Lampiran Surat No : 145.1/EQ.S/III/2015, tanggal 13 Maret 2015
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN TAHUN PERTAMA
KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI CV MAHOGANY CRAFTER, KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai
berikut :
I. Nama LV-LK
:
PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp.
:
(0251) 7550722
Fax.
:
(0251) 7550724
:
eq@equalityindonesia.com
Website
:
www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. Nama IUI
:
CV MAHOGANY CRAFTER
No. SK IUI
:
5-6/530/PM/Pr/I/2013
Tanggal 4 Januari 2013
Kapasitas
Jenis Industri
:
:
36 Container/Tahun.
Industri Furniture Dari Kayu
Lokasi
:
Jl. Raya Jepara Lebak KM 05, Desa Wonorejo RT 04 RW
01 Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa
Tengah Telp : (0291) 429 7000, Fax : (0291) 429 7000
III. Hasil Penilaian
:
NILAI AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT
LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG DIBERIKAN
KEPADA
CV
MAHOGANY
CRAFTER
DAPAT
DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO.
041/EQC-VLK/III/2013 MENJADI NO. 041.1/EQC-VLK/III/2015
YANG BERLAKU SAMPAI DENGAN 26 MARET 2019.
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 13 Maret 2015
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, A.Md
Manager Sub. Div S-LK Industri
Lampiran Surat No : 145.1/EQ.S/III/2015, tanggal 13 Maret 2015
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN TAHUN PERTAMA
KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI CV MAHOGANY CRAFTER, KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai
berikut :
I. Nama LV-LK
:
PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp.
:
(0251) 7550722
Fax.
:
(0251) 7550724
:
eq@equalityindonesia.com
Website
:
www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. Nama IUI
:
CV MAHOGANY CRAFTER
No. SK IUI
:
5-6/530/PM/Pr/I/2013
Tanggal 4 Januari 2013
Kapasitas
Jenis Industri
:
:
36 Container/Tahun.
Industri Furniture Dari Kayu
Lokasi
:
Jl. Raya Jepara Lebak KM 05, Desa Wonorejo RT 04 RW
01 Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa
Tengah Telp : (0291) 429 7000, Fax : (0291) 429 7000
III. Hasil Penilaian
:
NILAI AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT
LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG DIBERIKAN
KEPADA
CV
MAHOGANY
CRAFTER
DAPAT
DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO.
041/EQC-VLK/III/2013 MENJADI NO. 041.1/EQC-VLK/III/2015
YANG BERLAKU SAMPAI DENGAN 26 MARET 2019.
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 13 Maret 2015
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, A.Md
Manager Sub. Div S-LK Industri
Lampiran Surat No : 145.1/EQ.S/III/2015, tanggal 13 Maret 2015
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN TAHUN PERTAMA
KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI CV MAHOGANY CRAFTER, KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai
berikut :
I. Nama LV-LK
:
PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp.
:
(0251) 7550722
Fax.
:
(0251) 7550724
:
eq@equalityindonesia.com
Website
:
www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. Nama IUI
:
CV MAHOGANY CRAFTER
No. SK IUI
:
5-6/530/PM/Pr/I/2013
Tanggal 4 Januari 2013
Kapasitas
Jenis Industri
:
:
36 Container/Tahun.
Industri Furniture Dari Kayu
Lokasi
:
Jl. Raya Jepara Lebak KM 05, Desa Wonorejo RT 04 RW
01 Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa
Tengah Telp : (0291) 429 7000, Fax : (0291) 429 7000
III. Hasil Penilaian
:
NILAI AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT
LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG DIBERIKAN
KEPADA
CV
MAHOGANY
CRAFTER
DAPAT
DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO.
041/EQC-VLK/III/2013 MENJADI NO. 041.1/EQC-VLK/III/2015
YANG BERLAKU SAMPAI DENGAN 26 MARET 2019.
