10. Melakukan EKG 12 lead 19.11. Melakukan pemeriksaan

GDS

20. Memindahkan klien/ pasien dari tempat tidur ke brankart atau sebaliknya

21. Mobilisasi klien/ pasien miring kanan, kiri, dan berbaring

22. Melakukan personal hygiene kepada klien/ pasien

22.1. Memandikan 22.2. Perawatan rambut 22.3. Perineal care 22.4. Perawatan bed rest 22.5. Mengatur posisi sim 22.6. Mengatur posisi supine 23. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral

23.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi 23.2. Menyuapi pasien

23.3. Monitoring pasien

23.4. Menimbang BB dan mengukur TB

24. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral 24.1. Melepas NGT

24.2. Memberikan makanan melalui NGT

25. Mengajarkan strategi pengurang stress 25.1. Pengurangan cemas

(17)

25.2. Dukungan spiritual

PERAWAT KLINIK II: Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus medikal-bedah ruang IBS yang kompleks namun tidak mengancam nyawa. Telah menjalani pelatihan dasar kamar bedah.

No. KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 1.1. Mengukur balance cairan

1.2. Menejemn syok hipovolemik 1.3. Menejemen elektrolit

1.4. Menejemen asam basa

2. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial 2.1. Melakukan surveilans infeksi

3. Memberikan obat secara aman 3.1. Menejemen kemoterapi

4. Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman 4.1. Memenuhi kebutuhan transfusi Wash Red Cell 5. Melakukan perawatan luka

5.1. Perawatan luka bakar 5.2. Perawatan ostomi 5.3. Perawatan gips 5.4. Perawatan amputasi 5.5. 5.5 Irigasi luka

6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi 6.1. Memberikan oksigen dengan masker sederhana 6.2. Memberikan oksigen dengan masker nonbreathing 6.3. Memberikan oksigen dengan masker breathing 6.4. Melakukan clapping vibrasi

6.5. Menejemen asam basa 6.6. Menejemen jalan nafas

7. Mengidentifikasi resiko keamanan/ keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/ pasien

7.1. Menejemen alergi 7.2. Menejemen hipoglikemi 7.3. Menejemen hiperglikemi 7.4. Menejemen sedasi

7.5. Pengurangan perdarahan gastrointestinal 7.6. Pengurangan perdarahan nasal

7.7. Pencegahan perdarahan 7.8. Pencegahan embolus 7.9. Menejemen syok: cardiac

8. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani intra operatif 8.1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pre operatif

9. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani intra operatif 9.1. Mengatur posisi intra operasi

(18)

9.3. Melakukan time out 9.4. Melakukan sign out 9.5. Asistensi operasi kecil

10. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien/ pasien selama menjalani post operatif

10.1. Melakukan pemantauan pasca operasi 10.2. Perawatan post anestesi

11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan elimanasi urine 11.1. Memasang kateter

12. Pemenuhan kebutuhan cairan 12.1. Terapi musik

12.2. Menejemen mual 12.3. Menejemen hipertermi 12.4. Menejemen hipotermi

12.5. Perawatan menjelang kematian

13. Mempersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat

13.1. Mengambil sampel darah arteri 13.2. Mengambil sampel urine 13.3. Mengambil sampel pus 13.4. Melakukan EKG 20 lead

13.5. Menyiapkan pasien pemeriksaan radiodiagnostik 13.6. Menyiapkan pelaksanaan pungsi pleura

13.7. Menyiapkan pelaksanaan lumbal pungsi 14. Melakukan personal hygiene kepada klien/ pasien

14.1. Skin surveilans 14.2. Menejemen pressure

15. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral 15.1. Memasang NGT

16. Mengajarkan strategi pengurang stress 16.1. Stimulasi kognitif

16.2. Peningkatan koping

17. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/ pasien 17.1. Penkes: Proses Penyakit

17.2. Penkes: Latihan

17.3. Penkes: Pengobatan yang diresepkan 17.4. Penkes: Prosedur

17.5. Konseling 17.6. Terapi keluarga

PERAWAT KLINIK III: Termasuk kewenangan klinis kategori I dan II

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus medikal-bedah dirunag IBS yang kompleks dan potensial mengancam jiwa. Telah menjalani pelatihan kamar bedah dasar, kamar bedah lanjut/ khusus.

No. KEWENANGAN KLINIS

(19)

operatif

1.1. Asistensi operasi sedang 1.2. Asistensi operasi besar

1.3. Asistensi operasi besar khusus 1.4. Asistesi operasi canggih 1.5. Asistensi operasi konsultan 2. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

2.1. Simple guided imagery 2.2. Touch terapi

2.3. Hipnosis 2.4. Akupresure

PERAWAT KLINIK IV: Termasuk kewenangan klinis kategori I, II, dan III

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus bedah kompleks dan potensial mengancam nyawa di area kekhususan ruang IBS./ Telah menjalani pelatihan kamar bedah dasar, kamar bedah lanjt/ khusus, dan menejemen kamar bedah.

No. KEWENGAN KLINIS

1. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan

2. Mendesiminasikan tekhnologi keperawatan terbaru untuk meningkatkan kualitas asuhan keperwatan

3. Mengelola pendidikan keperawatan bedah 4. Mengelola penelitian keperawatan bedah 5. Memecahkan masalah dengan metode PDSA 6. Pengabdian masyarakat

7. Konseling lanjutan B. KEPERAWATAN MATHERITAS

1. KEPERAWATAN MATHERITAS UMUM

PERAWAT KLINIK I – General :

Intervensi perawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup pengalaman.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 1.1. Memesang infuse

1.2. Memberikan minuman peroral 1.3. Monitor elektrolit

1.4. Resusitasi cairan

2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis 2.1.Melakukan pengkajian fisik

2.2.Melakukan pengkajian keperawatan 3. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

3.1.Melakukan pengkajian keperawatan

3.2.Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis 3.3.Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 3.4.Melengkapi resume pasien pulang

(20)

4. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan

4.1.Komunikasi teraupetik

4.2.Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara 4.3.Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran 5. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan

5.1.Kepatuhan menggunakan seragam 5.2.Etika bertelfon

5.3.Hubungan interpersonal 6. Mengukur tanda – tanda vital

6.1.Mengukur suhu axial 6.2.Mengukur tekanan darah 6.3.Mengukur respirasi rate

6.4.Mengukur suhu dengan thermometer forehead 6.5.Melakukan pengkajian nyeri

7. Menerapkan Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi Nosokomial 7.1.Melekukan dekontaminasi alat

7.2.Melakukan teknik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya 7.3.Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius

7.4.Pengelolaan benda tajam 7.5.Melakukan surveilans infeksi

8. Mendokumentasikan rencana Asukan Keperawatan 9. Memberikan obat secara aman

9.1.Memberikan obat oral 9.2.Memberikan obat subcutan 9.3.Memberikan obat intra kutan 9.4.Memberikan obat intramuscular 9.5.Memberikan obat intravena 9.6.Memberikan obat topical 9.7.Memberikan obat inhalasi 9.8.Memberikan obat tetes mata 9.9.Memberikan obat tetes telinga

9.10. Memberikan obat tetes hidung 9.11. Memberikan obat sublingual 9.12. Memberikan obat melalui vaginal 9.13. Memberikan obat melalui anal 9.14. Manajemen kemoterapi

10 Memenuhi kebutuhan darah dan prodak darah secara aman 10.1. Memberikan tranfusi darah WB

10.2. Memberkan tranfusi darah PRC 11. Melakukan perawatan luka

11.1. Melakukan pengkajian luka 11.2. Perawatan luka insisi 11.3. Perawata luka

12. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Oksigenisasi 12.1. Melatih nafas dalam

12.2. Melatih batuk efektif

12.3. Memberikan oksigen dengan nasal kanul 12.4. Melakukan resusitasi jantung paru

(21)

12.5. Monitoring respirasi 12.6. Penghisapan lendir 12.7. Pencegahan aspirasi

12.8. Mengatur posisi semifowler 12.9. Mengatur posisi fowler

13. Mengindetifikasi resiko keamanan/keelamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien

13.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan 13.2. Mencuci tangan dengan air mengalir 13.3. Mencusi tangan dengan handscrub 13.4. Memasang dan melepas APD 13.5. Post partume care

14. Mengetahui kebutuhan keamanan 14.1. Restrain

14.2. Identifikasi resiko pasien jatuh 14.3. Pencegahan jatuh

14.4. Menyiapkan alat tindakan 15. Memenuhi sirkulasi dan peredaran darah

15.1. Posisioning neurologic

15.2. Mengatur posisi trendelendburg 15.3. Melatih ROM

15.4. Manajemen sesnsasi perifer 15.5. Pencegahan syok

15.6. Pencegahan perdarahan sub arachnoid

16. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 15.1. Melakukan persiapan pasien operasi

17. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama manjalani post operatif 17.1. Section secaria care

18. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine 18.1. Membantu pasien BAK di tempat tidur 18.2. Melepas kateter

18.3. Monitoring out put urine 18.4. Perawatan kontinensia urine 18.5. Perawataa retensi urine

19. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal 19.1. Membantu pasien BAB di tempat tidur 19.2. Melakukan bowel irigasi

19.3. Mengeluarka fekal secara manual 20. Pemenuhan kebutuhan rasa nyama

20.1. Manajemen nyeri 20.2. Distraksi

20.3. Relaksasi otot progresif 20.4. Simple massage

20.5. Memberikan kopres hangat 20.6. Memberikan kompres dingin 20.7. Kanguru mother care

20.8. Mengganti linen dengan pasien di atas tempat tidur 20.9. Manajemen lingkungan

(22)

20.11. Membatu berpakaian 20.12. Membantu memotong kuku 20.13. Peningkatan tempat tidur 21. Memenuhi kebutuhan spiritual

21.1. Memfasilitasi pasien beribadah 21.2. Perawatan jenazah

22. Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

22.1. Mengatur posisis litotomi

22.2. Melakukan posisi dorsal recumbent 22.3. Melkukan posisi genu pectoral 22.4. Mengambil sampel darah vena 22.5. Mengambil sampel darah perifer 22.6. Mengambil sampel darah feses 22.7. Mengelola materi PA

22.8. Mengambil sempel dahak 22.9. Transport pasien

22.10. Melakukan EKG 12 lead 22.11. Melakukan pemeriksaan GDS 23. Melakukan perawatan pirenium (perineal care)

24. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau sebaliknya 25. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring

26. Memenuhi pemeriharaan kulit/Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien 26.1. Memandikan

26.2. Perawatan rambut 26.3. Perineal care 26.4. Perawatan bed rest 26.5. Mengatur posisi sim 26.6. Mengatur posisi supine 27. Memenuhi kebutuhn nutrisi peroral

27.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi 27.2. Menyuapi pasien

27.3. Monitoring nutrisi

27.4. Menimbang BB dan mengukur TB 27.5. Memberikan susu dengan botol 27.6. Bantuanmenyusui

28. Membantu nutrisi parenteral 28.1. Melepas NGT

28.2. Memberikan makanan melalui NGT 29. Mengajarkn strategi penguramgi stress

29.1. Pengurangan cemas 29.2. Dukunga spiritual

30. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien 30.1. Penkes orang tua : infant

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah

keperawatan pada kasus Mathernitas yag kompleks namun tidak mengancam nyawa.

(23)

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan elektrolit 1.1.Mengukur balance cairan

1.2.Manajemen syok hipovolemik 1.3.Manajeme elektrolit

1.4.Manajemen asam basa

2. Mendokumentsikan rencana asuhan keperawatan 2.1.Membuat rancana asuhan keperawatan

3. Melakuka evaluasi hasil implentasi asuhan keperawatan 4. Memberikan obat secara aman

4.1.Manajemen kemoterapi

5. Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara aman 5.1.Memberikan tranfusi trombosit

5.2.Memberikan tranfusi Wash Read Cell 6. Melakukan perawatan luka

6.1.Irigasi luka

7. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn oksigen 7.1.Memberikan ventilasi dengan amubag

7.2.Memberikan oksigen dengan masker sederhana 7.3.Memberikan oksigen dengan maker nonbreating 7.4.Memberikan oksigen dengan masker breating 7.5.Melakukan oksigen dengan head box

7.6.Penyapihan ventilator mekanik 7.7.Manajemen asam basa

7.8.Manajemen jalan nafas

8. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien

8.1.Prenatal care 8.2.Prenatal high care 8.3.Intrapartal care 8.4.Intrapartal high care 8.5.Induksi persalinan 9. Emenuhi kebutuhan ke amanan

