• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

PIDATO MILAD MUHAMMADIYAH KE-93

ههتتاكهارهبهوه ههلهللا ةتمهححرهوه محكتيحلهعه مهل

ه س

س لأ

ه

ن

س اه

ه

ه لللهاد

ه ممم

ح ح

ه لحاه

هتنتيحعهتهممس

ح نه

ه

ت رتف

ه غحتهممس

ح نهوه

ه

ه لللاممبهذتوحعتنهوه

ن

ح مممه

رهوحرتممش

ت

انهممس

ه ف

ت نحأه

ت

ه ائهيهممس

ه وه

وهاممنهلهامهعحأه

ن

ح مممه

ههدهممهحيه

هتمملللا

ل

س ض

ه متل

ه فه

هتله

ن

ح مهوه

ل

ح لهض

ح يت

ل

ه فه

ي

ه دهاه

ه

هتممله

د

ت ههممش

ح أهوه .

ن

ح أه

ل

ههلاه

ل

ل اه

هتلللا

ه

ت د

ه ح

ح وه

ك

ه يحرهشهل

ه

هتله

د

ت ههش

ح أهوه

ن

س أه

اد

د ممم

س ح

ه مت

ه

ت د

ت ممبحع

ه

وحس

ت رهوه

هتلت

ي

ه بهنهل

ه وه

ت د

ه عحبه

Alhamdulillah Muhammadiyah telah memasuki usia 92 tahun dalam hitungan tahun hijriyah atau 90 tahun dalam hitungan tahun miladiyah. Usia yang mendekati satu abad itu merupakan anugerah Allah SWT, sekaligus sebagai bukti dari amanah dan kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah dalam menjalankan misi da’wah amar ma’ruf nahi munkar di persada negeri ini.

(2)

berkemban1g menjadi lebih maju sehingga dapat membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sebagaimana yang dicita-citakan.

Dalam usia yang cukup panjang itu, Muhammadiyah memiliki tekad yang tinggi untuk menjadi rahmatan lil’alamin di muka bumi ini. Misi Muhammadiyah tersebut ditorehkan sebagai panggilan mulia untuk senantiasa mengikuti jejak risalah Nabi Muhammad s.a.w. yang menjadi rujukan gerakan Muhammadiyah, sebagaimana firman Allah SWT:

ك

ك آْنللس

ك رلاكآَموك

ل

ل اا

ةةمكحلرك

ن

ك يلمالكَاعكلللا

:ءَايبانلا)

107

)

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali untuk (menjadi) rahmat bagi sekalian alam” (Q.S. Al-Anbiya: 107)

Di tengah suasana memperingati Milad ke-92 ini, Muhammadiyah sungguh prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Selain krisis ekonomi dan politik yang bel4um kunjung reda, kita juga dihadapkan pada berbagai musibah seperti tabrakan kereta api yang beruntun dan banjir yang meluas di Jakarta serta sejumlah daerah. Musibah demi musibah tersebut tentu tidaklah berdiri sendiri dan terjadi secara tib1a-tiba. Sebagai kaum beriman, setiap musibah tentu harus kita sikapi dengan sabar dan ikhtiar, seraya tawakal kepada Allah sesuai pesan luhur agama kita “inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (Q.S. Al-Baqarah: 155-156).

(3)

kepentingan bangsa dan tanah air tercinta ini, sehingga menimbulkan kerusakan demi kerusakan di berbagai lini kehidupan.

Kita sebagai bangsa perlu berkaca pada diri sendiri, banyak kemungkinan bahwa krisis dan musibah itu terkait dengan kesalahan-kesalahan fatal dalam megurus kehidupan ini. Dalam hal ini kita selaku bangsa yang beriman, perlu menghayati pesan Allah dalam Al-Quran yang berbunyi:

ركهكظ

ك

ددس

ك فكللا

ِيفا

رربكللا

راحلبكللاوك

َامكبا

ت

ل بكس

ك ك

ك

ِيدايلاك

س

ا

َاْنللا

م

ل هدقكيلذايدلا

ض

ك

علبك

ِي

ل ذاللا

اوللدماعك

م

ل هدللعكلك

ن

ك ولعدجارليك

:مورلا)

41

(

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Q.S. Ar-Rum: 41).

