RENSTRA DINAS PBB DAN BPHTB 2014-2018
1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan daerah, yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima)
tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijkan, program
dan kegiatan yang akan akan dilaksanakan dan dicapai selama 5 (lima)
tahun ke depan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra DPPBB Kota Tangerang Tahun
2014-2018 adalah sebagai dokumen perencanaan DPPBB dalam meningkatkan
pajak PPB dan BPHTB selama kurun waktu 2014-2018.
Sedangkan tujuannya adalah :
a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan DPPBBdengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Tangerang;
b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kerja
Tahunan DPPBB dalam kurun waktu tahun 2014-2018;
c. Menyediakan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi
DPPBBbeserta seluruh unit kerjanya dalam pengelolaan keuangan
dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
1.3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 74 Tahun 2014
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB
Daerah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Dinas Pelayanan
PBB dan BPHTB adalah dinas yang merupakan unsur pendukung
pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala dinas dan berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah,
memiliki peran sesuai karakteristik yaitu bersifat Peningkatan Pendapatan
Pajak PBB dan BPHTB, Susunan organisasi Dinas adalah:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang PBB, membawahkan:
1. Seksi Pendataan PBB;
2. Seksi Penetapan PBB;
3. Seksi Penagihan dan Keberatan PBB.
d. Bidang BPHTB, membawahkan:
1. Seksi Pendataan BPHTB;
2. Seksi Penetapan BPHTB;
3. Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB.
e. Bidang Pelayanan dan Penyuluhan, membawahkan:
1. Seksi Pelayanan;
2. Seksi Penyuluhan;
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi.
f. Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian, membawahkan:
1. Seksi Pelaporan;
2. Seksi Evaluasi;
3. Seksi Pengendalian.
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi keuangan daerah
dalam lingkup pemungutan PBB dan BPHTB sesuai dengan visi, misi dan
program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dinas mempunyai fungsi :
1. penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB dan BPHTB;
2. pendataan, penilaian dan penetapan PBB;
3. pengolahan data dan informasi PBB dan BPHTB;
4. pelayanan PBB dan BPHTB;
5. penagihan PBB dan BPHTB;
6. pengawasan dan penyelesaian sengketa pemungutan PBB dan
BPHTB;
7. pelaksanaan ketatausahaan Dinas;
8. pengelolaan UPT; dan
9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan
lingkup
tugas dan fungsinya.
Uraian tugas dari masing-masing satuan organisasi (unit kerja) pada
Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB sebagai berikut ;
A. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan
kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta
menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan,
kepegawaian, dan perencanaan.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi:
1. penatausahaan urusan umum;
2. penatausahaan urusan keuangan;
3. penatausahaan urusan kepegawaian;
4. pengoordinasian dalam penyusunan perencanaan Dinas; dan
5. pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang-Bidang dan UPT-UPT
di lingkungan Dinas.
Dalam pelaksanaan tugasnya fungsi Sekretariat membawahi dan
dibantu oleh :
1. Subag Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum dan
administrasi kepegawaian.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. melakukan pengelolaan urusan surat menyurat/tata naskah
dinas;
3. melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, perpustakaan,
kearsipan, keprotokolan, dan kehumasan Dinas;
4. melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai Dinas sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. melakukan pelayanan administrasi kepegawaian Dinas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. melakukan fasilitasi penilaian prestasi kerja pegawai Dinas
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7. melakukan fasilitasi pemrosesan penetapan angka kredit
jabatan fungsional di lingkungan Dinas;
8. melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Dinas;
9. melaksanakan pengaman dan pemeliharaan barang milik
daerah yang dalam penguasaan SKPD;
10. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
11. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sub Bag Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
Sekretariat di bidang administrasi keuangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi :
1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub
Bagian Keuangan; \
2. melakukan pembinaan penatausahaan keuangan Dinas;
3. melakukan penatausahaan anggaran Dinas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. melakukan pengelolaan kas Dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. melakukan pelayanan lainnya di bidang keuangan Dinas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku;
6. menyimpan bukti-bukti transaksi keuangan sebagai bahan
penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas;
7. melakukan penyusunan laporan keuangan Dinas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Keuangan; dan
melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya
3. Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Sekretariat di bidang perencanaan.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian
Perencanaan mempunyai fungsi :
1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan
Sub Bagian Perencanaan;
2. melakukan pengoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan Dinas; meliputi Rencana Strategis (Renstra);
Rencana Kerja (Renja); Indikator Kinerja Utama (IKU);
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), dan Penetapan Kinerja
(PK);
3. melakukan pengumpulan dan pengadministrasian usulan
RKA/RKPA dari unit-unit kerja di lingkungan Dinas;
4. melakukan penyusunan RKA/RKPA dan DPA/DPPA Dinas
berdasarkan usulan unit-unit kerja da hasil pembahasan
internal Dinas;
5. melakukan pembinaan administrasi perencanaan di
lingkungan Dinas;
6. melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan terhadap realisasi atau pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas;
7. melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di
lingkungan Dinas dalam rangka penyiapan bahan-bahan
untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
lingkup Dinas dan laporan kedinasan lainnya;
8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Sub Bagian Perencanaan; dan
9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
B.Bidang PBB
Bidang PBB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas
Dinas dalam lingkup pelaksanaan pendataan, pendaftaran,
penghitungan dan penetapan, penagihan dan penanganan keberatan
tagihan PBB, Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
tersebut Bidang PBB mempunyai fungsi :
1.penyelenggaraan pendataan Obyek Pajak PBB;
2.penyelenggaraan pendaftaran Wajib Pajak PBB;
3.penyelenggaraan penghitungan serta penetapan besaran PBB;
4.pelaksanaan penagihan PBB; dan
5.penyelenggaraan penanganan Keberatan Atas Tagihan PBB
Seksi Pendataan PBB
(1) Seksi Pendataan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan
pendataan PBB.
