• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKFS 30 June 2011 final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKFS 30 June 2011 final"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

PT BAYAN RESOURCES TBK.

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

PER 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN

31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2011 DAN 2010 SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS

AS OF 30 JUNE 2011 (UNAUDITED)

AND 31 DECEMBER 2010 (AUDITED)

AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE

(2)
(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

kecuali nilai nominal dan data saham) except for par value and share data)

2011 2010

Catatan/ (Tidak diaudit/ (Diaudit/ Notes Unaudited) Audited)

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2a,3 1,803,314 1,444,684 Cash and cash equivalents Piutang usaha, setelah dikurangi Tradereceivables, net of

penyisihan atas penurunan nilai allowance for impairment

tahun 2011 dan 2010 of Rp 1,842 in 2011

sebesar Rp 1.842 and 2010

- pihak ketiga 2e,4 743,551 520,544 third parties - pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2e,4,25 216,288 127,600 related parties -Piutang lain-lain - pihak ketiga 2e,5 57,725 38,871 Other receivables - third parties Piutang derivatif 2r,16 100,986 63,219 Derivative receivables Persediaan, setelah dikurangi Inventories, net of allowance for penyisihan persediaan usang obsolete inventory of Rp 2,547 sebesar Rp2.547(2010: Rp 2.664) 2f,6 648,036 621,547 (2010: Rp 2,664)

Pajak dibayar dimuka,

bagian jangka pendek 2o,8a 36,540 10,985 Prepaid taxes, current portion Uang muka dan pembayaran dimuka 2g 103,471 26,807 Advances and prepayments Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs, bagian jangka pendek 2z 24,731 31,262 current portion

JUMLAH ASET LANCAR 3,734,642 2,885,519 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain Other receivables

- pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2e,5,25 95,272 76,255 related parties -Kas yang dibatasi penggunaannya 7 93,974 102,928 Restricted cash

Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

dikurangi bagian jangka pendek 2o,8a 1,390,683 1,342,415 net of current portion

Pinjaman pada pihak yang

memiliki hubungan istimewa 25 376,572 367,430 Loan to related party Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of accumulated akumulasi penyusutan sebesar 2i,2j,2l depreciation of Rp 1,866,689 Rp 1.866.689 (2010: Rp 1.718.970) 10 1,762,888 1,852,993 (2010: Rp 1,718,970) Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan, setelah dikurangi development expenditures, net of akumulasi amortisasi sebesar accumulated amortisation of Rp 99.174 (2010: Rp 88.043) 2k,2l,11 206,711 229,048 Rp 99,174 (2010: Rp 88,043) Aset pajak tangguhan, bersih 2o,8d 305,375 408,187 Deferred tax assets, net Biaya pengupasan tanah yang

ditangguhkan, bersih 2p,12 1,248,927 1,040,040 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs, net dikurangi bagian jangka pendek 2z 24,051 24,830 of current portion Aset tidak lancar lainnya 29,539 42,434 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 5,533,992 5,486,560 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

kecuali nilai nominal dan data saham) except for par value and share data)

2011 2010

Catatan/ (Tidak diaudit/ (Diaudit/ Notes Unaudited) Audited)

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Trade payables

- pihak ketiga 2y,13 904,372 1,090,021 third parties - - pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,13,25 57,487 97,339 related parties -

Hutang dividen 18b 266,667 - Dividend payable

Hutang pajak 2o,8b 234,969 228,557 Taxes payable Beban masih harus dibayar 14 967,072 625,725 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang yang akan Current maturities of long-term

jatuh tempo dalam satu periode loans

- pihak ketiga 2y,15 426,872 520,583 third parties - Sewa pembiayaan yang akan jatuh

tempo dalam satu periode 2j - 402 Current maturities of finance leases Hutang derivatif yang akan jatuh Current maturities of derivative

tempo dalam satu periode 2r,16 202,615 370,655 liabilities

Uang muka dari pelanggan Advance from Customers

- pihak ketiga 2,247 - third parties -

Hutang lain-lain Other payables

- pihak ketiga 24,366 12,006 third parties -

- pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2y,25 163 - related parties -