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 13 Maret 2015
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, A.Md
Halaman 1 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYULVLK – 006 – IDN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 030/EQI-KEP.Cert/Rev-Ind/III/2015
TENTANG
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IUI
CV MAHOGANY CRAFTER DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH
SK IUI NO. 5-6/530/PM/Pr/I/2013 TANGGAL 04 JANUARI 2013
DENGAN KAPASITAS 36 CONTAINER/TAHUN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang :
a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang
telah diterbitkan sebelumnya;
b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaksanakan penilikan pada tanggal
11 sampai dengan tanggal 13 Februari 2015 dan melaporkan hasil Penilikan pada CV
MAHOGANY CRAFTER sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor
019/EQI-F090 tanggal 02 Maret 2015;
c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 018/EQI-F037 tanggal 02 Maret 2015 dan Tinjauan Hasil
Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 018.1/EQI-F039 tanggal 6 Maret 2015
dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;
d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator
Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 051.1 tanggal 6 Maret 2015 menunjukkan
CV MAHOGANY CRAFTER telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap
verifier Legalitas Kayu (LK), sehingga dengan demikian sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29
Desember 2014, CV MAHOGANY CRAFTER telah memenuhi syarat dalam
mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK);
e. bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
sebagaimana dimaksud huruf a, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf
d, maka Surat Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor :
050/EQI-KEP.Cert/III/2013 tanggal 27 Maret 2013 perlu dilakukan penyesuaian.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;
4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik
Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;
5. SNI ISO/IEC 17065:2012 Tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
sertifikasi produk, proses dan jasa;
6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN
401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;
7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Halaman 2 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYULVLK – 006 – IDN
8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen
(Guidelines for Auditing Management Systems);
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.30/Menhut-II/2012 tanggal 20 Juli 2012
tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014
tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Alam;
12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014
tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri;
13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009
tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :
P.43/Menhut-II/2014 tanggal 27 Juni 2014;
14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;
15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan
Tanda V-Legal;
16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem
Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;
17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013
tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas
Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;
18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan
Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE
dalam kerangka Indonesia National Single Window;
19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24
Desember 2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;
20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;
21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu dan perubahannya;
22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :
LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General
requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku
sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011
Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang
Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga
Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP
& VI);
23. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013
tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem
Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;
24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang
Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);
25. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas
Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.
Halaman 3 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYULVLK – 006 – IDN
Memperhatikan :
Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 033/EQI-F065/I/2015 tanggal 22 Januari 2015.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IUI CV MAHOGANY
CRAFTER DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH SK IUI NO.
5-6/530/PM/Pr/I/2013
TANGGAL
04 JANUARI
2013
DENGAN KAPASITAS
36
CONTAINER/TAHUN
PERTAMA
: CV MAHOGANY CRAFTER (Pemegang Sertifikat) yang telah mendapatkan
Sertifikat Nomor 041/EQC-VLK/III/2013 dinyatakan “LULUS” karena
“MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu
(LK) dalam Verifikasi Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas
Kayu (SVLK) sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan
Nomor Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012.
KEDUA
: Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas
Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor
041/EQC-VLK/III/2013 menjadi Nomor 041.1/EQC-VLK/III/2015.
KETIGA
: Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai
dengan tanggal 26 Maret 2019 selama Pemegang Sertifikat tetap
memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember
2014.
KEEMPAT
: Sertifikat dan Logo Sertifikasi yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia
dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan
promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana
Panduan Layanan Sistem yang diterbitkan.
KELIMA
: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan
atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan
hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V Legal kepada Pemegang Sertifikat
melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan
hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.
KEENAM
: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia
apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan
nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau
manajemen Pemegang Sertifikat.
KETUJUH
: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut
terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan
(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).
KEDELAPAN
: Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa
berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan
dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;
dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai
kesepakatan ; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan
dengan:
a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja
Pemegang Sertifikat;
b. Ketidaksesuaian terhadap pemenuhan standar verifikasi LK yang
dilakukan oleh Auditee berdasarkan keluhan yang disampaikan PI;
Halaman 4 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYULVLK – 006 – IDN
c. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi
lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;
d. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana
diktum KELIMA;
e. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
f. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap
pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.
KESEPULUH
: Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat
temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan
sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana
kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEBELAS
: Sertifikat dapat dicabut apabila :
a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3
(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;
b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan
penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi
Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan
dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;
c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya
atau izin usahanya dicabut.
d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat
Perjanjian Kerja (Kontrak).
KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 6 Maret 2015
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Direktur Utama CV MAHOGANY CRAFTER di Jepara;
2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Hutan di Jakarta.
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Kepala Bagian Program dan
Pelaporan.
TIMBER LEGALITY ASSURANCE SYSTEM
Predicate :
COMPLIED
Issued in Bogor, Date Issued: MARCH 27, 2013 Date of Expirey: MARCH 26, 2019
REVISION DATE : MARCH 06, 2015
Ir. AGUSTRI WARSONO
President Director
NUMBER : 041.1/EQC-VLK/III/2015
Certify that
CV MAHOGANY CRAFTER
LICENSE NUMBER
: 5-6/530/PM/Pr/I/2013
DATE
: January 4, 2013
TYPE of BUSINESS
: Wooden Furniture Industry
PRODUCT
: Tables, Chairs, Divan, Cupboards, and Bedside Tables
AREA/CAPACITY
: 36 Containers/Year
REGENCY/CITY
: Jepara
COMPANY ADDRESS
: Jl. Raya Jepara Lebak KM 05, Desa Wonorejo RT 04 RW 01 Kecamatan Jepara
Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah
Telp : 0291-429 7000; Fax : 0291-429 7000
Verification of Timber Legality has been carried out by Timber Legality Verification Body (LVLK):
PT EQUALITY INDONESIA
Comply with the Requirements of Timber Legality Assurance System as Regulated in:
Decree of Director General of Forestry Business Development Number P.14/VI-BPPHH/2014 on
Standards and Guidelines on Assessment of Performance in Sustainable Production Forest Management and Timber Legality Assurance, Annex 2.6.
