PELAYANAN
LATAR BELAKANG
1. UU RI No. 36 tentang Kesehatan, pasal 126:Upaya
kesehatan ibu harus ditujukan untuk menjaga
kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi
yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka
kematian ibu
2. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
3. Pemerintah menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas,
alat dan obat dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan ibu secara aman, bermutu, dan terjangkau.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan kesehatan
KONSEP PENGEMBANGAN
PELAYANAN ANTENATAL
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK • Jumlah kematian ibu dan Neonatus Masih Tinggi • Penyebab kematian ibu disamping penyebab utama : perdarahan , pre eklampsia dan infeksi masih tingginya disebabkan oleh penyebab lain2 (PTM, malaria, TB dll) yg hrs diintervensi juga • Meningkatnya kasus HIV • Jumlah kematian ibu dan Neonatus Masih Tinggi • Penyebab kematian ibu disamping penyebab utama : perdarahan , pre eklampsia dan infeksi masih tingginya disebabkan oleh penyebab lain2 (PTM, malaria, TB dll) yg hrs diintervensi juga • Meningkatnya kasus HIV Cakupan pelayanan Antenatal belum optimal :1.Pengetahuan ibu dan keluarga rendah 2. Belum optimalnya kinerja petugas Cakupan pelayanan Antenatal belum optimal :
1.Pengetahuan ibu dan keluarga rendah 2. Belum optimalnya kinerja petugas Kualitas pelayanan antenatal belum optimal :
•Belum semua petugas melakukan pelayanan 10 T, terutama pemeriksaan Lab wajib (Hb, protein urin dan Gol darah)
•Pelayanan antenatal yang diberikan hanya sebatas pel kehamilan, belum memperhatikan penyakit lain yang dapat
mempengaruhi kehamilan
Kualitas pelayanan antenatal belum optimal :
•Belum semua petugas melakukan pelayanan 10 T, terutama pemeriksaan Lab wajib (Hb, protein urin dan Gol darah)
•Pelayanan antenatal yang diberikan hanya sebatas pel kehamilan, belum memperhatikan penyakit lain yang dapat
mempengaruhi kehamilan
UPAYA UPAYA DEMAND :
•Pengembangan Kelas Ibu Hamil •Pemantapan pelaksanaan P4K
DEMAND :
•Pengembangan Kelas Ibu Hamil •Pemantapan pelaksanaan P4K SUPPLY : Pemantapan konsep Pelayanan Antenatal Terpadu : •Malaria •PPIA •Immunisasi •Gizi •PTM •TB •Pelaksanaan 10 T termasuk Pemeriksaan lab wajib SUPPLY : Pemantapan konsep Pelayanan Antenatal Terpadu : •Malaria •PPIA •Immunisasi •Gizi •PTM •TB •Pelaksanaan 10 T termasuk Pemeriksaan lab wajib
YANG PERLU DIPAHAMI
Kehamilan merupakan periode platinum untuk
tumbuh kembang manusia. Pemeriksaan
antenatal bukan hanya menyiapkan persalinan
dan pencegahan komplikasi namun juga:
◦
menyiapkan generasi berikut yang lebih baik
◦
edukasi untuk ibu. Ingat kata-kata: “When You
Teach Women You Teach Nation”
◦
pemenuhan hak janin sejak dalam kandungan
( Nutrisi dan simulasi yg bermanfaat)
PELAYANAN ANTENATAL
Pengertian
Tujuan
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
terhadap ibu hamil untuk menjaga kehamilannya
Mempersiapkan ibu hamil agar dapat bersalin
dengan sehat dan selamat, dan memperoleh
bayi yang sehat
Deteksi & antisipasi dini kelainan kehamilan
Deteksi & antisipasi dini kelainan janin
PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
6
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya
Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan antenatal yang berkualitas, sehingga
mampu - menjalani kehamilan dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
- melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan antenatal yang berkualitas, sehingga
mampu - menjalani kehamilan dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
Konsep Layanan Antenatal Terpadu
1.