(2) Uraian tugas Seksi Pendataan PBB adalah :
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendataan
PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai
bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja
dan Anggaran Dinas;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendaftaran dan
pendataan terkait dengan obyek dan subyek PBB;
3. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendaftaran dan
pendataan terkait dengan obyek dan subyek PBB;
4. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan konsep
Peraturan Walikota yang berkenaan dengan pendaftaran dan
pendataan obyek dan subyek PBB;
5. melakukan penyiapan, penerbitan, pencetakan dan
pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) PBB;
6. melakukan pemutakhiran data yang berkaitan dengan
perekaman data SPOP/Lampiran SPOP dan data Obyek Pajak
dan Wajib Pajak yang berkenaan dengan PBB;
7. melakukan penyimpanan surat-surat/dokumen yang terkait
dengan hasil pendataan obyek PBB;
8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pendataan PBB; dan
9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pendataan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB.
Seksi Penetapan PBB
1) Seksi Penetapan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan
penghitungan dan penetapan penetapan besaran PBB.
2) Uraian tugas Seksi Penetapan PBB adalah :
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penetapan
PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai
bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja
dan Anggaran Dinas;
2. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta
penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah
yang berkenaan dengan PBB;
3. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan konsep
Peraturan Walikota yang berkenaan dengan penetapan PBB;
4. melakukan penghitungan serta penetapan besaran PBB
yang harus dibayar oleh para Wajib Pajak;
5. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penerbitan
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB;
6. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), dalam hal SPOP tidak
disampaikan dan setelah wajib pajak ditegur secara tertulis
oleh Walikota sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran
atau berdasarkan hasil pemeriksaan/keterangan lain
ternyata jumlah pajak yang terutang lebih besar dari
jumlah pajak yang dihitung berdasarkan SPOP yang
disampaikan oleh Wajib Pajak;
7. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan Seksi Penetapan PBB; dan
8. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(1)Seksi Penetapan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB
Seksi Penagihan
(1)Seksi Penagihan dan Keberatan PBB mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang
berkenaan dengan penagihan dan penanganan keberatan tagihan PBB.
(2) Uraian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan PBB adalah :
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penagihan
dan Keberatan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan
regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta
Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, serta
penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan PBB;
1. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, serta
penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan PBB;
3. melakukan penagihan PBB sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. melakukan pelayanan kepada para Wajib Pajak dalam hal
pengajuan permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan
Atas Tagihan PBB berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
5. melakukan analisis terhadap permohonan keringanan,
angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB;
6. melakukan pengajuan rekomendasi pemberian persetujuan
atau penolakan terhadap permohonan keringanan, angsuran
dan Keberatan Atas Tagihan PBB;
7. melakukan penyiapan keputusan terhadap permohonan
keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB yang
diajukan oleh para Wajib Pajak;
8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan PBB; dan
9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Penagihan dan Keberatan PBB dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang PBB.
Tugas dan Fungsi Bidang BPHTB
(1) Bidang BPHTB mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian
tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pendataan, pendaftaran,
penghitungan dan penetapan, penagihan dan penanganan keberatan
tagihan BPHTB.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana Bidang BPHTB
mempunyai fungsi :
1. penyelenggaraan pendataan Obyek Pajak BPHTB;
2. penyelenggaraan pendaftaran Wajib Pajak BPHTB;
3. penyelenggaraan penghitungan serta penetapan besaran BPHTB;
4. pelaksanaan penagihan BPHTB; dan
5. penyelenggaraan penanganan Keberatan Atas Tagihan Pajak BPHTB.
(3) Bidang BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Seksi Pendataan BPHTB
(1) Seksi Pendataan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan
pendataan BPHTB.
Uraian tugas Seksi Pendataan BPHTB adalah :
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendataan
BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi
sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana
Kerja dan Anggaran Dinas;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendataan Obyek Pajak
dan pendaftaran Wajib Pajak yang berkenaan dengan BPHTB;
3. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendataan Obyek Pajak
dan pendaftaran Wajib Pajak yang berkenaan dengan BPHTB;
4. melakukan penyiapan, pelaksanaan pendataan, dan
pengolahan data terkait Obyek Pajak BPHTB;
5. melakukan pencatatan Obyek Pajak BPHTB ke dalam database
BPHTB;
6. melakukan pencatatan terhadap peralihan Hak Atas Tanah
dan Bangunan;
7. melakukan penyimpanan surat-surat yang terkait dengan
hasil pendataan Obyek Pajak BPHTB;
8. melakukan penelitian terhadap SPTPD BPHTB yang diajukan
oleh Wajib pajak;
9. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pendataan BPHTB; dan
10. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pendataan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
BPHTB.
