• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis Android Smartphone Menggunakan ActionScript 3.0 dan QuickBox2D T1 672006117 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis Android Smartphone Menggunakan ActionScript 3.0 dan QuickBox2D T1 672006117 BAB IV"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

43

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

4.1

Analisis Prototype

Pada tahap ini pengembang bekerja sama dengan beberapa tester untuk menentukan seberapa baik prototype game yang

telah dibuat memenuhi kebutuhan dan kesenangannya serta untuk memberikan saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Developer kemudian menggunakan feedback dari tester untuk

memperbaharui prototype yang ada.

Prototype 1

Developer membuat rancangan awal dari game

dan dievaluasikan kepada tester. Setelah mencoba game, tester menganjurkan untuk menambahkan berbagai fitur

yang masih belum tesedia, memperbaiki tampilan agar lebih mudah untuk dipahami.

Prototype 2

Game menjadi lebih sesuai dengan apa yang

(2)

44

4.2

User Interface

4.2.1 Halaman Intro

Gambar 4.1 adalah tampilan pada awal game, ketika user pertama masuk ke dalam game. Ini merupakan bagian intro dari game sebelum user masuk pada halaman menu utama. User dapat

menunggu hingga intro selesai ditampilakan dan dilanjutkan dengan tampilkan halaman menu utama atau untuk melewati intro dan langsung masuk pada halaman menu utama dengan menggunakan tombol skip.

Gambar 4.1 Tampilan Bagian Intro

4.2.2 Halaman Menu Utama

Gambar 4.2 adalah tampilan halaman menu utama pada game prototype-1, yaitu sebelum dilakukan proses pengujian dengan

(3)

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama (prototype-1)

Gambar 4.3 adalah tampilan halaman menu utama pada game prototype-2 setelah sebelumnya pada tahap prototype-1 melewati

pengujian dengan menggunakan metode model XGameFlow, dari hasil pengujian akhirnya ditambahkan beberapa menu dan animasi ke dalam menu utama, seperti terlihat pada Gambar4.3 terlihat pada prototype-2 ini user dihadapkan dengan empat pilihan tombol pada

(4)

46

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Menu Utama (prototype-2)

4.2.3 Halaman Password

Gambar 4.4 adalah tampilan halaman password pada game prototype-2 yang sebelumnya tidak ada pada game prototype-1.

Dapat dilihat pada bagian tengah setelah judul halaman terdapat textfield yang berfungsi sebagai tempat karakter dalam

(5)

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Password (prototype-2)

4.2.4 Halaman Credits

Gambar 4.5 adalah tampilan halaman credits pada game prototype-2 yang tidak terdapat pada game prototype-1. Pada

(6)

48

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Credits (prototype-2)

4.2.5 Game Level

(7)

game setelah membuat bola putih kecil dan mengatur kemiringan

kotak berwarna hijau.

Gambar 4.6 Tampilan Bagian Game Level 1 – 13 (prototype-1)

(8)

50

Gambar 4.7 Tampilan Bagian Game Level 1 – 13 (prototype-2)

Gambar 4.8 merupakan salah satu level diantara level 14 sampai dengan level 30 pada game prototype-2 dimana tata letak button dan cara memainkan game hampir sama dengan

level-level sebelumnya. Yang membedakan adalah daerah berwarna merah yang digunakan oleh pengguna untuk membuat bola utama berada pada sisi bawah stage. Karena mulai dari level ini gaya gravitasi akan menarik objek ke atas. Pada gambar 4.8 tombol fit untuk memulai simulasi game yang seharusnya terdapat pada sisi kiri atas telah dipergunakan oleh pengguna sehingga tombol tersebut menghilang dan digantikan dengan tingkatan petunjuk level game dan tombol restart yang terdapat pada sisi kanan atas

(9)

Gambar 4.8 Tampilan Bagian Game Level 14-30 (prototype-2)

