• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Auto CAD dengan vB untuk Desain Pola Coran dan Cetakan Produk Pulley Standar Tipe Taper Lock | Herliansyah | Forum Teknik 1084 2112 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Auto CAD dengan vB untuk Desain Pola Coran dan Cetakan Produk Pulley Standar Tipe Taper Lock | Herliansyah | Forum Teknik 1084 2112 1 SM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

trORUM TEKNIKVOL.28, NO.2, MEI2OO4 107

=___+._

Pengembangan

AutoCAD

dengan

vB

untuk

Desain Pola

Coran

dan

Cetakan

ProdukPulley

Standar Tipe Taper

Lock

Muhammad Kusumawan Herliansyah dan

Adi

Nugroho

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM Jl. Grafika No. 2, Kampus UGM, Yogtakarta 55281

Abstract

This paper presents the development

of

automatic casting design system

for

Taperlock pulley type. This system is intended to assist casting designer in pattern design, to reduce design time, and to minimize error in transfering product design data into pattern design.

The input of this system is data base of taper lock pulley's catalogue in mdb format, while

the output is design of the pattern drawing in 2D and 3D solid. Moreover to generate pattern

design is around 59 second.

Keywords: casting, pattern, automat ic.

l.

Pendahuluan

Proses pembuatan

dan

pendesainan pola

coran dan pasir cetak pada

industri-industri

pengecoran

logam

skala

menengah-kecil, merupakan salah satu faktor yang penting dalam penentuan keberhasilan dan kualitas suatu produk

coran. Kecepatan

untuk

mendesain

juga

perlu

diperhatikan karena sangat berpengaruh pada

lamanya proses produksi dan biaya manufaktur.

Hal-hal

semacam

itu

sangat

perlu

untuk diperhitungkan

oleh

industri-industri

kecil

yang

berada di negara ini.

AutoCAD

merupakan sistem desain yang

diciptakan

untuk

menggambar, membuat, dan

mengkomunikasikan desain

2D

atau model 3D

dari

sebuah

produk atau

komponen produk.

Melalui

pengembangan

program

AutoCAD

dengan bahasa

program

Visual Basic

dapat

diperoleh visualisasi berkenaan dengan produk

yang akan

kita

buat,

baik

itu

sebelum dibuat

ataupun sesudah desain secara cepat dan murah. Dengan pengembangan-pengembangan fasili-tas yang ada dalam sistem AutoCAD diharapkan

dapat membantu dalam proses pendesainan dan

pola coran dan pasir cetak, sehingga kegagalan

pembuatan pola atau cetakan tuangan juga dapat

dikurangi ataupun dihilangkan

untuk

menekan

biaya produksi pada industri kecil.

2. Fundamental

Cetakan

Cetakan dibentuk berdasarkan pola yang telah

dibuat. Pada umumnya cetakan

terdiri dari

dua

bagian

yaitu

bagian atas

yang

sering disebut

dengan

kup dan

bagian bawah disebut dengan drag.

Pola

Sesuai dengan bahan bakunya

pola

dapat

digolongkan menjadi pola logam, pola kayu, dan

pola plastik.

Pola

juga

mempunyai berbagai

macam bentuk, salah satunya adalah pola pejal

yang

bentuknya

hampir

serupa dengan bentuk

coran.

Dalam

pembuatannya

ukuran

pola

harus diperbesar sesuai dengan faktor-faktor penam-bahan pola, yang besarnya tergantung dari bahan

coran (menentukan'besar penyusutan), bentuk,

besarnya kemiringan, tambahan tebal untuk proses

permesinan dan tebal coran sendiri.

(2)

FORUM TEKNIK VOL.28, NO.2, MEI2OO4

Sistem saluran

Pada umumya sistem saluran

terdiri

dari

saluran

furun,

pengalir, saluran masuk, 'saluran penambah, dan saluran udara. (Surdia et

al,199l).

Saluran turun dibuat lurus dan tegak dengan

irisan

sama

dari

atau bawah berupa lingkaran

(untuk

pengisian

yang

cepat

dan

lancar), atau mengecil

dari

atas

ke

bawah (untuk penahanan

kotoran).

