PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk
Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen
31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan
31 Desember 2011
Financial Statements
With Independent Auditors’ Report
December 31, 2012, June 30, 2012 and
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan………. 1 – 4 ……….….Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif……… 5 – 6 ……....……..Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ……… 7 – 8 ..………...……Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ………..……… 9 – 10 ...……….…………Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ...…….. 11 – 163 ..……….…Notes to the Financial Statements
1
Placements with Bank Indonesia and
Placements with Bank Indonesia and
Kredit yang diberikan -
Bersih 42 15.201.934 14.313.617 14.313.617 13.111.321 10.987.290 Loans - Net
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
2
2012 2011 2010
Notes After Before
ASET (lanjutan) ASSETS (continued)
Tagihan akseptasi 2c,2d,2n,13 115.945 109.564 109.564 92.433 98.738 Acceptances receivable
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan
nilai 2l,13 - - - - -
Allowance for impairment losses
Tagihan akseptasi -
Bersih 42 115.945 109.564 109.564 92.433 98.738
Acceptances receivable - Net
Penyertaan saham 2m,14 137 137 137 137 137
Investment in shares of stock
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan
nilai 2l,14 - - - - -
Allowance for impairment losses
Penyertaaan saham -
Bersih 42 137 137 137 137 137
Investment in shares of stock - Net
Aset tetap 20,15 755.510 758.071 228.751 231.055 234.742 Fixed assets
Dikurangi: Akumulasi
penyusutan (28.796 ) - (68.416 ) (69.900 ) (72.141 ) Accumulated depreciation
Aset tetap - Bersih 726.714 758.071 160.335 161.155 162.601 Fixed asset - Net
Aset pajak tangguhan 2z,33c 29.620 35.830 35.830 33.041 25.193 Deferred Tax Asset
Agunan yang diambil
alih - Bersih 2l,2q,16 29.147 29.569 27.668 63.512 79.060 Foreclosed assets - Net
Aset lain-lain - Bersih 2d,2p,16,42 60.959 45.508 45.508 38.965 130.611 Other assets - Net
JUMLAH ASET 20.558.770 23.430.271 22.830.634 19.185.436 17.063.094 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
3
2012 2011 2010
Notes After Before
LIABILITAS DAN
EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2c,2d,2r,17,42 67.753 153.053 153.053 20.372 26.939 Obligations due immediately
Simpanan nasabah
2c,2d,2s,2ae,
18,35,42 Deposits from customers
Pihak berelasi 733.019 1.008.491 1.008.491 685.872 429.234 Related parties
Pihak ketiga 16.666.095 18.665.053 18.665.053 15.610.766 14.252.746 Third parties
17.399.114 19.673.544 19.673.544 16.296.638 14.681.980
Simpanan dari bank lain 2c,2d,2t,19,42 52.309 73.194 73.194 120.262 71.924 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi
2c,2d,2n,13,
42 115.945 109.564 109.564 92.433 98.738 Acceptances payable
Pinjaman diterima 2d,2u,20,42 4.410 5.512 5.512 6.615 8.820 Borrowing
Utang pajak 2z,33a 10.632 20.361 20.361 15.395 13.834 Taxes payable
Estimasi kerugian komitmen dan
kontijensi 2l - - - - 12.217
Estimated losses on commitments and
contingencies
Pinjaman subordinasi 2d,2v,21,42 713.687 815.642 815.642 815.642 917.597 Subordinated loan
Bunga masih harus
dibayar 2c,2d,22,42 47.729 53.162 53.162 49.103 50.451
Accrued interest payable
Liabilitas imbalan kerja 2ab,24 148.101 136.392 136.392 122.445 99.727
Employee benefit liabilities
Liabilitas lain-lain 2c,2d,23,42 61.763 515.636 515.636 492.190 26.409 Other liabilites
JUMLAH LIABILITAS 18.621.443 21.556.060 21.556.060 18.031.095 16.008.636 TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
4
Modal saham - nilai nominal Rp 110,88 (nilai penuh)
per saham
Share capital - Rp110.88 par value (full amount)
per share
Issued and paid-up capital –
8.575.076.227 shares
Additional paid-in - capital – net
Unrealized gain on changes in fair value
of available-for-sale securities - Net of
deferred tax
Retained earnings (deficit of Rp 147.602 was eliminated as a result of quasi-reorganization as of June 30, 2012)
JUMLAH EKUITAS 1.937.327 1.874.211 1.274.574 1.154.341 1.054.458 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS 20.558.770 23.430.271 22.830.634 19.185.436 17.063.094
TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
5
PENDAPATAN DAN
BEBAN OPERASIONAL
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS
Pendapatan Bunga 2w,2x,27 933.580 925.642 1.859.222 1.544.765 Interest Income
Beban bunga 2w,28 (467.826 ) (565.367 ) (1.033.193 ) (961.737 ) Interest expenses
Pendapatan Bunga - Bersih 465.754 360.275 826.029 583.028 Interest Income - Net
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL LAINNYA
OTHER INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
Keuntungan atas penjualan surat-surat berharga yang
diperdagangkan – bersih 2d,2i,8,47 9.433 6.401 15.834 115.973
Realized Gain on Sale of Securities - net
Keuntungan dari transaksi mata
uang asing - bersih 2c 7.585 15.060 22.645 15.763
Gain from foreign exchange transaction - net
Provisi dan komisi selain kredit 2x 13.701 12.762 26.463 25.678 Other fees and commissions
Lain-lain 8.506 9.514 18.020 21.002 Others
Jumlah Pendapatan Operasional
Lainnya 39.225 43.737 82.962 178.416
Total Other Operating Income
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Beban tenaga kerja 2y,2ab,29 129.543 151.032 280.575 241.869 Personnel
Beban operasi 2y,31,47 148.780 112.893 261.673 230.721 Operations
Beban umum dan administrasi 2y,32 69.045 33.355 102.400 72.947 General and Administrative
Penurunan nilai surat-surat berharga yang
diperdagangkan – bersih 2d,2i,8 4.173 1.038 5.211 -
Decrease in vaue of trading securities - Net
Beban penyisihan kerdugian penurunan nilai aset
keuangan dan non–keuangan 2l,38,47 103.689 15.210 118.899 91.529
Provision for impairment losses of financial and non-financial assets
Jumlah Beban Operasional
Lainnya 455.230 313.528 768.758 637.066
Total Other Operating Expenses
LABA OPERASIONAL 49.749 90.484 140.233 124.378 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON
– OPERASIONAL – BERSIH 30 (52 ) (371 ) (423 ) 1.360
NON - OPERATING INCOME (EXPENSE) – NET
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 49.697 90.113 139.810 125.738 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN 2z,33b
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Kini 19.629 (22.669 ) (3.040 ) (33.156 ) Current
Tangguhan (6.210 ) 2.789 (3.421 ) 7.848 Deferred
Beban Pajak Penghasilan -
Bersih 13.419 (19.880 ) (6.461 ) (25.308 ) Income Tax Benefit (Expense) - Net
LABA PERIODE BERJALAN 63.116 70.233 133.349 100.430 CURRENT PERIOD NET INCOME
LABA PER SAHAM DASAR
(nilai penuh) 2aa,34 7,36 8,19 15,55 11,71
BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
6
LABA PERIODE BERJALAN 63.116 70.233 133.349 100.430 NET INCOME
Pendapatan komprehensif
lainnya:
Others comprehensive income:
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah
pajak tangguhan - - - (547 )
Unrealized gains (losses) on available-for-sales
securities - Net of deffered tax
(Rugi) komprehensif lainnya -
Bersih - - - (547 )
Other comprehensive income (Loss) - Net
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF PERIODE
BERJALAN – BERSIH 63.116 70.233 133.349 99.883
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE
PERIOD - NET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
7
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan
dan disetor penuh/ Issued
and Paid-up Capital
Tambahan modal disetor -
bersih/ Additional
paid in capital – Net
Modal disetor lainnya/Other paid-up Capital
Selisih penilaian kembali aset
tetap yang dilakukan dalam rangka
kuasi-reorganisasi/
Revaluation increment of fixed assets conducted in
quasi-reorganization
atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak
tangguhan/ Unrealized gain
(loss) on changes in fair
value of available-for-sale
securities - Net of deferred tax
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earrnings (Deficit)
Jumlah Ekuitas/Total
Equity Ditentukan
penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2011 950.804 418.787 - 547 2.585 (318.265 ) 1.054.458 Balances as of January 1, 2011
Kerugian yang belum direalisasi 2l,8 - - - (547 ) - - (547) Unrealized gain
Laba besih tahun berjalan - - - - - 100.430 100.430 Net Income of the year
