• Tidak ada hasil yang ditemukan

permasalahan, tujuan dan sasaran serta pembahasan topik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "permasalahan, tujuan dan sasaran serta pembahasan topik."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

m,>^,,m t^ip^ Han Tpknnlnni Hi Mnni iflkffffo >»01Q1ZZQ1«<RR:'BR PfPRBUnR

4. Sleman sebagai kota wisata, diharapkan dengan keberadaan museum

sains dan teknologi dapat menambah citrakota sleman sebagai tujuan

wisata Museum.

5. Terietak pada daerah luar kota

Luassite : ± 18.000 m2

1.6. Metode Pembahasan

1.6.1. Deskriptif

Menjelaskan tentang informasi yang berkaitan dengan latar belakang,

permasalahan, tujuan dan sasaran serta pembahasan topik.

1.6.2. Observasi

Berupa Studi Literatur tentang Museum sains dan teknologi, sistem

sirkulasi, pencahayaan alami(nafura/ lighting), kenyamanan dan rekreatif,

serta studi kasus bangunan sejenis untuk mendapatkan data komparatif

(2)

m. i^p. im ^inc. Han Tpknnlnni Hi Mnm lakarta >»01UZZQ1«<RF?GR RFFRGUnR

1.6.3. Analisis dan sintesa.

Merupakan proses pencarian penyelesaian masalah dan analisa yang

berisikan pengolahan tataruang dalam yang nyaman dan rekreatif serta

pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber penerangan ruang dalam.

1.6.4. Perumusan konsep perancangan

Merupakan tahapan untuk penemuan konsep dan penyelesaian

permasalahan dalam perancangan Museum sains dan teknologi yang

nyaman, rekreatif, edukatif dan responsif terhadap lingkungan.

1.7. sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Mengulas tentang latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika penulisan, keaslian karya dan kerangka pikir.

BAB II KAJIAN TENTANG MUSEUM SAINS DAN TEKNOLOGI.

Mengulas tentang Museum sains dan teknologi, ulasan

tentang sains dan teknologi, pembahasan tentang efisiensi

energi dan karakter ruang dalam yang nyaman dan rekreatif,

perbandingan dan pencarian karakter bangunan sejenis,

beberapa pedoman perancangan.

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN

Mengulas tentang analisa kegiatan, ruang-ruang,

organisasi ruang, kegiatan, sirkulasi bangunan dan ekspresi

bangunan hemat energi dengan pemanfaatan sinar matahari

sebagai sumber cahaya.

BAB IV KONSEP PEMECAHAN MASALAH PERANCANGAN.

Mengemukakan pemecahan permasalahan disain yang di

integrasikan kedalam perancangan gedung sains dan teknologi.

(3)

1.9. Kerangka pola pikir.

r

---LATAR BELAKANG

y*- Museum sains dan teknotogTsebagai sarana pengenaian i!mu pengetahuan

dan teknologi secara interaktif kepada

pelajar, mahasiswa.dan msoyarakat

umum.

y*- Potensi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lokasi Keberadaan Museum

sains dan teknologi.

y^-Krisis Energi dunia saat ini.efisiensi energi sebagai bentuknyata

keikutsertaan dalam menyikapinya.

PERMASALAHAN

Permasalahan Umum : Bagaimana

Museum sains dan teknologi sebagai fasilitas umum yang dapat mengakomodasi dan mewadahi kegiatan

pengenaian ilmu pengetahuan dan

teknologi secara interaktif kepada pelajar,

mahasiswa, maupun masyarakat umum

Khusus : 1. Bagaimana menciptakan

efisiensi energi pada museum dengan

meminimalkanpenggunaan energi listrik. 2. Bagaimana mengola tata ruang dalam dengan pencahayaan alami sebagai

penerangan tanpa mengurangi

kenyamanan visual.

museum sains Han Tpknnlnni Hi Unnnakarta

>» 0 1s 1ZZs 1<«RF?GR PFPREUnR

y*1- kajian terhadap museum

sains dan teknologi.

y*- kajian terhadap tata ruang

dalam.

y*5- kajian terhadap efisiensi

energi.

y^Kajian tentang Display dalam m u s e u m .

y'Pemanfaatan Sinar matahari

sebagai sumber cahaya dalam

ruang dalam bangunan.

yTata ruang dalam nyaman

secara visual.

