• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia FAQ se pbi101608a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia FAQ se pbi101608a"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

-1-

Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/16/PBI/2008 tentang

Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor :

9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam

Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa Bank Syariah

Answer & Question

Q : Apakah latar belakang disusunnya PBI No: 10/16/PBI/2008 ?

A : Latar belakang disusunnya PBI No: 10/16/PBI/2008 adalah adanya suatu kondisi

yang memerlukan penegasan bahwa kegiatan usaha dan operasional perbankan syariah adalah merupakan jasa perbankan laiknya jasa perbankan yang dilakukan oleh Bank Konvensional. Penegasan ini diperlukan untuk menjawab perbedaan pemahaman antara pelaku perbankan syariah, otoritas perbankan maupun otoritas perpajakan yang akhirnya akan bermuara pada pengenaan pajak (PPN) atas transaksi perbankan syariah

Q : Apakah tujuan disusunnya PBI No: 10/16/PBI/2008 ?

A : Tujuan disusunnya PBI No: 10/16/PBI/2008 adalah untuk memberikan

penegasan bahwa kegiatan usaha dan operasional perbankan syariah merupakan jasa perbankan, sehingga dapat memberikan dasar pemahaman yang sama bagi para stakeholders perbankan syariah lain seperti otoritas perpajakan dalam kaitan penerapan pengenaan pajak (PPN) terhadap transaksi perbankan syariah.

Q : Apa saja poin-poin pengaturan utama dalam PBI No: 10/16/PBI/2008 ?

A : PBI No: 10/16/PBI/2008 memiliki poin-poin pengaturan antara lain :

1. Melakukan penyesuaian / redefinisi istilah Bank, Bank Syariah, Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, Unit Usaha Syariah, Prinsip Syariah, Akad serta Pembiayaan mengacu pada Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

2. Menambahkan klausul yang menegaskan bahwa kegiatan usaha

penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa berdasarkan Akad Syariah yang dilakukan oleh perbankan syariah merupakan jasa perbankan.

Q : Dengan penegasan yang dilakukan, apakah peran perbankan syariah dapat

dikatakan juga merupakan pemberi pembiayaan (intermediary function) laiknya

Bank Konvensional memberikan kredit ?

A : Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perbankan syariah dalam menyalurkan

(2)

-2- haram.

Q : Apakah dengan penegasan bahwa kegiatan usaha yang dilakukan oleh

perbankan syariah adalah bentuk jasa perbankan ini, maka dapat dikatakan bahwa transaksi pembiayaan perbankan syariah termasuk dalam kategori jasa yang dikecualikan dari PPN sebagaimana dimaksud dalam PP No. 144 Tahun 2000 ?

Referensi

Dokumen terkait

Bank Indonesia Regulation No. 7/6/PBI/2005 concerning Transparency of Banking Products Information and The Use of Customer ’ s Personal Data including its

SURAT

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/5/PBI/2006 tentang Mediasi Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 7, Tambahan Lembaran

PBI GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING?. 1. Apa latar belakang

A: Tidak, pencantuman kata syariah setelah kata Bank atau setelah nama Bank hanya berlaku bagi Bank yang mendapatkan izin usaha setelah disahkan Undang-undang Perbankan

7/46/PBI/2005 tanggal 14 November 2005 tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana Bagi Bank Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah yang

advance of maturity date prior to the effective date of Bank Indonesia Regulation No. 5/20/PBI/2003 dated September 17, 2003, concerning Handover of Management of Bank

In relation with the stipulation of Bank Indonesia Regulation Number 10/13/PBI/2008 dated August 21, 2008 concerning Auction and Administration of State