9.1.Manajemen alergi

9.2.Monitoring fetus secara elektronik : antrepartum 9.3.Monitoring fetus secara elektronik : intrapartum 9.4.Manajemen hipoglikemi

9.5.Manajemen hiperglikemnia 9.6.Memasang AKDR

10. Memenuhi sirkulasi dan peredaran darah 10.1. Manajemen energy

10.2. Pengurangan perdarahan antepartum 10.3. Pengurangan perdarahan postpartum 10.4. Pengurangan perdarahan gastrointestinal 10.5. Pengurangan perdarahan nasal

10.6. Pencegahan perdarahan 10.7. Pencegaha embolus 10.8. Manajemen syok : cardiac 10.9. Resuitasi fetus

10.10. Resusitasi neonates

(24)

11. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 11.1. Pendidikan kesehatan tentang pre operatif

12. Memberikan asuhan kepada klien/pasien elama menjalani post operatif 12.1. Melakukan peantauan pasca operasi

12.2. Perawatan post anastesi

13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi urine 13.1. Badder training

14. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi fekal 14.1. Perawata inkotinensia alvi

14.2. Managemen diare 14.3. Bowel training

14.4. Pedidikan kesehatan tentang toilet training 15. Pemenuhan kebutuhn rasa nyaman

15.1. Terapi music 15.2. Manajemen mual 15.3. Manajemen hiperteri 15.4. Manajemen hipotermi 16. Memenuhi kebutuhan spiritual

16.1. Perawatan menjelang kematian

17. Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

17.1. Mengambil sempel darah arteri 17.2. Mengambil sampel urine 17.3. Mengambil sempel pus

17.4. Menyiapkan pasien pemerikaa radiodiagnostik

18. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau sebalikya 19. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien

17.1. Skin survelians 17.2. Manajemen pressure 20. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral

20.1. Melakukan pendidikan kesehata tentang diet 21. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral

21.1. Memasang NGT 22. Eenuhi kebutuhan nutrisi parenteral

22.1. Memberikan total parenteral nutrisi 23. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien

23.1. Penkes : proses penyakit 23.2. Penkes : nutrisi bayi 23.3. Penkes : keselamatan bayi 23.4. Penkes : latihan

23.5. Penkes : pengobatan yang diresepkan 23.6. Penkes : prosedur

23.7. Peningkatan peran orang tua

PERAWATAN KLINIK III : termasuk kewenangan klinis kategori I, dan II

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah

keperawatan pada kasus Mathernitas yang kompleks da potensial mengancam nyawa.

(25)

1. Pemenuhan k\kebutuha rasa nyaman 1.1.Simple Guided Imagery 1.2.Touch Terapi

1.3.Hipnotis 1.4.Akupresure

2. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien 2.1.Konseling

2.2.Keluarga berancana : infertility 2.3.Terapi keluarga

2.4.Konseling prekonsepsi

PERAWATAN KLINIK IV: Termasuk kewenangan klinis kategori I , II dan III

Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus Mathernitas yang kompleks dan potensial mengancam nyawa di area kekhususan Mathernitas.Telah mengalami pelatihan Mathernitas.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan

2. Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk meningktk kualitas asuhan keperawatan

3. Mengelola pendidikan keperawatan Mathernitas 4. Mengelola penelitian keperawatan Mathernitas 5. Memecahkan masalah dengan metode PDSA 6. Pengabdian masyarakat

7. Konseling lanjutan

2. KEPERAWATA MATHERITAS DI KAMAR BERSALIN

PERAWAT KLINIK I – GENERAL

Intervensi perawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup pengalaman.

NO KEWENANGAN KLINI

1. Mepersiapkan pelayanan kebidanan 2. Melakukan penilaian masa gestasi

3. Mempersiapkan pelayanan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan kebidanan 4. Anamnesa pada pasien fisiologis

5. Anamnesa pada pasien patologis/kegawatdaruratan kebidanan 6. Melakukan pemeriksaan fisik pasien fisiologis

(26)

7. Melakukan pemeriksaan fisik pasien kegawatdaruratan kebidanan 8. Membuat diagnose kebidanan

9. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus kegawatdaruratan kebidanan 10. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa

masalah pada persalinan kala I

11. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala II

12. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala III

13. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa masalah pada persalinan kala IV

14. Mempersiapkan tindaka operatif ginikologi/obstetric pada kasus sederhana 15. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada saat melaksanakan

tugas dikamar bedah kebidanan sebagai instrumentator tidakan bedah/operasi 16. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada saat melaksanakan

tugas dikamar bedah kebidanan sebagai on loop tidakan bedah/operasi 17. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada saat melaksanakan

tugas dikamar bedah kebidanan sebagai asisten dokter dalam tidakan bedah/operasi

18. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa masalah pada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, KB sederhana, hormonal dan suntik

19. Menilai kesejahteraan janin da ibu 20. Pertolongan persalinan fisiologis 21. Heacting perineum derajat 1 22. Heacting perineum derajat 2 23. Monitor induksi/stimulasi 24. Perawatan bayi baru lahir

25. Asisten pemeriksaan : douglas pungsi, ginekologi, USG 26. Asisten intra operatif : tindakan kuret, marsupialisasi, biopsy 27. Melakukan KIE klien/pasien secara individual

28. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasusu fisiologis kesehatan reproduksi remaja dan menoupose, klimakterium, bayi, anak dan AK AKDR 29. Melakukan rujukan klien/pasien fisiologis

30. Melkukan pemasangan AKDR

31. Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal 32. Melakukan pemasangan AKBK

33. Melakukan pecabutan AKBK degan letak normal 34. Imunisasi dapa bayi dan ibu hamil

35. Episiotomi

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah

keperawatan pada kasus Mathernitas yag kompleks namun tidak mengancam nyawa. Telah menjalani pelatihan kandungan dan kebidanan.

