RESTORATION 30 Juni/ 31 Desember/
30. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective period.
30 Juni/ 30 Juni/
June June
2013 2012
Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributable to
kepada pemilik entitas induk 15,494,190 50,582,102 owners of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa Weighted average number of
yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares
Laba bersih per saham dasar 0.00 0.02 Basic earnings per share
Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 30 Juni 2013 dan 2012.
The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 30 June 2013 and 2012.
Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi, pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4 adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties, the entities defined as related parties as detailed below may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4 is as follows:
Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions
- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Beban sewa dan mobilisasi,
Perusahaan/Under common dan pembangunan aset tetap,
control with the Company /Rental andmobilisation
expenses,and construction of
fixed assets
- KSC Perusahaan asosiasi/ Penjualan batubara, biaya sewa,
Associate company pendapatan bunga dari pinjaman,
pembelian batubara, dan piutang
pinjaman dan lain-lain/Coal sales,
rental expense, interest income on loan,
purchase of coal, and
loan and other receivables
- Enel Trade S.p.A. Pihak berelasi dengan pemegang Penjualan batubara/Coal sales
saham nonpengendali
Perusahaan/Related party of a
non-controlling shareholder of
the Company
- Pemegang saham/ Pemegang saham Perusahaan/ Piutang non-usaha dan hutang
Shareholders Shareholders of the Company lain-lain/Non-trade receivables and
other payables
- ASL Entitas sepengendali dengan Jasa pengangkutan batubara
Perusahaan/Under common dan sewa peralatan/Barging
control with the Company service and equipment rental
- PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Jasa pengangkutan batubara, jasa sewa
Perusahaan/Under common dan mobilisasi/Coal hauling, rental,
control with the Company and mobilisation expenses
- PT Karingau Power Entitas sepengendali dengan Penjualan tanah/ sales on land
Perusahaan/Under common
control with the Company
- PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang pemegang konsesi/ receivable
Perusahaan/Under common from concession holder
control with the Company
- PT Kalimantan Citra Bara Entitas sepengendali dengan Jasa pengangkutan batubara dan lainnya
Perusahaan/Under common /Coal hauling expenses and others
control with the Company
- PT Pan Assets Indonesia Entitas sepengendali dengan Hutang usaha/Trade payable
Perusahaan/Under common
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Related party transactions are as follows: 30 Juni/ 30 Juni/
June June
2013 2012
Penjualan batubara: Coal sales:
- Enel Trade S.p.A. 45,546,748 74,627,924 Enel Trade S.p.A. -
Persentase dari jumlah pendapatan 7.29% 9.49% As a percentage of total revenue
Rental and mobilisation
Beban sewa dan mobilisasi: expenses:
- PT Nirmala Matranusa 510,000 825,262 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari jumlah beban sewa As a percentage of total rental
dan mobilisasi 15.67% 14.82% and mobilisation expenses
Biaya pengangkutan: Barging expense:
- ASL 12,988,089 11,431,645 ASL -
As a percentage of total
Persentase dari biaya pengangkutan 28.88% 23.03% barging expense
30 Juni/ 31 Desember/
June December
2013 2012
Penambahan aset tetap : Fixed assets :
- PT Nirmala Matranusa - 47,640,000 PT Nirmala Matranusa -
Persentase dari jumlah As a percentage of total
penambahan aktiva tetap 0% 30.25% additional fixed assets
Biaya pengangkutan dan
sewa kapal yang masih Accrued barging and vessel
harus dibayar: rental expenses:
- ASL 1,902,526 1,349,132 ASL-
Persentase dari jumlah biaya As a percentage of total accrued
pengangkutan dan sewa kapal barging and vessel rental
Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang dibagi umumnya menggunakan indeks international dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan atau dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.
Sales of coal to related parties are set based on sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.
Kompensasi manajemen kunci Key management compensation
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut:
The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:
30 Juni / June 2013
Dewan Direksi/ Dewan Komisaris/
Board of Directors Board of Commisioners
%** US$ %** US$
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 8.11% 2,507,142 2.68% 828,857 employee benefits
30 Juni/June 2012
Dewan Direksi/ Dewan Komisaris/
Board of Directors Board of Commisioners
%** US$* %** US$*
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term
jangka pendek lainnya 6.67% 2,293,339 1.93% 663,986 employee benefits
Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
Except as disclosed above, no other benefits were provided to members of the Board of Directors and Board of Commisioners.
a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts
Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor
untuk mendukung kegiatan operasi
pertambangan. Para kontraktor akan
menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Berdasarkan perjanjian yang disepakati, para kontraktor antara lain PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Krida Utama, PT Tri Daya Jaya, PT Thiess Contractors Indonesia dan PT Putra Perkasa Abadi. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan
overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas
shortfall dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait. Perjanjian-perjanjian ini akan berakhir antara Desember 2015 dan Desember 2017 atau pada saat jumlah volume kontrak tercapai, yang mana yang lebih dahulu.