Pengalir mempunyai

irisan

trapesium atau

setengah lingkaran sehingga mudah dibuat pada permukaan

pisah.

Pengalir

lebih baik

sebesar mungkin untuk melambatkan pendinginan logam cair.

Saluran masuk

dibuat

dengan

irisan

yang

lebih kecil dari pada irisan pengalir, agar dapat mencegah kotoran masuk kedalam rongga cetakan.

Kadang-kadang irisannya diperkecil di tengah dan

diperbesar lagi ke arah rongga.

Gambar pengecoran

Hal

pertama

yang

harus dilakukan

pada

pembuatan

pola

adalah

mengubah

gambar

perencanaan menjadi gambar untuk pengecoran.

Dengan pertimbangan membuat coran yang baik,

menurunkan biaya pembuatan cetakan, membuat

pola yang mudah, menstabilkan inti-inti, dan cara mempermudah pembongkaran cetak. Kemudian menetapkan arah kup dan drag, posisi permukaan pisah, bagian yang dibuat oleh cetakan utama dan

bagian yang dibuat oleh inti. Selanjutnya

menetap-kan

tambahan penyusutan, tambahan untuk

penyelesaian dengan mesin, kemiringan pola, dan seterusnya

dibuat

gambar

untuk

pengecoran.

(Surdia et

al,l99l).

Alasan penggunaan

CAI)

Ada

beberapa

alasan

mengapa

CAD digunakan dalam proses desain (Groover

et

al,

1984):

l.

Untuk meningkatkan produktivitas desainer.

2.

Hal

ini

dilakukan dengan membantu desainer

untuk

menuangkan

konsep produk

dan komponennya.

Hasilnya

akan

mengurangi

waktu

yang

diperlukan

desainer

untuk menggabungkan (sintesis), menganalisis, dan

dokumentasi desain.

3.

Untuk meningkatkan kualitas desain.

4.

Penggunaan

CAD

dengan hardware

dan software yang sesuai akan membantu desainer

dalam melakukan analisis teknis yang lebih baik dan mempertimbangkan berbagai variasi

alternatif desain lainnya.

5.

Untuk memperbaiki dokumentasi desain.

6.

Keluaran

grafis

dari CAD

menghasilkan

dokumentasi yang

lebih baik

daripada hasil desain manual. Gambar teknik yang dihasilkan

lebih baik,

menggunakan standar tertentu,

mengurangi kesalahan penggambaran, dan

tingkat pemahaman yang lebih baik. 7

.

Untuk menciptakan dotabase manufaktur.

8.

Selain

proses

dokumentasi

suatu

desain

produk

(spesifikasi geometris,

dimensi,

spesifikasi material, BOM

(B//

of Materia[),

dan

lain-lain,

database

untuk

proses

manufaktur juga disusun.

3. Metodologi

Tahapan penelitian

ini

secara umum dapat [image:2.600.298.529.452.765.2]

digambarkan sebagai berikut:

Gambar

l.

Tahap penelitian
(3)

FORUM TEKNIK VOL.28, NO.2, MEI2OO4

Model perancangan perangkat lunak

Model

perancangan perangkat

lunak

yang dikembangkan ditunjukkan pada Gambar 2.

Diagram

alir

perangkat lunak

Diagram

alir

perangkat

lunak

yang dikembangkan ditunjukkan pada Gambar 3.

Setup perangkat lunak

Pengembangan

perangkat

lunak

sistem

perancangan pola dan cetakan pulley standard

ini

dibangun dengan bahasa Visual Basic 6 dan diberi

nama

Cast

Design.

Perangkat

lunak

yang

dihasilkan dapat di-compile dan dibuat

file

setup-nya untuk di-install-kan ke komputer lain.

Untuk

memakai perangkat

lunak

ini

maka

harus

di-irstall

program

ini.

Instalasi dimulai dengan menjalankan

file

setup.exe. Kemudian akan muncul kotak dialog sebagai petunjuk proses

peng-instal l-an sampai selesai.

