• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Teory Rosemarie Rizzo Parse

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Teory Rosemarie Rizzo Parse"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI TEORY ROSEMARIE RIZZO

PARSE DENGAN ASUHAN

KEPERAWATAN MENGGUNAKAN

NANDA, NIC & NOC

APLIKASI TEORY ROSEMARIE RIZZO

PARSE DENGAN ASUHAN

KEPERAWATAN MENGGUNAKAN

NANDA, NIC & NOC

By:

RUDINI

By:

RUDINI

(2)

Biografi Rosemarie Rizzo

Parse

Lulus dari Duquesne University di Pittsburgh, dan memperoleh gelar Master dan Doktor dari University of Pittsburgh.

Karir dari Rosemarie Rizzo Parse

1. Anggota dari fakultas University of Pittsburgh 2. Dekan fakultas keperawatan di Duquesne

University

3. Profesor dan koordinator Pusat Penelitian Keperawatan di Universitas Hunter College Kota New York. (1983-1993)

4. Profesor dan Ketua Niehoff di Loyola University di Chicago dari 1993 sampai 2006. 5. Januari 2007, ia telah bekerja sebagai konsultan dan sarjana tamu di Universitas New York College of Nursing. 

6. Parse adalah pendiri dan editor saat Triwulanan Ilmu Keperawatan, dan

sebagai presiden dari Discovery International, Inc.

(3)

6. Dia juga merupakan Fellow aktif dalam American Academy of Keperawatan. 

7. Sepanjang karirnya, Parse telah menerbitkan 9 buku dan lebih dari 100 artikel dan editorial tentang bidang keperawatan.

8. Penghargaannya termasuk 2 Penghargaan Lifetime Achievement diberikan dari Society Riset Keperawatan Midwest dan Asosiasi Perawat Amerika Asia Pasifik.  Perhimpunan Cendekiawan Rogerian memberinya Martha Rogers E. Penghargaan Emas Slinky. 

9. Pada tahun 2008, ia menerima New York Times Pendidik Perawat of the Year Award.

10.Kontribusi luar biasa untuk profesi keperawatan melalui kepemimpinan progresifnya dalam teori keperawatan, penelitian, pendidikan dan praktek.

(4)

Konsep Teori Yang Dikemukakan

Rosemarie Rizzo Parse

“Teori ini berfokus pada

kualitas hidup pasien dan

melihat pasien bukan

sebagai aspek yang

berbeda dari keseluruhan,

tetapi sebagai pribadi”.

(5)

Frame Work

Transforming Transforming Connecting-Separating Connecting-Separating languanging languanging Imaging Imaging Valuing Valuing Revealing-Concealing Revealing-Concealing Enabling-Limiting

Enabling-Limiting PoweringPowering

Originating

Originating

Principle 1: Structuring

meaning is the imaging and valuing of languaging.

Principle 2: Cocreating

rhythmical patterns is the revealing-concealing and enabling-limiting of connecting-separating.

Principle 3: Cotranscending

with possibles is the powering and originating of transforming.

Concepts in the squares: Powering emerges with the revealing-concealing of imaging. Concepts in the ovals: Originating emerges with the enabling-limiting of valuing.

Concepts in the triangles: Transforming emerges with the languaging of connecting-separating.

FIGURE 24-1 Relationship of principles, concepts, and theoretical structures of the human becoming theory. (From Parse, R. R. [1998]. The human becoming school of thought: A perspective for nurses and other health professionals [p. 56]. Thousand Oaks, (CA): Sage. Principles updated from Parse, R. R. [2012b]. New humanbecoming conceptualizations and the humanbecoming community model: Expansions with sciencing and living the art. Nursing Science Quarterly, 25, 44–52.)

(6)

1. Structuring

Tujuan prinsip utama adalah

struktur manusia, atau pilihan.

Maksudnya,

mereka

bekerja

sama

dalam

menciptakan

sesuatu yang nyata melalui

ekspresi

diri

dalam

hidup

berdasarkan nilai-nilai mereka

dari jalan/cara yang dipilih.

(7)

2. Cocreating

Maksud dari prinsip ini adalah

kehidupan manusia menciptakan

pola – pola dari hari ke hari dan pola

– pola tersebut memberitahukan

tentang

arti

dan

nilai

secara

personal. Dalam pola yang saling

berhubungan manusia menciptakan

banyak kebebasan dan pembatasan

pada pilihan; semua pola terlibat

dalam ikatan yang komplek dan tidak

terikat dengan manusia, pikiran, dan

pilihan.