PT EQUALITY INDONESIA Jl. Raya Sukaraja No.72, Bogor-16710 Telp : (0251) 7550722; Fax : (0251) 7550724 Website : http://www.equalityindonesia.com Email : eq@equalityindonesia.com
EQI-F085.2.3/20141120
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 15
(1) Identitas LVLK
a. Nama Lembaga
: PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi
: LVLK-006-IDN
c. Alamat
: Bogor Baru Blok C1 No.32 Bogor 16127
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7157103
0251-8326950
eq@equalityindonesia.com
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
: P.8/VI-BPPHH/2012, P.45/Menhut-II/2012
g. Tim Audit
: 1. Ir.M.Subur (Lead Auditor)
2. Fitrianti Estiningsih, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan
: 1. Ir. Agustri Warsono
2. Amin Muchakim, S.Hut
(2) Identitas Auditee
a. Nama Pemegang Izin/Hak
Pengelolaan
: CV MAHOGANY CRAFTER
b. Nomor & Tanggal SK
: 5-6/530/PM/Pr/I/2013
tanggal 4 Januari 2013
c. Kapasitas
d. Nomor & Tanggal SK
Perubahan
e. Kapasitas
:
:
:
36 container / Tahun
-
f. Alamat kantor
: Jl. Jepara Lebak Km.5 Desa Wonorejo RT.04/01,
Kec. Jepara, Kab. Jepara.
g. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
0291-4297000
0291-4297000
h. Pengurus
- Komisaris.
- Direktur
.
:
:
:
Intan Eko Prasetyo
Ely Sigit Buntoro
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 15
(3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila
dibutuhkan) Tidak ada -
Pertemuan Pembukaan Tanggal 11 Maret 2013 di ruang rapat CV Mahogany Crafter, Jl. Jepara – Lebak Km 5, Jepara.
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor CV Mahogany Crafter, Jl Jepara – Lebak Km 5, Jepara. Perkenalan
anggota Tim Audit,
menyampaikan tujuan dan
ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan
metodologi dan prosedur
verifikasi, menyampaikan
ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan.
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP. Verifikasi Dokumen dan Observasi
Lapangan Tanggal 11 – 13 Maret 2013.
Kantor CV Mahogany Crafter, Observasi di Gudang bahan baku. Pabrik Pengolahan dan Gudang barang jadi.
Tim Audit menghimpun,
mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5, Peraturan Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor
P.8/VI-BPPHH/2012. Untuk menguji kebenaran data, tim Audit
melakukan pengamatan,
pencatatan, uji petik
menggunakan kriteria dan
indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor
P.8/VI-BPPHH/2012.
Pertemuan Penutupan Tanggal 13 Maret 2013 di ruang
rapat CV Mahogany Crafter, Jepara
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada CV Mahogany Crafter atas kerjasamanya selama verifikasi.
Menyampaikan daftar periksa VLK
Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan Tanggal, 27 Maret 2013 di Ruang
Meeting PT EQUALITY Indonesia.
Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 15
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk
(a) Industri pengolahan dan (b) Eksportir produk olahan
memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:
Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah
Verifier a
Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir
MEMENUHI
Akta Pendirian yaitu Akta No. 7 tanggal 14 Mei 2007, Notaris Ir. Raden Roro Emiliani Setjadiningrat, S.H. Nama Perseroan adalah CV Mahogany Crafter, dengan maksud dan tujuan dari Perseroan antara lain mengusahakan
perusahaan mebel dan handycraft; serta
mengusahakan ekspor dan impor. Susunan Persero yaitu Persero Pengurus (Direktur) adalah Tuan Intan Eko Prasetyo dan Persero Komanditer adalah Tuan Ely Sigit Buntoro. Akta pendirian telah didaftarkan dalam Buku Daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jepara dengan Nomor Register: 64/CV/2007 tanggal 22 Mei 2007. Akta pendirian belum pernah mengalami perubahan.
Verifier.b.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah dengan nomor 510/60/PM/IV/2011 tanggal 5 April 2011 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Jepara. Penanggung jawab pada SIUP adalah Intan Eko Prasetyo, alamat tertera Jl. Jepara Lebak Km.5 Desa Wonorejo RT.04/01, Kec. Jepara, Kab. Jepara. dengan barang/jasa dagangan utama adalah mebel. SIUP berlaku s.d. tanggal 4 April 2016 Verifier.c.
Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)
MEMENUHI
CV Mahogany Crafter memiliki dua buah lokasi reproduction furniture yaitu: (1) Gudang 1 di Jl. Jepara-Lebak Km. 5, Desa Wonorejo RT 4/1, Kec. Jepara, Kab. Jepara dan (2) Gudang 2 di Jl. Sosrokartono, Desa Kecapi RT.30/6, Kec. Tahunan, Kab. Jepara. Pada kedua lokasi tersebut memiliki izin Gangguan, yaitu: 1) Gudang 1: Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Kab. Jepara No. 502.6/IG.ITU/ 133/2011 tanggal 7 April 2011 dengan masa berlaku: 5 tahun (s.d. 6 April 2016). Luas perusahaan: 1.720 m2. Status kepemilikan
adalah milik sendiri.
2) Gudang 2: Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara No. 502.6/IG.ITU/017/2013 tanggal 31 Januari 2013 dengan masa berlaku s.d. 30 Januari 2018.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 15
Luas perusahaan 1.000 m2 dan status kepemilikan
adalah sewa. Verifier.d.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) MEMENUHI
CV Mahogany Crafter telah memiliki TDP dengan nomor 112634600777 tanggal 5 April 2011, diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara. TDP berlaku s.d. 29 Mei 2016, engan status kantor pusat dan kegiatan usaha pokok mebel. Penerbitan TDP mengacu pada Undang Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
Verifier,e.
NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
MEMENUHI
Sesuai peraturan Dirjen Pajak no. PER-44/PJ/2008 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, CV Mahogany Crafter telah memiliki dokumen NPWP: 02.679.643.3-516.000, terdaftar tanggal 21 Mei 2007. Auditee juga memiliki SKT No. PEM-02322/WPJ.10/KP.1303/2008 tanggal 6 Januari 2012, diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara, Kantor Wilayah DJP Jawa
Tengah I; serta SPPKP No. PEM-02401
WPJ.10/KP.1303/2008 tanggal 6 Januari 2012, diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara, Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I. Dari hasil review dokumen menunjukan adanya kesesuaian antara nomor NPWP, SKT, PKP dan penanggungjawab yang tercantum pada seluruh dokumen
Verifier.f.
AMDAL/Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) – Upaya
Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan
MEMENUHI
CV Mahogany Crafter telah memiliki SPPL dan telah mendapat Rekomendasi Pengelolaan Lingkungan dari Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Jepara sesuai surat No. 667/130/2011 tanggal 6 April 2011. Dalam Rekomendasi Pengelolaan Lingkungan disebutkan bahwa perusahaan wajib melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup kepada BLH.
Dari hasil verifikasi ditemukan bahwa untuk lokasi kegiatan di Desa Wonorejo, Kec. Jepara, CV Mahogany Crafter telah membuat Laporan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan kepada Badan Lingkungan Hidup Kab. Jepara seperti tertera pada rekomendasi SPPL.
Verifier g.
Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI Penerbitan dokumen IUI CV Mahogany Crafter menengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 41/M-IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri.
CV Mahogany Crafter merupakan pemegang IUI Nomor: 5-6/530/PM/ Pr/I/2013 tanggal 4 Januari 2013 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara. Jenis industri (KBLI): Industri Furniture dari Kayu (31001) dan komoditi industri adalah Meja, Kursi, Dipan, Almari, Nakas. Kapasitas terpasang per tahun sebesar 36 container. Nilai investasi di luar tanah dan bangunan sebesar Rp
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 15
229.920.000,-. IUI wajib dilakukan pendaftaran ulang pada tanggal 15 Januari 2017
Verifier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).
-
Untuk dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) tidak diterapkan di auditee karena merupakan pemegang izin Usaha Industri Lanjutan dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi.
Indikator.1.1.2 Verifier
Berstatus Eksportir Terdaftar
Produk Industri Kehutanan
(ETPIK).
MEMENUHI
Auditee telah memiliki Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) terbaru Nomor 02-ET-01.13.0344 tanggal 14 Maret 2013
.
Indikator 1.1.3
Pedagang ekspor atau eksportir non- produsen yang beranggotakan TDI atau industri rumah tangga / pengrajin, atau bekerjasama dengan IU
Verifier: 1.1.3.a
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) non-produsen
-
Auditee bukan sebagai ETPIK Non Produsen, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi.
Verifier :1.1.3.b.
Memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah memiliki S-LK
-
Auditee tidak memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah memiliki S-LK, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi.