(27)

1. Melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan

2. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan/kebidanan pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan

3. Melaksanakan dokumentasi pada asuhan keperawatan/kebidanan pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan

4. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan

5. Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium degan melakukan pegambilan sediaan/bahan raboratoriu denga melakukan pengambila darah air ketuban 6. Melaksanakan tugas pengelola di Rumah Sakit sebagai penanggung jawab shift

tugas sore dan malam hari

7. Melakuka penilain pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul 8. Asistensi tindakan persalinan VE

9. Asistensi tindakan persalinan manual aid

10. Mempersiapkan tindakan operatif ringan pada kasus ginekologi dan obstetric 11. Heacting perineum derajat 3

12. Eksplorasi/digital manual 13. Manual plasenta

14. Pengelolaan perdarahan 15. Asistensi repair genetalia berat

16. Melakukan tindakan pertolongan kegawat daruratan pada bayi baru lahir 17. Melakukan rujukan klien/pasien patologis

PERAWATN KLINIK IV : Termasuk kewenangan klinis kategori I, II dan III

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnostik keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus Kandungan dan kebidanan yang kompleks dan potensial menganca nyawa di area ke khususan kanndungan dan kebidanan.Telah menjalani pelatihan kandungan dan kebidanan advance.

NO KENANGAN KLINIS

1. Melaksanakan tugas pengelola Rumah Sakit sebagai pengaas keliling 2. Mempersiapkan tindakan operatif ginekologi dan obstetric pada kasus berat 3. Mempersiapkan tindakan operatif khusus pada kasus ginekologi dan obstetric 4. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan/kebidanan 5. Mendesiminasikan teknologi keperaatan/kebidanan untuk penelitian kualitas

asuhan keperawatan/kebidanan

6. Mengelola pendidikan keperaatan Mathernitas 7. Mengelola penelitian keperaatan Mathernita C. KEPERAWATAN ANAK

PERAWATAN KLINIK I : GENERAL

Intervensi perawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup pengalaman.

(28)

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 1.1. Memesang infuse

1.2. Memberikan minuman peroral 1.3. Monitor elektrolit

1.4. Resusitasi cairan

2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis 2.1.Melakukan pengkajian fisik

2.2.Melakukan pengkajian keperawatan 3. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

3.1.Melakukan pengkajian keperawatan

3.2.Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis 3.3.Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 3.4.Melengkapi resume pasien pulang

4. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan

4.1.Komunikasi teraupetik

4.2.Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara 4.3.Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran 5. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan

5.1.Kepatuhan menggunakan seragam 5.2.Etika bertelfon

5.3.Hubungan interpersonal 6. Mengukur tanda – tanda vital

6.1.Mengukur suhu axial 6.2.Mengukur tekanan darah 6.3.Mengukur respirasi rate

6.4.Mengukur suhu dengan thermometer forehead 6.5.Melakukan pengkajian nyeri

7. Menerapkan Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi Nosokomial 7.1.Melekukan dekontaminasi alat

7.2.Melakukan teknik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya 7.3.Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius

7.4.Pengelolaan benda tajam

8. Mendokumentasikan rencana Asukan Keperawatan 9. Memberikan obat secara aman

9.1.Memberikan obat oral 9.2.Memberikan obat subcutan 9.3.Memberikan obat intra kutan 9.4.Memberikan obat intramuscular 9.5.Memberikan obat intravena 9.6.Memberikan obat topical 9.7.Memberikan obat inhalasi 9.8.Memberikan obat tetes mata 9.9.Memberikan obat tetes telinga

9.10. Memberikan obat tetes hidung 9.11. Memberikan obat sublingual 9.12. Memberikan obat melalui anal

(29)

10.1. Memberikan tranfusi darah WB 10.2. Memberikan tranfusi darah PRC 11. Melakukan perawatan luka

11.1. Melakukan pengkajian luka 11.2. Perawatan luka insisi 11.3. Perawata luka

12. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Oksigenisasi 12.1. Melatih nafas dalam

12.2. Melatih batuk efektif

12.3. Memberikan oksigen dengan nasal kanul 12.4. Melakukan resusitasi jantung paru 12.5. Monitoring respirasi

12.6. Penghisapan lender -oral

12.7. Pencegahan aspirasi

12.8. Mengatur posisi semifowler 12.9. Mengatur posisi fowler

13. Mengindetifikasi resiko keamanan/keelamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien

13.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan 13.2. Mencuci tangan dengan air mengalir 13.3. Mencusi tangan dengan handscrub 13.4. Memasang dan melepas APD 13.5. Restrain

13.6. Identifikasi resiko pasin jatuh 13.7. Pencegahan jatuh

13.8. Posisioning neurologic

13.9. Mengatur posisi trendelendburg 13.10. Melatih ROM

13.11. Pencegahan syok

14. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 14.1. Melakukan persiapan pasien operasi

15. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine 15.1. Membantu pasien BAK di tempat tidur 15.2. Melepas kateter

15.3. Monitoring out put urine 15.4. Perawatan kontinensia urine 15.5. Perawataa retensi urine

16. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal 16.1. Membantu pasien BAB di tempat tidur 16.2. Melakukan bowel irigasi

16.3. Mengeluarka fekal secara manual 17. Pemenuhan kebutuhan rasa nyama

17.1. Manajemen nyeri

17.2. Mengatur penggunaan nesting 17.3. Kmc (kangguru modher care) 17.4. Mengatur posisi supinasi 17.5. Mengatur posisi prone 17.6. Mengatur posisi sim 17.7. Perawatan tali pusar

(30)

17.8. Distraksi 17.9. Pijat bayi 17.10. Simple massage

17.11. Emberikan kopres hangat 17.12. Memberikan kompres dingin

17.13. Engganti linen dengan pasien di atas tempat tidur 17.14. Manajemen lingkungan

17.15. Membantu oral hygiene 17.16. Membatu berpakaian 17.17. Membantu memotong kuku 17.18. Peningkatan tempat tidur 17.19. Akupresure

17.20. Memfasilitasi pasien beribadah 17.21. Perawatan jenazah

18. Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

18.1. Mengatur posisis litotomi

18.2. Melakukan posisi dorsal recumbent 18.3. Melkukan poisi genu pectoral 18.4. Mengambil sampel darah vena 18.5. Mengambil sampel darah perifer 18.6. Mengambil sampel darah feses 18.7. Mengelola materi PA

18.8. Mengambil sempel dahak 18.9. Transport pasien

18.10. Melakukan EKG 12 lead 18.11. Melakukan pemeriksaan GDS 19. Melakukan perawatan pirenium (perineal care)

20. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau sebaliknya 21. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring

22. Melakuka personal hygiene kepada klien/pasien 22.1. Memandikan

22.2. Perawatan rambut 22.3. Perineal care 22.4. Perawatan bed rest 23. Memenuhi kebutuhn nutrisi peroral

23.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi 23.2. Menyuapi pasien

23.3. Monitoring nutrisi

23.4. Menimbang BB dan mengukur TB 23.5. Memberikan susu dengan botol 23.6. Membantu menyusui

24. Membantu nutrisi parenteral 24.1. Melepas NGT

24.2. Memberikan makanan melalui NGT 25. Mengajarkn strategi penguramgi stress

25.1. Pengurangan cemas 25.2. Dukunga spiritual

(31)

Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus Anak yang kompleks namun tidak mengancam nyawa.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan elektrolit 1.1. Mengukur balance cairan

1.2. Manajemen syok hipovolemik 1.3. Manajemen elektrolit

1.4. Manajemen asam basa

2. Mendokumentsikan rencana asuhan keperawatan 2.1. Membuat rancana asuhan keperawatan 2.2. Melakukan dischage planing

3. Melakuka evaluasi hasil implentasi asuhan keperawatan 4. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeki nosokomial

4.1. Melakukan surveilans infeksi

5. Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara aman 5.1. Memberikan tranfusi trombosit

5.2. Memberikan tranfusi Wash Read Cell 6. Melakukan perawatan luka

6.1. Perawatan luka bakar 6.2. Perawatan ostomi 6.3. Irigasi luka

7. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn oksigen

1.1. Memberikan oksigen dengan masker sederhana

1.2. Memberikan oksigen dengan maker nonbreating (ANAK) 1.3. Memberikan oksigen dengan masker breating (ANAK) 1.4. Melakukan clapping vibrasi

1.5. Melakukan oksigen dengan head box 1.6. Menyiapkan pemasangan ventilator

7.1.Manjemen ventilsi meknik : invasi

7.2.Manajement ventilasi mekanik : non invasi 7.3.Penggunaan kontrol pressure airway positif 7.4.Penyapihan ventilator mekanik

7.5.NASAL 7.6.ETT

7.7.Manajemen asam basa 7.8.Manajemen jalan nafas

8. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien

8.1.Manajemen alergi 8.2.Manajemen hipoglikemi 8.3.Manajemen hiperglikemnia 8.4.Manajemen sedasi

8.5.Perawatan jantung akut

8.6.Perawatan jantung rehabilitatif 8.7.Manajemen energy

8.8.Pengurangan perdarahan gastrointestinal 8.9.Pengurangan perdarahan nasal

(32)

8.11. Manajemen syok : cardiac 8.12. Terapi hemodialisis

8.13. Resusitasi neonates (PERINA)

9. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 9.1.Pendidikan kesehatan tentang pre operatif

10. Memberikan asuhan kepada klien/pasien elama menjalani post operatif 10.1. Melakukan pemantauan pasca operasi

10.2. Perawatan post anastesi

11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi urine 11.1. Memasang kateter

11.2. Badder training

12. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi fekal 12.1. Perawata inkotinensia alvi

12.2. Managemen diare 12.3. Bowel training

12.4. Pendidikan kesehatan tentng toilet training 13. Pemenuhan kebutuhn rasa nyaman

13.1. Terapi music 13.2. Manajemen mual 13.3. Manajemen hiperteri 13.4. Manajemen hipotermi

13.5. Perawatan menjelang kematian

14. Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

14.1. Mengambil sempel darah arteri 14.2. Mengambil sampel urine 14.3. Mengambil sempel pus

14.4. Menyiapkan pasien pemerikaa radiodiagnostik 14.5. Menyiapkan pelaksanaan phugsi pleura

14.6. Menyiapkan pelaksanaan lumbal phungsi 15. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien

15.1. Skin survelians 16. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral

16.1. Terapi menelan

16.2. Melakukan pendidikan kesehata tentang diet 17. Memenuhi kebutuhan nutrisi pareteral

17.1. Memasang NGT

17.2. Memberikan total parenteral nutrisi

17.3. Memberikan makanan melalui gastrostomi 17.4. Memberikan makanan melalui jejenustomi 18. Mengjarkan strategi pengurngn stress

18.1. Stimulasi kognitif 18.2. Meningkatkan koping 18.3. Teknik penenangan

18.4. Dukung perlindungan terhadap tindak kekerasan 18.5. Terapi trauma : anak

18.6. Terapi aktifitas kelompok

19. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien 19.1. Penkes : proses penyakit

(33)

19.2. Penkes : nutrisi bayi 19.3. Penkes : keselamatan bayi 19.4. Penkes : latihan

19.5. Penkes : pengobatan yang diresepkan 19.6. Penkes : prosedur

20. Foto therapi

20.1. Mempersiapkan alat foto therapi 20.2. Monitor pasien dengan foto therapi

20.3. Melakukan pemeriksaan tcb (transcutaneus billirubin) 20.4. Mempersiapkan alat tcb (transcutaneus billirubin)

PERAWATAN KLINIK III : Termasuk Kewenangan klinis kategori I dan II

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus anak yang kompleks dan potensial mengancam nyawa.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman 1.1. Simple guided imagery 1.2. Touch terapi

1.3. Hipnosis 1.4. Akupresure

PERAWATAN KLINIK IV : Termasuk Kewenangan klinis kategori I, II dan III

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus anak yang kompleks dan potensial mengancam nyawa si area kekhususan anak.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan

2. Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk meningktk kualitas asuhan keperawatan

3. Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan Anak 4. Memecahkan masalah dengan metode PDSA

5. Mengelola penelitian keperawatan anak 6. Pengabdian masyarakat

7. Konseling lanjutan

D. KEPERAWATAN GADAR KRITIS

1. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

(34)

Intervensi perawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup pengalaman.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 1.1. Memesang infuse

1.2. Memberikan minuman peroral 1.3. Monitor elektrolit

1.4. Resusitasi cairan

2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis 1.1. Melakukan pengkajian fisik

1.2. Melakukan pengkajian keperawatan

3. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan 3.1. Melakukan pengkajian keperawatan

3.2. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis 3.3. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 3.4. Melengkapi resume pasien pulang

4. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan

4.1. Komunikasi teraupetik

4.2. Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara 4.3. Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran 5. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan

5.1. Kepatuhan menggunakan seragam 5.2. Etika bertelfon

5.3. Hubungan interpersonal 6. Mengukur tanda – tanda vital

6.1. Mengukur suhu axial 6.2. Mengukur tekanan darah 6.3. Mengukur respirasi rate

6.4. Mengukur suhu dengan thermometer forehead 6.5. Melakukan pengkajian nyeri

7. Melakukan Evaluasi hasil Implementasi asuhan keperawatan 8. Menerapkan Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi Nosokomial

