• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Kepala Seksi Operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. Kepala Seksi Operasional"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1. NAMA JABATAN: Kepala Seksi Operasional

(pada Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan Direktorat Jenderal Pajak)

2. IKHTISAR JABATAN:

Melakukan kegiatan layanan pemberian informasi umum perpajakan, penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan, penerimaan pengaduan, sertamenyelesaikan proses pemberian informasi atas pertanyaan yang belum terjawab (eskalasi informasi).

3. TUJUAN JABATAN:

Mendukung terwujudnya kegiatan layanan pemberian informasi umum perpajakan, penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan, penerimaan pengaduan, serta menyelesaikan proses pemberian informasi atas pertanyaan yang belum terjawab (eskalasi informasi) sesuai ketentuan yang berlaku dengan profesional, efektif, dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:

4.1. Menyetujui konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemberian layanan informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan aplikasi perpajakan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon. 4.1.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP

untuk melaksanakan kegiatan pemberian layanan informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan aplikasi perpajakan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon; 4.1.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pemberian

layanan informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan aplikasi perpajakan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon;

4.1.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk melaksanakan kegiatan pemberian layanan informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan aplikasi perpajakan kepada WP dan/atau masyarakat melalui telepon;

4.1.4. Membimbing pelaksanaankegiatan pemberian layanan informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan aplikasi perpajakan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon;

(2)

4.2. Menyetujui konsep jawaban atas pertanyaan WP dan atau masyarakat terkait informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan aplikasi perpajakan melalui telepon yang belum terjawab (eskalasi).

4.2.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk menyusun jawaban atas pertanyaan WP dan atau masyarakat melalui telepon yang belum terjawab;

4.2.2. Menugaskan Pelaksana untuk mengumpulkan bahan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan WP dan atau masyarakat melalui telepon yang belum terjawab;

4.2.3. Membimbing dan mengarahkan Pelaksana dalam penyusunan konsep jawaban atas pertanyaan WP dan atau masyarakat melalui telepon yang belum terjawab;

4.2.4. Meneliti dan menyetujui konsep jawaban atas pertanyaan WP dan atau masyarakat melalui telepon yang belum terjawab; 4.2.5. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk

menyampaikan jawaban hasil eskalasi melalui telepon kepada WP dan atau masyarakat yang mengajukan pertanyaan;

4.2.6. Membimbing pelaksanaan dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan penyampaian jawaban hasil eskalasi melalui telepon kepada WP dan atau masyarakat yang mengajukan pertanyaan;

4.2.7. Meneliti dan menyetujui konseplaporan hasil pelaksanaan kegiatan penyampaian jawaban hasil eskalasi melalui telepon kepada WP dan atau masyarakat yang mengajukan pertanyaan.

4.3. Menyetujui konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat.

4.3.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk melaksanakan kegiatan penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat;

4.3.2. Mengidentifikasi permintaan penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat yang diajukan oleh unit kerja lain di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

(3)

4.3.4. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk melaksanakan kegiatan penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon;

4.3.5. Membimbing pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil kegiatan penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon;

4.3.6. Meneliti dan memaraf konseplaporan hasil pelaksanaan kegiatan penyampaian informasi perpajakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon dan menyampaikannya kepada Kepala KLIP DJP.

4.4. Melaksanakan konfirmasi ulang melalui telepon dalam hal terdapat penyampaian jawaban yang kurang tepat yang diberikan sebelumnya.

4.4.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk melaksanakan konfirmasi ulang melalui telepon dalam hal terdapat penyampaian jawaban yang kurang tepat yang diberikan sebelumnya;

4.4.2. Menerima dan meneliti laporan adanya penyampaian jawaban yang kurang tepat yang diberikan sebelumnya;

4.4.3. Mengidentifikasi ruang lingkup dan permasalahan yang ada serta menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyusun rumusan jawaban yang seharusnya disampaikan; 4.4.4. Menugaskan dan mengarahkan Pelaksana Seksi Operasional

yang bertugas untuk menyampaikan konfirmasi ulang melalui telepon dalam hal terdapat penyampaian jawaban yang kurang tepat yang diberikan sebelumnya;

4.4.5. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyusun laporan pelaksanaan konfirmasi ulang dan mencatat ringkasan permasalahan serta menyampaikannya kepada Kepala KLIP DJP sebagai bahan evaluasi internal.

4.5. Melaksanakan penerimaan dan penerusan pengaduan WP dan atau masyarakat yang disampaikan ke KLIP DJP melalui saluran pengaduan berupa telepon, faksimili, e-mail, website, dan saluran pengaduan lainnya berbasis teknologi komunikasi dan informasi lainnya.