(4)

Kita juga patut prihatin, bahwa di tengah krisis yang melanda bangsa kita yang sudah berlangsung sekitar lima tahun ini, masih tampak lemahnya “sense of crisis”, rasa prihatin berada dalam suasana krisis. Pola hidup mewah, tidak bersungguh-sungguh, kebiasaan bermain-main retorika, ribut dalam urusan-urusan yang tak perlu, sikap mementingkan diri dan kelompok sendiri, dan kesan tidak prihatin masih tampak dalam pemandangan sehari-hari baik di masyarakat maupun para elit dan pengambil kebijakan. Padahal, negeri ini laksana kapal yang tengah oleng, yang memerlukan itikad dan kesungguhan luar biasa dari seluruh komponen bangsa untuk menyelematkannya.

Kita juga prihatin dengan makin melemahnya kepercayaan dan keteladanan dari institusi-institusi dan tokoh-tokoh wibawa, sehingga umat dan masyarakat luas seakan kehilangan induk dan penunjuk jalan ke arah yang lebih mencerahkan. Krisis kepercayaan dan keteladanan itu bukanlah masalah sepele, karena akar dari runtuhnya bangunan masyarakat biasanya dimulai dari krisis akhlaq atau moral. Krisis akhlaq akan melahirkan perilaku-perilaku tidak amanah, dusta, batil, dan menyimpang atau menyeleweng. Tidak mekar lagi sikap sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah yang menjadi bingkai dan corak perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Akibatnya, krisis demi krisis terus datang silih berganti, sehingga yang sudah terbangun dengan baik pun kemudian rusak kembali. Sebaik apapun tatanan yang dibangun, tetapi jika moral manusianya rusak atau lemah, maka akan runtuh pulalah sistem yang baik itu.

(5)

1. Mari kita bangun tekad dan ikatan persaudaraan yang kokoh disertai upaya-upaya menyatukan kekuatan untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa secara istiqamah, objektif, dan tersistem sehingga ada jalan terang keluar dari krisis.

2. Mari kita praktikkan pesan amar ma’ruf nahi munkar dalam seluruh lini kehidupan, termasuk dalam memberantas segala bentuk KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dan hal-hal yang fasad (rusak) di tubuh bangsa ini sebagai itikad dan usaha bersama dari seluruh komponen bangsa.

3. Mari kita melakukan usaha-usaha ishlah (perbaikan) secara bersungguh-sungguh, termasuk untuk mengakhiri dan tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa yang membuat runtuhnya kehidupan di tubuh bangsa dan negara tercinta ini.

4. Mari kita masyarakatkan secara luas pola dan sikap hidup sederhana, jujur, terpercaya, bertanggungjawab, istiqamah, kata sejalan dengan tindakan, dan perilaku-perilaku uswah hasanah sebagai basis kesalihan bermu’amalah dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

5. Mari kita kembangkan usaha-usaha bersama untuk melakukan pendidikan pencerahan di tubuh bangsa ini, sehingga setiap anak bangsa memiliki bekal keyakinan, kepribadian, dan kemampuan-kemampuan yang kokoh untuk membangun kehidupan yang berkeadaban sebagaimana cita-cita masyarakat muslim yang sebenar-benarnya.

(6)

Marilah kita berdo’a kepada Allah SWT, agar kita senantiasa diberikan anugerah keselamatan hidup di dunia dan akhirat, dimasukkan ke dalam surga jannatun na’im dan dijauhkan dari siksa api neraka. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ridha dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabb al-‘alamin. Nashrun minallah wa fathun qarib.

ههتتاكهارهبهوه ههلهللا ةتمهححرهوه محكتيحلهعه مهل

ه س

س لاوه

Yogyakarta, 08 Dzulhijjah 1422 H 20 Februari 2002 M

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan jabatan kepala bagian tanaman adalah membantu direktur produksi dalam melaksanakan fungsi manajemen terutama perencanaan, monitoring dan evaluasi dibidang tanaman

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) merupakan salah satu lembaga sosial kebencanaan yang berada di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. MDMC bergerak dalam

diterima atau dengan kata lain “ ada pengaruh yang positif dari penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Agar soal yang dikembangkan oleh setiap guru menghasilkan bahan ulangan/ujian yang sahih dan handal, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut, yaitu:

Beberapa guru menggunakan satu simbol untuk melambangkan lebih dari satu konsep matematika yang sering membingungkan siswa dalam memahami materi.?. Apa yang dimaksud

Uji toksisitas subkronik adalah suatu pengujian untuk mengetahui efek toksik yang muncul setelah pemberian sediaan uji dengan dosis yang diberikan secara oral pada hewan uji,

t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode pembelajaran diskusi terhadap hasil belajar Al-Qur’an Hadits siswa pada materi pembelajaran