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 3,086,830 2,945,288 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh Long-term loans, net of current

tempo dalam satu periode maturities

- pihak ketiga 2y,15 1,684,951 1,911,734 third parties -

Investasi pada perusahaan

asosiasi 2h,9 291,347 118,726 Investment in associate Penyisihan imbalan kerja karyawan 2m 23,254 20,239 Provision for employee benefits Hutang derivatif, setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of current dalam satu periode 2r,16 143,850 154,593 maturities Pajak tangguhan, bersih 2o,8e 274,995 152,008 Deferred tax liabilities, net Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi, dan demobilisation, reclamation

restorasi 2q 26,904 31,268 and restoration

JUMLAH LIABILITAS TIDAK TOTAL NON-CURRENT

LANCAR 2,445,301 2,388,568 LIABILITIES

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali nilai nominal dan data saham)

(Expressed in million Indonesian Rupiah, except for par value and share data)

2011 2010

Catatan/ (Tidak diaudit/ (Diaudit/ Notes Unaudited) Audited)

EKUITAS EQUITY

Modal saham: Share capital:

Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000 shares ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid -

- 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares

dengan nilai nominal Rp 100 at par value of Rp 100

per saham 17a 333,333 333,333 per share

Agio saham 17b 1,763,137 1,763,137 Additional paid in capital

Modal donasi 457 457 Donated capital

Difference in value from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions of entitas sepengendali 2a,19a (82,260) (82,260) entities under common control

Laba ditahan: Retained earnings:

- Dicadangkan 18a 66,700 60,000 Appropriated -

- Tidak dicadangkan 1,656,880 958,343 Unappropriated - Selisih nilai transaksi atas Difference in value from penambahan modal anak transactions for subscription

Perusahaan 19b (20,896) (20,896) of additional shares in subsidiary Komponen ekuitas lainnya 2b,2r (99,029) (72,708) Other equity components

3,618,322 2,939,406

Kepentingan non-pengendali 2b 118,181 98,817 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 3,736,503 3,038,223 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali laba bersih per saham)

(Expressed in million Indonesian Rupiah, except earnings per share)

30 Juni/June 30 Juni/June

2011 2010

Catatan/ (Tidak diaudit/ (Tidak diaudit/ Notes Unaudited) Unaudited)

Pendapatan 2n,20 6,370,707 3,788,062 Revenue

Biaya sehubungan dengan

pendapatan 2n,2v,21 (4,398,282) (3,105,184) Cost of revenue

Laba kotor 1,972,425 682,878 Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Laba selisih kurs, bersih 2c 25,917 41,020 Gain on foreign exchange, net Pendapatan keuangan 19,375 18,480 Finance income Beban penjualan 2n,22 (306,992) (234,729) Selling expenses

General and administration

Beban umum dan administrasi 2n,23 (96,470) (91,545) expenses

Beban keuangan (51,692) (116,136) Finance costs

Lain-lain, bersih (24,785) 11,531 Others, net

Bagian rugi entitas asosiasi (162,245) (30,000) Portion of loss of associated

Laba sebelum pajak penghasilan 1,375,533 281,499 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan, bersih 2o,8c (384,265) (108,928) Income tax expense, net

Laba periode berjalan 991,268 172,571 Profit for the current period

Pendapatan/(beban) komprehensif Other comprehensive income/

lain (loss)

Selisih kurs dari penjabaran laporan Foreign exchange difference keuangan dalam valas (116,348) (42,082) from translation Cadangan nilai wajar lindung nilai 90,027 (191,079) Fair value hedging reserve

Jumlah pendapatan/(beban) Total other comprehensive

komprehensif lain (26,321) (233,161) income/(loss)

Jumlah pendapatan komprehensif Totalcomprehensive income

periode berjalan 964,947 (60,590) current period

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Profit attributable to : Pemilik entitas induk 971,904 161,113 The owner of the parent entity Kepentingan non-pengendali 19,364 11,458 Non-controlling interests

991,268 172,571

Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada : attributable to :

Pemilik entitas induk 946,097 (56,567) The owner of the parent entity Kepentingan non-pengendali 18,850 (4,023) Non-controlling interests