The Company‟s subsidiaries entered into various
mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Based on the agreed contract, the mining service contractors are, among others, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Tri Daya Jaya, PT Thiess Contractors Indonesia and PT Putra Perkasa Abadi. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement. These contracts will expire between December 2015 and December 2017 or when the contracted volumes have been achieved, whichever is earlier.
Pada tanggal 26 Maret 2012, GBP memperbesar
dan memperpanjang kontrak pengupasan
tanahnya dengan PT Petrosea Tbk. Nilai kontrak tersebut meningkat menjadi 447 juta BCM dan jangka waktunya diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017.
On 26 March 2012, GBP expanded and extended its existing overburden contract with PT Petrosea Tbk. The contract values were increased to 447 million BCM and the term extended until 31 December 2017.
Pada tanggal 5 Maret 2013, perjanjian jasa pertambangan antara MCM dan PT Putra Perkasa Abadi telah berakhir dan pada tanggal yang sama, MCM telah mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan PT Hero Krida Utama. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2017.
On 5 March 2013, the agreement of mining service between MCM and PT Putra Perkasa Abadi has ended and on the same date, MCM has entered into an agreement of mining services with PT Hero Krida Utama.The agreement is valid until 31 December 2017.
b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement
DPP DPP
Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP
mengadakan perjanjian kerjasama dengan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Desember 2026 serta akan mengubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.
On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal
Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero). This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 19 December 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.
KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)
c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts
DPP DPP
Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP
mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining,
PT Jorong Barutama Greston, PT Indo
Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 2 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 21 December 2011, the Company agreed to handle 2 million metric tonnes of coal per annum and the agreement has been extended until 31 December 2013.
PIK PIK
Pada tanggal 31 Maret 2012, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Bara Laut Mandiri yang berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2012. Pada tanggal laporan keuangan ini, perjanjian tersebut sudah tidak berlaku lagi.
On 31 March 2012, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Bara Laut Mandiri which is valid until 30 June 2012. As at the date of these financial statements, this agreement has expired.
Pada tanggal 18 Pebruari 2013, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan dengan tanggal 18 Pebruari 2014.
On 18 February 2013, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February 2014.
d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees
Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-
masing perusahaan di bawah ini tidak
melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode- periode tersebut.
The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if the following individual company does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those periods.
GBP GBP
Pada tanggal 30 Juni 2013, GBP telah menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total
Rp47.426.278.130 (AS$4.776.541) meliputi
beberapa tahun dari 2008 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013, GBP has provided bank guarantees from ANZ to the Government for
reclamation guarantees totalling
Rp 47,426,278,130 (US$4,776,541) covering the years of 2008 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees (continued)
FSP dan BT FSP and BT
Pada tanggal 30 Juni 2013, FSP telah menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total
Rp 2.912.499.610 (AS$293.333) meliputi
beberapa tahun dari 2009 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013, FSP has provided bank guarantees from ANZ to the Government for
reclamation guarantees totalling
Rp2,912,499,610 (US$293,333) covering the years 2009 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
Pada tanggal 30 Juni 2013, BT telah
menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total
Rp 3.694.133.088 (AS$372.055) meliputi
beberapa tahun dari 2009 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013, BT has provided bank guarantees from ANZ to the Government for reclamation guarantees totalling Rp 3,694,133,088 (US$372,055) covering the years 2009 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
WBM WBM
Pada tanggal 30 Juni 2013, WBM telah menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total Rp 17.628.074.704 (AS$1.775.413) meliputi beberapa tahun dari 2010 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013 WBM has provided bank guarantees from ANZ to the Government for
reclamation guarantees totalling
Rp 17,628,074,704 (US$1,775,413) covering the years 2010 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
PIK PIK
Pada tanggal 30 Juni 2013, PIK telah menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total
Rp 5.873.960.797 (AS$591.596) meliputi
beberapa tahun dari 2010 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013, PIK has provided bank guarantees from ANZ to the Government for
reclamation guarantees totalling
Rp 5,873,960,797 (US$591,596) covering the years 2010 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
FKP FKP
Pada tanggal 30 Juni 2013, FKP telah menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total Rp 10.819.183.364 (AS$1.089.655) meliputi beberapa tahun dari 2010 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013, FKP has provided bank guarantees from ANZ to the Government for
reclamation guarantees totalling
Rp 10,819,183,364 (US$1,089,655) covering the years 2010 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
TSA TSA
Pada tanggal 30 Juni 2013, TSA telah menyediakan bank garansi dari ANZ kepada pemerintah untuk jaminan reklamasi dengan total
Rp 2.483.516.788 (AS$250.128) meliputi
beberapa tahun dari 2010 sampai dengan 2013. Bank garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2013.
As at 30 June 2013, TSA has provided bank guarantees from ANZ to the Government for
reclamation guarantees totalling
Rp 2,483,516,788 (US$250,128) covering the years 2010 to 2013. This guarantee is valid until 31 December 2013.
