• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi Memilih Badan Usaha v2 BP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Presentasi Memilih Badan Usaha v2 BP"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MEMILIH BADAN USAHA

YANG SESUAI UNTUK BISNIS

(2)
(3)
(4)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

DALAM MEMILIH BADAN USAHA

1. MODAL USAHA

2. BIDANG USAHA

3. KEPEMILIKAN

4. TANGGUNG JAWAB HUKUM

5. PERATURAN YANG BERLAKU

(5)

BADAN USAHA

YANG

(6)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG BUKAN BADAN HUKUM

1.

MODAL USAHA

Tidak

memiliki

batasan

modal

dasar,

tergantung kesepakatan para pendiri

(7)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG BUKAN BADAN HUKUM (cont’d)

2.

BENTUK USAHA

a. Persekutuan Perdata / Maatschap

Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan

dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya. (Pasal 1618 KUHPerdata)

b. Firma (Fa)

Suatu Perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di bawah nama bersama

(8)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG BUKAN BADAN HUKUM (cont’d)

c. Persekutuan Komanditer (CV)

Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau disebut juga

perseroan komanditer,

didirikan antara seseorang atau antara beberapa orang persero

yang bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk keseluruhan,

dan satu orang atau lebih sebagai peminjam uang.

Suatu perseroan dapat sekaligus berwujud perseroan firma terhadap persero firma

di dalamnya dan perseroan komanditer terhadap peminjam uang.

(Pasal 19 KUHD).

Terdapat 2 Sekutu:

(9)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG BUKAN BADAN HUKUM (cont

d)

3. KEPEMILIKAN

Tidak terdapat pemisahan harta antara pemilik dan Badan Usaha,

maka:

Keuntungan menjadi milik pemilik/pengurus.

(10)

BADAN USAHA

YANG

(11)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG MERUPAKAN BADAN HUKUM

1.

MODAL USAHA

- Dalam Perseroan Terbatas ("

PT

"), terdapat ketentuan

mengenai minimum modal dasar sesuai dengan bidang

usaha dari Perseroan Terbatas tersebut.

- Modal dasar minimum PT adalah

Rp.50.000.000,-- Contoh: Modal dasar minimum untuk bidang usaha

biro perjalanan: Rp.

(12)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG MERUPAKAN BADAN HUKUM

(cont’d)

2.

BENTUK USAHA

a. Perseroan Terbatas (PT)

Badan Hukum yang merupakan asosiasi modal,

didirikan berdasarkan perjanjian,

melakukan kegiatan usaha dengan modal

dasar yang seluruhnya

(13)

Karakter Perseroan Terbatas:

Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum

Merupakan kumpulan modal/saham

Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para perseronya

Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas

Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus/direksi

Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas

(14)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG MERUPAKAN BADAN HUKUM

(cont’d)

b. Koperasi

adalah Badan Hukum yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum

Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.

(Pasal 1 butir 1 UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian)

c. Yayasan

adalah Badan Hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,

dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.

(Pasal 1 butir 1 UU No 1 6 tahun 2001 tentang Yayasan)

(15)

KARAKTERISTIK BADAN USAHA

YANG MERUPAKAN BADAN HUKUM (cont’d)

3. KEPEMILIKAN

Terdapat pemisahan harta antara Badan Usaha dengan harta pemilik atau

pengurus.

Pemilik dan pengurus memiliki tanggung jawab hanya sebatas kepemilikan

hartanya (modal) yang ada di dalam Badan Usaha.

(16)
(17)

1. MODAL USAHA

17

BUKAN BADAN HUKUM BADAN HUKUM

Tidak terdapat batasan minimum modal usaha, bergantung kesepakatan pendiri

Untuk PT terdapat batasan minimum modal yaitu :

Modal dasar : Rp. 50.000.000

Modal ditempatkan dan disetor pada saat pendirian : minimal 25% dari modal dasar

Untuk bidang usaha tertentu, ada jumlah modal dasar tertentu. Misal: Biro Perjalanan Wisata

Rp.500.000.000,-Baik Badan Usaha yang berbentuk bukan badan hukum dan badan hukum

(18)

2. BIDANG USAHA

No PERIHAL

1 Untuk memilih bentuk Badan Usaha yang tepat harus disesuaikan dengan bidang usaha yang akan dilakukan dengan tunduk terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2 Apabila kegiatan /bidang usaha dapat dilakukan dengan Badan Usaha yang syaratnya lebih mudah dan cepat prosesnya (mis CV), tidak harus memilih Badan Usaha yang lebih membutuhkan biaya lebih besar dan proses lebih lama (mis PT)

3 Namun untuk yang memiliki visi misi jangka panjang terhadap usahanya dapat mimilih PT, agar tidak perlu ͞mengubah͟ CV menjadi PT.

