• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKFS Bayan Resources 30 June 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKFS Bayan Resources 30 June 2013"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(2)
(3)

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4 198,726,823 152,769,325 Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya 8 7,828,572 7,125,180 cash equivalents

Piutang usaha, bersih Tradereceivables, net

- pihak ketiga 5 81,197,421 79,629,117 third parties -

- pihak berelasi 5,31 4,371,014 8,682,221 related parties

-Piutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak ketiga 6 1,687,989 1,602,495 third parties -

Piutang derivatif 20 15,875,858 8,045,723 Derivative receivables

Persediaan, bersih 7 154,143,868 188,130,061 Inventories, net

Pajak dibayar dimuka,

bagian jangka pendek 9a 42,781,569 67,935 Prepaid taxes, current portion

Uang muka dan

biaya dibayar dimuka 13 13,224,364 6,481,851 Advances and prepaid expenses

Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs,

bagian jangka pendek 2,873,765 3,450,724 current portion

Aset lancar lainnya 1,388,717 3,934,892 Other current assets

(4)

Notes 2013 2012

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak berelasi 6,31 531,196 623,048 related parties

-Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya 8 400,000 400,000 cash equivalents

Uang muka dan

biaya dibayar dimuka 13 15,176,450 14,655,964 Advances and prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

dikurangi bagian jangka pendek 9a 248,501,440 293,103,681 net of current portion

Aset tetap, bersih 10 303,626,916 327,339,668 Fixed assets, net

Biaya eksplorasi dan

pengembangan yang Deferred exploration and

ditangguhkan, bersih 11 23,874,221 24,808,149 development expenditures, net

Aset pajak tangguhan, bersih 9d 31,946,013 31,251,109 Deferred tax assets, net

Biaya pengupasan tanah yang

ditangguhkan, bersih 12 262,597,516 268,926,703 Deferred stripping costs, net

Properti pertambangan 14 486,617,213 486,617,213 Mining properties

Aset tidak lancar lainnya 1,746,298 1,459,929 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1,375,017,263 1,449,185,464 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

(5)

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Trade payables

- pihak ketiga 15 144,100,878 196,828,892 third parties -

- pihak berelasi 15,31 24,339,016 31,390,665 related parties -

Hutang pajak 9b 22,790,191 30,608,181 Taxes payable

Beban akrual 16 85,637,284 91,863,215 Accrual expenses

Pinjaman jangka panjang yang

akan jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun long-term loans

- pihak ketiga 17 89,350,074 25,194,768 third parties -

Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of

Tempo dalam satu tahun 20 19,032,631 - Derivative liabilities

Uang muka dari pelanggan Advance from customer

- pihak ketiga 1,656,007 7,555,188 third parties -

Hutang lain-lain Other payables

- pihak ketiga 14,736,268 14,031,942 third parties -

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 401,642,349 397,472,851 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net of current

jatuh tempo dalam satu tahun maturities

- pihak ketiga 17 576,152,825 616,777,571 third parties -

Liabilitas imbalan kerja Long term

jangka panjang 19 6,101,489 4,921,751 employee benefits liabilities

Liabilitas derivatif, setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of current

dalam satu tahun 20 12,000,000 - maturities

Liabilitas pajak tangguhan, bersih 9e 167,610,705 173,708,671 Deferred tax liabilities, net

Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation

restorasi 18 9,133,704 8,533,034 and restoration

JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT

PANJANG 770,998,723 803,941,027 LIABILITIES

(6)

Notes 2013 2012

EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE

KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF

INDUK THE PARENT

Modal saham: Share capital:

Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000 shares

saham ditempatkan dan disetor issued and fully paid -

penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares

saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100

Rp 100 per lembar saham 21a 35,685,809 35,685,809 per share

Agio saham 21b 195,880,073 195,880,073 Additional paid in capital

Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital

Difference in value from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions of

entitas sepengendali 24a 4,322,116 4,322,116 entities under common control

Laba ditahan: Retained earnings:

- Dicadangkan 22a 8,176,536 8,176,536 Appropriated -

- Tidak dicadangkan 287,372,990 271,878,800 Unappropriated -

Accumulation of other

Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income :

