• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LOKASI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA

Disusun sebagai Persyaratan Akhir

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Panca Putri Rusdewanti, M.Pd

Disusun Oleh :

Akbar Andrian Syah NIM. 11208244011

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat melaksanakan PPL 2014 di SMP Negeri 4 Yogyakarta dengan sukses dan lancar serta dapat menyelesaikan pembuatan laporan PPL sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penyusunan laporan PPL merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan PPL yang dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2014 hingga tanggal 17 September 2014. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak yang ikut mendukung dan mensukseskan program-program PPL yang telah direncanakan. Oleh karena itu perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan PPL pada semester khusus tahun 2014.

2. Bapak H.T. Silaen, S.Mus.,M.Hum selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Seni Musik yang telah ikut serta dalam mempersiapkan pelaksanaan PPL

3. Ibu Panca Putri Rusdewanti, M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan PPL yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama persiapan, pelaksanaan hingga penyusunan laporan PPL.

4. Ibu Yuniarti, S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta yang telah memberi kesempatan untuk mengembangkan dan mengapresiasikan kemampuan dalam pelaksanaan PPL di SMP Negeri 4 Yogyakarta.

5. Bapak D. Siswanto, S.Pd, selaku guru mata pelajaran seni buadaya di sekolah dan selaku guru pembimbing PPL yang telah memberikan bantuan, arahan dan kesempatan selama PPL.

6. Bapak/Ibu guru dan Karyawan SMP Negeri 4 Yogyakarta yang telah membantu kami dan memberikan masukan yang bermanfaat dalam pelaksanaan PPL.

7. Seluruh keluargaku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam melaksanakan PPL UNY 2014, baik secara moril maupun materiil.

8. Teman-teman mahasiswa PPL di SMP Negeri 4 Yogyakarta yang telah bersama-sama menyelesaikan program PPL di SMP Negeri 4 Yogyakarta. 9. Siswa-siswi yang telah bersedia belajar bersama dan membantu dalam

(3)

ii

10.Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program PPL di SMP Negeri 4 Yogyakarta.

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan program PPL serta penyusunan laporan ini. Saran dan kritik yang mambangun dari para pembaca yang budiman akan selalu dinantikan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 17 September 2014

(4)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 6

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL . 24 A. Persiapan ... 24

B. Pelaksanaan ... 26

C. Analisis Kegiatan PPL ... 28

D. Pelaksanaan Program Kerja PPL individu ... 32

BAB III PENUTUP ... 33

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 33

Daftar Pustaka ... 36

(5)

vi ABSTRAK

LAPORAN PPL SMPN 4 Yogyakarta TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang dikelola oleh pihak PL PPL & PKL di bawah koordinator LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan bersinergi dengan sekolah. PPL adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah diperoleh di bangku kuliah. Visi PPL antara lain adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Sedangkan misi PPL sendiri adalah (1) penyiapan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan profesional, (2) pengintegrasian dan pengimplementasian ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan, (c) pemantapan kemitraan UNY dan sekolah serta lembaga pendidikan, dan (d) mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan.

PPL di SMPN 4 Yogyakarta ini mempunyai tiga macam tujuan, yaitu (1) merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, (2) meningkatkan potensi, bakat, dan minat siswa yang berguna untuk menunjang proses belajar mengajar, dan (3) membantu meningkatkan kondisi sekolah yang mendukung proses belajar mengajar.

Pelaksanaan program–program tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak sekolah dan mahasiswa untuk pengembangan kompetensinya. Oleh karena itu perlu adanya komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tanggung jawab masing–masing.

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah wajib yang dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan penyelenggaraan proses pembelajaran. Berbobot 3 SKS atau setara 256 jam, kegiatan PPL merupakan kegiatan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau calon pendidik di masa depan.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) memliki tujuan mulia yaitu:

1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan.

2. Memberikan kesemptana kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran.

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah (disadur dari Buku Panduan PPL).

Tenaga pendidik (guru) memiliki peran besar dalam menentukan keberhasilan sistem pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, untuk menciptakan sistem pendidikan yang bagus, dibutuhkan guru-guru profesional, yaitu guru guru yang menguasai empat kompetensi guru: kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, serta kompetensi profesional dengan baik. Itulah salah satu alas an utama adanya mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa UNY.

Untuk pelaksanaan PPL, mahasiswa menentukan sendiri lokasi PPL melalui sistem pendaftaran dan pemilihan online. Sebelumnya, mahasiswa yang mengikuti PPL minimal harus sudah menempuh 100 sks dan lulus mata kuliah Micro Teaching atau Pembelajaran Mikro sebelum diterjunkan melaksanakan

(7)

2

Kegiatan PPL ini memberikan banyak keuntungan. Tidak hanya bagi mahasiswa selaku pelaku dan pelaksana PPL, namu juga bagi UNY sebagai instansi yang menyelenggarakan PPL dan sekolah tempat mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL.

A. Bagi mahasiswa

1) Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidika dan pembelajaran di sekolah atau lembaga.

2) Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran dan pendidikan yang ada di sekolah.

3) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pembelajaran dan pendiikan yang ada di sekolah.

4) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah.

B. Bagi sekolah

1) Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru yang professional.

2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilm, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan pembelajaran di sekolah.

3) Meningkatkan hubungan kemitraan UNY dengan sekolah.

4) Meningkatkan hubungan social kemasyarakatan di lingkungan sekolah.

C. Bagi UNY

1) Memperoleh umpan balik dari sekolah guna pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan. 3) Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan sekolah untuk

(8)

3

A. ANALISIS SITUASI

1. Profil, Letak dan Kondisi Fisik Sekolah

SMP Negeri 4 Yogyakarta memiliki lokasi strategis yaitu terletak di tengah kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Hayam Wuruk No. 18 Yogyakarta, Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55211 Telp. (0274) 513079. E-mail: smpn4jogja@yahoo.com.

Batas geografis lokasi SMP Negeri 4 Yogyakarta dapat digambarkan sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Stasiun Lempuyangan  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Danurejan  Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Sakit Bethesda  Sebelah Barat berbatasan dengan Kantor Dinas Pendidikan

Memiliki Akreditasi A, SMP Negeri 4 Yogyakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan sekolah sejak sekolah pertama kali dibuka.

SMP Negeri 4 Yogyakarta merupakan alih fungsi dari SKKP Negeri Yogyakarta dengan SK No. 0259/O/1994 tanggal 05 Oktober 1994 dengan nama SMP 18 Yogyakarta. Kemudian dengan, SK No. 034/O/1997 tanggal 07 Maret 1997 berubah nama menjadi SLTP 4 Yogyakarta. Mulai tahun pelajaran 2003/2004, nama sekolah menjadi SMP Negeri 4 Yogyakarta hingga saat ini.

Sekolah memiliki jargon SATOTEMA yang merupakan kependekan dari Salam Tolong Terimakasih Maaf yang harus dilakukan oleh semua warga sekolah. Jargon tersebut dipraktekan dengan baik oleh para siswa terbukti dengan kesopanan dan keramahan mereka dalam bergaul dengan guru dan sesama teman. Berbagai bentuk kegiatan pembelajaran baik akademik maupun non-akademik telah dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul sebagai pendukung utama dalam hal pembangunan pendidikan bangsa.