Kriteria.1.2
Unit Usaha dalam bentuk kelompok bagi pemeganag IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun
Indikator 1.2.1
Akte pembentukan kelompok
-
Verifier : 1.2.1.a
Dokumen akte pembentukan
kelompok -
Auditee merupakan industri lanjutan, bukan unit usaha dalam bentuk kelompok (pemegang IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun),
sehingga dokumen akta pembentukan kelompok tidak dapat diverifikasi.
Verifier.1.2.1.b
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) -
Berdasarkan verifikasi dokumen dan observasi lapangan, diketahui bahwa CV Mahogany Crafter merupakan industri lanjutan, bukan unit usaha dalam bentuk kelompok (pemegang IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun),
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 15
sehingga Nomor Pokok Wajib Pajak untuk pembentukan kelompok tidak dapat diverifikasi
Kriteria K2.1.
Keberadaan dan penerapan
system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya
Indikator 2.1.1.a
Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah
-
- Verifier a.
Dokumen jual beli dan atau kontrak suplai bahan baku dan
atau bukti pembelian dan
dilengkapi dengan dokumen
legalitas hasil hutan/surat keterangan sahnya hasil hutan
MEMENUHI CV Mahogany Crafter merupakan perusahaan
reproduction furniture (finishing mebel) sehingga
bahan baku yang dibeli berupa bahan setengah jadi (mebel unfinished) dari supplier di Kab. Jepara. Pembelian pada periode Desember 2012 s.d. Februari 2013 berasal dari 4 pengrajin tetap (28,1702 m3), 21 pengrajin tidak tetap (45,5831 m3)
dan pembelian putus dari 22 pengrajin (4,6599 m3).
Sehingga total pembelian 3 bulan terakhir sebanyak 78,4131 m3. Seluruh pembelian dilengkapi dengan
dokumen legalitas angkutan berupa Nota dan bukti pembayaran berupa nota pembelian. Khusus untuk pasokan dari pengrajin tetap (Suyono, Ngusman, Rudi, dan Masrat) dilengkapi dengan Kontrak Kerjasama Supply Bahan Setengah Jadi dan Surat Order
Verifier b.
Berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima dan atau berita acara pemeriksaan dan dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan
MEMENUHI Bahan setengah jadi yang masuk dilakukan
pengecekan oleh Quality Control CV Mahogany Crafter terhadap jumlah barang dan kualitas barang yang dikirim. Setelah terdapat kesesuaian maka bukti serah terima ditandatangani oleh auditee. Bukti serah terima berupa:
- Pengrajin tidak tetap dan pembelian putus: Nota yang ditandatangani oleh pihak supplier dan auditee (pada kolom tanda terima).
- Pengrajin tetap: Nota dan surat jalan yang ditandatangani oleh pihak supplier dan auditee (pada kolom tanda terima) serta terdapat form “Bukti Pengiriman barang” yang ditandatangani oleh pengirim dan penerima.
Seluruh bahan baku berupa bahan setengah jadi/mebel unfinished dari kayu mahoni yang diterima telah didukung dengan dokumen legalitas angkutan kayu yang sah yaitu “NOTA”.
Hal ini telah sesuai dengan ketentuan bahwa setiap pengangkutan produk kayu olahan selain kayu gergajian, serpih/chip, veneer, kayu lapis dan LVL menggunakan Nota Perusahaan penjual/pengirim. Dengan demikian seluruh dokumen angkutan tersebut sesuai dan sah.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 15
Bahan baku telah didukung dengan dokumen legalitas angkutan kayu yang sah dan sesuai peraturan yang berlaku.
Verifier c.
Kayu impor dilengkapi dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan keterangan asal usul
kayu. Bahan baku impor
dilengkapi dengan dokumen asal negara pemanenan kayu yang dibuat oleh eksportir asal bahan baku
- Auditee dalam pemenuhan bahan baku kayunya
seluruhnya berasal dari dalam negeri, tidak terdapat impor kayu dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier. d.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI
Penerimaan mebel unfinished pada periode Desember 2012 s.d. Februari 2013 sejumlah 78,4131 m3 telah didukung dokumen angkutan hasil
hutan yang sah berupa Nota yaitu:
- Bulan Desember 2012: volume 28,7995 m3, 472
buah yang berasal dari 38 supplier.
- Bulan Januari 2013: volume 27,4340 m3, 387
buah yang berasal dari 23 supplier.
- Bulan Februari 2013: volume 22,1796 m3 dan
444 buah yang berasal dari 28 supplier.
Terdapat kesesuaian jumlah volume pada dokumen NOTA dengan kolom “Perolehan” pada LMHHOK pada periode bulan yang sama dimana total “perolehan” mebel unfinished sebanyak 1.303 buah mebel unfinished dengan volume 78,4131 m3.
