Sistem Pencarian Lokasi Hotel Berdasarkan Rute Terpendek Untuk
Pengunjung Objek Wisata Alam Di Kota Medan Menggunakan
Algoritma Dijkstra
Aulia Rizky Fadillah
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia Jalan Sisingamangaraja No. 338 Medan, Indonesia
Abstrak
Sistem Pencarian lokasi hotel untuk para pengunjung objek wisata alam. Hotel merupakan tempat singgahan untuk pengujung yang sedang berwisata,Wisatawan harus mencari hotel yang terdekat dari tempat objek yang dikunjunginya. Pencarian hotel membuat pengunjung perlu menentukan lokasi hotel yang terdekat dengan objek wisatawan. Pada penelitian ini dibangunlah sebuah sistem pencarian lokasi hotel berdasarkan rute terpendek dengan metode algoritma Dijkstra.Dari beberapa cara yang ada sesuai dengan pencarian jalur terpendek adalah dengan menggunakan metode Dijkstra.. Metode Algoritma merupakan salah satu algoritma yanng efektif dalam memberikan rute terpendek dari suatu pencarian lokasi hotel untuk pengunjung objek wisata. Mengapa memilih metode Algoritma Dijksta karena Pemilihanmetodeinilebih optimal dan lebih mudah dimengerti darimetodelainnya
Kata Kunci: Sistem pencarian hotel, Rute Terpendek, Metode Algoritma Dijkstra. Abstract
Hotel location search system for visitors to natural attractions. The hotel is a haven for visitors who are traveling, tourists must look for a hotel that is closest to where the object they are visiting. Searching for hotels makes visitors need to determine the location of the hotel closest to the tourist object. In this study a hotel location search system was built based on the shortest route with the Dijkstra algorithm method. From several methods in accordance with the search for the shortest path is to use the Dijkstra method. Algorithm method is one algorithm that is effective in providing the shortest route from a location search Hotels for tourist visitors. Why choose the Dijksta Algorithm method because the Selection method is more optimal and easier to understand than the model
Keywords: Hotel search system, Shortest Route, Dijkstra Algorithm Method.
1. PENDAHULUAN
Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedian makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi wisata umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.hal ini juga diikuti oleh bertambahnya jumlah hotel sebagai tempat singgah para wisatawan.Dari fenomena ini, banyaknya pilihanhotel dan jarak yang tempuh sangat jauh. seringkali menimbulkan permasalahan bagi para wisatawan yaitu dalam mencari atau menentukan hotel berdasarkan rute perjalanan terdekat. Pencarian hotel membuat pengunjung perlu menentukan hotel yang tepat dengan membuat sistem yang dapat memberikan rekomendasi hotel sesuai dengan Salah satu tempat hotel yang penting adalah jarak menuju lokasi hotel, sehingga faktor jarak dari penelitian ini dapat diketahui bahwa jarak merupakan hal yang dipertimbangkan oleh pengunjung sehingga dalam penelitian yang akan dilakukan jarak akan digunakan sebagai elemen utama dalam menentukan pencarian hotel.
Lintasan terpendek di dalam graf merupakan salah satu persoalan optimasi. Graf yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek adalah graf berbobot (weighted graph), yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Kata terpendek berbeda-beda maknanya bergantung pada tipikal persoalan yang akan diselesaikan. Namun, secara umum terpendek berarti meminimisasi bobot pada suatu lintasan dalam graf. Masalah lintasan terpendek berkosentrasi pada mencari lintasan dengan jarak minimum. Dalam masalah lintasan terpendek, diasumsikan bahwa pengambilan keputusan yang pasti tentang parameter (jarak, waktu dan lain-lain) antara node yang berbeda [1].
2. LANDASAN TEORI
2.1 Hotel
Hotel memiliki pengertian atau definisi yang cukup banyak, masing – masing orang berbeda dalam menguraikannya. Berikut ini adalah beberapa pengertian hotel[2][:
1. Menurut Menteri Perhubungan, hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum (SK. MenHub. RI. No. PM 10/PW.391/PHB-77)
2. Menurut AHMA (American Hotel & Motel Association), hotel adalah suatu tempat dimana disediakan penginapan, makanan, dan minuman, serta pelayanan lainnya, untuk disewakan bagi para tamu atau orang – orang yang tinggal untuk sementara waktu.