Memberikan layanan/konseling kesehatan, termasuk
gizi agar kehamilan berlangsung sehat
2.
Melakukan deteksi dini, masalah penyakit dan
penyulit/komplikasi kehamilan ( termasuk HIV, Sifilis
sesuai dgn TK epidemisitas wilayah)
3.
Menyiapkan persaliann yang bersih dan aman
4.
Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi komplikasi
5.
Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat
dan tepat waktu bila diperlukan
6.
Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami dalam
menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan
persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi
Kerangka Konsep Pelayanan ANC
Komprehensif & Terpadu
Ibu Hamil ANC Ibu Hamil dengan masalah gizi Ibu Hamil beresiko Ibu Hamil dengan komplikasi kebidanan Ibu Hamil sehat Ibu Hamil dengan penyakit tidak menular Ibu Hamil dengan penyakit menular Ibu Hamil dengan gangguan jiwa Rujukan dan penanganan gizi dan tindak lanjut Perencanaan persalinan aman di fasilitas kesehatan Penanganan Komplikasi dan Rujukan Rujukan penanganan penyakit tidak menular dan tindak lanjut Rujukan penanganan penyakit menular dan tindak lanjut Rujukan penanganan gangguan jiwa dan tindak lanjut
Persalinan aman dan bersih Perawatan BBLR
9
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
1 Timbang Badan dan Ukur
Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Skrining Status Imunisasi TT
(dan Pemberian Imunisasi
TT)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Pemberian Tablet Besi (90
Tablet selama kehamilan)
6 Temu Wicara (KIE
Interpersonal dan konseling)
7 Test Lab Sederhana (Hb,
Protein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg,
Sifilis, HIV, Malaria, TBC
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi
Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan
Denyut Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT
(dan Pemberian Imunisasi TT)
7 Pemberian Tablet Besi (90
Tablet selama kehamilan)
8 Test Lab Sederhana (Hb,
Protein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg,
Sifilis, HIV, Malaria, TBC
9 Tata Laksana Kasus
10Temu Wicara (Konseling)
termasuk P4K serta KB PP
7 T (SPM)
JENIS PELAYANAN
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan
3. Penanganan dan tindak lanjut kasus
4. Pencatatan hasil pemeriksaan
antenatal terpadu
5. Komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE) yang efektif
N
o
Pemeriksaan
Jenis
Trim I
Trim II
Trim III
1 Keadaan umum
2 Suhu tubuh
3 Tekanan darah
4 Berat badan
5 LILA
6 TFU
7 Presentasi janin
8 DJJ
9
Pemeriksaan Hb
*
10 Golongan darah
11 Protein urin
*
*
11Pemeriksaan Pelayanan Antenatal
Terpadu
No Jenis Pemeriksaan Trim I
Trim II
Trim III
12 Gula darah/reduksi
*
*
*
13 Darah malaria
*
*
*
14 BTA sputum
*
*
*
15 IMS/Sifilis
*
*
*
16 Serologi HIV
*
*
*
17 USG
*
*
*
12Keterangan :
: pemeriksaan rutin
• : pemeriksaan atas indikasi
* malaria : px rutin pada daerah endemis malaria
* HIV : px rutin pada daerah epidemi meluas dan
terkonsentrasi sedangkan pada epidemi rendah hanya pada ibu hamil
IMS dan TB
Pemeriksaan Pelayanan
Antenatal ...lanj
Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
No
Hasil Pemeriksaan
Penanganan dan indak lanjut kasus
1 Ibu Hamil dengan perdarahan antepartum Keadaan emergensi, rujuk untuk penanganan perdarahan sesuai standar
