Disusun oleh :
Hayu Pratiwi
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN DALAM BENTUK
RASIO UNTUK MENGUKUR
KINERJA PERUSAHAAN
PT UNILEVER INDONESIA Tbk
Laporan Keuangan
•
Laporan keuangan merupakan suatu data yang
dapat memberikan gambaran dan
informasi-informasi mengenai keadaan keuangan suatu
perusahaan pada suatu saat atau pada suatu
periode tertentu dan dapat membantu
investor dan para pelaku pasar modal lainnya
dalam mengidentifikasikan keadaan suatu
Analisis Laporan Keuangan
•
Salah satu alat analisis atas laporan keuangan
adalah dengan menggunakan analisis
Ratio
Financial Statement
(bentuk rasio) untuk
mengetahui prestasi keuangan perusahaan
dari tahun ke tahun dan hasil analisis tersebut
dapat digunakan untuk menilai kinerja
Jenis Laporan Keuangan
Neraca (
Balance Sheet)
: laporan yang sistematis
tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu.
•
Laporan laba rugi
(Income Statement)
: suatu laporan
yang menunjukkan pendapatan dari penjualan,
berbagai biaya, dan laba yang diperoleh oleh
perusahaan selama periode tertentu
•
Laporan saldo laba
(Statement of Shareholders
•
Laporan arus kas (
Statement of Cash Flow
)
:
Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini
adalah memberikan informasi mengenai
penerimaan dan pembayaran kas perusahaan
selama periode tertentu
•
Catatan atas laporan keuangan
: berisi rincian
Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1.Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan, kompensasi,pengembangan karier
2.Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan,
pendapatan, keamanan investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan
melunasi utang beserta bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup,
keamanan kerja
Jenis Rasio Laporan
Keuangan
1. Liquidity Ratio
yaitu rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka
pendek tepat pada waktunya.
a).
Current Ratio
, merupakan alat ukur bagi kemampuan
likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk
membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva
lancar.
•
Formulasinya :
b.
Quick ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus
dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Formulasinya :
Rasio Quick = (Aktiva lancar-Persediaan)/Kewajiban
Lancar
2).
Activity Ratio
merupakan alat ukur sejauh mana
efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber
daya-sumber dayanya.
a. Days sales Outstanding
b. Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi
penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan
untuk berputar dalam suatu periode tertentu.
Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan/Persediaan
c. Average days in Inventory = 360/Inventory Turnover
d. Total Asset Turnover, yaitu rasio untuk mengukur
efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan.
3).Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan hutang.
a. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung
berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang
dibiayai dengan hutang.
Total Utang Terhadap Total Aktiva = Total Utang/Total Aktiva
4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan dari penggunaan modalnya.
a. Margin Laba Kotor = Laba Kotor/Penjualan
b. Laba Operasi = EBIT/Penjualan
Analisis Data
2007 2008 Perubahan Keterangan
LIKUIDITAS (LIQUIDITY RATIO)
Rasio Lancar (Current
Ratio) 1,20 0,97 turun memburuk
Rasio Quick (Quick Ratio) 0,89 0,66 turun memburuk
AKTIVITAS (ACTIVITY
RATIO)
Jumlah Hari Piutang Tak
Tertagih (DSO) 47,39 53,53 naik memburuk
Perputaran Persediaan
(Inventory Turnover) 7,41 6,39 turun membaik Rata-Rata Persediaan
(Average days In
Inventory) 48,58 56,43 naik memburuk
Perputaran Total Aktiva
2007 2008 Perubahan Keterangan
MANAJEMEN UTANG (LEVERAGE RATIO)
Total Utang Terhadap Total Aktiva
(Debt To Total Assets) 0,53 0,60 naik memburuk
PROFITABILITAS (PROFITABILITY
RATIO)
Margin Laba Kotor (Gross Profit
Margin) 0,50 0,51 naik membaik
Margin Laba Operasi (Operating
Profit Margin) 0,24 0,26 naik membaik Margin Laba Bersih (Net Profit
Margin) 0,17 0,18 naik membaik
Return On Assets 0,20 0,20 turun memburuk
Hasil Analisis
1) Rasio Likuiditas
Berdasarkan analisis Rasio Likuiditas, kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan di tahun 2008, jika
dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya yaitu tahun 2007. Nilai Rasio Likuiditas pada PT.UNILEVER Indonesia Tbk, sebagian besar berada di bawah angka 1, di mana semakin tinggi Rasio Likuiditas suatu perusahaan
2). Rasio Aktivitas
Berdasarkan perhitungan pada analisis
rasio aktivitas, Perusahaan hanya
mengalami perbaikan pada Rasio
Perputaran Persediaan (Inventory
Turnover), sementara pada analisis
rasio lainnya mengalami kenaikan
dimana berdasarkan evaluasi rasio jika
rasio ini mengalami kenaikan pada
tahun berikutnya maka kinerja
perusahaan tidak membaik bahkan
bisa dikatakan buruk dalam hal
3). Rasio Manajemen Utang (Leverage Ratio)
Kinerja keuangan perusahaan dilihat dari
sisi
Leverage Ratio
, mengalami kenaikan
dibandingkan dengan satu tahun
sebelumnya. Apabila semakin besar nilai
Rasio Manajemen Utang pada suatu
perusahaan menunjukkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan semakin menurun,
karena tingginya nilai rasio menunjukkan
bahwa sebagian besar investasi didanai
oleh utang atau dana pinjaman, dengan
kata lain porsi pemegang saham semakin
kecil dalam menjamin investasi yang
4). Rasio Profitabilitas
Berdasarkan analisis rasio profitabilitas,
perusahaan tidak mengalami perubahan
dalam kemampuan menghasilkan laba
kotor, laba operasi, maupun laba bersih.
Angka yang ditunjukkan pada analisis
rasio pada tahun 2007 hampir sama
dengan analisis rasio 2008 yang berarti
kinerja perusahaan dalam kemampuan
menghasilkan laba tidak mengalami
peningkatan, tetapi hal ini menunjukkan
hasil yang baik dibandingkan adanya
Kesimpulan
Perusahaan PT UNILEVER Indonesia Tbk., tidak
mengalami peningkatan yang signifikan dalam setiap perhitungan analisis rasio yang telah dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan belum baik dalam beberapa hal, antara lain:
a. Rendahnya kemampuan Perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya (analisis rasio likuiditas).
b. Rendahnya efektivitas Perusahaan dalam
menggunakan sumber daya (analisis rasio aktivitas) c. Tingginya angka seberapa besar perusahaan
dibiayai dengan hutang (analisis rasio leverage). d. Kestabilan kemampuan Perusahaan dalam
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka
terdapat beberapa saran yang perlu diperhatikan sebagai
masukan, sebagai berikut :
1) Mempertahankan nilai likuiditas perusahaan, yang
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya.
2) Perusahaan harus lebih efisien memanfaatkan aktiva yang
dimiliki dalam kegiatan operasionalnya untuk meningkatkan
pendapatan atau meningkatkan laba bersih.
Thankssssss...
CREATED BY