3. Menurut Webster, hotel adalah suatu bangunan atau lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makanan, dan minuman, serta pelayanan lainnya untuk umum. Dengan mengacu pada pengertian di atas, dan untuk menertibkan perhotelan di Indonesia, pemerintah menurunkan peraturan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab I, pasal 1, Ayat (b) dalam SK tersebut menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa 9 penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial[3].
2.2 Lintasan Terpendek
Menurut Rinaldi Munir (2010:412) persoalan mencari lintasan terpendek di dalam graf merupakan salah satu persoalan optimasi. Garf yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek adalah graf berbobot (weigthted
graph), yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Bobot pada sisi garf dapat menyatakan
jarak antara kota, waktu pengiriman paket, ongkos pengiriman, dan sebagainya. Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa semua bobot yang bernilai positif. Kata terpendek berbeda – beda maknanya bergantung pada tipikal persoalan yang akan diselesaikan. Namun, secara umum terpendek berarti meminimisasi bobot pada suatu lintasan dalam garf.
Contoh-contoh terapan pencarian jalur terpendek misalnya : Misalnya simpul pada graf dapat merupakan kota,sedangkan sisi menyatakan jalan yang berhubungan dua buah kota.bobot sisi graf dapat menyatakan jarak antara dua buah kota atau rata-rata waktu tempuh antara dua buah kota. Apabila terdapat lebih satu lintasan terpendek disini adalah menetukan jarak terpendek atau waktu tersingkat dari kota A ke B.
1. Misalnya simpul pada graf dapat merupakan terminal computer atau simpul komunikasi dalam suatu jaringan, sedangkan sisi menyatakan saluran komunikasi menghubungkan dua buah terminal, atau waktu pengiriman pesan (message) antara dua terminal. Persoalan lintasan terpendek adalah menentukan jalur komunikasi terpendek antra dua buah terminal computer.Lintasan terpendek akan menghemat waktu pengiriman pesan dan biaya komunikasi.
Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek,antara lain : a. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu b. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul.
c. Lintasan terpendek dari simpul tertentu kesemua simpul yang lain.
d. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu.
Dengan kata lain lintasan terpendek merupakan suatu jaringan atau kerangka jalur petunjuk perjalan dari suatu simpul ke simpul lainnya atau yang menjadi tujuan perjalanan dengan beberapa pilihan jalur yang mungkin untuk di jalanin.Gambar 2.1 menunjukan suatu graf berarah ABCDEF dan tidak berbobot.
Gambar 1. Graf Berarah ABCDEF
Dapat dilihat pada gambar 1. untuk melakukan suatu perjalanan dari simpul awal A keke simpul F, maka terdapat beberapa pilihan jalur yang mungkin untuk ditempuh yaitu :
Jalur ke - 1 : A B C F Jalur ke - 2 : A B E F Jalur ke - 3 : A C F Jalur ke – 4 : A D F
Dari uraian diatas dapat ditentukan jalur atau lintasan terpendek dengan mencari jarak suatu jalur antar simpul-simpulnya kemudian membandingkan dengan jarak pada jalur yang lain dan menetukan total jarak yang terpendek atau yang paling kecil[4]
C
E
D
F
B
A
2.3 Algoritma Dijkstra
Algoritma yang ditemukan oleh Dijkstraa untuk mencari parhterpendek merupakan algoritma yang lebih efesien dibandinngkan Algoritma warshall,meskipun implementasinya juga lebih sukar.Misalkan G adalah graf berarah berlabel dengan titik-titik V(G) ={V1,V2……., Vn} dan path terpendek yang dicri adalah dariv1 ke vn.Algoritma
dijksrtraa dimulai dari titik v1.dalam iterasinya ,algoritmaakan mencari satu titik yang jumlah bobotnya dari titik 1 terkecil.Titik-titik yang terpilih dipisahkan ,dan titik-titik tersebut tidakdiperhatikan lagi dalam iterasi berikutnya Misalkan:
V(G) = {v1,v2,……,vn}.