(9)

4

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Wakil Kepala Sekolah, ruang AVA, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru, ruang Koperasi, dan ruang Bimbingan Konseling. SMP Negeri 4 Yogyakarta tergolong memiliki cukup lengkap laboratorium diantaranya laboratorium IPA, laboratorium bahasa, dan laboratorium komputer.

Selain itu, terdapat pula ruang musik, ruang karawitan, ruang orkes, ruang menjahit, dan perpustakaan. Saat ini, SMP Negeri 4 Yogyakarta sedang merencanakan pembangunan Aula karena selama ini SMP Negeri 4 Yogyakarta memang tidak memiliki aula tersendiri. Sehingga, ketika akan mengadakan rapat besar atau pertemuan dengan orang tua siswa, seringkali memakai dua ruang kelas sebagai aula ‘dadakan’ yaitu ruang kelas 8A dan 8B serta ruang kelas 7A dan 7B.

Beruikut merupakan kondisi fisik SMP Negeri 4 Yogyakarta dengan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

No. Nama Jumlah Luas (m2)

1. Ruang Kelas 15 750

2. Laboratorium IPA 1 90

3. Laboratorium Bahasa 1 105

4. Laboratorium Komputer 1 72

5. Ruang Perpustakaan 1 60

6. Ruang Audio/ AVA 1 30

7. Ruang UKS 1 28

8. Ruang Ketr. Memasak 1 72

9. Ruang Ketr. Kerajinan 1 68

10. Ruang Ketr. Menjahit 1 100

11. Ruang PMR 1 17,5

12. Ruang Gamelan/ Karawitan 1 45

13. Ruang Olahraga 1 20,8

14. Ruang BP/ BK 1 35

15. Ruang Kepala Sekolah 1 44

16. Ruang Guru 1 120

17. Ruang Wa. Ka. Sekolah 1 21

18. Ruang Tata Usaha 1 60

19. Ruang OSIS/ Pramuka 1 13

20. KM/ WC Guru 2 6

21. KM/ WC Siswa 7 21

(10)

5

23. Gudang Belakang 1 24

24. Ruang Ibadah/ Musholla 1 80

25. Ruang Musik 1 40

26. Rumah Penjaga Sekolah 1 20

27. Ruang Koperasi/ Kantin 1 `21

28. Tempat Wudlu 1 30

30. Tempat Sepeda 1 128

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah a. Visi SMP Negeri 4 Yogyakarta

Terwujudnya Generasi Penerus yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berprestasi, Terampil, Peduli Lingkungan dan Cinta Budaya

Bangsa.”

Indikator:

 Berprestasi dalam kehidupan religius di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

 Berakhlak Mulia dalam kehidupan sehari-hari, berkarakter terpuji, jujur,menjunjung tinggi satotema (salam, tolong, terimakasih, maaf), berbudi luhur, menghargai dan peduli sesama baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah

 Berprestasi dalam ilmu pengetahuan akademis dan non akademis

 Terampil dalam berkarya, kreatif,inovatif, mandiri,percaya diri dan berpikiran untuk masa depan

 Menyadari bahwa kehidupan di dunia ini memerlukan lingkungan yang sehat dan nyaman sehingga perlu adanya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup.

 Menjalin kerjasama dengan masyarakat

(11)

6

b. Misi SMP Negeri 4 Yogyakarta

1. Mewujudkan peserta didik yang beriman, berkarakter terpuji, berbudi luhur,cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, kreatif, inovatif,dan menyenangkan.

3. Mewujudkan lulusan yang mempunyai nilai tinggi dan berakhlak mulia. 4. Mewujudkan tata pergaulan yang ramah, cinta damai, rendah hati, jujur,

menjujung tinggi satotema (salam, tolong, terimakasih, maaf), menghargaidan peduli sesama baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

5. Mewujudkan peserta didik yang terampil ,kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan berpikiran luas untuk masa depan sehingga mampu bersaing di era global.

6. Melaksanakan kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang kreatif, inovatif, percaya diri, dan berprestasi.

7. Mewujudkan prestasi di berbagai lomba antar sekolah atau instansi ditingkat, kota, provinsi, nasional maupun internasional.

8. Mewujudkan sekolah yang bersih, sejuk, sehat, indah, dan nyaman berbasis Adiwiyata.

9. Mengembangkan partisipasi masyarakat dengan melibatkan seluruh warga sekolah

10. Melaksanakan pengembangan diri berwawasan seni budaya lokal. 11. Mewujudkan prestasi di berbagai lomba seni budaya lokal.

c. Tujuan SMP Negeri 4 Yogyakarta

1. Unggul dalam melaksanakan kegiatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Unggul dalam kehidupan sehari-hari, berkarakter terpuji, jujur, menjunjung tinggi SATOTEMA (salam, tolong, terimakasih, maaf), berbudi luhur, menghargai dan peduli sesama baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

3. Unggul dalam perolehan nilai ujian, sejajar dengan sekolah vaforit dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

(12)

7

5. Unggul dalam prestasi non akademis, pramuka, PMR, Tonti, Silat, Jurnalistik, Karya Ilmiah Remaja, dan Seni Budaya.

6. Unggul dalam kebersihan, kesehatan , keindahan, dan pelestarian lingkungan berwawasan Adiwiyata.

7. Unggul dalam melestarikan seni budaya lokal.

3. Kondisi Non-Fisik Sekolah a. Potensi Guru

Guru-guru pengampu mata pelajaran di SMP Negeri Yogyakarta pada tahun pelajaran 2014/205 berjumlah 39 guru, berkurang 4 guru dari tahun sebelumnya karena perubahan kurikulum. Hampir secara keseluruhan lulusan IKIP, namun terdapat juga beberapa lulusan dari universitas lain seperti UAD, dan UST. Guru-guru tersebut telah mengikuti beberapa kegiatan pengembangan kompetensi atau profesionalisme guru. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya, penataran Kurikulum 2013, penataran metode pembelajaran (termasuk CTL), penataran PTK, sertifikasi profesi, penataran PTBK, dan penataran lainnya. Saat ini juga sedang diadakan pendampingan pengajaran berdasarkan Kurikulum 2013 guru bagi beberapa guru. Beberapa guru ada yang didampingi saat KBM di SMP Negeri 4 Yogyakarta oleh guru dari sekolah lain, beberapa guru yang lain mendampingi keluar guru-guru di SMP lain.

Dengan pendampingan tersebut, diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran berbekal ilmu, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki sehingga akan menghasilkan peserta didik yang bersikap baik, berprestasi, terampil dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan dari Kurikulum 2013. Selain tenaga pendidik, SMP Negeri 4 Yogyakarta juga memiliki sumber daya manusia yang lain yaitu tenaga administrasi yang berjumlah 10 orang.