(4)

4.5.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan pengelolaan pengaduan WP dan atau masyarakat yang disampaikan ke KLIP DJP;

4.5.3. Menugaskan Pelaksana untuk menerima, melakukan konfirmasi kelengkapan, memilah, dan merekam pengaduan WP dan atau masyarakat ke dalam aplikasi;

4.5.4. Meneliti dan menyetujui pengaduan WP yang telah diterima oleh Pelaksana Seksi Operasional;

4.5.5. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk meneruskan pengaduan WP dan atau masyarakat ke unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti;

4.5.6. Membimbing pelaksanaan dan penyusunan laporan penerimaan dan penerusan pengaduan WP dan atau masyarakat yang disampaikan ke KLIP DJP;

4.5.7. Meneliti dan memaraf laporan penerimaan dan penerusan pengaduan WP dan atau masyarakat yang disampaikan ke KLIP DJP dan menyampaikannya kepada Kepala KLIP DJP.

4.6. Melaksanakan penyampaian konfirmasi akhir hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan.

4.6.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk melaksanakan penyampaian konfirmasi akhir hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan;

4.6.2. Mengidentifikasi laporan hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan;

4.6.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyampaikan konfirmasi akhir hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan melalui telepon kepada WP dan atau masyarakat yang menyampaikan pengaduan;

4.6.4. Membimbing pelaksanaan dan penyusunan konsep laporan konfirmasi akhir hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan;

4.6.5. Meneliti dan memarafkonsep laporan konfirmasi akhir hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan melalui telepon kepada masyarakat dan atau WP yang menyampaikan pengaduan dan menyampaikannya kepada Kepala KLIP DJP.

4.7. Menyetujui konsep jadwal online harian pemberian layanan informasi dan pengaduan di Seksi Operasional.

(5)

4.7.2. Mengidentifikasi kebutuhan pelaksana harian dan mempelajari rencana kerja tahun berjalan serta IKU yang telah ditetapkan; 4.7.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk

melaksanakan desktop monitor dan mengumpulkan bahan yang digunakan untuk menyusun jadwal online harian pemberian layanan informasi dan pengaduan di Seksi Operasional;

4.7.4. Membimbing dan mengarahkan Pelaksana Seksi Operasional dalam penyusunan jadwal online harian pemberian layanan informasi dan pengaduan di Seksi Operasional;

4.7.5. Meneliti dan memaraf konsep jadwal online harian pemberian layanan informasi dan pengaduan di Seksi Operasional;

4.7.6. Menyampaikan konsep jadwal online harian pemberian layanan informasi dan pengaduan di Seksi Operasional kepada Kepala KLIP DJP.

4.8. Menyetujui konsep usulan pelatihan bagi Pelaksana sesuai dengan kebutuhan Seksi Operasional.

4.8.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJPuntuk menyusun usulan pelatihan bagi Pelaksana Seksi Operasional;

4.8.2. Menerima dan mempelajari hasil penilaian dan rekomendasi dari Seksi Penjaminan Kualitas Layanan;

4.8.3. Mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan solusi untuk meningkatkan kinerja berdasarkan hasil penilaian dan rekomendasi;

4.8.4. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyusun konsep usulan pelatihan dalam rangka peningkatan kinerja; 4.8.5. Membimbing dan mengarahkan Pelaksana Seksi Operasional

dalam penyusunan konsep usulan pelatihan yang dibutuhkan; 4.8.6. Meneliti dan menyetujui konsep usulan pelatihan dalam

rangka peningkatan kinerja;

4.8.7. Menyampaikan usulan pelatihan bagi Pelaksana sesuai dengan kebutuhan Seksi Operasional kepada Kepala KLIP DJP. 4.9. Melaksanakan pemeliharaan dan mengajukan usulan pengembangan

sistem informasi KLIP DJP dalam rangka menunjang kegiatan pada Seksi Operasional.

4.9.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk melaksanakan pemeliharaan dan mengajukan usulan pengembangan sistem informasi KLIP DJP dalam rangka menunjang kegiatan pada Seksi Operasional;

(6)

4.9.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk mengidentifikasi permasalahan terkait sistem informasi KLIP DJP sebagai bahan penyusunan konsep usulan pengembangan sistem informasi KLIP DJP dalam rangka menunjang kegiatan pada Seksi Operasional;

4.9.4. Membimbing dan mengarahkan Pelaksana Seksi Operasional dalam penyusunan konsep usulan pengembangan sistem informasi KLIP DJP;

4.9.5. Meneliti dan menyetujui konsep usulan pengembangan sistem informasi KLIP DJP;

4.9.6. Menyampaikan usulan pengembangan sistem informasi KLIP DJP dalam rangka menunjang kegiatan pada Seksi Operasional kepada Kepala KLIP DJP.

