• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 192009701 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 192009701 Full text"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

menginformasikan teori-teori yang ada di buku tanpa menunjukkan bagaimana

teori itu diperoleh. Anak tidak menerima begitu saja informasi-informasi atau

istilah-istilah yang diajarkan guru atau yang dipaparkan pada buku teks, tetapi

mereka melakukan penafsiran sendiri dengan memperhatikan berbagai informasi

yang sudah ada di otaknya. Banyak penelitian yang sudah dilakukan

berhubungan dengan konsepsi siswa dalam fisika diantaranya, pembentukan

bayangan pada lensa cembung (Nuridawati, 2011), difraksi celah tunggal dan

interferensi celah ganda (Sujianta Karaeng, 2005), sedangkan penelitian tentang

konsepsi pembentukan bayangan pada lubang kecil belum pernah dilakukan.

Apabila guru mengajar tanpa memperhatikan salah konsep yang sudah ada di

dalam kepala anak sebelum pelajaran, guru tidak akan berhasil menanamkan

konsep yang benar. Dengan adanya permasalahan ini sangat penting bagi guru

untuk mengetahui konsep awal (pra-konsepsi) anak, sehingga guru dapat

merancang suatu pembelajaran yang efektif, sehingga saat guru memberikan

konsep-konsep baru dapat dikaitkan dengan konsep yang sudah dimiliki siswa.

Menurut teori konstruksivisme materi atau pelajaran harus bersambung dengan

konsepsi siswa yang sudah ada atau jika pra-konsep itu salah harus dibongkar

dan dibangun kembali.

[1]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsepsi anak tentang pembentukan

bayangan dari sebuah benda yang berada di depan lubang kecil, melalui pertanyaan tes

diagnostik sehingga peneliti bisa mengetahui sampai dimana siswa memahami konsep

tentang pembentukan bayangan pada lubang kecil.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat

pertanyaan tes diagnostik yang bisa mengetahui konsepsi siswa tentang

pembentukan bayangan oleh lubang kecil.

Masalah konsep fisika yang diselidiki dibatasi hanya pada proses

pembentukan bayangan oleh lubang kecil.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada guru fisika

khususnya konsepsi siswa tentang proses pembentukan bayangan pada lubang

kecil, sehingga guru dapat membuat pembelajaran yang dapat memperbaiki

kesalahan konsep siswa.

2. DASAR TEORI

Pengertian Konsep, Konsepsi, dan Perkembangan konsep

(3)

Perkembangan konsep tidak dimulai saat anak memasuki sekolah formal,

tetapi sudah dimulai ketika ia lahir. Hal-hal yang dibutuhkan anak-anak dalam

mengerti konsep adalah pengalaman mereka sendiri, sehingga untuk melihat

sampai dimana kemajuan seorang anak mendapatkan konsep yang benar adalah

bagaimana ia menghubungkan konsep-konsep yang ada dan konsep anak ini akan

terus berkembang seiring dengan pengalaman dan bertambahnya usia anak. Saat

menerima pelajaran, didalam kepala siswa sudah terbentuk banyak konsep

khususnya yang berhubungan dengan fisika, yang diperoleh dari

pengalaman-pengalaman dalam kehidupannya. Jadi, seorang siswa tidak mengikuti pelajaran

dengan kepala kosong, tapi banyak memiliki pra-konsepsi mengenai fisika

[1].

Pembentukan bayangan oleh lubang kecil.

Gambar 1.Proses pembentukan bayangan oleh lubang kecil; (a) untuk benda berupa titik dan (b) untuk benda berupa garis.

Cahaya/sinar yang berasal dari benda titik yang melewati lubang kecil,

bayangan yang terbentuk juga berupa titik yang jelas tapi redup. Bayangannya

dikatakan jelas karena bentuk bayangannya sesuai dengan bentuk benda dan

intensitas cahaya yang jatuh pada layar sedikit sehingga bayangan redup.

[4]

(a)

A

A

Lubang

Benda titik Bayangan titik dan jelas

Lubang kecil A

B

C A

’ B C’

(b)

A

Lubang besar (a)

A

Lubang besar

(4)

Gambar 2.Proses pembentukan bayangan oleh lubang besar; (a) untuk benda berupa titik dan (b) untuk benda berupa garis.

Cahaya dari benda dari titik benda yang melewati lubang besar, bayangan

yang terbentuk berupa lingkaran yang terang tapi kabur. Bayangan dikatakan

kabur karena berkas-berkas cahaya yang keluar bukan berupa titik lagi tapi

bulatan yang saling tumpag tindih dan intensitas yang keluar layar besar sehingga

bayangan terang.