Selain mengajar dan mengampu mata pelajaran, beberapa guru di SMP Negeri 4 Yogyakarta juga memiliki tugas tambahan. Tugas tambahan tersebut diantaranya ada beberapa guru yang menjabat sebagai wakil kepala sekolah, staf kepengurusan, penanggung jawab laboratorium, penanggung jawab perpustakaan, koordinator Adiwiyata sekolah, koordinator BK, dan juga wali kelas untuk Kelas VII, VIII, dan juga kelas IX.

Berikut adalah Daftar Pembagian Tugas Tambahan Guru Semester I pada Tahun Pelajaran 2014/2015:

A. Wakil Kepala Sekolah

(13)

8

1 Kurikulum Supriyati, S.Pd. 19670506 199003 2 005 2 Kesiswaan Siti Istanti,M.Pd 19651112 198803 2 006

B. Staf

2 Urusan Kesiswaan Dra. Binarsih Sukaryanti

19661209 199702 2 001

3 Urusan Kurikulum Kusrianti,St 19811223 201001 2 005

C. Wali Kelas

No Nama NIP Kelas

1 Suroso,S.Pd 19710712 199802 1 002 VII A

2 Dianawati,S.Pd 19620407 198603 2 015 VII B

3 Sri Sudarini,S.Pd 19710525 199503 2 001 VII C

4 Sri Rokhayatun,S.Pd 19570728 198303 2 001 VII D 5 Endang Nuraini,S.Pd 19651121 198803 2 009 VII E 6 Dwijo Siswanto,S.Pd 19670629 199512 1 002 VIII A

7 Nanik Sukarni,Ba 19581220 198401 2 002 VIII B

8 Dina Maya Sari,S.Pd 19800830 200801 2 008 VIII C 9 Dra.Mediarita Dwi Karini 19651017 199501 2 002 VIII D 10 Suharyanta, M.Pd I 19660211 199103 1 007 VIII E

11 Supriyati,S.Pd 19580929 198606 2 003 IX A

12 Tusidi Karyono,S.Pd 19690217 199702 1 001 IX B 13 Mi Sri Harnani,S.Pd 19561208 198203 2 007 IX C

14 Sri Istianah,S.Pd 19660305 199003 2 006 IX D

15 Asri Widayati,S.Pd 2181 IX E

D. Penanggung Jawab

No Tugas Nama NIP

1 Laboratorium IPA Bekti

Prasetyaningsih,S.Pd

19680621 199412 2 003

2 Laboratorium Bahasa Panca Dewi Listyorini,S.Pd

19670211 199103 2 010

3 Perpustakaan Nafsii Priyanto,S.Pd 2107

(14)

9

Sri Aminah,S.Pd 19570407 197603 2 001

2. Koordinator BK

No Tugas Nama NIP

1. Koordinator BK Dra.Adriana Dwi Utami A 19570304 198101 2 002

b. Potensi Siswa

Jumlah siswa SMP Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 adalah sekitar 501 siswa.

Berikut adalah tabel Rekapitulasi Jumlah Siswa untuk Tahun Pelajaran 2014/2015:

(15)

10

Yogyakarta juga aktif mengirimkan siswanya untuk mengikuti lomba NAPZA dan hasilnya pun tidak mengecewakan.

Guna memfasilitasi bakat, potensi, serta minat siswa, SMP Negeri 4 Yogyakarta memiliki beragam kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler yang bisa dipilih oleh siswa. Siswa memilih sendiri ekstrakulikuler mereka. Setiap ekstrakulikuler dijalankan dan diorganisir sendiri oleh siswa.

Tujuan kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler adalah :

a. memberi kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi SMP Negeri 4 Yogyakarta. b. menggali kompetensi sumber daya manusia dalam membentuk dan mengembangkan wawasan keilmuan, kepemimipinan, etika, estetika serta iman dan taqwa sehingga peserta didik mempunyai kecakapan hidup yang kelak dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

c. mengembangkan karakter dan budaya bangsa melalui bakat dan minat peserta didik.

Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 4 Yogyakarta meliputi : 1. Pramuka : merupakan kegiatan pengembangan diri wajib bagi kelas VII

dan VIII.

2. Palang Merah Remaja.

3. Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). 4. Seni Tari.

5. Seni Karawitan. 6. Jurnalistik. 7. Paduan Suara.

8. Olah Raga: Basket,Pencak Silat. 9. Tonti

Dengan predikat Sekolah Standar Nasional (SSN) yang telah diperoleh sejak tahun 2005, SMP Negeri 4 Yogyakarta selalu berusaha meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik guna mempertahankan predikat baik tersebut dan juga meningkatkan agar dapat meningkat lagi di tahun-tahun yang akan datang. Melalui kegiatan pendalaman dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada, SMP Negeri 4 Yogyakarta

(16)

11

Dan berikut adalah Rekapitulasi Prestasi baik akademik maupun non-akademik yang diperoleh SMP Negeri 4 Yogyakarta sejak 2012:

Nama lomba

Tingkat

Tahun

Peringkat

Pencak Silat Kategori Tanding J

Putra Nasional 2012 Juara I Pencak Silat Kategori Tanding K

Putra Nasional 2012 Juara III

FLS2N Cabang Menyanyi Tunggal Kota

Yogyakarta 2012 Juara I FLS2N Cabang Menyanyi Tunggal Propinsi DIY 2012 Juara I FLS2N Cabang Menyanyi Tunggal Nasional 2012 Juara II Basket Three On Three Prop. DIY 2012 Juara III Basket Ball Prop. DIY 2012 Juara I PPPK PMR Prop. DIY 2012 Juara III Lomba Lukis Wajah Tokoh Sejarah 2012 Juara II Festival Penyanyi Keroncong Prop. DIY 2012 Juara I

Sesorah Putra Kota

Yogyakarta 2012 Juara II

Sesorah Putri Kota

Yogyakarta 2012 Juara III

Geguritan Kota

Yogyakarta 2012 Juara III

LT II Tri Kwaran Kota

Yogyakarta 2012 Juara I Pa Pi

Desain Motif Batik Kota

(17)

12

Jumbara Daerah X PMR 2013 Juara Umum

Lomba Foto Taman Sekolah Kota

Yogyakarta 2013 Juara III

Lomba Macapat Kota

Yogyakarta 2013 Juara II

Lomba Lukis Kota

Yogyakarta 2013 Juara II Dagelan Remaja Prop. DIY 2013 Harapan II Puisi Remaja Prop. DIY 2013 Harapan I Sesorah Remaja Prop. DIY 2013 Harapan II Utsawa Dharma Widya Prop. DIY 2013 Juara I Utsawa Dharma Wacana

B.Indonesia Prop. DIY 2013 Juara I Pencak Silat POPDA DIY 2013 Juara III

Lomba Sekolah Bersih Narkoba Kota

Yogyakarta 2013 Juara II Duta Pelajar Anti Penyalahgunaan

Yogyakarta 2014 Juara II Lomba Pertolongan Pertama 2014 Juara I

Cerdas Cermat PMR Madya Kota

Yogyakarta 2014 Juara I

Simulasi Pilah Sampah Kota

Yogyakarta 2014 Juara I

c. Potensi Karyawan

(18)

13

d. Progam Peningkatan Mutu Akademik, Pembiasaan, dan Pengembangan Diri

Selain kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler yang sudah disinggung di depan, SMP Negeri 4 Yogyakarta memiliki program lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran baik itu akademik maupun non-akademik. Diantarnya ada program Peningkatan Mutu berupa les untuk siswa dan porgam Pembiasaanyang dilaksanakan oleh seluruh warga SMP Negeri 4 Yogyakarta.