L = Himpunan titik-titik € V(G) yang sudah tepilih dalam jalur path terpendek. D(j) = jumlah bobot path terkecil dari vj.
W(i,j) = bobot garis dari titik vj.
W*(1,j) = jumlah bobot path terkecil dari v1 ke vj.
Secara formal Algoritma dijkstraa untuk mencari path terpendek adalah sebagai berikut: 1. L = { };
V = {V2,V3,……..Vn}.
2. Untuk i = 2,….., n, lakukan D(i) = W(1,i) 3. Selama vn € L lakukan :
a. pilih titik vk € V-L dengan D(K) terkecil. L = L {Vk)
b. untuk setiap v3 € V-L lakukan:
jika D(j) > D(k) + W(k,j) maka ganti D(j) dengan D(k) + W(k,j) 4. Untuk setiap vj € v, w* (1,j) = D(j)
Menurut algoritma di atas,path terpendek dari titik v1 ke vn adalah melalui titik-titik dalam L secara berurutan ,dan jumlah bobot path terkecilnya adalah D(n).
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pengunjung yang berada di objek wisata The Le Hu Garden yang ingin mencari hotel untuk beristirahat. Pada pencarian hotel membuat pengunjung perlu menentukan hotel yang tepat dengan membuat sistem yang dapat memberikan rekomendasi hotel sesuai dengan salah satu tempat hotel yang penting adalah jarak menuju lokasi hotel, sehingga faktor jarak ini dapat diketahui bahwa jarak merupakan hal yang dipertimbangkan oleh pengunjung agar tidak mencari hotel yang jauh dari lokasi.Sehingga yang akan dilakukan pengunjung adalah jarak akan digunakan sebagai elemen utama dalam menentukan pencarian hotel.
Pada masalah ini jarak terdekat yang harus dicari pengunjung agar sampai di lokasi hotel dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu dan biaya untuk mencarinya. Untuk mempermudah pencarian hotel dibantu dengan google map dan metode yang di pakai adalah Dijkstra untuk memastikan jarak yang sudah dapat dicari oleh pengunjung. Metode Dijkstra ini merupakan salah satu algoritma yang efektif dalam memberikan rute terpendek dari suatu pencarian lokasi hotel untuk pengunjung objek wisata. Prinsip algoritma Dijkstra adalah dengan pencarian lokasi rute terpendek. Algoritma Dijkstra iterisi untuk mencariterpendek untuk pencarian menggunkan metode Dijkstra. Pengunjung yang berada di lokasi objek wisata yang ingin mencari hotel dengan jarak terpendek. Dengan bantuan google map dan metode Dijktra dalam proses pencarian hotel yang membantu untuk pengung tidak menghabiskan waktu yang terbuang.
Menentukan node awal dan akhir. Mulai = Jl. Pendidikan, Deli Tua Medan Tujuan = Pencarian hotel terdekat dengan wisata
Seorang Pengunjung yang berada di lokasi wisata the Le hu Garden, Namun mereka ingin mencari tempat penginapan atau hotel untuk beristirahat yang berada dekat objek wisata. Akan tetapi Mereka tidak mengetahui dimana lokasi hotel yang dekat dari objek wisata. Maka wisatawan membutuhkan suatu aplikasi sistem pencarian lokasi hotel dengan rute terpendek. Walaupun wisatan memliki smartpone android yang bisa mengakses aplikasi GPS (Global Positioning Sistem), Akan tetapi ada hal yang menjadi kendala karena terdapat rute yang ditempuh, Belum terpadat rute terpendeknya pada smartphone. Maka untuk untuk dicari rute yang akan dilalui pengunjung.
Tabel 1. Asal Lokasi dan Tujuan
No Lokasi Asal Lokasi Tujuan
1
Wisata The Le Hu Garden Jl. Pendidikan, Deli Tua Medan
Menara Lexus Hotel Jln.Sisingamangaraja Kota Medan.
2
Wisata The Le Hu Garden Jl. Pendidikan, Deli Tua Medan
Grand Antares Hotel Jln.Sisingamangaraja Kota Medan.
