• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN LOKASI WISATA KULINER PENCARIAN RUTE TERPENDEK DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA (STUDI KASUS : WISATA KULINER KOTA KEDIRI) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN LOKASI WISATA KULINER PENCARIAN RUTE TERPENDEK DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA (STUDI KASUS : WISATA KULINER KOTA KEDIRI) SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 1|| PENENTUAN LOKASI WISATA KULINER PENCARIAN RUTE TERPENDEK

DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA

(STUDI KASUS : WISATA KULINER KOTA KEDIRI) SKRIPSI

Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Komputer (S. Kom.)

Pada Program Studi Sistem Informasi FT UN PGRI Kediri

OLEH :

NIKEN EKA YULIANA NPM: 12.1.03.03.0123

FAKULTAS TEKNIK (FT)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UN PGRI KEDIRI

(2)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 2||

(3)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 3||

(4)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 4|| PENENTUAN LOKASI WISATA KULINER PENCARIAN RUTE TERPENDEK

DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA

(STUDI KASUS : WISATA KULINER KOTA KEDIRI)

Niken Eka Yuliana 12.1.03.03.0123

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi niken_rafa@yahoo.com

M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom dan TEGUH ANDRIYANTO, ST., M.Cs UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman sendiri bahwa Penentuan Lokasi Wisata Kuliner Rute Terpendek Dengan Algoritma Djikstra sangat digunakan dalam pencarian lokasi wisata kuliner dengan jarak terdekat. User / pengguna yang menggunakan aplikasi penentuan lokasi kuliner ini dapat mengetahui jarak rute terpendek agar sampai ke tempat lokasi wisata kuliner yang diiinginkan.

Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana cara wisata kuliner mencari lokasi wisata kuliner yang diinginkan dengan pencarian rute terpendek dengan algoritma djikstra?

Tujuan Penelitian ini adalah membuat aplikasi penentuan lokasi wisata kuliner berbasis dekstop yang dapat membantu pengguna / masyarakat wisata kuliner Kota Kediri dalam mencari lokasi wisata kuliner dengan rute terpendek dengan menginputkan menu lokasi wisata kuliner yang diinginkan.

Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian direkomendasikan : algoritma djikstra dapat digunakan sebagai metode dalam pencarian lokasi wisata kuliner terdekat. Sistem penentuan lokasi wisata kuliner pencarian rute terpendek dengan algoritma djikstra ini dapat mempermudah dalam mencari lokasi wisata terdekat dengan titik awal kita berada.

(5)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 5|| A. Latar Belakang Masalah

Wisata kuliner saat ini menjadi sebuah jenis wisata yang sangat banyak dampaknya bagi perkembangan sebuah daerah (Johnston D., 2010). Salah satu nilai pentingnya adalah menumbuh kembangkan potensi makanan asli daerah yang sepertinya sudah mulai tergeser oleh produk-produk asing atau pun berorientasi makanan asing. Untuk itu perlu dibuat sebuah usaha untuk meningkatkan potensi ekonomis ini dengan memberikan sentuhan atau dukungan untuk dapat menarik wisatawan lokal maupun asing dalam menikmati kuliner asli daerah (Ziraldo, 2008).

Transportasi merupakan sebuah metode yang berusaha untuk menentukan biaya minimum dari transportasi sebuah komoditas dari sumber tertentu (semisal: pabrik) ke sejumlah titik tujuan (semisal: gudang) (Taha, Riset Operasi jilid 1, 1996). Data dalam model ini mencakup tingkat penawaran di setiap sumber dan jumlah permintaan di setiap tujuan dengan mempertimbangkan biaya

transportasi per unit barang dari setiap sumber ke setiap tujuan. Asumsi dasar dari model ini adalah bahwa biaya transportasi di sebuah rute tertentu adalah proporsional secara langsung dengan jumlah unit yang dikirimkan sehingga definisi “unit transportasi” akan bervariasi bergantung pada jenis “barang” yang dikirimkan.

Kediri merupakan salah satu pusat wisata kuliner di Indonesia. Kediri mempunyai berbagai macam makanan khas yang menggugah selera untuk mencicipi macam menu makanan di wisata kuliner Kediri. Kediri terkenal dengan sebutan Kediri kota tahu. Selain kota tahu untuk wisata kuliner di Kediri itu sendiri juga terkenal dengan kuliner nasi pecel dan nasi tumpangnya.