8.1. Melekukan dekontaminasi alat

8.2. Melakukan teknik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya 8.3. Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius

8.4. Pengelolaan benda tajam

9. Mendokumentasikan rencana Asukan Keperawatan 10. Memberikan obat secara aman

10.1. Memberikan obat oral 10.2. Memberikan obat subcutan 10.3. Memberikan obat intra kutan 10.4. Memberikan obat intramuscular 10.5. Memberikan obat intravena 10.6. Memberikan obat topical 10.7. Memberikan obat inhalasi

(35)

10.8. Memberikan obat tetes mata 10.9. Memberikan obat tetes telinga 10.10. Memberikan obat tetes hidung 10.11. Memberikan obat sublingual 10.12. Memberikan obat melalui vaginal 10.13. Memberikan obat melalui anal

11. Memenuhi kebutuhan darah dan prodak darah secara aman 11.1. Memberikan tranfusi darah WB

11.2. Memberikan tranfusi darah PRC 12. Melakukan perawatan luka

12.1. Melakukan pengkajian luka 12.2. Perawatan luka insisi 12.3. Perawata luka

13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Oksigenisasi 13.1. Melatih nafas dalam

13.2. Melatih batuk efektif

13.3. Memberikan oksigen dengan nasal kanul 13.4. Melakukan resusitasi jantung paru 13.5. Monitoring respirasi

13.6. Penghisapan lendir 13.7. Pencegahan aspirasi

13.8. Mengatur posisi semifowler 13.9. Mengatur posisi fowler

14. Mengindetifikasi resiko keamanan/keelamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien

14.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan 14.2. Mencuci tangan dengan air mengalir 14.3. Mencusi tangan dengan handscrub 14.4. Memasang dan melepas APD 14.5. Restrain

14.6. Identifikasi resiko pasien jatuh 14.7. Pencegahan jatuh

14.8. Posisioning neurologic

14.9. Mengatur posisi trendelendburg 14.10. Melatih ROM

14.11. Manajemen sesnsasi perifer 14.12. Pencegahan syok

14.13. Pencegahan perdarahan sub arachnoid

15. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 15.2. Melakukan persiapan pasien operasi

16. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine 16.1. Membantu pasien BAK di tempat tidur 16.2. Melepas kateter

16.3. Monitoring out put urine 16.4. Perawatan kontinensia urine 16.5. Perawataa retensi urine

17. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal 17.1. Membantu pasien BAB di tempat tidur 17.2. Melakukan bowel irigasi

(36)

17.3. Mengeluarka fekal secara manual 18. Pemenuhan kebutuhan rasa nyama

18.1. Manajemen nyeri 18.2. Distraksi

18.3. Relaksasi otot progresif 18.4. Simple massage

18.5. Memberikan kopres hangat 18.6. Memberikan kompres dingin

18.7. Mengganti linen dengan pasien di atas tempat tidur 18.8. Manajemen lingkungan

18.9. Membantu oral hygiene 18.10. Membatu berpakaian 18.11. Membantu memotong kuku 18.12. Peningkatan tempat tidur 18.13. Akupresure

18.14. Memfasilitasi pasien beribadah 18.15. Perawatan jenazah

19. Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

19.1. Mengatur posisis litotomi

19.2. Melakukan posisi dorsal recumbent 19.3. Melkukan posisi genu pectoral 19.4. Mengambil sampel darah arteri 19.5. Mengambil sampel darah vena 19.6. Mengambil sampel darah perifer 19.7. Mengambil sampel darah feses 19.8. Mengelola materi PA

19.9. Mengambil sempel dahak 19.10. Transport pasien

19.11. Melakukan EKG 12 lead 19.12. Melakukan pemeriksaan GDS

20. Melakukan perawatan pirenium (perineal care)

21. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau sebaliknya 22. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan terlentang

23. Melakuka personal hygiene kepada klien/pasien 23.1. Memandikan

23.2. Perawatan rambut 23.3. Perineal care 23.4. Perawatan bed rest 23.5. Mengatur posisi sim 23.6. Mengatur posisi supine 24. Memenuhi kebutuhn nutrisi peroral

24.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi 24.2. Menyuapi pasien

24.3. Monitoring nutrisi

24.4. Menimbang BB dan mengukur TB 24.5. Memberikan susu dengan botol 24.6. Membantu menyusui

25. Membantu nutrisi parenteral 25.1. Melepas NGT

(37)

25.2. Memberikan makanan melalui NGT 26. Mengajarkn strategi penguramgi stress

26.1. Pengurangan cemas 26.2. Dukunga spiritual

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah

keperawatan pada kasus Gadar yang kompleks namun tidak mengancam nyawa. Telah menjalani pelatihan PPGD maupun BTCLS

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan elektrolit 1.1.Mengukur balance cairan

1.2.Manajemen syok hipovolemik 1.3.Manajemen elektrolit

1.4.Manajemen asam basa 1.5.Melakukan intervensi AGD

2. Mendokumentsikan rencana asuhan keperawatan 2.1. Membuat rancana asuhan keperawatan

3. Melakuka evaluasi hasil implentasi asuhan keperawatan 4. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeki nosokomial

4.1. Melakukan surveilans infeksi 5. Memberikan obat secara aman

5.1. Manajemen kemoterapi

6. Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara aman 6.1. Memberikan tranfusi trombosit

6.2. Memberikan tranfusi Wash Read Cell 7. Melakukan perawatan luka

7.1.Perawatan luka bakar 7.2.Perawatan ostomi 7.3.Perawatan gips 7.4.Perawatn amputasi 7.5.Irigasi luka

8. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn oksigen 8.1.Memberikan ventilasi dengan amubag

8.2.Memberikan oksigen dengan masker sederhana 8.3.Memberikan oksigen dengan maker nonbreating 8.4.Memberikan oksigen dengan masker breating 8.5.Melakukan clapping vibrasi

8.6.Melakukan oksigen dengan head box 8.7.Menyiapkan pemasangan ventilator

8.7.1Seting sirkuit dewasa 8.7.2Seting sirkuit pediatric 8.7.3Seting sirkuit neonates 8.8.Manjemen ventilsi meknik : invasi