Saldo per 31 Desember 2011 950.804 418.787 - - 2.585 (217.835 ) 1.154.341 Balances as of December 31, 2011
Tambahan modal disetor lainnya 25 - - 50.000 - - - 50.000 Additional of other paid-up capital
Laba bersih periode berjalan
sebelum kuasi-reorganisasi - -
- - 70.233 70.233 Net Income of the period before
quasi-reorganization
Saldo per 30 Juni 2012 950.804 418.787 50.000 - 2.585 (147.602 ) 1.274.574 Balances as of June 30, 2012
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
8
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan
dan disetor penuh/ Issued
and Paid-up capital
Tambahan modal disetor -
bersih/ Additional
paid-in capital - Net
Modal disetor lainnya/Other paid-up capital
Selisih penilaian kembali aset
tetap yang dilakukan dalam rangka
kuasi-reorganisasi/
Revaluation increment of fixed assets conducted in
quasi-reorganization
belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak
tangguhan/ Unrealized gain
(loss) on changes in fair
value of available-for-sale
securities – Net of deferred tax
Saldo laba (defisit)/ Retained earrnings (deficit)
Jumlah ekuitas/ Total
equity Ditentukan
penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo 30 Juni 2012 sebelum kuasi
reorganisasi 950.804 418.787 50.000 - - 2.585 (147.602 ) 1.274.574
Balances as of June 30, 2012 before quasi-reorganization
Selisih penilaian kembali aset tetap yang dilakukan dalam rangka
kuasi-reorganisasi 2ac,46 - - - 454.620 - - - 454.620
Revaluation increment of fixed assets conducted in quasi-reorganization
Penyesuaian atas transaksi eliminasi defisit dalam
kuasi-reorganisasi 2ac,46 - - - - - (2.585 ) 147.602 145.017
Adjustment to eliminate deficit in quasi-reorganization
Saldo 30 Juni 2012 setelah
kuasi-reorganisasi 950.804 418.787 50.000 454.620 - - - 1.874.211
Balances as of June 30, 2012 after quasi-reorganization
Laba bersih periode berjalan - - - 63.116 63.116 Net Income of the period
Saldo per 31 Desember 2012 950.804 418.787 50.000 454.620 - - 63.116 1.937.327 Balance as of December 31,2012
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
.
9
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Other operating income received
Beban tenaga kerja yang dibayar 29 (129.543 ) (133.746 ) (245.894 ) (241.869 ) Personel expenses paid
Beban umum dan administrasi
yang dibayar 31, 32 (558.056 ) (153.692 ) (723.216 ) (299.203 )
General and administrative expenses paid
Pendapatan (beban) non
operasional diterima (dibayar) 30 (487 ) (251 ) (1.259 ) 1.360
Non-operating income (expenses) received (paid)
Pembayaran pajak penghasilan 33 (16.031 ) (17.843 ) (33.874 ) (31.594 )
Payments of corporate income taxes
Laba sebelum perubahan dalam
aset dan liabilitas operasi (201.642 ) 97.441 (76.151 ) 214.275
Income before changes in operating assets and liability
Penurunan (kenaikan)
aset operasi:
Decrease (increase) in operating assets:
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 47 549.453 (550.508 ) (1.055 ) 9.332
Placement with Bank Indonesia and other banks
Kredit yang diberikan 47 (636.794 ) (1.176.226 ) (1.820.246 ) (2.218.495 ) Loan
Liabilitas segera 17 (85.300 ) 132.680 47.380 (6.566 ) Obligations due immediately
Simpanan nasabah 18 (2.274.431 ) 3.376.906 1.073.614 1.643.520 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 19 (20.886 ) (47.067 ) (2.205 ) 19.476 Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain 23 (437.378 ) 24.305 (454.281 ) 468.627 Other liabilities
(2.817.995 ) 3.486.824 664.508 2.125.057
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas
Operasi (3.122.889 ) 1.847.149 (1.286.379 ) 233.811
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap 15 304 401 704 433
Proceeds from sales of fixed assets
Penjualan (pembelian) surat
berharga 8 764.442 (874.224 ) (110.820 ) 357.230 Purchase (sale) of securities
Pembelian aset tetap 15, 47 (4.137 ) (6.490 ) (10.106 ) (14.639 ) Acquisitions of fixed assets
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas
Investasi 760.609 (880.313 ) (120.222 ) 343.024
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Tambahan modal disetor lainnya 25 - 50.000 50.000 - Additional of other paid-up capital