1. Peningkatan Mutu

Peningkatan Mutu Akademik di SMP Negeri 4 Yogyakarta antara lain dilaksanakan melalui kegiatan les 4 ( empat ) mapel UN di Kelas VII,VIII,dan IX . Tujuannya adalah tercapainya SKL mata pelajaran Ujian Nasional bagi seluruh siswa dan tercapainya nilai maksimal pada 4 ( empat ) mapel UN . Program Peningkatan Mutu Kelas IX dilaksanakan Senin- Rabu, sedangkan untuk Kelas VII,VIII dilaksanakan hari Kamis.

2. Pembiasaan

Pembiasaan adalah salah satu kegiatan sekolah untuk menerapkan karakter dan budaya bangsa. Pembiasaan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah melalui budaya sekolah, yaitu :

a. Penerapan Semboyan Sato Tema : Salam, Tolong, Terima Kasih, dan Maaf

b. Kegiatan tadarus Alqur’an atau pendalaman iman Kristiani yaitu dilaksanakan selama 15 menit mulai pukul 07.00-07.15 WIB

c. Upacara Bendera setiap hari Senin dan Peringatan Hari Besar Nasional. d. Peringatan hari-hari besar keagamaan

e. Kegiatan keagamaan : Pesantren Kilat, Retreat, pengumpulan infaq tiap hari Jum’at, buka puasa bersama.

f. Bakti sosial : setiap ulang tahun sekolah, pengumpulan dan pembagian zakat fitrah, menggalang dana dan bantuan bagi bencana alam, pengumpulan dana ta’ziah orangtua warga sekolah yang meninggal dunia g. Kegiatan pembiasaan yang didisi pembinaan dari wali kelas dan BK diselingi kegiatan kerja bakti bersih lingkungan sesuai kebutuhan setiap Senin pukul 08.00-08.20 setelah Upacara.

(19)

14

melakukan bersih lingkungan terutama di lingkungan kelas yang ditempatinya.

i. Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap awal pembelajaran jam pertama dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri pada akhir pembelajaran atau jam terakhir.

3. Pengembangan Diri /Ekstrakurikuler

Seperti yang sudah tertulis di depan, pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir secara terprogam dan insidental, serta kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri yang berupa pelayanan konseling difasilitasi/dilaksanakan oleh konselor, sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga pendidik lainnya sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya.

B. Perumusan Program Kerja PPL

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sejak tanggal 22 Februari 2014 dan pertemuan dengan beberapa pihak seperti kepala sekolah, wakasek, dan para guru, kemudian disusunlah program – program yang perlu dan butuh untuk dilaksanakan. Program yang disusun kemudia dituangkan dalam bentuk matrik rencana kerja. Dalam membuat matrik program kerja tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:

1. Permasalahan sekolah/lembaga dan potensi yang dimiliki 2. Kebutuhan dan manfaat program bagi sekolah

3. Tersedianya sarana dan prasarana

4. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa 5. Kompetensi dan dukungan dari pihak sekolah 6. Ketersediaan waktu

7. Ketersediaan dana

8. Kemungkinana progam dapat berkesinambungan

(20)

15

program kerja PPL. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka disusunlah program kelompok dan program individu seperti dibawah ini:

A.Program Kerja Kelompok PPL

1. Penerimaan Peserta Didik Baru KMS

Kegiatan penerimaan peserta didik baru terbagi menjadi dua tahap, yakni penerimaan peserta didik baru KMS (Keluarga Menuju Sejahtera) dan reguler. Dalam kegiatan ini mahasiswa PPL ditempatkan dalam beberapa loket. Pada setiap loket, diharapkan mahasiswa PPL dapat memberikan informasi kepada calon peserta didik baru. Loket – loket tersebut terdiri dari loket pengambilan formulir, loket pengisian formulir, loket pengecekan berkas manual, dan loket pengecekan berkas online.

2. Penerimaan Peserta Didik Baru Reguler

Dalam Penerimaan Pesera Didik Baru Reguler mahasiswa PPL ditugaskan menjaga beberapa loket seperti, loket pengambilan formulir, loket pengisian formulir, loket pengecekan berkas manual, dan loket pengecekan berkas online.

Tidak jauh berbeda dengan PPDB KMS, mahasiswa PPL bertugas memberikan informasi kepada para calon peserta didik baru.

3. Masa Orientasi Peserta Didik Baru

Merupakan kegiatan yang diadakan setelah diadakannya registrasi ulang peserta didik baru. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari terhitung sejak senin, 14 Juli – 17 Juli 2014. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama pihak sekolah, OSIS, serta mahasiswa PPL. Pada kegiatan ini, mahasiswa PPL ditugaskan sebagai panitia pelaksana seperti, MC, pengisi hiburan, dokumentasi, juri lomba, dan penyedia hadiah.

4. Pendataan Peserta Didik Baru KMS

(21)

16

5. Buka Bersama

Kegiatan buka bersama diadakan setelah kegiatan MOPDB selesai dilaksanakan. Pada acara ini, seluruh murid dari kelas VII – IX turut ikut serta. Dalam kegiatan ini, mahasiswa PPL ikut berpartisipasi dengan menjaga presensi, membagikan snack, dan membantu guru mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung.

6. Pendampingan Lomba Kaligrafi

Dalam rangka lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Yogyakarta, SMP Negeri 4 mengadakan lomba kaligrafi untuk seluruh kelas VII – IX, dimana pemenang lomba tersebut akan mewakili sekolah untuk dilombakan dalam kegiatan MTQ. Pada kegiatan ini, mahasiswa PPL bertuga untuk menjaga kelas – kelas ketika melakukan proses pembuatan kaligrafi.

7. Piket

a. Piket Salaman

Sesuai dengan moto nya SMP Negeri 4 Yogyakarta yakni salam tolong terimakasih dan maaf (SATOTEMA), perlu adanya pemupukan untuk mewujudkan SATOTEMA yang menjadi andalan dari SMP Negeri 4 Yogyakarta. Maka dari itu tim PPL setiap pagi ikut melakukan piket salaman yang dilaksanakan didekat gerbang sekolah beserta guru piket lainnya.

b. Piket Sekolah

Kedisiplin siswa sangat diperhatikan di SMP Negeri 4 Yogyakarta, maka dari itu program kerja PPL menyangkut dengan piket sekolah sangat penting untuk dijadikan fokus utama. Mahasiswa PPL ikut berperan serta mendisiplinkan siswa dengan ikut berjaga di meja piket mendata siswa-siswi yang terlambat masuk sekolah.

c. Piket Perpustakaan

(22)

17

8. Penataan Perpustakaan

Melihat kondisi perpustakaan SMP Negeri 4 Yogyakarta yang masih kurang tertata dan terkondisikan dengan baik, maka tim PPL ikut membantu untuk menata ulang perpustakaan baik dari segi administrasi maupun penataan buku-buku.

