RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH HUKUM LAUT
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : Hukum Laut
2. Kode Mata Kuliah :
3. Jumlah SKS Mata Kuliah : 2 (dua) SKS
4. Sifat : Mata Kuliah Pra Syarat untuk mengambil Program Kekhususan Hukum Internasional
5. Pengajar : Narzif, SH.,MH
B. Pencapaian pembelajaran dapat diukur dengan terpenuhinya tiga kompetensi sebagai berikut :
1. Pengetahuan (knowledge) : mahasiswa dapat memahami dan mengetahui apakah hukum laut tersebut baik secara subtantif / teoritis maupun doctrinal). Disamping itu mahasiswa juga akan mampu menjelaskan sejarah hukum laut, subjek-subjek hukum laut, sumber-sumber hukum laut serta teori-teori menyangkut hubungan hukum laut dan hal-hal subtantif yang menjadi legal Basic dari hukum laut
2. Keterampilan (skills) : mahasiswa mampu menerapkan hukum pada peristiwa konkrit, serta yang terpenting mampu memberikan argumentasi yang konklusif.
Mahasiswa mengkaji dan menganalisa kasus-kasus yang muncul kepermukaan berkaitan dengan menggunakan dasar teori (Basic Theory) dan dasar hukumnya (Legal Basic) hukum Laut. Disamping itu, juga diharapkan pada mahasiswa untuk juga memiliki kemampuan untuk mengolah dan mengkaji persoalan dalam hukum laut. 3. Etika (values) : mahasiswa mampu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, profesional, tepat waktu, memperhatikan etika dan bersifat jujur dalam
keilmuwan.
(1) Minggu
Ke
(2)
Kompetensi (3) Bahan Kajian (4)Bentuk Pembelajaran Kriteria Penilaian(5) Bobot (6)
Penilaian %
1 Mahasiswa akan dapat menjelaskan dan meguraikan tentang latar belakang dari lahirnya bidang hukum laut, arti penting laut dan sejarah perkembangannya
Pendahuluan :
1. Arti penting hukum laut bagi umat manusia
2. Sejarah perkembangan hukum laut
1. Penjelasan umum dari dosen terkait dengan mata kuliah yang akan diajarkan
2. Membuat kontrak belajar 3. Ceramah
4. Diskusi
Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan apakah hukum laut
2 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konfrensi Den Haag tahun 1930
Konfensi Den Haag Thn 1930 : 1. Laut Teritorial dan Jalur
Tambahan
2. Negara Pulau ( Island State) 3. Hot Persuit
1. Ceramah 2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan sumber-sumber hukum laut serta mengkaji bagaimana sumber hukum laut dalam
prakteknya
13
3 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang Konfrensi Jenewa tahun 1958
Konfrensi Jenewa Thn 1958 : 1. Proses terjadinya Konfrensi
Jenewa tahun 1958
2. Masalah-masalah yang timbul dalam Konfrensi Jenewa tahun 1958
3. Hasil Konfrensi Jenewa tahun 1958:
a. Laut Wilayah dan Jalur Tambahan
b. Open Sea (laut bebas) c. Perikanan (Fishering) dan
Konservasi Perikanan di Laut Bebas
d. Landasan Kontinen
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
4 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang latar belakang konfrensi hukum laut tahun 1982 serta hasil dari konfrensi tersebut
Konfrensi Hukum Laut Thn 1982 : 1. Latar belakang timbulnya Hukum
Laut PBB tahun 1982 2. Proses terjadinya Konfrensi
Hukum Laut tahun 1982 3. Hasil Konfrensi Hukum Laut
PBB tahun 1982 :
a. Konfrensi Hukum Laut tahun
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan mahasiswa dalam memahami teori hukum laut
1982 b. Annex
5 & 6 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang laut wilayah dan jalur tambahan
Laut Wilayah dan Jalur Tamabahan : 1. Status Hukum di Laut Wilayah
dan Jalur Tambahan
2. Hak dan Kewajiban Negara Pantai di Laut Wilayah 3. Penentuan Perbatasan Laut
Wilayah Antara Negara-negara yang Bertetangga
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
4. Membentuk kelompok untuk menganalisa kasus
5. Mempresentasikan hasil kelompok
Kemampuan mahasiswa dalam mengkaji apasajakah katagori dari subjek-subjek hukum laut dan bagaimana subjek hukum laut dalam melakukan tindakan hukum atau kerjasama
12
7 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsepsi serta pengaturan dari archipelago state serta hak dan kewajiban Negara-negara di
archipelago state
Archipelago State :
1. Latar belakang timbulnya Konsepsi Archipelago State 2. Pengaturan Archipelago State
dalam Konvensi Hukum Laut tahun 1982
3. Status Hukum dari Archipalego State
4. Hak-hak dan Kewajiban Negara Kepulauan di Archipalego State 5. Hak-hak dan Kewajiban Negara