F-*-li :

t. 42 Data lnpm

Frnnor Bch Crtllogtr

Peng-install-an perangkat

lunak

ini

akan m_Ombutuhkan beberapa persyaratan hardw are dan

software. Kebutuhan

minimum

hardware yang

diperlukan:

L

Processor:

Pentium

233

atau

processor

sekelas lainnya.

2.

RAM: 64 MB.

3.

Video: 800

x

600

VGA

dengan 256 colors,

dengan

display

adapter harus

support

Windows.

4.

Hardisk:

l0

MB

direkomendasikan kapasitas

lebih besar lagi.

Pendukung lainnya CD ROM, mouse, keyboard.

Kebutuhan s oftw ar e pendukung:

l.

Sistem Operasi: Microsoft Windows XP

2.

Aplikasi: AutoCAD 2004 dan Miuosoft Ofrce Access.

Volume dan Eerat Matenal

t

Ukuran Sistem Saluran

Baslc Dltr

Mlcrosofi Ofilcr Acccsc

I

f, Dab Enlironmenl

I ForrlForm

I Modul

* Lislino Prooram

Mlcrosoi Vl:ull Baslc 6.0

lvaterialTuang Kemiringan Pola

Penambahan Proses Permesinan

"..tfixf'tr! . -r::qJq

Y'

tr

r

I

1.,.]:::a:;j:* AutoCAD

<-+.

[image:3.600.65.558.56.840.2]

+

Gambar 2. Model perancangan perangkat lunak

I

(4)

ll0

FORUM TEKNIK VOL. 28. NO.2, MEI2OO4

Teatukan Keniringm Po la

TunpiftmOanbu

[image:4.595.47.539.58.604.2]

Pola 2Dl 3D/ Kup/ Dng/Cetakm

Gambar 3. Diagram alir perangkat lunak

Pengujian dan Analisis Sistem

Metoda pengujian

Untuk

pengujian performansi

dari

model

perangkat

lunak yang

dikembangkan

ini

ada beberapa ketentuan sebagai berikut :

l.

Perangkat

lunak

harus dijalankan

pada program aplikasi perancangan AutoCAD 2004

dengan sitem Operasi Windows XP.

Input dari perangkat lunak adalah data gambar

produk yang berupa basis data @ulley.mdb).

Dari

basis

data

tersebut selanjutnya dapat

dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Data

jenis

material tuang, kemiringan pola"

dan penambahan proses permesinan diinput secara manual padaform material,

Volume material tuang dihitung berdasarkan

ukuran pola yang akan dibuat dengan

memper-3.

4.

(5)

FORUM TEKNIK VOL. 2E, NO. 2, MEI 2004

lll

hitungkan faktor penyusutan dan penambahan proses permesinan.

5.

Gambar

produk

cetakan

yang

dihasilkan

dibngkapi dengan saluran masuk

tiga, pengalir, saluan udara, dan saluran penambah

(yang sudah ditentukan sebelumnya).

Metoda dalam pengujian performansi model

perangkat

lunak

perancangan

pola

coran

dan cetakan dalam

pasir cetak

ini

adalah sebagai berikut:

l.

Program dijalankan dan

diberi

input berupa data ukuran produkjadi yang ak4n dibuat. Hal

ini

dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan

penggambaran dari pola coran.

2.

Waktu

eksekusi

dari

dijalankankannya

progtam sampai seluruh pola coran baik 2D

atau

3D,

kup, drag, dan

cetakan selesai

digambar digunakan

untuk

menentukan kecepatan penggambaran.

3.

Volume material yang dihasilkan perangkat

lunak

ini

dibandingkan

dengan

hasil perhitungan manual.

4.

Hasil penggambaran dari perangkat lunak.ini

yang berupa

pola

coran

2D

diamati untuk

diketahui

tingkat

kesalahan

dengan

membandingkan

hasil

ukuran

dengan

perhitungan

manual.

Hasil

3D

digunakan

untuk pengamatan ketepatan pola coran, drag, kup dan cetakan.