964,947 (60,590)

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali laba bersih per saham)

(Expressed in million Indonesian Rupiah, except earnings per share)

Tiga bulanan Tiga bulanan

yang berakhir yang berakhir

30 Juni 2011/ 30 Juni 2010/ Three months Three months

ended ended

30 June 2011 30 June 2010 Catatan/ (Tidak diaudit/ (Tidak diaudit/

Notes Unaudited) Unaudited)

Pendapatan 2n 3,199,870 1,903,870 Revenue

Biaya sehubungan dengan

pendapatan 2n,2v (2,297,630) (1,578,901) Cost of revenue

Laba kotor 902,240 324,969 Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Laba selisih kurs, bersih 2c 2,833 10,168 Gain on foreign exchange, net

Pendapatan keuangan 9,759 8,304 Finance income

Beban penjualan 2n (177,262) (150,395) Selling expenses

General and administration

Beban umum dan administrasi 2n (53,862) (52,279) expenses

Beban keuangan (23,582) (84,766) Finance costs

Lain-lain, bersih (17,620) 6,921 Others, net

Bagian rugi entitas asosiasi (117,806) (25,608) Portion of loss of associated

Laba sebelum pajak penghasilan 524,700 37,314 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan, bersih 2o (180,604) (15,022) Income tax expense, net

Laba periode berjalan 344,096 22,292 Profit for the current period

Pendapatan/(beban) komprehensif Other comprehensive income/

lain (loss)

Selisih kurs dari penjabaran laporan Foreign exchange difference Keuangan dalam valas (43,155) (232,770) from translation Cadangan nilai wajar lindung nilai 66,354 (271,205) Fair value hedging reserve

Jumlah pendapatan/(beban) Total other comprehensive

komprehensif lain 23,199 (503,975) income/(loss)

Jumlah pendapatan komprehensif Totalcomprehensive income periode berjalan 367,295 (481,683) current period

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Profit attributable to : Pemilik entitas induk 334,950 18,207 The owner of the parent entity Kepentingan non-pengendali 9,146 4,085 Non-controlling interests

344,096 22,292

Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada : attributable to :

Pemilik entitas induk 357,877 (496,571) The owner of the parent entity Kepentingan non-pengendali 9,418 14,888 Non-controlling interests

367,295 (481,683)

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Komponen ekuitas lainnya/

Selisih nilai Other equity components

Selisih nilai transaksi atas Selisih

transaksi penambahan kurs dari

restrukturisasi modal anak penjabaran

entitas perusahaan/ laporan

sepengendali/ Difference in keuangan/

Difference in value from Exchange Cadangan

Agio value from transactions difference nilai wajar

Modal saham/ Modal restructuring for subscription from lindung nilai/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ transactions of of additional financial Fair value Tidak non-pengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated entities under shares in statement hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital common control subsidiary translation reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January 2010 333,333 1,763,137 457 (82,260) (20,896) 167,528 (23,716) 60,000 217,550 2,415,133 53,721 2,468,854 2010 Laba komprehensif Comprehensive income periode berjalan - - - 161,113 161,113 - 161,113 for the period Komponen ekuitas Other equity lainnya 2b,2r,16 - - - (42,082) (191,079) - - (233,161) - (233,161) components

Kepentingan Non-controlling

non-pengendali - - - - 21,523 21,523 interests

Saldo 30 Juni Balance at 30 June 2010 333,333 1,763,137 457 (82,260) (20,896) 125,446 (214,795) 60,000 378,663 2,343,085 75,244 2,418,329 2010

Saldo 1 Januari Balance at 1 January 2011 333,333 1,763,137 457 (82,260) (20,896) 166,011 (238,719) 60,000 958,343 2,939,406 98,817 3,038,223 2011 Laba komprehensif Comprehensive income periode berjalan - - - 971,904 971,904 - 971,904 for the period Pencadangan Appropriation of laba ditahan 18a - - - 6,700 (6,700) - - retained earnings Dividen yang

dideklarasikan 18b - - - (266,667) (266,667) - (266,667) Dividend declared Komponen ekuitas Other equity lainnya 2b,2r,16 - - - (116,348) 90,027 - - (26,321) - (26,321) components

