30
Gambar 4.1
Perbandingan Nilai rata-rata, Ketuntasan dan Prosentase Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik. Pada siklus I nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan 72,73% (16 dari 22 anak). Nilai rata-rata 62,95 dengan ketuntasan belajar 40,19% (13 dari 22 anak). Pada siklus II diperoleh nilai rata-tara 72,27 dengan ketuntasan 83,36% (19 anak dari 22 anak). Kriteria ketuntasan adalah 65. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Simpar Kecamatan Bandar Kabupaten Batang semester I (satu) tahun pelajaran 2011/2012 telah terbukti.
B. Rekomendasi
Dari pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Simpar Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, ada beberapa saran untuk para pembaca khususnya kepada calon guru dan pemerhati pendidikan sebagai berikut.
1. Model pembelajaran kontekstual dapat digunakan sebagai alternatif pendekatan untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran kontekstual membutuhkan manajemen waktu dan pengelolaan kelas yang baik, sehingga diperlukan perencanaan pembelajaran yang tepat agar penggunaan waktu dalam pembelajaran dapat lebih efektif.