• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS SEJARAH MODE.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SILABUS SEJARAH MODE.docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI MATA KULIAH

(BU 152) SEJARAH MODE, S1, 2 SKS, SEMESTER 3

Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar pada kelompok mata kuliah keahlian pada Program Studi Pendidikan Tata Busana. Selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memahami prinsip dasar busana di zaman pra sejarah, perkembangan bentuk celemek panggul, perkembangan bentuk kutang/tunika, perkembangan bentuk kaftan, perkembangan bentuk ponco, perkembangan bentuk dasar busana bungkus/draferi, perkembangan bentuk dasar celana, perkembangan bentuk dasar busana di Indonesia dan perkembangan bentuk dasar busana bangsa-bangsa ASEAN. Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan individual dan klasikal dalam bentuk ceramah, tanya jawab yang dilengkapi penggunaan media dua dimensi, dan media proyeksi berupa multimedia (LCD) serta pendekatan inkuiri dan pemberian tugas dalam lingkup sejarah mode busana di Indonesia. Tahap penguasaan mahasiswa selain melalui UTS dan UAS, juga evaluasi terhadap tugas dan presentasi tugas dalam lingkup sejarah mode busana di Indonesia. Buku sumber utama : Judi Achjadi. (1981). Pakaian Daerah Wanita Indonesia. Jakarta : Djambatan, Moch Alim Zaman. (2002). 100 Tahun Mode di Indonesia1901-2000. Jakarta : Meutia Cipta Sarana.________________(2001). Kostum Barat dari Masa ke Masa. Jakarta : Meutia Cipta Sarana. Roosmy M. Sood. (1980).Hubungan Bentuk-bentuk Dasar Busana dengan Busana Tradisional Indonesia. Jakarta : Proyek Peningkatan dan Pengembangan Perguruan Tinggi. Sumarlien (t.t.) Pakaian Daerah di Indonesia. Buku sumber referensi : Alice et al. (1963). Sixty Years of Fashion Book Division. New York : Fichild Publishing Inc. Anggota IKAPI. (1986) Mengenal sambil Mewarna Pakaian dan Rumah Adat Indonesia Jilid 1, 2, dan 3. Semarang : Mandira. Cornelia Jane Benny S. (1988). Pakaian Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta : departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Eti Herawati. (1979). Kain dan Pakaian Tradisional Madura. Jakarta : Dinas Museum dan Sejarah. Marilyn J. Horn/Louis M. Gorel. (1981). The Second Skin Third Edition. London : Hougthon Mifflin Company Boston. Album Busana Tradisional Indonesia.

SILABUS MATA KULIAH

1. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Sejarah Mode

Kode Mata Kuliah : BU 153

(2)

Semester : 3 (tiga) Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Dasar Keahlian

Program studi : Pendidikan Tata

Busana/S1

Status Mata Kuliah : Wajib

Prasyarat :

-Dosen Pengampu :

-Kode Dosen Pengampu :

-2. Tujuan

Selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memahami prinsip dasar busana di zaman pra sejarah, perkembangan bentuk celemek panggul, perkembangan bentuk kutang/tunika, perkembangan bentuk kaftan, perkembangan bentuk ponco, perkembangan bentuk dasar busana bungkus/draferi, perkembangan bentuk dasar celana, perkembangan bentuk dasar busana di Indonesia dan perkembangan bentuk dasar busana bangsa-bangsa ASEAN.

3. Deskripsi Isi

Dalam perkuliahan ini dibahas prinsip dasar busana di zaman pra sejarah, perkembangan bentuk celemek panggul, perkembangan bentuk kutang/tunika, perkembangan bentuk kaftan, perkembangan bentuk ponco, perkembangan bentuk dasar busana bungkus/draferi, perkembangan bentuk dasar celana, perkembangan bentuk dasar busana di Indonesia dan perkembangan bentuk dasar busana bangsa-bangsa ASEAN.