8.8.1 Seting mode control penuh (IPPV, P-CMP, PCV) 8.8.2 Seting mode control penuh (IPPV, P-CMP, PCV) 8.8.3 Seting mode Assist control

(38)

8.8.4 Seting mode CPAP 8.8.5 Seting Pressure support 8.9.Manajement ventilasi mekanik : non invasi 8.10. Penyapihan ventilator mekanik 8.11. Manajemen asam basa

8.12. Manajemen jalan nafas

8.12.1 Melakukan saction lewat mulut 8.12.2 Melakukan saction lewat hidung

8.12.3 Melakukan saction lewat endi tracheal tube 8.12.4 Memasang oropharingeal

8.12.5 Memfasilitasi pemasangan endi tracheal tube 8.12.6 Melakukan jaw thrust, head tilt chin lifh

9. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan potensial terhadap klien/pasien

9.1.Manajemen alergi

9.2.Monitoring fetus secara elektronik : antrepartum 9.3.Monitoring fetus secara elektronik : intrapartum 9.4.Manajemen hipoglikemi

9.5.Manajemen hiperglikemnia 9.6.Manajemen sedasi

9.7.Perawatan jantung akut

9.8.Perawatan jantung rehabilitatif 9.9.Manajemen energi

9.10. Monitor hemodinamik invasive

9.11. Monitor hemodinamik non invasive (bed side monitor) 9.12. Manajemen syok : cardiac

9.12.1. Memberikan obat inotropatic dengan syringe pump 7.1.Terapi hemodialisis

7.2.Resuitasi fetus 7.3.Resusitasi neonatus

10. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 10.1. Pendidikan kesehatan tentang pre operatif

11. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani intra operatif 11.1. Mengatur posisi intra operasi

11.2. Melakukan sign in 11.3. Elakukan time out 11.4. Melakukan sign out

12. Memberikan asuhan kepada klien/pasien elama menjalani post operatif 10.1. Melakukan pemantauan pasca operasi

10.2. Perawatan post anastesi

13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi urine 10.1. Memasang kateter

10.2. Badder training

14. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi fekal 11.1. Perawata inkotinensia alvi

11.2. Managemen diare 11.3. Bowel training

11.4. Pendidikan kesehatan tentng toilet training 15. Pemenuhan kebutuhn rasa nyaman

(39)

12.2. Manajemen mual 12.3. Manajemen hiperteri 12.4. Manajemen hipotermi 12.5. Akupresure

12.6. Perawatan menjelang kematian

16. Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

16.1. Mengambil sempel darah arteri 16.2. Mengambil sampel urine 16.3. Mengambil sempel pus

16.4. Menyiapkan pasien pemerikaa radiodiagnostik 16.5. Menyiapkan pelaksanaan phugsi pleura

16.6. Menyiapkan pelaksanaan lumbal phungsi 17. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien

17.1. Skin survelians

18. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral 18.1. Terapi menelan

18.2. Melakukan pendidikan kesehata tentang diet 19. Memenuhi kebutuhan nutrisi pareteral

12.1. Memasang NGT

12.2. Memberikan total parenteral nutrisi 20. Mengjarkan strategi pengurngn stress

20.1. Intervensi krisis 20.1.1. Restrain fisik 20.2. Bantu control marah

20.3. Dukung perlindungan terhadap tidak kekerasan 21. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien

21.1. Penkes : proses penyakit 21.2. Penkes : prosedur

PERAWAT KLINIK III :Termasuk kewenangan klinis kategori I dan II

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah

keperawatan pada kasus Gadar yang komples dan potensial mengancam nyawa. Telah menjalani peltihan kegawatdaruratan

NO KEWENANGN KLINIS

1. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman 1.1.Simple Guided Imagery 1.2.Touch Terapi

1.3.Hipnotis 1.4.Akupresure

2. Mempersiapkan klien/psien untuk prosedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesui/tepat

3. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral 3.1.Memasag NGT dengan penyulit 4. Mengajarkan strategi pengurangan stres

(40)

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnostik keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus Gadar yang kompleks dan potensial menganca nyawa.Telah menjalani pelatihan kegawatdaruratan.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Melakuka triage

2. Asistensi pasang chast tube 3. Asistensi vena sectie 4. Asistensi Dc Shock

5. Melakukan penilaian kesadaran (GCS/APVU) 6. Asistensi pasang CVC/ PICC

7. Asistensi pemasangan tracheostomy 8. Asistensi open sistostomy

9. Memasang inta oseus cateter

10. Melakukan evakuasi dan transfortasi pasien dengan terpasang alat khusus (ETT, collar neck)

11. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan

12. Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk meningktk kualitas asuhan keperawatan

13. Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan kritis 14. Memecahkan masalah dengan metode PDSA

15. Pengabdian masyarakat 16. Konseling lanjutan 1. KEPERAWATAN KRITIS

PERAWATAN KLINIK I : GENERAL

Intervensi perawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup pengalaman.

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 1.1. Memesang infuse

1.2. Memberikan minuman peroral 1.3. Monitor elektrolit

1.4. Resusitasi cairan

2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis 2.1.Melakukan pengkajian fisik

2.2.Melakukan pengkajian keperawatan 3. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

3.1.Melakukan pengkajian keperawatan

3.2.Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis 3.3.Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 3.4.Melengkapi resume pasien pulang

4. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan 4.1.Komunikasi teraupetik

4.2.Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara 4.3.Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran

(41)

5. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan 5.1.Kepatuhan menggunakan seragam

5.2.Etika bertelfon

5.3.Hubungan interpersonal 6. Mengukur tanda – tanda vital

6.1.Mengukur suhu axial 6.2.Mengukur tekanan darah 6.3.Mengukur respirasi rate

6.4.Mengukur suhu dengan thermometer forehead 6.5.Melakukan pengkajian nyeri

7. Melakukan Evaluasi hasil Implementasi asuhan keperawatan 8. Menerapkan Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi Nosokomial

7.1.Melekukan dekontaminasi alat

7.2.Melakukan teknik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya 7.3.Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius

7.4.Pengelolaan benda tajam

9. Mendokumentasikan rencana Asukan Keperawatan 10. Memberikan obat secara aman

9.1.Memberikan obat oral 9.2.Memberikan obat subcutan 9.3.Memberikan obat intra kutan 9.4.Memberikan obat intramuscular 9.5.Memberikan obat intravena 9.6.Memberikan obat topical 9.7.Memberikan obat inhalasi 9.8.Memberikan obat tetes mata 9.9.Memberikan obat tetes telinga