[5]

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsepsi siswa mengenai

pembentukan bayangan oleh lubang keci. Jenis metode penelitian yang

digunakan adalah deskriptif kualitatif

[3]

yang bertujuan memberikan penjelasan

dan mendeskripsikan tentang sesuatu serta mengumpulkan data atau informasi

untuk disusun, kemudian dianalisis tanpa menggunakan angka dan statistik.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 orang siswa salah satu

SMP di Salatiga yang telah mempelajari optik.

Prosedur penelitian dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: (1) tahap persiapan, membuat

soal pertanyaan konsep. (2) tahap pelaksanaan: (a) proses pengambilan data dilakukan

dengan memberikan soal kepada 24 sampel penelitian untuk mengetahui konsepsi

siswa tentang pembentukan bayangan oleh lubang kecil. (b) analisa data. Data yang

diperoleh dari jawaban dianalisa secara kualitatif.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

4.1. Jawaban siswa

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh jawaban siswa sebagai berikut.

Tabel 1. Jawaban masing-masing siswa

Soal

Jawaban

Option

A

(siswa)

Option

B (siswa)

Option

C (siswa)

1

20

3

3

1*

2

20

2

2*

3

21*

3

0

4

4

5*

15

5

4

16*

4

6

13

11

0*

7

5

18*

0

8

19

5*

0

9

1

7

16*

10

1*

9

14

11

2*

2

20

(5)

13

2

5

17*

14

0

6*

18

Keterangan: (*) jawaban benar.

Gambar 3.Susunan alat pembentukan bayangan pada lubang kecil.

Soal 1.

Menggunakan lubang kecil, bayangan nyala lilin yang terbentuk...

Jawaban benar

(bayangan sesuai nyala lilin utuh dan terbalik).

Karena menggunakan lubang kecil dimana cahaya dari satu titik benda akan jatuh di

satu titik pula pada layar sehingga menghasilkan satu titik bayangan dan jelas,

akibat cahaya merambat lurus bayangannya terbalik.

Gambar 4 .Skema jalannya sinar dalam pembentukan bayangan dari lilin.

Ada 20 orang siswa yang memilih

option

A

(bayangan sesuai bentuk lubang),

dengan alasan karena cahaya merambat lurus, sehingga sebagian cahaya terhalang

maka cahaya yang dapat masuk lubang kecil saja, yang dapat membentuk bayangan,

sehingga bayangan sama dengan bentuk lubang.

Gambar 5.Jawaban siswa yang menjawab bayangan sesuai bentuk lubang

Berdasarkan alasan siswa di atas, siswa berpikir bahwa cahaya merambat lurus

dari nyala lilin ke layar tapi karena terhalangi, cahaya yang diteruskan oleh lubang

saja yang dapat sampai ke layar sehingga bayangan sesuai dengan bentuk lubang.

Kesalahan siswa adalah tidak menjelaskan penghalang lubang seperti apa yang

digunakan dan tidak memperhatikan lilin sebagai sumber cahayanya.

3 orang siswa yang memilih option

B

(bayangan sesuai nyala lilin utuh dan tegak),

dengan alasan lubang tidak mempengaruhi bentuk bayangan, sehingga bentuk

Lubang kecil

Si So

Layar

Ket : So=S i

Lilin Lubang kecil

(6)

bayangan sama dengan bentuk lilin dan karena menggunakan lubang kecil maka

nyala lilin dapat terlihat jelas.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, alasan siswa salah karena tidak bisa

menerapkan konsep cahaya merambat lurus dengan benar. Siswa berpikir karena

cahaya merambat lurus (sejajar), sehingga cahaya yang diteruskan dari lubang

membentuk bayangan yang tegak.

1 orang siswa memilih

option

C*(bayangan sesuai nyala lilin utuh dan terbalik),

dengan alasan karena bila jarak lilin ke layar semakin jauh maka bayangan akan

terbalik.

Siswa memilih option yang benar, tapi alasan salah karena siswa berpikir bahwa

untuk Si yang dijauhkan bayangan terbalik dan Si yang dekat bayangan tegak.

Soal 2.

Jika lubang pada soal no.1 (gambar 3) dibuat sedikit lebih besar, ukuran

bayangan yang terbentuk dibandingkan yang dihasilkan lubang kecil.

Jawaban benar:

Ukuran bayangan tetap dan bayangan lebih terang tetapi

lebih kabur. Lebih terang karena intensitas cahaya yang tertangkap layar lebih

besar. Ukuran (besar kecilnya) bayangan tidak dipengaruhi oleh ukuran

lubang, tapi dipengaruhi oleh So atau Si yang diubah.