ANALISA

KESIMPULAN

3

L

KONSEP

1Z

(4)

fHllSPI im sains Han Tpknnlnni Hi Unni |a[-;nr|r

>» 0 1Q ]ZZsl«<RFPER PFPRGUriR

d. Menyusun gambar: puzzle ikan sirip kuning, puzzle ikan gerot-gerot,

puzzle ikan pokol belalang, puzzle kura-kura, mozaik lantai.

e. Motorik : mari menjahit, uji konsentrasi, kursi dongkrak.

foto beberapa alat yang di pamerkan :

Mobil musik kursi dongkrak

lensa air

Mengenal burung area kreativitas anak

11. Galery temporer

Galery temporer berisikan alat-alat peraga yang bersifat portable, atau

ukurannya lebih kecil dari alat yang terdapat pada wahana-wahana lain, jenis

alat dan jumlah alat tergantung tema yang akan di pamerkan. Adapun alat

peraga yang di pamerkan adalah:

Arena galileo:

Ayunan bandul, apa itu paradoks, bayangan cermin, cincin

bermusuhan, kaleidoskop, kesetimbangan dua roda, tinggi bayangan,

listrik dan magnet, merangkai jaringan, putaran, pandangan pojok,

perisai magnet, rangkaian listrik, sudut aneh, sistem roda dan rel,

parabola, penjumlahan 15, neraca matematika, cermin variasi,

(5)

ITIuSPl im sains Han Tpknnlnni Hi Unnpa^af-fa

>» 0ieiZZs)<«RPER PF?REUnR

bayangan indah, baterai tangan, dua lampu satu kabel, seri paralel,

ketakterbatasan, segitiga, katrol, pengungkit.

foto beberapa alat yang di pamerkan :

PEKApAAtf

Tsunami peragaan galileo

pusingan

12. Penemu - penemu

Galery yang berisikan patung-penemu penemu penting dan sejarah

singkatnya, patung yang terdapat sidalamnya antara lain :

Plato, Abdus salam, Nicholas copernicus.Wilhelm Oswald, Sir isaac

newton, Gottfried wilhelm leibniz, Albert einstein. Foto patung yang di pamerkan adalah:

(6)

The Menil Museum

Sistem Sirkulasi

•A

Hi isr

ajfP SrliuS dm Tpknnlnni ^j ^

, f

>» 0 1s 122^ 1«<RF?ER R?nra™RFPER PPREUnR

;- | :

i ' ' i i / l A ' ^-- A —4A I

Sirkulasi yang di integrasikan dalam The Meni, Museum adalah sistem

s«rku,as, linier sehingga ruang ruang dalam bangunan tersebut terorganisir

oleh satu jalur sirkulasi.

Interior

m. ^

-'tjitmt uj,m»j

Interior dari The M.mi m,,.. Ho , .

Pemanfaatan pan.ulan sinar matahari sebagai sumber cahaya

penerangan dalam display museum, dengan memodifikasi P!afon atau langrt'

atau

(7)

luseum sains Han Tpknnlnni Hi MnnuakriHa >» 01slZZsl«<RFPER PPREUnR

12.11.3. Interior Museum sains dan teknologi.

Interior museum sains dan teknologi merupakan bagian cukup penting

karena dari sinilah efisiensi energi dapat terwujud karena penggunaan energi

yang sangat besar pada alat peranga ilmu pengetahuan dan teknologi.

1. Interior dengan pencahayaan alami efektif sebagai efisiensi

penggunaan energi listrik.

2. dengan pemisahan objek pamer yang rentan terhadap cahaya

matahari khususnya radiasi inframerah yang dapat merusak objek

peraga maupun objek pamer menjadi sangat penting.

3. Pengelompokan objek yang membutuhkan penyinaran yang cukup seperti objek yang berhubungan dengan indera penglihatan atau

indera mata menggunakan pencahayaan buatan.

4. Pengelompokan objek tiga dimensional berupa patung-patung pada museum seni dengan pencahayaan buatan bertujuan untuk

memunculkan kesan tiga dimensi atau memunculkan tekstur dari objek

pamer.

5. Objek pamer tertentu dapat di tampilkan lebih menarik dengan menggunakan efek pencahayaan atau spesial efek.

6. Pada museum sains dan teknologi untuk ilmu pengetahuan dan

teknologi Optik membutuhkan pennanganan dengan pencahayaan buatan agar efek tipuan mata dapat tercipta atau sesuai sasaran dan

tujuan display.

7. Pegolahan penutup atap, bukaan dan sumber cahaya menjadi penting

untuk mewujudkan efisiensi energi.

12.11.4. Pengelompokan ruang objek pamer Museum dan Museum Sains

dan Teknologi.

Dari studi kasus yang di lakukan maka dapat di ambil beberapa

kesimpulan.

1. Objek pamer Temporer dan objek pamer tetap di pisahkan atau di

letakkan lebih jauh karena objek temporal lebih mobil atau

berubah-ubah sehingga pada saat persiapan tidak akan mengganggu aktivitas pada ruang display tetap.

(8)

Uluspum sains Han Tpknnlnni Hi Unniiaka,-^

>» 01slZZsl<«RF?ER PFPREUnR

3.5. Landscape

Unsur yang di gunakan dalam museum sains dan teknologi adalah

vegetasi (pohon, perdu, bunga, rumput, dll)., air, batu, pasir, perkerasan(konblok, cor), tanah. Terdapat perbedaan karakter yang cukup

ekstrem dari beberapa komponen landscape terpilih, yaitu vegetasi, air dan tanah lebih memberikan kesan kesejukan, lunak, dan alami, sedangkan batu dan elemen perkerasan lainnya memiliki kesan keras dan panas. Pengaturan

perletakan lelemen landscape mengikuti tata masa bangunan serta penataan

dengan konsep perbedaan yang kontras antara bagian depan dan dan

belakang bagunan yaitu dengan memberikan perkerasan yang lebih banyak

pada bagian depan dan penggunaan rumput yang hampir menyeluruh pada

landscape bagian belakang.

/ / Vegetasi peneduh / y \ \ ————. ' I

'

J

N/ / ^

—^ v

/' #/N^>yT..>^

n ^V1

Vegetasi barter dan peneduh"* • •• MB111 •- ""'

-vc-. ,

Selain sebagai peneduh dan barier terhadap suara juga terdapat jenis

vegetasi sebagai elemen penambah estetis seperti bunga-bunga dan

(9)

USPlim sains Han Tpknnlnni Hi Unn. .alarfa

>» 0lslZZslc«RFPER RFPRELFIR

3.6. Analisa Lokasi

Lokasi Museum sains dan teknologi di yogyakarta terletak di Kabupaten

Sleman, lokasi ini di pilih karena Sleman merupakan daerah dengan yang

kaya akan perguruan tinggi, sedangkan lokasi proyek terletak di utara

Jogjakarta tepatnya sebelah selatan Monumen jogja kembali, lokasi ini di pilih

atas pertimbangan aksesibilitas atas sirkulasi kendaraan umum (terminal

Jombor) dan dan sebagian besar tempat pendidikan, luas lahan yang

mencukupi dan lokasi wisata terdapat di wilayah sleman. Dibandingkan

daerah sebelah barat, timur maupun selatan Jogjakarta yang tidak memiliki

institusi pendidikan yang banyak, sehingga lokasi tersebut sangat tepat untuk

fungsi yang ada.

(10)

USA-uii) sains tJun Tpknnlnni Hi Unm takar la

>>> 0 I', l / / s lc«RF?ER RFREUriR

Sisi selatan dari site perkampungan penduduk

Tampak depan site dengan kondisi cenderung datar hanya dengan jalan raya

site lebih rendah dengan level 75cm.

(11)

fTIl ISP, im ^ins Han TplHnni a,- Vnn| |n| t,

»> 0 1s 1ZZs l<«Rr?ER PPHEUnR

PENUTUP

Karya ini masih belum sempurna karena keterbatasan waktu, ada hal-hal

sebagai catatan yang perlu dibenahi yaitu:

1. Bentuk bangunan yang berkaitan dengan penghawaan agar dapat

maksimal menggunakan penghawaan alami.

2. ruang audio visual dan ruang-ruang pengelola perlu di atur

perletakannya agar angin dapat dengan lancar masuk kedalam

bangunan.

3. bentuk penyajian atau pameran di sesuaikan dengan karakteristik

objek pamer.

Mengetahui

Dosen pembimbing

Ir.Hj. Rini Darmawati, MT

Hormat kami

penulis

Gambar

foto beberapa alat yang di pamerkan :
foto beberapa alat yang di pamerkan :

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Jumlah Pasar Modern di Kota dan Kabupaten Bogor dipilih untuk mengkaji lebih dalam

Like any other entities in the universe, the human body moves (grows, develops, does activities) and it is the soul which moves it. In principle, according

Evaluasi dari sistem layanan berbasis media sosial menunjukkan bahwa secara umum pengguna layanan (masyarakat, pemerintah desa, dan pihak lain) merasa bahwa sistem

Seperti yang telah diketahui tanah yang berada pada lokasi penelitian adalah tanah pertambakan yang merupakan jenis tanah liat atau tanah lempung. Tanah jenis ini

Langkah pertama dalam membuat Perancangan Website Penyewaan Lapangan Futsal Secara Online adalah membuat database dengan nama database “Pemesanan” dengan cara masuk kedalam

[r]

Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa sarang rayap pada perkebunan kelapa sawit di Desa Sidomulyo Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji yang memiliki bentuk

Dari data penelitan maka dapat disimpulkan bahwa profil pertumbuhan Aspergillus niger mencapai fase log mulai pada 4 hingga 24 jam, aktivitas enzim selulase dari