(8)

3. Cotranscendence

Makna dari prinsip ini adalah bahwa

dengan orang – orang selalu terlibat

dan memilih kemungkinan yang

tidak terbatas tentang bagaimana

menjadi, sikap apa atau pendekatan

untuk memiliki, untuk berhubungan

dengan siapa, minat apa atau

keprihatinan untuk diganggu.

(9)

Prinsip 1 : Structuring

A.Imaging

Pandangan individu terhadap realita. Maksudnya adalah bentuk pengetahuan personal secara eksplisit dan implicit. Bagi Parse manusia memiliki sifat rasa ingin tahu dan mencari jawaban atau menduganya. Jawaban dari pertanyaan muncul dari penggalian manusia terhadap realita dan pandangannya. Imaging adalah intepretasi personal dari arti, kemungkinan dan konsekuensi. Perawat tidak dapat mengetahui imaging secara lengkap tetapi perawat mampu mengungkap, menghormati, dan memberi kesaksian sebagai pertahanan manusia dengan proses membentuk, mencari, mengintegrasi, menolak dan mengintepretasi.

(10)

B. Valuing

Valuing adalah konsep kedua dari konsep

pertama,

konsep

ini

menceritakan

bagaimana seseorang menegaskan dan tidak

menegaskan kepercayaan dalam perspektif

personal atau pandangan dunia. Manusia

menegaskan secara berkelanjutan – tidak

menegaskan pada pilihan yang mereka buat

tentang

bagaimana

manusia

berfikir,

bertindak dan merasakan dan pilihan mereka

mungkin menjadi menetap sebagai pilihan

utama dan mereka mungkin berbeda secara

radikal dan mencari perpindahan nilai.

(11)

C.Languaging

Languaging

adalah

konsep

hubungan symbol menjadi manusia

dan mengekspresikan pandangan

nyata mereka dan prioritas nilai.

Languaging bersifat multidimensi

ketika gambaran seseorang dalam

suatu situasi mereka yang sudah

pernah alami atau dalam situasi

yang hanya kemungkinan.

(12)

Prinsip 2 : Cocreating

A.Revealing-Concealling

(Mengutarakan-Menyembunyikan)

Mengutarakan-Menyembunyikan

adalah cara seseorang untuk

memperlihatkan dan sembunyi,

sekaligus,

untuk

menjadi

(13)

B. Enabling-Limiting

(Memungkinkan-Terbatas)

Memungkinkan

terbatas

melambangkan dari kebebasan dan

kesempatan dari sesuatu yang

sifatnya membatasi dan penuh

dengan rintangan dari kehidupan

sehari – hari. Setiap pilihan, bahkan

yang

telah

dibuat

merupakan

cerminan,

kesempatan

dan

pembatasan

yang

muncul

ke

permukaan.

(14)

C. Connecting-Separating

(Berhubungan-Terpisah)

Konsep ketiga adalah berhubungan

dan terpisah. Konsep ini memiliki

lapisan dari arti yang saling

bertentangan.

Konsep

ini

berhubungan dengan bagaimana

manusia menciptakan pola dari

yang berhubungan dan terpisah.

(15)

Prinsip 3 : Contranscending

A.Powering

Powering

adalah

sebuah

konsep yang menyampaikan

makna tentang kehidupan

dan perjuangan dan kemauan

untuk

terus

berjuang

meskipun menemui kesulitan

dan ancaman.

(16)

B. Originating

Originating adalah konsep tentang

keunikan manusia dan memegang dua

paradox berikut : (1) sesuai-tidak sesuai

dan (2) kepastian-ketidakpastian orang

berjuang untuk menjadi seperti orang

lain, namun mereka juga berusaha

untuk menjadi unik. Pilihan tentang

originating terjadi dengan realitas

kepastian-ketidakpastian.

(17)

C. Transforming

Transforming, konsep ketiga dari

prinsip

ketiga,

adalah

tentang

perubahan yang disengaja dan

pergeseran pandangan bahwa orang

– orang memiliki tentang hidup

mereka. Orang selalu berjuang untuk

mengintegrasikan yang tidak biasa

dengan yang biasa terjadi dalam

keseharian kehidupan mereka.