9. Pendataan Peserta Didik penerima KMS

Pendataan peserta didik baru yang termasuk dalam kategori keluarga menuju sejahtera (KMS), perlu adanya pendataan sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pusat, maka perlu adanya sumber daya manusia tambahan dalam memasukan mendata selurh penerima KMS dari mulai kelas 7 sampai 9. Tim PPl membantu program kerja tersebut supaya terlaksana dengan cepat dan lancar.

10.Peringatan HUT RI

Hari ulang tahun Republik Indonesia sangat penting bagi seluruh penduduk Indonesia. Maka dari itu TIM PPL megadakan banyak perlombaan sebagai rasa wujud syukur memperingati HUT RI yang ke- 69, sekaligus memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme siswa-siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta dari kelas 7 sampai kelas 9.

11.Penggantian Data Dinding Sekolah

a. Pembuatan dan Pencetakan Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan sangat penting, menjadi pedoman bagi setiap guru dan murid untuk menjalain kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Tim PPL membantu memperbaiki kalender pendidikan untuk digunakan diberbagai kegiatan dan dibagikan kepada setiap guru pengajar di SMP Negeri 4 Yogyakarta.

b. Pemasangan Papan Jadwal KBM

(23)

18

c. Pemasangan Jadwal Guru Piket Sekolah

Jadwal guru piket penting sebagai bahan panduan bagi seluruh guru-guru dalam melaksanakan tugas piket ketika tidak mengajar, sebagai usaha bentuk kedisiplinan tugas para guru. Maka dari itu tim PPL membantu memasang jadwal piket dengan menyediakan tempat, alat dan bahan.

d. Pembaharuan Papan Pembagian Tugas Guru

Papan pembagian tugas guru yang ada di SMP Negeri 4 Yogyakarta telah lama dan sudah tidak sesuai, maka dari itu perlu adanya pembaharuan, tim PPL membantu memperbaharui Papan Pembagian Tugas Guru dengan mrnyrdiakan alat dan bahan.

B. Program Kerja PPL Individu

a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 1) Pengadaan Banner Tata Urutan Perundang-Undangan

Waktu

22 Agustus – 26 Agustus Tujuan

Sebagai media dalam mengajar yang membuat murid lebih paham dengan materi yang besangkutan yaitu tentang tata urutan perundang-undangan

Sasaran Kegiatan

Siswa-siswi SMP Negeri 4 Yogayakarta

2) Pengadaan Buku UUD Negara Republik Indonesia 1945 dari Pra Perubahan sampai Pasca Perubahan

Waktu

9 September – 13 September Tujuan

o Siswa- siswi paham tentang UUD Negara Republik Indonesia 1945

o Menambah referensi dalam pembelajaran materi PPKn Sasaran Kegiatan

Siswa- siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta

(24)

19

1. Pengadaan Bola Sepak Waktu

9 - 17 September 2014 Tujuan

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di SMP Negeri 4 Yogyakarta

Sasaran Kegiatan

Guru mata pelajaran olah raga dan siswa- siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta

2. Pengadaan Jaring Bola Waktu

9 – 16 September 2014 Tujuan

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di SMP Negeri 4 Yogyakarta

Sasaran Kegiatan

Guru mata pelajaran olah raga dan siswa- siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta

3. Bimbingan Konseling

1) Pembaharuan Materi Papan Bimbingan Waktu

15-17 September 2014 Tujuan

Untuk memberikan informasi baru kepada siswa dan guru mengenai berbagai macam pengetahuan.

Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah guru dan siswa SMP Negeri 4 Yogyakarta

2) Pengisian Data Keadaan Siswa Waktu

17 September 2014 Tujuan

(25)

20

Sasaran Kegiatan

Siswa- siswi dan seluruh masyarakat SMP Negeri 4 Yogyakarta

4. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 1) Pengadaan DVD Pembelajaran

Waktu

10 – 16 September 2014 Tujuan

Sebagai media pembelajaran dan juga inventaris bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Yogyakarta. Dalam DVD ini terdapat software kamus, e-book dan berbagai macam referensi pembelajaran, juga video pembelajaran folktale dan lagu anak untuk pembelajaran Bahasa Inggris.

Sasaran Kegiatan

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 4 Yogyakarta

2) Pengadaan Buku Super Bank Soal Bahasa Inggris untuk SMP/MTs Kelas 1, 2, & 3

Waktu

8 – 16 September 2014 Tujuan

Sebagai sarana penunjang untuk membantu guru maupun siswa mempersiapkan Ulangan Harian, Ujian Akhir Semester dan Ujian Akhir Nasional dengan ringkasan materi, latihan soal dan juga pembahasan yang telah tersedia dalam bank soal ini. Sasaran Kegiatan

Guru Bahasa Inggris dan Siswa-Siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta

3) Pengadaan Buku How to Master English Waktu

(26)

21

Sebagai bacaan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris baik bagi siswa maupun guru bahasa Inggris.

Sasaran Kegiatan

Guru Bahasa Inggris dan Siswa-Siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta

5. Pendidikan Seni Musik (PSM) 1) Pelatihan Gitar

Waktu

23 Agustus-16 September 2014 Tujuan

Untuk memberikan pengetahuan anak terhadap instrumen gitar dan cara bermain gitar dengan benar.

Sasaran Kegiatan

Siswa Siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta.

2) Pelatihan Paduan Suara Waktu

6 Juli-16 September 2014 Tujuan

Untuk meningkatkan kualitas paduan suara di SMP Negeri 4 Yogyakarta, sekaligus memberikan pengetahuan tentang teknik vokal.

Sasaran Kegiatan

Siswi SMP Negeri 4 Yogyakarta.

C. Rancangan Kegiatan PPL UNY

Kegiatan PPL UNY di SMP Negeri 4 Yogyakarta dilaksanakan selama kurang lebih dua belas minggu terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai 17 September 2014.

