• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pastoral Berbasis Web menggunakan Arsitekur Model View T1 672008198 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pastoral Berbasis Web menggunakan Arsitekur Model View T1 672008198 BAB II"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

2.1

Kajian Pustaka

Penelitian yang menerapkan arsitektur Model View

Controller (MVC) telah banyak digunakan pada perancangan dan

implementasi pembuatan sebuah sistem. Salah satu penelitian

yang dilakukan adalah “Perancangan dan Implementasi Aplikasi

Sistem Informasi Manajemen Gereja Berbasis Web menggunakan

MVC (Studi Kasus: Gereja Kristen Alkitab Indonesia)”. Dari

penelitian ini diketahui bahwa penerapan arsitektur MVC pada

aplikasi sistem informasi gereja berbasis web dapat menjadi

sarana alat bantu sebagai pusat informasi yang menyimpan data

gereja dalam sebuah database dan kemudahan manajemen jika

terjadi penambahan data tidak perlu merubah coding, cukup

menambahkan model, view, dan controller untuk tabel baru.

Maka dengan penerapan arsitektur MVC perancangan sistem

dapat lebih teratur dan mudah dalam penelusuran kesalahan dan

adanya aplikasi sistem informasi memudahkan pengelolaan data

(Fedora, 2011).

Penelitian lain mengenai “Perancangan Sistem Informasi

Manajemen Gereja (Studi Kasus di Gereja Kristen Indonesia

Salatiga)”. Dari penelitian didapatkan bahwa untuk merancang sebuah aplikasi informasi manajemen memiliki tahapan-tahapan

(2)

prototype aplikasi, dan test drive untuk memberikan fasilitas yang

dalam penelitian ini adalah jemaat Gereja Kristen Indonesia

Salatiga (Tompira, 2010).

Perbedaan penelitian ini dengan dua peneliti sebelumnya

yaitu dalam penelitian Fedora (2011) pendataan hanya mencakup

informasi yang akan ditampilkan pada website seperti data berita,

data acara, data renungan, data artikel, data kesaksian, data doa,

data majelis daerah, data gereja, data user, data admin, dan data

alkitab harian karena disesuaikan dengan kebutuhan user.

Sedangkan pada penelitian ini pendataan lebih lengkap pada

pengelompokan data umat, sakramen-sakramen, dan informasi

website. Perbedaan dengan penelitian Tompira (2010) adalah

pada penelitian tersebut menggunakan script PHP dan database

MySQL sebagai media penyimpanan data sedangkan dalam

penelitian ini menggunakan framework codeigniter yang

menerapkan arsitektur MVC.

Berdasarkan penelitian sebelumnya diharapkan sistem

informasi pastoral ini dapat memberikan manfaat yang berguna

bagi gereja dalam pendataan umat lebih lengkap pada

pengelompokan data umat, sakramen-sakramen, dan informasi

website dengan perancangan aplikasi menggunakan framework

(3)

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Sistem

Untuk mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok

pendekatan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur

dan elemennya. Pendekatan yang menekankan sistem pada

prosedur mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald, 1981).

Pendekatan sistem yang menekan pada elemen

mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto,

2005). Definisi lain dari sistem adalah sekelompok elemen

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

(McLeod, 2001).

Dari definisi sistem berdasarkan pendekatan yang telah

diuraikan, maka disimpulkan bahwa sistem adalah jaringan kerja

yang terstruktur dan memiliki elemen yang berelasi agar berkerja

bersama untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan pengolahan dari data mentah yang

belum memiliki nilai kemudian diproses. Pengolahan data

diperlukan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data

(4)

didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto,

2005). Dari definisi ini jelas bahwa informasi yang awalnya

adalah data setelah diolah maka dapat memberikan manfaat dan

kegunaan bagi penerima informasi.

Dari pengolahan data didapatkan informasi yang memiliki

nilai dan nilai dari sebuah informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut (Al Bahra, 2005).

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Al

Bahra, 2005):

 Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

 Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat

dilakasanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

 Suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

(5)

Sistem informasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan dari

suatu prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana

dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukukung

pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi

(Lucas, 1987).

Selain itu, terdapat definisi lain dari sistem informasi adalah

kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,

komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran

(informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan

(Wilkinson, 1992).