4.10. Menyetujui konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Seksi Operasional.

4.10.1.Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP;

4.10.2.Menentukan materi tanggapan atau jawaban;

4.10.3.Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyusun konsep tanggapan atau jawaban dan membahas konsep tersebut bersama dengan PelaksanaSeksi Operasional;

4.10.4.Meneliti dan memaraf konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP;

4.10.5.Menyampaikan konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP kepada Kepala KLIP DJP.

4.11. Menyetujui konsep rumusan daftar pertanyaan dan atau permasalahan selama pelaksanaan kegiatan Seksi Operasional untuk diteruskan ke unit kerja terkait sebagai bahan perbaikan organisasi DJP.

4.11.1.Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk menyusun rumusan daftar pertanyaan dan atau permasalahan selama pelaksanaan kegiatan Seksi Operasional untuk diteruskan ke unit kerja terkait sebagai bahan perbaikan organisasi DJP;

(7)

4.11.3.Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyusun rumusan daftar pertanyaan dan atau permasalahan selama pelaksanaan kegiatan Seksi Operasional untuk diteruskan ke unit kerja terkait sebagai bahan perbaikan organisasi DJP; 4.11.4.Meneliti, menelaah, dan memaraf konsep rumusan daftar

pertanyaan dan atau permasalahan serta menyampaikannya kepada Kepala KLIP DJP untuk mendapat persetujuan.

4.12. Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP KLIP DJP sesuai dengan lingkup yang telah ditetapkan.

4.12.1.Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala KLIP DJP untuk menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.12.2.Mengidentifikasi dan menentukan bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.12.3.Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk mengumpulkanbahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.12.4.Membimbing Pelaksana Seksi Operasional untuk mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.12.5.Menerima bahan dari PelaksanaSeksi Operasional;

4.12.6.Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP; 4.12.7.Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan

LAKIP kepada Kepala KLIP DJP.

4.13. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional.

4.13.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.13.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional berdasarkan hasil pembahasan;

4.13.3. Membimbing Pelaksana Seksi Operasional untuk mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional berdasarkan hasil pembahasan;

4.13.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Operasional;

4.13.5. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

(8)

4.14. Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di Seksi Operasional untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

4.14.1. Memberikan arahan untuk peningkatan kinerja; 4.14.2. Memotivasi pegawai agar lebih produktif;

4.14.3. Mengembangkan potensi pegawai; 4.14.4. Menilai kinerja pegawai.

4.15. Mengelola penyusunan laporan berkala Seksi Operasional sebagai bahan penyusunan laporan berkala KLIP DJP.

4.15.1. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk menyusun laporan berkala Seksi Operasional;

4.15.2. Membahas konsep laporan berkala Seksi Operasional; 4.15.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Operasional untuk

menyusun konsep laporan berkala Seksi Operasional;

4.15.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan laporan berkala Seksi Operasional kepada Kepala KLIP DJP.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

5.1. Rencana kerja DJP, rencana kerja Sekretariat DJP, dan rencana kerja KLIP DJP tahun lalu dan tahun berjalan;

5.2. Instruksi tertulis maupun lisan dari Kepala KLIP DJP;

5.3. Data kegiatan pada Seksi Operasional tahun lalu dan tahun berjalan; 5.4. Permintaan informasi umum perpajakan dan petunjuk penggunaan

aplikasi perpajakan yang diajukan oleh WP dan atau masyarakat melalui telepon;

5.5. Pengaduan yang disampaikan oleh WP dan atau masyarakat melalui telepon, faksimili, e-mail, website, dan saluran pengaduan lainnya berbasis informasi dan teknologi lainnya;

5.6. Laporan hasil penilaian dan rekomendasi Seksi Penjaminan Kualitas Layanan;

5.7. Laporan hasil desktop monitor dalam rangka penyusunan jadwal online harian;

5.8. Informasi jabatan dan uraian jabatan di lingkungan DJP; 5.9. Notulensi hasil rapat;

(9)

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

6.1. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;

6.3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5069) dan peraturan pelaksanaannya;

(10)

6.5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3313) dan peraturan pelaksanaannya;

6.6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 129) dan peraturan pelaksanaannya;

6.7. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688) sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988) ) dan peraturan pelaksanaannya;

6.8. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846) dan peraturan pelaksanaannya;

6.9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) dan peraturan pelaksanaannya;

