18
DAFTAR REFERENSI
Alamtani. 2014. Budidaya Kangkung Darat Organik.
http://www.alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik.html. Diakses pada 26 Juni 2014.
Anam, M.M., Kurniati, E. & Suharto, B., 2013. Penurunan Kandungan Logam Pb dan Cr Leachate Melalui Fitoremediasi Bambu Air (Equisetum hyemale) dan Zeolit. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, I(2), pp.43-59. Anonim. 2013. Bayam. http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam. Diakses pada 26 Juni
2014.
Anonim. 2014. Talas. http://id.wikipedia.org/wiki/Talas. Diakses pada 26 Juni 2014. Antari, A.A.R.J. & Sundra, I.K., 2007. Kandungan Timah Hitam (Plumbum) Pada
Tanaman Peneduh Jalan di Kota Denpasar. Bumi Lestari Journal, VII(1), pp.1-6.
Arisandy, K.R., Herawati, E.Y. & Suprayitno, E., 2012. Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Gambaran Histologi pada Jaringan Avicennia marina (forsk.) Vierh di Perairan Pantai Jawa Timur. Jurnal Penelitian Perikanan, I(1), pp.15-25.
Ayeni, O.O., Ndakidemi, P.A., Snyman, R.G., & Odendaal, J.P., 2010. Chemical, Biological and Physiological Indicators of Metal Pollution in Wetlands. Scientific Res. & Essays, V(15), pp.1938-49.
Budiono, A., 2002. Pengaruh Pencemaran Merkuri Terhadap Biota Air. Makalah Pengantar Falsafah Sains. Bogor.
Driscoll, C.T., Han, Y., Chen, C.Y., Evers, D.C., Lambert, K.F., Holsen, T.M., Kamman, N.C. & Munson, R.K., 2007. Mercury Contamination in Forest and Freshwater Ecosystems in the Northeastern United Stated. BioScience, LVII(1), pp.17-28.
Edward, 1990. Cara Analisis Logam Berat Hg, Pb, Cd, Cu, dan Zn Dengan Spektrofotometer Penyerapan Atom (AAS). Lonawarta (2), pp.48-61.
Evelin, J.R.K. & Zetly, E.T., 2009. Tingkat Kelayakan Lahan TPA Sampah Kota Manado Dalam Ukuran Mitigasi Perencanaan Lokasi TPA. EKOTON, IX(1), pp.1-10.
Fardiaz, S., 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.
Gosh, M. & Singh, S.P., 2005. A Review on Phytoremediation of Heavy Metal and Utilization of Its By Product.Applied Ecology and Environmental Research, III(2), pp.1-18.
19
Heliyani, 1993. Pedoman Praktis Bercocok Tanam (Mentimun, Waluh, Beligo). Jakarta: Mahkota.
Hendrasty, H.K., 2003. Tepung Labu Kuning Pembuatan dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.
Herlich, K., 1991. Official Methods of Analysis Chemistry. Virginia, USA: AOAC. Herman, D.Z., 2006. Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen
(As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari sisa pengolahan bijih logam. Jurnal Geologi Indonesia, I(1), pp.31-36.
Hilamuhu, F., Kandowangko, N.Y. & Baderan, D.W.K., 2013. Kandungan Merkuri (Hg) Pada Tumbuhan di Kawasan Penambangan Emas Desa Ilangata
Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Universitas Negeri Gorontalo, I(1), pp.1-13.
Hutapea, J.R., 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Irsyad, M., Sikanna, R. & Musafira, 2014. Translokasi Merkuri (Hg) Pada Daun Tanaman Bayam Duri (Amaranthus spinosus L) dari Tanah Tercemar. Online Jurnal of Natural Science, III(1), pp.8-17.
Lestarisa, T., 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri (Hg) pada Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Maramis, A.A., Krisjantom A.I. & Notosoedarmo, S., 2006. Sebaran Logam Berat dan Hubungannya dengan Faktor Fisiko-Kimiawi di Sungai Kreo, Dekat Buangan Air Lindi TPA Jatibarang, Kota Semarang. Akta Kimindo, I(2), pp.93-97.
Miu, Y., 2014. Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Tanah Sawah di Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato. Thesis. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Mohamad, E., 2013. Pengaruh Variasi Waktu Kontak Tanaman Bayam Duri terhadap Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd). JURNAL ENTROPI, VIII(1), pp.562-571.
