• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. SK-Kebijakan Direktur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. SK-Kebijakan Direktur"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : rs_br@yahoo.co.id

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012

TENTANG

TIM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit.

b. bahwa dalam upaya menjalankan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit perlu dibentuk Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa pembentukan Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran.

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 983/MENKES/SK/VI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional, diatur Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat.

(2)

7. Surat Keputusan Yayasan Santa Maria Pekalongan No: 04/YSMP-A/XII/2010 tentang Revisi Struktur Organisasi RSU Budi Rahayu Pekalongan.

8. Surat Keputusan Yayasan Santa Maria Pekalongan No: 01/YSMP-A/I/2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN MENETAPKAN :

Pertama : Mengangkat Tim PONEK RSU Budi Rahayu Pekalongan dengan jabatan sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini.

Kedua : Kepada Tim PONEK RSU Budi Rahayu Pekalongan yang dibentuk diberi tugas untuk :

a

. Menyelenggarakan pelayanan obstetri danneonatal yang bermutu melalui standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam.

b

. Melakukan koordinasi dalam penyelenggaraanpelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam.

c. Membuat SOP penerimaan dan penanganan pasien kegawat-daruratan obstetrik dan neonatal.

d

. Melakukan pencatatan dan pelaporan secaralengkap mengenai kegiatan Tim PONEK untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan PONEK di RSU Budi Rahayu.

d

. Melakukan evaluasi kegiatan PONEK setiap 6bulan sekali. Ketiga : Semua biaya yang timbul akibat dikeluarkannya

Keputusan ini dibebankan kepada biaya rutin Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya, sampai dengan selesai dan segalanya akan diubah dan diperbaiki apabila dikemudian hari didapatkan kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Pekalongan

Pada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu

Pekalongan

(3)

Lampiran SK Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012 Tertanggal : 29 Oktober 2012

Tentang : Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)

24 jam Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan

SUSUNAN TIM PONEK

RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

1. Penanggungjawab : Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan 2. Ketua : dr. Wedo Tri Hardjanto, Sp.OG

3. Wakil Ketua : dr. GM. Sugiyanto Sp.A 4. Sekretaris : dr. Emy Widiyarti 5. Anggota :

1. dr. Iswandi Sp.A

2. dr. Lafran Pancaputranto Sp.OG 3. dr. Nuchrurita Febriany Sp.An 4. dr. Yani Winanta Sp.Rad

5. dr. Widya Setyaningrum 6. dr. Monika Irma Santi 7. Neria Harmini,Amd.Keb 8. Yenni Herliani,Amd.Keb

9. Rizky Rahayu Pradani, Amd.Keb 10. E. Sih Panurti,AMK

11. Dewi Utami, AMK

12. Vitanilisia Wikeningsih, AMK 13. Adventina, AMK

14. Sr.M. Irmine SND 15. Junaeni, AMK

16. M. Imelda Riwayatun

RSU Budi Rahayu Pekalongan Direktur

(4)

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : rs_br@yahoo.co.id

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit.

b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan perlu adanya suatu Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

4. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

(5)

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan terlampir.

Kedua : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan Pada tanggal : 29 Oktober 2012

Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

(6)

Lampiran :

Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012 Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)

RSU Budi Rahayu Pekalongan.

KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY

KOMPREHENSIF (PONEK) RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

A. DEFINISI :

Rumah Sakit PONEK adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan kedaruratan maternal neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam.

B. TUJUAN :

Tujuan Umum :

 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Tujuan Khusus :

1. Meningkatkan fungsi RS sebagai pusat rujukan pelayanan ibu dan bayi. 2. Meningkatkan kesiapan RS dalam melaksanakan fungsi pelayanan

obstetrik dan neonatal komprehensif termasuk pelayanan kegawatdaruratan.

3. Mengembangkan pedoman pelayanan perlindungan ibu & bayi secara terpadu paripurna.

4. Mengembangkan akreditasi RS Sayang Ibu & Bayi

C. KEBIJAKAN PELAYANAN :

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan sebagai berikut :

1. Pelayanan dilakukan selama 24 jam.

2. Pasien yang termasuk kriteria ponek tidak dipungut uang muka.

3. Pasien yang termasuk kriteria ponek harus ditangani segera tanpa menunggu administrasi pasien.

4. Pelayanan ponek untuk persiapan operasi dilakukan dalam waktu 30 menit.

5. Di IGD disediakan ruangan khusus untuk Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif.

6. Di Kamar Operasi disediakan Kamar Operasi Khusus untuk Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif.

(7)

7. Kriteria pelayanan yang termasuk dalam PONEK : a. Di bagian obstetri :

i. Persalinan macet. ii. Persalinan sungsang. iii. Persalinan preterm. iv. Sectio caesaria.

v. Pre eklamsi/eklamsi.

vi. Perdarahan dalam kehamilan muda : 1. Abortus.