Kepentingan Non-controlling

non-pengendali - - - - 19,364 19,364 interests

Saldo 30 Juni Balance at 30 June 2011 333,333 1,763,137 457 (82,260) (20,896) 49,663 (148,692) 66,700 1,656,880 3,618,322 118,181 3,736,503 2011

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

(Expressed in million Indonesian Rupiah)

2011 2010

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan dari pelanggan 5,986,192 3,874,481 Receipts from customers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (183,270) (162,566) Payments to directors and employees

Pembayaran kepada pemasok (4,059,279) (3,006,648) Payments to suppliers Kas dihasilkan dari operasi 1,743,643 705,267 Cash generated from operations

Pembayaran biaya keuangan (49,189) (113,803) Payments of finance costs Pembayaran royalti (iuran produksi)/ Payments of royalty (production fees)/

Iuran eksploitasi (646,094) (485,622) exploitation fees

Pembayaran pajak (225,877) (192,194) Payments of taxes Pendapatan keuangan 5,520 3,556 Receipts of finance income

Penerimaan/(pembayaran) Receipt/(payment)

hutang lindung nilai 16,716 (60,433) of hedging obligations

Penerimaan/(pembayaran) lain-lain, bersih (73,410) 35,512 Other receipts/(payments), net

Arus kas bersih yang diperoleh dari / Net cash provided from / (digunakan untuk) aktivitasoperasi 771,309 (107,717) (used in) operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Perolehan aset tetap (91,783) (115,426) Acquisitions of fixed assets Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and

pengembangan yang ditangguhkan - 1,814 development expenditure

Arus kas bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi (91,783) (113,612) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Perolehan kas dari: Proceeds of:

- Pinjaman jangka panjang - 2,278,750 Long-term loans –

Pembayaran atas: Repayment of:

- Pinjaman jangka panjang (320,494) (1,964,799) Long-term loans

-- Sewa pembiayaan (402) (3,851) Finance leases

-Arus kas bersih yang diperoleh dari / Net cash provided from / (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (320,896) 310,100 (used in) financing activities

Net increase in cash and

Kenaikan bersih kas dan setara kas 358,630 88,771 cash equivalents

Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas awal periode 1,444,684 900,013 the beginning of the period

Cash and cash equivalents at

(10)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 executed before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 195 tanggal 27 November 2008 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya mengatur mengenai perubahan tugas dan kewenangan direksi dan komisaris dan mendokumentasikan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 November 2008.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 195 dated 27 November 2008 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes in duties and responsibilities of Director and Commisioner and also documenting the decisions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 27 November 2008.

Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010688.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 20 Maret 2009.

The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0010688.AH.01.09.Tahun 2009 dated 20 March 2009.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1 - 2, Jakarta Selatan.

Perusahaan memiliki 466 karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 (31 Desember 2010: 85).

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

The principal activity of the Company is trading and services.

The Company’s head office is located at Graha Irama Building, 12th floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Block X-1 Kav.1 - 2, South Jakarta.

The Company has 466 employees as at 30 June 2011 (31 December 2010: 85).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 30 June 2011 were as follows:

Komisaris Utama : Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Carlos Eizaguirre

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Bimo Prakoso

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo

Jenny Quantero

Low Yi Ngo

Alastair McLeod

Russell John Neil

Kim Young Saeng

(11)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2010 were as follows:

Komisaris Utama : Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Mauro Montenero

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Bimo Prakoso

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo

Jenny Quantero

Low Yi Ngo

Alastair McLeod

Russell John Neil

Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 30 June 2011 and 31 December 2010 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : Achmad Ma’mur : Members

Umar Juoro

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di anak perusahaan sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:

30 Juni/June 2011dan/and

31 Desember/December 2010

Jumlah aset

Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

2011 2010 2011 2010

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.40 87.40 495,953 472,754 Perkasapratama muat batubara/

(“DPP”) Coal handling services

PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 407,966 369,820 Pratama (“IP”) jasa kontraktor

pertambangan/ Trading, mining contractor services

PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 1,063,719 869,154 Inakakerta batubara/