Gambar 6.Ukuran bayangan untuk lubang yang sedikit lebih besar.

Ada 20 orang siswa memilih

option

A

(ukuran bayangan lebih besar), dengan

alasan karena sifat cahaya yang merambat lurus, maka bayangan sama dengan

lubang dan lebih besar.

Gambar 7.Jawaban siswa yang menjawab ukuran bayangan lebih besar.

Jawaban dan alasan siswa salah, karena siswa berpikir bahwa cahaya

yang masuk ke celah merambat lurus, tapi karena menggunakan lubang yang

sedikit lebih besar maka cahaya yang diteruskan akan membentuk bayangan

yang lebih besar. Siswa menganggap ukuran lubang sangat berpengaruh

terhadap ukuran bayangan, seharusnya besar kecilnya bayangan ditentukan

oleh So dan Si yang diubah.

2 orang siswa memilih

option

B

(ukuran bayangan lebih kecil), dengan alasan

apabila semakin besar lubang maka bayangan semakin kecil.

Ket: So=Si

lubang

(7)

Jawaban siswa salah dan alasan yang dituliskan hanya mengulang soal

dan opsinya saja, sehingga tidak dapat diketahui apa yang menjadi dasar

pemikiran siswa menjawab bayangan lebih kecil.

2 orang siswa memilih

option

C*

(ukuran bayangan tetap), dengan alasan

karena sifat cahaya yang menyebar ke segala arah, maka ukuran bayangan

tetap dan cahaya yang masuk lubang sesuai ukuran lubang.

Berdasarkan jawaban siswa diatas, alasan siswa salah karena jika siswa

berpikir cahaya menyebar ke segala arah tetapi ukuran bayangan tetap,

seharusnya jika cahaya menyebar maka cahaya yang melalui lubang juga akan

menyebar, sehingga bila tertangkap layar ukuran bayangan juga besar. Ukuran

bayangan tetap karena So=Si.

Gambar 8.Alasan siswa yang menjawab cahaya menyebar tapi ukuran bayangan tetap.

Soal 3.

Jika lubang pada gambar 3 dibuat sedikit lebih besar, posisi bayangan

dibandingkan yang dihasilkan lubang kecil.

Jawaban benar:

Bayangan terbalik akibat cahaya merambat lurus. Pada soal

ini bayangan tidak terbalik karena dibandingkan dengan yang dihasilkan

lubang kecil bukan dengan benda aslinya. Untuk ukuran lubang yang sedikit

lebih besar bayangan yang dihasilkan terang tapi kabur. Terang karena

intensitas cahaya yang tertangkap layar lebih besar.

21 orang siswa memilih

option

A*

(posisi bayangan tidak terbalik terhadap

yang dihasilkan lubang kecil), dengan alasan: 6 siswa menjawab karena posisi

lilin tegak dan 15 siswa menjawab karena cahaya merambat lurus dan

disesuaikan dengan lubang, jika lubang besar maka bayangan tidak terbalik.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, 6 siswa yang ‘menjawab posisi lilin

tegak’ alasan ini salah karena siswa membandingkan bayangan yang

dihasilkan dengan benda, padahal seharusnya posisi bayangan yang dihasilkan

dibandingkan dengan yang dihasilkan lubang kecil. 15 siswa menjawab

‘karena cahaya merambat lurus dan disesuaikan dengan lubang, jika lubang

besar maka bayangan tidak terbalik’; alasan ini juga tidak bisa dimengerti

karena siswa membandingkan bayangan dengan benda bukan dengan yang

dihasilkan lubang kecil, selain itu alasan ‘tentang cahaya merambat lurus’

hanya merupakan penyebutan salah satu sifat cahaya yang tidak menjelaskan

bagaimana pengaruh ukuran lubang terhadap posisi bayangan yang dihasilkan.

Alasan lain ‘disesuaikan dengan lubang’, alasan ini juga tidak menjelaskan

pengaruh ukuran lubang terhadap posisi bayangan; kata ‘disesuaikan’ dengan

lubang tidak menjelaskan apa yang disesuaikan dengan lubang. Alasan

Celah Bayangan

(8)

‘lubang besar bayangan juga terbalik’, ini juga tidak menjawab kenapa lubang

besar bayangan tidak terbalik.

3 orang siswa memilih

option

B

(posisi bayangan terbalik), dengan alasan

karena ukuran lubang besar sehingga mempengaruhi posisi bayangan menjadi

terbalik.

Jawaban dan alasan siswa salah karena siswa tidak menjelaskan mengapa

ukuran lubang yang besar, posisi bayangan terbalik.

Soal 4.