2 Ibu Hamil dengan demam - Tangani demam sesuai standar
- Jika dalam 2 hari masih demam atau keadaan umum memburuk, segera rujuk
3 Ibu Hamil dengan hipertensi ringan (tekanan darah 140/90 mmHg) tanpa proteinuria
- Tangani hipertensi sesuai standar
- Periksa ulang dalam 2 hari, jika tekanan darah meningkat segera rujuk
- Jika ada gangguan janin segera rujuk
- Konseling gizi, diet makanan untuk hipertensi dalam kehamilan
4 Ibu Hamil dengan hipertensi berat
diastole >110 mmHg) tanpa proteinuria Rujuk untuk penanganan hipertensi berat sesuai standar 5 Ibu Hamil dengan Pre eklamsia,
-Hipertensi disertai
-Ederna wajah atau tungkai bawah, dan atau
-Proteinuria (+)
Keadaan emergensi, rujuk untuk Penanganan pre
Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
No
Hasil Pemeriksaan
Penanganan dan indak lanjut kasus
6 - Ibu Hamil BB kurang (kenaikan BB < 1 Kg/bulan), atau
- Ibu hamil Resiko KEK (LiLA <23,5 cm)
Rujuk untuk penanganan Ibu hamil resiko KEK sesuai standar
7 Ibu Hamil BB lebih (kenaikan BB > 2
Kg/bulan) Rujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut 8 TFU tidak sesuai dengan umur
kehamilan Rujuk untuk penanganan gangguan pertumbuhan janin 9 Kelainan letak janin pada trimester III Rujuk untuk penanganan kehamilan dengan kelainan
letak janin
10 Gawat janin Rujuk untuk penanganan gawat janin
11 Ibu hamil dengan anemia - Rujuk untuk penanganan anemia sesuai standar - Konseling gizi, diet makanan kaya zat besi dan
protein
12 Ibu hamil dengan diabetes melitus (DM) -Rujuk untuk penanganan DM sesuai standar
Penanganan dan
Tindak Lanjut Kasus
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan indak lanjut kasus
13 Ibu hamil dengan malaria Konseling tidur menggunakan kelambu berinsektisida Memberikan pengobatan sesuai kewenangan
Rujuk untuk penanganan lebih lanjut pada malaria dengan komplikasi
14 Ibu hamil dengan Tuberkulosis (TB)
Rujuk untuk Penanganan TB sesuai standar
Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil TB Pemantauan minum obat TB
15 Ibu hamil dengan Sifilis Rujuk untuk penanganan Sifilis pada ibu hamil dan suami sesuai standar
16 Ibu hamil dengan HIV Konseling rencana persalinan
Rujuk untuk penanganan HIV sesuai standar
Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil HIV Konseling pemberian makanan bayi yang lahir dari ibu
dengan HIV 17 Ibu hamil kemungkinan ada
masalah kejiwaan
Rujuk untuk pelayanan kesehatan jiwa Pantau hasil rujukan balik
Kerjasama dengan fasilitas rujukan selama kehamilan 18 Ibu hamil yang mengalami
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan :
1) Kartu ibu dan rekam medis lainnya yang
disimpan di Faskes
2) Registrasi kohort ibu
3) Buku KIA (dipegang ibu)
4) Pencatatan dari program yang sudah ada
Pelaporan :
1) LB3 KIA
2) PWS KIA
3) PWS Imunisasi
4) Untuk lintas program terkait, pelaporan
mengikuti formulir yang ada
Konsep Alur Pelayanan Antenatal
terpadu di Puskesmas
KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN DAN
KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL
1. Penemuan dini ibu hamil melalui kegiatan P4K
dengan Stiker dan Buku KIA, dengan
melibatkan Kader & Perangkat Desa
2. Meningkatkan cakupan Antenatal dengan