Pembayaran pinjaman diterima 20 (1.103 ) (1.102 ) (2.205 ) (2.205 ) Payment of borrowing
Pembayaran pinjaman subordinasi 21 (101.955 ) - (101.955 ) (101.955 ) Payment of subordinated loan
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas
BERSIH KAS DAN SETARA KAS (2.465.338 ) 1.015.734 (1.460.761 ) 472.675
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Pengaruh perubahan kurs
mata uang asing 20.551 15.715 47.423 3.114
Effect of foreign currency exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL PERIODE 5.071.513 4.040.064 4.040.064 3.564.275
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR PERIODE 2.626.726 5.071.513 2.626.726 4.040.064
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
.
10
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and Cash Equivalents consists of:
Kas 4 232.428 170.703 232.428 214.633 Cash
Giro pada Bank Indonesia 5 1.448.689 1.704.360 1.448.689 1.318.787
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 6 530.645 209.740 530.645 276.898
Current accouns with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam
3 bulan dari tanggal akuisisi 7 414.964 2.786.710 414.964 2.029.746
Placements with Bank Indonesia and other banks that will mature within 3 months from the date of acquisition
Sertikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan
dari tanggal akuisisi 8 - 200.000 - 200.000
Certificate of Bank Indonesia that will mature within 3 months
from the date of acquisition
Jumlah 2.626.726 5.071.513 2.626.726 4.040.064 TOTAL
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (“Bank”) semula didirikan dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan akta No. 12 tanggal 7 September 1973 yang dibuat di hadapan Bagijo, SH, pengganti dari Eliza Pondaag, SH, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A. 5/2/12 tanggal 3 Januari 1975 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6 Tambahan No. 47 tanggal 21 Januari 1975.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (“the Bank”) formerly was established under the
name of PT Inter-Pacific Financial Corporation based on notarial deed No. 12 dated September 7, 1973 of Bagijo, SH, substitute notary of Eliza Pondaag, SH, Notary in Jakarta.
The Bank‟s Articles of Association was initially
approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A. 5/2/12 dated January 3, 1975 and was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 6 Supplement No. 47 dated January 21, 1975.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta No. 105 tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 24 Oktober 2008 Tambahan No. 21051
The Bank‟s Articles of Association have been
amended several times, with latest amendment effected by notarial deed No. 105 dated July ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
According to Article 3 of the Bank‟s Articles of Association, the Bank‟s scope of activities is to
engage in general banking services in accordance with prevailing laws and regulations.
Bank memulai operasi komersial sebagai lembaga keuangan bukan bank pada bulan Januari 1975, selanjutnya melakukan operasi komersial sebagai bank umum pada tanggal 24 Februari 1993 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 176/KMK.017/1993.
The Bank started its commercial activities as a non-bank financial institution in January 1975, and then engaged in general banking services dated February 24, 1993 based on Decision Letter of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 176/KMK.017/1993.
Bank berkantor pusat di Gedung Artha Graha, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan. Bank memiliki kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, payment point dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagai berikut:
The Bank‟s head office is located at Artha
Graha Building, Sudirman Commercial Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta. The Bank has
Kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan payment point berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, Bank memiliki karyawan masing-masing sejumlah 2.643, 2.602 dan 2.548 (tidak diaudit).