Seksi Penetapan BPHTB
(1)Seksi Penetapan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan
penghitungan dan penetapan penetapan besaran BPHTB.
(2)Uraian tugas Seksi Penetapan BPHTB adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penetapan
BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi tentang
perencanaan program dan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan
Anggaran Dinas;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta
penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang
berkenaan dengan BPHTB;
3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta
penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang
berkenaan dengan BPHTB;
4. Melakukan penghitungan dan menetapkan besaran serta
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih
Bayar (SKPDLB), dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN)
yang berkenaan dengan BPHTB;
5. Mengajukan SPTPD yang telah diteliti dan ditetapkan untuk
divalidasi oleh Kepala Bidang BPHTB;
6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Penetapan BPHTB; dan
7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Penetapan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB.
Seksi Penagihan dan Keberatan
Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang
berkenaan dengan penagihan dan penanganan keberatan tagihan BPHTB.
Uraian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penagihan
dan Keberatan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan
dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis
serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan,
pembukuan piutang dan pelaporan realisasi Pendapatan
Daerah, serta penanganan Keberatan Atas Tagihanyang
berkenaan dengan BPHTB;
3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan,
pembukuan piutang dan pelaporan realisasi Pendapatan
Daerah, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang
berkenaan dengan BPHTB;
4. Melakukan pencatatan terhadap ketetapan BPHTB yang
menjadi dasar pemungutan;
5. Melakukan penagihan BPHTB sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. Melakukan pembukuan terhadap hasil pembayaran/penyetoran
BPHTB;
7. Melakukan pelayanan kepada para Wajib Pajak dalam hal
pengajuan permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan
Atas Tagihan BPHTB berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
8. Melakukan analisis terhadap permohonan keringanan,
angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB;
9. Melakukan pengajuan rekomendasi pemberian persetujuan
atau penolakan terhadap permohonan keringanan, angsuran
dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB;
10.Melakukan penyiapan keputusan terhadap permohonan
keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB
yang diajukan oleh para Wajib Pajak;
11. Melakukan pengelolaan piutang BPHTB, yang meliputi
penatausahaan piutang BPHTB, penagihan piutang BPHTB,
dan penghapusan piutang BPHTB sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
12.Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB;
dan
13.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang BPHTB.
Tugas dan Fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan :
(1). Bidang Pelayanan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup
pelayanan, penyuluhan, dan pengelolaan data dan informasi
pajak terkait PBB dan BPHTB.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut
Bidang Pelayanan dan Penyuluhan mempunyai fungsi :
1. koordinasi dan pelayanan perpajakan terkait PBB dan BPHTB;
2. koordinasi dan penyuluhan perpajakan terkait PBB dan
BPHTB; dan
3. koordinasi dan pengelolaan data dan informasi perpajakan
terkait PBB dan BPHTB
(3) Bidang Pelayanan dan Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas melalui Sekretaris.
Seksi Pelayanan
(1) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang
berkenaan dengan pelayanan PBB dan BPHTB.
(2) Uraian tugas Seksi Pelayanan adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan
berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan
penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran
Dinas;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pelayanan perpajakan PBB
dan BPHTB;
3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pelayanan perpajakan PBB
dan BPHTB;
4. Melakukan penyiapan pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB;
5. Melakukan pelayanan kepada Wajib Pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
6. Melakukan penatausahaan surat-surat/dokumen dari Wajib
Pajak untuk kemudian diteruskan ke unit-unit kerja di lingkungan
Dinas yang membidangi;
7. Melakukan pemberian informasi/konsultansi teknis kepada Wajib
Pajak yang memerlukannya;
8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pelayanan; dan
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan
Penyuluhan.
Seksi Penyuluhan
(1) Seksi Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang
berkenaan dengan penyuluhan PBB dan BPHTB.
(2) Uraian tugas Seksi Penyuluhan adalah :
1.Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penyuluhan
berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan
penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan
Anggaran Dinas;
2.Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyuluhan perpajakan PBB
dan BPHTB;
3.Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyuluhan perpajakan PBB
dan BPHTB;
4.Melakukan penyiapan bahan penyuluhan perpajakan PBB dan
BPHTB;
5.Melakukan koordinasi penyiapan pelaksanaan penyuluhan yang
berkenaan dengan PBB dan BPHTB;
6.Melakukan penyuluhan perpajakan yang berkenaan dengan PBB
dan BPHTB kepada para Wajib Pajak serta masyarakat;
7.Melakukan penyebaran informasi yang berkenaan dengan PBB
dan BPHTB PBB dan BPHTB melalui media lain;
8.Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Penyuluhan; dan
9.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
dan Penyuluhan.
Seksi Pengolahan Data dan Informasi
(1) Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan
Penyuluhan yang berkenaan dengan pengolahan data dan
informasi PBB dan BPHTB.