Bahan baku industri CV Mahogany Crafter berupa mebel unfinished sehingga tim audit tidak melakukan uji petik stock bahan baku di lapangan, namun tim audit melakukan penelusuran kepada 4 supplier secara sampling.
Dari hasil pengecekan supplier diketahui bahwa bahan baku kayu untuk memproduksi mebel adalah kayu bulat mahoni yang berasal dari Perum Perhutani dan dari hutan hak. Seluruh supplier yang disampling dapat menunjukkan dokumen asal bahan baku yaitu FA-KB untuk kayu mahoni dari Perum Perhutani dan dokumen SKAU untuk kayu mahoni dari hutan hak.
Verifeir. e.
Kayu bekas/hasil bongkaran dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan asal usul kayu
dimaksud
- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan
bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi
Verifier.f.
Kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan
- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 15
(Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten) yang dapat menjelaskan asal usul kay
u
dimaksudVerifier g.
Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier.h.
Dokumen LMKB/ LMKBK/LMHHOK
MEMENUHI Auditee telah membuat dokumen LMHHOK. Realisasi penerimaan bahan setengah jadi (mebel
unfinished) periode Desember 2012 s/d Februari
2013 sebanyak 78,4131 m3 dan 86,55.99 M3
(mebel finished). Input finishing sebanyak 100,9780 m3; output finishing sebanyak 86,5599 m3; dan
ekspor mebel sebanyak 102,5693 m3.
Tim Audit menyimpulkan bahwa LMHHOK tiga bulan terakhir meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir adalah sesuai dengan data pendukung.
Verifier.i
Dokumen pendukung RPBBI (SK
RKT) -
CV Mahogany Crafter merupakan pemegang izin Usaha Industri Lanjutan sehingga dokumen Pendukung RPBBI (SK RKT) tidak dilakukan verifikasi.
Indikator 2.1.1.b.
Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu
Verifier.a.
Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
MEMENUHI Auditee telah memiliki tally sheet secara sederhana tetapi dapat mencatat/merekam pada penerimaan bahan setengah jadi dan proses produksi yang dapat memberikan informasi penelusuran asal usul bahan baku.
Pada tahap awal proses produksi di catat dalam catatan penerimaan bahan baku berupa barang setengah jadi yang menginformasikan : nomor dokumen, deskripsi bahan yang diterima, jumlah dan volume bahan setengah jadi yang diterima dalam 1 (satu) hari.
Kemudian setiap penerimaan bahan setengah jadi dicatat dalam catatan rekapitulasi bulanan yang di rekam berdasarkan catatan penerimaan bahan setengah jadi harian.
Selanjutnya berupa catatan penggunaan barang setengah jadi harian yang menginformasikan deskripsi bahan, jumlah, ukuran dan volume barang, lalu direkap dalam catatan penggunaan bahan setengah jadi bulanan. Kemudian berupa catatan hasil produksi harian yang menginformasikan deskripsi barang, jumlah dan volume, lalu direkap dalam catatan hasil produksi bulanan. Terakhir berupa catatan hasil penjualan harian yang menginformasikan tanggal, deskripsi hasil produksi,
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 15
jumlah dan volume, direkap dalam catatan hasil penjualan bulanan.
Dan seluruh data penerimaan, penggunaan bahan serta hasil produksi di catat dalam LMHHOK setiap bulan.
Verifier b.
Laporan produksi hasil olahan
MEMENUHI Penghitungan hasil produksi yang dilakukan berdasarkan pengolahan data LMHHOK serta dari data produksi.
Perhitungan laporan hasil produksi selama periode 3 (tiga) bulan periode Desember 2012 – Februari 2013 adalah sebagai beriku t:
Input barang setengah jadi :
2.642 pcs = 164.9731 M3 (meubel finished 78.4132M3 dan meubel Unfinished 86.5599 M3)
Dari data laporan produksi dan LMHHOK diketahui terdapat penggunaan barang setengah jadi selama periode Desember 2012 - Februari 2013 sebanyak = 1.567 pcs = 100.9780 m3. Sedangkan hasil
produksi dalam periode waktu yang sama adalah 1.430 pcs dengan volume = 102,5693 M3.
Laporan hasil produksi telah sesuai dengan LMHHOK. Auditee merupakan jenis industri meubel dari kayu yang memproses barang setengah jadi berupa meja, kursi, dipan, almari menjadi barang jadi berupa meja, kursi, dipan dan almari yang sudah dijual. Tingkat rendemen proses pengolahan barang setengah jadi berupa meja, kursi, dipan dan almari menjadi barang jadi yang juga berupa meja, kursi, dipan dan almari, 100% karena tidak terdapat adanya pengurangan volume barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Terdapat hubungan yang logis antara input dan output serta rendemen.
Verifier.c.
Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
MEMENUHI Dari hasil verifikasi realisasi produksi periode Desember 2012 - Februari 2013, jika dibandingkan dengan kapasitas produksi terpasang per tahun, CV Mahogany Crafter merupakan pemegang IUI Nomor: 5-6/530/PM/ Pr/I/2013 tanggal 4 Januari 2013, jenis industri (KBLI): Industri Furniture dari Kayu (31001) dan komoditi industri adalah Meja, Kursi, Dipan, Almari, Nakas. Kapasitas terpasang per tahun sebesar 36 container.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa realisasi produksi baranga jadi tiga bulan terakhir periode Desember 2012 – Februari 2013 adalah 1.430 pcs dengan volume = 102,5693 M3, Setara dengan 10
container sehingga tidak melebihi kapasitas terpasang produksi yang diizinkan
Indikator. 2.1.1.c.
Proses pengolahan produk
melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 15
atau pengrajin/industry rumah tangga )
Verifier.a
Dokumen kontrak kerjasama atau kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain
-
Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi
Verifier b.
Dokumen perizinan/legalitas
perusahaan jasa/kerjasama
pengolahan dalam hal kerjasama dilakukan dengan industri lain
- Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi
Verifier c
Ada segregasi/ separasi produk
yang dikerja samakan/ dijasakan -
Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi Verifier d
Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa/ kerjasama.
- Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi
Kriteria. K3.1
Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator. 3.1.1.
Pelaku usaha yang mengirim kayu olahan antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT )
-
Verifier .a Dokumen PKAPT
Verifier .b.
Dokumen Laporan PKAPT
-
-
Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sebagaimana yang dimaksud di dalam Pasal 1 angka 1 Keputusan Menteri perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 68/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 tentang Perdagangan Kayu Antar Pulau, sehingga verifier ini tidak diverifikasi.
Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sebagaimana yang dimaksud di dalam Pasal 1 angka 1 Keputusan Menteri perdagangan dan Perindustrian Republik
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 15
Indonesia Nomor: 68/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 tentang Perdagangan Kayu Antar Pulau, sehingga verifier ini tidak diverifikasi
Indikator 3.1.2
Pengangkutan kayu olahan yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
-
Verifier .a
Dokumen yang menunjukan
identitas kapal.
- Auditee merupakan industri yang menghasilkan
barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara yang pengangkutannya tidak menggunakan kapal dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi
Verifier b.
Identitas kapal sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen
angkutan hasil hutan yang sah -
Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara yang pengangkutannya tidak menggunakan kapal dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi..
Indikator 3.1.3
PKAPT mampu membuktikan bahwa kayu yang dipindahtangan kan berasal dari sumber yang sah Verifier a.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
-
Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier b.
Identitas permanen batang
(apabila dalam bentuk kayu bulat) -
Auditee merupakan industri yang menghasilkan barang jadi berupa meubel kayu dari proses produksi barang setengah jadi yang diperoleh dari suplaier di Jepara dan tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT), sehingga verifier ini tidak diverifikasi.
Kriteria.K3.2.
Pengapalan kayu olahan untuk ekspor
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 15
Pengapalan kayu olahan untuk
ekspor harus memenuhi
kesesuaian dokumen
Pemberitahuan Ekapor Barang (PEB)
Verifier. a. PEB MEMENUHI Auditee dapat menunjukan 10 dokumen
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang menyertai ekspor produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan)), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, Bill of Lading).
Verifier. b. Packing list MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen Packing List yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor
Verifier.c. Invoice MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen
Invoice yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor Verifier d. B/L MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen Bill Of Lading yang menyertai pengiriman ekspor
produk selama periode Desember 2012 sampai dengan Februari 2013 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Packing List).
Verifier .e.
Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)
-
Sampai saat ini Auditee belum menerapkan sistem V-Legal, karena masih dalam tahap verifikasi oleh Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) PT Equality Indonesia.
Verifier. f.
Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib
verifikasi teknis
-Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
64/M-DAG/PER/10/2012, tanggal 22 Oktober 2012 pasal 12, hanya 5 (lima) pos tarif/HS code yang di
wajibkan verifikasi teknis, sedangkan untuk produk Auditee berupa meubel kayu tidak di wajibkan pemeriksaan teknis. Maka verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier g.
Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
-
Produk berupa barang jadi berupa meubel kayu yang di hasilkan oleh Auditee dari barang setengahjadi tidak termasuk ke dalam kelompok produk yang dikenakan tarif bea keluar sebagaimana
dimaksudkan oleh Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 13 dari 15
223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.
Verifier. h.
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis
kayu yang di batasi
perdagangannya
MEMENUHI Produk berupa barang jadi berupa meubel kayu yang dihasilkan oleh Auditee dari barang setengah jadi yang disuplai oleh para suplaier berasal dari jenis kayu mahoni dan jati, yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendic I, II, atau III.