(“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 2,403,500 2,111,098 Baratama batubara/

(12)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

30 Juni/June 2011dan/and

31 Desember/December 2010

Jumlah aset

Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

2011 2010 2011 2010

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.99 99.99 451,858 361,158 (“BE”) pengangkutan

dan konstruksi/

Mining,

transportation and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 465,120 377,360 Perkasa (“FKP”) batubara/

Coal mining

PT Teguh Sinarabadi Jakarta Pertambangan 100 100 632,066 615,694 (“TSA”) batubara/

Coal mining

PT Metalindo Jakarta Investasi pada 95.20 95.20 944,201 1,468,809 Prosestama anak perusahaan/

(“MP”) Investment in subsidiary

PT Kaltim OTR Jakarta Industri vulkanisir - 90 - 15,613 Tyres (“KOTR”) ban/Tyre

vulcanizing industry

PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 178,071 162,622 Prima (“FSP”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 17,037 16,068 (“BT”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 100 100 3,828 2,764 Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/Shipping 100 100 661,884 710,305 (“ML”)

PT Sumber Aset Jakarta Jasa dan perdagangan/ 100 N/A 10,021 N/A Utama (“SAU”) Sevices and trading

Kepemilikan tidak langsung melalui MP /Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.70 92.70 1,660,663 1,682,670 Pratamacoal batubara/

(13)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, Perusahaan dan anak-anak perusahaannya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated interim financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, dan FSP pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. BAS, BT, dan FSP telah mengajukan permohonan kepada pemerintah terkait konversi KP ke dalam Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 26u). Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, dan FSP telah mendapatkan IUP. Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT and FSP were commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. BAS, BT and FSP have submitted applications to the relevant government authorities for conversion of the Mining Rights to a Mining Business Licence (“IUP”) as required by the implementing regulations for Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (see Note 26u). As the date of these financial statement, BAS, BT, and FSP have received the IUPs. Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by Coal Contracts of Work (“CCoW”) with the Government of the Republic of Indonesia.

Grup memiliki 3.170 karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 (31 Desember 2010: 3.052).

The Group has 3,170 employees as at 30 June 2011 (31 December 2010: 3,052).

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewaiban pajak-pajak dan

kewajiban lain-lain keuangannya PIK, WBM, FKP dan TSA tunduk pada ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 14 PKP2B terkait.

(14)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL(continued)

Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan Exploration and exploitation/development areas Grup memiliki area eksplorasi maupun

eksploitasi/pengembangan sebagai berikut: The Group has the following areas currently in exploration or exploitation/development:

Area Eksplorasi Exploration areas

Nama lokasi/

Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan

pada tanggal 30 Juni 2011/Total net

deferred exploration and development expenditures as at 30 June 2011

KW.05PB0127

(3,434 hektar/hectares) TSA

11 Januari/January

2007 11 April/ April 2007** 100% -

KW.05PB0065 PIK 4 April/April 2006

2 Januari/January

2011** 100% Rp 2,860

KW.KTN2006 097 Rr BAS 1 Juli/July 2009

1 Desember/ December

2011 100% Rp 2,841

Area eksploitasi/pengembangan (tidak diaudit)  Exploitation/development areas (unaudited)

Nama

Total production (in million metric tonnes)

Blok-II/Block-II GBP 2 Agustus/ August 1999

11 Juli/July

2029 100% 15.0 1.4 3.0 12

Blok-I/Block-I GBP 28 Agustus/

August 2007

KW KTN 2005018 FSP 21 Juli/July 2005 21 Juli/July

2025 100%

333.0 0.8 1.5 331.5

KW KTN 2004046 BT 7 April/April 2008 7 April/

April 2028 100% KW.03PB 0059 TSA 29 April/April 2008 23 April/

April2038 100%

21.0 0.9 1.7 19.3

KW.03PB 0058 FKP 29 April/April 2008 23 April/

April2038 100%

KW.051PB0108 FKP 27 Oktober/

October 2010

26 Oktober/

October 2011 100% * Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 30 Juni

2011 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada tanggal 30 Juni 2010 setelah dikurangi jumlah produksi dari tanggal survey.