2.3 Sistem Informasi Pastoral

Kata pastoral berasal dari tiga suku kata pas.to.ral yang

dalam kamus bahasa Indonesia dapat memiliki beberapa definisi

yaitu berhubungan dengan pastor, mengenai pendeta, mengenai

kehidupan di dusun, mengenai gembala, mengenai gembala dan

penghidupannya, dan karya sastra yang menggambarkan

kehidupan pedesaan yang tenang dan tenteram. Mengambil

definisi pastoral mengenai gembala dan penghidupannya maka

ini akan diarahkan pada pelayanan pastoral kepada umat dalam

gereja.

Umat memiliki berbagai identitas yang disimpan paroki

sebagai pendataan gereja namun seringkali data-data tersebut

terabaikan. Maka pengolahan data pastoral berbasis perencanaan

(6)

segi kualitatif maupun kuantitatif), yang didukung dengan data

akurat pada saat ini (Puryato, 2012). Demikian dalam Gereja

Katolik Santo Paulus Miki Salatiga perubahan data menjadi

informasi memiliki manfaat untuk mendapatkan data umat yang

dapat dikelola. Dengan pengolahan data menjadi informasi dewan

paroki dapat meningkatkan pelayanan bagi umat

2.4

Framework CodeIgniter

2.4.1 Framework

Framework adalah kumpulan fungsi (libraries), maka

seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi dari

awal, tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang

sudah ada didalam framework dan cara menggunakan

fungsi-fungsi itu sudah ditentukan oleh framework (Wiswakarma, 2010).

Penggunaan framework banyak dipilih karena kemudahan

yang ditawarkan. Didalam sebuah framework sudah tersedia

struktur aplikasi yang baik, standard coding yang harus diikuti

oleh programmer untuk menulis code, best practice yang

merupakan kumpulan action yang telah teruji oleh para expert,

design pattern yaitu teknik-teknik yang menjadi best practice,

dan common function adalah fungsi-fungsi atau library yang telah

umum digunakan dalam pengembangan sebuah sistem (Daqiqil,

2011).

Macam-macam framework :

(7)

CakePHP

CodeIgniter (CI)

Symphony

Zend

 Yii

 Kohana

2. Framework Javascript

JQuery

Mootools

3. Framework Ruby

Ruby on Rails (ROR)

2.4.2 CodeIgniter

CodeIgniter (CI) adalah sebuah framework untuk web yang

dibuat dalam format PHP. Dengan format ini dapat dibuat sistem

aplikasi web yang kompleks. CodeIgniter dapat mempercepat

proses pembuatan web karena semua class dan modul yang

dibutuhkan sudah ada (Wiswakarma, 2010).

Keunggulan framework CI dibandingkan dengan

framework lainnya adalah (Utama, 2011):

1. Gratis

2. Ringan

Inti sistem CI hanya membutuhkan sangat sedikit librabry,

hal ini merupakan perbedaan kontras dengan framework

lain. Library lainnya dapat digunakan dinamis berdasarkan

(8)

3. Cepat

Sampai saat ini CI masih diakui sebagai framework yang

paling cepat.

4. Menggunakan konsep Model View Controller (MVC)

5. Clean URL

URL yang digunakan CI bersifat search-engine friendly

menggunakan pendekatan segment-based.

Contoh: example.com/news/article/345

6. Library lengkap

7. Dapat diperluas

Developer dapat dengan mudah mengembangkan (extend)

library, helper, atau bahkan perluasan class inti CI.

8. Dukungan teknis yang lengkap di forum CI

Gambar 2.1 Alur Proses CodeIgniter (Utama, 2011)

Penjelasan Gambar 2.1 :

1. Index.php berfungsi sebagai pengendali awal, menginisialisasi

sumber daya utama yang dibutuhkan CI.

2. Router memeriksa paket HTTP request untuk menentukan aksi

(9)

3. Jika cache tersedia, maka halaman langsung dikirim ke

browser, eksekusi sistem yang normal akan dilewati.

4. Security. Sebelum Application Controller dieksekusi, paket

HTTP request dan semua data yang dikirimkan pengguna akan

disaring terlebih dahulu oleh security class.

5. Application Controller menginisialisasi model, librabry utama,

helpers dan semua sumberdaya yang dibutuhkan untuk setiap

request.

6. Antarmuka aplikasi (view) yang sudah disiapkan dikirimkan

ke browser. Jika caching diaktifkan, maka view akan disimpan

sementara untuk request yang sama berikutnya.

2.5

Model View Controller

MVC adalah konsep dasar yang harus diketahui sebelum

mengenal codeigniter. MVC adalah singkatan dari Model View

Controller. MVC merupakan sebuah pattern atau teknik

pemrograman yang memisahkan bisnis logic (alur pikir), data

logic (penyimpanan data) dan presentation logic (antarmuka

aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desing,

(10)

Gambar 2.2 Model View Controller (Rahmadiyanto, 2008)

Dari Gambar 2.2 Model View Controller memberikan

gambaran mengenai pola MVC pada CodeIgniter. MVC memiliki

peran sendiri dalam struktur pemrograman, adapun penjelasannya

adalah sebagai berikut (Rahmadiyanto, 2008):

1. Model

Model merupakan struktur data. Secara spesifik kelas model

akan mengandung fungsi kode yang akan membantu dalam

segala proses yang berhubungan dengan database seperti

memasukkan, merubah, mendapatkan, dan menghapus data

dalam sebuah database. Kelebihan dari model ini yang pertama

adalah membuat detail dari data dan operasinya dapat

ditempatkan pada area yang ditentukan dibanding tersebar dalam

keseluruhan lingkup aplikasi. Hal ini memberikan keuntungan

dalam proses maintenance aplikasi. Kedua, dengan pemisahan

total antara data dengan implementasi interface, komponen model

dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki

(11)

2. View

View merupakan informasi yang disampaikan ke pengguna.

Sebuah view biasanya berupa halaman web tetapi dalam

CodeIgniter, view akan berupa fragmen halaman seperti header

dan footer. View juga bisa berupa halaman RSS atau jenis

halaman web yang lain. Kelebihan dari penggunaan view

memudahkan penggabungan dari desain yaitu style, look, dan feet

tanpa perlu memperhatikan lebih pada detail yang lain. Selain itu,

memiliki layer view yang terpisah memungkinkan ketersediaan

banyak interface dalam aplikasi.

3. Controller

Controller merupakan sebuah perantara antara model dan

view dan semua sumber yang dibutuhkan untuk memproses

permintaan HTTP dan dalam membuat halaman web. Kelebihan

dalam penggunaan layer controller adalah komponen view dapat

didesain tanpa harus memperhatikan bagian lain secara berlebih.

Memudahkan untuk mengembangkan banyak interface bekerja

bersama secara terpisah. Kedua, dengan adanya layer terpisah

yang melakukan update terhadap komponen model, detail

tersebut dihapus dari layer presentasi. Layer presentasi kembali

pada fungsi utamanya untuk menampilkan data kepada user.

Detail tentang bagaimana data dari user mengubah ketetapan

Gambar

Gambar 2.1  Alur Proses CodeIgniter (Utama, 2011)
Gambar 2.2 Model View Controller (Rahmadiyanto, 2008)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Penggajian merupakan sebuah sistem perhitungan gaji yang dapat menyajikan informasi tentang gaji dan pegawai. Beban waktu, tenaga, dan kemungkinan

sebuah sistem aplikasi yang dapat memberikan layanan pada. masyarakat khususnya masyarakat kabupaten

Sistem informasi adminitrasi kependudukan adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mencatat data kependudukan tetapi belum terkoneksi dengan masyarakat. Untuk itu

Aplikasi sistem informasi penggajian karyawan Kedai Bumbu Desa adalah sebuah sistem informasi yang dibuat dengan tujuan untuk mengolah data transaksi penggajian

Saran pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan Sistem Informasi pencatatan transaksi penjualan ini dalam versi aplikasi mobile. Aplikasi juga

Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi dan aplikasi pada smartphone Android sebagai penyebaran informasi graffiti, sehingga dapat digunakan

Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah Sistem Infromasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis web dan SMS Gateway dengan

Untuk itu, pada penelitian ini dibuatlah sebuah sistem informasi potensi desa berbasis web yang berguna sebagai media promosi dan informasi potensi wisata Desa Kalongan..