Jika lubang pada gambar 3 dibuat sedikit lebih besar, terang redupnya

bayangan dibandingkan yang dihasilkan lubang kecil.

Jawaban benar:

Untuk lubang yang sedikit lebih besar bayangan lebih terang

dan kabur, lebih terang karena intensitas cahaya yang tertangkap layar lebih

besar.

4 orang siswa memilih

option

A

(bayangan sama terang) dengan alasan: 2 orang

menjawab karena semakin jauh jarak sumber cahaya dengan layar maka intensitas

cahaya yang terlihat dilayar akan berkurang, sehingga bayangan sama terang; 2

orang siswa menjawab karena menggunakan lubang besar serta tidak memiliki

penghalang, sehingga bayangan sama terang.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, alasan yang disampaikan salah dan tidak

dapat dipahami karena sebagian siswa tidak konsisten dalam menjawab dan juga

tidak menjawab pertanyaan.

5 orang siswa memilih

option

B*

(bayangan lebih terang) dengan alasan karena

lubang lebih besar, maka cahaya yang masuk lebih banyak sehingga bayangan lebih

terang.

Dengan demikian ke 5 siswa tersebut bisa menjawab dan memberikan alasan

yang benar.

15 orang siswa memilih

option

C

(bayangan lebih redup) dengan alasan: 11 siswa

menjawab semakin besar lubang, cahaya yang masuk semakin tidak fokus sehingga

bayangan yang dihasilkan redup dan 4 siswa menjawab cahaya yang masuk tersebar

pada luasan yang lebih luas (akibat lubang yang lebih besar), sehingga bayangan

redup.

Berdasarkan jawaban siswa, siswa berpikir bahwa semakin besar lubang akan

sangat berpengaruh terhadap cahaya yang masuk, karena cahaya akan tersebar

pada luasan yang lebih besar, sehingga cahaya tidak fokus pada satu titik yang

mengakibatkan bayangan menjadi redup. Siswa tidak dapat membedakan istilah

redup dengan kabur.

(9)

Jawaban benar:

Bayangan lebih kabur dan terang, karena untuk lubang yang sedikit

lebih besar satu titik benda tidak lagi menghasilkan satu titik bayangan tapi bulatan

yang saling tumpang tindih, sehingga bayangan menjadi kabur dan intensitas cahaya

yang tertangkap layar lebih banyak sehingga bayangan lebih terang.

4 orang siswa memilih option

A

(bayangan lebih jelas), dengan alasan akibat lubang

yang lebih besar maka bayangan yang dihasilkan lebih jelas.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, kesalahan adalah siswa menyamakan

intensitas (terang atau redupnya) bayangan dengan jelas atau kaburnya bayangan

(sama atau tidak bentuk bayangan dengan benda asli).

16 orang siswa memilih

option

B*

(bayangan lebih kabur), dengan alasan karena

lubang besar, maka cahaya yang masuk lubang semakin melebar/menyebar pada

luasan yang lebih besar, sehingga bayangan menjadi kabur.

Berdasarkan jawaban dan alsan siswa di atas, siswa sudah memahami

pengaruh ukuran lubang terhadap jelas kabur dan terang redupnya bayangan.

4 orang siswa memilih

option

C

(bayangan sama jelas), dengan alasan karena ada

penghalang pada lubang, sehingga bayangan sama.

Jawaban siswa salah dan alasannya tidak bisa dipahami karena tidak

menjelaskan penghalang seperti apa yang digunakan dan bagaimana pengaruh

penghalang terhadap terangnya bayangan, sehingga bayangan sama terang dengan

benda.

Soal 6.

Menggunakan lubang kecil dan So diperbesar, bayangan yang terbentuk dilayar.

Jawaban benar:

Bayangan sesuai nyala lilin dan terbalik. Bayangan terbalik akibat

cahaya merambat lurus dan So yang diperbesar berpengaruh pada ukuran dan

redupnya bayangan yang dihasilkan, semakin besar So semakin kecil bayangan.

Gambar 9.Pembentukan bayangan jika So diperbesar.

13 orang siswa memilih option

A (bayangan sesuai bentuk lubang), dengan alasan: 7

siswa menjawab karena cahaya merambat lurus, maka bayangan yang terbentuk

juga seperti lubang kecil dan 6 siswa menjawab karena menggunakan lubang kecil

maka jarak tidak berpengaruh (walaupun So dan Si diubah-ubah) bayangan yang

dihasilkan tetap seperti lubang kecil.

lubang A

B

B

A

(10)

Berdasarkan jawaban siswa di atas, ke 13 siswa berpendapat bahwa perubahan

So dan Si tidak mempengaruhi bentuk bayangan; karena cahaya merambat lurus

maka cahaya yang diteruskan saja yang dapat membentuk bayangan dilayar.