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the Bank had 2,643, 2,602 and 2,548 employees, respectively (unaudited).
b. Susunan Pengurus Bank b. Composition of the Bank’s Management
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, dan 31 Desember 2011 masing-December 31, 2011 are based on notarial deed No. 80 dated June 29, 2012 of M. Nova Faisal, SH, M.Kn, notarial deed No. 16 dated June 10, 2011 of Imas Fatimah, SH and notarial deed
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Kiki Syahnakri**) Kiki Syahnakri**) Kiki Syahnakri President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Tomy Winata Tomy Winata Tomy Winata Vice President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Sugianto Kusuma Sugianto Kusuma Sugianto Kusuma Vice President Commissioner
Komisaris Independen Kiki Syahnakri**) Kiki Syahnakri**) Suryani Purwita (Inge)*) Independent Commissioner
Komisaris Independen Andry Siantar Andry Siantar Andry Siantar Independent Commissioner
Komisaris Independen Reggie Harjadi Reggie Harjadi Reggie Harjadi Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Director
Direktur Utama Andy Kasih Andy Kasih Andy Kasih President Director
Wakil Direktur Utama - - BN. Wisnu Tjandra*) Vice President Director
Wakil Direktur Utama - -
Henny Angelino
Nangoi*) Vice President Director
Direktur Treasuri dan
Director of Treasury and Small and Medium Business & Consumer
Direktur Kredit Komersial & Korporasi & Sumber
Daya Manusia Alex Susanto***) Alex Susanto***) R. Rudy Tjandra Thie
Director of Commercial & Corporate Credit & Human Resources
Direktur Operasi R. Rudy Tjandra Thie***) R. Rudy Tjandra Thie***) Alex Susanto Director of Operational
Direktur Kepatuhan &
Manajemen Risiko Witadinata Sumantri Witadinata Sumantri Witadinata Sumantri
Director of Compliance & Risk Management
Direktur Handoyo Soedirdja****) - - Director
*) Mengundurkan diri pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Juni 2012.
**) Untuk jabatan Komisaris Independen dirangkap oleh Kiki Syahnakri, sedangkan jabatan Wakil Direktur Utama ditiadakan, dan menetapkan Henny Angelino Nangoi sebagai Direktur berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut di atas.
***) Berdasarkan memo dari Divisi Sumber Daya Manusia No. MAK/104/DSDM/VIII/2012 tanggal 7 Agustus 2012 mengenai rotasi dan pengangkatan pejabat baru.
****) Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 7 Desember 2012 dan dalam proses fit and proper test.
*) Resigned at June 29, 2012 on Annual General Meeting of the Shareholders.
**) Independent Commissioner positions concurrently by Syahnakri, while the position of Vice President Director was removed, and assign Henny Angelino Nangoi as Director based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders mentioned above.
***) According to a memo from Human Resources Division No. MAK/104/DSDM/VIII/2012 dated August 7, 2012 regarding the rotation and appointment of new officials. ****) Based on Extraordinary General Meeting of the
Shareholders on December 7, 2012 and in the process of fit and proper test.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-45517 tanggal 21 Desember 2012, No. AHU-AH.01.10-29436 tanggal 8 Agustus 2012 dan Surat No. AHU-AH.01.10-27319 tanggal 23 Agustus 2011.
The Bank‟s Boards of Commissioners and
Susunan Komite Audit Bank dan Komite December 31, 2011 consist of the following:
31 Desember 2012/
Ketua Reggie Harjadi Reggie Harjadi Reggie Harjadi Chairman
Anggota Andry Siantar Andry Siantar Andry Siantar Member
Anggota Wim Hero Kurniawan Wim Hero Kurniawan Wim Hero Kurniawan Member
Anggota Hengki Kusuma Hengki Kusuma Hengki Kusuma Member
Anggota Suryani Purwita (Inge) Suryani Purwita (Inge) - Member
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Remuneration and
Ketua Andry Siantar Andry Siantar Andry Siantar Chairman
Anggota Reggie Harjadi Reggie Harjadi Suryani Purwita (Inge) Member
Anggota Stefanus G. Wardjono Henny Angelino Nangoi*) Henny Angelino Nangoi Member
*) Efektif tanggal 1 Oktober 2012, Henny Angelino Nangoi digantikan oleh Stefanus G. Wardjono berdasarkan Memorandum Divisi Sumber Daya Manusia No. MAK/132/DSDM/X/2012 perihal Rotasi dan Promosi Jabatan.
