37 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Subjek Penelitian
[image:1.595.98.509.191.743.2]Penelitian dilaksanakan di kota Salatiga, subjek dalam penelitian ini adalah guru BK di kota Salatiga khususnya guru BK SMA, SMK, dan MAN, yang terdiri dari 25 sekolah. Penentuan jumlah subjek penelitian diperoleh dari data Dinas Pendidikan Nasional Kota Salatiga tahun 2013, dari jumlah total guru BK SMA, SMK, dan MAN yang berjumlah 62 orang terdiri dari 25 sekolahan. Dari 25 sekolahan SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga terdapat 20 sekolahan yang memberikan ijin penelitian kepada penulis. Dan dari 20 sekolah tersebut terdapat 53 guru BK yang dilihat dari jenis kelaminnya. Adapun tabelnya sebagai berikut:
Tabel 4.1
Guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga berdasarkan jenis kelamin No Nama Sekolah Jumlah Guru BK berdasarkan jenis
kelamin
Perempuan Laki-laki
1. SMA N 1 Salatiga 3 Orang 2 Orang
2. SMA N 2 Salatiga 3 Orang 1 Orang
3. SMA N 3 Salatiga 3 Orang 1 Orang
4. SMA Kristen 1 3 Orang 1 Orang
5. SMA Kristen 2 1 Orang -
6. MAN Salatiga 2 Orang 1 Orang
7. SMK N 1 Salatiga 3 Orang 4 Orang
8. SMK N 3 Salatiga 2 Orang 1 Orang
9. SMK Kristen BM 1 Orang 1 Orang
10. SMK Kristen TI 1 Orang -
11. SMK Saraswati 3 Orang 1 Orang
12. SMK Pelita - 1 Orang
13. SMK PGRI 1 1 Orang -
38
15. SMK PGRI 3 1 Orang -
16. SMK Muhammadiyah 1 Orang 4 Orang
17. SMK Diponegoro 1 Orang 1 Orang
18. SMK Al Falah 1 Orang -
19. SMK Pancasila - 1 Orang
20. SMK Sultan Fatah 1 Orang -
Jumlah 32 Orang 21 Orang
Jumlah total 53 Orang
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Salatiga, tahun 2013
4.2 Pelaksanaa Penelitian 4.2.1 Perizinan
Pada tanggal 31 Oktober 2013, penulis datang ke Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Salatiga untuk menyampaikan surat ijin dari fakultas kepada kepala badan kesbangpol, untuk melakukan penelitian. Permintaan tertulis dilakukan dengan menyampaikan surat permohonan ijin dari Dekan FKIP dan penulis memperoleh ijin secara tertulis dari bagian badan Kesbangpol. Perijinan ditujukan ke Kesbangpol karena penelitian ini akan dilakukan ke seluruh guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga. Dari Badan Kesbangpol penulis diberi waktu dari bulan November hingga maksimal bulan Maret. Setelah mendapat ijin dari Badan Kesbangpol maka penulis harus ke kantor dinas pendidikan dan kantor Bappeda untuk memberikan surat tembusan dari badan Kesbangpol yang menerangkan bahwa penulis akan melakukan penelitian di kota Salatiga.
39 4.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai tanggal 14 November 2013, penulis mendatangi responden ke sekolah masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara penulis dengan responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada saat guru tidak mengajar atau ketika guru memiliki jam luang, adapula guru yang meminta untuk ditinggal sehingga penulis harus ke sekolah lagi sesuai dengan kesepakatan bersama, sehingga tidak mengganggu aktivitas guru BK.
4.3 Analisis Diskriptif
4.3.1 Analisis Deskriptif Motivasi Berprestasi
Untuk mengetahui tinggi rendahnya variabel motivasi berprestasi maka digunakan rumus interval sebagai berikut :
� � − � � �
� � �
Pada item motivasi berprestasi, skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Untuk mengukur tinggi rendahnya variabel motivasi berprestasi dibagi dalam lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Jumlah item 30 sehingga skor maksimal diperoleh adalah 30 x 4 = 120, dan skor minimal 30 x 1 = 30 sehingga diperoleh interval sebagai berikut :
40 Tabel 4.2
Kategori Variabel Motivasi Berprestasi
Kategori Range Frekuensi Prosentase (%)
Sangat Tinggi 103-120 21 39,6 %
Tinggi 85-102 31 58,5 %
Sedang 67-84 1 1,9 %
Rendah 49-66 0 0 %
Sangat Rendah 30-48 0 0 %
Total 53 100 %
Berdasarkan tabel 4.2, dapat dinyatakan bahwa pada umumnya guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga memiliki motivasi berprestasi berada pada kategori tinggi dengan prosentasi 58,5%.
4.3.2 Analisis Diskriptif Kinerja Guru BK
Pada item kinerja guru BK, skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Untuk mengukur tinggi rendahnya variabel kinerja dibagi dalam lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Jumlah item 34 sehingga skor maksimal diperoleh adalah 34 x 4 = 136, dan skor minimal 34 x 1 = 34 sehingga diperoleh interval sebagai berikut :
(136–34) : 5 = 21
Tabel 4.3
Kategori Variabel Kinerja Guru BK
Kategori Range Frekuensi Prosentase (%)
Sangat Tinggi 119-139 15 28,3 %
Tinggi 98-118 36 67,9 %
Sedang 77-97 2 3,8 %
Rendah 56-76 0 0 %
Sangat Rendah 34-55 0 0 %
41 Berdasarkan tabel 4.3, dapat dinyatakan bahwa pada umumnya kinerja guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga berada pada kategori tinggi dengan prosentasi 67,9%.
4.3.3 Analisis Korelasi
Dalam penelitian ini penulis menggunakan statistik nonparametrik dalam pengukuran korelasinya, dan teknik analisis yang digunakan adalah Kendall’s
[image:5.595.99.534.202.603.2]Tau. Hasil korelasi variabel motivasi berprestasi dengan kinerja guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga dapat dilihat pada tebel berikut :
Tabel 4.4
Korelasi motivasi berprestasi dan kinerja guru BK
motivasiberprestasi kinerja
Kendall's tau_b Motivasiberprestasi Correlation Coefficient 1.000 .777**
Sig. (2-tailed) . .000
N 53 53
Kinerja Correlation Coefficient .777** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 53 53
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
42 Kinerja juga akan naik, jika skor Motivasi Berprestasi turun, maka skor Kinerja juga akan turun. Menurut Bungin (2005) nilai koefisien korelasi bergerak dari 0 ≥ 1 atau 1 ≤ 0. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh menunjukkan nilai
koefisien korelasi rxy = 0,777 termasuk dalam kategori hubungan positif yang sangat kuat.
4.4 Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga, maka hipotesis diterima.
4.5 Pembahasan