- Selisih nilai transaksi atas Difference in value from -

penambahan modal transactions for

entitas anak subscriptionof additional

perusahaan 24b 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries

- Cadangan lindung nilai arus kas 20 12,095,188 5,381,414 Cash flow hedging reserve

545,467,326 523,259,362

Kepentingan nonpengendali 38 181,008,825 184,431,748 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 726,476,151 707,691,110 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

(7)

Catatan/ June June

Notes 2013 2012

Pendapatan 25 624,547,946 786,714,986 Revenue

Beban pokok pendapatan 26 (522,133,467) (626,504,861) Cost of revenue

Laba bruto 102,414,479 160,210,125 Gross profit

Beban penjualan 27 (46,798,567) (53,810,520) Selling expenses

General and administration

Beban umum dan administrasi 28 (14,610,615) (16,035,357) expenses

Pendapatan bunga 1,151,576 718,379 Interest income

Beban keuangan 17 (18,011,989) (15,382,370) Finance costs

Pendapatan lain-lain, bersih 29 (5,393,172) (4,482,878) Other income, net

Laba sebelum pajak 18,751,712 71,217,379 Profit before tax

Beban pajak penghasilan 9c (6,680,445) (21,973,023) Income tax expense

Laba periode berjalan 12,071,267 49,244,356 Profit for the period

Laba komprehensif lain Other comprehensive income

Cadangan nilai wajar

lindung nilai arus kas, Cash flow hedging reserve,

bersih setelah pajak 20 6,713,774 6,495,516 net of tax

Pendapatan komprehensif lain, Other comprehensive income,

bersih setelah pajak 6,713,774 6,495,516 net of tax

Comprehensive income

Laba komprehensif periode berjalan 18,785,041 55,739,872 for the period

Laba yang dapat diatribusikan

kepada: Profit attributable to:

Pemilik entitas induk 30 15,494,190 50,582,102 Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali (3,422,923) (1,337,746) Non-controlling interests

12,071,267 49,244,356

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 22,207,964 57,082,934 Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali (3,422,923) (1,343,062) Non-controlling interests

Jumlah laba komprehensif 18,785,041 55,739,872 Total comprehensive income

Laba bersih per saham dasar 30 0.00 0.02 Basicearnings per share

(8)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements

component

Selisih nilai

Selisih nilai transaksi atas

transaksi penambahan

restrukturisasi modal anak

entitas perusahaan/

sepengendali/ Difference in Cadangan

Difference in value from nilai wajar

Agio value from transactions lindung nilai

Modal saham/ Modal restructuring for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ transactions of of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital common control subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January

2013 35,685,809 195,880,073 48,466 4,322,116 1,886,148 5,381,414 8,176,536 271,878,800 523,259,362 184,431,748 707,691,110 2013

Laba bersih Net income

periode berjalan - - - 15,494,190 15,494,190 (3,422,923) 12,071,267 for the period

Pendapatan komprehensif Other comprehensive

lainnya: income:

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging

arus kas, bersih - - - 6,713,774 - - 6,713,774 - 6,713,774 andpaid

Balance at

(9)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements

Selisih nilai

Selisih nilai transaksi atas

transaksi penambahan

restrukturisasi modal anak

entitas perusahaan/

sepengendali/ Difference in Cadangan

Difference in value from nilai wajar

Agio value from transactions lindung nilai

Modal saham/ Modal restructuring for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ transactions of of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital common control subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January

2012 35,685,809 195,880,073 48,466 4,322,116 1,886,148 (1,791,416) 8,176,536 285,229,173 529,436,905 190,342,980 719,779,885 2012

Laba bersih Net income

periode berjalan - - - 50,582,102 50,582,102 (1,337,746) 49,244,356 for the period

Dividen yang

dideklarasikan - - - (69,956,107) (69,956,107) (4,581,755) (74,537,862) Dividend declared

Pendapatan komprehensif Other comprehensive

lainnya: income:

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging

arus kas, bersih - - - 6,495,516 - - 6,495,516 5,316 6,500,832 reserve, net

Balance at

Saldo 30 Juni 2012 35,685,809 195,880,073 48,466 4,322,116 1,886,148 4,704,100 8,176,536 265,855,168 516,558,416 184,428,795 700,987,211 30 June 2012

