• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia Nomor 110-1756 Tanggal 17 Juli 2003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia Nomor 110-1756 Tanggal 17 Juli 2003"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

KEPALA

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Jakarta, 17 Juli 2003

Nomor : 110-1756 KEPADA YTH.

Lampiran Perihal

: :

1 Exp.

Keputusan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2003.

1.

2.

Sdr. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sdr. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya.

DI –

SELURUH INDONESIA

Bersama ini disampaikan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2003 tentang Teknis Pelaksanaan Ketentuan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional. Dalam melaksanakan Keputusan ini, kami mintakan perhatian Saudara terhadap hal-hal sebagai berikut :

1. mengenai mulai berlakunya penerapan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002.

Dengan berlakunya Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2003, besarnya tarif pelayanan bidang pertanahan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 21 PP Nomor 46 Tahun 2002, baru dapat dilaksanakan sejak berlakunya Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2003 yaitu tanggal 2 Juli 2003.

2. mengenai surat keterangan dari instansi yang berwenang.

Yang dimaksud dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dan (2) dan Pasal 4 ayat (4) adalah surat keterangan dari instansi Pemerintah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku tugas pokok dan fungsinya (kewenangannya) di bidang yang bersangkutan, misalnya untuk badan-badan sosial adalah Departemen Sosial. Surat keterangan tersebut dapat dikeluarkan oleh instansi tingkat Pusat, Propinsi atau Kabupaten/ Kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, misalnya Dinas Sosial Kabupaten/Kota. Demikian pula misalnya untuk badan keagamaan diperlukan surat keterangan dari Departemen Agama.

3. mengenai peruntukan dan penggunaan tanah untuk keperluan yang berkaitan langsung dengan peribadatan.

Peruntukan dan penggunaan tanah untuk keperluan yang berkaitan langsung dengan peribadatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 4 ayat (4) antara lain untuk keperluan mesjid, mushola, gereja, wihara, pura dan klenteng.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan sebagai-mana mestinya.

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik menunjukan nilai p = 0,034 < 0,05 (α) maka dapat disimpulkan bahwaada hubungan yang bermakna antara dukungan suami terhadap penyelenggaraan unmet

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk pengembangan berupa buku kerja siswa matematika kelas VII semester 2 dengan pendekatan model pembelajaran project

Ketiga, pembelajaran pada kelas eksperimen dengan Group Investigation memberikan pengaruh yang positif pada kemampuan mahasiswa menulis artikel ilmiah karena identik

Hal yang saya maksud adalah bahwa kita harus senantiasa untuk meningkatkan kualitas pembangunan yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan,

 Nilai A dapat diperoleh bila minimal satu dari dari kriteria berikut terpenuhi: (1) artikel ilmiah (dari hasil projek) diterima untuk dipublish di jurnal ilmiah ber- ISSN

Stres merupakan kondisi dinamis tubuh dalam menghadapi berbagai stresor, baik stresor psikologis, fisis, biologis, lin gkun gan , ataupun sosial yan g dapat

Kurangnya literasi keuangan dalam pengembangan pada UMKM diKota Medan dan strategi pengembangan UMKM dengan implementasi fintech dengan matrik tumbuh dengan integrasi

Analisis variabel sikap pada kelompok kasus yang memiliki sikap baik sebanyak 30 responden (26,9%), sikap buruk sebanyak 22 responden (38,5%) sedangkan pada kelompok kontrol