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
4. Membentuk kelompok untuk menganalisa kasus
5. Mempresentasikan hasil
8 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang latar belakang, status hukum, serta hak dan kewajiban suatu Negara atau Negara lain di zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) : 1. Latar belakang timbulnya ZEE 2. Status Hukum ZEE
3. Hak dan Kewajiban Negara Pulau di ZEE
4. Hak dan Kewajiban Negara lain di ZEE
1. Ceramah 2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
Kemampuan mahasiswa dalam membedakam latar belakang, status hukum serta hak dan kewajiban suatu Negara lain di ZEE
10
9 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang latar belakang, status hukum serta hak dan kewajiban suatu negara di landasi kontinen
Landasan Kontinen :
1. Latar belakang timbulnya Landasan Kontinen 2. Status Hukum Landasan
Kontinen
3. Hak dan Kewajiban Negara Pantai di Landasan Kontinen 4. Hak dan Kewajiban Negara Lain
di landasan Kontinen suatu Negara
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan tentang kedaulatan Negara dari aspek hukum laut
10 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsepsi, pengaturan dan hal lain yang berkaitan dengan dasar laut dalam (the area)
Dasar Laut Dalam (The Area)
1. Timbulnya Konsepsi Dasar laut Dalam (The Area)
2. The Area sebagai Common Heritage of Mankind
3. Pengaturan Hukum Internasional mengenai The Area
4. Internasional Seabed Authority (ISA) seagai Badan Pengelola Dasar Laut Dalam
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
4. Membentuk kelompok untuk menganalisa kasus
5. Mempresentasikan hasil kelompok
Kemampuan mahasiswa dalam mengkaji dan
menganalisis tentang apa itu hukum laut
8
11 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang pengaturan, sumber-sumber pencemaran termasuk pengaturan hukum lingkungan laut internasional (Marine Envi-rontment)
Hukum Lingkungan Laut Internasional (Marine Environtment) :
1. Pengertian Lingkungan Laut Internasional
2. Sumber-sumber Pencemaran Lingkungan Laut
3. Pengaturan Hukum tentang Lingkungan Laut Internasional
1. Ceramah 2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan apa itu hukum llingkungan laut internasional
10
12 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang penyelesaian perkara melalui Mahkama Internasional di bidang hukum laut
The Internasional Tribunal For The Law of The Sea :
1. Pengertian LOS Tribunal dan kaitannya dengan Mahkama Internasional
2. Struktur LOS Tribunal
3. Prosedur Penyelesaian PErkara LOS Tribunal
1. Ceramah 2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus) 4. Membentuk kelompok untuk
menganalisa kasus 5. Mempresentasikan hasil
kelompok
Kemampuan mahasiswa dalam mengkaji dan
menganalisis tentang perkara melalui Mahkama
Internasional di biadng hukum laut
dan menguraikan tentang analisa terhadap kasus yang muncul di dalam bidang hukum laut internasional
2. Diskusi
3. Media (laptop dan infocus)
dalam mengkaji kasus-kasus hukum laut
C. SISTEM PENILAIAN
1. Nilai Ujian Mid Semester : 30%
2. Tugas : 20 %
3. Nilai Ujian Akhir (UAS) : 50 %
Hasil Ujian Mata Kuliah Hukum Laut ditentukan dengan menggunakan sistem huruf yaitu :
Nilai A : 85 -< 100 Nilai C+ : 60 -< 64
Nilai A- : 80 -< 84 Nilai C : 55 -< 59
Nilai B+ : 75 -< 79 Nilai D : 40 -< 49
Nilai B : 70 -< 74 Nilai E : 0 -< 39
Nilai B- : 65 -< 69
DAFTAR PUSTAKA
1. R.R Churchil and A.V Lowe, The Law Of The Sea , Manchester University Press, 1988 2. Hasjim Djalal, Indonesia and The Law Of The Sea, CSIS, Jakarta, 1995
4. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum Laut Internasional, Bina Cipta, Jakarta, 1986
5. Syahmin A.K, Beberapa Perkembangan dan Masalah Hukum Laut Internasional, Bina Cipta, Jakarta, 1988 6. Frans. E. Likadja, Bunga Rampai Hukum Internasional, Bina Cipta, Jakarta, 1987
7. Chairul Anwar, Horizon Baru Hukum Laut Internasional, Konvensi Hukum Laut 1982, Penerbit Djambatan, 1959 8. Albert W. Koes, Konvensi PBB Tentang Hukum Laut, Suatu Ringkasan, Gajah Mada University Press, 1994
9. Boer Mauna, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global, Penerbit Alumni Bandung , 2000 10. Terjemahan Resmi Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982 oleh Departemen Luar Negeri