Gambar 4.9 adalah tampilan game prototype-2 yang merupakan salah satu level diantara level 31 sampai dengan level 45 dimana tata letak button hampir sama dengan level game sebelumnya. Yang membedakan adalah cara memainkan gamenya disini pengguna harus menyatukan bola berwarna hijau

(10)

52

Gambar 4.9 Tampilan Bagian Game Level 31 – 45 (prototype-2)

Gambar 4.10 adalah tampilan game pada tahap prototype-2 yang akan dilihat pengguna pada saat masuk pada level 46 sampai dengan level 50, mulai dari level ini cara memainkan game berbeda lagi dengan level sebelumnya, disini pengguna

(11)

Gambar 4.10 Tampilan level 46-50(prototype-2)

Gambar 4.11 adalah tampilan game prototype-1 yang akan ditemui pengguna setelah dapat menyelesaikan satu level game. Jika pengguna menekan tombol next yang berada pada

(12)

54

Gambar 4.11 Tampilan Go To Next Level (prototype-1)

Gambar 4.12 adalah tampilan yang akan dilihat pengguna pada game prototype-2 setelah dapat menyelesaikan satu level game. Fungsi dan penjelasan dari tombol next yang digunakan

(13)

Gambar 4.12 Tampilan Go to Next Level (prototype-2)

(14)

56

.

Gambar 4.13 Tampilan Restart Level(prototype-1 dan prototype-2)

4.3

Hasil Pengujian Aplikasi

Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian merupakan suatu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun (Romeo, 2009).

4.3.1 Uji Software

(15)

Gambar 4.14 Langkah-Langkah Pengujian

Gambar 4.14 adalah urutan langkah pengujian di dalam penelitian ini, dapat diperhatikan bahwa setiap selesai merancang satu game prototype akan dilakukan dua pengujian setelahnya.

Pengujian game yang telah dibuat dilakukan dengan metode black-box testing dan metode model XGameFlow pada setiap prototypenya, dengan black-box testing memungkinkan pengembang untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, uji coba black-box ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi aplikasi yang dioperasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output sesuai seperti yang diharapkan. Berikut hasil pegujian yang dilakukan oleh pengembang dari physics game “FixFit” dengan menggunakan black-box testing pada game prototype-1 untuk mengetahui apakah cara berinteraksi pengguna

di dalam setiap levelnya (Game Play), urutan level yang ada di dalam game (Game Flow) dan suara yang keluar di dalam game (Game Sound) sudah berjalan dengan semestinya.

Tabel 4.1 Black-box testing game prototype-1

Pengujian Valid Invalid

Game Play √ -

Game Flow √ -

(16)

58

Apabila game prototype-1 benar-benar sudah valid akan diadakan pengujian dengan menggunakan model XGameFlow kepada 30 tester, yang akan dilakukan secara langsung pada saat mereka mencoba memainkan game prototype-1 tersebut menggunakan perangkat android smartphone . Tester disini adalah user yang mengerti dan memahami tentang penggunaan android smartphone dan senang memainkan game.

Kemudian setelah hasil pengujian dari XGameFlow game prototype-1 telah diperoleh, tahapan game ditingkatkan menjadi

game prototype-2 dengan menambahkan beberapa fitur,

perbaikan tampilan, serta perbaikan level di dalamnya. Setelah itu akan diadakan black-box testing tahap kedua. Dan berikut adalah hasil pegujian yang dilakukan oleh pengembang dari physics game “FixFit” dengan menggunakan black-box testing pada game

prototype-2 untuk mengetahui apakah cara berinteraksi pengguna

di dalam setiap levelnya (Game Play), urutan level yang ada di dalam game (Game Flow) dan suara yang keluar di dalam game (Game Sound) sudah berjalan dengan semestinya.:

Tabel 4.2 Black-box testing game prototype-2

Pengujian Valid Invalid

Game Play √ -

Game Flow √ -

Game Score √ -

Game Sound √ -

(17)

Pada black-box testing game prototype-2 terdapat beberapa penambahan validasi pengujian sistem yang tidak terdapat pada black-box testing game prototype-1, hal ini dikarenakan terdapat beberapa penambahan fitur di dalam game. Apabila game benar-benar sudah valid, maka akan dilanjutkan dengan pengujian XGameFlow game prototype-2 kepada 30 tester yang sama dengan pengujian XGameFlow sebelumnya.

XGameFlow itu sendiri memilik format penilaian sebagai berikut:

1 = Tidak sama sekali. 2 = Hanya sedikit. 3 = Cukup.

4 = Sebagian besar. 5 = Hampir sempurna.

Di samping itu, saran dari tester juga dapat dituliskan untuk membantu mengidentifikasi bagian dari game yang perlu dilakukan perbaikan. Berikut contoh hasil pengujian yang dilakukan oleh pengembang physics game “FixFit” dengan menggunakan metode model XGameFlow:

Tabel 4.3 Contoh model XGameFlow untuk physics game “FixFit”

No. Pertanyaan Proto 1. Apakah konten game dapat menarik

perhatian?

1 4

2. Apakah aktivitas game membutuhkan konsentrasi dalam melakukannya?

(18)

60

3. Apakah anda bisa menikmati game tanpa merasa bosan atau jenuh?

2 4

4. Apakah tantangan dalam game dapat dinikmati, tidak terlalu sulit maupun terlalu mudah?

2 3

5. Apakah tantangan dalam game dapat membuat kita ingin mengulangi game tersebut saat kita telah menyelesaikan game?

2 3

6. Apakah kita merasa bisa menggunakan strategi apapun secara bebas ketika mengendalikan game?

3 4

7. Apakah kita tahu apa yang harus kita lakukan selanjutnya?

2 3

8. Apakah kita melupakan waktu yang berjalan ketika sedang memainkan game?

2 3

9. Apakah kita menjadi kurang awas dengan keadaan sekitar kita di dunia nyata ketika sedang memainkan game?

3 4

10. Apakah kita bisa melupakan sejenak tentang kekuatiran dan masalah dalam pikiran kita ketika sedang memainkan game?

3 4

11. Apakah kita merasakan emosi ketika memainkan game?

3 5

12. Apakah kita dapat mengingat beberapa hal dalam game dengan jelas ketika kita sedang tidak memainkan game?

3 3

13. Apakah kita merasa ingin tahu tentang kelanjutan game ketika kita harus berhenti bermain padahal belum menamatkan game?

3 3

14. Apakah game meningkatkan pengetahuan kita tentang sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya?

2 2

15. Apakah kita berusaha mengaplikasikan pengetahuan yang kita dapat dalam game itu pada kehidupan sehari-hari?

(19)

Setelah pengujian XGameFlow telah selesai dilakukan, akan di catat dan diakumulasikan untuk setiap game prototypenya. Seperti terlihat pada tabel hasil pengujian 4.4

berikut:

Tabel 4.4 Tabel Hasil Pengujian Dengan XGameFlow

(20)

62

1 - - 2 - - - 3 3 - `1 3 1 2

Game Protototype-2

Dari tabel hasil pengujian dengan XGameFlow di atas maka dapat dihitung rata-rata penilaian tiap soal, yang dilakukan dengan cara mengalikan angka penilaian yang diberikan dengan jumlah tester yang memberikan penilaian yang sama pada setiap nomor soalnya untuk kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan jumlah tester, seperti terlihat pada tabel perhitungan 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Rata-Rata Penilaian Tiap Soal

Soal Prototype-1 Prototype-2

(21)

Gambar 4.15 menjelaskan tentang perbandingan rata-rata jawaban dari tiap soal yang diberikan kepada tester, terlihat pada hasil prototype-2 menunjukan perkembangan dibandingkan dengan hasil prototype-1, hal ini menunjukan bahwa kesenangan user yang memainkannya telah dapat di tingkatkan.