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY di SMP Negeri 4 Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat 1. Pembelajaran Mikro Februari-Juni 2014 UNY

(27)

22

a. Penyerahan Mahasiswa PPL

Penyerahan mahasiswa PPL dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014. Penyerahan mahasiswa PPL, dihadiri oleh semua mahasiswa PPL Dosen Pembimbing Lapangan (DPL PPL), Koordinator PPL SMP Negeri 4 Yogyakarta, Kepala sekolah, beberapa wakil kepala sekolah dan guru pembimbing mata Pelajaran SMP Negeri 4 Yogyakarta. Dalam mahasiswa praktikan diserahkan secara resmi kepada pihak sekolah oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL PPL).

b.Kegiatan Observasi

Kegiatan ini berlangsung sebelum PPL yang dimulai pada tanggal 22 Februari 2014. Dalam kegiatan observasi ini, mahasiswa melakukan pengamatan tentang kondisi sekolah bagi segi fisik maupun non fisik. Pengumpulan data mengenai kondisi sekolah diperoleh dengan beberapa cara diantaranya melalui pengamatan secara langsung, interview (wawancara) dengan pihak sekolah, dan sebagainya.

c. Pelaksanaan PPL

(28)

23

d. Penyusunan Laporan

Mahasiswa PPL wajib membuat laporan hasil pelaksanaan PPL sebagai bentuk pertanggung jawaban atas terlaksananya kegiatan PPL. Penyusunan laporan ini dimulai sejak awal kegiatan PPL sampai penarikan mahasiswa PPL oleh pihak universitas.

e. Penarikan Mahasiswa PPL

(29)

24 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN dan ANALISA HASIL

A. Persiapan PPL

Persiapan merupakan tahap pertama yang harus dilakukan untuk mengawali suatu kegiatan agar dalam pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Pelaksanaan PPL juga tak terlepas dari tahap perencanaan, bahkan mahasiswa praktikan sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum memulai PPL, persiapan tersebut meliputi Pengajaran Mikro pada semester sebelum PPL, Pembekalan PPL, Observasi dan Persiapan mengajar. Penjelasan lebih lanjut dari persiapan-persiapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro

Pengajaran mikro merupakan sebuah mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan PPL. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diberi materi tentang cara mengajar yang baik dan persiapan yang harus dilakukan sebelum mengajar. Selain itu, mahasiswa juga melakukan simulasi pembelajaran pada saat kuliah Mikro dan yang sebagai siswa adalah teman sendiri dalam kelas Mikro tersebut. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa dalam berbicara di depan siswa dan memberikan gambaran bagaiamana suasana kelas nantinya. Praktik Pengajaran Mikro meliputi latihan menyusun RPP, latihan menyusun kompetensi dasar mengajar dan latihan kompetensi kepribadian dan sosial yang terintregrasi. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki oleh setiap mahasiswa yaitu berupa keterampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru yang baik, keterampilan yang harus dimiliki meliputi teknik membuka kelas, cara berkomunikasi di dalam kelas, menguasai kelas, dan bagaimana cara menutup kelas.

2. Pembekalan PPL

Melalui pembekalan ini, mahasiswa mendapatkan informasi dan bagaimana kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di Sekolah, sehingga mahasiswa akan memperoleh gambaran tentang program yang akan dilakukan di Sekolah. Adapun pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh DPL PPL masing-masing kelompok PPL.

3. Observasi Pembelajaran di Kelas

(30)

25

bagaimana KBM berlangsung, guru dalam menyampaikan materi, perangkat pembelajaran dan bagaimana siswa dalam mengikuti pembelajaran. Melalui observasi ini mahasiswa juga diharapkan mengetahui dan memperoleh pengalaman awal mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah.

Hasil observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut: No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

2. Silabus Ada.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Ada. B Proses Pembelajaran

1. Membuka pembelajaran Ada pembukaan, siswa mengucapkan salam untuk guru. Guru menanyakan apa ada yang tidak hadir, dan alasannya tidak hadir. Siswa diberi ilustrasi tentang materi yang akan di berikan.

2. Penyajian materi Guru menjelaskan sedikit tentang materi gaya bernyanyi lagu daerah dengan teknik vokal unisono yang akan dipraktikan, lalu siswa di di koordinir untuk berdikusi kelompok, kemudian siswa mempresentasikan ataupun praktek individu

3. Metode pembelajaran Ceramah, tanya jawab.diskusi, presentasi, berlatih bersama, dan praktek bernyanyi. 4. Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa Indonesia campur bahasa

Jawa

5. Penggunaaan waktu Tepat, on time. Awal pembahasan, dan akhir penugasan.

6. Gerak Berjalan memutar kelas untuk lebih komunikatif dengan siswa.

7. Cara memotivasi siswa Dengan pancingan, dan penjelasan lebih rinci. Juga membantu siswa jika ada kesulitan.

8. Teknik Bertanya Memberikan simulasi dulu agar siswa menanya. 9. Teknik penguasaan

kelas

Baik, moving di dalam kelas. Tidak hanya pada satu tempat.

10. Penggunaan media Buku kurikulum 2013, laptop,lcd, dan instrumen keyboard

11. Bentuk dan cara evaluasi

Membenarkan jika ada siswa yang salah. 12. Menutup pelajaran Saat menutup pelajaran, guru mengingatkan

tentang tugas, berdoa bersama karena Jam terakhir, dan siswa member salam kepada guru. C Perilaku Siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas

Tenang, dapat dihandle, bergurau pada waktunya.

2. Perilaku siswa di luar kelas

(31)

26

4. Persiapan Mengajar (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar setiap guru harus membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlebih dahulu. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ini berisi materi yang akan disampaikan kepada siswa, metode pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru, dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar. Pembuatan RPP sangat membantu guru dalam penyampaian materi di kelas, yaitu sebagai pedoman atau acauan sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat tersusun dengan rapi dan berjalan secara efektif dan efisien.

B. Pelaksanaan PPL

Dalam melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa praktikan diberi tanggung jawab untuk mengelola kegiatan pembelajaran dalam suatu kelas, namun tetap dalam bimbingan dan pengawasan guru mata pelajaran. Kegiatan PPL diawali dengan observasi kelas yang akan diajar, kemudian dilanjutkan PPL mandiri oleh mahasiswa. Kelas yang diampu adalah kelas VIII A,B,C,D, dan E dengan jumlah siswa masing-masing kelas 34 siswa.

a. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar terbimbing merupakan praktik mengajar dalam suatu kelas yang didampingi oleh guru pembimbing. Mahasiswa praktikan menyampaikan materi di depan kelas, sedangkan guru pembimbing duduk dibelakang mengamati mahasiswa yang sedang menyampaikan materi di kelas. Dengan demikian, guru pembimbing dapat mengamati penampilan dan materi yang disampaikan oleh mahasiswa praktikan, sehingga guru pembimbing dapat memberikan kritik dan saran kepada mahasiswa. Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing ini dilaksanakan disetiap awal materi yang baru, jika dalam penyampaian materi sudah tertata dengan rapi, pertemuan selanjutnya di kelas lain dengan materi yang sama mahasiswa siap untuk mengelola kelas secara mandiri.

b. Praktik Mengajar Mandiri

(32)

27

Dalam mengajar mandiri, mahasiswa praktikan mengajar materi yang sebelumnya sudah diamati oleh guru pembimbing, sehingga materi yang disampaikan sudah tertata dengan rapi. Proses pembelajaran dilakukan di dalam ruang kelas dengan menggunakan media proyektor dan white board. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai pedoman RPP yang telah disusun dan dikonsultasikan kepada guru pebimbing.