Pengujian sistem

Pengujian dilakukan dengan memilih salah satu produk taper lock pulley yang sudah diketahui

ukurannya dalam satuan milimeter, ditujukan pada

Gambar 4. Dengan keterangan berikut:

Produk uji

Pulley tipe I

Kode

katalog

:

03lA02l

I Material : Alumunium (faktor penyusutan = 0,012)

Kemiringan pola: 0,03

Tambahan Proses permesinan : 5 mm

O =156

P

=150

N

=88

B

=42 [image:5.600.36.565.36.829.2]

L

=25 M =5

F

=20

Gambar 4. Produk uji

(6)

tt2

FORUM TEKNIK VOL.28, NO.2, MEI2OO4

Sedbngkan hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 5.

wfl

[T-rt

i

_i_:

lt.

f.--,::f:--:=,=-=5.-.--.:t:::.::::t:.:t::t:::::.;::.::::i::t::::t.:t:u:.:_:;t:::::;::;i_::ffi!iI-rBbt-bbbE

t,udE r.e. l {.Q.$.a {: }. ..!C.qi!5.:l![rnr.t.-t.3 t.4.?.?.-?.1.e...-...--...:-:.Ji l: ' i:.

.{..);a.o irr n"--**_*":l*-_3*:*.;_*;*--.."

/l - j

'-"'*:;1

.-a

a C

ts

+ o

ir1

6

o o

r

,r"'1

I

'\\\\I

'--

J

ql

I

C

B + o LI

t\

o u

r

[image:6.603.9.593.11.834.2]

t

Gambar 5. Hasil pengujian

4. Hasil dan Pembahasan

Analisis hasil pengujian sebagai berikut:

L

Basis data yang digunakan.

Data berupa ukuran

dari

setiap

tipe

produk

pulley didapatkan

dari

buku katalog Fanner

^Befts. Kemudian dijadikan basis data dengan

menggunakan

software microsoft

ofrice

access,

2.

User interface dan pemrograman.

Perangkat lunak dapat dibuat dalam bentuk

setup.exe sehingga memudahkan perangkat

lunak untuk

didistribusikan

ke

komputer

pengguna. Tampilan menu dan/orm-form lain

yang sederhana akan memudahkan pemakai

dalam menggunakan perangkat lunak ini.

Volume

dan

berat material tuang

yang dibutuhkan.

Perhitungan sangat

cepat

dan

akurat

bila dibandingkan dengan perhitungan manual. Ukuran pola coran.

Ukuran yang dihasilkan secara otomatis

ter-bentuk dan menyesuaikan dengan masukkan

lain seperti penambahan penyusutan,

penam-bahan proses permesinan,

dan

kemiringan ,

pola.

Dengan

waktu

penggambaran yang sangat cepat dan akurat.

J.

4.

a

a

a

t

(:

it

Bi

i*.1 o

r

r

I

;i-lfln r[r0 gro u r i r*\( xfih n irq Jt1!,_!l.F,i .,.;]

a

t

A

a

B *

&,

o

TJ

r

5a!&E i*FcEM@6StSm ..,8,

(7)

FORTIM TEKNIK VOL.28, NO.2,II{EI 2OO{ l13

5.

Analisis pengambaran Pola 3D.

Penggambaran

pola

3D

dilakukan dengan pengambilan data sama halnya dehgan proses penggambaran profil 2D, dilanjutkan dengan

perintah proses revolve

so/id

Penggambaran sistem saluran

mulai dari

saluran turun, pengalir, saluran penambah dan saluran masuk

diikutsertakan dengan masukkan data ukuran yang diisikan padaform type"#" (desain).

6.

Analisis pembentukan cetakan.

Proses pembentukan antara

kup

dan drag hampir sama yaitu dengan cara proses operasi subsffact pola pada 6ox

kup

dan cetakan. Sedangkan

tampilan

cetakan keseturuhan

dengan menggabungkan hasil penggambaran antara kup dan drag.

7.