* The remaining proven and probable reserves as at 30

June 2011 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, independent geologists, dated 30 June 2010 after being reduced by the production since the survey dates.

** Grup sedang dalam proses memperoleh perpanjangan izin.

** The Group is in the process of obtaining an extension

(15)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 28 Juli 2011.

The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors on July 28, 2011.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Grup, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan interim konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. KEP-554/BL/2010 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements of the Group, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. The consolidated interim financial statements are also prepared in conformity with Chairman’s decision of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No. KEP-554/BL/2010 for Guidance on the Presentation of Financial Statements and the Circular Letter of BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of Public Company Issuers in the General Mining Industry.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated interim financial statements

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).

The consolidated interim financial statements have been prepared using historical costs, unless otherwise stated. The reporting currency used in the preparation of the consolidated interim financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rupiah” or “Rp”).

Laporan arus kas interim konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas interim konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Karena kas dan setara kas memiliki jatuh tempo yang bersifat jangka pendek, nilai tercatatnya hampir sama dengan nilai wajarnya.

The consolidated interim statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated interim statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts. Because of the short maturity of cash and cash equivalents, the carrying amounts approximate their fair values.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam neraca imterim konsolidasian.

(16)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan anak-anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan. Anak-anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.

The consolidated interim financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated from the date of disposal.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian.

The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated interim financial statements.

Bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan disajikan sebagai “kepentingan non-pengendali” dalam neraca interim konsolidasian.

The proportionate share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries is presented as “non-controlling interests” in the consolidated interim balance sheets.

Kepentingan non-pengendali dalam suatu anak perusahaan dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki hutang kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.

A non-controlling interests is not recognised in respect of subsidiaries with a deficit in equity unless the minority shareholder has a contractual obligation to contribute to fund the deficit.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi kepentingan non-pengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with non-controlling interests are accounted for under the economic entity method, with any excess on acquisition of non-controlling interests over the share of net assets acquired being recorded in equity.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Akun-akun dari PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, dan DPP, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:

The accounts of PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, and DPP which are reported in a foreign currency, are translated into Rupiah using the following rates:

 Aset dan liabilitas: kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca, kecuali sebagian aset tetap DPP yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

Assets and liabilities: Bank Indonesia middle rate as at the balance sheet date, except for part of the fixed assets of DPP which are translated at historical rates.

 Akun-akun ekuitas: kurs historis.  Equity accounts: historical rates.  Akun-akun laba rugi komprehensif: kurs

rata-rata periode berjalan.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan dalam akun “Selisih Kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan”, sebagai bagian dari ekuitas pada neraca interim konsolidasian.

Comprehensive income accounts: average rate of exchange throughout the period.

(17)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi mata uang Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated interim statement of income.

Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut (nilai penuh):

The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows (full amount):

2011 2010

Dolar Amerika Serikat (“AS$”) United States Dollar (“US$”)

setara Rupiah 8,597 8,991 equivalent to Rp Euro (“EUR”) setara Rupiah 12,462 11,956 Euro (“EUR”) equivalent to Rp

Dolar Australia (“AUD”) Australian Dollar (“AUD”)

setara Rupiah 9,220 9,143 equivalent to Rp

100 Yen Jepang (“JPY”) 100 Japanese Yen (“JPY”)

setara Rupiah 10,672 11,029 equivalent to Rp

Dolar Singapura (“SGD”) Singapore Dollar (“SGD”)

setara Rupiah 6,985 6,981 equivalent to Rp

Pound Sterling Inggris (“£”) Great Britain Pound Sterling (“£”)

setara Rupiah 13,835 13,894 equivalent to Rp Ringgit Malaysia (“MYR”) Malaysian Ringgit (“MYR”)

setara Rupiah 2,846 2,916 equivalent to Rp

d. Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa

d. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 7, “Related Party Disclosures”.

(i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk perusahaan induk, anak perusahaan dan perusahaan rekanan);

(ii) Perusahaan asosiasi;

(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut.