4 Sebagai contoh untuk bidang ekspor-impor tidak wajib PT, bisa menggunakan CV.

5 Terdapat persyaratan Badan Usaha berbentuk PT dalam tender pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku

(19)

3. KEPEMILIKAN

BUKAN BADAN HUKUM BADAN HUKUM

Persekutuan Perdata : Pesero

Firma : Sekutu

CV : Sekutu Aktif dan Pasif

PT : Pemegang Saham

Koperasi : Anggota Koperasi

Yayasan : Pembina

Kepemilikan Badan Usaha ini serta jenis Badan Usaha akan menjadi pertimbangan pihak ketiga untuk memberikan bantuan modal.

(20)

4.TANGGUNG JAWAB HUKUM

Perihal BUKAN BADAN HUKUM BADAN HUKUM

Pemisahan Harta Tidak terdapat pemisahan harta antara

pendiri/pengelola/pemilk dengan Badan Usaha.

Terdapat pemisahan harta antara harta pemilik

dengan Badan Usaha

Keuntungan Milik

pendiri/pengelola/pemilik Badan Usaha tersebut.

Persekutuan Perdata : jika para sekutu tidak

menentukan khusus, pembagian untung & rugi SEIMBANG dengan yang telah dikontribusikan

Akan dibagikan

(21)

4.TANGGUNG JAWAB HUKUM

(cont’d)

PERIHAL BUKAN BADAN HUKUM BADAN HUKUM

Kerugian Dapat dimintakan pertanggungjawaban hingga harta pribadi

pendiri/pengelola/pemilik Badan Usaha.

Firma :

Sekutu dalam Firma bertanggung jawab secara tanggung renteng.

CV :

Sekutu aktif bertanggung jawab sama halnya dengan sekutu di Firma

Sekutu pasif hanya bertanggung jawab terhadap modal yang ditanamkan saja.

Pemilik (pemegang saham) hanya bertanggung jawab sebatas setoran modal yang telah diberikan ke dalam Badan Usaha.

(22)
(23)

MEMILIH

(24)

Secara umum ada 2 jenis badan usaha yang

populer di kalangan pebisnis:

1.

Persekutuan Komanditer (CV)

(25)

CV atau PT?

Lakukan pemetaan atas Badan Usaha Anda,

minimal hal-hal sebagai berikut:

1.

Kebutuhan dari usaha Anda

2.

Bidang usaha yang akan dijalankan

3.

Pembagian tanggung jawab yang diinginkan para pendiri

(26)
(27)

CV atau

PT? (cont’d)

CV

PT

Bukan badan hukum.

Tidak ada batasan modal

dasar.

Tanggung jawab sampai

harta pribadi pengurus.

Biasanya untuk usaha skala

kecil hingga menengah.

Badan hukum.

Modal dasar minimal

Rp.50.000.000,-, sehingga

modal disetor minimal

Rp.12.500.000,-

Tanggung jawab terbatas

sampai modal yang

dimasukkan.

Bisa untuk usaha skala

(28)
(29)
(30)
(31)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang sama ditemukan pada penelitian Damayanti (2006) menyatakan tipe pemijahan dari ikan selar kuning adalah total spawner yaitu pemijahan ikan selar kuning dilakukan

Mata bagi pencapaian pangkat baru hanya akan dikemaskini pada setiap minggu (Indonesia mengambil masa selama dua minggu), anda hanya akan menerima mata tersebut pada minggu yang

masyarakat yang berusia 16 (tiga belas) sampai dengan 18 (lima belas) tahun wajib mengikuti pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasyah Aliah (MA)/

yang berjudul “ Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Membentuk. Kepribadian Peserta Didik (Studi Kasus di SDI Sunan Giri

Kandidiasis mukokutan pada bayi dapat berupainfeksi yang paling umum seperti kandidiasis oral dan ruam popok, sampai berupa infeksi serius yang berpotensi menjadi infeksi

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penulis berterima kasih kepada Tuhan Yesus,karena semua berkat yang dilakukann-Nya adalah baik adanya baik Tuhan telah begitu banyak berkarya dalam kehidupan penulis dan

2) Eksklusi sosial masyarakat adat lahir akibat kerentanan yang timbul dari pemberlakuan kebijakan negara yang meminggirkan identitas (terhadap wilayah) dan hak (dalam