meningkatkan pengetahuan dan perubahan
perilaku Ibu dan keluarga melalui
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
3. Peningkatan kualitas pelayanan antenatal
melalui pelaksanaan konsep Pelayanan
Antenatal Terpadu (termasuk penguatan
pelaksanaan 10T)
4. Pelaksanaan PWS KIA sebagai alat surveilans
KIA
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
Pencatatan
• Kartu Ibu atau rekam medis lainnya yang disimpan
di fasilitas kesehatan
• Kohort ibu , Register --- > form terpadu
(kumpulan data-data dari kartu ibu)
• Buku KIA (dipegang ibu)
• Pencatatan dari program yang sudah ada
(cat. Imunisasi, malaria, gizi, HIV-AIDS, TB, dll)
Pelaporan
• LB3 KIA
• PWS KIA
PWS Imunisasi
Pencatatan
• Kartu Ibu atau rekam medis lainnya yang disimpan
di fasilitas kesehatan
• Kohort ibu , Register --- > form terpadu
(kumpulan data-data dari kartu ibu)
• Buku KIA (dipegang ibu)
• Pencatatan dari program yang sudah ada
(cat. Imunisasi, malaria, gizi, HIV-AIDS, TB, dll)
Pelaporan
• LB3 KIA
• PWS KIA
PWS Imunisasi
22
Laporan nakes puskesmas
kohort, PWS analisa
dinkeskab/kota dinkesprov
pusdasure/kes ibu menkes UKP4
umpan balik
Laporan nakes puskesmas
kohort, PWS analisa
dinkeskab/kota dinkesprov
pusdasure/kes ibu menkes UKP4
umpan balik
1. Akses pelayanan antenatal
(K1)
Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali
mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Indikator (akses) ini di gunakan untuk mengetahui
jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program
dalam menggerakkan masyarakat
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
X 100 %
Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja
dalam satu tahun
2. Cakupan pelayanan antenatal
(K4)
Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan
standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu:
1 kali pada trimester ke-1, 1 kali ke-2, dan 2 kali pada
trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil dan
kemampuan manajemen atapun kelangsungan program KIA
Sesuai review Midterm Indikator SPM : sesuai standar ----
> min 7T
Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan
antenatal K4 di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
X 100 %
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu
Note : Walaupun dirujuk,
bidan penanggung jawab
wilayah tetap melakukan
pemantauan
Note : Walaupun dirujuk,
bidan penanggung jawab
wilayah tetap melakukan
pemantauan
Contoh Kasus 1
Seorang wanita,
usia 22 tahun,
mempunyai 1
anak, datang
dengan keluhan
mesntruasi
terlambat selama
2 minggu. Apa
yang akan anda
lakukan
Seorang wanita,
usia 22 tahun,
mempunyai 1
anak, datang
dengan keluhan
mesntruasi
terlambat selama
2 minggu. Apa
yang akan anda
lakukan
Anamnesis :
Tdk ada Keluhan
Anamnesis :
Tdk ada Keluhan
Pemeriksaan
Fisik :
BB = 45kg...
Pemeriksaan
Fisik :
BB = 45kg...
Diagnosis:
...
Diagnosis:
...
Terapi :
...
Terapi :
...
Riwayat
Demam
Riwayat
Demam
Batuk lebih dari
3 minggu,
pernafasan
cuping hidung ..
Batuk lebih dari
3 minggu,
pernafasan
cuping hidung ..
Perlukah
Imunisasi TT
Perlukah
Imunisasi TT
HB = 9, LiLa 20
HB = 9, LiLa 20
Tekanan Darah ≥
140/90
Tekanan Darah ≥
140/90
Keputihan
Keputihan
Perlukah Imunisasi TT ??
Riwayat imunisasi TT saat bayi dan sekolah
tidak ingat.
Diimunisasi TT dua bulan yang lalu sebelum
menikah sebanyak 2 kali, dengan jarak
antar imunisasi pertama dan kedua adalah
sebulan
Skrining status TT pada WUS
Perlindungan
TT
Jarak Minimal
0 tahun
1
1 bulan
3 tahun
2
6 bulan
5 tahun
3
12 bulan
10 tahun
4
12 bulan
> 25 tahun
5
Disebut ANC berkualitas apabila pada saat :
• Kunjungan pertama (K1) minimal sudah mempunyai status T1 atau
mendapat imunisasi TT1 pada saat K1 tersebut
• Kunjungan ke empat (K4) minimal sudah mempunyai status T2 atau
mendapat imunisasi TT2 pada saat K4 tersebut
• Pernah mengalami demam yang
tidak terlalu tinggi
• Rumah pasien berada di wilayah
endemis malaria, dengan API > 5
PETA ENDEMISITAS MALARIA DI
INDONESIA
1. Untuk daerah endemis malaria, pada kunjungan 1
ANC semua ibu hamil dilakukan :
Pemberian Kelambu berinsektisida
Skrining darah malaria (RDT/ mikroskopis)
Pemberian terapi Kina (Tr I)/ACT (Tr II) pada ibu
hamil positif malaria
2.Pemeriksaan darah malaria ulang pada trimester
II/ III /IV bagi ibu hamil yang positif
3.Melakukan KIE : Kesling, penggunaan Repelent,
Tanaman Repelent
Batuk berdahak selama 2-3 minggu
atau lebih.
Riwayat Batuk berdahak bercampur
darah (+),
sesak nafas, badan lemas,
nafsu makan menurun
berat badan menurun,berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik
demam meriang lebih dari satu bulan.
Batuk berdahak selama 2-3 minggu
atau lebih.
Riwayat Batuk berdahak bercampur
darah (+),
sesak nafas, badan lemas,
nafsu makan menurun
berat badan menurun,berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik
demam meriang lebih dari satu bulan.
SUSPEK TB
Tindak Lanjut
Rujuk untuk pemeriksaan dahak
Bila Positif Terapi
Prinsipnya pengobatan TB pada kehamilan tidak
berbeda dengan pengobatan TB pada
umumnya. Menurut WHO, hampir semua OAT
aman untuk kehamilan, kecuali streptomisin
karena bersifat permanent ototoxic dan dapat
menembus barier placenta. Keadaan ini dapat
mengakibatkan terjadinya gangguan
pendengaran dan keseimbangan yang menetap
pada bayi yang akan dilahirkan.
Keberhasilan pengobatannya proses kelahiran
dapat berjalan lancar dan bayi yang akan
dilahirkan terhindar dari kemungkinan tertular
TB.
Diagnosis : Ibu Hamil Anemia dan
KEK
Tindak Lanjut :
• Pemberian PMT Ibu Hamil
• Pemberian tablet tambah darah 3 x 1
• Rujuk ke Bagian Gizi untuk dilakukan
konseling gizi
• Rujuk bila setelah 1 bulan tidak ada
perubahan
Diagnosis : Hipertensi Dalam
Kehamilan
• Anamnesis riwayat hipertensi
sebelum kehamilan
• Cek Protein Urine
• Rujuk ke dokter untuk mendapatkan
terapi
• Konseling Gizi untuk menjaga
tekanan darah
• Inspeksi vagina : terdapat keputihan
yang berbau, berwarna
Pelayanan ANC
Pemeriksaan HIV bersama laboratorium rutin
Non reaktif Reaktif
TKiPK/PITC Menolak Setuju Informed
Consent
Kunjungan Antenatal
Tes dan Konseling Atas Insiatif Petugas Kesehatan (TKiPK/PITC)
Konseling Pasca Tes**
Konseling Pasca Tes** Intermediate
Reaktif Non reaktif Konseling Pasca
Tes
Periksa ANC sesuai Jadwal
ANC sesuai Jadwal
Tes Ulang 2 mgg,1 bulan, 3 bln,6 bln, 1tahun
ANC sesuai Jadwal ARV sesuai Pedomanl
Pemeriksaan ANC sesuai Jadwal
Menolak Setuju
Ulangi informasi pentignya tes HIV
Rujuk Ke KTS/VCT
Pelayanan ANC: 1.Timbang Berat Badan 2.Ukur Teknan Darah 3.Ukur LILA
4.Ukur Tinggi fundus uterus 5.Pemeriksa DJJ Janin 6.Imunisasi TT 7.Tablet besi 90 tablet 8.Tes laboratorium 9.Tatalaksana kasus
10.Temu wicara dan konseling