Seperti yang dapat dilihat,

Point 1 mengalami kenaikan yang cukup signifikan hal ini

dikarenakan tampilan beserta konten dari game telah diperbaiki dan menjadi semakin menarik.

Point 2 mengalami kenaikan karena aktivitas di dalam game

sudah banyak mengalami perubahan dan pada level tertentu dirancang agar pemain harus berkonsentrasi untuk memenangkan game.

Point 3 mengalami kenaikan karena tampilan dibuat menjadi

lebih menarik dan cara pemain berinteraksi di dalam game tidak monoton.

Point 4 mengalami kenaikan karena kesulitan di setiap level game

dibuat menjadi berselang-seling, tidak terikat pada tingkatan level.

Point 5 mengalami kenaikan karena jumlah level game menjadi

lebih banyak, sehingga memberikan tantangan tersendiri bagi beberapa pemain.

Point 6 mengalami kenaikan karena level-level yang ada di dalam

game, dirancang untuk bisa dimenangkan tidak hanya dengan satu cara.

(22)

64

levelnya, tantangan akan menjadi semakin susah, sehingga

dibutuhkan banyak waktu dalam menyelesaikanya.

Point 11 mengalami kenaikan yang signifikan karena level-level

yang ada di dalam game dibuat sederhana, sehingga menjadi terlihat mudah, namun tidak semudah kelihatanya.

Point 12 mengalami kenaikan karena pada setiap levelnya dibuat

menjadi tidak terlalu rumit agar mudah di ingat.

Point 13 mengalami kenaikan karena pada setiap pergantian level

game, visualisasi di dalam game semakin menarik.

Point 14 mengalami kenaikan karena pergerakan simulasi fisika

yang terjadi di dalam game semakin baik dan sesuai kenyataan. Perhitungan rata-rata penilaian tiap soal tersebut dapat dilihat dengan bentuk grafik seperti pada gambar 4.15 sebagai berikut:.

Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Rata-Rata Penilaian

Game Prototype-1 dan Prototype-2

(23)

prototypenya, seperti terlihat pada tabel perhitungan 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Tabel Jumlah Rata-Rata Penilaian dan Rata-Rata Setiap Prototype

Prototype Jumlah

Rata-Dengan mengamati tabel jumlah rata-rata penilaian dan rata-rata setiap prototype di atas, dapat dikatakan pengembangan physics game “Fixfit” berbasis android smartphone dengan

menggunakan ActionScript 3.0 dan QuickBox2D, telah berhasil dilakukan dengan baik dan dapat berjalan dengan semestinya pada perangkat android smartphone. Dari pengujian yang telah dilakukan terjadi peningkatan kesenangan pemain dalam memainkan game di dalam setiap prototypenya. Dari total penilaian model XGameFlow yang seharusnya 5 point, pada game prototype-2 telah mencapai nilai 3,35 point. Diambil dari

penilaian terhadap 30 tester yang telah mencoba memainkan game ini, dapat digambarkan bahwa physics game ini telah dapat

Gambar

Gambar 4.1 Tampilan Bagian Intro
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama (prototype-1)
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Menu Utama (prototype-2)
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Password (prototype-2)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Varietas kedelai yang toleran terhadap penyakit karat dan dikategori agak tahan teradap penyakit karat dapat dipadukan dengan cara pengendalian dengan menggunakan

Karena tidak dimungkinkan menimbang unsur dengan konsentrasi yang sangat kecil, maka dibuat lah larutan stok dengan menggunakan konsep kalibrasi, sehingga pada

ysng rrilrlrurri's tersebut pa,Jtr Hepuiriri'iir rni .iieer#i i-uigas rrieiigr,jsi cien rnei-.guji ,mi'urk iauia kuiiah Keprodisn tt-ti PGSD Pe.njas.. dan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan dalam rangka memberikan kemudahan kepada pengguna jasa dalam mendapatkan informasi, maka diperlukan suatu layanan

[r]

Penyusunan masterplan pembangunan ekonomi daerah (Rencana aksi penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Jombang) Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat

[r]

[r]