4. Pendekatan Pembelajaran Ekspositori dan Inkuiri

a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, demostrasi, dan pemberian tugas b. Tugas : Pembuatan makalah dalam lingkup sejarah mode busana di Indonesia

dan presentasi

c. Media : media dua dimensi, dan multimedia (LCD). 5. Evaluasi

a. Kehadiran perkuliahan

b. Pembuatan makalah dalam lingkup sejarah mode busana di Indonesia

Prinsip Dasar Busana di Zaman Pra Sejarah a. Asal Mulanya Kebutuhan Busana

b. Bentuk-bentuk Dasar Busana

Perkembangan Bentuk Celemek panggul a. Pengertian Celemek Panggul

b. Celemek Panggul di Nnegara Barat c. Celemek Panggul di Indonesia

Perkembangan Bentuk Kutang atau Tunika a. Pengertian Kutang atau Tunika

b. Macam-macam Busana yang Dikenal di Zaman Pra Sejarah yang Berdasarkan Bentuk Kutang

Perkembangan Bentuk Kaftan a. Pengertian kaftan

(3)

V

b. Macam-macam Ponco dan Perkembangannya

Perkembangan Bentuk Dasar Busana Bungkus / Draferi a. Pengertian Busana Bungkus / Draferi

b. Macam-macam Busana yang Dikenal di Zaman Pra Sejarah yang Berdasarkan Bentuk Busana Bungkus/Draferi

Perkembangan Bentuk Dasar Celana a. Pengertian Bentuk Dasar Celana b. Asal Mulanya Bentuk Celana c. Perkembangan Bentuk Celana UTS

Perkembangan Bentuk Dasar Busana di Indonesia

a. Busana Daerah di Pulau Jawa Busana Daerah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Madura b. Busana Daerah Bali, Sumba, Sumbawa, Flores, NTT, dan NTB c. Busana Daerah Sumatera : DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung d. Busana Daerah Sulawesi : Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,

Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan

e. Busana Daera Kalimantan : Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur

f. Busana Daerah Maluku, Sangir dan Irian Jaya Perkembangan Bentuk Dasar Busana Bangsa ASEAN a. Busana Negara Thailand

Judi Achjadi. (1981). Pakaian Daerah Wanita Indonesia. Jakarta : Djambatan

Moch Alim Zaman. (2002). 100 Tahun Mode di Indonesia1901-2000. Jakarta : Meutia Cipta Sarana.

Sumarlien (t.t.) Pakaian Daerah di Indonesia Buku Referensi :

Alice et al. (1963). Sixty Years of Fashion Book Division. New York : Fichild Publishing Inc.

Anggota IKAPI. (1986) Mengenal sambil Mewarna Pakaian dan Rumah Adat Indonesia Jilid 1, 2, dan 3. Semarang : Mandira.

(4)

Eti Herawati. (1979). Kain dan Pakaian Tradisional Madura. Jakarta : Dinas Museum dan Sejarah.

Marilyn J. Horn/Louis M. Gorel. (1981). The Second Skin Third Edition. London : Hougthon Mifflin Company Boston.

Referensi

Dokumen terkait

Masukan (input) yang digunakan dalam produksi ikan koi akan menjadi biaya produksi usahatani ikan koi yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan dalam usahatani.

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

are more general ones associated with the L´evy process, including the relativistic Schr¨ odinger operator. The method of proof is probabilistic based on the Feynman-Kac formula.

In the following we give a short description of the standard branching random walk, its intrinsic martingales and an associated multiplicative random walk.. Consider a

Palabras y frases claves: Funciones regladas, funciones escalonadas, integral de Cauchy, integral de Riemann, lema de Cauchy, convergencia

Karena citra “Logam 1” merupakan citra dengan tekstur paling halus, maka dapat disimpulkan citra halus cenderung memiliki distribusi run yang mengumpul pada run

Sebuah teks memiliki struktur yang mungkin dibentuk dari elemen-elemen yang dapat diprediksi dalam urutan yang diprediksi pula (Fairclough, 1989:137). Misalnya

Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran