• Tidak ada hasil yang ditemukan

eritrasma pleno.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "eritrasma pleno.pptx"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

 PEMICU I 

 PEMICU I 

PLENO

(2)
(3)

 KELOMPOK 5 

 KELOMPOK 5 

 Fasilitator:

 Fasilitator:

 dr. Lia Susanti 

 dr. Lia Susanti 

A

A

5

5

S

S

A

A

5

5

a

a

A

A

5

5

A

A

5

5

a

a

A

A

5

5

A

A

5

5

a

a

A

A

5

5

s

s

R

R

A

A

5

5

h

h

n

n

A

A

5

5

(4)

 Skenario 

 Skenario 

SSeeoorraanngg pprriiaa ppeekkeerrjjaa ppaarrtt ttiim

mee ddii m

miinnii m

maarrkkeett C

Ceerriiaam

maarrtt uussiiaa 2255

 thn

 thn datang

datang ke

ke poli

poli umum

umum mengeluh

mengeluh gatal-gatal

gatal-gatal berupa

berupa ruam

ruam pada

pada

kkuulliitt ,, ddaann ssiissiikk hhaalluuss m

meerraahh kkeeccookkllaattaann yyaanngg ddiitteem

muukkaann ppaaddaa ddaaeerraahh

kkeettiiaakk ddaann lliippaatt ppaahhaa .. BBaaggiiaann ssiissiikk kkeerriinngg m

meennuuttuuppii lleessii ddaann ppaaddaa

ppeerraabbaaaann tteerraassaa bbeerrlleem

maakk.. K

Keelluuhhaann bbeerrm

muullaa ddeennggaann lleessii ddii kkeedduuaa lliippaatt

ppaahhaa kkeem

muuddiiaann m

meennyyeebbaarr ddaann bbaattaassnnyyaa lleebbiihh tteeggaass ddaann ggeellaapp ,,

ssim

imeettrris

is,,tteeppii lleebbih

ih aakkttiiff ,,ddis

iseerrttaaii rraassaa ggaattaall ddan

an m

meennyyeebbaarr lluuaass kkee llip

ipaattan

an

pa

paha

ha da

dann se

seki

kita

tarr se

sela

lang

ngka

kang

ngan

an.. Pe

Pend

nder

erit

itaa se

seri

ring

ng be

berk

rker

erin

inga

gatt ba

bany

nyak

ak da

dann

le

(5)

Diskusi Kelompok ke-I 

H SIL

(6)

 Kata Kunci 

1.

Pria, 25 tahun

2.

Gatal-gatal berupa ruam pada kulit dan sisik halus merah

kecoklatan pada daerah ketiak (axilla inguinal) dan lipatan paha

3.

Bagian sisik kering menutupi lesi

4.

Perabaan terasa berlemak

5.

Keluhan bermula dengan lesi di kedua lipatan paha

6.

Menyebar dan batas lebih tegas dan gelap, simetris, lebih aktif 

7.

Penderita sering berkeringat banyak dan lembab

(7)

 Identifikasi Masalah

Pria 25 tahun mengeluh

gatal-gatal ruam kulit dan sisik halus di

ketiak dan lipatan paha.

(8)

 Analisis Masalah

Pria, usia 25 tahun

Gatal-gatal berupa ruam kulit Sisik merah kecoklatan pada daerah ketiak dan lipat paha

Diagnosis Banding

Eritrasma Skrofuloderma Psoriasis Kandidiasis Tinea Versikolor Dermatitis Kontak

Diagnosis Kerja

Epidemiologi Gejala klinis Kriteria diagnosis Preventif  

(9)

 Hipotesis 

Pria

25

tahun

di

diagnosa

mengalami eritrasma.

(10)

 Pertanyaan Terjaring 

1. Jelaskan interpretasi data tambahan!

2. Jelaskan Penegakan diagnosis!

3. Jelaskan tentang eritrasma!

a. Definisi dan epidemiologi

b. Etiologi dan faktor resiko

c. Patofisiologi

d. Gejala klinis

e. Penatalaksanaan dan Pencegahan

f. Prognosis

(11)

Diskusi Kelompok ke-II 

H SIL

(12)

INTERPRETASI

DATA TAMBAHAN

1.

Lesi kulit berukuran sebesar miliar sampai plakat

2.

Lesi eritoskuama, skuama halus kadang-kadang dapat

 terlihat merah kecoklatan

3.

Skuama kering yang halus menutupi lesi pada perabaan

 terasa berlemak

4.

Morfologi : polimorfik, simetris, tepi aktif, disertai rasa

(13)

INTERPRETASI

(14)

PENEGAKKAN DIAGNOSIS

 Anamnesis

1.

Bercak merah yang meluas, teraba panas seperti kena

cabai.

2.

Gatal ringan (asimptomatik)

.

3.

Terbentuknya bercak-bercak pink dengan bentuk yang

 tidak beraturan, yang kemudian akan berubah menjadi

sisik-sisik halus berwarna coklat.

4.

Pada beberapa penderita, didapatkan infeksi yang

(15)

PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisik

1.

Lokasi: lipat paha bagian dalam sampai skrotum, aksila, dan intergluteal.

2.

Eflorosensi/sifat-sifatnya: eritema luas berbatas tegas, dengan skuama

(16)

PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaa Lampu Wood

(17)

PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan Penunjang

2. Pewarnaan Gram

(18)
(19)

Definisi

Definisi eritrasma adalah penyakit bakteri kronik pada

stratum korneum yang disebabkan oleh satu grup bakteri

coryneform aerob, yang dikenal dengan nama

 Corynebacterium 

minutissimum.

(20)

Epidemiologi

Epidemiologi dari eritrasma belum banyak diuraikan. Insidens eritrasma

dilaporkan sekitar 4% di dunia. Penyakit ini bersifat universal, namun lebih banyak

 terlihat di daerah tropik. Lebih banyak pada dewasa muda. Namun penyakit ini

dapat menyerang semua usia, pasien termuda yang pernah dilaporkan menderita

eritrasma adalah anak usia 1 th. Frekuensinya sama pada pria dan wanita. Namun,

eritrasma pada regio kruris lebih banyak ditemukan pada pria. Studi pada th 2008

menemukan bahwa eritrasma interdigitalis lebih umum terjadi pada wanita (83%

dari 24 pasien).

(21)

Etiologi

Penyebab

Umur

Jenis kelamin

Corynebacterium 

minutissimum 

Dewasa muda

Frekuensinya

sama pada pria

dan wanita

(22)

Faktor Risiko

Bangsa/ras

Daerah/musim/iklim

Kebersihan/

higiene

Lingkungan

Orang-orang yang

banyak keringat,

kegemukan, peminum

alkohol dan debilitas

lebih sering terkena

penyakit ini

Daerah beriklim panas

lebih sering daripada

daerah dingin

Higiene buruk

berperan penting

dalam menimbulkan

penyakit.

Panas dan

lembap

mempermudah

 timbulnya

penyakit

(23)

Corynebacterium  minutissimum 

Stratum Korneum

Stratum korneum

menipis

Menginvasi

Proliferasi

Panas

Lembab

Etiopatogenesis

(24)

Gejala Klinis

1.

Lesi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat. Lesi

eritoskuamosa, berskuama halus kadang-kadang dapat

 terlihat merah kecoklat-coklatan.

2.

Tempat predileksi di daerah ketiak dan lipat paha.

Kadang-kadang berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama pada

penderita gemuk.

3.

Perluasan lesi terlihat pada pinggir yang eritematosa dan

serpiginosa. Lesi tidak menimbulkan dan tidak terlihat

vesikulasi. Skuama kering yang halus menutupi lesi dan pada

perabaan terasa berlemak.

(25)

Penatalaksanaan dan Pencegahan

1.

Pengobatan topikal : salep Tertrasiklin 3%

2.

Pengobatan sistemik : erotromisin 1 gr/hari (4 X 250 mg) untuk 2-3

minggu

3.

Konseling dan edukasi :

- bagi penderita diabetes, tetap mengontrol gula darah

- menjaga kebersihan badan

- menjaga agar kulit tetap kering

- memakai pakain yang bersih dan menyerap keringat

- menghindari panas atau kelembaban berlebih

(26)

Prognosis

Prognosis

Dubia at bonam

Prognosis cukup baik, bila semua lesi

diobati dengan tekun dan menyeluruh.

(27)
(28)

Psoriasis

Dimulai dengan

makula dan papul

eritematosa

berukuran mencapai

lentikular

numular

yang menyebar secara

sentrifugal. Akibat

penyebaran yang

seperti ini, dijumpai

beberapa bentuk

psoriasis yaitu bentuk

 titik (psoriasis

pungtata), bentuk

 tetes-tetes (psoriasis

gutata), bentuk

numular (psoriasis

numular), psoriasis

folikularis atau

psoriasis universalis

(pada seluruh tubuh).

• Lokalisasi : siku, lutut, kulit

kepala, telapak kaki dan tangan, punggung, tungkai atas dan bawah, serta kuku.

• Efloresensi : makula eritematosa

yang besarnya bervariasi dari miliar-numular dengan

gambaran yang beraneka ragam, dapat arsinar, sirsinar, polisiklis atau geografis. Makula ini berbatas tegas ditutupi oleh skuama kasar berwarna putih mengkilat. Jika skuama digores dengan benda tajam, akan timbul  tanda tetesan lilin. Jika

penggoresan diteruskan, timbul  tanda auspitz dengan

bintik-bintik darah. Dapat pula menunjukkan fenomena koebner atau reaksi isomorfik, yaitu timbul lesi-lesi psoriasis pada bekas trauma atau garukan.

Pemeriksaan darah

rutin

Gula darah

kolesterol

 Asam urat

a

penyakit

n

n

(29)

Kandidiasis

• Kulit : gatal hebat

disertai panas seperti  terbakar, terkadang

nyeri jika ada infeksi sekunder

• Kuku : sedikit gatal dan

nyeri jika ada infeksi sekunder; kuku akan berwarna hitam

cokelat, menebal, tidak bercahaya, biasanya dari pangkal kuku ke distal. Di sekitar pangkal kuku, didapatkan vesikel-vesikel dan daerah erosif dengan skuama

• Mukosa : terutama

mulut, ditemukan ulkus-ulkus ringan putih keabuan tertutup suatu membran

• Lokalisasi : Kulit : bokong sekitar

anus, lipat ketiak, lipat paha, bawah payudara, sekitar pusat, garis-garis kaki dan tangan; kuku

• Efloresensi : kulit : daerah

eritematosa, erosi, kadang-kadang dengan papul dan bersisik. Pada keadaan kronik, daerah-daerah likenifikasi, hiperpigmentasi, hiperkeratosis dan terkadang berfisura. Kuku : kuku tidak

bercahaya, berwarna hitam cokelat, menebal, kadang-kadang bersisik. Sekitar kuku eritematosa, erosif dengan vesikel.

Kerokan kulit dengan

KOH 10%, 40% :

ditemukan sel-sel ragi

Media Sabouroud :

koloni cokelat

mengkilat, permukaan

basah (koloni ragi)

Fermentasi gula :

fruktosa (+), glukosa

(+).

(30)

Tinea

Versikolor

Dermatitis

kontak alergik

Biasanya timbul makula dalam berbagai ukuran dan warna, ditutupi sisik halus dengan rasa gatal, atau tanpa keluhan dan hanya gangguan

kosmetik saja

Kemerahan pada daerah kontak, kemudian  timbul eritema, papul,

vesikel dan erosi. Penderita selalu mengeluh gatal

• Lokalisasi : dapat terjadi di mana

saja di permukaan kulit, lipat paha, ketiak, leher, punggung, dada, lengan,wajah dan tempat- tempat tidak tertutup pakaian

• Efloresensi : kulit : berupa

makula yang dapat

hipopigmentasi, kecoklatan, ekabuan, atau kehitam-hitaman dalam berbagai ukuran, dengan skuama halus di atasnya

• Lokalisasi : Semua bagian tubuh

dapat terkena

• Efloresensi : Eritema numular

sampai dengan plakat. Terkadang hanya berupa

makula hiperpigmentasi dengan skuama halus •

Sinar wood :

fluoresensi kuning

keemasan

Mikroskopik

preparat KOH 10%

dari kerokan kulit

lesi : tampak

kelompok-kelompok hifa

pendek tebal 3

8

 µ, dikelilingi spora

berkelompok

berukuran 1 -2 µ

Pemeriksaan

eosinofil darah tepi

Pemeriksaan

imunoglobulis E

a

(31)

Skrofuloderma Dimulai dengan infeksi

sebuah kelenjar yang

selanjutnya berkembang

menjadi periadenitis.

Beberapa kelenjar kemudian

dapat meradang sehingga

membentuk suatu kantong

kelenjar “klier pakket”. Pada

stadium selanjutnya, terjadi

pekijuan dan perlunakan,

dan terbentuk jalan keluar

dengan menembus kulit di

atasnya sehingga

 terbentuklah fistel. Fistel

 tersebut kian melebar,

membentuk ulkus yang

mempunyai sifat-sifat khas.

Lokalisasi : leher,

aksila, daerah

lumbal dan

inguinal

Efloresensi : Ulkus

bentuk oval,

pinggir meninggi,

 tepi tidak rata,

dinding

menggaung, dasar

kotor, sekret

mukopurulen,

 tidak berbau.

Daerah sekitar

ulkus tampak

livide dan

ditemukan

jembatan-jembatan kulit

Pemeriksaan

radiologis

Pemeriksaan

bakteriologik

Pemeriksaan

laboratorium

darah

Pemeriksaan

histopatologi

Tes Tuberkulin

Biakan dari bahan

yang berasal dari

lesi/ulkus

a

t

n

(32)

 KESIMPULAN 

Pria, 25 tahun didiagnosis mengalami

Eritrasma.

Referensi

Dokumen terkait

to the agricultural publication activities in order obtain quality and high eficiency in live stock breeding, to facilitate easy use of the credits of the Agricultural Bank by

Konversi Biodiesel dari Hasil Transesterifikasi dengan Variasi Mol Metanol terhadap Minyak Kelapa Sawit pada Kondisi Suhu 65 o C selama 2 jam, dan 4 % Berat Katalis

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam pada. Fakultas Pendidikan

Penyakit zoonosis adalah infeksi yang dapat ditularkan secara alami dari hewan ke manusia dengan atau tanpa vector.(Helmi 2017).. Penyakit zoonosis menjadi perhatian utama di

Bahwa menurut Pemohon, ketentuan Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 13 ayat (1) huruf c UU 14/2002, tidak memberikan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil

Dari tabel di atas, dapat diketahui ketepatan penggunaan tanda titik pada karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 67 Pekanbaru yaitu tanda titik pada akhir

Hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stay (TSTS) mampu meningkatkan prestasi

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI AKTIFITAS VOLLEYBALL LIKE GAMES.. Universitas