2. Kehamilan ektopik.

vii. Perdarahan dalam kehamilan trimester ke-3 : 1. Placenta previa.

2. Solusio placenta. 3. Ruptura uteri.

viii. Perdarahan pasca persalinan : 1. Atonia uteri.

2. Retensio placenta. 3. Robekan serviks. ix. Sepsis puerperium. b. Di bagian neonatal :

i. BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ). ii. Asfiksia neonatorum.

iii. Hipotermia dan hipertermia pada neonatus. iv. Syok pada neonatus.

v. Hipoglikemia pada neonatus.

vi. Bayi dari ibu penderita diabetes mellitus. vii. Hiperbilirubinemia neonatorum.

viii. Perdarahan pada neonatus. ix. Anemia pada neonatus.

x. Sepsis neonatorum.

xi. Gawat nafas pada neonatus. xii. Kejang pada neonatus.

xiii. Ensefalopati iskemik hipoksik . xiv. Trauma (cedera) lahir.

xv. Kelainan bawaan pada neonatus.

c. Di bagian anestesi :

i. Analgesia intra partum.

ii. Analgesia pada kasus obstetri patologik. iii. Anestesia pada sectio caesaria.

d. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) : i. Terapi cairan.

ii. Transfusi darah.

iii. Penatalaksanaan nyeri. iv. Tetanus.

(8)

v. Keseimbangan asam basa. vi. Syok.

vii. Infeksi / sepsis.

viii. Trauma intra abdomen. ix. Gangguan kesadaran.

x. Resusitasi kardiopulmoner.

RSU Budi Rahayu Pekalongan Direktur

(9)

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : rs_br@yahoo.co.id

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.3/29/SK-BR/X/2012

TENTANG

PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN RUMAH SAKIT PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit Budi Rahayu perlu disusun pedoman pelayanan rumah sakit sebagai salah satu upaya peningkatan managemen rumah sakit dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit guna mencapai hasil seoptimal mungkin.

b. berdasarkan butir (a), Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan memberlakukan Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam dari Dirjen Yanmed, Depkes RI tahun 2008 sebagai Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa untuk keperluan butir (b), Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran. 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

(10)

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Buku Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam sebagai acuan bagi tenaga medis dan para medis dalam memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan

Pada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu

Pekalongan

(11)

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : rs_br@yahoo.co.id

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.4/29/SK-BR/X/2012 TENTANG

PEMBERLAKUAN BUKU STANDAR PELAYANAN MEDIK

PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit.

b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu perlu disusun Standar Pelayanan Medik RSU Budi Rahayu.

c. berdasarkan butir (a) dan (b), maka Rumah Sakit Budi Rahayu memberlakukan Buku Protokol Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif dari Depkes RI tahun 2007 sebagai Buku Standar Pelayanan Medik Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit Budi Rahayu.

d. bahwa pemberlakuan Buku Standar Pelayanan Medik Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum

(12)

Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Buku Standar Pelayanan Medik Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif sebagai acuan bagi tenaga medis dan para medis dalam memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di RSU Budi Rahayu Pekalongan. Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan Pada tanggal : 29 Oktober 2012

Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

(13)

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : rs_br@yahoo.co.id

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012 TENTANG

KEBIJAKAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang bayi yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar wanita dapat menyusui bayinya dengan benar.

b. bahwa untuk meningkatkan pemberian ASI sebagai upaya terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat khususnya wanita dan bayinya.

c. bahwa Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 450/MENKES/ IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia.

5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

(14)

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di RSU Budi Rahayu Pekalongan (terlampir) sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian ASI di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan

Pada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu

Pekalongan

(15)

Lampiran :

Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012

Tentang Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

KEBIJAKAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

PENDAHULUAN

Sesuai dengan kodratnya, wanita akan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan menyusui bayi. Untuk meningkatkan kualitas SDM, dimulai sejak janin dalam kandungan, masa bayi, balita, anak-anak sampai dewasa. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa.

ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya.

Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar dapat terlaksana dengan benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur dan eksklusif. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak

(16)

berumur 2 (dua) tahun. Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 450/MENKES/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia. Program Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI) khususnya ASI eksklusif mempunyai dampak yang luas terhadap status gizi ibu dan bayi.

(17)

TUJUAN

Umum :

Terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat khususnya wanita dan bayinya.

Khusus :

- Meningkatnya kesadaran wanita bahwa ASI mengandung zat gizi yang paling sempurna, baik jumlah dan kualitas serta mencukupi kebutuhan gizi bayi.

- Terlaksananya kegiatan program ASI eksklusif bagi wanita.

MANFAAT PEMBERIAN ASI A. Bagi ibu

- Melindungi kesehatan ibu

- Memperpanjang kehamilan berikutnya.

B. Bagi bayi

- ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.

- Imunitas (mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan infeksi lainnya).

- Aspek psikologis (mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan status mental dan intelektual).

C. Bagi keluarga

- Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya. - Penghematan biaya.

D. Bagi masyarakat

- Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi.

- Melindungi lingkungan (botol-botol bekas, dot, kemasan susu dll). - Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan. - Berkontribusi dalam penghematan devisa negara.

10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI

1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang secara berkala dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan.

2. Melatih semua petugas kesehatan dengan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan kebijakan ini.

3. Memberi informasi mengenai manfaat ASI dan menyusui kepada semua ibu hamil.

4. Membantu ibu untuk mulai menyusui dalam setengah jam setelah persalinan.

(18)

5. Menunjukkan kepada ibu bagaimana cara menyusui dan bagaimana mempertahankan menyusui ketika mereka harus terpisah dari bayinya. 6. Jangan beri makanan dan atau minuman apapun kepada bayi yang

baru lahir selain ASI, kecuali ada indikasi medis.

7. Praktek rawat gabung memungkinkan ibu dan bayinya tinggal bersama 24 jam sehari.

8. Menyusui kapan saja bayi menginginkannya atau sesuai permintaan bayi (on demand).

9. Jangan berikan dot atau empeng/kempeng/kempong pada bayi yang sedang menyusu.

10. Mengupayakan pembentukan kelompok pendukung ASI dan merujuk ibu yang baru melahirkan ke kelompok ini saat mereka pulang dari RS atau klinik.

RSU Budi Rahayu Pekalongan Direktur

(19)

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : rs_br@yahoo.co.id

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.6/29/SK-BR/X/2012

TENTANG

PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI)

PEKERJA WANITA

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang bayi yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar pekerja wanita dapat menyusui bayinya dengan benar. b. bahwa untuk meningkatkan

pemberian ASI sebagai upaya terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat pekerja khususnya pekerja wanita dan bayinya perlu diberlakukan Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa Pemberlakuan Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 450/MENKES/ IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia. 4. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor :

(20)

01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian ASI pekerja wanita dan untuk meningkatkan keberhasilan menyusui di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan

Pada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu

Pekalongan

(21)

Referensi

Dokumen terkait

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM DIREKTUR BIDANG PELAYANAN MEDIK SEKSI PENGEMBANGAN MUTU PELAYANAN MEDIK SEKSI PELAYANAN MEDIK KOMITE. MEDIK

Lampiran Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Nomor. KEBI%AKAN PELAYANAN &ARMASI RUMAH SAKIT

Pelayanan kasus emergensi maternal dan neonatal dasar (PONED) di Puskesmas dan Pelayanan kasus emergensi maternal dan neonatal komprehensif (PONEK) di rumah sakit harus

Rumah Sakit Ibu dan Anak Muhammadiyah Malang (RSIAM) sebagai rumah sakit swasta yang mampu memberikan pelayanan obstetri (kebidanan) dan neonatus emergensi

Kredensial dilakukan untuk staf medis, tujuannya membantu Direktur Rumah Kredensial dilakukan untuk staf medis, tujuannya membantu Direktur Rumah Sakit Umum Bangli

Salah satu upaya untuk menurunkan AKI adalah dengan melahirkan di puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED), namun penelitian menunjukkan bahwa dengan

bahwa bahwa agar pelayanan laboratorium di Rumah Sakit Umum dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan

Surat Penugasan Klinis clinical appointment adalah surat yang diterbitkan oleh Direktur rumah sakit kepada seorang staf medik untuk melakukan sekelompok pelayanan medis di rumah sakit