*) Effective October 1, 2012, Henny Angelino Nangoi was replaced by Stefanus G. Wardjono based on Memorandum of Human Resources Division No. MAK/132/DSDM/X/2012 about Rotations and Promotions.
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Corporate Secretary and and The Internal Audit Task Force Chief (Chief of IATF) as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 consist of the following:
31 Desember 2012/
Perusahaan Andy Dharma A. Harris C.J. Simbolon A. Harris C.J. Simbolon
Corporate Secretary
Kepala SKAI A. Harris C.J. Simbolon Antonius C.H. Soegijanto Antonius C.H. Soegijanto Chief of IATF
*) Efektif tanggal 1 Agustus 2012, Sekretaris Perusahaan dan Kepala SKAI diganti berdasarkan Memorandum
Divisi Sumber Daya Manusia No.
MAK/104/DSDM/VIII/2012 perihal Rotasi Pejabat dan Pengangkatan Pejabat Baru dan Surat Keputusan Direksi No. SK-MT/SDM/1141/VII/12 tentang Penempatan
Corporate Secretary.
*) Effective August 1, 2012, Corporate Secretary and Head of Internal Audit Unit was replaced based on Memorandum of Human Resources Division No. MAK/104/DSDM/VIII/2012 about Officer Rotation and Appointment of New Officers and Approval Letter of Directors No. SK-MT/SDM/1141/VII/12 about Corporate Secretary Placement.
c. Penawaran Umum Saham Bank c. Public Offering of the Bank’s Shares
Pada tanggal 10 Juli 1990, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Suratnya No. SI-124/SHM/MK.10/1990, Bank melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sejumlah 5.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang merupakan 20% dari modal yang ditempatkan. Selanjutnya saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On July 10, 1990, the Bank obtained the effective letter from the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its
Letter No. SI-124/SHM/MK.10/1990, for the
Bank‟s public offering of 5,000,000 shares with
Pada tanggal 19 April 1999, Bursa Efek Surabaya menyetujui permohonan Bank untuk membatalkan pencatatan saham Bank di Bursa Efek Surabaya.
On April 19, 1999, Surabaya Stock Exchange
approved of delisting of Bank‟s shares in
Surabaya Stock Exchange.
Setelah itu Bank melakukan penambahan jumlah saham-saham terdaftar melalui pencatatan saham pendiri, saham bonus, Penawaran Umum Terbatas I, II dan III serta penggabungan usaha (merger).
Subsequently the Bank increased its listed shares through founders shares, bonus shares, Limited Public Offering I, II and III and merger.
Berikut adalah kronologis jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh serta saham yang dicatatkan pada bursa efek di Indonesia sejak Penawaran Umum Perdana sampai dengan 31 Desember 2012:
The chronological overview of the Bank‟s
issued and fully paid shares and also listed shares on the Stock Exchange in Indonesia since the initial public offering until December 31, 2012 was as follows:
Saham yang berasal dari pencatatan
saham perdana pada tahun 1990 5.000.000 Shares from Initial Public Offering in 1990
Saham pendiri pada tahun 1990 1.500.000 Founders shares in 1990
Saham pendiri pada tahun 1993 3.042.800 Founders shares in 1993
Saham bonus pada tahun 1993 9.542.800 Bonus shares in 1993
Saham pendiri pada tahun 1997 15.914.400 Founders shares in 1997
Saham bonus pada tahun 1998 8.750.000 Bonus shares in 1998
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Limited Public Offering I (Rights Issue I) pada tahun 1999 6.737.500.000 in 1999 Bagian yang tidak dapat dicatat
(partial delisting) atas PUT I Partial Delisting from Rights
pada tahun 2000 (96.875.000) Issue I in 2000
Saham pendiri pada tahun 2001 2.906.250.000 Founders shares in 2001
Saham yang diterbitkan dalam Issuance of shares in connection
rangka penggabungan usaha with the merger with
dengan PT Bank Artha Graha 20.347.234.677 PT Bank Artha Graha
Pencatatan saham tambahan 2 Listing additional shares
Peningkatan nilai nominal saham
dari Rp 18,48 per saham menjadi Increase in par value
Rp 110,88 per saham from Rp 18.48 per share to
melalui pengurangan jumlah Rp 110.88 per share through
saham pada tahun 2007 (24.948.216.399) reduction of total shares in 2007 Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II (Rights Issue II)
(PUT II) pada tahun 2007 840.007.286 in 2007
Bagian saham yang tidak dapat dicatat (partial delisting)
atas PUT II (8.400.073) Partial Delisting from Rights Issue II
Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III (Rights Issue III)
(PUT III) pada tahun 2008 2.695.025.224 in 2008
Bagian saham yang tidak dapat dicatat (partial delisting)
atas PUT III (26.950.253) Partial Delisting from Rights Issue III
Jumlah saham Bank yang tercatat Total Bank‟s listed shares
di Bursa Efek Indonesia pada in Indonesian Stock Exchange
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements Preparation
Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance
Laporan keuangan untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements for the period and years ended December 31, 2012; June 30, 2012 and December 31, 2011 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”)) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik".
The financial statements have also been prepared in accordance with Financial Services
Authority (“OJK”) (previously Capital Market
Supervisory Agency (“BAPEPAM”)) rule No. VIII.G.7, Attachment to Decision of BAPEPAM
Chairman of BAPEPAM-LK No.
KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, on the
“Financial Statements Presentation and
Disclosure for Issuers or Public Companies”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost except for certain accounts which have been valued on another measurement basis as explained in the accounting policy for such account. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal akuisisi yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia maturing within 3 months or less from the date of acquisition were not pledged or restricted in use.
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau kas yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasi dalam kas. Pengertian kas termasuk kas besar, kas kecil, kas ATM, kas dalam perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang asing yang ditarik dari peredaran dan yang masih dalam tenggang untuk penukaran ke Bank Indonesia atau bank sentral negara yang bersangkutan.
Cash represents currency bills and coins, both in Rupiah and foreign currencies, which are currency withdrawn from circulation and still within the grace period for exchange with Bank
keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini: (lanjutan)
the Bank are set out below: (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
(lanjutan)
a. Basis of Financial Statements Preparation (continued)
Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued)
Bank telah memilih mengajukan laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan sesuai dengan yang disyaratkan Bapepam-LK.
Bank has opted to present the statement of comprehensive income in one single statement as required by Bapepam-LK.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
The preparation of financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires use of estimates and assumptions that affect:
the reported amounts of assets liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements,
the reported amounts of revenues expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on
management‟s best knowledge of current
events and activities, actual results may differ from those estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi yang
Signifikan
b. Change in Significant Accounting Policies
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan dengan Bank:
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2012:
- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing”, mengatur
bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.
- SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effect of
Changes in Foreign Exchange Rates”
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan)
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2012: (continued)
- PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntasi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.
- SFAS No. 16 (Revised 2011), “Property,
Plant and Equipment” regulate the
treatment for property, plant and equipment so that users of financial statements can
discern information about an entity‟s
investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.
- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “ImbalanKerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefit, both short-term and long-short-term.
- PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya
Pinjaman”, mengatur biaya pinjaman yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
- SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing
Costs”, prescribes borrowing costs that are
directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset as part of the acquisition cost of the asset. Other borrowing cost are recognized as an expense.
- PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”,
mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
- SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease” for
lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial service by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.
- PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi
Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan)
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2012: (continued)
- PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
- SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial
Instrument: Presentation”, establishes
principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liablities.
- PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran
Berbasis Saham”, mengatur pelaporan
keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
- SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share Based
Payment”, specifies the financial reporting
by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
- PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengaturan aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan.
- SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instrument: Recognition and Measurement”,
establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.
- PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per
Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
- SFAS No. 56 (Revised 2010), “Earning Per
Share” prescribed principles for the
determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”, mengatur pengungkapan
dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas; dan sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan.