11 siswa memilih

option

B

(bayangan sesuai nyala lilin dan tegak), dengan alasan

karena jarak So diperbesar dan lubang yang digunakan adalah lubang kecil, maka

bayangan yang dihasilkan sesuai nyala lilin.

Jawaban dan alasan siswa salah, karena tidak dapat dipahami. Alasan yang

dituliskan hanya mengulang soal.

Tidak ada siswa yang memilih option

C*

(bayangan sesuai nyala lilin dan terbalik).

Dengan demikian tidak ada siswa yang menjawab benar untuk soal ini.

Soal 7. Menggunakan lubang kecil dan So diperbesar, ukuran bayangan yang tampak di

layar.

Jawaban benar:

Akibat So diperbesar maka bayangan yang dihasilkan akan lebih

kecil dan lebih redup, bayangan redup karena intensitas cahaya yang tertangkap

layar melemah akibat melewati jarak yang lebih jauh, seperti pada gambar 9.

5 orang siswa memilih

option

A

(ukuran bayangan lebih besar), dengan alasan

karena Si lebih kecil dari So, maka bayangan yang terbentuk akan lebih besar.

Berdasarkan jawaban siswa diatas, alasan siswa salah karena pada soal jarak Si

tidak diubah dan siswa juga tidak menjelaskan mengapa lebih kecil dari So ukuran

bayangan lebih besar.

18 orang siswa memilih

option

B*(ukuran bayangan lebih kecil), dengan alasan

karena menggunakan lubang kecil, jarak antara lubang dan benda diperbesar, maka

ukuran bayangan menjadi lebih kecil.

Jawaban siswa benar tapi alasan yang dituliskan hanya mengulang soal

Soal 8

. Menggunakan lubang kecil dan So diperbesar dan posisi bayangan

dibanding benda asli.

Jawaban benar:

Bayangan terbalik akibat cahaya merambat lurus, semakin besar So

maka bayangan semakin kecil dan redup. Bayangan redup karena intensitas cahaya

yang tertangkap layar melemah akibat melewati jarak yang lebih jauh

(11)

walaupun So diperbesar dan 1 orang siswa menjawab karena cahaya merambat

lurus.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, alasan siswa salah karena tidak bisa

menjelaskan mengapa layar yang datar itu menyebabkan posisi bayangan tidak

terbalik terhadap benda aslinya dan siswa yang menjawab karena cahaya merambat

lurus maka bayangan tidak terbalik terhadap benda aslinya.

5 orang siswa memilih option

B*( posisi bayangan terbalik), dengan alasan 3 orang

siswa menjawab karena dipengaruhi oleh So yang diperbesar maka bayangan akan

terbalik dan 2 orang siswa menjawab karena menggunakan lubang kecil, sehingga

bayangan terbalik.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, alasan siswa salah karena tidak

menjelaskan kenapa So yang diperbesar bisa menyebabkan bayangan terbalik. So

tidak berpengaruh terhadap posisi bayangan yang dihasilkan.

Soal 9.

Menggunakan lubang kecil dan So diperbesar, terang redupnya bayangan.

Jawaban benar:

Bayangan lebih redup karena intensitas cahaya yang

tertangkap layar melemah akibat cahaya melewati jarak yang lebih jauh.

1 orang siswa memilih

option

A

(bayangan sama terang), dengan alasan karena Si

lebih pendek maka cahaya yang masuk lubang kecil lebih banyak sehingga bayangan

sama terang.

Berdasarkan jawaban di atas, siswa belum menjelaskan alasan kenapa ukuran

lubang berpengaruh pada sama terangnya bayangan yang dihasilkan.

7 orang siswa memilih

option

B

(bayangan lebih terang), dengan alasan 2 orang

siswa menjawab karena So>Si maka bayangan akan lebih terang sebab cahaya tidak

menyebar pada luasan yang lebih besar dan 5 orang siswa menjawab karena So

diperbesar maka cahaya yang masuk lebih banyak.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, alasan 2 orang siswa sudah benar karena

siswa berpikir bayangan yang dihasilkan akan lebih kecil, tapi kesalahannya karena

siswa bepikir bahwa intensitas cahaya yang masuk celah tetap meskipun So

diperbesar, sehingga ketika cahaya jatuh pada luasan yang lebih sempit bayangan

lebih terang. Alasan 5 siswa yang lain salah, karena tidak menjelaskan hubungan

antara So dan Si lebih besar dengan cahaya yang masuk lebih banyak, sehingga

bayangan lebih terang.

