• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelumasan Mesin Diesel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Pelumasan Mesin Diesel"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pelumasan Mesin Diesel

Rahmad Hidayat

Add Comment

Saturday, December 28, 2013

Sistem pelumasan pada mesin atau motor diesel pada dasarnya sama dengan pelumasan yang ada pada mesin bensin. Mesin diesel reatif lebih banyak menghasilkan karbon dari pada mesin bensin selama pembakaran, jadi diperlukan oil filter (saringan oli) yang dirancang khusus. Sistem pelumasan mesin diesel dilengkapi dengan pendingin oil (oil cooler) untuk mendinginkan minyak pelumas, karena mesin diesel temperatur kerjanya sangat tinggi dan bagian-bagian yang bergerak juga kerjanya lebih berat dari pada yang ada pada motor bensin.

Motor diesel membutuhkan minyak pelumas atau oli yang jenisnya berbeda dengan minyak pelumas pada mesin bensin, Jadi pastikan bahwa minyak pelumas yang anda gunakan jenisnya tepat. Apabila minyak pelumas mesin bensin digunakan pada mesin diesel, maka mesin akan cenderung cepat aus yang nantinya akan berujung dengan kerusakan dan penggantian komponen

komponen mesin.

Sistem pelumasan pada motor diesel dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu : a. Sistem pelumasan kering.

Penampung pelumas berada diluar mesin (Sump Tank). b. Sistem pelumasan basah.

Penampung pelumas berada didalam mesin (Carter atau Crankcase).

(2)

Gambar Sistem Pelumasan Kering Komponen Komponen Sistem Pelumasan Mesin Diesel

a). Saringan Oli

Mesin bensin pada umumnya mengunakan saringan full-flow type single elemen. Sedangkan mesin diesel mengunakan filter dua elemen yang terdiri dari elemen aliran penuh dan elemen by-pass. Elemen filter aliran penuh ditempatkan antara oil pump dan mesin dan seperti terlihat pada gambar dibawah, elemen filter by-pass ditempatkan antara oil pan dari mesin.

Saringan Oli (Filter Oli)

Elemen aliran penuh menyaring kotoran-kotoran yang mempengaruhi kerja bagian-bagian mesin yang berputar dan elemen bay-pass menyaring lumpur dan kerak karbon yang tercampur jadi satu di dalam minyak pelumas. Kedua elemen ini mengalirkan minyak pelumas yang sangat bersih untuk melumasi bagian-bagian mesin.

(3)

Baca Juga : Fungsi Saringan Oli (Filter Oli)

Fungsi saringan oli atau filter oli dalam Sistem Pelumasan.

Oli mesin berangsur angsur akan menjadi kotor bercampur dengan carbon, endapan lumpur, kotoran kotoran dan lain lain. Filter oli dibutuhkan untuk menyaring kotoran kotoran tersebut, jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi saringan oli pada sistem pelumasan adalah untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat di dalam oli, sebelum oli itu melumasi bagian-bagian mesin seperti poros engkol, mekanisme katup, dan lain sebagainya. Karena apabila bagian bagian yang bergerak dan bergesekan tersebut dilumasi oleh oli yang kotor atau terdapat kotoran, maka dapat mengakibatkan komponen komponen tersebut akan cepat menjadi aus, lebih lagi dapat menyebapkan kerusakan.

Gambar Filter Oli (Saringan Oli)

Pada filter oli juga dipasang relief valve. Apabila elemen eleman saringan tersumbat oleh kotoran-kotoran, maka akan terjadi perbedaan tekanan antara saluran masuk dan saluran keluar. Dan apabila sudah melebihi tekanan yang sudah ditetapkan (yakni 1kg/cm2, 14 psi, 98 KPa), maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli langsung ke bagian mesin yang bergerak untuk menghindari kerusakan dan keausan yang lebih fatal dan parah.

Peringatan :

Kinerja sistem pelumasan salah satunya tergantung pada kualitas minyak pelumas atau oli, sedangkan kualitas oli sangat tergantung pada kualitas penyaringan oleh filter oli ini, oleh karenanya lakukan penggantian filter ini secara berkala sesuai dengan operasi kendaraan atau petunjuk pabrik pembuat, agar oli selalu bersih dan dapat berfungsi dengan baik. Karena apabila kualitas oli yang buruk dapat menyebapkan komponen komponen mesin menjadi cepat aus.

b. Pendingin Oli

Umumnya pendingin oil (oil cooler) yang digunakan pada mesin diesel adalah sejenis dengan pendingin air. Tergantung pada tipe mesin, oil cooler dapat ditempatkan didepan mesin, di samping atau di bawah radiator. Minyak pelumas dipompa oleh oil pump dan bersirkulasi

(4)

melalui oil filter, oil pan dan oil cooler. Minyak pelumas didinginkan oleh air pendingin mesin yang ada disekelilingnya selama mengalir di dalam inti saluran minyak pelumas di dalam oil

cooler. Dan kemudian mengalir kesaluran minyak utama pada mesin. Pendingin oil (oil cooler)

pada umumnya dilengkapi dengan relief valve untuk mencegah terjadinya kerusakan karena kenaikan viskositas minyak pada temperatur rendah.

c. Pompa Oli

Pompa oli berfungsi untuk memompakan dan mensirkulasikan oli ke bagian bagian mesin. Lebih lengkap : Pompa Oli (Oli Pump)

Dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi dengan oli. Pompa oli ada yang digerakan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakkan oleh poros nok, serta timing belt dan lain sebagainya. Filter oli terpasang pada inlet pompa oli yang berfungsi untuk menyaring kotoran kotoran yang ada pada oli. Pompa oli yang sering dan biasa digunakan pada mesin ada dua macam yaitu model roda gigi dan model trochoid.

a) Pompa oli Model Roda Gigi Pada model ini, roda roda gigi terdiri dari gigi penggerak (drive gear) dan gigi yang digerakan (driven gear) berputar secara bersamaan untuk menghisap dan memompakan oli ke bagian

bagian mesin yang bergerak. Roda gigi ini terdapat di dalam pompa oli. Pompa oli model roda

gigi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pompa oli tipe internal gear dan pompa oli tipe external gear.

Gambar Pompa Oli Model Roda Gigi

b) Pompa oli Model Rotor (Trochoid) Pada model ini, pompa oli dilengkapi dengan 1 buah rotor penggerak dan 1 buah rotor yang digerakkan di dalam rumah oli pump (pump body). Bila rotor penggerak berputar, maka rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor yang digerakkan. Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ruangan yang berputar. Oli terhisap ke pompa oli saat ruangan membesar dan oli ditekan ke

(5)

Trochoid pump bentuknya sederhana dibandingkan dengan pompa model gigi dan lebih dapa diandalkan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih besar dan banyak unuk setiap kali berputar. Ini berarti ukuran atau bentuk pompa dapat lebih diperkecil lagi.

Untuk Mesin Bensin : Sistem Pelumasan

Fungsi radiator adalah untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. Konstruksi radiator terdiri dari upper tank (tangki atas), radiator core (inti radiator) dan lower tank (tangki bawah).

(6)

a) Tangki Atas (top tank) Tangki air bagian atas (upper water tank) adalah suatu komponen pada radiator yang berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tangki ini dilengkapi juga dengan lubang pengisian dan saluran masuk air pendingin dari mesin. Lubang pengisian harus selalu ditutup dengan radiator cap (tutup radiator).

b) Radiator core

Inti radiator atau radiator core berfungsi untuk menyerap panas pada air pendingin yang telah panas, yang kemudian akan di dinginkan oleh kipas dan udara luar yang timbul karena mobil berjalan. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk mengalirkan air dari upper tank ke lower tank dan sirip pendingin untuk membuang panas air yang berada pada pipa-pipa air.Ada dua tipe inti radiator (radiator core), yaitu tipe plate (flat fin type) dan tipe lekukan (currogated type). Perbedaan antara kedua tipe ini tergantung pada model sirip pendinginnya. Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru yaitu tipe lekukan, dari radiator tipe SR. Inti radiator tipe radiator SR ini hanya mempunyai susunan pipa tunggal (sinle row) sehingga bentuk keseluruhannya menjadi tipis dan ringan dibandingkan dengan radiator yang biasanya.

c) Tangki Bawah (bottom tank/lower tank) Tangki bawah (lower tank) berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh kipas dan udara melalui inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui water pump. Pada tangki bawah ini juga dipasangkan saluran air yang akan berhubungan dengan pompa air dan saluran pembuangan atau drain cock yang berfungsi untuk membuang air radiator saat membersihkan atau menguras radiator.

Gambar

Gambar Sistem Pelumasan Basah
Gambar Sistem Pelumasan Kering  Komponen Komponen Sistem Pelumasan Mesin Diesel
Gambar Filter Oli (Saringan Oli)
Gambar Pompa Oli Model Roda Gigi

Referensi

Dokumen terkait

Apalagi bila bok kincir angin tersebut relatif besar yang hal ini bisa membutuhkan pelumas yang banyak ( pelumasan

Langkah maju : motor yang telah menggerakkan pompa sehingga pompa dapat menghisap fuida dalam reservoir kemudian pompa mengalirkan fluida melalui relif valve kemudian menyalurkan

Titik tuang minyak pelumas merupakan kemampuan minyak pelumas dalam mengisi celah-celah yang akan dilumasi. Pada keadaan suhu rendah minyak pelumas tidak dapat mengalir

menggunakan minyak pelumas dalam arti minyak pelumas yang berasal dari minyak bumi. Minyak pelumas merupakan campuran hidrokarbon di tambah zat-zat kimia terpilih

Langkah maju : motor yang telah menggerakkan pompa sehingga pompa dapat menghisap fuida dalam reservoir kemudian pompa mengalirkan fluida melalui relif valve kemudian menyalurkan

1) Pompa penyalur (feed pump) berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan mengalirkan ke rumah pompa injeksi. 2) Katup pengatur tekanan bahan bakar (pressure control

Untuk mengembangkan sebuah pelumasan silinder yang inovatif Sistem sampling Oil pelumas diidentifikasikan dan di uji laboratoriumkan, ketika diamati di mesin 2-stroke saat

 Primary Lube Oil Pump atau Main Lube Oil pump (Pompa Minyak Pelumas Utama), berfungsi sebagai pompa minyak pelumas utama dan diputar langsung oleh poros turbin gas,