- SFAS No. 60, “Financial instruments:
Disclosure”, establishes disclosures in
financial statements that enable users to evaluate the significance of financial
instruments for entity‟s financial position and
performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments.
- ISAK No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya”, memberikan
pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
- ISAK No. 15 “SFAS 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirement and Their Interaction”,
provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an assets under SFAS No.24 (Revised
2010),”Employee Benefits”.
- ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, diterapkan untuk akuntansi tanah oleh entitas yang memiliki hak atas tanah.
- ISAK No. 25, “Land Rights”, is applied the
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan)
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2012: (continued)
- ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif
Melekat”, memberikan pedoman mengenai persyaratan dilakukannya penilaian ulang atas derivatif melekat.
- ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Derivatives”, provides guidance on term and
condition which have to fulfill for the reassessment of embedded derivative.
- PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No.24 (Revisi 2010),
“ImbalanKerja”.
- SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting
and Reporting by Retirement Benefit Plans”,
establishes the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements SFAS No. 24
(Revised 2010), “Employee Benefits”.
- ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham”, membahas bagaimana
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
- ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in
the Tax Status of an Entity or its
Shareholders”, prescribe how an entity
should account for the current and deferred tax consequence of a change in tax status of the entity or its shareholders.
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
The adoption of the aforesaid accounting standards did not have significant impact the financial statements.
c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translations
Mata uang pelaporan
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank.
Reporting currency
The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
Transactions and balances in foreign currency
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi tersebut. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal tersebut.
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income.
Selisih penjabaran mata uang asing atas aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 yang menggunakan kurs spot Reuters pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (dalam Rupiah penuh):
Below are the major exchange rates used for translation as of December 31, 2012;
Dolar Amerika Serikat 9.637,50 9.392,50 9.067,50 United States Dollar
Dolar Australia 10.017,10 9.552,65 9.205,78 Australian Dollar
Poundsterling Inggris 15.514,93 14.667,33 13.975,29 Great Britain Poundsterling
Dolar Singapura 7.878,61 7.398,00 6.983,55 Singapore Dollar
Dolar Hong Kong 1.243,27 1.211,03 1.167,23 Hong Kong Dollar
Yen Jepang 111,77 118,16 116,82 Japanese Yen
Euro Eropa 12.731,62 11.812,95 11.714,76 European Euro
Yuan China 1.546,52 1.478,29 1.439,49 China Yuan
d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55
(Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan
”.
Effective on January 1, 2012, the Bank applied SFAS No. 50 (Revised 2010), ”Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and SFAS 60 (Revised 2010), ”Financial Instrument:
Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and
certainty of an entity‟s future cash flows
PSAK 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy and sell non-financial items. This SFAS provided the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana perusahaan mengelola risiko tersebut.
SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank exposes during the year and at the end of the reporting year, and how the Bank manages those risks.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The Bank determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities classified as financial liabilities are measured at amortized cost and financial liabilities at fair value through profit and loss.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
The classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics. All financial instruments are measured initially at their fair value. In the case that financial assets or financial liabilities are not designated at fair value through profit and loss, the fair value should be added with attributable transaction costs directly from acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal transaksi.
All financial assets and liabilities are recognized on deal date.
Aset Keuangan Financial Assets
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
a) Financial assets designated at fair value through profit and loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan manajemen untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets designated at fair value through profit and loss comprises of assets classified as held for trading, and financial assets designated by management as at fair value through profit and loss upon initial recognition.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking), atau merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai).
Financial assets are classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking, or derivatives (unless they are designated and effective as hedging instruments).
Setelah pengukuran awal, aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini diukur sebesar nilai wajarnya, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Penurunan/ (kenaikan) nilai instrumen keuangan”.
After initial recognition, the financial assets included in this category are measured at fair value, the unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the statements of income as
“Decrease/(increase) in value of financial instruments”.
b) Aset keuangan tersedia untuk dijual b) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are neither classified as held-for-trading nor designated as at fair value through profit or loss, held-to-maturity, and loan and receivables.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas dan pendapatan komprehensif
lainnya sebagai “Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk
dijual”.