• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK Kebijakan Pelayanan Bagian Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SK Kebijakan Pelayanan Bagian Keuangan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN

No. 47/17/VII/SK_DIR_Keb/2013

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN

DIREKTUR RS BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Keuangan yang bermutu tinggi;

b. Bahwa agar pelayanan Keuangan di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Keuangan di Rumah Sakit Baptis Batu;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

c. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

d. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

(2)

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

KEDUA : Kebijakan pelayanan Bagian Keuangan Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Keuangan Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum Keuangan Rumah Sakit Baptis Batu .

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Batu

Pada tanggal : 17 Juli 2013 Direktur RS. Baptis Batu

(3)

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Baptis Batu

Nomor : 47/17/VII/SK_DIR_Keb/2013 Tentang Kebijakan Pelayanan Bagian Keuangan

KEBIJAKAN PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN

RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

Kebijakan Umum :

1. Pelayanan di Bagian Keuangan harus selalu berorientasi keseimbangan antara

kewajiban dan hak pasien selama dirawat di RS Baptis Batu dan dilakukan dengan penuh

kehati-hatian.

2. Semua petugas Keuangan wajib memahami semua ketentuan yang berlaku yang

berkaitan dengan keuangan

3. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan keuangan wajib dilaksanakan dengan penuh

kehati-hatian.

4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3

(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional

yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.

6. Pelayanan bagian Keuangan dilaksanakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.

7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.

8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan

minimal satu bulan sekali.

9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus

1. Semua tarif harus selalu di up date sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Setiap hari petugas Keuangan wajib mengecek kesiapan dana untuk operasional hari ini

baik tunai maupun dana yang standby di Bank.

3. Setiap minggu dan akhir bulan saldo dana baik tunai maupun dana bank wajib dicek.

4. Setiap awal bulan wajib mencetak rekening Koran atau buku tabungan untuk laporan.

(4)

6. Setiap penerimaan baik tunai maupun via bank dari pembayaran klaim asuransi /layanan

perusahaan harus dicek ulang dengan teliti dan dilaporkan ke bagian Akuntasi.

7. Setiap hari petugas Keuangan wajib mengecek penerimaan baik lewat Kasir Rawat Jalan

maupun Rawat Inap.

8. Setiap hari petugas keuangan memastikan bahwa pasien rawat inap yang akan KRS

wajib membayar minimal 85 % dari total biaya bagi pasien umum dan pasien asuransi

membayar pelayanan /obat yang tidak dicover perusahaan asuransi.

9. Apabila ada pasien rawat inap KRS dan mempunyai hutang ke Rumah Sakit Baptis

Batu , maka sebelum pulang akan diadakan wawancara oleh bagian Keuangan dan atau

bagian Akuntansi untuk penyelesaian hutang tsb , dan melaporkan hasil wawancara ke

Wakil Direktur Umum Keuangan.

10. Setiap kegiatan penerimaan dan pembayaran wajib dilakukan dengan penuh kehati-hatian

dan dilaporkan ke bagian Akuntansi.

11. Setiap petugas Keuangan wajib memahami dengan baik cara pembayaran pasien

umum dan atau pasien asuransi / layananan perusahaan.

12. Semua Pasien yang akan menjalani Operasi Bedah Saraf wajib memberikan Uang

muka /DP sebesar 80 % sebelum operasi dilakukan.

13. Proses Administrasi pasien KRS maksimal dilakukan dalam waktu 2 jam (120 menit).

14. Untuk mengoptimalkan penerimaan / pendapatan Petugas Keuangan wajib melakukan

penagihan biaya rawat inap kepada pasien yang sedang MRS di Rumah sakit Baptis Batu.

15. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti

pelatihan yang diselenggarakan

Ditetapkan di : Batu

Pada tanggal : 17 Juli 2013 Direktur RS. Baptis Batu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan tentang Analisis Sistem Informasi Akutansi Pembelanjaan Kredit pada KPRI Jejama Secancanan Kabupaten Pringsewu,

Kirim naskah merupakan peng-input-an dari pembaca yang ingin menposting karya- karya yang telah diciptakan, sedangkan daftar website merupakan peng-input-an nama website

sebagai staf medis rumah sakit sebagaimana surat Nomor : …………………….tanggal ……………………perihal : Permohonan surat penugasan klinis dan rincian kewenangan

Oleh karena itu perlu dilakukan kajian terhadap surat kabar yang berhasil melaksanakan fungsi Pendidikan Agama Islam secara informal yaitu Suara Muhammadiyah

Percobaan 2, seperti pada Tabel 2 terlihat bahwa pada kelomp ok 1, sel telur hasil ICSI yang dikultur sebanyak 46 berhasil membelah sebanyak 29 embrio (63%) tidak berbeda

Untuk mengukur kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan kegiatan pelayanan dan program puskesmas, maka ditetapkan ndikator )inerja, yang merupakan alat untuk mengukur

Respon hipersensitivitas tipe lambat merupakan respon imun seluler yang melibatkan aktivasi sel Th yang akan melepaskan sitokin yang bersifat proinflamasi dan meningkatkan aktivitas

1) bahwa pelaksanaan pesanan beli dan jual efek melalui Internet, terutama melalui sistim transaksi Internet adalah menggunakan server Nasabah, sehingga segala