3
Wisata The Le Hu Garden Jl. Pendidikan, Deli Tua Medan
Kenaga City Hotel Jln.Sisingamangaraja Kota Medan
4
Wisata The Le Hu Garden Jl. Pendidikan, Deli Tua Medan
Antares Hotel Jln.Sisingamangaraja Kota Medan
5
Wisata The Le Hu Garden Jl. Pendidikan, Deli Tua Medan Medan
Sri Intan Hotel Jln.Sisingamangaraja Kota Medan
Dalam menyelesaikan masalah jalur terpendek tersebut, di perlukan beberapa metode, salah satunya adalah metode Dijkstra. Berikut ini adalah cara menentukan jalur terpendek menggunakan metode Dijkstra adalah sebagai berikut:
1. Djikstra melakukan kalkulasi terhadap node tetangga yang terhubung dengan node awal (node 1),dan hasil yang didapat paling kecil adalah node 2. Kemudian dilanjutkan ke node terdekat lainnya,maka diperoleh hasil berikut ini.
2. Hitung jarak dari Lokasi objek wisata Jln. Pendidikan,Deli Tua Medan Hotel Merana Lexus.
11 11
9 10
8
Gambar 3. Rute Terpendek.
Jarak dari Lokasi objek wisata Jln. Pendidikan,Deli Tua MedanHotel Merana Lexus adalah (0+9=9)
11 11
9 8 10
Gambar 4. Rute Terpendek.
1 4 2 3 5 1 4 2 3 5
3. Hitung jarak dari Lokasi objek wisata Jln. Pendidikan,Deli Tua MedanGrand Antares Hotel adalah (0+8=8)
11 11
9 10
8
Gambar 5. Rute Terpendek.
4. Hitung jarak dari Lokasi objek wisata Jln. Pendidikan,Deli Tua Medan Kenanga City Hotel adalah(0+10=10
11 11
9 8 10
Gambar 6. Rute Terpendek.
5. Hitung jarak dari Lokasi objek wisata Jln. Pendidikan,Deli Tua Medan Antares Hotel adalah(0+11=11)
11 11
9 10
8
Gambar 7. Rute Terpendek.
Hitung jarak dari Lokasi objek wisata Jln. Pendidikan,Deli Tua Medan Sri intan Hotel adalah(0+11=11 Tabel 2. Rute Terpendek Lokasi Hotel
Lokasi Jarak (Km) 1-2 9 KM 2-3 8 KM 3-5 10 5-4 11 kM 4-1 11 KM
4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penulis adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan penentuan jalur terpendek yang dilalui untuk pengiriman paket dengan menggunakan metode Algoritma Djikstra dan Floyd Warshall sehingga diperoleh jalur yang lebih akurat dilakukan dengan memberikan node atau jarak pada masing-masing rute yang akan dilewati sehingga dengan demikian metode Algoritma Djikstra dan Floyd warshal secara otomatis akan mencari jalur terpendek dari rute tersebut.
1 4 2 3 5 1 4 2 3 5 1 4 2 3 5
2. Merancang sebuah aplikasi yang memberikan jalur terpendek bagi pengiriman paket dengan menggunakan Eclip di buat dengan memberikan form-from sebagai media input untuk memasukan data yang diperlukan sebagai pendukung hasil yang akan di peroleh.
REFERENCES
[1] O’ Brien, J.A, 2005 Pengantar Sistem Informasi, Alih Bahasa Oleh Dewi Fitriasari dan deny Kwary, Salemba Empat, Jakarta. [2] T. Sutojo, S, S.i, M.kom EdyMulyanto,S.Si.,M.kom,Dr.VincentSuharto,KecerdasanBuatan,(2011)
[3] MentriPerhubungan Pengertian Hotel.(SK. MenHub. RI. No. PM 10/ PW.391/PHB-77) [4] Rudi Adipranata(2007:2)
[5] Surat Keputusaan Departemen Pariwisata, Pos dan Telemuniksai No.KM 98/pw:102/mppt-87 [6] PemogramanAplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic. Net 2008
[7] Mahyur Tavri, Analisa dan perancangan Sistem Pengolahan Data
[8] Haviluddin,Memahami pengguna UML(Unified Modelling Language),2011