(10)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements

Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities:

Penerimaan dari pelanggan 621,391,668 777,154,950 Receipts from customers

Pembayaran kepada direktur dan karyawan (26,406,411) (30,201,186) Payments to directors and employees

Pembayaran kepada pemasok (505,324,908) (649,707,110) Payments to suppliers

Kas dihasilkan dari operasi 89,660,349 97,246,654 Cash generated from operations

Pembayaran beban keuangan (15,234,178) (8,774,249) Payments of finance costs

Pembayaran royalti/ Payments of royalty/

iuran eksploitasi (64,929,164) (87,403,418) exploitation fees

Pembayaran pajak (5,643,946) (19,641,893) Payments of taxes

Penerimaan pengembalian pajak 15,635,273 - Receipts from tax refunds

Penerimaan kewajiban lindung nilai 39,270,552 (41,052) Receipts of hedging obligations

Pembayaran lain-lain, bersih (9,851,104) (14,979,399) Other payments, net

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/generated diperoleh dari aktivitasoperasi 48,907,782 (33,593,357) from operating activities Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities:

Perolehan aset tetap (25,302,830) (23,053,774) Acquisitions of fixed assets

Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and

pengembangan yang ditangguhkan (502,422) (591,887) development expenditures

Hasil penjualan aset tetap - 24,706 Proceeds from sale of fixed assets

Perubahan dalam kas dan setara kas Change in restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya 703,392 - cash equivalents

Penerimaan pendapatan bunga 1,151,576 718,379 Receipts of interest income

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in

untuk aktivitas investasi (23,950,284) (22,902,576) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Perolehan kas dari pinjaman 21,000,000 415,000,000 Proceeds from borrowings

Pembayaran kembali atas: Repayment of:

- Pinjaman jangka panjang - (216,052,430) Long-term loans -

- Pinjaman jangka pendek - (185,000,000) Short-term loans

-- Sewa pembiayaan - (5,959) Finance leases

-Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas pendanaan 21,000,000 13,941,611 financing activities

Kenaikan/(penurunan) Net increase/(decrease) in

bersih kas dan setara kas 45,957,498 (42,554,322) cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas awal periode 152,769,325 158,487,332 the beginning of the period

Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas akhir periode 198,726,823 115,933,010 the end of the period

(11)

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 139 tanggal 30 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

The Company‟s Articles of Association has been

amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 139 dated 30 May 2013 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes to the composition of the

Company‟s Boards of Commissioners and Directors.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-27910 tanggal 30 Juli 2013.

The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AHU-AH.01.10-27910 dated 30 July 2013.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 saham biasa. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial

Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary

shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.

The principal activity of the Company is trading and services.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

The Company‟s head office is located at Office 8

Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta.

Perusahaan memiliki 416 karyawan pada tanggal 30 Juni 2013 (31 Desember 2012: 484) (tidak diaudit).

The Company has 416 employees as at 30 June 2013 (31 December 2012: 484) (unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut: Directors as at 30 June 2013 were as follows: The Company‟s Boards of Commissioners and

Komisaris Utama : Dato‟ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Mauro Montenero*

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Djanadi Bimo Prakoso

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Lee Je-Hyung* Hermanto Suparman

Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

(12)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The Company‟s Boards of Commissioners and

Directors as at 31 December 2012 were as follows:

Komisaris Utama : Dato‟ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Carlos Elzaquirre Alvear

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Djanadi Bimo Prakoso

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Seungbum Kim Hermanto Suparman

Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s Audit Committee

as at 30 June 2013 and 31 December 2012 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : H. Abdurrohman : Members

Bambang Gatot Ariyono

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di entitas anak sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:

Jumlah aset

Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2013 2012 2013 2012

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.40 87.40 70,230,168 65,935,195

Perkasapratama muat batubara/

(“DPP”) Coal handling

services

PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 50,296,848 48,734,933

Pratama (“IP”) jasa kontraktor

pertambangan/

Trading, mining contractor services

PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 92,335,432 96,181,751

Inakakerta batubara/

(“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 372,579,262 375,460,712

Baratama batubara/

(13)

Jumlah aset Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2013 2012 2013 2012

Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.99 99.99 67,542,270 74,532,870

(“BE”) pengangkutan

dan konstruksi/

Mining,

transportation and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 110,040,676 143,152,728

Perkasa (“FKP”) batubara/

Coal mining

PT Teguh Jakarta Pertambangan 100 100 63,159,782 58,683,321

Sinarabadi batubara/

(“TSA”) Coal mining

PT Metalindo Jakarta Investasi pada 95.2 95.2 185,493,221 212,346,627

Prosestama entitas anak/

(“MP”) Investment in

subsidiary

PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 35,004,949 38,364,743

Prima (“FSP”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 2,715,505 2,149,527

(“BT”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 100 100 690,490 637,008

Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 100 100 122,684,929 117,135,712

(“ML”) Shipping

Kangaroo Australia Investasi pada 56.05 56.05 408,584,756 411,913,603

Resources entitas anak/

Limited (“KRL”) Investment in

subsidiary

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.7 92.7 184,437,801 211,903,118

Pratamacoal batubara/

(14)

Jumlah aset Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2013 2012 2013 2012

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL

PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor 56.04 56.04 12,386,975 12,396,710

Utama (“SAU”) pertambangan,

pembangunan,

pengangkutan,

dan perdagangan/

Mining contractor

service, construction,

transportation and

trading

PT Dermaga Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 825,998 827,084

Energi batubara/

(“DE”) Coal mining

PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 837,528 836,753

(“TJ”) batubara/

Coal mining

PT Silau Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 585,603 609,761

Kencana (“SK”) batubara/

Coal mining

PT Orkida Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 566,004 593,295

Makmur (“OM”) batubara/

Coal mining

PT Sumber Api Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 582,367 599,035

(“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 583,504 606,100

(“TA”) batubara/

Coal mining

PT Apira Utama Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 74,230 606,100

(“AU”) batubara/

Coal mining

PT Bara Sejati Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 4,274,713 606,100

(“BS”) batubara/

Coal mining

PT Cahaya Alam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 55,865 606,100

(“CA”) batubara/

(15)

Jumlah aset Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2013 2012 2013 2012

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL

PT Mahakam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 152,921 157,017

Energi Lestari batubara/

(“MEL”) Coal mining

PT Mahakam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 152,931 83,485

Bara Energi batubara/

(“MBE”) Coal mining

PT Mamahak Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 12,159,391 17,314,465

Coal Mining batubara/

(“MCM”) Coal mining

PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 25,896 26,590

Lestari (“BKL”) batubara/

Coal mining

Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred

to as the “Group”.

Pada tanggal 30 Juni 2013, Grup memperhitungkan pengalihan TA, AU, BS dan CA, (yang dibeli dari PT Ilthabi Bara Utama (“IBU”), ke KRL telah selesai. Lihat Catatan 23 untuk status hukum pada tanggal 30 Juni 2013.

As at 30 June 2013 the Group has accounted for the subsequent transfer of TA, AU, BS and CA,

(purchased from PT Ilthabi Bara Utama (“IBU”), to

KRL as being completed. Please refer to Note 23 for the legal status as at 30 June 2013.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, AU, BS, CA, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur

dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang

Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 32s). Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama

Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”)

dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, AU, BS, CA,TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and BKL have

received the Mining Business Licences (“IUP”) as

required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 32s). Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by Coal

Contracts of Work (“CCoW”) with the Government of

(16)

Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan mengakuisisi 56,05% saham KRL. KRL adalah perusahaan publik yang terdaftar di Australia Stock Exchange. Perusahaan ini didirikan dan berdomisili di Australia (lihat Catatan 23).

On 14 December 2011, the Company acquired 56.05% of the share capital of KRL. KRL is a publicly listed company on the Australian Stock Exchange. It is incorporated and domiciled in Australia (refer to Note 23).

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs

Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang

PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan

sebagaimana diatur dalam PKP2B terkait dan uang muka pajak yang bersangkutan dapat dipulihkan sepenuhnya.

In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW and associated prepaid taxes are fully recoverable.

Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan Exploration and exploitation/development areas

Grup memiliki area eksplorasi dan

eksploitasi/pengembangan sebagai berikut:

The Group has the following areas currently in exploration and exploitation/development:

Area eksplorasi Exploration areas

Nama lokasi/

pada tanggal 30 Juni 2013/Total

(17)

Area eksploitasi/pengembangan Exploitation/development areas

Blok-II/Block-II GBP1) 2 Agustus/

August 1999

berdasarkan hasil penelitian oleh Perusahaan, setelah dikurangi jumlah produksi sejak tanggal survei (tidak diaudit).

1) The remaining reserves as at 30 June 2013 are based on

the survey performed by the Company, after being reduced by the production since the survey dates (unaudited).

2) Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal

30 Juni 2013 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, konsultan independen, pada tanggal 30 Juni 2010 (tidak diaudit).

2) The remaining proven and probable reserves as at 30 June 2013 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, an independent consultant, dated 30 June 2010 (unaudited).

3)

Mengingat kondisi pasar batubara yang sementara ini sedang melemah, Grup secara internal telah melakukan optimalisasi kembali cadangan batubara untuk mengidentifikasi pit baru, dengan rasio pengupasan tanah selama umur tambang yang lebih rendah, dalam upaya menurunkan biaya. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan cadangan batubara untuk beberapa area. Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 30 Juni 2013 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, konsultan independen, pada tanggal 31 Desember 2010. Hasil penelitian tersebut dinilai lebih mencerminkan kondisi pasar saat ini, dibandingkan dengan hasil penelitian Minarco Mineconsult pada tanggal 31 Maret 2011 (tidak diaudit).

3)

In light of the current temporary weakness in the coal market, the Group has internally re-optimized its coal deposits to identify new pit shells, with a lower life of mine stripping ratio, in order to reduce costs. This has resulted in lower reserves for certain deposits. The remaining proven and probable reserves as at 30 June 2013 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, an independent consultant, dated 31 December 2010. Such report is considered to be a better reflection of the current market condition, compared to the 31 March 2011 report issued by Minarco Mineconsult (unaudited).

(18)

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Juli 2013.

The Group‟s interim consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 30 July 2013.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Keputusan

Ketua Bapepam-LK tentang Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with current requirements Decree of the Chairman of Bapepam-LK regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or Public Company. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi, serta

menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

menggunakan metode langsung dengan

mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan

konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States

Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise

stated.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards

Standar akuntansi baru New accounting standard

Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai

1 Januari 2013, yang relevan terhadap

Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”.

New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the improvement on SFAS 38 (Revised 2012)

“Business Combination on Entities under

Common Control”.

Grup sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan dari revisi atas PSAK 38

The Group is still evaluating the possible impact of the revision on SFAS 38

Pencabutan standar PSAK 51 tidak

menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The withdrawals of SFAS 38 standard did not

result in significant changes to the Group‟s

(19)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)

- PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi

(PPSAK No. 10)” - No. 10)”SFAS No. 51, “Quasi Reorganisation (PPSAK

b. Konsolidasi b. Consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur

kebijakan keuangan dan operasional

atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian

de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in

circumstances where the size of the Group‟s

voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan

kepada Grup. Entitas anak tidak

dikonsolidasikan sejak tanggal Grup

kehilangan pengendalian.

(20)

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari

kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto

pihak yang diakuisisi. Kepentingan

nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by- acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest‟s proportionate share

of the acquiree‟s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position,

separate from the owner of the parent‟s

equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi

dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the

acquirer‟s previously held equity interest in

the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontijensi yang masih harus

dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan

penyelesaian selanjutnya diperhitungkan

dalam ekuitas.

(21)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang

dialihkan dengan nilai wajar jumlah

kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase with discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas

anak diubah jika diperlukan untuk

memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian

(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan

nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

(iii) Transaksi dengan kepentingan nonpengendali

(iii) Transactions with non-controlling interests

Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi

dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk

pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.

Keuntungan atau kerugian pelepasan

kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

(22)

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (iii) Transaksi dengan kepentingan

nonpengendali (lanjutan)

(iii) Transactions with non-controlling interests (continued)

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk

kepentingan pengukuran kembali

kepentingan yang tersisa sebagai entitas

asosiasi, ventura bersama atau aset

keuangan. Di samping itu, jumlah yang

sebelumnya diakui pada pendapatan

komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang

sebelumnya diakui pada pendapatan

komprehensif lain direklasifikasi pada

laporan laba rugi.