(i) Enterprises that through one or more intermediaries control, or are controlled by, or are under the common control of the reporting enterprise (this includes holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);

(ii) Associated company;

(18)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa (lanjutan)

d. Transactions with related parties (continued)

(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajemen, serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.

(iv) Key management personnel, which refers to those persons having authority and responsibility for the planning, directing, and controlling of the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors, management, and close members of the families of such individuals.

(v) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(v) Enterprises in which a substantial interest in the voting rights is owned, directly or indirectly, by a person described in (iii) or (iv), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes enterprises owned by commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Semua transaksi penting dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.

All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated interim financial statements.

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak yang memiliki hubungan istimewa diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu periode atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai asset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai asset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one period or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.

(19)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis which includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang dan material dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan persediaan usang. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Spare parts and materials are valued at cost, determined on a moving average basis, less allowance for obsolete inventory. Spare parts and materials are charged to production costs in the period they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

h. Investasi pada perusahaan asosiasi h. Investment in associates

Investasi pada perusahaan dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan yang pada umumnya ditandai dengan kepemilikan antara 20% dan 50% hak suara, namun tidak mengendalikan entitas tersebut, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Menurut metode ini, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Distribusi laba (kecuali dividen saham) perusahaan asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.

Investments in companies in which the Group exercises significant influence, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights, but which it does not control, are accounted for under the equity method. Based on this method, the investment is initially recorded at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the Group’s share of the profits or losses from the associate after the date of acquisition. Profit distributions (except stock dividends) received from the associate reduce the carrying amounts of the investment.

Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai investasi pada perusahaan asosiasi. Bila terjadi penurunan permanen atas nilai investasi dalam perusahaan asosiasi, nilai tercatat dikurangkan untuk mengakui penurunan tersebut.

(20)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap i. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi atas penurunan nilai. Aset tetap kecuali tanah disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau KP yang dinyatakan sebagai berikut:

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently, carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss. Fixed assets, except land, are depreciated from the month the assets are placed into service using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine or the CCoW or Mining Rights as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilities

Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment

Alat pengangkutan 4 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment

Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated interim statement of income during the financial period in which they are incurred.

Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat dikeluarkan dari laporan keuangan interim konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are eliminated from the consolidated interim financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated interim statement of income.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:

- aset tetap yang dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.

- for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation cost is expensed as production costs.

- aset tetap yang tidak dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.

(21)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.

j. Aset tetap dari sewa pembiayaan j. Fixed assets under finance leases

Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi interim konsolidasian atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated interim statement of income on a straight-line basis over the period of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan hutang dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah hutang sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi interim konsolidasian selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo hutang setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki sendiri.

(22)

kecuali dinyatakan secara khusus) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

k. Deferred exploration and development expenditures

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration expenditure incurred is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

(i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau

(i) Such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.

Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group’s Directors against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.

Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area terkait, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial.

Deferred exploration and development expenditure represents the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mining area before the commencement of the commercial operations.

Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama umur tambang dengan menggunakan metode garis lurus sejak dimulainya produksi secara komersial tergantung situasi tambang.

Gambar

Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini akan akan memisahkan setiap bagian dalam kegiatan transaksional sistem informasi akuntansi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas perusahaan serta kegiatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam Pembelajaran Socrates Kontekstual selama tujuh pertemuan diperoleh bahwa secara umum indikator yang paling dimunculkan oleh

Pada konsep perencanaan akan menjelaskan lebih rinci tentang konsep fungsi, konsep ruang dan konsep tapak. Ketiga konsep ini menjadi faktor penting yang mendukung

Penelitian ini terdiri atas proliferasi kalus embriogenik, pendewasaan, perkecambahan embrio somatik (ES), pertumbuhan tunas dan akar. Penelitian terdiri atas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran spasial warung tradisional di Kota Singaraja yaitu tersebar tidak merata ( T = 0,92), sedangkan sebaran spasial

[r]

tulang rawan daun telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan liang telinga luar sehingga mengakibatkan rasa sakit

Maka lebar pulsa harus dibentuk jauh lebih kecil daripada perioda sampling Ts, sehingga bentuk gelombang yang disampel berpuncak rata dilewatkan