6.10. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);

6.11. Peraturan perundang-undangan perpajakan dan non perpajakan lainnya yang berkaitan;

6.12. Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan/Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak tentang pelaksanaan di bidang perpajakan;

6.13. PCworkstation dan telepon yang didesain khusus untuk pemberian layanan informasi dan pengaduan;

6.14. Sistem informasi KLIP DJP; 6.15. Aplikasi Tax Knowledge Base;

(11)

7. HASIL KERJA:

7.1. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemberian layanan informasi umum perpajakan yang diajukan oleh WP dan atau masyarakat melalui telepon;

7.2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan penyampaian jawaban hasil eskalasi informasi melalui telepon kepada WP dan atau masyarakat yang mengajukan pertanyaan;

7.3. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan penyampaian informasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada WP dan atau masyarakat melalui telepon;

7.4. Laporan penerimaan dan penerusan pengaduan WP dan atau masyarakat yang disampaikan ke KLIP DJP;

7.5. Laporan pelaksanaan penyampaian konfirmasi akhir hasil tindak lanjut pengelolaan pengaduan di bidang pelayanan perpajakan;

7.6. Jadwal online harian pemberian layanan informasi dan pengaduan; 7.7. Usulan pelatihan bagi Pelaksana sesuai dengan kebutuhan Seksi

Operasional;

7.8. Usulan pengembangan sistem informasi KLIP DJP;

7.9. Konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP;

7.10. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP KLIP DJP; dan 7.11. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional. 8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat;

8.2. Meminta data/informasi, bahan atau hal-hal yang diperlukan; dan 8.3. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

9. TANGGUNG JAWAB:

9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan; 9.2. Kebenaran konsep surat;

9.3. Kebenaran data/informasi yang diberikan; dan 9.4. Terlaksananya koordinasi dengan pihak terkait. 10. DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Non Finansial:

10.1.1.Jumlah Sumber Daya Manusia; dan

10.1.2.Jumlah kegiatan operasional yang dilaksanakan. 11. HUBUNGAN KERJA:

(12)

11.2. Para Pelaksana di Seksi Operasional dalam hal diseminasi pelaksanaan tugas;

11.3. Kepala Subbagian/Kepala Seksi di lingkungan KLIP DJP dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.4. Para pegawai di lingkungan Seksi Operasional dalam hal penyelesaian pekerjaan;

11.5. Para pejabat dan pegawai di lingkungan DJP dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas; dan

11.6. Pihak lain yang terkait dalam hal layanan informasi dan pengaduan. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

Dengan terbitnya undang-undang yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik, WP dan atau masyarakat secara bebas dan terbuka mengajukan pertanyaan sehingga dibutuhkan kompetensi yang tinggi dalam rangka penyampaian informasi dan penerimaan pengaduan yang akurat, andal, efektif, efisien, dan tepercaya.

13. RISIKO JABATAN: Tidak ada 14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/Golongan: Penata/IIIc;

14.2. Pendidikan formal: Strata 1/Diploma IV; 14.3. Diklat/Kursus: Diklatpim Tk.IV;

14.4. Syarat Lainnya:

14.4.1.Kompetensi Perilaku dan Manajerial: 14.4.1.1. Integrity;

14.4.1.2. Stakeholder Focus;

14.4.1.3. Continuous Improvement;

14.4.1.4. In depth Problem Solving & Analysis; 14.4.1.5. Planning & Organizing;

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan telah dilaksanakan tahapan evaluasi penawaran dan evaluasi kualifikasi, maka dengan ini kami mengundang Saudara Direktur/Wakil Direktur/Pimpinan Perusahaan/Pimpinan

Pada fase larva, dari pengamatan ditemukan bahwa larva memiliki bentuk seperti ulat, berwarna putih, dan memiliki ujung kehitaman pada fase instar 2 dan instar 3,

Pada aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan mutasi pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan dengan metode promethee, pengujian merujuk pada

Berikut kami sampaikan bahan sosialisasi klinik artikel proposal,

Hasil dari penelitian ini adalah; (1) pola perkembangan hukum adat Bima ada, a) hukum Sintesis, yaitu ketika hukum adat dan hukum Islam bertemu dan saling melengkapi, dan tidak

Jakarta, January 16, 2007 – PT Indosat Tbk (“Indosat”) was the first company to issue Sharia Bond in Indonesia in the year 2002 through Mudharabah Sharia Bond.. Indosat also

Penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persembahkan dengan itu, berdasarkan persetujuan minjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain, pihak peminjam

(RAPID), Program Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS), Penelitian Kompetensi (HIKOM) dan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia