KOTAMADYA JAKARTA UTARA Nomor : ….
TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS Ns. ………
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING
Menimbang: a. Sesuai rekomendasi dari Komite Medik Rumah Sakit agar diterbitkan Surat Keputusan Penugasan Klinis an. Ns. ……….. sebagai staf medis Rumah Sakit sebagaimana surat Nomor : ………. tanggal ………perihal : Permohonan surat penugasan klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Perawat Bedah;
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit;
Mengingat: a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755/ MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING NOMOR Nomor : TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS Ns. ……….
Pertama : Memberikan Penugasan Klinis pada Ns. ………..……….. sesuai dengan Rincian Kewenangan Klinis tersebut..
Kedua : Memberikan Rincian Kewenangan Klinis kepada Ns……… sebagai Perawat Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing dengan Rincian Kewenangan Klinis terlampir dan menjadi kesatuan dalam Surat Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan dan perubahan
DITETAPKAN : DI JAKARTA
PADA TANGGAL : ………. Direktur RSU Daerah Cilincing
Kotamadya Jakarta Utara
Dr. . NIP.
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
Rincian Kewenangan Klinis diberikan ke pada perawat dalam menjalankan prosedur/tindakan medis dan diberikan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien agar supaya perawat bersikap, bertindak dan berperilaku secara bertanggung jawab dan mentaati semua disiplin dan etika kedokteran serta moral yang baik kepada pasien, sejawat dan masyarakat.
Rincian Kewenangan Klinis ini diberikan kepada: Nama :
Kualifikasi :
Kewenangan yang diberikan sebagai berikut:
DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI PEMBERI ASUHAN DI AREA KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
NO KEWENANGAN RINCIAN KEWENANGAN
Vokasi Ners
1 Melakukan Pengkajian Keperawatan
1. Mengumpulkan data dasar untuk melengkapi pengkajian terdiri dari : a. Keluhan utama, b. Tingkat kesadaran, c. TTV d. BB e. TB f. Saturasi oksigen,
g. Penampilan umum (kulit, bibir, mulut dan mata),gaya berjalan
1. Melakukan pengkajian awal terdiri dari :
a. Alergi,
b. Alasan masuk RS,
c. Riwayat kesehatan (genogram), d. Pemeriksaan fisik (head to toe), e. Pemeriksaan neurologi dasar 1) GCS
2) Pupil
3) Fungsi motorik 4) Fungsi sensibilitas 5) Fungsi saraf kranial
6) Tanda rangsang meningeal 7) Tekanan intra kranial
8) Tingkat keparahan stroke dengan Skala NIHSS
9) Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan skaka Rankin
10) Prognosa stroke dengan skala Orpington
11) Skrining fungsi menelan
12) Pemeriksaan dan analisa spirometri
f. Status psikososial dan ekonomi g. Risiko jatuh h. Status fungsional i. Tingkat nyeri j. Skrining gizi k. Kebutuhan edukasi l. Discharge planning
2. Melakukan pengkajian ulang sesuai kondisi klien
2 Menetapkan diagnosa
keperawatan - 1. Menganalisa hasil pengkajian2. Merumuskan diagnosa keperawatan menggunakan pendekatan problem dan etiologi
3 Merencanakan tindakan keperawatan
- Menyusun rencana tindakan
keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
4 Melaksanakan
tindakan keperawatan
1. Memenuhi kebutuhan oksigen :
a. Memonitor tanda-tanda vital : pernafasan, nadi, tekanan darah, saturasi oksigen
b. Memberikan oksigen melalui : Nasal cannula
c. Melaksanakan penghisapan lendir melalui oral
d. Mengatur dan menjaga alat suction : Portable suction e. Melatih nafas dalam dan batuk
efektif
f. Melakukan pengaturan posisi pada klien klien gangguan pernapasan.
2. Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
a. Melakukan perekaman EKG b. Memasang stoking elastis c. Melakukan perawatan infus d. Melepas infus
e. Mengukur intake dan output cairan
1. Memenuhi kebutuhan oksigen :
a. Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan klien
b. Memberikan oksigen : simple mask, Rebreating mask, Nonrebreathing, Tracheotomy mask.
c. Melakukan Suctioning : Nasotracheal, Oropharyngeal, Nasopharyngeal, Close suction d. Melakukan perawatan
trakeostomi : perawatan tube, membersihkan luka, ganti balutan
e. Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, membuang cairan
f. Melakukan chest physioterapi g. Melakukan postural drainage h. Melakukan pengukuran
Incentive spirometry
2. Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
a. Melakukan interpretasi rekam EKG
b. Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, mencocokan identitas, memberikan darah, monitor selama pemberian, evaluasi reaksi transfusi c. Melakukan monitoring dan
evaluasi efekifitas stocking elastis
d. Melakukan pemberian posisi kepala netral
e. Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External Ventrikular Drainage)
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi a. Memberikan nutrisi per oral b. Melakukan pemeriksaan gula
darah dengan Glucometry
4. Memenuhi kebutuhan eliminasi
a. Menolong BAB di tempat tidur b. Menolong BAB dengan
comode
c. Menolong BAB di kamar mandi
d. Menolong BAK di tempat tidur dengan urinal
e. Melakukan perawatan condom catheter
f. Melakukan perawatan catheter urine
g. Melakukan pencegahan
dengan peningkatan tekanan intrakranial
g. Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi
h. Memberikan kompres hangat/ dingin pada klien dengan ekstravasasi
i. Melakukan talaksana
keperawatan klien yang akan diberikan transfusi dan produk darah yg membutuhkan observasi khusus
j. Melakukan perawatan Central line/Peripherally Inserted Central Line (PICC) catheter k. Melakukan Perawatan AV
shunt/ CDL l. Mengukur CVP
m. Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan radioterapi
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi a. Melakukan pemasangan Tube
feeding / Nasogastric
b. Memberikan nutrisi per oral pada risiko tinggi
c. Memberikan nutrisi melalui Tube feeding / Nasogastric
d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah e. Melatih fungsi menelan pada
klien dengan disfagia f. Melakukan irigasi NGT
g. Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan
konstipasi
5. Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/ immobilisasi
a. Melakukan perawatan kulit b. Memindahkan klien ke kursi
roda
c. Memindahkan klien ke brankar d. Melatih ambulasi dengan
bantuan pada non patologis e. Melakukan Range of
Motion (ROM)
f. Melakukan perubahan dan pengaturan posisi tidur
g. Melakukan pemasangan arm sling h. Melakukan pemasangan splinting 4. Memenuhi kebutuhan eliminasi a. Melakukan pemasangan intermitten katheter
b. Melakukan pemasangan kateter urin / Douer katheter laki-laki/ perempuan
c. Melakukan enema
d. Melakukan manual evakuasi faeses
e. Melakukan perawatan sistostomy
f. Melakukan perawatan kolostomy
g. Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan h. Melepas kateter menetap
i. Melakukan perawatan peritoneal dialisis
j. Melakukan perawatan klien hemodialisis
k. Melakukan irigasi kateter / bladder
5. Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/ immobilisasi
a. Mengkaji risiko dekubitus ( Skala Norton/ Skala Braden) b. Melakukan perawatan kulit pada
klien resiko tinggi
c. Melaksanakan alih baring dengan five pillow
d. Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus pathologis
6. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
a. Melakukan pengukuran skala nyeri
b. Melakukan latihan relaksasi nafas dalam
7. Memenuhi kebutuhan personal hygiene, integumen a. Memandikan klien di tempat
tidur
b. Mencuci rambut di tempat tidur
c. Melaksanakan oral hygiene d. Menggosok gigi klien di tempat
tidur
e. Melaksanakan perineal hygiene / perianal hygiene f. Melaksanakan mandi besar
klien di kamar mandi menggunakan brankar
g. Melaksanakan perawatan kaki dan kuku klien
h. Melaksanakan kebersihan mata, hidung dan telinga i. Melakukan perawatan luka
grade I - II
j. Melakukan perawatan luka post operasi diameter < 5 cm k. Melakukan perawatan luka
biopsi dan luka operasi sederhana
l. Melakukan perawatan luka kanker sederhana tanpa penyulit
e. Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan
f. Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll
g. Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat; walker h. Melakukan mobilisasi pada
klien paska operasi
i. Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi, skeletal traksi, Hallow traksi, kotrel traksi
j. Melakukan perawatatan eksternal immobilisasi : cast/ gips
k. Melatih mobilisasi pada klien paska amputasi
l. Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung
m. Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung
6. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
a. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur b. Melakukan penilaian skala
nyeri
c. Melakukan hipnotherapy, imajinasi terpimpin
d. Melakukan evaluasi pemberian relaksan
e. Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur
f. Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan 7. Memenuhi kebutuhan
personal hygiene, integumen a. Memandikan klien dengan
kondisi kritis
8. Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal
a. Melakukan kompres hangat atau dingin
9. Memenuhi keselamatan klien a. Melakukan pencegahan jatuh :
pemasangan bed side rel, pemberian tanda resiko jatuh) b. Mengganti alat tenun
c. Melakukan pemasangan matras anti dekubitus
10.Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi a. Memberikan informasi perencanaan pulang b. Melakukan pelaksanaan pemulangan klien 11.Memenuhi kebutuhan spiritual
a. Memfasilitasi klien untuk beribadah sesuai agama
12.Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target therapi, bioterapi
a. Melakukan persiapan alat
klien dengan penurunan kesadaran
c. Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan personal hygiene d. Melakukan perawatan luka
grade II dan III
e. Melakukan perawatan luka ulkus gangren
f. Melakukan perawatan luka / pin external fikasasi ( Illizarov) g. Melakukan perawatan luka
amputasi
h. Melakukan perawatan area penusukan pin (pin site care) i. Melakukan perawatan drain j. Melakukan perawatan luka post
operasi diameter > 5 cm k. Melakukan perawatan luka
operasi dengan dehiscene, exudatif, infeksi, dan nyeri l. Melakukan perawatan luka
kanker dewasa dan anak dengan perdarahan, high exudatif, infeksi, bau, dan nyeri m. Melakukan perawatan luka
simple fistula dengan high exudatif, maserasi, eskoriasi n. Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastrostomi, neprostomi, trachesotomi, sistostomi, trans bilier hepatic dengan infeksi, maserasi, eskoriasi.
o. Melakukan perawatan luka kaki diabetik tanpa penyulit
p. Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan bandaging tanpa penyulit
q. Melakukan perawatan luka post radiasi
r. Melakukan irigasi mata s. Melakukan irigasi telinga
8. Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal a. Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi blanket b. Melakukan pemberian antipiretik
untuk tindakan kemoterapi b. Melakukan persiapan klien
yang akan dilakukan
kemoterapi ( informed consent, hasil lab, konsul jantung, dll) c. Memakai APD ( Alat
Pelindung Diri ), seperti: sarung tangan baju untuk kemoterapi, masker dan kacamata pelindung d. Melakukan universal
precaution saat membuang cairan tubuh klien post kemoterapi ketempat
pembuangan dengan perlakuan khusus
e. Melakukan universal
precaution saat membuang alat-alat kesehatan/ limbah kemo klien post kemoterapi ketempat pembuangan khusus kemoterapi 13.Melakukan penatalaksanaan
keperawatan radioterapi a. Melakukan persiapan klien
untuk tindakan radiasi eksternal b. Melakukan persiapan klien
untuk tindakan brakhiterapi c. Melakukan perawatan kulit
didaerah radiasi
d. Memindahkan klien dari kursi roda ke meja tindakan
e. Memindahkan klien dari tempat tidur ke meja tindakan
f. Memindahkan klien dari brankard ke tempat tidur g. Memindahkan klien ke ruang
rawat
h. Melepas gelang identitas klien i. Mengatur posisi semifowler j. Mengatur posisi lithotomi
( ginekologi)
k. Mengatur posisi supine (head & neck)
l. Memberikan makan secara oral m. Melakukan perawatan alat
aplikator
n. Melakukan sterilisasi alat aplikator
o. memasang oropharingeal tube p. Mengobservasi perdarahan 14.Melakukan penatalaksanaan
tubuh klien
9. Memenuhi keselamatan klien a. Melakukan pengkajian ulang
jatuh dengan skala morse, hamty damty, time up and go
b. Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi
c. Melakukan tindakan
pencegahan mencederai diri dengan restrain fisik
d. Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain obat
e. Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus f. Melakukan penggantian alat
tenun pada klien kondisi kritis 10. Memenuhi kebutuhan dalam
komunikasi
a. Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi kontrol, obat dan aktivitas)
11. Memenuhi kebutuhan spiritual
a. Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual
12. Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target therapi, bioterapi
a. Melakukan tindakan pemberian kemoterapi
b. Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit c. Melakukan pelepasan infus saat
keperawatan neurodiagnostik a. Melakukan persiapan pada
klien yang akan dilakukan EMG b. Melakukan persiapan prosedur
TMS
c. Melakukan monitoring klien selama TMS
d. Melakukan monitoring klien selama TCD dan CD
e. Melakukan persiapan pre-operasi pada klien dengan kasus bedah syaraf
f. Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan prosedur pungsi lumbal g. Melakukan persiapan pada
klien yang akan pre-angiografi
terjadi ekstravasasi
13. Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi
a. Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal (ablasi ) b. Melakukan persiapan klien
untuk tindakan implantasi c. Melakukan pengelolaan paket
alat selama tindakan
brakhiterapi: ginekologi dan head and neck
d. Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi: implantasi
e. Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh f. Mendampingi klien selama
simulasi : observasi perdarahan dan aspirasi
g. Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
14. Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik a. Melakukan monitoring klien
selama EMG
b. Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
c. Melakukan monitoring klien selama EEG
d. Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro Opthalmologi dan Otologi) e. Melakukan monitoring klien
selama
f. Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE (Mini Mental State Exam) g. Melakukan terapi kognitif h. Melakukan persiapan klien
paska operasi kasus bedah syaraf i. Melakukan persiapan klien
paska angiografi 5 Mengevaluasi hasil
tindakan keperawatan1. Melakukan evaluasi terhadaprespon klien dari hasil tindakan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi evaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan keperawatan
Mengevaluasi proses asuhan keperawatan menggunakan SOAP
6 Melakukan rujukan Melakukan rujukan tindakan keperawatan yang kompleks
kepada perawat yang
mempunyai kompetensi lebih tinggi
1. Melakukan rujukan proses keperawatan kepada sesama ners atau ners spesialis
2. Menerima rujukan tindakan keperawatan dari perawat vokasi 7 Memberikan tindakan1. Melakukan persiapan alat Melakukan monitoring tindakan
pada keadaan gawat darurat
kegawatdaruratan
2. Melakukan tindakan resusitasi jantung paru
resusitasi cairan dan produk darah 8 Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
Memberikan konsultasi tentang tindakan keperawatan pada perawat vokasi
9 Melakukan
penyuluhan kesehatan dan konseling
Memberikan informasi kepada klien dan keluarga setiap akan
melakukan tindakan
keperawatan
1. Memberikan informasi kepada klien dan keluarga setiap akan melakukan tindakan keperawatan 2. Melakukan penyuluhan pada
klien dan keluarga mengenai asuhan keperawatan
10 Penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
1. Melakukan pemberian obat melalui oral
2. Melakukan pemberian obat topikal
3. Melakukan pemberian obat melalui Rectal
1. Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
2. Melakukan pemberian obat melalui nebulization
3. Melakukan pemberian obat melalui central line
4. Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA)
5. Melakukan pemberian obat Metered Dose
Inhaler (MDI) dengan inhaler 6. Melakukanpemberian obat non
narcotic agents
Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan prosedur/tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan medis diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada personel medis lain yang memiliki kewenangan tersebut
Kotamadya Jakarta Utara
…dr………