Analisis waktu proses penggambaran

Penggambaran dilakukan secara generatif

mulai dari pola 2D, pola 3D, kup, drag, dan cetakan. Dengan spesifikasi komputer Pentium

4

(1,2 CHz),

128

RAM,

dan

YGA

card

CeForce2 64 Mb. Waktu yang dicatat adalah sebagai berikut:

Benda uji

I

: I menit 03 detik

Benda uji

2

: 56 detik

Benda uji

3

: 58 detik

Dengan melihat hasil tersebut penggambaran dengan menggunakan perangkat

lunak

ini

dikatakan sangat

ceprt bila

dibandingkan dengan pengambaran manual.

5. Kesimpulan

l.

Perangkat

lunak

ini

dapat

menghasilkan gambar desain pola coran dan cetakan dengan pasir cetak untukpulley standard taper lock.

2.

Perangkat lunak

ini

mampu untuk membantu

perancang dalam penggambaran

pola

dan cetakan secara mudah, cepat,

dan

akurat berdasarkan data-data ntasukkan dalam basis data yang telah dibuat.

3.

Volume dan berat

dari

kebutuhan material tuangan dapat dihasilkan secara langsung

sesuai dengan produk yang

dipilih.

Selain memudahkan proses perancangan selanjutny4

pengguna juga dapat memperhitungkan biaya produksi setiap produk.

4.

Waktu eksekusi perancangan

yang

relatif cepat

yaitu

rata-rata

59

detik akan sangat

membantu untuk mengurangi waktu peran-cangan dan mengurangi waktu proses produksi

secara keseluruhan sehingga diharapkan

mampu mengurangi biaya produksi.

5.

Penggambaran dan pemberian ukuran pola

yang akan dibuat pada sebuah benda uji

sangatlah cepat dan akurat.

Daftar Pustaka

Agus, M., Alam, J,, 2001 , Microsoft Visual Basic

Versi 6.0, Cetakan keempat, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Clark, J. E., VBA for

AutoCAD^

2002: Writing

AutoCAD

Matos,

Prentice

Hall

PTR, New

Jersey.

Dewobroto, W., 2003, Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual Basic 6.0,

PT.

Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Fenner Belt Catalogue

Groover,

M.P., dan

Zimmers,

E.W.,

1984,

CAD/CAM:

Computer-Aided

Design

and

Mandacturing,

Prentice-Hall International Inc., New Jersey.

Jain, P.L., 1980, Principle of Foundry Technologt,

Mc

Graw-Hill Publishing Company limited, New Delhi.

Kalpakjian,

S.,

Schmid,

S., R.,

2003,

Manufacturing processes

fo,

engineering

malerials, Pearson Education, Inc., New Jersey. Yung, K., 2002, Data base dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL, Cetakan kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Surdia, T., Chijiwa, K., 1982, Teknik Pengecoran

Logam,

Cetakan keempat,

PT.

Pradnya Paramita, Jakarta.

_,

2004, Sand Casting, http://www.efunda.

com, online 5 Mei2004.

Gambar

Gambar l. Tahap penelitian
Gambar 2. Model perancangan perangkat lunak
Gambar 3. Diagram alir perangkat lunak
Gambar 4. Dengan keterangan berikut:
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan 2 Ownership Concentration berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

Abstrak- Konflik adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok (dalam suatu organisasi atau perusahaan) yang harus membagi sumber daya

Sumber daya manusia menjadi masalah bagi perusahaan dikarenakan kualitas dan kemampuan yang dimiliki harus lebih ditingkatkan agar organisasi atau perusahaan

Selain itu, dengan diketahuinya faktor – faktor tersebut, saran bagi perusahaan adalah agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari faktor –faktor yang

Alhamdulillah, segala puji syukur hanya layak untuk Allah SWT, atas segala nikmat, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penyusun

Transmisi harga yang tidak berjalan dengan baik sering terjadi pada sektor perikanan baik produk perikanan maupun olahan (Gordon and Hussain, 2015; Sapkota, dkk. 2015), hal

Mereduksi persoalan dengan melihat negara sebagai pelaku utama, membuat masyarakat, yang menggantungkan informasi dari media massa, semakin tidak menyadari bahwa

Peneliti menggunakan skala instrument yang digunakan adalah skala likert. Tingkatan pengukuran kinerja dilaksanakan dinilai baik dan membantu bagi masyarakat dengan