(18)

KASUS

• Seorang perempuan usia 48 tahun dirawat di Ruang Bangsal Penyakit Dalam Wanita RSU, Klien didiagnosis Ca Ovarium dan akan dilakukan operasi BSO (Bilateral Salfingo Oofarectomy) totalis. Klien memiliki suami dan 3 anak yang telah remaja. Klien di minta untuk menandatangani informed concent oleh dokter tetapi selalu menolak untuk menandatanganinya dengan alasan yang tidak jelas . Saat dilakukan pengkajian oleh Perawat, klien tampak ragu-ragu untuk mengungkapkan perasaannya , namun setelah dikaji secara mendalam klien mampu mengukapkan perasaannya kepada perawat bahwa klien cemas terhadap tindakan operasi BSO ini karena takut operasinya tidak berhasil  sehingga membuat dirinya akan meninggalkan seluruh keluarganya,  klien mengungkapkan bahwa walaupun operasinya berhasil klien takut perannya sebagai istri akan terganggu dan akan mempengaruhi perannya sebagai ibu bagi anak – anaknya , klien juga takut suaminya kawin lagi karna ia harus kehilangan semua alat reproduksinya.  

(19)

Transforming Transforming Connecting-Separating Connecting-Separating languanging languanging A Imaging A Imaging B Valuing B Valuing Revealing-Concealing Revealing-Concealing Enabling-Limiting

Enabling-Limiting PoweringPowering

Originating

Originating

Principle 1: Structuring

meaning is the imaging and valuing of languaging.

Principle 2: Cocreating

rhythmical patterns is the revealing-concealing and enabling-limiting of connecting-separating.

Principle 3: Cotranscending

with possibles is the powering and originating of transforming.

Concepts in the squares: Powering emerges with the revealing-concealing of imaging. Concepts in the ovals: Originating emerges with the enabling-limiting of valuing.

Concepts in the triangles: Transforming emerges with the languaging of connecting-separating.

FIGURE 24-1 Relationship of principles, concepts, and theoretical structures of the human becoming theory. (From Parse, R. R. [1998]. The human becoming school of thought: A perspective for nurses and other health professionals [p. 56]. Thousand Oaks, (CA): Sage. Principles updated from Parse, R. R. [2012b]. New humanbecoming conceptualizations and the humanbecoming community model: Expansions with sciencing and living the art. Nursing Science Quarterly, 25, 44–52.)

C D E F G H I

Analisis

(20)

ANALISIS

Dalam kasus diatas dapat disimpulkan data sebagai berikut :

A.Imaging (pandangan individu terhadap realita)

Perawat diharapkan mampu memberikan pemahaman terhadap klien tentang persepsi dirinya terhadap penyakit yang dideritanya dengan mengikut sertakan keluarga untuk mengungkapkan ketakutan-ketakutan mereka, pengungkapan memungkinkan untuk saling berbagi dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki konsep yang tidak benar.

B.Valuing (perpindahan nilai)

Perawat diharapkan mampu memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, mendiskusikan kehilangan secara terbuka, dan menggali makna pribadi dari kehilangan.

(21)

C. Languaging (gambaran seseorang dalam suatu

situasi)

Perawat

diharapkan

mampu

menjelaskan

kepada klien bahwa berduka adalah reaksi yang

umum dan sehat, pengetahuan bahwa kematian

sedang

menanti

dapat

menyebabkan/menimbulkan

perasaan

ketidakberdayaan, marah dan kesedihan yang

dalam dan respon berduka yang lainnya. Diskusi

terbuka dan jujur dapat membantu klien dan

anggota keluarga menerima dan mengatasi

situasi dan respon mereka terhdap situasi

tersebut.

D. Revealing-concealing

(mengutarakan-menyembunyikan)

Perawat diharapkan mampu mendorong klien

untuk dapat mengungkapkan setiap ketakutan

dan

kekhawatiran

permasalahan

yang

berhubungan dengan pengobatan, tanggung

jawab dan peran dalam keluarga.

(22)

E. Enabling

limiting

(memungkinkan-terbatas)

Perawat diharapkan dapat membantu klien

merenungkan terhadap pilihan yang telah

dipilihnya serta mengantisipasi dari konsekuen

pada pilihan yang sulit .