(2) Uraian tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengolahan
Data dan Informasiberdasarkan tugas, permasalahan dan
regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta
Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pengolahan data dan
informasi perpajakan PBB dan BPHTB;
3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai pengolahan data dan
informasi perpajakan PBB dan BPHTB;
4. Melakukan analisis kebutuhan software dalam rangka pengelolaan
PBBdan BPHTB;
5. Melakukan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan
sistem informasi yang berkenaan dengan pengelolaan PBB dan
BPHTB;
6. Melakukan pengolahan data perpajakan PBB dan BPHTB;
7. Melakukan penyajian informasi perpajakan PBB dan BPHTB;
8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengolahan Data dan Informasi; dan melaksanakan
tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan dan Penyuluhan.
Tugas dan Fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian :
(1) Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup
pelaksanaan pelaporan, evaluasi dan pengendalian perpajakan PBB
dan BPHTB.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut Bidang
Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai fungsi :
1.Koordinasi dan pelaporan perpajakan PBB dan BPHTB;
2.koordinasi dan evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB; dan
3.koordinasi dan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB
(3) Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Seksi Pelaporan
(1) Seksi Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang
berkenaan dengan penyusunan laporan perpajakan PBB dan BPHTB.
(2) Uraian tugas Seksi Pelaporan adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelaporan
berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan
penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran
Dinas;
2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyusunan laporan
perpajakan PBB dan BPHTB;
3. Melakukan pengumpulan data terkait pelaksanaan dan hasil
pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB;
4. Melakukan analisis data terkait hasil pelayanan perpajakan
PBB dan BPHTB;
5. Melakukan koordinasi dan penyusunan laporan bulanan,
semesteran, dan tahunan mengenai realisasi
pembayaran/penyetoran PBB dan BPHTB serta tunggakan yang
terjadi;
6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pelaporan; dan
7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
8. Seksi Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan,
Evaluasi dan Pengendalian.
Seksi Evaluasi
(1)Seksi Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
dan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang
berkenaan dengan evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB.
(2) Uraian tugas Seksi Evaluasi adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Evaluasi
berdasarkantugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan
penyusunan RencanaStrategis serta Rencana Kerja dan Anggaran
Dinas;
2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis mengenai evaluasi perpajakan PBB
dan BPHTB;
3. Melakukan penyusunan instrumen evaluasi perpajakan PBB
danBPHTB;
4. Melakukan kordinasi dan pelaksanaan evaluasi perpajakan PBB
danBPHTB;
5. Melakukan koordinasi dan upaya-upaya dalam rangka
peningkatanperolehan Pendapatan Daerah yang bersumber dari
BPHTB dan PBB;
6. Melakukan analisis, pengkajian serta perencanaan dalam
rangkapengembangan dan penggalian potensi Pendapatan
Daerah yangbersumber dari PBB dan BPHTB;
7. Melakukan penghimpunan bahan dan melakukan evaluasi
bahan untukpenyusunan rancangan Peraturan Daerah dan/atau
Peraturan/Keputusan Walikota mengenai pengembangan dan
penggalian potensiPendapatan Daerah yang bersumber dari PBB
dan BPHTB;
8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatanSeksi Evaluasi; dan
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan,
Evaluasi danPengendalian.
Seksi Pengendalian
(1) Seksi Pengendalian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugasdan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang
berkenaandengan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB.
(2) Uraian tugas Seksi Pengendalian adalah :
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi
Pengendalianberdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi
sebagai bahanpenyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja
dan Anggaran Dinas;
1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan,
pedomandan petunjuk teknis mengenai pengendalian
perpajakan PBB dan BPHTB;
2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pedomandan petunjuk teknis mengenai pengendalian perpajakan
PBB dan BPHTB;
3. Melakukan penyusunan instrumen pegendalian perpajakan PBB
dan BPHTB;
4. Melakukan kordinasi dan pelaksanaan pegendalian pemungutan
PBB dan BPHTB;
5. Melakukan koordinasi, pengawasan, penelitian dan analisa
terhadap kepatuhan formal Wajib Pajak;
6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengendalian; dan
7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pelaporan, Evaluasi dan PengendaliAN
IV.24 Komposisi Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang
Berdasarkan Golongan
No Golongan Laki-laki Perempuan Total 1
2 3 4 5
Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I TKK
9 52 19 6
32 11
1
9 84 30 6 1
Total 86 44 130
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang
Komposisi Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Laki-laki Perempuan Total 1
2 3 4 5 6 7
Doktor (S3) Master (S2) Sarjana (S1) D IIII
SLTA SLTP SD
1 12 46 4 16 3 3
2 32 7 4
1 14 78 11 20 3 3
Total 85 45 130
Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN
BPHTB Kota Tangerang
Dengan memperhatikan data yang disajikan di atas dan melihat
bobot pekerjaan yang demikian besar baik secara teknis maupun tanggung
jawab kebutuhan akan pegawai tersebut masih dirasakan kurang, hal ini
mengakibatkan tidak semua pekerjaan yang tercantum dalam tugas pokok
dan fungsi dapat dilakukan oleh pegawai yang ada. Dengan kondisi yang
demikian pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan baik dari segi
IV.25 pendapatan maupun pengeluaran serta pelaksanaan pengelolaan aset
daerah menjadi hambatan menuju tercapainya Dinas Pelayanan PBB dan
BPHTByang lebih baik.