Dalam proses pembelajaran di kelas, mahasiswa berusaha menciptakan proses belajar yang menarik. Selain itu, terkadang ada segelintir siswa yang sering ribut dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Kondisi seperti ini secepatnya diatasi oleh mahasiswa praktikan yaitu dengan cara menegur siswa yang ribut kemudian memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang telah dibahas. Ketika siswa tersebut tidak bisa menjawab, mahasiswa praktikan akan mengkritik tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Siswa akan merasa malu karena tidak bisa menjawab dan mengerti betapa pentingnya mendengarkan penjelasan materi yang guru sedang sampiakan. Dengan demikian, siswa tersebut kembali memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung.

c. Umpan Balik dari Guru Pembimbing

Kesuksesan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan tentunya tak terlepas dari pengawasan pembimbing, baik pembimbing dari pihak Universitas maupun dari pihak SMP Negeri 4 Yogyakarta. Untuk pembimbing dari pihak Universitas dilakukan di sekolah, yaitu SMP Negeri 4 Yogyakarta, dosen pembimbing menanyakan apakah ada kesulitan yang dihadapi dan memberikan saran-saran kepada mahasiswa praktikan. Sedangkan guru pembimbing senantiasa memantau serta memberikan kritik dan saran, serta pemecahan masalah. Umpan balik ini dilaksanakan setelah pelaksanaan KBM dan pada saat mengalami kesulitan.

d. Evaluasi dan Penilaian

(33)

28 C. Analisis Kegiatan PPL

Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, RPP, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran kelas.

2. Metode yang disampaikan kepada siswa harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, sehingga tidak terkesan monoton dan akan lebih lebih menarik perhatian siswa.

3. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.

4. Pemberian motivasi kepada setiap siswa sangat penting untuk membangkitkan minat belajar siswa.

5. Lebih melakukan pendekatan kepada siswa yang kurang memperhatikan disaat KBM berlangsung dan memberikan bimbingan secara intensif kepada siswa yang belum bisa mengikuti materi pembelajaran.

Dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh mahasiswa praktikan, secara umum mahasiswa tidak banyak mengalami hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Justru mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar dan dapat merasakan bagaiamana seorang guru bekerja dengan sesungguhnya. Hal tersebut tidak terlepas dari bimbingan guru yang selalu membimbing mahasiswa praktikan dengan memberikan saran dan kritik yang membangun bagi mahasiswa. Walaupun secara umum kegiatan PPL tidak banyak ditemui hambatan, namun ada beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran yang jika tidak diselesaikan secara cepat dapat menghambat kegiatan KBM.

Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL dan usaha untuk mengatasinya adalah sebagai berikut:

1. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL

(34)

29

Pelaksanaan PPL terkadang tak seperti yang diharapkan, terkadang ada beberapa permasalahan yang dapat menghambat kegiatan KBM

berlangsung, seperti

1) Penguasaan kelas merupakan masalah yang harus dikendalikan oleh seorang guru. Bagi mahasiswa praktikan, pertama kali mengajar merupakan pengalaman baru bagi seorang mahasiswa praktikan, apalagi pengalaman mengajar kelas cukup berbeda dengan pengajaran mikro dimana siswa yang dihadapi adalah siswa SMP yang dalam masa pencarian jati diri. Sehingga untuk menyikapi hal tersebut, mahasiswa praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing dan mahasiswa juga bersikap lebih tegas dalam pengelolaan kelas. 2) Dalam setiap kelas terdiri dari siswa-siswa yang berasal dari latar

belakang yang berbeda dan memiliki tingkah laku yang berbeda pula. Apalagi seorang anak yang duduk di bangku SMP sedang mencari jati dirinya masing-masing, mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya. Dari kondisi tersebut, dalam setiap kelas terdapat siswa-siswa yang mencari perhatian saat KBM berlangsung, seperti bermain sendiri, dan membuat keributan yang dapat mengganggu teman lainnya.

3) Ada beberapa anak yang kesulitan menyerap materi materi seni musik. b. Hambatan Khusus Proses Belajar Mengajar

Perlengkapan dalam setiap kelas untuk menunjang KBM sudah lengkap dan bagus. Hanya saja, untuk keyboard di ruang praktik ada beberapa tuts yang rusak sehingga sedikit mengganggu.

2. Usaha Mengatasi

Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu:

a. Konsultasi dengan guru pembimbing

Untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan kelas, mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing yang jauh lebih berpengalaman dari mahasiswa. Melalui konsultasi ini, mahasiswa belajar dari pengalaman guru dan melakukan sesuai apa yang disarankan oleh guru pembimbing.

b. Improvisasi, Kreatif dan Inovatif

(35)

30

mahasiswa, improvisasi terkadang juga dilakukan oleh mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut bertujuan agar KBM tidak berjalan monoton, improvisasi tersebut seperti diselingi topik yang menarik dan diselingi dengan humor agar siswa tidak tegang.

c. Bersikap lebih tegas

Untuk mengatasi siswa yang kurang memperhatikan saat pelajaran berlangsung, mahasiswa praktikan harus lebih tegas dalam menegur siswa yang berbuat gaduh. Hal tersebut dilakukan agar siswa yang ditegur merasa jera dan bahwa perbuatan atau kegaduhan yang dibuatnya tersebut mengganggu siswa yang lain. Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan baik.

d. Melakukan pendekatan yang intesif

Agar semua siswa dapat memahami materi yang sedang diajarkan, mahasiswa praktikan harus melakukan pendekatan yang intensif kepada setiap siswa. Terlebih lagi kepada siswa yang minat atau bakatnya sedikit kurang dalam musik, karena tidak semua siswa dapat menyerap materi secara cepat. Sehingga peran guru dalam membimbing dan menyampaikan materi harus ekstra intensif agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa.

e. Memotivasi siswa

Selain itu mahasiswa praktikan juga memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar. Motivasi-motivasi tersebut disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan, menyampaikan manfaat mempelajari materi yang sedang disampaikan. Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi.

d. Pelaksanaan Program Kerja PPL individu

Pada program kerja ini saya bekerjasama dengan teman praktikan jurusan, memberikan pendampingan ektra kulikuler paduan suara di SMPN 4 Yogyakarta. Dengan rincian sebagai berikut:

a) Pendampingan Ektrakulikuler Paduan Suara

(36)

31

Jenis Kegiatan : Program individu

Objek/ Sasaran : Siswa SMP N 4 Yogayakarta

Metode : Observasi

Jumlah Jam : 18 jam.

Tempat pelaksanaan : SMPN 4 Yogyakarta

Peran Mahasiswa : Mendampingi pengiring lagu dalam paduan suara.

Waktu Pelaksanaan : 11 Agustus – 15 september

Biaya : -

Sumber Dana : -

Deskripsi Kegiatan : Pelaksanaan pendampingan ektrakulikuler paduan suara, dimulai dari observasi dan pelatihan sebelum PPL dalam acara purnawiyata siswa SMPN 4 Yogyakarta.

Setelah observasi dan pelatihan itu, saya dan juga teman sejurusan saya mempunyai gagasan untuk membuat progam pendampingan dalam pelatihan ekstra paduan suara, karena dalam prosesnya selama ini masih banyak kekurangan dalam segi pengenalan teknik dasar untuk menguasai paduan suara .

Hasil yang Dicapai : Program dapat terealisasi dengan baik

Faktor Pendukung : Ruangan dapat mudah dipakai dan ada instrumen keyboard sebagai pendukung penguasaan materi lagu.

Faktor Penghambat : ketidak seriusan siswa menjadi hambatan dalam berlatih.

Penanggung jawab : Akbar Andrian Syah dan Betha Cendhikia Puruhita

b) Pelatihan Gitar Dasar

Tujuan: Sebagai pembelajaran tentang tata cara bermain gitar dengan dengan benar.

Jenis Kegiatan : Program individu

Objek/ Sasaran : Siswa SMP N 4 Yogyakarta

Metode : Observasi

Jumlah Jam : 10 jam.

Tempat pelaksanaan : SMPN 4 Yogyakarta Peran Mahasiswa : Pelaksana dan Pembuat. Waktu Pelaksanaan : 9 Agustus – 6 Agustus

(37)

32 Sumber Dana : Pribadi

Deskripsi Kegiatan : Pelaksanaan Kegiatan awal sebelm membuat progam ini karena minat siswa yang besar untuk belajar gitar. Dalam pelatihan gitar dasar, saya melatih mengenai teknik-teknik dasar, akord-akord dasar dalam bermain gitar dan juga memberi pengertian mengenai anatomi gitar

Hasil yang Dicapai : Program dapat terealisasi dengan baik Faktor Pendukung : Minat belajar siswa tinggi

(38)

33 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 4 Yogyakarta yang telah dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli sampai dengan tanggal 17 September 2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan sebuah sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah sesuai dengan program studi.

2. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan sebuah sarana untuk menambah pengalaman bagi mahasiswa. Dengan kegiatan PPL tersebut, mahasiswa akan berhadapan langsung dengan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah dan segala macam yang harus dilakukan ketika menjadi seorang guru. Hal-hal tersebut berupa hal yang mengenai manajemen di sekolah maupun mengenai manajemen pendidikan.

3. Praktik Pengalaman Lapangan akan memperluas wawasan mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, serta memberikan rasa percaya diri dalam mengelola sebuah kelas, sehingga ketika sudah lulus nanti seorang mahasiswa mempunyai bekal dalam pengelolaan kelas dan siap sebagai calon tenaga pendidik. Selain itu, mahasiswa akan mengetahui keadaan kelas yang sebenarnya sehingga mahasiswa dapat menentukan metode yang sesuai untuk diberlakukan dalam sebuah kelas.

4. Melalui Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa menjadi lebih mengetahui mengenai kedudukan, fungsi, peran, tugas dan tanggung jawab sekolah. 5. Keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh guru dalam pengelolaan

sebuah kelas dan kesiapan murid dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kegiatan belajar mengajar juga harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mendukung.

B. SARAN

(39)

34

1. Bagi Pihak Universitas Negeri Yogyakarta

a. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah-sekolah yang dijadikan sebagai lokasi PPL, sehingga pelaksanaan PPL menjadi lebih lancar dan optimal.

b. Melakukan koordinasi perangkat pembelajaran yang berupa kurikulum ke pihak sekolah, sehingga persiapan mahasiswa dalam proses pengajaran pada saat diterjunkan langsung akan lebih maksimal.

c. Program pembekalan PPL hendaknya lebih diefisienkan, dioptimalkan dan lebih ditekankan pada permasalahan yang sebenarnya yang ada dilapangan agar hasil pelaksanaan PPL lebih maksimal.

d. Meningkatkan bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing agar mahasiswa praktikan dapat menjalankan tugas dengan lebih baik.

e. Hendaknya permasalahan teknik di lapangan yang dihadapi oleh mahasiswa praktikan yang melaksanakan PPL saat ini maupun sebelumnya dikaji dan dicari solusinya untuk diinformasikan kepada mahasiswa PPL yang akan datang agar mereka tidak mengalami permasalahan yang sama.

f. Sebagai lembaga yang mempersiapkan tenaga pendidik, diharapkan UNY dapat lebih meningkatkan fasilitas yang berhubungan dengan ilmu kependidikannya sehingga semua mahasiswa mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

g. Bagi sekolah-sekolah yang baru pertama kali dijadikan lokasi PPL mahasiswa UNY hendaknya diberikan penjelasan yang lebih matang dari UPPL sehingga sekolah tahu benar tentang prosedur pelaksanaan PPL. 2. Bagi Pihak SMP Negeri 4 Yogyakarta

a. Hubungan dengan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak.

b. Menambah fasilitas sekolah yang belum tersedia.

c. Menata kembali ruang studio musik supaya Studio musik dengan bisa digunakan siswa kembali dengan nyaman.

(40)

35 3. Bagi Mahasiswa

a. Kesepahaman visi dan misi antar peserta merupakan masalah yang sangat penting. Kepentingan kelompok hendaknya diutamakan untuk mencapai tujuan bersama.

b. Mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum melaksanakan PPL. Baik dari segi mental, moral maupun dalam bidang pengetahuan seperti teori/praktik, sehingga mahasiswa dapat melaksanakan PPL dengan baik dan profesional.

c. Senantiasa menjaga nama baik lembaga atau almamater, khususnya nama baik diri sendiri selama melaksanakan PPL. Selain itu, agar selalu mematuhi segala tata tertib yang berlaku di sekolah tempat pelaksanaan PPL dengan disiplin dan penuh rasa tanggung jawab.

d. Memanfaatkan waktu dengan maksimal untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya, baik dalam bidang pengajaran maupun dalam bidang manajemen pendidikan.

e. Senantiasa menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pihak sekolah untuk berpartisipasi dalam praktik persekolahan maupun praktik pembelajaran di kelas.

f. Senantiasa berkomunikasi dengan pihak sekolah mengenai setiap kegiatan yang memungkinkan keterlibatan para mahasiswa sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan.

Referensi

Dokumen terkait

Membawa dokumen Penawaran asli dan Dokumen Perusahaan Asli serta 1 (satu) set fotocopy dokumen dari data-data isian formulir kualifikasi yang diinput di dalam Sistem Pengadaan

[r]

Data waktu pengerjaan yang telah didapatkan tersebut dapat digunakan untuk membuat jadwal produksi pada mesin laser dan bending.. Jadwal produksi tersebut dibuat

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar tentang struktur dan fungsi mata, mampu menjelaskan konsep dasar anak tunanetra, mampu menjelaskan dan melakukan pengukuran

Dengan adanya penelitian sebelumnya yang menggunakan relaksasi otot progresif sebagai cara untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia, maka peneliti ingin

Beberapa temuan dari penelitian ini adalah: (a) dengan meningkatnya penghasilan, martabat (eksistensi) guru ikut meningkat, (b) melalui penyediaan tunjangan

Ilham Jaya adalah proses pengolahan pencatatan data keuangan masih manual dengan menuliskannya ke dalam buku keuangan, belum terintegrasinya sistem inventori barang

This research aims to determine: (1) differences of student learning outcomes using cooperative learning method type Teams Games Tournament (TGT) compared to using