(12)

menjawab intensitas cahaya akan berkurang karena So diperbesar dan cahaya yang

masuk telah tersebar pada tempat yang lebih luas sehingga bayangan lebih redup.

Berdasarkan jawaban siswa di atas, alasan 5 siswa yang pertama tidak cocok

dengan soal karena tidak dapat menjelaskan pengaruh jarak So yang diperbesar

terhadap bayangan yang dihasilkan dan mengapa lubang kecil akan meredupkan

cahaya sehingga bayangan menjadi lebih redup. Sedangkan 11 siswa lainnya sudah

dapat menjawab dengan benar, siswa sudah memahami pengaruh perubahan So

terhadap intensitas cahaya yang masuk ke lubang.

Soal 10. Menggunakan lubang kecil dan So diperbesar, jelas kaburnya bayangan.

Jawaban benar: Bayangan sama jelas, karena untuk lubang kecil satu titik benda

menghasilkan satu titik bayangan. Jelas kaburnya bayangan tidak dipengaruhi oleh

So, semakin besar So bayangan yang dihasilkan semakin kecil dan lebih redup.

1 orang siswa memilih jawaban benar yaitu

option

A*

(bayangan sama jelas),

dengan alasan karena jarak Si lebih pendek maka cahaya yang masuk ke lubang

lebih banyak sehingga bayangan sama jelas.

Jawaban ini benar tetapi alasannya salah. Kesalahan pertama, siswa berpikir

banyaknya cahaya berhubungan dengan jelas/kaburnya bayangan, padahal

banyaknya cahaya berhubungan dengan terang redup. Dengan demikian siswa

menyamakan jelas/kabur dengan terang redupnya bayangan. Kesalan kedua siawa

adalah menganggap Si berhubungan dengan jumlah cahaya yang sampai ke layar

sedangkan cahaya masuk celah berhubungan dengan So. Kesalahan lain adalah

siswa tidak menjelaskan bagaimana Si yang lebih pendek jumlah cahaya yang masuk

lebih banyak tapi bayangannya sama jelas, seharusnya untuk So yang tetap jumlah

cahaya yang masuk sama. Jika berkas cahaya yang keluar di lubang lurus, maka

intensitas bayangan tetap sama karena luasan bayangan sama.

Tetapi jika cahaya yang keluar dari lubang sedikit menyebar, maka semakin dekat Si

semakin terang bayangannya karena dibagi luasan yang lebih kecil.

Layar Layar Celah

(13)

9 siswa memilih

option

B

(bayangan lebih jelas), dengan alasan karena ukuran

lubang kecil, sehingga cahaya tidak terlalu menyebar dan menyebabkan bayangan

lebih jelas.

Jawaban dan alasan siswa salah, karena siswa tidak menjawab soal tapi

membuat soal baru dengan mengubah ukuran lubang padahal di soal ukuran lubang

tetap tapi So yang diperbesar.

14 siswa memilih

option

C

(bayangan lebih kabur), dengan alasan: 6 siswa

menjawab karena cahaya yang diteruskan lebih sedikit akibat So diperbesar

sehingga bayangan lebih kabur dan 8 siswa menjawab fokus cahaya berkurang

akibat jarak benda yang diperbesar sehingga bayangan lebih kabur.

Jawaban dan alasan siswa salah. Karena sesungguhnya jika So dijauhkan maka

intensitas cahaya yang masuk celah berkurang. Kesalahan siswa tidak dapat

membedakan redup dengan kabur.

Soal 11. Menggunakan lubang kecil dan Si diperbesar, ukuran bayangan yang tampak.

Jawaban benar:

Bayangan lebih besar dan lebih redup, karena jika Si diperbesar

berkas cahaya yang jatuh di layar akan semakin jauh sehingga ukuran bayangan

semakin besar dan bayangan lebih redup karena intensitas yang tertangkap layar

sudah melemah akibat cahaya melewati jarak yang lebih jauh.

Gambar 10.Pembentukan bayangan jika Si diperbesar.

2 orang siswa memilih

option

A*

(ukuran bayangan lebih besar), dengan alasan

karena jarak Si > So, maka bayangan yang dihasilkan lebih besar.

Jawaban benar, tapi alasan siswa salah karena siswa hanya menulis ulang soal

dan tidak bisa menjelaskan pengaruh jarak Si yang diperbesar terhadap ukuran

bayangan.

2 siswa memilih

option

B

(ukuran bayangan lebih kecil), dengan alasan semakin

besar Si maka bayangan lilin semakin kecil.

Jawaban dan alasan salah karena siswa hanya menulis ulang opsi jawaban.

Seharusnya untuk Si yang diperbesar bayangan yang dihasilkan lebih besar seperti

terlihat pada gambar 10.

lubang So

A

Si B

C

(14)

20 siswa memilih

option

C

(ukuran bayangan tetap), dengan alasan cahaya yang

masuk lebih banyak dan tersebar pada luasan yang lebih luas tetapi karena

menggunakan lubang kecil maka bayangan yang dihasilkan tetap.

Jawaban dan alasan salah, karena siswa menghubungkan jumlah cahaya masuk

celah dengan Si, seharusnya Si berhubungan dengan jumlah cahaya yang sampai ke

layar. Ukuran lubang tidak berpengaruh terhadap ukuran bayangan, tetapi

menentukan jelas kaburnya bayangan sedangkan yang mempengaruhi besar

kecilnya bayangan adalah apabila So atau Si diubah.

Soal 12. Menggunakan lubang kecil dan Si diperbesar, posisi bayangan dibanding benda

asli.

Jawaban benar:

Posisi bayangan terbalik, akibat dari cahaya yang merambat lurus

dan semakin besar Si bayangan yang dihasilkan lebih besar dan lebih redup.

Bayangan lebih redup, karena intensitas yang tertangkap layar sudah melemah

akibat cahaya melewati jarak yang lebih jauh.

22 orang siswa memilih yaitu

option

A

(posisi bayangan tidak terbalik dibanding

benda asli); 14 siswa menjawab Si berpengaruh sehingga bayangan tidak terbalik, 8

siswa menjawab karena cahaya merambat lurus dan bayangan bersifat maya, tegak

dan diperkecil.

Jawaban dan alasan salah, karena siswa tidak menjelaskan bagaimana

pengaruh Si sehingga bayangan tidak terbalik. Jarak Si yang diperbesar ataupun

diperkecil berhubungan dengan besar kecilnya bayangan yang dihasilkan dan

intensitas cahaya. Bayangan terbalik diakibatkan oleh cahaya yang merambat lurus.

2 siswa memilih

option

B*

(posisi bayangan terbalik dibanding benda asli), dengan

alasan, cahaya merambat lurus sehingga bayangan terbalik.

Jawaban dan alasan siswa sudah benar, karena siswa sudah memahami konsep

cahaya merambat lurus.

Soal 13. Menggunakan lubang kecil dan Si diperbesar, terang redupnya bayangan.

Jawaban benar: Bayangan lebih redup, karena bila Si dijauhkan cahaya yang keluar

menyebar pada luasan yang lebih besar dan intensitas cahaya yang sampai pada

layar sudah melemah, sehingga bayangan lebih redup.

2 orang siswa memilih yaitu

option

A

(bayangan sama terang), dengan alasan

karena jarak Si>So, cahaya yang masuk banyak sehingga bayangan yang dihasilkan

sama terang.

(15)

jumlah cahaya keluar tetap sama banyak, tetapi karena Si diperbesar, intensitasnya

berkurang dan tersebar pada luasan yang lebih luas sehingga bayangan tidak lagi

sama terang tapi lebih redup.

5 siswa memilih option

B

(bayangan lebih terang), dengan alasan intensitas cahaya

yang masuk akan lebih banyak sehingga bayangan lebih terang.

Jawaban dan alasan salah karena siswa menghubungkan Si dengan cahaya yang

masuk seharusnya cahaya masuk berhubungan dengan So. Seharusnya untuk Si

diperbesar cahaya yang keluar sama tapi intensitas cahaya yang sampai ke layar

sudah melemah sehingga bayangan lebih redup.

17 siswa memilih

option

C*

(bayangan lebih redup), dengan alasan karena jarak

layar lebih jauh dan cahaya tersebar pada luasan yang lebih besar sehingga

bayangan lebih redup.

Jawaban dan alasan siswa sudah benar, karena siswa sudah memahami bahwa

Si yang diperbesar, cahaya yang keluar sama tetapi menyebar pada luasan yang

lebih luas dan intensitas yang sampai pada layar melemah sehingga bayangan lebih

redup.

Soal 14. Menggunakan lubang kecil dan Si diperbesar, jelas kaburnya bayangan.

Jawaban benar: Bayangan sama jelas, karena untuk lubang kecil satu titik benda

menghasilkan satu titik bayangan dan semakin besar Si bayangan yang dihasilkan

semakin besar dan lebih redup.

Tidak ada siswa yang memilih yaitu option

A*

(bayangan sama jelas).

Dengan demikian tidak ada siswa yang memilih jawaban benar.

6 siswa memilih yaitu option

B

(bayangan lebih jelas), dengan alasan karena cahaya

yang mengenai layar lebih banyak sehingga bayangan menjadi jelas.