Berdasarkan analisis kebutuhan pegawai pada DINAS PELAYANAN
PBB DAN BPHTB, jumlah pegawai yang dibutuhkan sebanyak 228 orang,
sedangkan jumlah pegawai yang ada saat ini hanya sebanyak 129 orang
PNS dan 1 orang TKK, yang terdiri dari 29 pejabat struktural dan 100 orang
pelaksana, sehingga masih diperlukan tambahan pegawai sebanyak 99
orang pelaksana.
Berikut rincian kebutuhan pegawai pada masing-masing bidang :
Tabel 2.3
Daftar Kebutuhan Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB
No Bidang
Pegawai yang ada
Saat Ini
Pegawai yang Dibutuhkan
Kekurangan Pegawai
1 Sekreatariat 19 25 6
2 Bidang Penatausahaan
dan Akuntansi
14 26 12
3 Bidang Pendapatan
Lain
14 50 36
4 Bidang Pendapatan
PBB dan BPHTB
11 45 34
5 Bidang Anggaran 11 12 1
6 Bidang Aset 11 15 4
7 UPTD PPD Wilayah
Barat
11 14 3
8 UPTD PPD Wilayah
Barat
9 12 3
Total 100 199 99
Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN
BPHTB Kota Tangerang
1.3 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
Perencanaan Strategis DPPBB Kota Tangerang Tahun 2014-2018
adalah perencanaan pembangunan yang merupakan tahun awal
pembangunan. Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
IV.26 pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya baik internal
yang merupakan kewenangan maupun eksternal yang di luar kewenangan
SKPD.
Berikut identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
SKPD DPPBB Kota Tangerang.
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD DPPBB Kota Tangerang
Aspek
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalah Kajian Renstra periode sebelumnya
Tingkat
dukungan dari unit kerja dalam
memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk penyususunan dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD
Regulasi
Masih perlu ditingkatkan nya kualitas dokumen perencanaan , evaluasi, laporan kinerja dan keuangan isasi kepada
pegawai DPPBB
Keterbatas perkantoran yang terus mengalami penambahan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
IV.27
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalah
dan prasarana yang terus mengalami penambahan kantor yang memadai, gudang ATK, gudang barang, gudang arsip dll
Kurangnya sosialisi
dan penyuluhan Pajak PBB dan BPHTB kepada WP
Kurang a membayar pajak sesuai ketentuan
Berdasarkan tabel di atas, teridentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD, baik faktor internal yang
merupakan kewenangan SKPD maupun faktor eksternal yang merupakan di
luar kewenangan SKPD.
Berikut faktor internal yang mempengaruhi pelayanan SKPD :
1. Kurangnya dukungan dari unit kerja dalam memberikan data dan
informasi yang diperlukan untuk penyususunan dokumen
perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD;
IV.28
2. Kurangnya penyelenggaraan diklat/bintek/sosialisasi kepada pegawai
DPPBB;
3. Kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran yang
terus mengalami penambahan;
4. Kebutuhan sarana dan prasarana yang terus mengalami penambahan;
5. Kurangnya sosialisi dan penyuluhan Pajak PBB dan BPHTBkepada WP;
6. Kurangnya tenaga pendataan dan pemeriksaan pajak daerah;
7. Belum dilakukannya pendataan terhadap obyek PBB;
8. Pembangunan sistem masih dilakukan secara parsial;
9. Penyusunan anggaran tidak dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan;
10. Penyusunan laporan keuangan SKPKD masih dilakukan secara
manual.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pelayanan SKPD
adalah sebagai berikut :
1. Regulasi yang sering mengalami perubahan;
2. Keterbatasan kuota atau alokasi jumlah PNS untuk ditempatkan di
DPPBB;
3. Belum adanya standar kelayakan barang/jasa pelayanan administrasi
perkantoran;
4. Belum adanya standar kelayakan kelengkapan sarana dan prasarana
aparatur;
5. Kurang tegasnya sangsi yang diberikan kepada WP yang tidak
mematuhi ketentuan;
6. Kurangnya tenaga pendataan dan pemeriksaan pajak daerah;
7. Sulitnya mendapatkan konsultan pendataan obyek PBB yang
profesional dan handal;
8. Sulitnya mendapatkan konsultan yang mampu membangun sistem
yang komprehensif;
9. Tidak konsistennya dokumen perencanaan dengan dokumen anggaran.
Berdasarkan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
IV.29 DPPBB Kota Tangerang sebagaimana tabel di atas, teridentifikasi beberapa
permasalahan yang dihadapi DPPBB dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya, yaitu :
1. Masih perlu ditingkatkannya kualitas dokumen perencanaan, evaluasi,
laporan kinerja dan keuangan SKPD;
2. Belum terpenuhinya pegawai sesuai kualifikasi yang dibutuhkan;
3. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan barang/jasa pelayanan
administrasi perkantoran;
4. Belum terpenuhinya sarana-prasarana kantor yang memadai, seperti
gedung kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, gudang ATK,
gudang barang, gudang arsip dll;
5. Kurangnya kesadaran WP untuk memenuhi kewajibannya membayar
pajak sesuai ketentuan;
6. Belum optimalnya pelaksanaan pendataan dan pemeriksaan pajak
PBB dan BPHTB;
7. Basis data PBB yang diserahkan oleh pemerintah pusat tidak update;
8. Lemahnya kualitas laporan pengelolaan barang SKPD;
9. Belum terintegrasinya sistem yang dimiliki DPPBB PELAYANAN PBB
DAN BPHTB;
10. Belum optimalnya penyusunan dan pengendalian anggaran;
11. Belum optimalnya penyusunan laporan keuangan SKPKD dan
pertanggungjawaban APBD.
1.3 Visi dan Misi SKPD
Merumuskan suatu arah kebijakan pembangunan unyuk masa yang
akan datang perlu dirumuskan dalam Visi menjelaskan arah atau suatu
kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan kondisi dan
situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara
kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Di sini, visi diciptakan
melampaui realitas sekarang. Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB bukan
hanya mimpi atau serangkaian harapan, tetapi suatu komitmen dan upaya
IV.30 merancang dan mengelola perubahan untuk mencapai tujuan. Oleh karena
itu, visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB didasarkan pada realita,
bukan pikiran berandai-andai, tetapi dengan fokus pada masa depan.
Visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah gambaran arah
pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Visi Dinas
Pelayanan PBB dan BPHTB melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi Visi
Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB menunjukkan apa yang menjadi cita-cita
layanan terbaik Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB baik dalam upaya
mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai
kinerja pembangunan daerah dengan mempertimbangkan permasalahan
dan isu strategis yang relevan.
Visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dirumuskan dengan
memperhatikan visi dan misi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD
Kota Tangerang Tahun 2014-2018, yaitu dengan visi: “Terwujudnya Kota
Tangerang yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera dengan Masyarakat yang Berakhlakul Karimah”.
Sedangkan misi yang diemban oleh Visi Dinas Pelayanan PBB dan
BPHTB adalah misi 1, yaitu “Mewujudkan tata pemerintahan yang baik,
akuntabel dan transparan didukung dengan strukutur birokrasi yang
berintegritas, kompeten dan profesional”.
Sejalan dengan visi dan misi kepala daerah dan arah pembangunan
daerah jangka menengah, dan mempertimbangkan permasalahan dan isu
strategis, maka ditetapkan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB, yaitu :
“Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Profesional dan Maju”
Berikut ini diuraikan penjelasan terhadap visi Tahun 2014-2018.
IV.31 Penjelasan Visi Tahun 2014-2018
Visi Pokok-Pokok
Visi Penjelasan Visi
Menjadi Dinas PBB
dan BPHTB yang Profesional dan Maju
Menjadi Dinas
PBB dan BPHTB yang Profesional
Mewujudkan Peningkatan Penerimaan PBB dan BPHTB melaui intensifikasi sumber-sumber penerimaan secara berkelanjutan dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Menjadi Dinas
PBB dan BPHTB yang Maju
Mewujudkan Pelayanan yang Maju dengan meningkatkan kemapuan pelayanan yang didukung aparatur, sarana dan prasarana yang memadai dan integrasi sistem aplikasi .
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi DPKD. Dalam dokumen
perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka
bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang
akan ditempuh untuk mencapai visi DPKD.
Rumusan misi dalam dokumen Renstra Dinas Pelayanan PBB dan
BPHTB dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan
strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun
untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi DPKD.
Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB mengidentifikasi keadaan dan/atau
kondisi yang harus ada atau dicapai supaya visi Dinas Pelayanan PBB dan
BPHTB benar-benar terwujud di akhir periode perencanaan. Rumusan misi
merupakan upaya untuk mewujudkan keadaan atau kondisi yang
diinginkan. Upaya-upaya yang akan dikembangkan, harus memanfaatkan
faktor-faktor pendorong dan mengantisipasi faktor-faktor penghambat yang
telah diidentifikasi pada perumusan isu strategis.
Jika pernyataan visi menunjukkan keadaan/kondisi yang ingin
IV.32 dicapai pada akhir periode perencanaan, maka pernyataan misi
menunjukkan kerja-kerja/upaya untuk mewujudkan visi tersebut.
Untuk mewujudkan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB di atas
maka ditetapkan misi yaitu :
1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional
3. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi ;
4. Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur.
Diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran
DPKD. Berikut ini diuraikan penjelasan terhadap misi Dinas Pelayanan PBB
dan BPHTB Tahun 2014-2018.
Penjelasan Visi – Misi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2014-2018
Visi Misi Penjelasan Misi
Menjadi Dinas
PBB dan BPHTB yang Profesional dan Maju
Meningkatkan
Penerimaan PBB dan BPHTB
Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan penerimaan PBB dan BPHTB melalui intensifikasi sumber-sumber pendapatan sebagai upaya meningkatkan penerimaan pendapatan. Dengan penggalian dan peningkatan pendapatan PBB dan BPHTB
Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional
Melaksanakan pengelolaan Pelayanan sesuai ketentuan sehingga terwujud tertib administrasi pengelolaan Pelayanan PBB dan BPHTB.
Membangun
aplikasi pelayanan online yang
terintegrasi
Melaksanakan Pembangunan aplikasi pelayanan PBB dan BPHT secara online dan terintegrasi sehingga terwujud Pelayanan PBB dan BPHTB yang cepat dan mudah diakses.
Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur
Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan peningkatan kompetensi apartur sebagai upaya mengoptimalkan kinerja pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB .
IV.33 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi
Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dan memiliki keterkaitan dengan visi
Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan
tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif,
ataupun tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.
Hasil perumusan tujuan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun
2014-2018 dan keterkaitannya dengan misi pembangunan Dinas Pelayanan
PBB dan BPHTB Tahun 2014-2018, dengan memperhatikan isu-isu
strategis daerah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2014-2018
MISI TUJUAN
1. Meningkatkan Penerimaan PBB
dan BPHTB
1.1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan
BPHTB
2. Meningkatkan Kualitas
Pelayanan secara Profesional
2.1. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB
1. Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
3.1. Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
2. Meningkatkan Sarana Prasarana
dan Kompetensi Aparatur
4.1. Menyediakan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan
IV.34
MISI TUJUAN
pelaporan capaian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
4.2. Meningkatkan kapasitas dan
kompetensi aparatur
4.3. Menyediakan pelayanan barang/jasa
administrasi perkantoran
4.4. Menyediakan sarana dan prasarana
teknis dan keadministrasian perkantoran
4.5. Meningkatkan publikasi informasi
advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Berdasarkan masing-masing tujuan yang telah ditetapkan maka
dirumuskan sasaran untuk kuantifikasi lebih lanjut dan lebih teknis dapat
dikelola pencapaiannya. Hasil perumusan sasaran jangka menengah
pelayanan SKPD Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2014-2018
MISI TUJUAN
1. Meningkatkan Penerimaan PBB
dan BPHTB
1.1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan
BPHTB
2. Meningkatkan Kualitas
Pelayanan secara Profesional dan Maju
2.1. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB
3. Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
3.2. Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
4. Meningkatkan Sarana Prasarana
dan Kompetensi Aparatur
4.6. Menyediakan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan
pelaporan capaian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
4.7. Meningkatkan kapasitas dan
kompetensi aparatur
4.8. Menyediakan pelayanan barang/jasa
administrasi perkantoran
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
IV.35
MISI TUJUAN
4.9. Menyediakan sarana dan prasarana
teknis dan keadministrasian perkantoran
4.10. Meningkatkan publikasi informasi
advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Berdasarkan masing-masing tujuan yang telah ditetapkan maka
dirumuskan sasaran untuk kuantifikasi lebih lanjut dan lebih teknis dapat
dikelola pencapaiannya. Hasil perumusan sasaran jangka menengah
pelayanan SKPD Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2014-2018
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan Penerimaan PBB
dan BPHTB
1.1. Meningkatkan Penerimaan PBB
dan BPHTB
2. Meningkatkan tertib administrasi
pengelolaan PBB dan BPHTB
2.1. Meningkatkan tertib administrasi
pengelolaan PBB dan BPHTB
3. Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
3.1. Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
4. Menyediakan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan
pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
4.1. Tersedianya Dokumen
Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
4.2. Tersedianya berbagai jenis pelaporan
capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
5. Meningkatkan kapasitas dan
kompetensi aparatur
5.1. Tersedianya aparatur SKPD yang
memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas
6. Menyediakan pelayanan
barang/jasa administrasi perkantoran
6.1. Tersedianya pelayanan terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor)
7. Menyediakan sarana dan prasarana 7.1. Tersedianya pemenuhan dan
IV.36
TUJUAN SASARAN
teknis dan keadministrasian perkantoran
pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak dan memadai
8. Meningkatkan publikasi informasi
advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa
7.2. Terwujudnya publikasi informasi
advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa
Selanjutnya pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pelayanan PBB dan BPHTB beserta indikator kinerjanya sebagaimana
berikut ini.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
IV.37 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJ SASARAN PADA TA
KE-
1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB
Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB
Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB
Tingkat kenaikan penerimaan pendapatan PBB dan BPHTB
13,69 6,63 7,22 7,57
2 Meningkatkan tertib pengelolaan PBB dan BPHTB
Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB
Tingkat kelengkapan dokumen dan sistem online yang terintegrasi
Membangun aplikasi
pelayanan online yang terintegrasi
Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi
Ketersediaan aplikasi pelayanan online yang terintegrasi
- 3 5
4 Meningkatkan Sarana Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
Tersedianya Dokumen Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
Tingkat daerah yang didukung
Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD
20,00 40,00 60,00 80,00
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur
Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas
Tingkat kapasitas sumber daya aparatur
Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan
Tingkat ketersediaan pelayanan barang
16,21 40,00 60,00 80,00
IV.38
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJ SASARAN PADA TA
KE-
1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
perkantoran keadministrasian
perkantoran (peralatan dan perlengakapan
kerja/kantor)
pendukung administrasi perkantoran
Tingkat ketersediaan pelayanan jasa
pendukung administrasi perkantoran
20,00 40,00 60,00 80,00
Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan
keadministrasian perkantoran
Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
20,00 40,00 60,00 80,00
Tingkat ketersediaan pelayanan jasa
rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur
20,00 40,00 60,00 80,00
Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada
masyarakat pada media massa
Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa
Tingkat publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD pada media massa
20,00 40,00 60,00 80,00
IV.39
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pelayanan PBB dan
BPHTB adalah strategi dan kebijakan, untuk mencapai tujuan dan sasaran
jangka menengah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta
rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka
menengah menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai tujuan, sasaran
jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas
RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB.
