-1-FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/26/DPM tanggal 30 Agustus 2010 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/17/DPM tanggal 31 Maret 2008
perihal Tata Cara Transaksi Repo Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan Bank Indonesia
Q : Apa latar belakang penerbitan perubahan ketentuan tentang Tata Cara Tata Cara Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Syariah Melalui Lelang ini ?
A : Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh diterbitkannya perubahan Peraturan Bank Indonesia No.10/11/PBI/2008 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.12/18/PBI/2010 tanggal 30 Agustus 2010 serta dalam rangka penyelarasan ketentuan operasi moneter, sehingga perlu untuk mengubah beberapa ketentuan, Lampiran 2, dan Lampiran 3 Surat Edaran Bank Indonesia No.10/17/DPM tanggal 31 Maret 2008 perihal Tata Cara Transaksi Repo Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan Bank Indonesia.
Q : Perubahan apakah yang dilakukan dalam Surat Edaran ini ?
A : Ketentuan yang berubah adalah romawi V angka 2 huruf b.10), romawi VI angka 1 huruf b, romawi VI angka 2, Lampiran 2, dan Lampiran 3 mengenai pengenaan sanksi. Berikut beberapa perubahan tersebut:
• Pada romawi V angka 2.b.10), ketentuan berubah menjadi:
10) Dalam hal Bank Indonesia melakukan early redemption, Bank Indonesia membayar imbalan SBIS kepada BUS atau UUS sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum early redemption (T-1).
• Pada romawi VI huruf 1.b, ketentuan berubah menjadi:
b. Kewajiban membayar sebesar 0,01% (satu per sepuluh ribu) dari nilai setelmen yang dibatalkan, paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk setiap pembatalan.
• Romawi VI huruf 1.c berubah menjadi romawi angka 2, dengan bunyi menjadi: 2. Dengan tidak mengurangi sanksi sebagaimana dimaksud pada butir VI.1,
dalam hal BUS atau UUS melakukan Transaksi Repo SBIS dan/atau transaksi operasi moneter syariah lainnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai operasi moneter syariah, yang dinyatakan batal sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, BUS atau UUS dikenakan sanksi berupa penghentian sementara untuk mengikuti kegiatan operasi moneter syariah selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut.
-2-FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/26/DPM tanggal 30 Agustus 2010 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/17/DPM tanggal 31 Maret 2008
perihal Tata Cara Transaksi Repo Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan Bank Indonesia
Q : Perubahan apakah yang dilakukan dalam Surat Edaran ini?
A : Ketentuan yang berubah adalah romawi V angka 2 huruf b.10), romawi VI angka 1 huruf b, romawi VI angka 2, Lampiran 2 dan Lampiran 3 mengenai pengenaan sanksi.