Jawaban dan alasan salah, karena siswa menyamakan intensitas (banyaknya

cahaya yang masuk) dengan jelasnya bayangan yang dihasilkan; seharusnya jelas

kaburnya bayangan ditentukan oleh ukuran lubang.

18 siswa memilih

option

C

(bayangan lebih kabur), dengan alasan akibat Si

diperbesar maka cahaya yang masuk menyebar sehingga bayangan lebih kabur.

(16)

4.2. Analisa keseluruhan soal.

Berdasarkan jawaban siswa dari soal nomor 1-14, hampir semua siswa mengalami

kesalahan konsep pada proses pembentukan bayangan oleh lubang kecil, karena siswa

menganggap bahwa bentuk lubang sangat berpengaruh pada bentuk bayangan,

sebagian besar siswa berpendapat bahwa bayangan yang terbentuk sama dengan

bentuk lubang. Selain itu siswa belum memahami pengaruh perubahan So dan Si

terhadap ukuran dan intensitas bayangan dan juga tidak dapat membedakan terang

redup dengan jelas kaburnya bayangan.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

Ada beberapa jenis konsepsi siwa pada proses pembentukan bayangan oleh lubang

kecil, yaitu:

1. Belum bisa menggambarkan bayangan yang terbentuk pada layar berdasarkan sifat

cahaya merambat.

2. Tidak bisa membedakan terang redupnya bayangan (intensitas) dengan jelas kabur

bayangan.

3. Siswa menyamakan pembentukan bayangan yang dihasilkan lubang kecil dengan

yang dihasilkan lubang besar.

4. Siswa berpikir cahaya dari sebuah titik benda tidak menyebar ke segala arah, tetapi

dipancarkan sejajar bidang datar masuk lubang, sehingga bentuk bayangan sama

dengan bentuk lubang.

5. Belum memahami perubahan So dan Si terhadap ukuran bayangan dan intensitas,

tetapi mereka berpikir berpengaruh terhadap jelas kabur.

5.2. Saran

(17)

Daftar pustaka

[1]

Berg, Euwe Van Den. 1991.

Miskonsepsi Fisika Dan Remidiasi

. Salatiga:

Universitas Kristen Satya Wacana.

[2] Suparno, Paul.

Filsafat Kontruksivisme Dalam Pendidikan

. Yogyakarta:

Kanisius.

[3] . 2007.

Metode Penelitian Fisika.

Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

[4]

Cor Van Huis dan Gerry Van Klinken. 1993.

Optika Geometri (Editor

Drs.

Ferdy S. Rondonuwu dan Dra. Marmi Sudarmi ).

Salatiga:

Universitas Kristen Satya Wacana.

[5] Yuliani, Ira. 2004.

Pembuatan Animasi Komputer sebagai Petunjuk Demonstrasi

Gambar

Gambar 1. Proses pembentukan bayangan oleh lubang kecil;
Tabel 1. Jawaban masing-masing siswa
Gambar 3. Susunan alat pembentukan bayangan pada lubang kecil.
Gambar 6. Ukuran bayangan untuk lubang yang sedikit lebih besar.Ket: So=Si
+3

Referensi

Dokumen terkait

Judul Penulisan : “CANTING” SEBUAH PROGRAM PELESTARIAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMOPULERAN BATIK SALEM SEBAGAI BATIK KHAS KABUPATEN BREBES.. Alamat rumah : Jagalempeni, RT

ANALISIS KETERLAMBATAN PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH DENGAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Awal kelahiran keris Tangguh Ngéntha-éntha Yogyakarta menurut sumber data yang didapat, baik dari lapangan maupun dari para ahli, diduga kuat terkait dengan kehadiran

Fungsi multi nilai kontraktif pada himpunan dari himpunan bagian-himpunan bagian ruang metrik lengkap tidak kosong dan tertutup mempunyai

Konsep dasar dalam penelitian sosial mengarah pada struktur observasi yang lebih memberikan ruang untuk dapat menangkap secara menyeluruh pembentukan makna dari proses

Adanya hambatan dalam kerjasama perdagangan Indonesia dengan Australia tidak luput dari tingginya standard yang diberlakukan oleh pihak Australia yang dibahas dalam perundingan

90 Dadan pitri ramdani Tenaga Teknis Kefarmasian 91 Dahlia Agustiani Tenaga Teknis Kefarmasian 92 Delia Adiaty Tenaga Teknis Kefarmasian 93 Desti Fitriani Tenaga Teknis Kefarmasian

proses yang terjadi tetap berbeda antara campuran tanah-semen dengan tanah- bentonite, yaitu air yang diserap oleh semen dari tanah akan menjadi hilang karena