When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Pelepasan entitas anak (iv) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan

pengukuran kembali kepentingan yang

tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang

sebelumnya diakui pada pendapatan

komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

(23)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(v) Entitas asosiasi (v) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas

dimana Grup memiliki pengaruh signifikan

namun bukan pengendalian, biasanya

melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill

yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of

accounting. The Group‟s investment in

associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima

dari entitas asosiasi diakui sebagai

pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group‟s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the

investment. When the Group‟s share of

losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup

menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada

investasi pada entitas asosiasi. Jika

demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas rugi entitas asosiasi” di laporan laba rugi.

Kerugian yang belum direalisasi juga

dieliminasi kecuali transaksi tersebut

memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and

recognises the amount adjacent to “share of loss of an associate” in the profit or loss.

(24)

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (v) Entitas asosiasi (lanjutan) (v) Associates (continued)

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in

the Group‟s financial statements only to the extent of unrelated investor‟s interests in the

associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Unsur-unsur yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of

each of the Group‟s entites are measured

using the currency of the primary economic environment in which the entity operates

(the” functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan

dalam Dolar Amerika Serikat yang

merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan entitas anak.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollars, which is the functional and presentation currency of the Company and its subsidiaries.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into United States Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Pada setiap tanggal pelaporan, asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs penutup.

(25)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued) (ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank

Indonesia, yang digunakan untuk

mentranslasi nilai aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut (dalam Dolar AS penuh):

The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used to translate the assets and liabilities at the statements of financial position dates were as follows (full US Dollar amount):

30 Juni/ 31 Desember/ June December 2013 2012

Rupiah 10.000 (“Rp”) 1.01 1.03 Rupiah 10,000 (“Rp”)

Euro (“EUR”) 1.31 1.32 Euro (“EUR”)

Dolar Australia (“AUD”) 0.92 1.04 Australian Dollar (“AUD”)

100 Yen Jepang (“JPY”) 1.01 1.16 100 Japanese Yen (“JPY”)

Dolar Singapura (“SGD”) 0.79 0.82 Singapore Dollar (“SGD”)

Pound Sterling Pound Sterling

(“GBP”) 1.53 1.61 (“GBP”)

Ringgit Malaysia (“MYR”) 0.31 0.33 Malaysian Ringgit (“MYR”)

Keuntungan atau kerugian selisih kurs

disajikan pada laporan laba rugi sebagai “beban lain-lain, bersih.”

Foreign exchange gains and losses are

presented in the profit or loss within “other expenses, net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait

dengan perubahan biaya perolehan

diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.

Selisih penjabaran aset dan liabilitas

keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as availableforsale financial assets are recognised in other comprehensive income.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan

pihak-pihak berelasi tertentu, sesuai dengan

PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under

Gambar

Tabel mortalitas
Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Relasi terorisme pada penggunaan power yang dilakukan oleh aktor politik atau penguasa untuk menaklukan para kelompok lawan yang dianggap akan melakukan gerakan

Para mitra lain memberikan dukungan tidak langsung untuk membantu perempuan terlibat dengan sektor swasta, dengan memberikan pelatihan untuk (a) meningkatkan keterampilan

Strategi yang digunakan saat ini oleh perusahaan sudah tidak lagi relevan didasarkan pada keinginan yang tertuang dalam visi dan tujuan yang dimiliki oleh

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin, rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “ANALISA PEMANFAATAN

Agar hasil penelitian bioetanol gel dapat dikatakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, maka salah satu analisa yang dilakukan adalah emisi dari gas hasil

Mengacu pada hasil kesimpulan di atas maka sebagai saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: perlu ada keberlanjuatan suatu program yang menjadi dasar pengembangan

masyarakat dan budaya tamadun India, kepercayaan dan nilai-nilai murni, pencapaiannya dalam pelbagai bidang, interaksi dengan tamadun lain serta.. relevensinya

Hasil pengujian yang diperoleh sangat baik, setelah dilakukan berbagai serangan terhadap citra, antara lain serangan rotasi, cropping, kompresi, penambahan noise,