Nainggolan, D., Tjoa, A. & Noer, A.H., 2013. Uji Penggunaan Bahan Organik Sumber Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk). e-J. Agrotekbis, I(4), pp.323-331.
Plantamor. 2012. Bayam cabut. http://www.plantamor.com/index.php?plant=1515. Diakses pada 26 Juni 2014.
20
Prihmantoro, H., 2007. Memupuk Tanaman Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Pudyawardhana, C. 2006. Optimalisasi Ruang Pembuangan Sampah Akhir TPA Gunung Tugel. Teodolita, VII(1), pp.27-39.
Royyani, M., 2004. Studi Pencemaran Logam Berat Pada Tanaman Sayur Kangkung (Ipomea sp.). Skripsi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Rudiando, H. & Azizah, R., 2005. Studi Tentang Perbedaan Jarak Perumahan ke TPA Sampah Open Dumping dengan Indikator Tingkat Kepadatan Lalay Dan Kejadian Diare (Studi di Desa Kenep Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan). Jurnal Kesehatan Lingkungan, I(2), pp.152-59.
Rukmana, R., 1994. Kangkung. Yogyakarta: Kanisius.
Rumahlatu, D., Corebima, A.D., Amin, M. & Rohman, F., 2014. Efek Perlakuan Logam Berat Kadmium Terhadap Apoptosis Melalui Aktivasi Caspase-3 Bulu Babi Deadema setosum: Aplikasi Biomonitoring Pencemaran Di Perairan Laut. J. Manusia dan Lingkungan, XXI(1), pp.41-49.
Sabaruddin, 2011. Kajian Kemampuan Akar Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptan poix) dalam Menyerap Logam Merkuri pada Tanah Tercemar. Skripsi. Palu: Universitas Tadulako.
Selintung, M., Zubair, A. & Anneke, E.T., 2013. Studi Karakteristik Sampah Pada Tempat Pembuangan Akhir di Kabupaten Maros. Jurnal Universitas Hasanuddin, pp.1-10.
Siaka, M., C.M., Owens & G. F. Birch. 1998. Evaluation of Some Digestion Methods for the Determination of Heavy Metals in Sediment Samples, Flame-AAS, Analytical Letters, 31 (4), U.S.A.
Srihati & Takiyah S., 2007. Pengaruh Berbagai Kompos Terhadap produksi Kangkung Darat. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, 30 Januari, Yogyakarta.
Sukmabuana, P. & Tjahaja, P.I., 2009. Penyerapan Radionuklida Cs dari Tanah Berair ke Tanaman Kangkung (Ipomoea sp). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR, XLIV(40), pp.207-214.
Syahputra, R., 2005. Fitoremidiasi Logam Cu dan Zn dengan Tanaman Eceng Gondok. Jurnal LOGIKA, II(2), pp.57-67.
Tjitrosoepomo, G., 1997. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Trisnawaty, F.N., Emiyarti & Afu, L.O.A., 2013. Hubungan Kadar Logam Berat Merkuri (Hg) pada Sedimen dengan Struktur Komunitas Makrozoobenthos di
21
Perairan Sungai Tahi Ite Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Jurnal Mina Laut Indonesia, III(12), pp.68-80.
Widyatmoko, H., 2007. Kemampuan Humate Leachate Melarutkan Logam Berat Dari Landfill. Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Trisakti, IV(2), pp.57-60.
Wurdiyanto, G., 2007. Merkuri, Bahayanya dan Pengukurannya. Buletin Alara, IX(2), Jakarta.
Yanuar, A., 2008. Toksisitas Merkuri di Sekitar Kita. Departement Farmasi MIPA Universitas Indonesia. Jakarta.
Yuniarti, R., 2012. Pengaruh Ketebalan Filter Limestone Pada Konstruksi Sanitary Landfill Terhadap Kualitas Leachate. Jurnal Teknik Rekayasa, XIII(1), pp.27-34.
Yusni, B. & Nurudin, A., 2001. Bayam. Jakarta: Penebar Swadaya.
Zhou, Q., Zhang, J., Shi, J. & Jiang, G., 2008. Biomonitoring; An Appealing Tool for Assesment of Metal Pollution in the Aquatic Ecosystem. Analytica Chimica Acta, DCVI, pp. 135-150.