Untuk memudahkan para wisata kuliner mencari lokasi terdekat tempat kuliner di Kediri, maka pencarian lokasi terdekat dapat dilakukan dengan menghitung jarak dan titik awal dimana para wisata kuliner berada dengan algoritma djikstra untuk menentukan rute terpendek mencari lokasi lintasan terpendek. Algoritma djikstra

(6)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 6|| merupakan salah satu algoritma yang

dapat menyelesaikan dengan menghitung rute terpendek untuk menyelesaikan masalah mencari lokasi wisata kuliner terdekat di mana posisi para wisata kuliner.

Berdasarkan uraian di atas menjadi bahan pertimbangan untuk mencoba membuat Penentuan lokasi wisata kuliner dengan pencarian rute terdekat yang lebih praktis, efisien, dan sistematis dari sistem manual ke arah komputerisasi yang berjudul “Penentuan Lokasi Wisata Kuliner Pencarian Rute Terpendek Dengan Algoritma Djikstra (Studi Kasus : Wisata Kuliner Kota Kediri). B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasikan proses penentuan lokasi wisata kuliner di kota kediri masih menggunakan manual dengan bertanya kepada orang lain di mana letak lokasi pusat untuk wisata kuliner di Kota Kediri.

.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraiakan di atas, penulis membuat rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara para wisata kuliner mencari kriteria menu untuk wisata kuliner yang diinginkan?

2. Bagaimana cara para wisata kuliner mencari lokasi kuliner terdekat di titik posisi awal dengan rute terpendek?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi berbasis dekstop yang dapat membantu masyarakat wisata kuliner kota kediri dalam mencari lokasi wisata kuliner dengan rute terdekat dengan menginputkan kriteria lokasi kuliner.

LANDASAN TEORI

A. Pengertian sistem informasi

Dalam arti sederhana, model transportasi merupakan sebuah metode yang berusaha untuk menentukan biaya minimum dari transportasi sebuah komoditas dari sumber tertentu (semisal: pabrik) ke sejumlah titik tujuan (semisal: gudang) (Taha, Riset Operasi jilid 1, 1996). Data dalam model ini mencakup tingkat penawaran di setiap sumber dan jumlah permintaan di setiap tujuan dengan mempertimbangkan biaya

(7)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 7|| transportasi per unit barang dari

setiap sumber ke setiap tujuan. Asumsi dasar dari model ini adalah bahwa biaya transportasi di sebuah rute tertentu adalah proporsional secara langsung dengan jumlah unit yang dikirimkan sehingga definisi “unit transportasi” akan bervariasi bergantung pada jenis “barang” yang dikirimkan.

Ciri – ciri khusus persoalan transportasi ini adalah (DIMYATI, 1987):

1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.

2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu. 3. Komoditas yang dikirim atau

diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.

4. Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya tertentu.

B. Algoritma Djikstra

Algoritma yang ditemukan oleh Dijkstra untuk mencari path terpendek merupakan algoritma yang lebih efisien dibandingkan algoritma

Warshall,meskipun implementasinya juga lebih sukar (Drs. Jong Jek Siang, 2006).

Misalkan G adalah berarah berlabel dengan titik-titik V(G) = {v1,v2, ...., vn} dan path terpendek

yang dicari adalah dari v1 ke vn.

Algoritma Dijkstra dimulai dari titik v1. Dalam iterasinya, algoritma akan

mencari satu titik yang jumlah bobotnya dari titik 1 terkecil. Titik – titik yang terpilih dipisahkan, dan titik – titik tersebut tidak diperhatikan lagi dalam iterasi berikutnya.

Langkah-langkah penentuan lintasan terpendek dari graf G dengan n-buah simpul dengan simpul awal a menggunakan algoritma Djikstra adalah sebagai berikut:

1. Langkah 0 (inisialisasi): si = 0 dan di = mai untuk i = 1, 2,…, n.

2. Langkah 1: isi sa dengan 1 dan isi da dengan ∞.

3. Langkah 2: untuk setiap si = 0 dengan i = 1, 2, … , n, pilih dj = min{d1, d2, ..., dn} lalu isi sj dengan 1 dan perbarui di, dengan: di (baru) = min{di (lama), dj + mji}. Pada lintasan, tambahkan simpul j sebagai

(8)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 8|| simpul terpilih untuk lintasan

selanjutnya.

4. Langkah 3: mengulangi langkah 2 sampai sj = 1, untuk j = 1, 2, … , n.

5. Membuat himpunan simpul berdasarkan urutan yang diperoleh yang merupakan lintasan terpendek dengan bobot di (Munir, 2009).

Kelebihan algoritma dijkstra :

1. Algoritma djikstra dengan mudah dapat dimodifikasi sehingga dapat menampilkan jalur / path dari simpul ke simpul lainnya dengan mencari jarak simpul terpendek.

2. Algoritma djikstra dapat memberikan hasil yang cepat tapi bisa saja memberikan hasil yang kurang akurat walau kemungkinan tersebut kecil. 3. Berdasarkan masalah yang dapat

diselesaikan algoritma djikstra cocok untuk masalah lintasan terpendek tertentu dari simpul tertentu ke simpul lainnya. 4. Algoritma djisktra memiliki

kompleksitas waktu yang kecil.

Kelemahan algoritma djikstra :

1. Algoritma djikstra tidak menyimpan jalur yang harus

dilewati tetapi hanya menghitung jarak.

2. Tidak dapat melakukan penghitungan apabila terdapat sisi negatif. Namun pada kenyataannya bobot negatif jarang ditemukan dalam penyelesaian masalah.

.

C. Usecase

Usecase Diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Usecase Diagram terdiri atas diagram untuk usecase dan actor, actor merepresentasikan orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.

Case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Usecase digambarkan berbentuk allips dengan nama operator dituliskan didalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke usecase.

Gambar 1 Usecase penentuan lokasi wisata kuliner pencarian rute terpendek.

(9)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 9|| D. Aktivity Diagram

Untuk memodelkan perilaku Use Case Dan Objects didalam System. Diagram ini sangat mirip dengan Flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas kedalam keadaan sesaat (state).

Gambar 2 Aktivity Diagram penentuan lokasi wisata kuliner pencarian rute terpendek dengan algoritma djikstra.

E. Sequence Diagram

Memodelkan pengiriman pesan antar object. Menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari usecase: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Notasi yang ada dalam diagram squence adalah:

1. Objek atau kelas 2. Objek Massage/Link 3. Aktivitas

4. Time

Gambar 3 Sequence diagram Penentuan lokkasi wisata kuliner pencarian rute terpendek.

F. Evaluasi Sistem 1. Tampilan Registrasi

Tampilan registrasi digunakan registrasi data user sebelum masuk pada menu halaman login untuk memperoleh nama user, password, dan hak akses user ketika menggunakan aplikasi tersebut pada waktu login.

(10)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 10|| Gambar 4 Tampilan Registrasi

2. Tampilan Login

Tampilan login digunakan untuk masuk ke dalam sistem. User harus login dahulu sebelum masuk ke sistem. Username dan password masing masing user berbeda untuk hak aksesnya.

Gambar 5 Tampilan Login

3. Tampilan Menu Utama

Tampilan menu utama ini terdapat tombol menu dan data wisata kuliner. Di tombol menu terdapat menu registrasi, logout, dan exit. Sedangkan di tombol data wisata kuliner terdapat menu data proses rute terpendek dengan algoritma djikstra dan data hasil rute terpendek wisata tujuan.

Gambar 6 Menu Utama 4. Tampilan Data Wisata

Tampilan data wisata ini digunakan untuk memilih menu kuliner yang diinginkan dengan memilih di antara berbagai menu wisata dan lokasi wisata. Selanjutnya setelah memilih salah satu dari menu pilihan wisata kuliner terlihat lokasi wisata yang akan dituju dengan proses mencari jalur lokasi wisata.

Gambar 7 Tampilan Data Wistata 5. Tampilan Rute Lokasi

Tampilan rute lokasi ini digunakan untuk simulasi rute dari rute yang diinputkan pada data wisata. Simulasi rute ini menggambarkan posisi titik awal dan tujuan wisata kuliner yang kita inginkan. Kemudian klik tombol

(11)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 11|| pilih lokasi untuk melihat simulasi

rute lokasi wisata kuliner yang diinginkan.

Gambar 8 Tampilan Rute Lokasi

PENUTUP A. Simpulan

Algoritma djikstra dapat digunakan sebagai metode dalam pencarian lokasi wisata kuliner terdekat. Sistem penentuan lokasi wisata kuliner pencarian rute terpendek dengan algoritma djikstra ini dapat mempermudah pengguna dalam mencari lokasi wisata terdekat dengan titik awal kita berada.

B. Saran

Sistem ini dapat dikembangkan lebih luas oleh user friendly yang baru dengan lokasi wisata kuliner yang ada di wilayah Kota Kediri dengan berbagai tujuan lokasi dengan berbagai titik awal. Sehingga sistem penentuan lokasi wisata kuliner dalam pencarian rute terpendek dengan algoritma djikstra ini lebih menarik user dalam menggunakan

sistem penentuan rute terdekat untuk lokasi wisata kuliner di Kota Kediri.

DAFTAR PUSTAKA

1. DIMYATI, T. T. (1987). OPERATIONS RESEARCH MODEL

- MODEL PENGAMBILAN

KEPUTUSAN. Bandung: Sinar Baru Algensindo Bandung.

2. Drs. Jong Jek Siang, M. (2006). Matematika diskrit dan aplikasinya pada ilmu komputer jilid 3. Yogyakarta: ANDI.

3. Gunarta, I. K. (2012). Modelanalisis Geo-Spasial Penentuan Jalur Transportasi Industri Crude Palm Oil Menggunakan Algoritma Djikstra. Modelanalisis Geo-Spasial.... (I Ketut Gunanta; dkk) Vol 13 No. 1 April 2012, 1-11.

4. Johnston D., &. S. (2010). Trow your napkin on the floor,curnaly tourism, and a pedagogy of the senses. Australian Journal of Adult Learning, 52, Number 3.

5. Pugas Dwi Okta, S. M. (2011). Pencarian Rute terpendek Menggunakan Algoritma Djikstra dan Astar ( A*) pada SIG Berbasis Web untuk Pemetaan Pariwisata Kota Sawahlunto. TRANSMISI, 13 (1), 2011, 27-32, 27-32.

(12)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Niken Eka Yuliana| 12.1.03.03.0123 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 12|| 6. Purwananto Yudhi, e. ( 2005).

Implementasi dan analisis algoritma pencarian rute terpendek di kota surabaya. jurnal penelitian dan pengembangan TELEKOMUNIKASI, Vol 10, No.2.

7. Raharjo, B. (2011). Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika. 8. Salaki, T. D. (2011). Penentuan

Lintasan Terpendek Dari Fmipa ke Rektorat dan Fakultas Lain di Unsrat Manado Menggunakan Algoritma Djikstra. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, .

9. Shalahuddin, R. A. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: INFORMATIKA.

10. SIREGAR EDWIN SYALLI, Y. D. (2015). Usulan Perancangan Jalur Evakuasi Menggunakan Algoritma Djikstra (studi kasus : gedung 21 itenas). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional.

11. Taha, A. H. (1996). Riset Operasi jilid 1. Jakarta: Birupa Aksara. 12. Whitten, J. L., Bentley, L. D., &

Dittman, K. V. (2004). Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6 . Yogyakarta: Andi.

13. Ziraldo, D. S. (2008). Key Challenges In Wine And Culinary Tourism With Pratical Recommendational. International

Jounal of Contemporary Hospitality Management, 20, No.3, 302-312.

Gambar

Gambar  1  Usecase  penentuan  lokasi  wisata  kuliner  pencarian  rute  terpendek.
Gambar  2  Aktivity  Diagram  penentuan  lokasi  wisata  kuliner  pencarian  rute  terpendek dengan algoritma djikstra
Gambar 6 Menu Utama  4.  Tampilan Data Wisata
Gambar 8 Tampilan Rute Lokasi  PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi, yang berjudul “Makrozoobentos Sebagai Bioindikator

Pada proses pembentukan Bisphenol-A dari Phenol dan aceton reaksi dilakukan menggunakan Reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) berupa silinder tegak dengan tutup atas

Dalam penelitian ini 4 (empat) tahapan penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: pertama, tahap perencanaan, pada tahap perencanaan dilakukan persiapan penyusunan

Perbandingan hasil koreksi geometri sistematik dengan menggunakan kedua data attitude di atas dapat dilihat pada Gambar 3-6 dimana Gambar 3-6(a) merupakan citra ideal untuk

Dari hasil Muktamar Surabaya kubu mengajukan intervensi PPP ke PTUN dan disahkan olek PTUN, kubu Djhan Farisz ketua hasil Muktamar Jakarta yang tidak

Analisis framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja) dibingkai oleh

Spektrum paling kanan adalah heteroseksual dan spektrum paling kiri adalah heteroseksual, heteroseksual adalah ketertarikan pada gender yang berbeda dan dianggap

Di dalam tingkat penelitian yang sederhana, untuk penggambaran diagram Feynman pada kasus teori Ë 3 di dalam ruang tiga dimensi fungsi generasi Z[J] merupakan