9.10. Memberikan obat tetes hidung 9.11. Memberikan obat sublingual 9.12. Memberikan obat melalui vaginal 9.13. Memberikan obat melalui anal

11. Memenuhi kebutuhan darah dan prodak darah secara aman 10.1. Memberikan tranfusi darah WB

10.2. Memberikan tranfusi darah PRC 12. Melakukan perawatan luka

11.1. Melakukan pengkajian luka 11.2. Perawatan luka insisi 11.3. Perawata luka

13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Oksigenisasi 12.1. Melatih nafas dalam

12.2. Melatih batuk efektif

12.3. Memberikan oksigen dengan nasal kanul 12.4. Melakukan resusitasi jantung paru 12.5. Monitoring respirasi

12.6. Penghisapan lendir 12.7. Pencegahan aspirasi

12.8. Mengatur posisi semifowler 12.9. Mengatur posisi fowler

(42)

klien/pasien

13.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan 13.2. Mencuci tangan dengan air mengalir 13.3. Mencusi tangan dengan handscrub 13.4. Memasang dan melepas APD 13.5. Restrain

13.6. Identifikasi resiko pasin jatuh 13.7. Pencegahan jatuh

13.8. Posisioning neurologic

13.9. Mengatur posisi trendelendburg 13.10. Melatih ROM

13.11. Manajemen sesnsasi perifer 13.12. Pencegahan syok

13.13. Pencegahan perdarahan sub arachnoid

15. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif 8.1. Melakukan persiapan pasien operasi

16. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine 15.1. Membantu pasien BAK di tempat tidur 15.2. Melepas kateter

15.3. Monitoring out put urine 15.4. Perawatan kontinensia urine 15.5. Perawataa retensi urine

17. Mefasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal 16.1. Membantu pasien BAB di tempat tidur 16.2. Melakukan bowel irigasi

16.3. Mengeluarka fekal secara manual 18. Pemenuhan kebutuhan rasa nyama

17.1. Manajemen nyeri 17.2. Distraksi

17.3. Relaksasi otot progresif 17.4. Simple massage

17.5. Emberikan kopres hangat 17.6. Memberikan kompres dingin

17.7. Engganti linen dengan pasien di atas tempat tidur 17.8. Manajemen lingkungan

17.9. Membantu oral hygiene 17.10. Membatu berpakaian 17.11. Membantu memotong kuku 17.12. Peningkatan tempat tidur 17.13. Akupresure

17.14. Memfasilitasi pasien beribadah 17.15. Perawatan jenazah

19. Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostic dan penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat

18.1. Mengatur posisis litotomi

18.2. Melakukan posisi dorsal recumbent 18.3. Melkukan poisi genu pectoral 18.4. Mengambil sampel darah arteri 18.5. Mengambil sampel darah vena 18.6. Mengambil sampel darah perifer

(43)

18.7. Mengambil sampel darah feses 18.8. Mengelola materi PA

18.9. Mengambil sempel dahak 18.10. Transport pasien

18.11. Melakukan EKG 12 lead 18.12. Melakukan pemeriksaan GDS

20. Melakukan perawatan pirenium (perineal care)

21. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau sebaliknya 22. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan terlentang

23. Melakuka personal hygiene kepada klien/pasien 22.1. Memandikan

22.2. Perawatan rambut 22.3. Perineal care 22.4. Perawatan bed rest 22.5. Mengatur posisi sim 22.6. Mengatur posisi supine 24. Memenuhi kebutuhn nutrisi peroral

23.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi 23.2. Menyuapi pasien

23.3. Monitoring nutrisi

23.4. Menimbang BB dan mengukur TB 23.5. Memberikan susu dengan botol 23.6. Membantu menyusui

25. Membantu nutrisi parenteral 24.1. Melepas NGT

24.2. Memberikan makanan melalui NGT 26. Mengajarkn strategi penguramgi stress

25.1. Pengurangan cemas 25.2. Dukunga spiritual

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan pada kasus di Area Kritis yang kompleks

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan elektrolit 1.1.Mengukur balance cairan

1.2.Manajemen syok hipovolemik 1.3.Manajeme elektrolit

1.4.Manajemen asam basa 1.5.Melakukan intervensi AGD

2. Mendokumentsikan rencana asuhan keperawatan 2.1. Membuat rancana asuhan keperawatan

3. Melakuka evaluasi hasil implentasi asuhan keperawatan 4. Menerapkan prinsip-prinsip penceghn infeki nosokomial

4.1. Melakukan surveilans infeksi 5. Memberikan obat secara aman

5.1. Manajemen kemoterapi

Referensi

Dokumen terkait

Kista epidermoid paling sering muncul pada wajal, kulit kepala, leher, dan dapat pula muncul di dalam rongga mulut.. Kista epidermoid paling sering muncul pada

Sumber data dalam penelitian ini yaitu naskah dan teks PPNB dengan nomor katalog 397 Ra koleksi Perpustakaan Sanapustaka Keraton Surakarta Hadiningrat. Data

mangrove namun kondisi aktualnya tambak (Gambar 30). Arahan kebijakan rehabilitasi mangrove dengan pendekatan sistem silvofishery ini menjadi jalan tengah yang

Pada keluarga yang mempunyai lahan luas ternyata bahwa kondisi dasar keluarga tidak berpengaruh nyata baik terhadap peluang gerak komutasi maupun sirkulasi, yang berarti bahwa

(isana terjadi perkenalan dan dial$g ditengah mereka tentang islam yang sesungguhnya , sehingga mereka memahami bahwa mereka telah jauh dari hakikat.. islam yang sesungguhnya.

ANG SUSI AT KAPANGYARIHAN NG DIYOS AY NASA PANGALAN, KUNG KAYA’T ANG MGA PANGALANG NAKATALA SA AKLAT NA.. ITO

Oleh sebab itu pemerintah mengadakan Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) yaitu suatu usaha pemerintah dengan suatu subsidi untuk melakukan pendaftaran tanah secara

Subsistem yang bertanggung jawab dalam pengelolaan linen adalah laundry (binatu), mulai dari perencanaan, pencucian linen kotor menjadi linen bersih, yang dapat membuat