Strategi dan kebijakan dalam Renstra DPPBB selanjutnya menjadi dasar
perumusan kegiatan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB bagi setiap program
prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pelayanan PBB dan
BPHTB.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB
mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan
pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja
birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan
menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik,
termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi,
sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
IV.40 Tabel 4.6
Sasaran dan Strategi Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO SASARAN STRATEGI
1 Meningkatkan Penerimaan PBB
dan BPHTB
1. Melakukan intensifikasi
sumber-sumber Penerimaan PBB dan BPHTB
2 Meningkatkan tertib administrasi
pengelolaan PBB dan BPHTB
2. Meningkatkan standar sistem dan
prosedur pengelolaan PBB dan BPHTB
3 Membangun aplikasi pelayanan
online yang terintegrasi
3. Membangun aplikasi pelayanan
online terintegrasi
4 Tersedianya Dokumen
Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
4. Membangun dan mengembangkan
Konsep tentang penyusunan dokumen
Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
5 Tersedianya berbagai jenis
pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD
5. Membangun dan mengembangkan
mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD
6 Tersedianya aparatur SKPD yang
memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas
6. Meningkatkan kapasitas,
kompetensi, dan profesionalitas aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
teknis/operasional dan fungsional
7 Tersedianya pelayanan terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor)
7. Membangun dan mengembangkan
sistem pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan
keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)
8 Tersedianya pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak dan memadai
8. Membangun dan mengembangkan
sistem pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak dan memadai
9 Terwujudnya publikasi informasi
advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa
9. Membangun dan mengembangkan
kerjasama advertorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD
IV.41 Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Tabel 4.7
Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO STRATEGI KEBIJAKAN
1 Melakukan intensifikasi
sumber-sumber Penerimaan PBB dan
BPHTB
1.1. Menyempurnakan peraturan
dan ketentuan PBB dan BPHTB
1.2. Melakukan Pendataan,
pemeriksaan dan penagihan PBB dan BPHTB
1.3. Sosialisasi pengelolaan PBB dan
BPHTB
2 Meningkatkan standar sistem dan
prosedur pengelolaan PBB dan BPHTB
2.1. Menyempurnakan peraturan
dan ketentuan Pelayanan PBB dan BPHTB
2.2. Mengembangkan sistem
pengelolaan anggaran, belanja dan pertanggungjawaban PBB
dan BPHTB
2.2. Melakukan evaluasi dan
pembinaan pelaksanaan pengelolaan anggaran, belanja dan pertanggungjawaban PBB
dan BPHTB
3 Membangun aplikasi pelayanan
online terintegrasi
3.1. Menyempurkanan peraturan
dan ketentuan pengelolaan pelayanan online terintegrasi
3.2. Melakukan pelayanan online
terintegrasi melalui website SKPD
3.3. Melakukan evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan
pelayanan online terintegrasi
4 Membangun dan mengembangkan
Konsep tentang penyusunan dokumen
Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
4.1. Menyusun dokumen
Perencanaan dan Penganggaran secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
4.2. Menyusun dokumen
Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
IV.42
NO STRATEGI KEBIJAKAN
secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif
5 Membangun dan mengembangkan
mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD
5.1. Menyusuan pelaporan kinerja
dan keuangan SKPD yang berkualitas dan akuntabel
6 Meningkatkan kapasitas,
kompetensi, dan profesionalitas aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
teknis/operasional dan fungsional
6.1. Memfasilitasi aparatur SKPD
pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan
teknis/operasional terkait tupoksi
7 Membangun dan mengembangkan
sistem pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan
keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)
7.1. Menyediakan pelayanan
pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian
perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)
8 Membangun dan mengembangkan
sistem pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak dan memadai
8.1. Menyediakan pelayanan
pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan
prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang disepakati
8.2. Menyediakan pelayanan
pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan
prasarana aparatur pemerintah daerah
9 Membangun dan mengembangkan
kerjasama advertorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD
9.1. Melaksanakan kerjasama
advertorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD
IV.43
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD
ujuan Sasaran Indikator
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Outcome dan
Output
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun Transisi
Renstra (2019) Unit Kerja Penanggun g Jawab
Lokasi
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 Program Pelayanan Administrasi sumber daya air dan listrik
Jumlah jasa komunikasi
Sekretariat Kota Tangerang
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
Sekretariat Kota Tangerang
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Jumlah penyediaan alat kebersihan dan petugas kebersihan
Sekretariat Kota Tangerang
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
IV.44
ujuan Sasaran Indikator
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Outcome dan
Output
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun Transisi
Renstra (2019) Unit Kerja Penanggun g Jawab
Lokasi
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
4 Penyediaan
jasa perbaikan peralatan kerja
12 12
Sekretariat Kota Tangerang
5 Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah rapat koordinasi
Sekretariat Kota Tangerang
6 Penyediaan
Tenaga Jasa Pendukung Pelaksana Teknis/Administ rasi Perkantoran
Jumlah tenaga pendukung
Sekretariat Kota Tangerang
Sekretariat Kota Tangerang