Kriteria K.4.1.
Pemenuhan ketentuan
keselamatan dan kesehatan kerja Indikator 4.1.1
Prosedur dan implementasi K3 Verifier a.
Implementasi prosedur K3
MEMENUHI Auditee telah memiliki Personil penanggung jawab implementasi program K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ditanda tangani oleh Direktur dengan nomor : 0501/MC-1001/2013 tanggal 5 Januari 2013 tentang Surat Pernyataan
Pengangkatan personil penanggung jawab
implementasi program K3. Kemudian Auditee dalam kegiatan operasional lapangan secara sederhana telah memiliki standar operasional keselamatan kerja yang terbagi dalam berbagai prosedur diantaranya :
1. Deskripsi Situasi 2. Resiko terhadap K3
3. Tindakan pencegahan/pengurangan resiko 4. Tindakan darurat jika terjadi kecelakaan kerja
dan kebakaran 5. Identifikasi Simpul
Selain itu juga dilampiri dengan Skema Penanggulangan Gawat Darurat dan K3, dan peralatan K3. Prosedur K3 tersebut dibuat oleh Auditee.
Verifier.b.
Ketersediaan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pelindung Diri (APD) dan jalur evakuasi
MEMENUHI
Untuk peralatan penunjang pelaksanaan K3 telah terdapat peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Auditee telah memiliki pendataan untuk mencatat peralatan seperti APAR dimana dijelaskan jumlah seluruh APAR sebanyak 6 unit APAR dengan variasi Powder serta titik penempatan dan tanggal kedaluwarsa dari seluruh APAR yang dimilki, kemudian setiap tiga bulan dilakukan pengecekan terhadap alat tersebut apakah tetap berfungsi dengan baik. Untuk Alat Pelindung Diri setiap pegawai umumnya telah diberikan Alat pelindung seperti masker tetapi ada beberapa unit kerja mendapatkan alat pelindung yang berbeda tergantung tingkat kesulitan. Dan untuk jalur evakuasi selain telah memiliki peta untuk implementasi evakuasi bila terjadi suatu kasus
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 14 dari 15
selanjutnya Auditee juga telah membuat tanda atau petunjuk jalur evakuasi yang di tempel di tempat tertentu dengan jelas.
Verifier.c
Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI Auditee dalam menunjang penekanan angka kecelakaan sebagai acuannya telah memiliki rekaman berupa Catatan Kecelakaan kerja selama 3 bulan antara bulan Desember 2012 – Februari 2013 tidak pernah terjadi kecelakaan kerja baik yang bersifat ringan maupun berat. dan telah. Dalam Catatan kecelakaan Kerja memuat tanggal kejadian, nama, jenis kecelakaan, bagian anggota badan yang terluka, penanganan serta upaya menekan kecelakaan kerja.
Kriteria K.4.2
Pemenuhan hak hak tenaga kerja Indikator. 4.2.1
Kebebasan berserikat bagi
pekerja Verifier :
Ada serikat pekerja atau
kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerj
MEMENUHI
Untuk serikat pekerja Auditee belum memiliki tetapi Auditee telah mengeluarkan kebijakan bahwa pegawai diperbolehkan membentuk serikat pekerja atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja selama tidak melanggar peraturan perusahaan, agar produktifitas tetap berjalan dan perusahaan tidak dirugikan, Surat kebijakan tersebut telah dikeluarkan pada tanggal 11 Juli 2012 dengan nomor : 1107/MC-X001/2012 yang ditandatangani oleh Direktur. Indikator 4.2.2
Adanya Kesepakatan Kerja
Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Verifier :
Ketersediaan dokumen KKB atau PP
MEMENUHI
Auditee telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP) Tahun 2012 – 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Perusahaan dan telah disahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara sesuai Surat Keputusan Nomor : Kep.560/111/2012 tanggal 18 Desember 2012, dimana didalamnya disebutkan tentang hubungan kerja dan masa percobaan, hari kerja dan jam kerja, kerja lembur, hak-hak karyawan, tata tertib perusahaan dan kewajiban karyawan, larangan dan PHK serta penyelesaian keluh kesah karyawan.
Indikator. 4.2.3
Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 15 dari 15
Verifier :
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
MEMENUHI
Auditee dalam melaksanakan proses produksi tentunya dibantu oleh tenaga kerja, menurut data dari bagian personalia sampai bulan Februari 2013 tercatat sebanyak 92 orang tenaga kerja yang terdiri dari 47 orang pria dan 45 orang wanita. Dari seluruh data dan informasi tentang tenaga kerja Auditee tidak memperkerjakan tenaga di bawah umur, untuk tenaga yang paling muda adalah usia 21 tahun.