F. Connecting–separating

(Berhubungan

-

Terpisah)

Perawat

diharapkan

mampu

mendiskusikan

dengan klien dan keluarga tentang perubahan

proses keluarga yang berhubungan dengan

gangguan kehidupan keluarga, takut akan hasil

(kematian). Diskusi terbuka dan jujur dapat

membantu klien dan anggota keluarga menerima

dan mengatasi situasi dan respon mereka

terhadap situasi tersebut

(23)

G.Powering (perjuangan & kemauan)

Perawat diharapkan mampu memberi motivasi

kepada klien dengan cara meningkatkan harapan

hidup dengan perawatan penuh perhatian serta

menghilangkan ketidaknyamanan.

H.Originating (keunikan manusia)

Perawat mampu mengikut sertakan suami dan

anak-anak klien dalam setiap kegiatan diskusi

tentang permasalahan yang dihadapi klien.

I. Transforming (perubahan/pergeseran)

Perawat

diharapkan

mampu

mendiskusikan

dengan klien dan keluarga tentang perubahan

proses keluarga, tanggung jawab dan peran dalam

keluarga setelah dilakukan tindakan operasi.

(24)

A B C D E F G H I

(25)

Aplikasi Teori Rosemarie Rizzo Parse

Kedalam Askep menurut NANDA, NIC & NOC

Dari data kasus tersebut, terdapat beberapa Diagnosa keperawatan yang kemungkinan bisa muncul menurut NANDA, NIC & NOC

(26)
(27)
(28)

Analisis SWOT

Berbeda dengan model yang lain yang sudah establish, human becoming belum digunakan secara luas untuk prakteknya. Bagaimanapun juga sebuah teori tentunya mempunyai kelemahan dan kelebihan, seperti halnya teori “ Human Becoming” dari parse ini :

A.S = Strengths (Kelebihan)

. Membedakan keperawatan dari disiplin lain

. Praktek-menyediakan pedoman perawatan dan

administrasi yang berguna dalam pendidikan

. Model ini menyediakan metodologi penelitian

. Menyediakan kerangka kerja untuk membimbing

(29)

B. W = Weaknesses (Kelemahan)

Penelitian

dianggap

berada

dalam

“lingkaran tertutup”

Jarang hasil kuantitatif, sulit untuk

membandingkan dengan studi penelitian

lain,

tidak

ada

kelompok

control,

pertanyaan standar, dll

Tidak dimanfaatkan proses keperawatan

atau diagnose

Meniadakan gagasan bahwa setiap orang

terlibat dalam kehidupan yang unik

Tidak dapat diakses oleh perawat pemula

(30)

C. O = Opportunities (Peluang)

Teori human becoming dapat

diterapkan dalam aplikasi praktek

keperawatan secara umum.

D.T = Threats (Ancaman)

.

Teori ini hanya berlaku untuk

aspek tertentu dari perawatan,

seperti penilaian, bukan proses

keperawatan secara keseluruhan.

(31)

Gambar

FIGURE 24-1 Relationship of principles, concepts, and theoretical structures of the human becoming theory
FIGURE 24-1 Relationship of principles, concepts, and theoretical structures of the human becoming theory

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat lagu Jadikan Aku yang Kedua kemungkinan si pencipta lagu sedang mengalami suatu situasi sosial di mana ia memilih untuk menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan cinta

Pendekatan yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, adapun yang menjadi variabelnya berdasarkan pada prinsip-prinsip desain

Sikap orang tua yang takut akan kesehatan anak mereka dan sulitnya mengawasi anak mereka jika les di tempat bimbel menjadi alasan siswa MAN 2 padang memilih les

Dan calon pembacanya seakan terbatas kepada sesama penyair saja, dengan kemungkinan perluasan kepada orang-orang yang kebetulan menaruh perhatian kepada puisi,

Oleh karena itu dalam Islam prinsip pokok yang menjadi sumber kehidupan manusia adalah keimanan dengan iman kepada Allah SWT orang dapat mengendalikan sikap, ucapan,

Dua faktor (peubah bebas) yang terlibat dalam eksperimen ini adalah motor educability dan pendekatan pembelajaran. Peneliti memilih desain ini karena, desain

Pendekatan resiprokal atau qirā’ah tabāduliyah adalah sebuah perspektif dalam memandang teks keagamaan dengan mendasarkan kepada prinsip- prinsip universal, sehingga makna yang

Ide utama pendekatan dengan mengkalkulasikan certainty equivalent adalah untuk pertama-pertama mengkonversi kemungkinan-kemungkinan hasil yang ada dalam sebuah masalah