MCM MCM
Pada tanggal 30 Juni 2013, MCM telah menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk
deposito kepada pemerintah sebesar
Rp 5.625.464.223 (AS$566.569) untuk tahun 2010.
As at 30 June 2013, MCM has provided reclamation guarantees in the form of a bank deposit to the Government totaling Rp 5,625,464,223 (US$566,569) for 2010.
KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)
e. Komitmen sewa e. Rental commitment
Grup Group
Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan, ML, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP dan PIK mengadakan perjanjian sewa ruangan kantor dan
pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala
Matranusa, pihak berelasi. Perjanjian tersebut
efektif sejak 1 Januari 2008 sampai
31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sampai dua tahun lagi.
On 7 January 2008, the Company, ML, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP and PIK entered into an office rental and office maintenance agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party. The agreement is valid from 1 January 2008 until 31 December 2017 which can be extended for a further two years.
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perseroan dan anak-anak perusahaannya telah mengakhiri perjanjian sewa ruangan dan pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala Matranusa.
On 28 February 2013, the Company and subsidiaries terminated the former agreement of office rental and maintenance with PT Nirmala Matranusa.
Pada tanggal 1 November 2012, Grup
mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan PT Nirmala Matranusa yang berlaku selama 10 tahun terhitung sejak 1 Maret 2013.
On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with PT Nirmala Matranusa which is valid for 10 years from 1 March 2013.
Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:
30 Juni/ 31 Desember/
June December
2013 2012
Tidak lebih dari 1 tahun 1,454,880 1,240,544 Not later than 1 year
Tidak lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and not
dari 5 tahun 5,819,520 5,819,520 later than 5 years
Lebih dari 5 tahun 6,789,440 7,516,880 Later than 5 years
14,063,840 14,576,944
f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement
ML ML
Pada tanggal 12 Juni 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun.
On 12 June 2009, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years.
g. Komisi keagenan g. Agency fees
Perusahaan, TSA, WBM, GBP, dan PIK The Company, TSA, WBM, GBP and PIK
Perusahaan, TSA, WBM, GBP, dan PIK memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan
persentase penjualan kepada pelanggan-
pelanggan tersebut.
The Company, TSA, WBM, GBP and PIK have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.
h. Tuntutan hukum h. Litigation
Perusahaan The Company
Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan dan Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham utama menerima surat somasi dari Sukamto Sia yang mengklaim bahwa ia berhak atas 50% saham Grup. Sukamto Sia mengklaim bahwa Low Tuck Kwong menyetujui untuk memberikan saham tersebut sebagai kompensasi atas pinjaman yang diberikan kepada Low Tuck Kwong di tahun 1996.
On 10 July 2008, the Company and Low Tuck Kwong, its major shareholder, received a letter of demand from Sukamto Sia who claims that he is
entitled to 50% of the Group‟s shares. Sukamto
Sia claims that Low Tuck Kwong agreed to provide these shares to him in return for an unspecified amount of financing provided to Low Tuck Kwong in 1996.
Pada tanggal 22 November 2012, dalam gugatan perdata antara Low Tuck Kwong dan Sukamto Sia yang diadakan di Singapura, Pengadilan Tinggi Singapura memutuskan bahwa Sukamto Sia telah gagal membuktikan adanya perjanjian atau pengaturan dengan Low Tuck Kwong atas 50% saham Grup dan telah menolak tuntutan dari Sukamto Sia tersebut. Setiap banding dari Pengadilan Tinggi Singapura harus diajukan dalam waktu 30 hari sejak putusan dan hingga tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan tidak mengetahui adanya banding yang diajukan oleh Sukamto Sia. Perusahaan berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak akan berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 30 Juni 2013.
On 22 November 2012, in a private civil suit between Low Tuck Kwong and Sukamto Sia filed in Singapore, the High Court of Singapore held that Sukamto Sia has failed to establish any agreement or arrangement with Low Tuck Kwong
for 50% of the Group‟s shares and have
accordingly dismissed Sukamto Sia‟s claim. Any
appeal from the High Court of Singapore must be filed within 30 days of the judgment and as of the date of these financial statements, the Company is unaware of any appeal being filed by Sukamto Sia. The Company believes that the claim has no
impact on the Group‟s consolidated financial
statements as at 30 June 2013.
Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli saham GBP antara Haji Asri, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar
Rp 7.680.000.000 (AS$790.205) sebagai
kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dimana
keputusan Pengadilan Tinggi menguatkan
keputusan Pengadilan Negeri. Selanjutnya, Haji Asri telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya yang menolak permohonan kasasi dari Haji Asri. Pada tanggal 15 Maret 2012, salinan keputusan tersebut telah diterima oleh manajemen.
On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of
Rp 7,680,000,000 (US$790,205) as
compensation. He had submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of